20161008

Kebaktian Doa, Sabtu 8 Oktober 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yohanes 1:23
1:23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."

Injil Yohanes menampilkan Yesus adalah Anak Allah dan Yesus adalah Mempelai Pria Sorga. Karena di dalam Injil Yohanes langsung disebut bahwa Dia adalah pemilik Mempelai Perempuan. Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Karena Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan statusNya sebagai Anak maka Bapa di Sorga merindukan supaya AnakNya ini memiliki mempelai wanita. Oleh sebab itu gereja harus mempersiapkan diri sebagai Mempelai Wanita, ibarat landasan yang tangguh agar pesawat mendarat dengan mulus.

Yang diminta untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan adalah Mempelai WanitaNya. Artinya Mempelai Wanita Tuhan ini mempersiapkan jalan datangnya Mempelai Laki-laki Sorga. Seperti mempersiapkan landasan yang kuat agar pesawat itu bisa mendarat.

Ada 4 hal yang disebutkan dalam Injil Lukas yang harus kita kerjakan atau kita persiapkan supaya Kristus Yesus mendarat di tempat yang pas. Sebab kalau tidak, merugikan diri kita sendiri.

Lukas 3:4-6
3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

Bila itu semua kita lakukan maka segera kita akan melihat Tuhan datang, itu yang disebutkan pada ayat 6. Berarti persiapan harus rampung, harus jelas, harus pas, harus sempurna, baru Yesus datang. Kalau pemulihan segala sesuatu selesai maka Yesus datang.

Kisah Para Rasul 3:21
3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

1.      Luruskan jalan bagi Tuhan
Apa yang harus diluruskan? Jalan Tuhan. Mengapa harus diluruskan? Jalan Tuhan ini memang sudah ada tetapi manusia yang membengkokkan, manusia yang membuat jalan itu berlekuk-lekuk, berliku-liku dan menjadi seperti gunung dan bukit. Itulah yang harus dikembalikan, kembali pada jalan yang lurus. Harus kembali pada jalan Allah karena jalan Allah itu sempurna.
II Samuel 22:31
22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

Yang merusak jalan Tuhan yang lurus inilah yang harus diperbaiki.
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.

Jalan Tuhan yang lurus itu ditapaki oleh manusia yang benar. Manusia yang sudah rusak mau dibenahi supaya dia menjadi manusia yang benar dan baik supaya dia berada pada jalan Tuhan yang lurus.

Manusia sudah rusak sebab tampil dalam tabiat kekerasan. Tabiat kekerasan ini yang merusak jalan Tuhan yang lurus. Jalan yang dirusak itu diibaratkan seperti jalan di lorong-lorong.Yang harus dibenahi adalah kelakuan manusia yang melakukan kekerasan, utama dalam nikah.

Pengkhotbah 7:29
7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

Manusia diciptakan Tuhan jujur tetapi mencari banyak alasan. alasan yang banyak adalah kekerasan. Kekerasan ini ada pada wilayah nikah. Itu sebabnya dalam Kejadian 6:12, Tuhan menemukan manusia yang rusak itu hidup dalam kekerasan.
Kejadian 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Ayat ini didahului Kejadian 6:1-2 yang berbicara tentang nikah. Dalam nikah inilah praktek-praktek kekerasan. Tuhan berbicara dalam kitab Maleakhi bahwa Tuhan membenci kekerasan dan perceraian.
Maleakhi 2:16
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Kenapa Tuhan benci? Sebab Tuhan menciptakan jalan yang lurus itulah nikah tetapi manusia yang membuat rusak jalan ini. Akhirnya Tuhan memberikan julukan, jalan itu adalah jalan orang jahat. Jadi jalan yang lurus dan benar tadi yang sudah Tuhan rintis dan dirusak oleh orang yang sudah rusak, akhirnya Tuhan mengatakan itu jalan orang jahat.
Ayub 22:15
22:15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat,

Kalau suami melakukan kekerasan terhadap isteri maka tentu isteri akan menyebut suami itu adalah suami yang jahat karena dia berjalan di jalan orang jahat. Kalau isteri mengomel terus dari bangun pagi sampai tidur malam tentu suami akan menyebut isterinya cerewet.

Memang nikah sudah rusak, ini yang mau Tuhan luruskan. Suara ini Tuhan perdengarkan dalam Injil Yohanes dan Injil Yohanes juga menampilkan Tuhan Yesus sebagai Anak Allah yaitu Mempelai Laki-laki Sorga yang rindu mendapatkan kita sebagai Mempalai WanitaNya yang ada dalam keadaan yang mulus karena sudah dibenahi.

Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Ajaran itu adalah cahaya, dia menyorot tempat-tempat yang gelap. Itu sebabnya kita mengaku saja kalau masih pada jalan yang jahat. Tidak usah malu-malu untuk mengaku dosa/salah.

Sebetulnya jalan yang Tuhan buat tetapi dirusak oleh manusia sehingga terkesan itu jalan lama. Dalam Yeremia 18:15 itu disebut jalan purbakalah.
Yeremia 18:15
18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.

Ini yang dibenahi. Kita ini ada dalam Kabar Mempelai, Kabar yang membawa dua menjadi satu. Itu sebabnya bapak Pdt. In Yuwono mengatakan “berita yang kita sampaikan jangan lari dari II Korintus 11:2”. Itu berbicara tentang Kabar Mempelai.

2.      Lembah harus ditimbun
Kalau lembah tidak ditimbun maka membutuhkan tenaga ekstra untuk turun ke lembah, kemudian naik lagi. Tetapi kalau lembah itu sudah ditimbun akan terasa enak perjalan kita dan semakin dekat. Karena perjalanan tidak lama seperti waktu lembah belum ditimbun. Artinya jarak yang jauh jangan kita perpanjang lagi, mari kita perpendek.

Ibrani 10:37-38
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

Waktu tinggal sedikit, jangan kita perpanjang lagi. Artinya waktu perjalanan rohani kita sebenarnya bisa dipacu lebih cepat umtuk mencapai kesempurnaan tetapi kita yang memperlambat. Maksudnya maju satu langkah tetapi undur sepuluh langkah, kapan mau sampai di seberang? Ini yang banyak kali terjadi dalam perilaku hidup anak-anak Tuhan dan tidak menutup kemungkinan hamba-hamba Tuhan juga. Seringkali hamba Tuhan menjadi pelaku sehingga tidak memicu rohani umat untuk tiba di seberang bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

II Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Jangan kita malah memperlambat. Langsung diingatkan bagaimana nasib dunia ini. Bukan Tuhan Yesus yang sengaja memperlambat, tetapi kalau kita berlambat-lambat lalu Yesus sudah datang, maka orang itu akan tertinggal dan binasa dengan dunia. Jangan mempertahankan jalan yang panjang (lama).

Di lembah akan bertemu dengan Amalekh. Amalekh itu menunjuk kedagingan. Jadi yang memperlambat rohani kita adalah daging kita sendiri, berarti menghadirkan Amalek dalam dirinya. Kedagingan inilah yang membuat kita menempuh jalan yang panjang. Kerohanian kita ulur-ulur terus. Mestinya Tuhan sudah cepat datang tetapi Dia melihat tempat Dia mendarat belum siap.
Bilangan 14:25
14:25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."
Ada juga lembah Akhan yang disebut juga lembah Akhor. Akhan ini tidak dengar-dengaran kepada Tuhan. Apa yang jadi milik Tuhan malah dia ambil.

Ada juga lembah Ben-hinom yang Tuhan rubah menjadi lembah pembunuhan.
Yeremia 19:6
19:6 Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa tempat ini tidak akan disebut lagi: Tofet dan Lembah Ben-Hinom, melainkan Lembah Pembunuhan.

Ini semua warna daging. Pembunuhan berarti kebencian. Kebencian yang dipertahankan ini adalah lembah pembunuhan. Jadi kalau memiliki roh kebencian, roh dendam, roh sakit hati yang membara, orang seperti itu memperpanjang jalan.

Tuhan segera akan datang tetapi manusia sendiri yang memperpanjang jalan. Padahal dalam kitab Maleakhi dan Zakharia, Tuhan berkata “kembalilah kepadaKu maka Aku akan kembali”. Misalnya jarak kita dengan Tuhan panjangnya 1km, kalau kita berbalik maka kita berjalan 0,5km dan Tuhan berjalan 0,5km. Jangan jarak diperpanjang, jangan undur lagi. Biarpun Tuhan Yesus berjalan, kapan akan bertemu kita kalau kita malah undur.
Zakharia 1:3
1:3 Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.

Aktifkanlah dirimu dalam ibadah dan pelayan. Itu ciri kehidupan yang memacu rohaninya. Ketika Tuhan Yesus datang saudara ada dalam suasana hangat dan bukan dingin, maka saudara akan jumpa dengan Yesus.

3.      Gunung dan bukit harus diratakan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan
Kalau ada gunung maka kita akan naik lalu turun gunung. Ini menggambarkan rohani timbul tenggelam seperti kapal selam. Tuhan tidak menghendaki gereja Tuhan yang punya perjalanan maju mundur apalagi timbul tenggelam.
Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."

Ini Tuhan pakai untuk menggugah hati yang mundur maju. Anak perempuan ini menunjuk gereja Tuhan generasi kita sekarang ini. Laki-laki ini menunjuk Tuhan Yesus. Jadi ditunjukkan gereja Tuhan yang tidak mau lepas dari Tuhan Yesus, dia membara melayani Tuhan, rohaninya tidak timbul tenggelam. Hatinya dan pikirannya hanya tertuju kepada Yesus, tidak pada yang lain. Ini ditunjukkan kepada yang rohaninya maju mundur supaya dia terpikat kepada Yesus.

Mundur maju ini adalah roh Yudas. Kita melihat dalam Alkitab, Yudas ini hadir bersama Yesus kemudian keluar, lalu hadir dan keluar lagi, akhirnya dia keluar untuk selama-lamanya. Ini jangan terjadi pada kita.

Berdoalah kepada Tuhan agar menjadi anak perempuan yang merangkul laki-laki. Dikatakan “Tuhan menciptakan hal yang baru”. Mengapa dikatakan hal yang baru? Sebab di akhir zaman ini baru dibukan dengan terus terang bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Yobel yang lampau atau 100 tahun lalu ini belum dibukakan secara nyata.

Olehnya kita jangan tergoda dengan laki-laki lain selain Yesus. Jangan kita tergoda dengan kepala yang lain selain Yesus. Berbicara Kepala itu menunjuk pengajaran. Jangan kita tergoda dengan pengajaran yang lain.

4.      Meluruskan jalan yang berliku-liku.
Yang membuat jalan berliku-liku ini adalah orang yang mempunyai hati penipu. Jalan orang penipu itu berliku-liku.
Amsal 21:8
21:8 Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.

Berarti roh penipu ini harus dibenahi. Di ujung jalan ini dia akan jatuh dan hancur hidupnya.
Amsal 28:18
28:18 Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.

Kita perhatikan baik-baik supaya jangan kita memiliki roh penipuan. Orang yang ada dalam roh penipuan akan jatuh dalam lubang.

I Tesalonika 2:3
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
Rasul Paulus sudah memberikan penekanan bahwa dia tidak ada maksud-maksud yang tidak murni apalagi penipuan. Dalam pemberitaan Firman bisa ada roh penipuan di dalamnya.

Contoh pemberita yang menipu, dia membawa tim lalu mengadakan KKR. Dalam pemberitaannya akan banyak menekankan bahwa memberi itu lebih berkat dari pada menerima, serta bicara tentang berkorban. Kemudian berakhir dengan memberi kesempatan membawa korban. Timnya inilah yang bergerak lebih dahulu mencopot anting-anting, gelang emas dan sebagainya untuk dipersembahkan hanya sebagai pemancing orang lain datang berkorban. Tetapi sesudah pulang, timnya ini kembali meminta barang-barang yang mereka persembahkan. Itu salah satu bentuk penipuan.
Pendeta seringkali dijuluki pengemis yang berdasi. Kenapa? Karena ada penipuan! Kalau ini dikoreksi, pendeta malah marah dan berkata “saya tidak menipu”. Tetapi apa yang dilakukan tujuannya mengarah ke sana. Ini harus kita waspadai karena ujungnya adalah maut.

Sebagai hamba Tuhan saya harus waspada, jangan sampai hal ini ada. Dalam memberitakan Firman saya harus waspada. Jangan sampai saya menunggangi firman untuk kepentingan saya, biarlah saya ditunggangi oleh Firman untuk mencapai tujuan Tuhan yaitu untuk menampilkan Mempelai WanitaNya.

Andaikata ketika Tuhan Yesus menuju ke Yerusalem menunggang keledai tetapi ditunggangi keledai tentu orang yang akan berkata “ajaib”. Sekarang ini banyak orang suka mencari tanda yang ajaib-ajaib padahal sudah salah arah. Tuhan tampil dengan sederhana yaitu berada di atas punggung keledai.

Kalau kita melepaskan roh penipuan maka Tuhan segera datang. Sebab kalau melepaskan roh penipuan berarti dia mengaku miliknya Tuhan.
Maleakhi 3:8-10
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Jalan si penipu mulai dari tidak mengembalikan perpuluhan. Kalau dia mengembalikan perpuluhan berarti dia mengakui bahwa dia miliknya Tuhan. Kalau tidak kembalikan perpuluhan berarti dia adalah penipu. Kenapa? Sebab dia hadir dalam gereja tetapi tidak mengakui bahwa dia adalah miliknya Tuhan.

Maleakhi 3:6
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Penyelamatan dari aniaya antikristus selama 3,5 tahun yakni disingkirkan Tuhan ke padang belantara. Yang akan diselamatkan dan disingkirkan oleh Tuhan adalah orang yang mengaku sebagai miliknya Tuhan. Prakteknya adalah mengembalikan perpuluhan dan tidak menjadi penipu.

Biarlah sungguh-sungguh kita akui bahwa kita adalah miliknya Tuhan. Begitu kita mengakui sebagai miliknya Tuhan maka kita segera akan dijemput oleh Tuhan. Praktek kita mengaku sebagai miliknya Tuhan antara lain tidak menjadi penipu dengan kita mengembalikan miliknya Tuhan yaitu perpuluhan.
Terserah saudara, kalau saudara mengembalikan milik Tuhan berarti saudara mengakui dirimu adalah miliknya Tuhan. Kalau saudara tidak lakukan berarti tinggal menunggu saudara jatuh dan suasana hidup orang itu tidak akan pernah naik-naik rohaninya, selalu sulit hidupnya. Jangan kita main-main dengan pengakuan kita sebagai miliknya Tuhan.


Tuhan Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar