20180620

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 20 Juni 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 4:30-31
4:30 Dan engkau, yang dimusnahkan, apakah yang hendak kaulakukan, mengapa engkau mengenakan pakaian kirmizi, menghiasi dirimu dengan perhiasan emas, memalit matamu dengan celak? Sia-sia engkau memperelok dirimu, pencinta-pencintamu menolak engkau, bahkan mereka ingin mencabut nyawamu.
4:31 Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin, suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama, suara puteri Sion yang mengap-mengap, yang merentang-rentangkan tangannya: "Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!"

Kita lihat lebih dahulu bahwa isi dari pasal 4 ini bernubuat tentang keadaan dunia akhir zaman. Utama kita telah melihat bahwa bumi campur baur, gelap gulita. Itu akan digenapkan pada Wahyu 6:12.
Wahyu 6:12
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.

Yeremia 4:30 itu kegenapan dalam :
Wahyu 17:15-17
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.

Dengan kita dibawa oleh Tuhan memahami kitab nabi Yeremia ini agar kita memiliki persiapan yang matang menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Jika tidak maka apa yang digambarkan pada pasal 4 ini bahwa ada ibu yang sakit bersalin, itu yang akan terjadi. Dan kisahnya itu tidak akan pernah sirna, akan berkelanjutan. Ini beda dengan Yohanes 16:20-22.
Yohanes 16:20-22
16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

Jika gereja Tuhan, saya dan saudara, berada pada kondisi seperti Yeremia 4:30-31 ini maka kita akan menghadapi yang namanya penghukuman yang berkelanjutan, alias tidak akan pernah selesai. Sengsara yang akan dialami terus menerus. Ini yang kita waspadai, jangan sampai kita ada pada kondisi seperti ini.
Yeremia 4:20
4:20 Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap mata.

Pada pasal 1 Tuhan menyiapkan sosok hamba Tuhan dan Tuhan bicara tentang kandungan. Di mana hamba Tuhan ini Tuhan pilih dari dalam kandungan ibunya. Otomatis dia adalah hamba Tuhan yang dipersiapkan. Kalau hamba Tuhan itu disinggung dengan kandungan ibunya, maka dia memenuhi syarat Yesaya 49:2.
Yesaya 49:1,5,2
49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
49:5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya:
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Inilah hamba Tuhan yang dipersiapkan. Berarti benar-benar hamba Tuhan yang ditangani oleh Tuhan mempunyai ciri khusus yaitu mulutnya bagaikan pedang tajam dan bagaikan anak panah yang runcing. Ketika disebut mulutnya bagaikan pedang yang tajam, dijamin dia mendapat perlindungan. Ketika disebut bagaikan anak panah yang runcing, dijamin Tuhan melindungi. Sebabnya hamba Tuhan jangan menahan pedang Firman Tuhan, sebab Alkitab juga mengatakan terkutuklah orang yang menahan pedang Firman.

Kami hamba Tuhan bukan mengikuti selera kami atau umat Tuhan yang mendengar tetapi mengikuti selera Tuhan. Untuk mengikuti selera Tuhan maka Tuhan memfasilitasi mulutnya bagaikan pedang yang tajam dan ada perlindungan. Kalau dia bagaikan anak panah yang runcing, dia dilindungi juga. Jadi tidak usah kita ragu-ragu menyampaikan kebenaran Firman. Sekalipun dia menusuk sana, menyabet sini, lalu yang mendengar ada yang bereaksi negatif, tidak usah kita gentar. Orang yang bereaksi negatif nantinya akan menuju Yeremia 4:31. Dia bagaikan seorang iu yang sengsara melahirkan. Padahal gereja Tuhan mau menuju Wahyu 12:1-2 bagaikan seorang ibu yang mau melahirkan. Yang mana kita pilih? Kalau kita menuju Wahyu 12:1-2 maka dijamin pada ayat 14 akan Tuhan lindungi.
Wahyu 12:1-2,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Tetapi jika dia menolak maka dia akan seperti ibu dalam Yeremia 4:31 yang digenapi dalam Wahyu 17:15-17. Jadi kita dibawa pada dua pilihan.
Wahyu 17:15-17
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.

Jadi kita dibawa oleh Tuhan pada dua pilihan. Yeremia pasal 1, hamba Tuhan sudah diperlengkapi, sudah diisi mulutnya dengan Firman. Pasal 2 dia harus berseru mengingatkan bagaimana cinta kasih mereka mula-mula, seperti pengantin perempuan yang mengikuti penganti laki-laki. Tetapi belum selesai dia bicara, masih pada pasal 2, Tuhan sudah berseru lewat Yeremia “umatKu meninggalkanKu dua kali lipat”. Karena apa itu terjadi? Karena tidak mampu untuk mengapresiasi, untuk menampung ketajaman Firman yang akan membangun hidupnya menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dengan kata lain tidak sanggup untuk memangkas tabiat dosa/ tidak sanggup dalam penyucian.

Seorang yang beriman bisa dipakai Tuhan menyatakan mujizat, apakah mujizat kesembuhan atau memindahkan gunung. Tetapi belum tentu orang yang bisa menyembuhkan dengan doanya bisa menghancurkan tabiat dagingnya. Sebab tabiat daging ini hanya bisa dipangkas oleh kekuatan Firman pengajaran. Kekuatan Firman pengajaran itu yang ada di mulut hamba Tuhan yang bagaikan pedang yang tajam dan bagaikan anak panah yang runcing.

Ini yang membuat banyak orang tidak suka, karena tabiat dosa mau dipangkas. Yang mereka senang iman sehingga orang buta melihat, iman sehingga orang lumpuh berjalan, iman sehingga orang dibangkitkan. Itu bagus tetapi belum tentu dia bisa menghancurkan tabiat dosa.

Buktinya dalam Markus pasal 6, saudara melihat bagaimana Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya. Mereka diberi kuasa sehingga mereka bisa menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan-setan. Termasuk di dalamnya Yudas Iskariot. Tetapi sekalipun Yudas Iskariot dipakai untuk melakukan berbagai mujizat tetapi dia tidak bisa memangkas tabiat dosanya sehingga dia hancur binasa.

Saya banyak menyaksikan orang yang tadinya dipakai dalam kesembuhan Ilahi. Dulu ada kawan saya dipakai luar biasa dalam hal mujizat dan dia keliling Sulawesi Selatan. Tetapi tabiat daging tidak terpangkas dari dirinya. Akhirnya dia kembali ke dunia menjadi pedagang. Dia kawan saya yang dipakai Tuhan dalam kesembuhan Ilahi tetapi dia tidak mampu memangkas tabiat dagingnya. Bagaimana cara memangkas daging? Lewat pekerjaan Firman pengajaran, itulah yang bisa memangkas tabiat daging kita gereja Tuhan.

Markus 6:7,13
6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
6:13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Tidak dikecualikan, Yudas Iskariot juga mendapat kuasa untuk mengusir setan. Jadi jangan tergiur dengan orang beriman mengusir setan atau orang menyembuhkan karena imannya. Bukan itu ukuran, itu hanya fasilitas Tuhan untuk menjaring jiwa. Tetapi harus dilanjutkan dengan penyucian memangkas tabiat daging, dosa kejahatan, dan kenajisan.

Yeremia pasal 4 ini benar-benar kental nubuatan bagi kita akhir zaman. Dalam Yeremia 4:23,24,28, itu menunjuk akhir zaman yang digenapi dalam Wahyu 6:12, pembukaan meterai yang keenam. Dulu sudah dinubuatkan melalui nabi Yeremia yang spesial dipersiapkan oleh Tuhan dari sejak kandungan.

Yeremia tidak segan-segan menyampaikan Firman Tuhan, walaupun beresiko dia ditangkap, makanan digomer, minumannya dibatasi, bahkan dia dimasukan dalam sumur buta. Itulah resiko, tetapi yakinlah kalau mulut bagaikan pedang tajam dan anak panah yang runcing, dua-duanya dijamin dilindungi oleh Tuhan.

Ini mendorong kami hamba Tuhan jangan gentar menyampaikan Firman setajam apapun dengan maksud memangkas tabiat daging supaya tampil bukan seperti Yeremia 4:31 tetapi Wahyu 12:1-2,14. Mana yang saudara pilih. Dalam Yeremia pasal 4 ini derita sengsara tidak berakhir. Tetapi Wahyu 12:1-2, derita sengsara itu berakhir. Jadi mau menuju ibu seperti dalam Yeremia 4:31 atau Wahyu 12:1-2, itu terserah anda. Namun saya mau katakan, jangan bodoh! Jangan mengkondisikan diri seperti Yeremia 4:31. Mari kita mengkondisikan diri seperti Wahyu 12:1-2.

Yohanes 16:20-22
16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

Diakhiri dengan yang dicari dan digemari oleh dunia tetapi dunia tidak peroleh. Namun kita bisa memperoleh itu karena ada pada jalur yaitu menerima penampilan Firman Tuhan setajam apapun.

Di mana perempuan dalam Yeremia 4:31? Perempuan itu dikatakan mengap-mengap, merentang tangan dan sakit, itu berawal karena persekutuan yang salah. Dengar dengan telinga rohani, ibu ini bisa hamil karena ada persekutuan dengan suami. Dalam Yeremia pasal 4 ini ada persekutuan yang menyeleweng, persekutuan yang salah arah. Itu sebabnya ngeri jika persekutuan kita tidak jelas arahnya, jangan berkata pokoknya ke mana saja yang penting ibadah. Kalau seperti itu awas, waspada! Saya harus mengingatkan saudara, jangan salah pilih!

Suami isteri adalah persekutuan kecil yang akhirnya ada buah nikah. Di sini ada persekutuan nikah tetapi persekutuan yang salah yang menghasilkan ibu itu sakit melahirkan. Karena apa? Karena bodohnya sendiri, dia menjalani persekutuan yang salah, persekutuan yang menyimpang. Dia bersekutu dengan Asyur, Mesir, berhala dan sebagainya. Kalau kita sudah tahu di sana ditampilkan hal-hal yang tidak sakral, berarti saudara memasuki persekutuan yang berbahaya. Kalau masuk dalam persekutuan yang tidak murni, itu berbahaya, kalau tidak mampu meredam maka saudara bisa terseret. Akhirnya dia menemukan dirinya seperti ibu yang mau melahirkan dengan penderitaan yang tidak berakhir. Sekali-kali ini jangan sampai terjadi dalam diriku dan diri saudara.

Makanya pandai-pandailah kita memilah-milah. Utamanya kami hamba Tuhan, karena kami bertanggung jawab terhadap jiwa-jiwa yang ada di belakang kita. Kalau diseret dalam persekutuan  yang salah maka akan ada dalam Yeremia 4:31, bukan Wahyu 12:1-2. Apakah Yeremia 4:31 ini ada janji perlindungan? Tidak ada. Tetapi Wahyu 12:1-2 ada janji perlindungan dan penderitaanya berakhir. Sebelum dia masuk pada Yeremia 4:31 memang mereka terlihat senang, terkekeh-kekeh tetapi sudah terkontaminasi yang tidak sakral, yang tidak suci. Kenapa? Karena telah disusupi oleh keinginan-keinginan yang duniawi. Ini sangat merisaukan hati Tuhan sehingga Tuhan harus berbicara keras melalui Yeremia. Ini untukku dan untuk saudara karena persoalan ini bisa kena pada saudara.

Sekarang ini Tuhan sedang memagari saudara lewat tampilnya Firman pengajaran. Tampilnya Firman pengajaran yang sehat, itu adalah cara Tuhan untuk memagari saudara, untuk memelihara saudara. Bukan untuk menyakiti kita. Tetapi alangkah bodohnya kalau menanggapi dengan rasa jengkel, tidak setuju dan rasa memberontak. Orang seperti itu dia akan bertemu dengan kegenapan dalam Wahyu 17:15-17 yang telah dinubuatkan dalam Yeremia 4:31.

Persekutuan yang harus kita jalani adalah yang sesuai Firman Pengajaran. Tetapi dalam Yeremia 4:31 ini persekutuan yang tidak wajar, yang sudah menyimpang, yang menyeleweng. Memang persekutuan ini kelihatan ada hasil tetapi berujung mengap-mengap kesakitan dan merentang-rentangkan tangan sakit melahirkan. Berbeda dengan wanita dalam Wahyu 12:1-2, memang dikatakan sakit bersalin tetapi tidak dikatakan mengap-mengap dan merentang-rentangkan tangan. Kenapa dia bisa merentang-rentangkan tangan? Karena sebelum itu dia senang sekali merentangkan tangan berserah tetapi motivasinya salah, makanya dihajar oleh Tuhan.

Kadang-kadang banyak hamba Tuhan seperti ini. Karena pengajarannya tidak murni maka hamba Tuhan ini punya kebun cengkeh, coklat dan sawah. Kemudian datang temannya tepuk-tepuk bahunya “luar biasa kebunmu yah. Kau panen berapa ton coklat” setelah itu dia balik tangannya meminta pada temannya. Hal ini sangat memalukan!

Persekutuan kita itu harus diwarnai dengan pengajaran yang sehat. Pengajaran yang sehat itu adalah kepala dari gereja. Kalau kedudukan kepala, berarti itu status suami. Gereja Tuhan disebut bersuami, itulah kepala kita. Dalam prakteknya, suami atau Kepala itu tampil dalam bentuk Firman pengajaran yang sehat. Mari kita priksa apakah kita ada pada persekutuan itu.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Sebelum kita mendalami ayat ini, kita lihat dulu Yesaya 59:4.
Yesaya 59:4
59:4 Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan teguh; orang mengandalkan kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman.

Kalau mengandung dan melahirkan itu berarti status ibu. Ini menunjuk gereja tetapi dalam persekutuan yang salah. Ini yang dicegah oleh Tuhan dalam diriku dan dalam diri saudara. Rohnya ini dihambat oleh Tuhan lewat kekuatan Firman pengajaran yang sehat. Dalam Hosea 2:1-13 saudara menemukan bagaimana Tuhan berusaha untuk (hamba Tuhan) menghambat pergerakan dari kehidupan Israel. Dan ini justru dipelopori oleh imam-imam, oleh pelayan Tuhan sendiri. Apa motivasi mereka dalam pelayanan itu? Yang duniawi, yang sifatnya bendawi. Karena mereka anggap Firman Pengajaran itu tidak menjanjikan persoalan jasmani. Yang mereka cari adalah pemberitaan yang menjanjikan soal yang jasmani sehingga mereka menemukan kekasih seperti itu dan akhirnya Tuhan murka. Hal ini berbahaya. Makanya Yeremia pasal 4 ini dikunci dengan ayat 31. Supaya saya dan saudara sebagai gereja Tuhan jangan sampai salah dalam melangkah.
Yang kental dalam hati ibu ini adalah jaminan jasmani. Dia anggap kekasihnya yang satu ini menjanjikan ketimbang Tuhan. Kalau dengan Firman pengajaran menurut dia tidak menjanjikan, padahal terbalik, itu karena ditipu oleh iblis. Karena dia mengandung dusta, akhirnya melahirkan kekelaliman. Kelaliman itu kekejaman dan kekerasan.

Ini kita jaga, sebab bicara kandungan dan melahirkan itu berarti ada persekutuan tetapi persekutuan yang menyimpang, tidak murni ditangani oleh Firman pengajaran yang sehat. Untuk hal ini kita harus hati-hati. Saya ngomong ini dalam nama Yesus, saya dipercayakan Tuhan untuk menjaga diriku dan mengawi pengajaran, bukan asal.

Kepada Pribadi ini harus kita bersekutu. Suami berarti kepala. Kepala dalam prakteknya di dalam gereja itulah Firman pengajaran. Ada 5 poin di sini:
1.      Yang menjadikan engkau
2.      Tuhan semesta alam namaNya
3.      Penebusmu
4.      Yang Mahakudus Allah Israel
5.      Allah seluruh bumi

Poin 2 dan 5 yaitu Tuhan semesta alam, Allah seluruh bumi, itu kepala kita, itulah pengajaran. Mana kita bisa ragu dan bimbang, dua penampilan Pribadi Tuhan ini sudah menjamin. Sudah tercakup di dalamnya pemeliharaan Tuhan kepada kekasihNya, sebab Dia yang punya segala-galanya. Makanya sebagai seorang hamba Tuhan saya tidak akan ragu dan bimbang akan pemeliharaan Tuhan karena Dialah Tuhan semesta alam, Allah seluruh bumi. Kapanpun Tuhan gerakkan “kirim labu pada hambaKu” maka pasti ada yang kirim. “Kirim ayam pada hambaKu” Dia yang perintahkan karena Dia yang punya. Ketika hamba Tuhan mulai ragu akan pemeliharaan Tuhan ini maka dia akan melirik yang lain dan akhirnya jatuh pada pengajaran yang bukan kepala gereja tetapi pengajaran yang salah. Dia akan dirangkul di situ, itu mencelakan dan dan sangat berbahaya.

1.      Kepala itu menjadikan kita. Kapan mulai kita dijadikan oleh kepala itu?
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Inilah awal kita diciptakan, ini awal kita dijadikan.
II Korintus 5:17 (Terjemahan Lama)
5:17 Sebab itulah jikalau barang seorang hidup di dalam Kristus, maka ialah kejadian yang baharu; maka perkara-perkara yang lama itu sudah lenyap, bahkan, yang baharu sudah terbit.

Kenapa kita mau ragu, ini masih kukatakan secara umum. Sialnya lagi kalau hamba Tuhan kemudian ragu.

Galatia 6:15
6:15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.

Galatia 6:15 (Terjemahan Lama)
6:15 Karena baik hal sunat baik hal tiada bersunat itu tiada berfaedah, melainkan hanya suatu kejadian yang baharu.

Ini awal kita dijadikan oleh Tuhan yaitu ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu kita masuk dalam baptisan air. Berarti yang menangani kita adalah Calon Suami kita. Dialah Kepala, Dialah sumber pengajaran itu.

Kapan waktunya Tuhan menjadikan kita ini berakhir? Tidak terus menerus kita dijadikan, ada waktunya berakhir. Makanya jangan tunggu waktunya sudah berakhir baru kita ingin dijadikan. Terlambat kalau seperti itu.
Kejadian 2:1-2
2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.

Kejadian 2:1-2 (Terjemahan Lama)
2:1 Demikianlah sudah dijadikan langit dan bumi serta dengan segala isinya.
2:2 Maka pada hari yang ketujuh setelah sudah disampaikan Allah pekerjaan-Nya, yang telah diperbuat-Nya itu, maka berhentilah Ia pada hari yang ketujuh itu dari pada pekerjaan-Nya, yang telah diperbuat-Nya.

Kenapa Dia sudah berhenti? Sebab sudah tercipta sepasang mempelai. Setelah sepasang nikah selesai Tuhan ciptakan maka berhentilah Tuhan dari mencipta.

Jangan kita baru bergegas-gegas, ingin diciptakan untuk jadi mempelai Tuhan, sudah telat. Mengaku Yesus sebagai kepala, mengaku Yesus sebagai suami, tetapi mana realisasinya yaitu Firman pengajaran yang sehat. Olehnya marilah kita bergegas sekarang, beri dirimu diciptakan sebab Tuhan Yesus berkarya dan ada saatnya Dia berhenti ketika mempelai wanita telah selesai dibangun.

Saya sebagai hamba Tuhan hanya mendorong saudara lewat Firman agar kita tidak bermain-main hari-hari terakhir ini dan sungguh-sungguh kita serius. Karena kita berada pada ruas jalan terakhir di mana gereja diciptakan (Hawa yang akhir) ini hampir selesai.

Jangan kita jatuh pada pelukan pengajaran yang tidak benar lalu berkata tidak apa-apa. Sebab hasilnya dalam Yeremia 4:31, ada juga dalam kitab Yesaya. Dan itu sangat mengerikan.

Kapan Tuhan berhenti bekerja? Setelah tercipta sepasang mempelai maka Tuhan berhenti. Kapan Tuhan memulai dalam diri saudara? Ketika masuk dalam kelahiran baru. Setelah lahir baru jangan kita santai-santai dan mengabaikan, karena setelah kita lahir baru proses penciptaan itu berjalan. Jangan hanya puas “saya sudah lahir baru”. Padahal setelah kita lahir baru kita ditangani terus sampai Tuhan berhenti bekerja karena Dia telah berhasil menciptakan Mempelai WanitaNya. Itu yang kita upayakan sebab itu akan berujung pada Wahyu 12:1-2. Kalau kita merasa sudah lahir baru, sudah beribadah dan melayani tetapi santai-santai saja, maka bisa masuk dalam Yeremia 4:31, itu berbahaya!

Jangan saudara anggap biasa. Kemarin isteri saya noleh-noleh ke belakang lalu berkata “pap, kurang jemaat Tentena datang”. Kemudian dia ngomong bahasa yang menyayat hati gembala “sedangkan doa puasa di Tentena banyak yang tidak ikut!”. Dalam hatiku “celaka kehidupan seperti ini nanti!” orang seperti itu akan jatuh dalam Yeremia 4:31. Anda abaikan, anda tidak peduli suara gembala, saya katakan itu mencelakakan diri saudara!

Kita tidak bisa main-main, selama tangan Tuhan masih menggenggam kita, menangani kita, Dia menjadikan dan menciptakan kita, mari kita serahkan diri kita secara penuh sehingga setelah selesai Tuhan berhenti dari  menangani saya dan saudara.

Jangan kita main-main! Pembukaan rahasia Firman itu sebenarnya kasih Tuhan yang begitu limpah kepada kita. Tetapi bagaimana saudara mengapresiasi. Jangan sengaja kita tidak datang dalam ibadah, sebab itu adalah tempat kita digodok oleh Firman Tuhan. Kalau sengaja nanti engkau akan menangis dengan air mata darah.

Dalam Nehemia pasal 8, dua kali mereka mengatakan “amin” ketika mendengar Firman.
Nehemia 8:7
8:7 Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.

II Korintus 1:20
1:20 Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.

I Korintus 14:16
14:16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?

Jika Firman Tuhan sampai lalu jemaat mengaminkan berarti “benar ya Tuhan, sungguh ya Tuhan, demikian ya Tuhan”. Bukan hanya sebatas memolesi ibadah, tidak seperti itu. Walaupun ditusuk anak panah dan pedang tajam, katakan “amin” untuk meredam rasa jengkel. Supaya jangan jengkel dan sakit hati dengar Firman Pengajaran yang tajam/ keras.

2.      Tuhan semesta alam namaNya
Nama Tuhan ini dimeteraikan dalam kehidupan gereja Tuhan. Masakan nama Tuhan di meteraikan kepada kita dan Tuhan itu adalah Tuhan semesat Allah, lalu kenapa kita mau ragu makan apa besok? Tuhan hilangkan keragu-raguan ini dalam diri kami sebab nama yang kami sandang adalah nama Tuhan Serwa sekalian alam. Apalagi kita yang sedang digiring oleh Tuhan pelan dan pasti untuk menjadi Mempelai WanitaNya.

Tuhan kita itu pemilik alam semesta. Burung elang Dia yang punya, burung tekukur Dia yang punya, ikan lele Tuhan yang punya. Tetapi banyak kali hamba Tuhan ragu dan bimbang. Makanya karena keragu-raguan walaupun doanya bisa mengusir setan tetapi tabiat dosanya tidak pernah dipangkas. Kita mau harap apa dalam diri hamba seperti itu.

Kita ini disebut oleh Tuhan mau dibawa menjadi Mempelai WanitaNya. Masa mempelai Laki-laki tidak bertanggung jawab kepada Mempelai WanitaNya. Kalau kita ada pada jalur itu maka Dia bertanggung jawab! Ini saya alami dalam pelayanan, Dia bertanggung jawab dan mengadakan. Pasti tidak akan ada keragu-raguan karena nama Tuhan itu ditaruh pada kita.
Yesaya 43:7
43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

Apakah kurang tangan Tuhan untuk menciptakan, membentuk dan menjadikan kita? Tujuannya untuk kemuliaan bagi Tuhan. Kalau kita mati karena kelaparan, Tuhan malu! Karena kita diciptakan bukan untuk menodai Dia tetapi untuk kemuliaanNya. Kita ini kadang masih dominan pikiran daging. Padahal Tuhan sudah beri tiga kata kerja, Dia menciptakan kita, membentuk kita, menjadikan kita lewat kekuatan kepala yaitu lewat kekuatan Firman pengajaran yang sehat. Kalau kita bersekutu dengan kepala yang benar, berarti bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar maka janji iman itu akan digenapkan Tuhan. Iman percaya kita pasti akan berwujud.

3.      Penebusmu
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Ketika Tuhan bicara sebagai penebus, Dia terang-terangan bicara tentang pengajaran.
Yesaya 48:17
48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

Jadi penebus itu tidak bisa pisah dengan ajaran. Kalau Tuhan tampilkan diriNya bahwa Dia penebus, maka itu tidak berakhir di Golgota saja. Tetapi diteruskan dengan Pengajaran.

Yesaya 48:17 (Terjemahan Lama)
48:17 Demikian inilah firman Tuhan, yaitu Penebusmu, Yang Mahasuci orang Israel: Aku ini Tuhan, Allahmu, senantiasa mengajarkan kamu barang yang berguna dan Aku memimpin kamu pada jalan yang patut kamu turut.

Jadi bukti bahwa kita adalah orang yang mengakui Yesus penebus kita, tunjukkan bahwa saudara membuka hati untuk diajar dan dituntun kepada jalan yang harus kita tapaki. Jalannya berujung di mana? Bukan di neraka.

Berkali-kali kita dingatkan oleh Tuhan. Kita sudah ditebus oleh Tuhan, berarti dibeli dari pasar, dibeli dari luar pasar dan dibebaskan dari budak menjadi anak.
a)      Agurazo = dibeli dari pasar.
Kita ini sudah diperjualbelikan iblis dalam dosa dan Tuhan beli lewat korban Kristus.

b)      Exagurazo = dibeli dari luar pasar
Jadi baik di pasar maupun di luar pasar ternyata ada jual beli.

c)      Lutro = Dari perbudakan ditebus menjadi anak angkat
Kita bukan anak Tuhan tetapi anak iblis, namun diangkat oleh Tuhan lewat penebusan menjadi anak-Nya bukan anak iblis lagi.

Ketika saudara sudah ditebus maka izinkan saudara diajar oleh yang menebus itu dan lakukanlah sesuai ajaran yang menebus ini. Tujuannya supaya saudara pantas menjadi Mempelai WanitaNya.

4.      Yang Maha Kudus
Imamat 11:43-44
11:43 Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.

Binatang merayap ini menunjuk ajaran palsu, nabi palsu. Ketika kita bersekutu dengan ajaran yang tidak benar, ajaran tidak sehatkita telah membuat diri kita jijik. Sebenarnya setiap penampilan pengajaran yang tidak sehat, itu ada tujuan iblis untuk menajiskan saudara. Jangan kita anggap tidak apa-apa.

Yang berkeriapan di dalam laut itu adalah antikristus. Antikristus akan bekerja sama dengan nabi palsu. Mereka bekerja sama untuk menguntungkan bos mereka yaitu iblis.
Wahyu 13:11-14
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

Jangan sampai saudara tidak ada upaya agar sama seperti penampilan Mempelai laki-laki sorga Suami kita, Dialah yang maha kudus. Sebelum Dia bicara bahwa Dia Yang Maha Kudus maka Dia tampil sebagai penebus. Olehnya izinkan dirimu ditebus dan tunjukkan dirimu bahwa saudara mau diajar. Saudara tidak akan berujung pada Yeremia 4:31 tetapi saudara akan berakhir dalam Wahyu 12:1-2,14. Betapa bahagianya kita jatuh pada pelukan Kekasih kita yaitu Yesus Kristus.

Jangan kita jatuh pada pelukan binatang yang merayap itulah nabi palsu yang mengajar kepalsuan, ibadah yang palsu dan penyembahan yang palsu. Yang ditopang oleh antikristus yang bekerja dengan mamon (uang).

5.      Allah seluruh bumi
Kita baca ini baik-baik supaya kita umat Tuhan di akhir zaman ini tidak meragukan pemeliharaan Tuhan.
Mazmur 115:16
115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Akan nyata 100% nanti dalam kerajaan 1000 tahun, bumi ini benar-benar saudara miliki utuh. Perhatikan penampilan Allah seluruh bumi, bagaimana kita bisa ada di sana kalau sekarang ini kita tidak mengagungkan Dia, kalau sekarang ini kita tidak menghargai penampilanNya. Bagaimana kita bisa ada di sana memiliki seluruh bumi ini jika sekarang ini kita bermasa bodoh.
Olehnya jangan kita ragu terhadap Firman pengajaran yang sehat itu. Dialah Kepala kita, Dialah yang tampil sebagai Suami saudara dan saya.

Dalam Yeremia pasal 4 banyak menceritakan hal-hal yang akan terjadi di depan ini. Jangan sampai kita jatuh pada kondisi seperti ini.
Yeremia 4:7,18
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.
4:18 Tingkah langkahmu dan perbuatanmu telah menyebabkan semuanya ini kepadamu. Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya, sampai menusuk hatimu."

Lebih baik kita sekarang ditusuk oleh tajamnya anak panah Firman Tuhan dari pada nanti ditusuk oleh diri sendiri oleh kepahitan hidup. Jangan seperti orang-orang yang mendengarkan Stefanus berkhotbah. Mereka merasa tertusuk mendengarkan Firman yang disampaikan oleh Stefanus. Padahal Stefanus ceritakan sejak dari Abraham sampai Yesus. Dia paparkan semua dengan jelas. Dan setelah itu Stefanus berkata “kamu ini melawan Roh Kudus”. Mendengar itu tertusuk hati mereka dan mereka kertakan gigi lalu menyeret Stefanus dan mereka rajam dengan batu.. Inilah keadaan gereja Tuhan akhir zaman yang akan menuju Yeremia 4:31.

Yeremia 4:23-24,28
4:23 Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya.
4:24 Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang; dan seluruh bukit pun goyah.
4:28 Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu."

Inilah yang terjadi dalam Wahyu 6:12 di mana semuanya goncang. Pada meterai yang keenam, hal ini terjadi. Apa yang disebutkan dalam Yeremia 4:23-24,28 digenapkan dalam Wahyu 6:12. Di sana semua goyah, terjadi gempa. Semua kelas sosial manusia, tidak ada satupun yang tidak mengalami kengerian.
Wahyu 6:12-15
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
Tingkat sosial manusia dari atas sampai di bawah  sama-sama alami penderitaan yang mengerikan.

Wahyu 6:16
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."

Ketika Mempelai Laki-laki datang, baru ketakutan menimpa mereka. Mereka baru berdoa tetapi bukan pada alamat yang benar, mereka berdoa kepada gunung. Selama ini malas berdoa, kali itu mereka mau berdoa tetapi berdoa kepada gunung-gungu dan batu-batu karang.

Ini keadaan para hamba Tuhan yang mereka tolak.
Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

Selama ini dari pembesar sampai budak, mereka tidak peduli dengan berita yang disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan. Mereka anggap biasa saja bahkan berkata “memang tugas mereka seperti itu maka mereka saja yang lakukan Firman Pengajaran!”. Tetapi satu saat orang itu akan lari ke celah-celah gunung dan batu-batu karang, artinya mereka baru mau cari di mana hamba Tuhan tetapi sudah tidak ada. Akhirnya mereka seperti perempuan yang merentangkan tangan, mengap-mengap sakit untuk melahirkan. Pahit hati mereka, pahit hidup mereka seperti ditusuk-tusuk, tetapi sudah terlambat.

Itu sebabnya sekarang ini, hargailah suara hamba Tuhan yang menyuarakan Firman Tuhan. Sekalipun bagaikan pedang yang tajam, sekalipun bagaikan anak panah yang runcing, tetapi itu adalah sistim Tuhan yaitu Dia yang telah menebus kita, Dia ajar lagi kita supaya  kita menempuh jalan-jalanNya. Hasilnya kudus sama seperti Tuhan.

Ibrani 12:10
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.(TL)


Tuhan memberkati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar