20180612

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 12 Juni 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 9:1-2
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.

Kita lihat bagaimana perhatian Tuhan kepada umatNya tetapi diabaikan oleh mereka. Kita tahu dalam pasal 1, Tuhan memperlihatkan kekuasaannya kepada alam semesta supaya hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan pada pasal 2 tidak meragukan siapa yang mengutus dia. Karena Yang mengutus dia adalah Penguasa alam semesta. Ini duluan ditekankan oleh Tuhan sehingga hamba-hamba Tuhan yang mengakui bahwa dia diutus oleh Tuhan, dia harus berkeyakinan bahwa yang mengutus dia adalah Penguasa semesta alam. Kalau yang mengutus dia adalah Penguasa semesta alam, tentu Dia akan menjamin kebutuhan utusanNya.

Kenapa banyak yang mengaku utusan Tuhan tetapi meragukan pemeliharaan Tuhan. Itu dibuktikan dengan gaya pelayanannya, gaya hidupnya. Lebih banyak dia bersandar pada lengannya sendiri. Padalah dalam Yeremia pasal 17 Tuhan mengatakan terkutuk orang yang bersandar pada lengannya.
Yeremia 17:5
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Itu sebabnya jangan sampai Yehezkiel menjadi utusan tetapi terkutuk. Sesudah masuk pada pasal kedua, disitu ditetapkan panggilan bagi Yehezkiel. Pada Yehezkiel 2:8 ditekankan oleh Tuhan bahwa sebagai utusan Tuhan jangan hidup seperti kebanyakan orang.
Yehezkiel 2:8
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

Itu berarti Tuhan telah memagari hamba Tuhan ini agar tidak terkontaminasi dengan cara-cara orang banyak.
Kemudian pasal 3 ayat 3, ditekankan hamba Tuhan itu supaya bersekutu dengan Firman, sampai disuruh makin Firman, isi perutnya dengan Firman.
Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Jadi kalau hamba Tuhan ini penuh perutnya dengan Firman, dia akan terhindar dari mentuhankan perut. Kalau perut penuh dengan Firman maka otomatis yang keluar di mulutnya adalah Firman.

Pada pasal 5 Yehezkiel disuruh mencukur rambutnya dan dibagi 3. 1/3 ditetak dengan pedang, 1/3 dibakar, 1/3 dihambur di angin dan dikejar dengan pedang. Ini peragaan-peragaan yang Tuhan perintahkan dan harus dilakukan oleh Yehezkiel untuk menunjukkan beginilah nasib umat yang melawan Tuhan. Dia akan dicincang, 1/3 dibakar, 1/3 dihambur di angin lalu dikejar dengan pedang. Berarti hampir dikatakan 100% umat Tuhan sudah ada di bawah naungan kutukan Tuhan. Jika dipikir mereka ini adalah umat pilihan Tuhan, mereka odalah orang-orang yang sudah ditebus dari Mesir, tetapi ternyata mereka kembali dibawa naungan kutukan Tuhan.

Syukur pada pasal 5 ini ada sedikit dari rambut itu yang dibungkus dalam jubah Yehezkiel. Karena Yehezkiel ini seorang imam dan juga seorang nabi, maka berarti yang sedikit ini dibungkus dalam pelayanan imam berarti Firman pengajaran dan pelayanan nabi berarti Firman nubuatan. Itulah yang memelihara yang sedikit. Jadi hanya sedikit yang mengerti Firman pengajaran dan hanya sedikit yang mengerti Firman nubuatan, hanya sedikit yang bersentuhan dengan jubah Yehezkiel. Yang sedikit inilah orang yang ditemukan berkeluh kesah melihat perilaku umat yang banyak, karena yang banyak ini sudah menyimpang / menyeleweng.
Yehezkiel 9:4
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."

Akhirnya yang sedikit ini diberi tanda huruf T di dahinya. Ini adalah orang-orang yang dibungkus oleh Firman pengajaran itulah jabatan imam, dan yang dibungkus Firman nubuatan itulah jabatan nabi. Mereka ini tahu persis apa yang akan terjadi di depan. Mereka tahu ada hal-hal mengerikan di depan, mereka juga tahu apa yang menyenangkan di depan. Mereka tahu bagaimana untuk mencapai yang menyenangkan itu lewat Firman pengajaran, itulah pelayanan imam.

Jika Tuhan itu penguasa semesta alam, berarti semua gerakan makhluk hidup, khususnya kita manusia, semua dipantau oleh Tuhan. Karena dipantau oleh Tuhan maka satu saat semuanya masing-masing akan mempertanggung jawabkan di hadapan Tuhan.
Roma 14:12
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

Kalau dulu di zaman Taurat langsung jatuh hukuman. Kalau sekarang masih diberikan kesempatan. Tetapi bukan berarti tidak akan dipertanggung jawabkan. Makanya Tuhan memantau kita, tidak ada yang tersembunyi. Di kantor, di kebun, di rumah, dimanapun kita berada kita dipantau oleh mata yang mengawasi serwa sekalian alam.
Amsal 15:3
15:3 Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.

Bagaimana kita mau menghindar karena Dia adalah Penguasa alam semesta. Ternyata dalam Yehezkiel pasal 9, yang ditemukan orang yang baik, artinya yang masih berkenan dihadapan Tuhan perilakunya, tinggal sedikit, minoritas. Ciri yang minoritas adalah ini. Mereka selalu menyanyikan nyanyian ratapan dan keluh kesah. Mereka tidak ikut nimbrung dengan perubuatan yang tidak terpuji. Termasuk perbuatan pelayan Tuhan yang banyak melawan Firman.

Ini ajaran Tuhan untuk kami, kami hamba Tuhan harus waspada. Makanya saya ikut fellowship tidak sembarang. Kami harus selektif. Biarkan orang mengatakan kami “sok suci” tetapi saya takut jangan sampai tidak masuk kategori orang yang sedikit. Kalau mengikuti yang kebanyakan, itu berbahaya. Yang sedikit ini tidak setuju dengan perilaku-perilaku yang ada di sekitarnya yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Dia tidak meresponi itu, dia menghindar dan mengatakan “itu tidak benar”. Ini yang harus kami lakukan walaupun harus menerima label “sok benar sendiri”. Tidak usah peduli, yang penting jangan Tuhan yang melawan kita. Kalau kita masih di pihak Tuhan, kita pasti diberkati.

Jika kita perhatikan di sini, pasal 9 ini sudah masuk pada eksekusi. Ancaman-ancaman mulai dari pasal 3,4,5,6,7,8 eksekusinya ada pada pasal 9. Pasal 8 dipelopori oleh tua-tua. Dan eksekusi yang berjalan pada pasal 9 ini yang justru pertama mengalami adalah tua-tua. Itu karena mereka inilah yang mempolopori bagaimana mempersembahkan pedupaan yang sewajarnya untuk Tuhan tetapi dipersembahkan kepada berhala dan mereka mengatakan “Tuhan tidak melihat dan Tuhan sudah jauh dari kita”. Ini bahasa seenak perutnya. Mungkin kita tidak berkata “Tuhan tidak melihat” tetapi perilaku kita seakan-akan Tuhan tidak melihat kita, padahal Tuhan melihat kita. Baik atau tidak baik orang itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Roma 14:12
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

Kita tidak bisa mengelak. Kalau Yaazanya pemimpin 70 tua-tua itu berkata “Tuhan tidak melihat kita, Tuhan sudah jauh dari kita”. Model seperti ini bukannya sudah selesai di zaman Yehezkiel tetapi ini berkelanjutan bahkan memuncak pada akhir zaman. Waspadalah kita semua!

Sekarang Tuhan mau menjatuhkan hukuman, melaksanakan ancamannya. Maka alatNya 6 orang yang membawa cokmar pembinasa. 6 orang ini dengan seragam mereka muncul. Tetapi di antara mereka masih ada yang berjubah putih, itulah yang ketujuh dan ada dawat penyurat di pinggannya. Sebelum pembawa cokmar pembinasa ini melaksanakan tugasnya, maka yang berjubah putih ini berjalan duluan. Siapa yang dia cari? Orang-orang yang sedikit yang selalu berkeluh kesah, yang tidak sejahtera melihat ulah orang banyak yang suka melawan Tuhan, melawan Firman. Dia memberikan tanda T di dahi mereka.

T ini adalah huruf terakhir dalam abjad Ibrani yaitu yang dibaca taw. Ini menunjukkan bahwa benar-benar pelaksanaan ekesekusi ini di ujung akhir zaman. Tetapi kehadiran mereka untuk melakukan perintah Tuhan untuk membinasakan orang banyak ini, dikatakan mereka datang dari pintu gerbang yang menghadap ke utara.

Yehezkiel 8:14
8:14 Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.

Kehadiran mereka ini menghadap ke utara. Inilah yang paling jadi motor, menjadi penyebab sehingga umat Tuhan benar-benar mereka lebih menangisi berhala dari pada menangisi Firman. Mereka tidak peduli lagi Firman, pokoknya berhala yang mereka tangisi.

Kadang kita tidak sadar banyak menangis, mencucurkan air mata, bukan untuk Tuhan tetapi karena mempertahankan kekerasan hati kita. Menangis karena kita tersinggung “kenapa saya diperlakukan begini”. Sebenarnya ini menangisi keras hatinya, menangisi berhala. Ini yang jangan terjadi di dalam diri kita. Ini menangis bukan untuk Tuhan tetapi menangis karena sayang diri. Kenapa sayang diri? Karena mempertahankan keras hati, mempertahankan ego. Ini yang kadang terjadi tanpa kita sadari. Kalau itu ada, jangan kita ulangi lagi.

Kemudian maju lagi selangkah, mereka membuat satu formasi barisan di samping mezbah tembaga. Kalau Yehezkiel melihat tentu dia akan melihat 6 yang membawa cokmar pembinasa dan 1 berbaju putih, lalu dia melihat mezbah tembaga.
Keluaran 38:30
38:30 Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu,

Ini adala korban dari umat yaitu logam tembaga. Sebagian dibuat menjadi mezbah tembaga. Di mezbah tembaga atau mezbah korban bakaran ini adalah tempat umat Tuhan menghadap Tuhan di dalam ibadah pelayanan. Tetapi di zaman Yehezkiel, ternyata orang tidak lagi menghargai mezbah tembaga ini, artinya tidak menghargai lagi ibadah dan pelayanan. Di mezbah tembaga ini sudah jutaan domba, kambing, lembu dan burung tekukur dibakar di sana. Kemudian diakhiri dengan korban Anak Domba Allah.

Dengan hadirnya Mezbah Korban Bakaran sebenarnya Tuhan mau memperlihatkan betapa ngerinya dosa itu, betapa menyeramkan dosa itu. Karena di situlah manusia itu menyelesaikan persoalan dosanya terhadap Tuhan. Dosa itu akan membawa manusia terlempar ke dalam api neraka.

Mezbah Korban Bakaran ini sudah tidak dihargai. Padahal kalau kita baca dalam kitab Imamat, di sana ada 5 jenis korban:
1.      Korban bakaran
2.      Korban sajian
3.      Korban syukuran/korban keselamatan
4.      Korban penghapus dosa
5.      Korban penebus salah.

Korban bakaran tidak mereka laksanakan, korban sajian mereka sudah abaikan, korban syukur yaitu rasa terima kasih mereka kepada Tuhan yang sudah menebus mereka tidak ada lagi. Dengan dipertontonkan mezbah tembaga ini, Tuhan mau memperlihatkan “ini yang sudah kamu lupakan, ini yang sudah kamu abaikan, ini yang sudah kamu tidak hargai!” Bagaimana kita beribadah tanpa mezbah korban bakaran, bagaimana kita bisa beribadah tanpa salib golgota.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

5 korban tadi itu harus mewarnai kehidupan kita. Kemudian meningkat, dipelopori oleh imam dan diikuti oleh umat, bukan hanya seminggu sekali tetapi setiap pagi dan petang harus bersentuhan dengan mezbah korban bakaran atau mezbah tembaga ini.
Keluaran 29:38
29:38 "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.

Ini yang harus diolah, tetapi ini sudah tidak mereka olah, tidak mereka laksanakan lagi. Sekarang kita tidak membawa kambing, tetapi apakah masih hangat hubungan kita dengan korban Kristus, jangan-jangan sudah dingin? Lebih parah lagi kalau sudah hilang.

Keluaran 29:39-41
29:39 Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja.
29:40 Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan dari seperempat hin anggur.
29:41 Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; sama seperti korban sajian dan korban curahannya pada waktu pagi harus engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi TUHAN,

Ini yang sudah dilalaikan oleh umat. Makanya Tuhan perlihatkan masih ada 1 yang berpakaian lenan itu berdiri di samping mezbah itu. Tuhan perlihatkan bahwa itulah tempat yang mereka sudah tidak peduli. Berarti mereka sudah tidak merasa ngeri terhadap dosa, mereka tidak merasa bahwa dosa itu menyeramkan, mereka tidak menyadari bahwa dosa itu akan melempar mereka ke neraka. Mereka sudah terbuai dengan cara mereka sendiri.

Pagi harus ada mezbah untuk menghadapi aktivitas sepanjang hari. Ketika kita bangun subuh, kita melipatkan lutut menyembah kepada pribadi Yesus yang sudah berkorban bagi kita, kita menyadari bahwa kita orang berdosa dan orang bersalah. Untuk menjalani sepanjang hari kita membutuhkan bimbingan Tuhan. Tetapi kadang ini diabaikan, tidak ada lagi korban pagi. Kemudian ada korban petang untuk menghadapi kegelapan malam.

Baik siang maupun malam, bentuk korbannya sama dan tambahan-tambahannya sama. Selain domba yang disembelih, tambahannya adalah 1/10 efa tepung gandum. Ini berarti selain kita datang kepada mezbah tadi, berarti menghargai korban Kristus di mana kita mendamaikan dosa kita, kita mengucap syukur dan mohon bimbingan Tuhan sepanjang hari, kemudian jangan lupa 1/10 efa tepung gandum. Artinya kita juga paling tidak harus membaca ayat Firman sebelum beraktivitas. Ada hubungan dengan Firman pengajaran pada pagi hari secara sendirian ataupun bersama dengan keluarga. Berarti ada persekutuan dengan Firman yang punya kuasa untuk menghaluskan kehidupan kita, punya kuasa untuk mengubahkan sikap tabiat kita yang kasar dan sebagai bukti kita milikNya.

Kemudian ditambah lagi 1/4 hin minyak dan 1/4 hin anggur. Angka 1/4 berarti menunjukkan tanah yang baik. Berarti kita mengkondisikan diri kita, setiap pagi, setiap petang “Tuhan saya mau mengkondisikan diriku bagaikan tanah yang baik”. Jangan seperti tanah di tepi jalan, jangan seperti tanah berbatu-batu, jangan seperti tanah di semak belukar. Apakah itu ketika menghadapi siang yaitu aktivitas kita, maupun waktu menghadapi malam kita beristirahat. Siang juga menunjuk suasana aman dan malam menunjuk menghadapi suasana gelap (cobaan yang menerpa hidup kita).

Jika ada angka 1/10 berarti anda adalah milik Tuhan. 1/10 yang diminta itu membuktikan “saya miliknya Tuhan”. Karena saya miliknya Tuhan maka saya harus mengkondisikan diri sebagai tanah yang baik. 1/4 hin minyak adalah pengalaman saudara dalam menyembah Tuhan dalam urapan Roh Kudus sehingga saudara bisa menjadi saksi keluar. 1/4 hin anggur adalah hidup dalam pengalaman dalam nikah yang penuh dengan suasana manis, sejuk dan menyegarkan sehingga ada kesaksian ke dalam.

Ini yang sudah dilupa, diabaikan dan dibelakangi oleh bangsa Israel. Makanya pada Yehezkiel pasal 8, ada 25 orang yang telah membelakangi Bait Allah. Berarti mereka sudah tidak peduli lagi dengan Bait Allah.

Ini bentuk hidup orang yang berkeluh kesah. Orang yang berkeluh kesah pasti banyak melipatkan lutut, pasti banyak menyembah, pasti banyak menyerahkan diri kepada Tuhan karena melihat di sekelilingnya banyak yang bisa mengkontaminasi dirinya dan mencelakakan dirinya. Apalagi kami hamba Tuhan, kami harus banyak menyembah, kami lebih dahulu harus jadi teladan. Jangan jemaat lebih banyak menyembah dan hamba Tuhan yang habis waktu hanya menonton sinetron.

Kalau ada mezbah korban bakaran yang ditambah 1/0 efa tepung, 1/4 hin minyak, 1/4 hin anggur, maka mustahil Tuhan tidak melindungi kita. Tuhan serukan “ayo berjalan dan beri hidup T pada dahi mereka”. Ini huruf abjad Ibrani yang terakhir, berarti itu menunjuk zaman akhir sekarang ini. Kita sudah ada di zaman akhir, makanya jangan kita mengikuti kebanyakan orang. Kebanyakan orang berkata “boleh bengkok-bengkok sedikit” bahaya kalau hamba Tuhan sudah berkata seperti itu. Di dalam Tuhan kita tidak boleh berlaku bengkok-bengkok.
Mazmur 18:26-27
18:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
18:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

II Samuel 22:26-28
22:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
22:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
22:28 Bangsa yang tertindas Engkau selamatkan, tetapi mata-Mu melawan orang-orang yang tinggi hati, supaya mereka Kaurendahkan.

Raja Daud tahu persis sifat Tuhan, bahaya jika dipermainkan. Itu dibuktikan dalam Yehezkiel pasal 9 ini. Kalau kita mengkondisikan diri pada angka 1/10 berarti milik Tuhan dan mengkondisikan diri angka 1/4 berarti tanah baik, pasti Tuhan akan melindungi milikNya dan tanah yang baik. Dalam Keluaran pasal 29 tadi, jelas-jelas Tuhan memberikan jaminan yang luar biasa.
Keluaran 29:42-43
29:42 suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.
29:43 Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.

Berarti komunikasi kehidupan itu dengan Tuhan tidak akan pernah putus sebab Tuhan selalu bertemu dengan dia. Dia dipenuhkan dengan Firman, limpah Roh Kudus. Ada limpah minyak, limpah anggur dan limpah dengan gandum (Firman pengajaran).

Bukan hanya bertemu tetapi Tuhan akan berdiam di sana.
Keluaran 29:45-46
29:45 Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka.
29:46 Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."

Jadi, Tuhan janji akan bertemu dengan umatNya dan tidak hanya bertemu tetapi Tuhan akan diam. Berarti ini menunjukkan bahwa di mana ada Tuhan pasti ada perlindungan, di mana ada Tuhan pasti ada damai sejahtera, apa lagi yang mau kita ragukan. Kalau kita mengkondisikan diri pada angka 1/10 dan angka 1/4 maka pasti Tuhan akan selalu bertemu dengan kita dan diam dengan kita.

Jangan tunggu Tuhan sudah lepas yang 6 itu berjalan. Tetapi selama yang 6 itu masih berdiri di samping mezbah tembaga, Tuhan suruh yang berpakaian putih itu lebih dahulu berjalan memberi huruf T di dahi mereka yang berkeluh kesah. Kita berbahagia dalam kitab Wahyu pasal 6, kuda putih itu berjalan lebih dahulu baru ada kuda merah, hitam dan hijau kelabu. Andaikata kuda putih tidak mendahului, kasihan kita. Jika tidak ada yang berjubah putih itu tidak memberi tanda, hancurlah kita.

Mezbah tembaga ini harus kita hargai setinggi-tingginya. Korban Kristus ini jangan sampai terpisah dari kita. Mezbah tembaga atau mezbah korban bakaran ini menggambarkan salib Golgota dan itu sarana bagi kita untuk menghampiri Tuhan. Tanpa Korban Kristus kita tidak akan bisa menghampiri Tuhan.

Kalau kita sudah digembalakan sudah dikondisikan pada angka 1/10 = menjadi milik Tuhan dan dikondisikan pada angka 1/4 = menjadi tanah yang baik, mengapa kita membelakangi lagi dia. Salib ini adalah sarana dari Tuhan dan tidak ada yang lain. Satu-satunya jalan adalah sarana yang diberikan oleh Tuhan. Sebab itu saya sebagai hamba Tuhan harus mengkondisikan diri menjadi miliknya Tuhan dan menjadi tanah yang baik. Tanah yang baik itu hanya 1/4 saja, lebih banyak tanah yang tidak baik.

Dikatakan Tuhan akan bertemu, Tuhan akan berdiam dengan kita. Kalau Tuhan bertemu dengan kita dan mau diam dengan kita maka ada ayat 44.
Keluaran 29:44
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.

Saudara lihat, Tuhan menguduskan kemah pertemuan di mana Tuhan bertemu umatNya, di mana Tuhan diam di tengah-tengah umatNya. Salah satu yang dikuduskan itu langsung disebutkan yaitu Mezbah tembaga.

Kalau sampai Tuhan mau mengkuduskan kemah pertemuan dan mau menguduskan mezbah tembaga itu, kita harus berpikir mengapa? Sebab bagi Tuhan itulah yang terpenting karena itu dasar bagi kita untuk melaju mencapai status mempelai wanita Tuhan.

Kita gereja Tuhan sekarang ini, mari jangan kita ikuti kebanyakan orang. Walaupun orang bicara miring tentang kita, kita dicap sok rohani dan sebagainya, tidak usah kita panas telinga mendengar, apalagi panas hati memang itulah yang harus kita alami. Tetapi dengan demikian justru kita akan beruntung.

Sebelum 6 orang ini melakukan eksekusi maka lebih dahulu mereka membentuk formasi di mezbah korban bakaran.
Yehezkiel 8:14
8:14 Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.

Yang mereka tangisi adalah soal ekonomi mereka. Dewa Tamus adalah dewa kesuburan berarti menangani ekonomi mereka, dewa Tamus mati berarti ekonomi mereka mati. Kadang kita lebih banyak menangis kalau ekonomi kita mati. Padahal kalau kita bersama dengan Tuhan, ekonomi kita tidak bakal mati. Sampai 3,5 tahun aniaya antikristus datang, kita dipelihara Tuhan dalam kelimpahannya, tidak akan mati.

Yehezkiel 9:2
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.

Kalau Tuhan katakan “inilah sarana yang Aku berikan kepada kamu untuk memberi peluang bagimu bisa menghadap Aku, supaya bisa menghadap takhta kasih karunia Tuhan tetapi mereka tidak menghargainya”.

Biarlah kita satu suara menghargai korban Kristus. Bukti saudara menghargai mana itu korban pagi dan korban petang. Kalau kita menghargai, maka pada pagi dan petang ada 1/10 dan double 1/4. Itulah bukti kita menghargai yaitu ada persekutuan kita dengan Firman, ada persekutuan dengan korban Kristus dan kita mengkondisikan diri kita benar-benar kita adalah tanah yang baik dan miliknya Tuhan. Sehingga ketika pembawa cokmar pembinasa itu berjalan, kita dilewati karena ada tanda milik Tuhan dalam diri kita.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar