20180602

Kebaktian Pendalaman Alkitab, Sabtu 2 Juni 2018 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Dalam ayat ini berarti Yesus sudah siap untuk datang dan dijawab oleh gereja Tuhan yang juga sudah siap “amin, datanglah Tuhan Yesus”. Jadi sinkron, dari sorga berkata “Aku datang segera” dan dari bumi ada kesiapan yang sudah rampung dari gereja Tuhan sehingga berani berkata “amin datanglah Tuhan Yesus”.

Perjanjian baru dibuka dengan nama Yesus dan dikunci dengan nama Yesus. Kalau sekarang ini sudah terbit Alkitab yang menghapus nama Yesus dan diganti dengan Yahwe. Yahwe memang nama Tuhan yang disebutkan dalam Perjanjian Lama. Dan banyak orang dibingungkan karena itu, ini jangan sampai kena kepada saudara.

Berarti ini sesuai dengan tanda-tanda kedatangan Yesus pada kali yang kedua, yang ditaruh pada urutan atas adalah penyesatan. 4 kali hal itu disebut dalam Matius pasal 24. Bukan soal bencana alam, bukan soal bela sampar, bukan soal peperangan yang ditaruh pada urutan pertama tetapi penyesatan. Kenapa penyesatan Tuhan taruh pada urutan atas? Sebab ini yang mengganggu gereja Tuhan sehingga tidak berada pada kesiapan dan berkata: “amin, datanglah Tuhan Yesus” (bukan datanglah Yahwe).

Gereja Tuhan jika tidak ada pembukaan rahasia Firman, mudah disesatkan sehingga tidak bisa menjawab perkataan Yesus “Aku datang segera” dengan jawaban “amin, datanglah Tuhan Yesus”. Hari-hari terakhir ini banyak kehidupan Kristen yang tidak menyadari, sebab penyesat itu tidak datang langsung dengan spanduk “kami penyesat”. Kalau kita tidak bisa menyimak kebenaran Firman mulai kami hamba Tuhan, kami menyangka masih memimpin ibadah pelayanan padahal kami telah menyesatkan jemaat. Bagaimana kita bisa siap jika seperti itu. Inilah yang harus kami waspadai utamanya hamba Tuhan.

Yesus sudah siap untuk datang kembali, bagaimana dengan kita. Kesiapan kita untuk menyambut kedatangan Tuhan ada banyak hal. Kali ini kita akan melihat 3 hal persiapan kita. Bagaimana kita menyiapkan diri untuk dibangun menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus. Untuk jumpa dengan Yesus, lebih dahulu kita harus memperhatikan bagaimana kesiapan kita untuk dibangun. Bagaimana bisa gereja Tuhan dibangun jika tidak ada pola.

Kita lihat lebih dahulu bagaimana bahasa Tuhan Yesus jika seseorang mau membangun.
Lukas 14:28-29
14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,

Jadi harus ada persiapan kita untuk membangun agar kita bisa menjawab seruan Tuhan. Jika kita melihat di sini, kitab Wahyu ini ditulis oleh Yohanes ketika dia berusia ± 90 tahun lebih. Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes ketika dia berumur sekitar 40-50 tahun. Sebab Yohanes ini adalah murid yang termuda. Jadi saudara perhatikan, persoalan waktu di sini. Jika kita perbandingkan bagaimana persiapan Mempelai Laki-laki Sorga yang ditulis dalam empat Injil, kemudian kitab Wahyu dikunci dengan persiapan Mempelai Wanita untuk menyambut Mempelai Laki-laki Sorga yang sudah siap. Di sini Mempelai Wanita juga sudah siap dan persiapan itu dari Kisah Para Rasul sampai kitab Wahyu. Dari Kisah Para Rasul inilah gereja Tuhan sedang dikemas, dibangun, di bentuk untuk siap menyambut kedatangan Tuhan. Berarti menjadi Mempelai WanitaNya, itulah tujuan kita.

Secara fisik kita membangun suatu bangunan tentu ada anggarannya. Secara rohani untuk membangun juga kita butuh anggarannya. Sebenarnya kita tidak susah-susah lagi untuk membangun secara rohani sebab Tuhan sudah membayar anggarannya yaitu darah Yesus. Jadi kehidupan Kristen yang ragu-ragu terhadap korban Kristus maka dia tidak akan bisa terus. Sekalipun dia tidak ragu-ragu tetapi kalau tidak ada penghargaannya terhadap Korban Kristus, dia juga akan gagal. Bagaimana dia bisa siap, diterpa ajaran yang menyesatkan akhirnya dia goyah terhadap anggaran pembangunan yaitu darah Yesus. Tidak sedikit orang yang meninggalkan darah Yesus. Akhirnya bukannya dia meneruskan pembangunan untuk siap menyambut Tuhan Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan tetapi dia terhempas keluar dan jatuh pada pelukan ajaran sesat.

Kita yang ada di sini semoga tidak tumbang dan tidak ragu. Tetapi kalau penghargaan kita tidak ada terhadap korban Kristus, maka bisa saudara gagal! Tidak akan bisa berada pada satu seruan yang sama “amin, datanglah Tuhan Yesus”. Mengapa? Sebab anggaran biaya ini tidak dihargai. Kita tidak perlu kumpul dollar karena anggaran sudah dibayar oleh Tuhan Yesus. Apalagi yang harus kita susahkan, sudah ada darah Yesus. Artinya sejauh mana penghargaan kita akan korban Kristus sejauh itu besarnya anggaran saudara.

Yang berikut adalah kita harus menaruh dasar atau pondasi. Jangan salah menaruh pondasi. Karena untuk membangun harus ada pondasi. Dalam terang Tabernakel, pondasi ini ada di wilayah halaman. Setelah itu berdiri bangunan yang disebut Tabernakel atau Tubuh Kristus, Mempelai Wanita. Tabernakel ini adalah polanya dan kita tidak boleh lari dari pola ini, sebab kalau lari kita bisa salah.

Ada tiga persiapan yang harus dilakukan oleh umat Tuhan. Contohnya bangsa Israel dahulu bersama Musa. Ada 7 kali Tuhan katakan bahwa mereka harus membangun sesuai dengan apa yang diperlihatkan Tuhan kepada Musa. Membangun gereja untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, contohnya adalah Tabernakel. Jangan meleset.

Anggarannya sudah ada yaitu Korban Kristus. Lokasi pondasinya sudah ditunjukkan. Semua ini harus kita mengerti agar jangan kita diejek karena kehabisan anggaran. Mengapa bisa kehilangan anggaran? Karena tidak menghargai Korban Kristus. Kalau tidak menghargai darah Yesus maka dia kehilangan anggaran. Kalau di luar wilayah Tabernakel dia menaruh pondasi maka dia kehilangan arah.

Keluaran 25:9,40;26:30
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."
25:40 Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
26:30 Kemudian haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.

Jadi ada contohnya, ada polanya, tidak boleh salah kalau saudara mau sampai pada bahasa “amin datanglah Tuhan Yesus”.

Keluaran 27:8
27:8 Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu."

Tidak boleh meleset, selalu ditekankan “seperti yang ditunjukkan kepadamu”. Kalau lari dari pola ini, kita tidak akan bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Bilangan 8:4
8:4 Dan beginilah kandil itu dibuat: dari emas tempaan; kandil itu tempaan, baik kakinya maupun kembangnya; sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan TUHAN kepada Musa, demikianlah kandil itu dibuatnya.

Kisah Para Rasul 7:44
7:44 Kemah Kesaksian ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh yang telah dilihatnya.

Ibrani 8:5
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

Tujuh kali dikatakan ini contoh dari sorga. Itu sebabnya gereja Tuhan bukan asal beribadah, bukan sekedar musik menggelegar lalu jemaat bertepuk tangan keplak-keplok, namun harus sesuai dengan pola sorga.

Setelah mereka membuat Tabernakel maka pada Keluaran pasal 39 dan 40, Musa memeriksa semuanya yang mereka bangun dan ditemukan semuanya cocok seperti gambar yang ditunjukkan Tuhan kepada Musa. Maka ditahbiskanlah Tabernakel itu, hadirat Allah turun, korban yang dipersembahkan tanpa api di atas mezbah, tiba-tiba api menyambar dari sorga. Berarti pekerjaan mereka diterima oleh Tuhan. Ini nubuatan bahwa pekerjaan gereja Tuhan diterima oleh Tuhan. Berarti sudah pas, Tuhan berkata “Aku datang segera” dan gereja menjawab “Amin, datanglah Tuhan Yesus”. Bagaimana kita bisa menjawab “datanglah Tuhan Yesus” kalau kita lari dari pola sorga?.

Penyesat itu tidak nampak, tidak beriring-iringan membawa spanduk “kami datang menyesatkan kamu”. Tetapi iblis itu licik. Dia bisa memakai pelayan yang sekalipun kelihatan dipakai oleh Tuhan padahal sudah menyesatkan saudara, karena apa? Sebab sudah lari dari pola sorga.

Keluaran 39:5,7,21,26,29,31,32,42,43; 40:16,19,20,21,25,27,29,32
39:5 Sabuk pengikat yang ada pada baju efod itu adalah seiras dan sama buatannya dengan baju efod itu, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
39:7 Ditaruhnyalah itu pada kedua tutup bahu baju efod sebagai permata peringatan untuk mengingat orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
39:21 Kemudian diikatkan merekalah tutup dada itu dengan gelangnya kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
39:26 sehingga satu giring-giring dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada sekeliling ujung gamis, yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
39:29 dan ikat pinggang dari lenan halus yang dipintal benangnya, kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, dari tenunan yang berwarna-warna -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
39:31 Dipasang merekalah pada patam itu tali ungu tua untuk mengikatkan patam itu pada serbannya, di sebelah atas -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
39:32 Demikianlah diselesaikan segala pekerjaan melengkapi Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu. Orang Israel telah melakukannya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka melakukannya.
39:42 Tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel segala pekerjaan melengkapi itu.
39:43 Dan Musa melihat segala pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati mereka.
40:16 Dan Musa melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah dilakukannya.
40:19 Dikembangkannyalah atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan diletakkannyalah tudung kemah di atasnya -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:21 Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:25 Dipasangnyalah lampu-lampu di atasnya di hadapan TUHAN -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:27 Dibakarnyalah di atasnya ukupan dari wangi-wangian seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:29 Mezbah korban bakaran ditempatkannyalah di depan pintu Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu, dan dipersembahkannyalah di atasnya korban bakaran dan korban sajian -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:32 Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Musa memeriksa dan ternyata semua sudah pas dan diterima oleh Tuhan sehingga Tuhan hadir dan diam di tengah-tengah mereka. Ini menunjukkan pembangunan Tubuh Kristus harus sesuai dengan selera sorga, harus sesuai rencana Allah sehingga diterima. Yesus sebagai Kepala mau menerima gereja Tuhan menjadi tubuhNya jika sesuai kehendakNya.

Gereja Tuhan mau dibawa oleh Tuhan untuk sampai pada satu kalimat yaitu “amin, datanglah Tuhan Yesus”. Kalimat ini singkat tetapi prosesnya panjang, ini sesuai pelajaran Tabernakel. Dari Keluaran pasal 25 sampai pasal 39 ada 15 pasal, itulah pasal pertunangan. Pasal 40 adalah pasal pernikahan. Karena diterima oleh Tuhan “inilah Mempelai WanitaKu” maka segeralah digelar pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Makanya Wahyu dikunci dengan perkataan “Aku datang segera” dan jawaban dari gereja Tuhan “Amin, datanglah Tuhan Yesus”. Sekarang kita harus melangkah dengan pasti, digiring oleh Firman pengajaran, roh dan kasih Tuhan supaya jangan sampai kita tidak ada pada suasana yang penuh kemuliaan Ilahi.

Tabernakel ini dibangun menurut pola sorga. Dan gereja Tuhan dibangun menurut teladan sorga. Saudara lihat bagaimana Tabernakel itu. Dalam Yohanes 1:14 Yesus bertabernakel. Jika Mempelai Laki-laki Sorga adalah Tabernakel, pada Mempelai Wanita juga adalah Tabernakel, tidak ada yang beda. Ada Mezbah Korban Bakaran, itulah Yesus dalam pelayananNya bagaikan domba disembelih. Ada Kolam Basuhan, Yesus harus masuk dalam baptisan padahal Dia tidak perlu dibaptis tetapi Dia memberi teladan. Ada pintu gerbang, Yesus adalah pintu dan juga disebut pintu sempit.

Dalam ruangan suci, ada meja roti sajian menunjuk Yesus sebagai roti kehidupan, ada kaki dian emas menunjuk Yesus sebagai terang dunia, ada mezbah dupa emas menunjuk Yesus Imam Besar dalam doa syafaatNya.

Gereja Tuhan juga harus demikian, semua anggaran sudah Tuhan sediakan bagi kita. Pondasi jangan salah kita letakkan. Kita harus melalui pintu gerbang, itu sudah Tuhan sediakan yaitu pribadiNya. Kemudian kita datang pada mezbah korban bakaran yang menunjuk salib Golgota, kita bertobat. Lalu datang pada bejana pembasuhan, kita dibaptis, itulah kelahiran baru/ bersuasana halaman, di sini pondasi kita harus kuat. Gereja Tuhan harus membuktikan bahwa sungguh dia adalah pribadi yang percaya dan mempercayakan diri, bertobat dan memberi diri dibaptis, itulah kelahiran baru. Tadinya kita tidak cocok di sorga tetapi menjadi cocok di sorga, sebab memiliki hidup sorga.

Kemudian masuk pintu kemah, kita dipenuhi Roh Kudus. Di sana kita bersekutu dengan Fiman pengajaran dan Perjamuan Kudus, sebagaimana Yesus adalah roti dari Sorga. Untuk menciptakan seketul roti harus lebih dahulu gandum itu digiling menjadi tepung. Yesus sudah punya pengalaman sehingga Dia bisa menjadi roti. Yesus menjadi terang dunia karena Dia rela ditempa seperti pengalaman kaki dian emas.
Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Kita gereja Tuhan mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan tetapi tidak mau digodok oleh Firman pengajaran. Dalam Ibadah pendalaman Alkitab kita digodok oleh Firman pengajaran. Dalam ibadah itu disertai dengan perjamuan suci. Mengapa? Supaya kita ingat bahwa Yesus sudah melalui penggodokan, padahal Dia tidak salah tetapi Dia rela dibanting-banting seperti adonan itu, kemudian dicetak dan dimasukan dalam pembakaran. Kalau kita pengalaman digodok dan digiling oleh Firman Allah, lalu kita menerima tubuh dan darah Yesus, maka tidak usah kita kaget sebab inilah Yesus yang dulu sengsara karena saya. Sekarang saya yang digodok, terima kasih Tuhan. Tidak usah kita kaget dan menarik napas seperti orang yang tidak tahan lagi, namun katakan saja “terima kasih Tuhan”.

Kemudian ada pelita emas yang terdiri dari 66 bentuk, di sebelah kiri bersama pokoknya ada 39 bentuk dan disebelah kanan ada 27 bentuk. Olehnya gereja Tuhan tidak boleh menolak 66 kitab dari Alkitab. Tidak boleh dikurangi satupun agar kita menjadi terang dan kelak bisa berkata “amin datanglah Tuhan Yesus”.

Kemudian ada mezbah dupa emas di mana kita membuktikan bahwa kita mengasihi Allah Bapa di Sorga lewat doa-doa penyembahan (penyerahan) kepada Tuhan. Kalau kita ada di dalam alam seperti itu, berarti hidup itu benar-benar sedang dibangun oleh Tuhan, sedang dikemas oleh Tuhan, sedang dipulihkan dan dibenahi oleh Tuhan agar menjadi Mempelai Wanita. Bukan menjadi mempelai wanita bagi iblis, tetapi Mempelai Wanita bagi Yesus Kristus Mempelai Laki-laki sorga.

Kalau Yesus berkata “Aku datang segera” berarti semua yang Dia siapkan sudah selesai. kepergianNya ke sorga adalah demi kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Jadi kalau berkata “Aku datang segera” berarti semua yang untuk kepentingan Mempelai WanitaNya sudah siap sedia.  Tetapi bagaimana kita calon mempelai wanita Tuhan, apakah kita sedang mempersiapkan diri? Kita ada pada ruas jalan akhir, waktu yang akhir. Tidak ada lagi waktu lanjut. Karena ada pada waktu yang akhir inilah sehingga Tuhan membukakan kepada kita rahasia Firman Tuhan untuk kepentingan kita.

Efesus 1:8
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

Semua anggaran sudah diberi oleh Tuhan. Oleh Korban Kristus, rahasia Firman dibukan kepada kita, berarti anggaran kita terima. Kalau gereja menolak pembukaan rahasia Firman Tuhan, berarti anggaran yang dia tolak. Bagaimana mau membangun jika anggarannya dia tolak. Oleh sebab itu kita duduk dulu di belakang meja untuk memperhitungkan anggaran kita. Kita periksa hati kita, apakah kita menerima Korban Kristus dan realisasinya yaitu rahasia Firman. Itu bagian-bagian angaran sorga untuk saya dan saudara, itu sudah diberikan kepada kita.

Efesus 1:9-10
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Oleh darah Yesus maka diberikan kepada kita hikmat pembukaan rahasia Firman Allah yang ajaib.

Jika kita menolak anggaran, maka akibatnya diejek orang.
Lukas 14:28-30
14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.

Sebabnya jangan sampai kita menjadi sia-sia dalam pengiringan kita kepada Tuhan. Ini semua anggaran Korban Kristus. Oleh Korban Kristus itu memungkinkan Roh Kudus dikirim bagi kita, korban Kristus memungkinkan rahasia Firman dibuka. Itu anggaran, itu biaya untuk membangun Tubuh Kristus, makanya jangan ditolak, jangan diremehkan. Jika ditunjuk kesalahan kita, jika dikoreksi dosa kita oleh Firman, jangan kita tolak. Karena didalamnya terkandung niat suci Tuhan untuk membawa saudara supaya satu suara berseru “Amin, datanglah Tuhan Yesus”.

Ada 3 persiapan yang harus kita lakukan:
1.      Persiapan rohani
Persiapan rohani adalah persiapan hati. Ini kena mengena dengan korban waktu.
Keluaran 35:1-3
35:1 Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan berkata kepada mereka: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan.
35:2 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati.
35:3 Janganlah kamu memasang api di mana pun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat."

Ini menunjukkan kehidupan yang mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, mereka harus selalu siap sedia korban waktu. Kalau bangsa Israel dulu, dalam satu minggu 24 jam untuk Tuhan dan 6x24 jam untuk tiap pribadi umat.

Orang Kristen yang bisa berseru “amin, datanglah Tuhan Yesus” adalah orang yang dengan hati ikhlas dan hati tulus mengorbankan waktu. Kalau kita paling banyak 7,5 jam dalam 1 minggu kita berikan waktu bersama untuk Tuhan, masih tertinggal jauh kita dengan orang Israel. Maukah kita berkata “amin, datanglah Tuhan Yesus” kemudian hati nurani kita tidak tulus dan murni untuk mengorbankan waktu. Kadang kita sudah mengeluh jika ibadah itu lama.

Tuhan melihat, bila hatimu tulus datang maka Tuhan akan berkata “ini calon mempelai wanitaKu, dia rela mengorbankan waktu bagiKu”. Kalau bertunangan dulu, sekalipun jauh tunanganmu kalau ada kesempatan kita pergi untuk jumpa dengan dia. Kalau kita sekarang bagaimana? Tunangan kita sebenarnya tidak jauh, Dia selalu mendengar dan memperhatikan saudara. Dia dekat dengan kita.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Seringkali kita mengeluh kalau mau mengorbankan waktu. Bagaimana kalau Tuhan berkata “Aku datang segera” dan menemukan kita tidak siap. Semoga Dia melihat dari sorga bahwa ada anak Tuhan dan hamba Tuhan yang sudah siap. Dia tidak mungkin datang kosong, pasti sudah ada yang siap untuk Dia temuni. Yesus akan landing di landasan yang sudah kuat. Olehnya harus kuat pondasi rohani kita. Tidak mungkin tidak kuat karena anggaran sudah disediakan oleh Tuhan.
Biarlah setiap saat kita merenung “Tuhan saya korbankan waktu bagiMu”. Pada subuh hari lipatkan lutut menyembah Tuhan. Ada waktu-waktu yang senggang yang kita berikan kepada Tuhan, itu waktu-waktu yang indah bagi Tuhan. Justru saat-saat kepepet, kalau masih bisa kita korbankan waktu untuk Tuhan maka itu adalah tanda darah.

Kami hamba Tuhan sudah harus menjadi teladan. Makanya saya hamba Tuhan malu sekali di hadapan Tuhan kalau bangun sudah jam 5 subuh untuk sembayang. Jemaat korbankan waktumu bagi Tuhan. Hari sabtu, hari rabu dan hari minggu ada waktu kita sudah janjian dengan Tuhan.

2.      Korban harta
Korban harta bangsa Israel sampai dicegah.
Keluaran 36:5-6
36:5 dan berkata kepada Musa: "Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
36:6 Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: "Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus." Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi.

Kapan korban kita dicegah untuk dipersembahkan. Jangan sampai kita baru mau membawa tubuh, jiwa dan roh kita tetapi sudah ditolak oleh Tuhan. Kapan itu terjadi? Jika jumlah dari bangsa kafir untuk masuk menjadi Tubuh Kristus sudah genap. Sekalipun ada yang berkata “ayo terima saya, saya mau percaya Yesus, saya mau bertobat, mau melayani, korban waktu, korban tenaga, korban harta” tetapi Tuhan Yesus katakan “stop, pintu kemurahan sudah tertutup!”. Jumlah bangsa kafir untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, ada catatannya pada Tuhan. Jika catatannya Tuhan sudah genap, maka biarpun memaksa tidak akan bisa masuk lagi (pintu kemurahan Tuhan tertutup).

Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Roma 11:25 (Terjemahan Lama)
11:25 Karena tiada aku suka, hai saudara-saudaraku, bahwa kamu tiada mengetahui rahasia ini, (supaya jangan kamu sangkakan dirimu itu pandai), yaitu bahwa kekerasan itu menimpa sebahagian bani Israel, sehingga genap bilangan orang kafir pun masuk iman.

Pada catatan Tuhan, jumlah ini ada. Tetapi itu dirahasiakan, tidak dibuka oleh Tuhan. Apa yang dibukakan oleh Tuhan itu untuk kita lakukan. Yang tidak dibuka oleh Tuhan, itu adalah untuk Tuhan.
Ulangan 29:29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Kalau sekarang ini kita lengah, kita santai-santai, sementara tangan Tuhan terulur untuk mengemas kita tetapi kita tidak serius, maka kasihan nanti hidup itu, sangat kasihan. Ketika melihat hujan batu, baru dia mau datang kepada Tuhan, itu sudah terlambat.

3.      Persiapan tenaga atau korban tenaga
Alkitab memberikan gambaran korban tenaga ini ketika umat Israel membangun Tabernakel.
Keluaran 35:30
35:30 Berkatalah Musa kepada orang Israel: "Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,

Korban tenaga ini dikatakan dari suku Yehuda, namanaya Bezaleel. Bezaleel artinya di bawah naungan Allah. Orang yang dilibatkan oleh Tuhan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, orang itu tidak akan ada perasaan kuatir dan bimbang dalam dirinya karena dia dinaungi oleh Allah. Jadi dia tidak akan ada kekuatiran. Artinya sekalipun datang kekuatiran, dia tidak akan terganggu dengan persoalan itu, dia tidak akan ragu dan bimbang karena ada di bawah naungan Allah.

Kalau seseorang yang diutus menjadi pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kemudian dia bimbang, ragu dan kuatir dengan pemeliharan Tuhan dalam pelayananNya maka dia akan lari membuka ladang atau sawah. Sebenarnya dia itu bimbang akan pemeliharaan Tuhan, bimbang atas naungan Tuhan. Mau diharap apa dari orang seperti itu! Kalau saya seperti itu, lebih baik saya berhenti melayani Tuhan dari pada saya membohongi jemaat, karena berarti saya bukan orang yang ada di bawah naungan Tuhan.

Kenapa bahasa ini datang lagi kepada kita? Karena Tuhan sayang dan cinta kita, jangan sampai jatuh di tangan yang mengaku hamba Tuhan tetapi dia ragu dan bimbang akan pemeliharaan Tuhan sehingga dia pergi mengolah sawah atau kebun, atau membuka kios atau bengkel.

Maaf saudara, tidak semua orang Kristen akan masuk dalam Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan. Tubuh Kristus yang sebenarnya adalah Mempelai WanitaNya. Itulah yang sekarang kita tapaki supaya kita menjadi Tubuh Krkstus. Dan harus ada dibawah pelayanan Bezaleel yaitu orang yang tidak ragu akan pemeliharaan Tuhan.

Uri artinya terangku. Berarti pelayan Tuhan ini benar-benar sudah memiliki terang. Bukan sewaktu-waktu tetapi benar-benar dia memiliki terang itu. Ada persekutuan dengan terang itu, dia hidup dengan terang itu.
Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Praktek memiliki terang itu.
I Yohanes 1:6-9
1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Ini berarti terang itu sudah jadi miliknya. Kalau sudah memiliki terang maka meningkat pada Hur. Hur artinya kebebasan atau kemerdekaan. Dalam Yohanes 8:12 dikatakan Yesus terang, siapa yang bersekutu dengan Dia tidak akan berjalan di dalam gelap. Anak yang menjadi terang itu, Dialah yang memerdekakan dan membebaskan kita.
Yohanes 8:36
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Itulah orang yang dipercayai Tuhan untuk membangun Tubuh Kristus. Dia harus pandai mengajar, dia harus pandai mengukir. Apa yang dia ukir? Dia mengukir permata dan mengukir kayu. Pelayanan seperti itu yang saya dambakan. Makanya saya tidak mau sembarang untuk bersekutu/ berfellowship.

Bezaleel dari suku Yehuda. Berarti ada jalur titisan darah Kristus di sini. Jadi hamba Tuhan yang benar-benar ada dalam naungan Allah, tidak ragu dan bimbang dengan pemeliharaan Tuhan, ada persekutuan dengan terang, ada kebebasan dan kemerdekaan, maka berarti dia hargai darah Kristus dalam hidupnya.

Bezaleel dibantu oleh Aholiab dari suku Dan. Aholiab artinya kemah ayahnya. Berarti dia adalah pewaris. Kalau dia pewaris, maka sekalipun kemah jasmani dibongkar, dia punya warisan kemah di sorga.

II Korintus 5:1-4
5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
5:2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
5:3 sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.
5:4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.

Keluhan ini bukan karena tidak ada makanan, bukan karena tidak ada sate di meja. Ini keluhan kerinduan hati untuk mewarisi kemah yang ada di sorga. Itulah orang-orang yang dilibatkan oleh Tuhan dalam pembangunan Tubuh Kristus. Dia tahu bahwa di dunia ini hanya transit, dia hidup di dunia ini hanya sementara sehingga apa yang harus dia ragukan di dunia ini karena hidup hanya sementara. Ada kemah yang Tuhan sediakan di sorga.

Ayah Aholiab bernama Ahisama, artinya suka menolong. Berarti orang yang punya kerinduan hati dan tidak mau lepas dari warisan, dia juga suka menolong orang lain supaya orang lain itu juga jangan lepas dari warisan dan mereka memiliki waris yang Tuhan sediakan bagi mereka bersama.

Olehnya apa yang kita terima sekarang? Saudara punya keluhan untuk memiliki waris sorga. Ingat ada orang lain, mungkin isterimu, mungkin anakmu, mungkin cucumu, mungkin mantumu. Tolonglah mereka juga memiliki waris ini. Caranya? Dengan kita menggelar Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus ini. Supaya benar-benar kita serempak dan seragam, baik dia suami, isteri, anak, cucu, mantu, semuanya menjadi orang-orang yang berani berkata “amin, datanglah Tuhan Yesus”.

Kita ini hanya debu tanah, artinya kita harus merasa hina, tidak bawa-bawa harga diri. Biarlah kita dihina karena kita memang hina. Tetapi jangan sampai kita tidak menjadi Mempelai Wanita. Tetapi kalau debu tanah dibentuk dan dihembus dengan nafas Allah, dia menjadi luar biasa.
Kejadian 2:7

Era pertunangan kita sudah mau berakhir, kita ada di ruas jalan persiapan yang terakhir, jangan sampai terlewatkan. Biarlah kita berkata “amin, datanglah Tuhan Yesus”. Mengapa dikatakan “Tuhan Yesus”?
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Tuhan berarti pemilik. Kenapa kita disebut milikNya? Karena kita sudah dibeli dengan darahNya. Kalau saudara berkata “Tuhan” sadarkah saudara bahwa saudara adalah milikNya Tuhan, tahukah saudara telah dibeli dengan darahNya. Kita membangun rumah Tuhan, anggarannya sudah Tuhan sediakan, semua sudah disediakan. Diletakkan lagi pondasi dilokasi yang sudah Tuhan tetapkan dan bangunan berjalan.

Katakanlah “Yesus, aku milikMu. Engkau sudah membeliku dengan darahMu. Ampunilah saya seringkali hidup ini tidak menghargai”. Kita ini miliknya Tuhan tetapi acap kali dibawa milik Tuhan pada perkara yang tidak berkenan kepada Tuhan, bagaimana mau berkata “amin, datanglah Tuhan Yesus”. Padahal Yesus sudah membeli kita dengan harga yang sangat mahal.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar