20180605

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 5 Juni 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 8:18
8:18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka."
Ini adalah sikap tegas dari Tuhan bahwa Tuhan tidak akan merasa sayang dan kedua tidak akan berbelas kasihan dan melakukan seperti apa yang selaras dengan perbuatan mereka. Rasa sayang Tuhan diwujudkan dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan.
II Tawarikh 36:15
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Jadi kalau gereja Tuhan masih mendapatkan pembukaan rahasia Firman Tuhan berarti masih disayang oleh Tuhan. Kita baca tentang Daniel, bagaimana Daniel dan kawan-kawannya bergumul supaya mendapatkan belas kasihan Tuhan.
Daniel 2:16-18
2:16 Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja.
2:17 Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya,
2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

Jadi kasih sayang Tuhan disertai dengan belas kasihan. Ini yang dimohonkan oleh Daniel kepada Tuhan dan berhasil sehingga mereka tidak dibinasakan.

Jadi umat Tuhan, jika kita beribadah dan Tuhan menyatakan isi hati lewat pembukaan rahasia Firman berarti kita mendapat kasih sayang Tuhan, belas kasihan Tuhan dan hasilnya supaya kita tidak binasa. Manusia menginginkan untuk tidak binasa tetapi tidak mau menerima kasih sayang Tuhan yaitu pembukaan rahasia Firman. Tidak mau binasa tetapi belas kasihan Tuhan ditolak. Itu satu kebohongan yang terjadi di antara umat Tuhan. Semoga kita tidak seperti itu.

Belas kasihan Tuhan atau kasih sayang Tuhan ada hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman.

Mengapa Tuhan mengatakan akan membalas dan dalam kemurkaan tidak akan merasa sayang dan tidak kenal belas kasihan? Tentu karena ada penyebabnya.
1.      Yehezkiel pasal 8 ini menceritakan di sebelah utara gerbang mezbah, di pelataran dalam, ada berhala-berhala. Ini mereka lakukan, tanpa mereka sadari itu adalah manuver iblis supaya mereka tidak mencapai Sion, negeri di sebelah utara itu.

Yehezkiel 8:5-6
8:5 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah ke utara!" Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi.
8:6 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi."

Perjalanan kita menuju ke Sion Samawi, tetapi kalau ada berhala di pintu gerbang pelataran dalam, berarti ada berhala dalam hati dan pikiran kita maka tanpa kita sadari, kita sendiri yang membuat gagal untuk mencapai Sion Samawi.
Mazmur 68:1-3
48:1 Nyanyian. Mazmur bani Korah.
48:2 Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah kita!
48:3 Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.

Mazmur 48:1-3 (Terjemahan Lama)
48:1 Nyanyian mazmur bagi bani Korah.
48:2 Bahwa besarlah Tuhan dan patutlah Ia dipuji-puji. Bahwa di dalam negeri Allah kami adalah bukit kesucian-Nya.
48:3 Adapun bukit Sion itu elok kedudukannya, suatu kesukaan bagi segenap bumi; pada pihak utaranya adalah negeri Raja yang mahabesar.

Jadi ada yang menghambat untuk kita ke kota Sion yang jauh di utara sana. Perjalanan kita memang perjalanan yang panjang yang menempuh jarak yang jauh untuk mencapai Sion Samawi. Tetapi iblis bukanlah iblis kalau dia tidak berupaya menghadang saudara dan menghadirkan berhala di depan saudara.

Berhala itu adalah cara iblis untuk membuat Tuhan cemburu. Sebab dia akan tarik calon mempelai wanita Tuhan, dia akan menggoda tunangannya Tuhan supaya berpaling kepada berhala. Itu sebabnya disebut Tuhan cemburu. Siapa yang beracara di sini? Ialah Iblis.

Jika kita didapati oleh Tuhan keras hati, itu berarti berhala di dalam hati kita.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Berhala itu sama dengan keras hati, berhala itu juga sama dengan serakah, rakus. Itu berhala-berhala modern. Kita tidak mendirikan patung monyet, patung ular dan sebagainya. Tetapi dengan keras hati itu berarti berhala. Firman sudah datang untuk mendorong kita agar melangkah pada sasaran yang jelas lalu kita tutup hati berarti kita sendiri menempatkan berhala di hadapan kita, sehingga untuk mencapai Sion di utara sana, gagalah kehidupan itu. Itu adalah bagian dari manuvernya iblis untuk menggagalkan saudara.

Dari sebelah utara itu akan bersinar kemuliaan Allah seperti emas. Sinar kemuliaan Tuhan yang seperti emas itu yang akan dimiliki gereja Tuhan, yang akan diberikan Tuhan kepada kita, itu yang iblis halangi.
Ayub 37:22-24
37:22 Dari sebelah utara muncul sinar keemasan; Allah diliputi oleh keagungan yang dahsyat.
37:23 Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.

Itu yang mau Tuhan pancarkan kepada kita gereja Tuhan. Iblis tidak mau kita kena sinar keemasan Tuhan. Lihat saja Adam dan Hawa sudah tinggal di taman Eden, semua sudah difasilitasi oleh Tuhan namun iblis berupaya menghancurkan mereka dan iblis berhasil. Akhirnya mereka harus keluar dari Firdaus dan peras keringat untuk mendapatkan makanan dan pakaian. Itu yang kita alami sampai saat ini. Tuhan mau kembalikan kita pada sinar keemasan. Dan sinar keemasan keagungan Raja itu datang dari utara.

Jika kita mendirikan berhala berarti ada keras hati.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Firman Tuhan mengarahkan “ayo lakukan ini, ayo kerjakan ini, ayo percaya dan percayakan dirimu, bertobat dan beri dirimu dibaptis, untuk mencapai sinar keemasan di ruangan maha suci” tetap iblis mengganjal saudara dengan bermacam-macam cara sehingga hati tertutup, tidak bisa menerima kebenaran Firman. Bahkan siraman Firman pengajaran yang jelas-jelas itu kasih sayang Tuhan, dengan Tuhan mengirimkan utusannya bertubi-tubi, tidak ditanggapi.

Olehnya gereja Tuhan harus menghempaskan segala berhala.
I Yohanes 5:21
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Disuruh oleh Tuhan supaya kita waspada. Apalagi Yohanes ini dalam suratannya menekankan bahwa kita telah ada pada akhir zaman. Sampai dia memaparkan ciri-ciri akhir zaman, antara lain munculnya si dajal yaitu antikristus-antikristus kecil yang menunggu datangnya bosnya yaitu antikristus besar.

Kalau berhala ini tidak kita singkirkan maka sulit untuk peroleh gambar Allah pada diri kita, tidak akan bisa! Karena sudah dibutakan oleh berhala.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Karena berhala maka tidak bisa melihat gambar Allah lewat injil. Padahal oleh injil kemuliaan mau dikembalikan pada kita dalam bentuk semula karena manusia diciptakan menurut peta dan gambar Allah. Tetapi diganggu oleh illah akhir zaman, yaitu mamon, itulah uang. Dalam bahasa gerika adalah mamonas yang artinya:
a)      Mendewakan
b)      Kekikiran
c)      Sudah jadi kepercayaannya

Berhala itu memang tampil untuk menggambar supaya manusia mirip setan, mirip iblis. Berhala dalam bahasa gerika ada 2 hal:
a)      Lapsis artinya budak, dia mau memperbudak kita.
b)      Edelon artinya gambar/ bentuk. Jadi iblis mau menarik kita supaya jangan digembar kembali pada bentuk Tuhan tetapi ditarik supaya segambar dengan dia. Prakteknya hati keras, kikir, serakah, mendawakan hal-hal yang lain yang bukan Tuhan.

Seandainya Tuhan tidak mengatakan “waspada” itu berarti tidak ada apa-apanya. Tetapi dikatakan waspada terhadap berhala, berarti betapa bahayanya berhala karena dia mau menggambar kita menurut rupanya iblis. Tetapi Yesus lewat injil mau menggambar kita menurut rupa Yesus karena Yesus adalah gambar Allah.
Kolose 1:15
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,

Kalau kita mau segambar dengan Allah, kembali kepada rupa Yesus, maka utamakan Firman. Kalau kita tidak mengutamakan Firman, kita mengutamakan yang lain, bagaimana bisa segambar dengan Allah.

2.      Kita mau digambar dan benar, lihat dari rentetan cerita dalam Yehezkiel pasal 8 ayat 3 dan seterusnya. Memang ada gambar-gambar di tembok dan kepalanya adalah Yaazanya bin Zafan. Arti nama Yaazanya adalah yang didengar oleh Yehova. Makanya umat Tuhan tertipu. Nama ayahnya adalah Zafan, artinya kelinci. Kelinci itu sekalipun memamah biak tetapi tidak berkuku genap, berarti binatang haram. Jadi, pura-pura suci tetapi sesungguhnya najis.

Setelah bicara berhala-berhala yang artinya edelon yaitu gambar dan lapsis yaitu budak, kemudian masuk pada gambar-gambar binatang, Yaazanya bin Zafan. Mereka ini adalah pelaku-pelaku dari tangan iblis untuk menggambar umat Tuhan sehingga ada gambar ikan, binatang melata dan burung terbang. Walaupun dalam Yehezkiel pasal 8 tidak disebutkan seluruhnya tetapi disebutkan dalam Ulangan pasal 4. Berarti yang digambar oleh 70 tua-tua dibawah pimpinan Yaazanya ini adalah menggambar trio iblis kepada jemaat. Kita harus hati-hati, ini nubuatan. Jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan menyampaikan Firman kelihatan benar padahal sedang menggambar trio iblis pada jemaat. Trio iblis ini adalah iblis, nabi palsu dan antikristus.

Sebabnya kita harus hati-hati hari-hari terakhir ini. Kalau tidak ada pembukaan rahasia Firman berarti kita tidak disayang oleh Tuhan. Tetapi kalau dalam ibadah dinyatakan isi hati Tuhan berarti kita sedang digambar atau dilukis oleh Tuhan lewat Injil. Ini yang perlu kita hayati hari-hari terakhir ini, bukti saudara disayang oleh Tuhan.

Saya sebagai hamba Tuhan sering seperti sudah memaksa sidang jemaat. Sebenarnya bukan seperti itu, maunya saya kita semua siap untuk bertemu Tuhan, sebab bahaya ada di depan ini.

Kemudian gambar-gambar itu ada di tembok-tembok. Padahal Alkitab mengatakan bahwa di atas tembok-tembok itu ada penunggu atau pengawal yang telah Tuhan sediakan, karena tembok ini disebut tembok selamat.
Yesaya 60:18
60:18 Maka tiada kedengaran lagi barang pergagahan di dalam negerimu atau kerusakan dan kebinasaan di dalam perhinggaan tanahmu, melainkan akan pagar tembokmu kelak kausebut Selamat dan akan segala pintu gerbangmupun Kepujian!

Kenapa tembok ini disebut tembok selamat? Karena ada penunggu di situ. Tetapi yang terjadi di sini penunggu itu tidak bertanggung jawab lagi, tidak berfungsi sebagaimana Firman Tuhan. Hamba Tuhan yang menjadi penunggu tembok selamat itu tidak menjalankan tugas dengan semestinya. Mereka membiarkan dosa, yang penting kolekte masuk, perpuluhan masuk, ubi kayu masuk, durian otong datang di pastori lalu berpikir “terserah mereka digambar wujud trio iblis”. Itu pelayan yang tidak bertanggung jawab, itu berbahaya!
Yesaya 62:6-7
62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang
62:7 dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.
Coba lihat tugas pengawal itu yaitu selalu berseru kepada Tuhan. Hamba Tuhan itu harus mengingatkan Tuhan akan umatNya, contohnya adalah Musa. Dia mengingatkan Tuhan akan umatNya. Itu tugas kami hamba Tuhan siang dan malam yaitu menjadi pengawal, menjadi pengintai yang melihat ada bahaya di depan. Tetapi dalam Yehezkiel mereka malah menggambar di tembok gambar burung itulah iblis, binatang melata itulah nabi palsu dan ikan-ikan itulah antikristus.

Makanya hati-hati masuk dalam penggembalaan. Saya sebagai hamba Tuhan juga hati-hati. Jangan sampai sebagai penunggu, sebagai pengintai, tidak menjalankan tugas semestinya, itu bahaya sekali. Kalau kami menjalankan tugas hanya untuk sesuap nasi, itu tidak beda dengan keturunan Eli. Ketika Eli dipecat oleh Tuhan maka keturunannya minta melayani tetapi hanya untuk sekerat roti dan sekeping uang perak. Sekerat roti berarti pemberitaannya sudah tidak utuh.

Sebabnya Tuhan selalu mengingatkan kita, utamanya saya sebagai pemberita apa tugasku sebagai pengawal, sebagai pengintai. Ada kekuatan ajaib dari Tuhan kepada pengawal yang serius, yang menyadari sungguh-sungguh akan panggilannya.

Tuhan katakan kepada Musa “dari keturunanmu Aku tegakkan suatu bangsa, undur biar Aku binasakan seluruh bangsa ini!”. Tetapi Musa memohon “jangan Tuhan, nanti apa kata orang Mesir, apa kata bangsa-bangsa lain?”. Kadang ancaman sudah datang dari Tuhan tetapi hamba Tuhan menahan dengan memohon belas kasihan Tuhan.

Seperti lalu tanggal 2 Januari 2015 sekitar jam 3 subuh saya mendengar suara Tuhan mengatakan “hambaKu bukan engkau yang mereka lawan. Mereka terhalang karena melihat pribadimu, mereka tidak melihat Aku yang mengutus engkau. Katakan kepada mereka: Tunggulah Aku!”. Kalimat yang terakhir ini yang membuat saya tidak tahan, saya bayangkan apa yang akan terjadi. Saya katakan “jangan Tuhan” saya langsung lipatkan lutut di kamar, saya berdoa dan menangis.

Tugas kami hamba Tuhan bukan melayani untuk sesuap nasi. Kalau hanya untuk sesuap nasi, sudah cukup gaji isteri saya dulu sebagai pegawai semen Tonasa. Ketika pertama dia menerima gaji, hulu hasilnya dibawa kepada saya sebagai gembalanya. Setelah mendoakan, saya hanya mengambil perpuluhannya dan sisanya saya kembalikan. Bukannya salah menerima hulu hasil, tetapi saya melatih diriku seperti rasul Paulus.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Ini yang rasul Paulus takuti. Jangan sampai orang lain selamat dan dia justru ditolak oleh Tuhan, ini celaka!

Kita lihat di sini bagaimana penunggu ini sudah ditempatkan di atas tembok. Karena apa? Karena yang disebutkan tadi.
Yesaya 62:7
62:7 dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.

Mempelai wanita ini adalah tujuan utama dari pelayanan kami. Itulah yang Tuhan lakukan dalam kehidupan kita. Tetapi yang terjadi dalam Yehezkiel pasal 8 ini, Yaazanya bersama kawan-kawannya justru menggambar trio iblis kepada jemaat ini. Pengawal di tembok tidak bertanggung jawab, membiarkan perbuatan Yaazanya bersama teman-temannya. Leluasa melakukan penyimpangan dari kehendak Tuhan.

Tujuan injil adalah supaya kita segambar dengan Allah, supaya kita kembali pada:
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Itulah yang terjadi pada zaman Adam dan Hawa, tetapi dirusak oleh iblis. Kenapa? Karena hati Hawa terbuka kepada Iblis, akhirnya Adam juga ikut. Dulunya mereka berkuasa atas burung-burung, ikan dan binatang, setelah rupa Allah hilang maka mereka takluk pada binatang-binatang tersebut.

Itulah sebabnya kalau oleh injil kita dibawa pada gambar Allah di mana sekarang kita sementara dibentuk oleh Firman pengajaran, tujuannya supaya Filipi 2:10-11 itu bukan hanya menjadi bagian Yesus tetapi kita diberi wibawa untuk mengalahkan trio iblis dan dikaruniakan nama baru.
Filipi 2:10-11
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Puji Tuhan jika kita mendapat arahan-arahan dari Tuhan dan Tuhan berikan pembukaan rahasia Firman. Karena Tuhan rindu dari kita semua supaya kita tampil serupa dengan Allah. Oleh nama Yesus maka semua kita takhlukan yang di langit itulah iblis, yang di bumi itulah nabi palsu, yang di bahwa bumi itulah antikrkistus. Itulah bagian bagi kita gereja Tuhan/ tubuh Kristus yang sempurna.

3.      Perempuan-perempuan menangisi dewi Tamus. Dewi Tamus ini bagi mereka dalah dewi asmara dan dewa kesuburan. Karena mereka katakan dewa Tamus sudah mati. Berarti mereka takut ekonomi tersendat, makanya mereka manangis. Padahal pada pasal 7 dikatakan mereka kaya.
Yesaya 7:20
Itu sebabnya jika kita melihat perjalanan kita seperti ekonomi kita berantakan, akan tersendat, jangan kita menangis seperti perempuan-perempuan ini. Menangislah di kaki Tuhan. Bangsa Israel dulu bukan hanya menangis, tetapi sampai menoreh-noreh diri mereka. Karena apa? Karena gandum, karena roti, karena makanan. Jangan sampai hanya karena persoalan ekonomi kita menangis.
Hosea 7:13
7:13 Celakalah mereka, sebab mereka melarikan diri dari pada-Ku! Binasalah mereka, sebab mereka memberontak terhadap Aku! Aku ini mau menebus mereka, tetapi mereka berdusta terhadap Aku.

Kalau dalam Yehezkiel pasal 8, Tuhan yang menjauhkan diri dari mereka. Karena apa? Tuhan sudah tidak tahan melihat perbuatan mereka. Tetapi di sini mereka yang melarikan diri dari Tuhan.

Hosea 7:14-16
7:14 Seruan mereka kepada-Ku tidak keluar dari hatinya, tetapi mereka meratap di pembaringan mereka. Mereka menoreh-noreh diri karena gandum dan anggur, dan mereka berontak terhadap Aku.
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.
7:16 Mereka berbalik kepada Baal, mereka adalah seperti busur tipu; pemuka-pemuka mereka akan tewas oleh pedang karena ucapan mereka yang kasar. Inilah yang akan menjadi olok-olok kepada mereka di tanah Mesir.

4.      Mereka membelakangi Bait Allah
Sementara pemazmur mengatakan:
Mazmur 116:12
116:12 Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?

Mereka ini tidak tahu membalas kebaikan Tuhan. Kalau raja Daud malah dia punya niat suci untuk membangun Bait Allah. Raja Daud memanggil nabi Natan “aku sudah punya istana, tetapi Peti Perjanjian mengembara. Saya berniat membangun Bait Allah untuk tempat Peti Perjanjian”. Kerinduan hati Daud itu nabi Natan katakan sampaikan kepada Tuhan, namun sebelum disampaikan, Tuhan sudah berfirman kepada nabi Natan “Aku sudah tahu kerinduan hatinya. Namun bukan Daud yang akan membangun melainkan anaknya (keturunannya)”.

Kalau 25 orang dalam Yehezkiel pasal 8 ini membelakangi Bait Allah, itu keterlaluan. Kalau 25 orang ini membelakangi karena tidak mengerti oleh sebab penunggu mereka yang salah maka dua-duanya salah. Tetapi kalau mereka sudah tahu tetapi tetap membelakangi, maka itu lebih parah. Ini jangan terjadi bagi kita umat Tuhan.

Sebabnya mari, kita sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini, hadapkanlah dirimu pada Bait Allah, artinya hadapkan dirimu pada program Allah, mega proyek Allah yaitu pembangunan Bait Allah atau pembangunan Tubuh Kristus atau membangun Mempelai Wanita Tuhan. Ke situ kita harus menghadapkan diri. Termasuk penunggu itu juga jangan diam diri, dia harus terus mengawal dan menjaga jangan sampai ada yang lain menggambar saudara, artinya jangan sampai hidupmu digerayangi oleh iblis, nabi palsu dan antikristus.

Yehezkiel 8:18
8:18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka."

Bayangkan, sekalipun berseru dengan suara nyaring tetapi tidak akan didengarkan oleh Tuhan. Itulah yang terjadi dalam Matius 7:22-23.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

70 orang ada di bawah pimpinan Yaazanya bin Zafan. Angka 70 ini ada beberapa dalam Alkitab. Ketika Yakub meninggal, orang Mesir menangisi Yakub selama 70 hari. Itu perkabungan yang sangat besar. Apa artinya untuk kita sekarang? Jika di dalam gereja Tuhan, Roh Kudus tidak bekerja, kita harus menangis! Tidak hanya nanti 70 hari.
Kejadian 50:3
50:3 Hal itu memerlukan empat puluh hari lamanya, sebab demikianlah lamanya waktu yang diperlukan untuk merempah-rempahi, dan orang Mesir menangisi dia tujuh puluh hari lamanya.

Orang Israel yang turun ke Mesir itu 70 orang, ini embrionya bangsa Israel. Jadi angka 70 ini adalah angka cikal bakalnya untuk perkembangan umat Tuhan.
Keluaran 1:5
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.

Ada 70 pohon korma di Elim. Di Mara mereka melihat kemuliaan Allah. Mereka menyaksikan bagaimana air yang pahit itu menjadi tawar dan akhirnya bisa diminum oleh mereka. Mujizat ada tetapi Tuhan tidak hanya mau mereka bangga dengan mujizat ini, Tuhan ajak “mari kita ke Elim”. Elim ada 12 pancaran air dan 70 pohon korma.
Keluaran 15:37
15:27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.

Gereja Tuhan jangan kita hanya berpuas diri melihat mujizat (kemuliaan Allah). Bukannya kita tidak butuh, tetapi jangan berhenti di situ, kita harus berjalan ke 12 pancaran air. Artinya kita harus disiram oleh air Firman pengajaran di dalam persekutuan dan kita akan menikmati kemanisan (70 pohon korma).

Ada pemilihan 70 tua-tua Israel. 70 orang ini ikut meringankan beban dan tanggung jawab gembalanya.
Bilangan 11:25
11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

70 tahun orang Israel dibuang ke Babel. Jadi angka 70 ini bervariasi. Ada yang mencelakakan dan menyukakan hati.
Daniel 9:2
9:2 pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.

Yeremia 25:11
25:11 Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel tujuh puluh tahun lamanya.

70 murid diutus berdua-duaan untuk libatkan diri dalam penyebaran injil.
Lukas 10:1,17-20
10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

Jangan lupa, pengutusan ini berdua-duaan.
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?

Jadi pelayan Tuhan itu berjalan harus berdua-duaan, jangan sendiri. Rasul Petrus berjalan bersama istrinya. Filipus berjalan dengan istrinya, Andreas, Yohanes dan lain-lain ada berjalan bersama isterinya. Tetapi pernahkah saudara baca dalam Alkitab, rasul Petrus duduk kemudian istrinya yang berkhotbah? Pernahkah saudara dengar isterinya Andreas berkhotbah lalu Andreas duduk mendengar? Tidak pernah!

Alkitab mengajar supaya wanita itu diam mendengarkan pengajaran. Tuhan tidak mengizinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki di dalam ibadah dan pelayanan. Ayat ini sudah kuat, tetapi kenapa masih banyak yang membantah. Inilah orang keras hati yang suka membantah Firman.

Tugas kami sebagai penunggu supaya kehidupan saudara digambar wujud Kristus.

Tuhan Memberkati.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar