20161030

Kebaktian Umum, Minggu 30 Oktober 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:14-15
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Suara Firman pengajaran itu datang dari belakang adalah untuk mengoreksi hal-hal yang sudah kita lakukan, apakah itu berkenan kepada Tuhan atau tidak berkenan. Saya mendapatkan kekuatan sebagai hamba Tuhan untuk berani meniup suara sangkakala yang keras.

Bila kita menyaksikan penampilan Tuhan menghadapi tujuh sidang jemaat di Asia Kecil ini menunjuk penampilan Tuhan menghadapi semua gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman. Sebab angka 7 adalah angka akhir zaman, angka 7 adalah angka kesempurnaan dan angka 7 juga adalah angka perhentian.

Siang ini kita melihat penampilan Tuhan yang sangat mengherankan, mengejutkan dan mengundang bencana yaitu penampilan kaki Tuhan yang bagaikan tembaga yang membara di dalam perapian. Kalau besi yang hitam dimasukan dalam api membara bisa berubah menjadi merah. Kalau tembaga yang dimasukan dalam api berubah menjadi merah kekuning-kuningan.

Tembaga ini berbicara penghukuman dan tembaga di sini ditampilkan berada di dalam api yang sangat panas. Berarti kepada sidang jemaat yang ada di Asia Kecil ini Tuhan ingatkan dan juga kepada kita gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman, kalau kita tidak mau diinjak oleh Tuhan, tidak mau dihukum, segeralah berpaling dari kesalahan dan ketidakbenaran yang kita lakoni. Segeralah berubah karena ini adalah ancaman Tuhan.

Bicara tembaga menunjuk penghukuman dan di dalam Tabernakel semua alat di halaman terbuat dari tembaga. Mulai dari Mezbah Korban Bakaran, Bejana Pembasuhan dan alas dari tiang pintu kemah juga dibuat dari tembaga. Juga 50 pengait dari tudung bulu kambing terbuat dari tembaga. Pintu kemah adalah batasan antara halaman untuk kita masuk ke ruangan suci. Jadi kalau mutu rohani kita hanya rohani halaman maka orang itu bukan jumpa dengan Tuhan Yesus tetapi akan diinjak-injak oleh antikristus. Yesus akan membiarkan orang yang mutu rohaninya hanya ada di halaman. Olehnya itu segera bawa dirimu masuk dalam ruangan suci, masuk dalam wilayah penggembalaan di mana sangkakala ditiup terus menerus untuk mendewasakan rohani kita.

Jangan hanya puas sampai percaya, bertobat dan memberi diri dibaptis, itu baru sampai di halaman. Apalagi kalau tidak bertobat maka itu sudah pasti kena tembaga yang membara. Olehnya itu jangan saudara anggap remeh persoalan ibadah karena itu akan mengangkat mutu rohani saudara dan membentuk karakter kita sehingga kita tidak lagi memiliki karakter kanak-kanak. Kanak-kanak itu apa yang dia mau itu yang harus dituruti. Anak-anak kalau tidak memperoleh apa yang dia inginkan dia akan menangis, rohani kanak-kanak itu adalah orang yang cengeng rohaninya.

Kaki mengkilap bagaikan tembaga yang membara dalam perapian ini adalah ancaman Tuhan bila lawatan Tuhan ini tidak ditanggapi maka orang itu akan menerima penghukuman. Sekarang ini Tuhan berjalan bukan dengan kaki tembaga tetapi Dia tampil sebagai Imam Besar untuk mendamaikan kita dengan Bapa Sorgawi, tetapi bila tidak dihargai bencana bagi orang itu!

Kita mau melihat dahulu kaki yang datang melayani kita, bukan kaki dari tembaga yang membara dalam perapian tetapi kaki yang berlubang paku. Awas kalau kaki yang berlubang paku itu tidak saudara hargai.

Siapa yang sekarang diutus oleh Tuhan untuk datang menjumpai saudara? Sekarang ada utusannya Tuhan yaitu hamba Tuhan yang spesial diutus oleh Tuhan. Hamba Tuhan itu harus paham melangkah untuk membawa apa? Ada dua hal yang dia bawa:
1.      Bila disambut maka damai yang dia bawa pada orang itu.
2.      Bila ditolak maka damai dicabut dari orang orang itu, diganti dengan hukuman.

Selagi kaki dari tembaga itu belum datang menghukum kita maka mari kita menyambut kaki yang disebut kaki yang elok yaitu kaki Tuhan yang diwakili oleh hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan menemui saudara untuk membawa berita pendamaian. Kalau tidak diterima maka nanti damai itu diangkat.
Yesaya 52:7
52:7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"

Yesaya 52:7a (Terjemahan Lama)
52:7a Bagaimana elok di atas gunung-gunung kaki orang yang memberitahu barang yang baik,

Roma 10:15
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Roma 10:15 (Terjemahan Lama)
10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

Kaki Tuhan Yesus yang kena paku di Golgota ini diwakilkan kepada pemberita yaitu hamba-hamba Tuhan. Lebih dahulu ini untuk saya sebagai hamba Tuhan, saya berjalan mewakili siapa, saya berjalan menjadi utusannya siapa. Sebagai perwakilannya Tuhan saya harus mengerti apa tujuan dari Si Pengutus. Apa artinya kami melangkah kalau kami melangkah kosong. Bukan didorong oleh Yang mengutus tetapi didorong karena keinginan.

Kalau mengatakan kaki pemberita Firman itu elok maka lebih dahulu dia harus melihat kaki yang lebih elok yaitu kaki yang berlubang paku, supaya kami sebagai pemberita Firman tidak punya maksud-maksud tertentu apalagi yang tujuannya perkara yang fana. Itu sangat mencelakakan pemberita itu sendiri. Olehnya itu saya harus lebih dahulu bertanya kepada Tuhan yang mengutus apa sebenarnya tujuanku, apa motivasi saya untuk melangkah. Kalau tidak seperti itu kasihan jemaat, saya menemui sidang jemaat tetapi motivasi saya salah. Ini lebih dahulu koreksi untuk saya yang membawa berita dari Sorga.

Saya tidak mau berjalan dengan mengandalkan manusia. Yang saya tahu saya diutus oleh Tuhan dan Dia pasti memfasilitasi kehidupanku.

Ini adalah berita pengutusan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya.
Matius 10:14-15
10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Kalau pemilik kaki yang berharap sepenuh kepada Tuhan ini diterima maka orang yang menerima itu menerima berkat. Tetapi kalau ditolak maka bencana yang diterima, bahkan hukuman Sodom dan Gomora lebih ringan dari orang itu. Itulah penampilan kaki tembaga yang menyala dalam perapian, yang adalah penghukuman yang ditujukan pada orang itu. Tetapi kalau dia menerima, walaupun tadinya dia ada di bawah naungan kutuk, itu akan Tuhan rubah menjadi berkat.

Tidak tanggung-tanggung Tuhan katakan, hukumannya lebih dari pada Sodom dan Gomora. Adanya laut mati karena hukuman atas Sodom dan Gomora. Kalau Tuhan katakan itu masih ringan dibandingkan hukuman atas orang yang menolak kaki yang membawa berita pendamaian Tuhan Yesus di Golgota, berarti begitu hebat penghukumannya.
II Petrus 2:6
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,

Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

Gereja hujan awal sudah mengalami hal seperti itu dan gereja hujan akhir lebih hebat. Hukuman tadi ditujukan kepada manusia yang hidup pada akhir zaman ini. Kalau pada perjanjian lama perhatian Tuhan terhadap kaki itu sudah begitu nyata, apalagi pada perjanjian baru. Bukan hanya nyata tetapi Tuhan Yesus sendiri yang membasuh kaki para utusanNya. Kalau kaki utusan yang dibasuh oleh Tuhan ditolak maka hukuman yang akan diterima.

Kita lihat penghukuman pada zaman gereja Tuhan hujan awal. Kaki yang melangkah untuk menolong mereka malah mereka usir.
Kisah Para Rasul 13:50-52
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Ketika rasul Paulus datang ke Antiokhia, pekerjaan Tuhan semakin maju. Tetapi iblis tidak mau berdiam diri, dia menghasut perempuan-perempuan terkemuka. Dikatakan orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah. Jadi mereka tidak kebal, sudah takut akan Tuhan tetapi terlalu mudah dihasut. Ini peringatan untuk kita semua, kalau berkata “saya takut akan Tuhan, saya tahu Firman” harus hati-hati, kita masih mudah dihasut oleh iblis.

Kalau mendengar suatu berita kita harus memperhatikan apakah berita ini hanya untuk menghasut untuk merusak rohani kita atau untuk membangkitkan rohani kita. Kalau berita yang kau dengar itu nadanya negatif dan mau merusak kontak kita dengan hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan maka kita harus hati-hati. Itu adalah roh penghasutan yang mau menghancurkan rohani kita. Saya tidak mau hubungan saya dengan Tuhan terganggu, juga jangan sampai rusak hubungan saya dengan hamba Tuhan yang jelas-jelas dipakai oleh Tuhan dan paham rencana Tuhan dalam dirinya untuk pelayanannya.

Kalau pada gereja hujan awal sudah ada penghasut maka pada gereja hujan akhir penghasut semakin marak. Kalau kita tidak tanggap maka kita akan mudah kena suara-suara yang menghasut kita.

Olehnya kita harus tanggap, yang datang menjumpai kita itu kaki yang bagaimana. Ada dua hasil yang akan nampak bila kaki itu yang datang:
1.      Kisah Para Rasul 13:52
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Ini pribadi-pribadi yang menerima penampilan Tuhan lewat utusanNya dengan kaki yang berlubang paku, bukan dengan kaki yang seperti tembaga dalam perapian.

Kisah para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Ini adalah orang-orang yang ditentukan oleh Tuhan untuk menerima hidup yang kekal. Jadi saudara bisa merasa apakah saudara adalah orang yang ditentukan oleh Tuhan atau tidak. Kalau saudara merasa sebagai orang yang ditentukan oleh Tuhan maka ada buktinya.

Kenapa dikatakan ditentukan? Suatu ayat yang paling misteri, sebelum dunia dijadikan Tuhan sudah menentukan kita.
Efesus 1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Bukan berarti hal ini langsung jadi begitu saja, tetapi ada ciri kehidupan yang ditentukan oleh Tuhan sebelum dunia dijadikan. Cirinya sesuai dengan Kisah Para Rasul 13:48 Kalau membaca Efesus 1:4 kita bagaikan robot yang langsung jadi. Salah kalau ada yang berkata “saya berbuat dosa, terpergantung Tuhan mau membawa saya masuk Sorga atau ke neraka”. Tidak demikian, ada pembayaran harga dalam diri kita.

“supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” kalimat ini harus kita paham. Untuk bisa hidup kudus dan tidak bercacat mulailah dengan menyambut Firman Tuhan yang dibawa oleh kaki yang elok yang mewakili kaki yang berlubang paku dan dia paham rencana Tuhan.

2.      Kisah Para Rasul 13:45
13:45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.

Ciri yang menolak:
a)      Ada iri hati
Mengapa mereka harus iri hati, adakah sesuatu yang dirampas dari diri mereka? Tidak ada! Hanya karena melihat pemakaian Tuhan kepada hamba Tuhan lain sehingga membuat mereka iri hati.
b)      Menghujat
Iri hati kalau tidak diselesaikan bisa mengarah pada penghujatan.
c)      Membantah

Kisah Para Rasul 13:46
13:46 Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.

Orang yang mempunyai ciri di atas itu ditinggalkan oleh Tuhan dan Tuhan beralih kepada orang lain. Dalam diri kita jangan ada iri hati, menghujat dan membantah, apalagi sampai kita kena hasut. Iblis berupaya untuk menghasut kita.

Perhatian Tuhan terhadap kaki sudah ada sejak Perjanjian Lama. Dalam Keluaran 3:5 kaki Musa diperhatikan oleh Tuhan. Kemudian pada pasal 4 baru hati Musa diraba oleh Tuhan.. Jadi pendirian seorang hamba Tuhan yang lebih dahulu dilihat oleh Tuhan setelah itu hatinya dirogoh oleh Tuhan jangan sampai ada kusta putih, jangan sampai ada kebenaran manusia.

Pada perjanjian baru yaitu dalam Yohanes pasal 13 bukan hanya hati yang dirogoh oleh Tuhan tetapi kaki itu sampai dibasuh oleh Tuhan. Walaupun Tuhan Yesus sudah rela menanggalkan jubahnya lalu tunduk merendahkan diri membasuh kaki murid-muridNya tetapi masih ada kaki yang tega menendang Tuhan Yesus dengan tumitnya.

Di mana letak penyebabnya Yudas menendang Tuhan Yesus dengan tumitnya sekalipun kakinya sudah dibasuh? Sebab sekalipun pelayanan Yudas kelihatan berhasil, ketika diutus berdua-dua dia berhasil melakukan mujizat mengusir setan dan menyembuhkan orang, tetapi hatinya tidak pernah dibersihkan dari mamon. Ketika ada orang yang berkorban, dia malah iri dan memprotes. Orang lain yang berkorban dia yang banyak bicara. Kakinya dibasuh tetapi hatinya tetap menolak dibersihkan.

Kepada Musa, Tuhan berseru supaya menanggalkan kasutnya sebab tempat dia berdiri itu suci, berarti kakinya dipeduli oleh Tuhan. Pada Keluaran Pasal 4 dia meraba hatinya dan ada kusta putih, itu yang mau Tuhan bersihkan.
Keluaran 3:5,12
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

Mereka akan beribadah di mana Musa berpijak. Jadi pelayan Tuhan yang kakinya diperhatikan oleh Tuhan dan hatinya mau dibersihkan oleh Tuhan menghasilkan ibadah yang berhubungan erat dengan Tuhan. Berarti ibadah yang dilayani oleh hamba Tuhan yang kakinya diperhatikan oleh Tuhan adalah ibadah yang ada hubungan yang indah di hadapan Tuhan, nilai ibadahnya tinggi. Ini tantangan buat saya, apakah saya dalam melayani bisa membawa ibadah ini benar-benar terasa ada hubungan yang erat antara kita dengan Tuhan.

Itu sebabnya jangan kita sembarang dalam beribadah. Jangan hanya karena ada artis dalam ibadah membuat ramai-ramai ke sana. Jangan gampang kita terprovokasi. Apakah yang berdiri di situ adalah kaki kepercayaan Tuhan yang membuat ibadahmu satu dengan Tuhan di mana kita menjadi Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga atau tidak. Jangan hanya karena maraknya ibadah membuat kita tergiur ke situ.

Olehnya anak-anak muda perhatikan ibadah pelayananmu. Bila esok lusa kalian dipanggil untuk menikah, mungkin ada orang yang simpati dengan engkau dan memberikan perhatian, ajak dulu dia mendengar Firman.

Di sini Tuhan menekankan bahwa ibadah pelayanan tidak bisa dipisah dengan kaki yang bentuk oleh Tuhan. Karena kalau tidak maka kita beribadah dan beribadah tetapi kelak hanya akan berhadapan dengan kaki yang telah berubah bagaikan tembaga yang ada di dalam api yang bernyala, itulah penghukuman.

Kepada tujuh sidang jemaat Tuhan tidak tega mereka masuk ke sana. Itu sebabnya Tuhan menunjukkan ancaman kepada mereka, bila mereka tidak berubah maka ada tembaga yang membara di dalam api yang menyala. Apakah suami-suami di sini rela melihat isterimu mengalami nasib seperti itu? Atau orang tua apakah tega melihat anakmu mengalami nasib seperti itu. Biarlah kita semua berpikir “Tuhan kami tidak menunggu kaki yang bagaikan tembaga yang membara dalam perapian, tetapi kami menunggu kaki yang melayani sehingga nyambung dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga”.

Dalam Matius 24:30 adalah penampilan Mempelai Laki-laki Sorga dan Matius 24:31 adalah penampilan Mempelai Wanita Tuhan. Ini tugas hamba Tuhan untuk membawa sidang jemaat ke sana. Ini adalah tanggung jawab yang berat tetapi bukan berarti Tuhan tidak bekerja sama dengan hambaNya. Berat bagaimanapun kalau Tuhan bekerja sama dengan kami maka itu menjadi ringan.

Hamba Tuhan yang tampil di tengah-tengah kita, dia bukan hanya sebagai pemberita tetapi Tuhan memberikan mandatNya kepada hamba Tuhan.
Matius 16:19
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Ini wibawa Tuhan yang diberikan tuhan kepada hamba Tuhan yang melangkah yang disebut kakinya elok.

Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

Jadi tidak main-main kepercayaan Tuhan kepada pelayanan Tuhan. Ada mandat dari Tuhan, kalau dia katakan “kekal dosamu” maka kekal dosa orang itu. Kalau dia katakan “diampuni” maka Tuhan juga mengampuni. Ini harus kami pahami sebagai hamba Tuhan supaya tidak sewenang-wenang menggunakan kepercayaan Tuhan. Rasul Paulus juga tidak sembarangan mengebaskan kakinya, nanti pada puncaknya baru dia kebaskan. Dalam Kisah Para Rasul 13:45 itu adalah awal mulanya. Mereka dibantah, ada yang iri hati serta menghujat tetapi Paulus dan Barnabas belum mengebaskan kakinya.
Kisah Para Rasul 13:45,50-51
13:45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.

Setelah mereka mengusir Paulus maka Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka. Mengusir ini maksudnya benar-benar sudah tidak ada lagi hubungan apapun dengan pelayan Tuhan dalam hal ini adalah Paulus dan Barnabas. Berarti mereka tinggal menunggu kaki yang membara di dalam perapian untuk menghukum mereka. Itu lebih panas dari pada api belerang yang membakar Sodom dan Gomora.

Ini Tuhan sampaikan agar jangan sampai langkah kita salah. Jangan sampai kita menjadi umat Tuhan yang tidak paham. Makanya mari kita perhatikan baik-baik apa yang sedang Tuhan lakukan di hari-hari terakhir ini supaya jangan kita memiliki pandangan yang pas-pasan, tetapi harus memiliki pandangan yang luar biasa sampai di ruangan maha suci. Pandangan yang pas-pasan hanya ada di halaman, itu sebabnya harus kita tingkatkan ke ruangan suci untuk menuju ruangan maha suci.

Batas ruangan suci dan halaman adalah pintu kemah. Alas dari tiang pintu kemah terbuat dari tembaga. Itu adalah batas dari ruangan suci dan halaman. Kalau saudara masih ada di daerah halaman, berarti tidak minat dengan ibadah pendalaman Alkitab (meja roti sajian), tidak minat dengan ibadah raya (pelita emas) dan tidak minat dengan ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas). Tetapi kalau saudara merasa sebagai domba yang butuh penggembalaan berarti saudara adalah orang yang diditentukan oleh Tuhan sebelum dunia dijadikan.

Ø  Pelita Emas menunjuk ketekunan dalam ibadah Raya yaitu persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Roh Kudus adalah roh, tidak ada daging dan darah itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus.
Ø  Meja roti sajian menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab yaitu persekutuan kita dengan Yesus Anak Allah lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Anak Allah adalah memiliki daging dan darah sebabnya dalam ibadah pedalaman Alkitab ada perjamuan kudus
Ø  Mezbah dupa emas menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan yaitu persekutuan kita dengan kasih Allah Bapa. Allah Bapa adalah Roh adanya, tidak ada daging dan darah, itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus.

Jangan ini dicampur aduk atau dirombak. Kalau kita ada dalam ibadah penggembalaan yang benar maka kita dinaungi oleh Tritunggal Allah. Jangan sampai kita diterkam oleh tritunggal iblis.

Gereja Tuhan yang diterbangkan ke padang belantara adalah kehidupan yang mendasari dirinya lewat ibadah Pendalaman Alkitab yang digambarkan dengan bulan dibawa kakinya, berpakaian matahari yaitu kasih Allah yang menjadi jubahnya dan diperoleh lewat pengalamannya di dalam ibadah doa penyembaan, bermahkotakan dua belas bintang di atas kepalanya itulah pengalaman anak Tuhan itu dengan kaki dian yaitu ibadah Raya yang adalah persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.

Penampilan kaki itu disertai dengan suara yang bagaikan desau air bah.
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Suara desau air bah ini menutupi semua suara yang lain. Artinya jangan kita mendengarkan suara bisik-bisik, biarlah dari hari ke hari hanya suara Firman Tuhan yang mendengung dan menguasai saudara.

Jangan sampai kita ketinggalan, Tuhan merindu untuk memeluk saya dan saudara. Saya sebagai suami bayangan bagi sidang jemaat harus membawa sidang jemaat pada Suami yang sesungguhnya yaitu Tuhan Yesus. Sebagai hamba Tuhan, harus mengerti selera Suami yang sesungguhnya yang mengutus saya. Saya harus mengerti di mana kakiku berpijak supaya ibadah yang dilayani itu benar-benar ada kontak dengan Tuhan. Olehnya itu perhatikanlah suara yang bagaikan desau air bah ini. Suara desau air bah ini berkelanjutan sampai pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Menjelang pesta nikah Anak Domba Allah digelar, diawali dengan suara bagaikan desau air bah. Jangan kita malas mendengarkan suara ini. Tujuan dari Firman ini adalah supaya telinga kita hanya kita pasang untuk mendengarkan suara dari Sorga untuk mendorong saudara dan saya menjadi Mempelai WanitaNya. Lebih baik kita mendengarkan dari pada kita tertinggal 3,5 tahun dianiaya antikristus.

Saya melihat diriku, saya tidak mau masuk dalam aniaya. Kemudian saya melihat kekasihku yang paling dekat adalah isteriku, jangan sampai masuk dalam aniaya antikristus. Lalu saya melihat anak-anakku, jangan sampai ada yang tertinggal. Saya melihat sidang jemaat, jangan sampai ada satu yang tertinggal. Sadih hati saya melihat anak muda remaja, mengapa satu demi satu mulai tidak memperhatikan ibadah pelayanan hanya karena terbelit dengan asmara. Hanya sibuk mengatakan “i love you” sampai lupa “I love God”. Hanya melihat sesama yang ganteng dan cantik, tidak melihat lagi Pribadi yang paling ganteng di Sorga yang sudah datang berkorban buat saudara.

Yohanes 13:5
13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

Ini kaki-kaki yang harus bertanggung jawab untuk memberitakan berita pendamaian. Bila dikebaskan berarti damai dicabut. Umat Tuhan itu hanya seharga debu yang melekat di kaki hamba Tuhan. Begitu hamba Tuhan kebaskan berarti dia sudah tidak melekat lagi dan dia binasa. Oleh sebab itu betapa beratnya tanggung jawab seorang hamba Tuhan.

Oleh sebab itu sidang jemaat hargailah suara yang bagaikan desau air bah yang tampil dari belakang. Tuhan mau bersihkan perkara-perkara yang telah kita lakukan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan supaya jangan sampai kaki yang bagaikan tembaga membara itu melangkah untuk menghukum kita.

Tenda Tabernakel terdiri dari 4 lapis. Tudung yang kedua dari bulu kambing domba memiliki 50 pengait dari tembaga. Ini adalah kain wol yang menunjuk pekerjaan Roh Kudus yang melindungi kita. Tetapi awas! Roh Kudus tidak boleh dipermainkan, 50 kaitan tembaga menunjuk penghukuman yang tidak bisa dielakkan.

Tudung ketiga adalah kulit domba yang dicelup mereka. Ini menunjuk perlindungan Anak Allah yaitu Yesus Kristus. Tidak ada ukurannya dan itu menunjuk korban Kristus. Tudung yang keempat adalah tudung dari kulit mina gajah, menunjuk perlindungan Alllah Bapa. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus menudungi kita gereja Tuhan yang memiliki iman dan perbuatan iman.

Kalau ini benar ada pada kita maka yakinlah, saudara adalah orang yang benar-benar ditentukan oleh Tuhan sebelum dunia diciptakan. Buktikanlah bahwa saudara adalah orang-orang yang ditentukan sebelum dunia diciptakan dengan praktek mendengar Firman dengan sukacita.

Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Merea memasang telinganya untuk mendengarkan Firman, tidak ada bahasa lain yang mereka izinkan masuk. Mereka adalah pribadi yang tidak mudah dihasut.

Kisah Para Rasul 13:52
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Sementara hamba Tuhan dianiaya, sementara hamba Tuhan dinista, sementara hamba Tuhan diusir, namun umat Tuhan yang dilayani penuh bersukacita. Coba saudara lihat pembayaran harga dari hamba Tuhan yang kakinya elok itu.

Sekarang ini malah berbeda. Pendeta yang bersukacita, bersukacita dalam pelayanannya yang tidak seirama dengan Tuhan Yesus sehingga jemaat yang berdukacita. Biarlah kami hamba-hamba Tuhan yang mengalami dukacita asalkan sidang jemaat bersukacita. Saya berkali-kali mendapat ancaman tetapi puji Tuhan, Tuhan selalu memberikan perlindungan.

Sukacita yang saudara alami, itu dibayar mahal dengan dukacita oleh Tuhan Yesus dan juga dibayar dengan dukacita hamba Tuhan. Itu sebabnya wajarlah kita mengucap syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada hamba Tuhan yang kakinya sudah dibasuh oleh Tuhan.

Tuhan katakan supaya hamba Tuhan menanggalkan kasut lalu membawa umat Tuhan beribadah di sana. Jadi ibadah kita itu tidak boleh asal. Apakah benar kita dilayani oleh hamba Tuhan yang kakinya diperhatikan oleh Tuhan?.


Tuhan Memberkati.

20161029

Kebaktian PA Yeremia, Sabtu 29 Oktober 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yeremia 2:8-10
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu, demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.
2:10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang Kitim dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh! Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini:

Kitim ini adalah Siprus dan Kedar adalah bangsa Arab. Umat Israel sudah menyembah Allah yang benar yang menciptakan langit dan bumi, dipaksa oleh Tuhan untuk belajar pada orang Kitim dan orang Kedar.
Yeremia 2:11
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.

Orang Kitim dan orang Kedar menyembah allah yang sesungguhnya bukan Allah. Tetapi begitu teguh mereka memberikan penyembahan yang sesungguhnya bukan Allah dan tidak ada dari mereka yang menukar allah mereka, tetapi umat Tuhan menukar Tuhan yang benar dengan yang lain. Dari sisi lain kita melihat hebatnya pekerjaan iblis untuk mensabotase hubungan kita dengan Tuhan yang sesungguhnya kita sembah.

Tuhan yang benar ini menyebut diriNya Mempelai. Kalau dilihat dari antara gereja Tuhan yang lain, kita ini sudah lebih, mengapa? Karena kita tidak hanya mengenal Tuhan itu sebagai sesembahan kita tetapi kita mengenal Tuhan adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Lewat pengajaran ini kita diperkenalkan bahwa Allah sesembahan kita adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi ironisnya kalau ada di antara kita justru menukar Tuhan yang benar.

Kalau melihat gerakan di permukaan betapa banyak pelayan-pelayan, pekabar Mempelai dan anak Tuhan yang sudah diajar namun meninggalkan pengajaran yang benar dan menukar dengan pengajaran yang lain.

Jangan sampai kita menukar pengajaran yang menghentar kita pada kekekalan. Jangan ditukar dengan pengajaran yang menghentar pada kebinasaan. Bagaimanapun hebatnya orang Kitim, mereka akan berakhir pada kebinasaan. Walaupun kemuliaan orang Kedar kelihatan luar biasa tetapi kemuliaan itupun akan hilang. Tetapi sekalipun mereka akan binasa dan kemuliaannya akan lenyap namun mereka tidak menukar allah mereka dengan allah yang lain.

Jangan kita menukar Tuhan kita dengan yang lain. Mungkin kita mengatakan tidak menukar Yesus tetapi dikatakan ada yesus yang lain, berarti ada kepala yang lain, itulah ajaran yang lain. Kalau Tuhan membukakan rahasia FirmanNya, tujuan akhirnya adalah untuk jemaat, supaya terpikat dengan Yesus Kepala gereja Mempelai Pria Sorga.

Bilangan 24:24
24:24 Tetapi kapal-kapal akan datang dari pantai orang Kitim, mereka akan menindas Asyur dan menindas Heber, lalu ia pun juga akan sampai kepada kebinasaan."

Kitim ini juga akan binasa. Ilah yang mereka sembah membawa kepada kebinasaan, tetapi mereka gandoli dengan luar biasa. Itu yang Tuhan katakan kepada umat Tuhan yang menyembah Allah yang tidak dapat binasa tetapi kekal adanya, tetapi malah mereka menukar. Prakteknya sekarang, jangan sampai menukar pengajaran ini dengan pengajaran yang lain. Kalau saya sebagai gembala tidak paham hal ini maka berapun jemaat yang saya gembalakan semuanya akan binasa.

Penyebabnya ada pada ayat 8
Imamat 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Imam yang membawa Firman pengajaran yang benar harus ada pada posisi yang benar. Namun imam yang bertanggung jawab terhadap firman pengajaran justru itu yang menyeleweng. Orang-orang yang berkepentingan dengan hukum yaitu para hakim, mereka juga menyeleweng. Gembala mendurhaka dan nabi bernubuat untuk baal.

Bagaimana respon dan tanggapan saudara terhadap Firman pengajaran yang benar ini. Apakah saudara rela pijakan saudara itu dirusak? Sebab Firman pengajaran itu dasar, Firman nubuatan itu juga dasar dari bangunan rohani kita. Mungkin ada saudara tidak menyadari dan tidak memahami bahwa ada orang-orang tertentu yang mau merusak tempat saudara berpijak dengan cara Firman pengajaran diporak-porandakan dan Firman nubuatan dia acak-acak. Kalau sampai pondasi ini dibongkar, bagaimana bangunan mau didirikan.

Tuhan menunjuk Kitim dan Kedar. Sekalipun Tuhan yang mereka sembah bukan Pencipta langit dan bumi, namun mereka tidak menukar. Kenapa umat Tuhan malah menukar Allah mereka, ini yang disesali oleh Tuhan.

Yesaya 21:16
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis.

Walaupun kemuliaan Kedar akan habis, tetapi mereka tidak menukar ilah mereka dengan yang lain. Kan aneh kalau kemuliaan yang kekal itu justru ditukar dengan yang tidak kekal. Sekarang ini prakteknya malah injil kemuliaan yaitu Firman pengajaran yang benar ditukar dengan pengajaran yang lain. Kalau ada di sini yang telah menerima Firman pengajaran yang benar lalu dihempaskan kembali maka itu membuat hati Tuhan sedih dan pilu. Kesedihan Tuhan itu akan berakhir dengan murkaNya terhadap orang itu.

Yeremia 2:11-12
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.

Begitu pilu hati Tuhan dilukiskan pada ayat ini, melihat umat Tuhan yang jelas adalah isteri, melihat umat yang tadinya mengaku Tuhan itu suaminya kemudian sekarang dia hempaskan. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita.

Yeremia 2:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

Mereka meninggalkan Firman pengajaran dan membangun kebenaran manusia. Nampaknya mereka menyampaikan Firman padahal itu berangkat dari logika tanpa dasar Firman. Kalau ibadah hanya sekedar upacara silahkan dicampur, tetapi ibadah itu adalah untuk membentuk karakter Ilahi dan itu tidak lepas dengan kebenaran Firman Tuhan yang sejati. Bagaimana bisa membentuk karakter Ilahi kalau Firman pengajaran sudah dicampur.

Imam menyampaikan Firman pengajaran dan itu menjadi pijakan gereja Tuhan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Dalam perjanjian baru, rasul hubungannya dengan Firman pengajaran, dalam perjanjian lama imam hubungannya dengan Firman pengajaran. Nabi ada hubungannya dengan Firman nubuatan. Firman pengajaran dan Firman nubuatan ini adalah pondasi, tempat bertumpunya bangunan rohani kita. Jangan sampai kita merombak pondasi.
I Korintus 3:9-10
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.

Dia sebagai seorang ahli bangunan telah meletakkan dasar. Kalau seorang ahli bangunan meletakan dasar, tidak akan mungkin “itu keliru”. Ini bukan maunya Paulus, ini datang dari Tuhan yang melengkapi dan mengisi kehidupan rasul Paulus. Pondasi ini harus diperhatikan dan juga harus diperhatikan bangunannya ke atas. Siapa yang bertanggung jawab membangun ke atas?

Imam hubungannya dengan Firman pengajaran, nabi hubunganya dengan Firman nubuatan, keduanya adalah pondasi. Hakim adalah pengontrol dan gembala adalah pelaksana. Jadi yang diberikan nasihat oleh Tuhan melalui Firman Tuhan yang disampaikan oleh rasul Paulus pada ayat di atas ini adalah gembala, sebab gembala yang akan membangun. Tetapi pondasi jangan dirubah, Firman pengajaran dan Firman nubuatan harus dia pahami. Jadi indra gembala baik jasmani maupun rohani harus paham ke mana gereja dibangun, ke mana gereja diarahkan.

Setelah Paulus berbicara tentang membangun bangunan rohani ternyata ditemukan ada yang lain.
I Korintus 3:11-13
3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

Orang membangun di atas pijakan yang benar, yang dibangun di atasnya bisa dari emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami.

Emas, perak dan batu permata adalah bahan-bahan yang ditambang. Untuk menemukan bahan ini tidak gampang, harus ada pergumulan yang berat. Betapa mahalnya bangunan yang dibangun dari emas, perak dan batu permata. Ini yang harus dipahami oleh gembala sebagai pelaksana pembangunan.

Untuk menumbuhkan karakter emas, perak dan permata dalam diri jemaat itu bukan pergumulan yang ringan. Harus ada pergumulan yang sungguh-sungguh dari seorang gembala agar sidang jemaat itu benar-benar bagaikan emas, perak dan permata untuk dibangun di atas pijakan atau pondasi yang sudah ada. Sekaligus ini ditujukan kepada jemaat, maukah saudara bagaikan emas, perak dan permata. Untuk mendapatkan emas, perak dan permata maka sanga-sanga atau karat itu harus bakar dan dibersihkan. Makanya butuh kerjasama dari yang dilayani dengan yang melayani supaya ketemu. Akhirnya yang dilayani ini tidak sulit lagi untuk ditangani. Jangan sampai seperti ini:
Yeremia 2:9
2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu, demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.

Di sini kelihatan kekerasan hati umat Tuhan yang tidak mau pasrah kepada Tuhan. Bagaimana mau dibentuk kalau selalu membantah. Tidak sulit untuk membawa umat Tuhan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus kalau umat Tuhan itu mau belajar taat dan tunduk. Itulah kehidupan yang nanti bagaikan emas, perak dan permata yang nilainya luar biasa.

Dari 16 bahan pembangunan Tabernakel yang Tuhan minta kepada orang Israel dimulai dengan emas dan perak lalu dikunci dengan batu permata. Ini faktor penentu, jangan sampai kita dibangun dengan bahan jerami, kayu dan rumput. Bangunan dari emas, perak dan permata belum bisa terbangun 1 bangunan, tetapi dari bahan jerami, kayu dan rumput itu sudah bisa didapatkan ribuan. Jadi apa yang dibanggakan oleh gembala kalau jemaatnya begitu banyak tetapi mutunya kayu dan jerami, karena semuanya akan diuji dengan api. Kalau emas dan perak dibakar akan semakin murni, tetapi kalau kayu dan jerami yang dibakar apa yang akan didapat.

Jangan pertahankan mutu kayu yaitu kedagingan dan mutu rumput kering serta jerami yang sia-sia. Izinkan api penyucian itu membakar saudara. Kalau memang saudara mutu emas maka ketika dibakar akan menghasilkan emas yang tulen. Itu yang harus kita rindukan dan itulah isi hati Tuhan.

Gembala harus mengerti bagaimana pondasi itu yaitu Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Pengajaran yang diterima dari para pendahulu jangan dirubah, nubuatan yang disampaikan ke depan itu jangan dirubah. Dia harus mengerti tentang dasar, mengerti bagaimana membangun dan dia sendiri juga harus mengontrol. Itu sebabnya baik imam, hakim, gembala dan nabi itu sudah terakumulasi dalam satu pribadi yaitu Tuhan Yesus.

Ibrani 3:1, 4:14
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

Imam dalam Yerima 2:8 sudah tidak lagi menanyakan di manakah Tuhan. Yesus tidak mungkin seperti itu. Dia sebagai Imam Besar dalam pelayananNya selama 3,5 tahun bahkan sampai sekarang ini Dia di Sorga demi kepentingan kita. Dalam pelayananNya selama 3,5 tahun itu dia berkata bahwa Dia tidak bekerja menurut nalurinya sendiri tetapi semua itu datang dari Bapa.
Yohanes 5:19,30
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

Yesus sebagai Hakim.
Kisah Para Rasul 17:31
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Yesus sebagai Gembala.
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus sebagai Nabi.
Ulangan 18:15-18
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

Berarti apa yang dilakukan oleh imam-imam, hakim-hakim, gembala-gembala dan nabi-nabi dalam Yeremia 2:8, semuanya kontras dengan Yesus. Berarti mereka melawan Yesus! Prakteknya sekarang, kalau kami tidak lagi mengerti Firman pengajaran yang benar, tidak mengerti Firman nubuatan yang benar, tidak menjadi pelaksana yang benar dalam membangun bangun dari emas, perak dan permata, lalu tidak mengontrol, maka itu berarti secara langsung melawan Tuhan Yesus tanpa sadar. Kalau seperti itu tinggal menunggu waktunya mendapat murka.

Jangan sampai berkat berubah menjadi kutuk! Padahal Tuhan menggantikan kutuk menjadi berkat. Jangan sampai kelihatan beribadah-beribadah padahal kutuk yang telah dirubah menjadi berkat itu kembali lagi berubah menjadi kutuk. Sebabnya ibadah itu bukan hanya sekedar upacara yang tata caranya sudah diatur. Tujuan ibadah itu harus kita pahami, mulai dari kami hamba Tuhan. Jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan tidak mengerti pondasi tempat pijakan, tidak mengerti Firman pengajaran yang mengontrol saya, tidak mengerti Firman nubuatan, sehingga melayani-melayani padahal sebenarnya melawan Tuhan.
Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Kalau gembala itu ada pada posisi yang benar maka pintu akan dibukakan baginya dan domba-domba mendengarakannya. Maksudnya tidak sulit lagi untuk membawa jemaat bermutu rohani emas karena domba mendengarkan gembala.

Yohanes 10:4
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Jadi pengikutan jemaat itu terjadi karena dia paham suara Firman penggembalaan yang keluar dari mulut gembala. Sore ini kita mendengarkan suara Gembala Agung menggunakan mulut gembala kecil ini untuk membawa rohani kita senilai emas, perak dan permata.

Yohanes 10:5
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Jangan sampai mengatakan semua pengajaran itu sama saja, kalau seperti itu berarti ada roh Moab. Kalau ada yang mengatakan semua pengajaran sama saja, dia dangkal dan harus bertobat!

Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Bagi seorang hamba Tuhan tidak perlu berpikir lagi bagaimana untuk mendapatkan domba-domba. Urusan gembala bukan melahirkan domba tetapi membawa domba masuk ke kandang dan menyediakan makan untuk domba-domba. Kalau mengembara sana sini maka makanan yang diperoleh tidak akan steril untuk domba-domba. Itu sebabnya Tuhan berbicara tentang kandang penggembalaan. Domba di kandang tidak akan makan makanan yang salah, dia hanya membutuhkan pelayanan dari gembalanya.

Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Praktek penggembalaan itu ada di ruangan suci yaitu lewat tiga macam ibadah. Di situlah kita mendapatkan makanan-makanan rohani yang steril yang disampaikan oleh gembala yang tahu pondasi, artinya tahu Firman pengajaran dan Firman nubuatan, harus mengontrol dirinya dan tahu dari bahan apa dia membangun. Kalau membangun dari rumput, kayu dan jerami lalu dibakar, secepat kilat semuanya itu ludes. Tetapi kalau dari emas, perak dan permata, sekalipun dibakar makin murni.

Kalau punya mutu permata, itu sudah jelas ada di dadanya Tuhan Yesus sebagai Imam Besar. Di atas dada imam besar ada tutup dada yang di atasnya bertakhtakan 12 batu permata. Tiap batu permata itu ditulis nama-nama suku Israel menurut urutan kelahirannya. Artinya untuk kita, begitu kita dilahirkan dalam keluarga Allah maka kita di taruh di dada Imam Besar, mendapat perhatian Tuhan. Batu permata itu juga ada di bahu Imam Besar, 6 batu di kiri dan 6 batu di kanan. Berarti Tuhan bertanggung jawab buat saudara dan saya.

Namun ada yang harus kita perhatikan, batu permata itu dekat dengan mata Imam Besar, baik di bahu dan di dada. Artinya pengawasan dari Hakim itu selalu memperhatikan dan mengontrol kita. Bila ada yang kotor maka akan segera Dia bersihkan. Izinkan tangan Tuhan membersihkan kita.

Ke mana arah perjalanan kita? Apakah mutu kayu, rumput kering dan jerami mau kita pertahankan. Ingat, semuanya akan diuji dengan api.
I Korintus 3:13-15
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Kenapa kita harus melawati ayat 15 yaitu masuk dalam aniaya 3,5 tahun, padahal Tuhan menyiapkan supaya kita berada pada ayat 14 yaitu mendapat upah. Artinya kita menjadi upah jerih payah Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang disingkirkan Tuhan. Lebih baik api Firman Tuhan membakar kita sekarang dari pada masuk dalam api siksaan antikristus.

I Korintus 3:18
3:18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.

Setinggi-tingginya hikmat dunia yang kita terima, tetapi di hadapan Tuhan biarlah kita menjadi bodoh supaya kita mendapat hikmat dari Sorga.



Tuhan Memberkati.