20161029

Kebaktian PA Yeremia, Sabtu 29 Oktober 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yeremia 2:8-10
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu, demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.
2:10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang Kitim dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh! Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini:

Kitim ini adalah Siprus dan Kedar adalah bangsa Arab. Umat Israel sudah menyembah Allah yang benar yang menciptakan langit dan bumi, dipaksa oleh Tuhan untuk belajar pada orang Kitim dan orang Kedar.
Yeremia 2:11
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.

Orang Kitim dan orang Kedar menyembah allah yang sesungguhnya bukan Allah. Tetapi begitu teguh mereka memberikan penyembahan yang sesungguhnya bukan Allah dan tidak ada dari mereka yang menukar allah mereka, tetapi umat Tuhan menukar Tuhan yang benar dengan yang lain. Dari sisi lain kita melihat hebatnya pekerjaan iblis untuk mensabotase hubungan kita dengan Tuhan yang sesungguhnya kita sembah.

Tuhan yang benar ini menyebut diriNya Mempelai. Kalau dilihat dari antara gereja Tuhan yang lain, kita ini sudah lebih, mengapa? Karena kita tidak hanya mengenal Tuhan itu sebagai sesembahan kita tetapi kita mengenal Tuhan adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Lewat pengajaran ini kita diperkenalkan bahwa Allah sesembahan kita adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi ironisnya kalau ada di antara kita justru menukar Tuhan yang benar.

Kalau melihat gerakan di permukaan betapa banyak pelayan-pelayan, pekabar Mempelai dan anak Tuhan yang sudah diajar namun meninggalkan pengajaran yang benar dan menukar dengan pengajaran yang lain.

Jangan sampai kita menukar pengajaran yang menghentar kita pada kekekalan. Jangan ditukar dengan pengajaran yang menghentar pada kebinasaan. Bagaimanapun hebatnya orang Kitim, mereka akan berakhir pada kebinasaan. Walaupun kemuliaan orang Kedar kelihatan luar biasa tetapi kemuliaan itupun akan hilang. Tetapi sekalipun mereka akan binasa dan kemuliaannya akan lenyap namun mereka tidak menukar allah mereka dengan allah yang lain.

Jangan kita menukar Tuhan kita dengan yang lain. Mungkin kita mengatakan tidak menukar Yesus tetapi dikatakan ada yesus yang lain, berarti ada kepala yang lain, itulah ajaran yang lain. Kalau Tuhan membukakan rahasia FirmanNya, tujuan akhirnya adalah untuk jemaat, supaya terpikat dengan Yesus Kepala gereja Mempelai Pria Sorga.

Bilangan 24:24
24:24 Tetapi kapal-kapal akan datang dari pantai orang Kitim, mereka akan menindas Asyur dan menindas Heber, lalu ia pun juga akan sampai kepada kebinasaan."

Kitim ini juga akan binasa. Ilah yang mereka sembah membawa kepada kebinasaan, tetapi mereka gandoli dengan luar biasa. Itu yang Tuhan katakan kepada umat Tuhan yang menyembah Allah yang tidak dapat binasa tetapi kekal adanya, tetapi malah mereka menukar. Prakteknya sekarang, jangan sampai menukar pengajaran ini dengan pengajaran yang lain. Kalau saya sebagai gembala tidak paham hal ini maka berapun jemaat yang saya gembalakan semuanya akan binasa.

Penyebabnya ada pada ayat 8
Imamat 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Imam yang membawa Firman pengajaran yang benar harus ada pada posisi yang benar. Namun imam yang bertanggung jawab terhadap firman pengajaran justru itu yang menyeleweng. Orang-orang yang berkepentingan dengan hukum yaitu para hakim, mereka juga menyeleweng. Gembala mendurhaka dan nabi bernubuat untuk baal.

Bagaimana respon dan tanggapan saudara terhadap Firman pengajaran yang benar ini. Apakah saudara rela pijakan saudara itu dirusak? Sebab Firman pengajaran itu dasar, Firman nubuatan itu juga dasar dari bangunan rohani kita. Mungkin ada saudara tidak menyadari dan tidak memahami bahwa ada orang-orang tertentu yang mau merusak tempat saudara berpijak dengan cara Firman pengajaran diporak-porandakan dan Firman nubuatan dia acak-acak. Kalau sampai pondasi ini dibongkar, bagaimana bangunan mau didirikan.

Tuhan menunjuk Kitim dan Kedar. Sekalipun Tuhan yang mereka sembah bukan Pencipta langit dan bumi, namun mereka tidak menukar. Kenapa umat Tuhan malah menukar Allah mereka, ini yang disesali oleh Tuhan.

Yesaya 21:16
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis.

Walaupun kemuliaan Kedar akan habis, tetapi mereka tidak menukar ilah mereka dengan yang lain. Kan aneh kalau kemuliaan yang kekal itu justru ditukar dengan yang tidak kekal. Sekarang ini prakteknya malah injil kemuliaan yaitu Firman pengajaran yang benar ditukar dengan pengajaran yang lain. Kalau ada di sini yang telah menerima Firman pengajaran yang benar lalu dihempaskan kembali maka itu membuat hati Tuhan sedih dan pilu. Kesedihan Tuhan itu akan berakhir dengan murkaNya terhadap orang itu.

Yeremia 2:11-12
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.

Begitu pilu hati Tuhan dilukiskan pada ayat ini, melihat umat Tuhan yang jelas adalah isteri, melihat umat yang tadinya mengaku Tuhan itu suaminya kemudian sekarang dia hempaskan. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita.

Yeremia 2:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

Mereka meninggalkan Firman pengajaran dan membangun kebenaran manusia. Nampaknya mereka menyampaikan Firman padahal itu berangkat dari logika tanpa dasar Firman. Kalau ibadah hanya sekedar upacara silahkan dicampur, tetapi ibadah itu adalah untuk membentuk karakter Ilahi dan itu tidak lepas dengan kebenaran Firman Tuhan yang sejati. Bagaimana bisa membentuk karakter Ilahi kalau Firman pengajaran sudah dicampur.

Imam menyampaikan Firman pengajaran dan itu menjadi pijakan gereja Tuhan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Dalam perjanjian baru, rasul hubungannya dengan Firman pengajaran, dalam perjanjian lama imam hubungannya dengan Firman pengajaran. Nabi ada hubungannya dengan Firman nubuatan. Firman pengajaran dan Firman nubuatan ini adalah pondasi, tempat bertumpunya bangunan rohani kita. Jangan sampai kita merombak pondasi.
I Korintus 3:9-10
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.

Dia sebagai seorang ahli bangunan telah meletakkan dasar. Kalau seorang ahli bangunan meletakan dasar, tidak akan mungkin “itu keliru”. Ini bukan maunya Paulus, ini datang dari Tuhan yang melengkapi dan mengisi kehidupan rasul Paulus. Pondasi ini harus diperhatikan dan juga harus diperhatikan bangunannya ke atas. Siapa yang bertanggung jawab membangun ke atas?

Imam hubungannya dengan Firman pengajaran, nabi hubunganya dengan Firman nubuatan, keduanya adalah pondasi. Hakim adalah pengontrol dan gembala adalah pelaksana. Jadi yang diberikan nasihat oleh Tuhan melalui Firman Tuhan yang disampaikan oleh rasul Paulus pada ayat di atas ini adalah gembala, sebab gembala yang akan membangun. Tetapi pondasi jangan dirubah, Firman pengajaran dan Firman nubuatan harus dia pahami. Jadi indra gembala baik jasmani maupun rohani harus paham ke mana gereja dibangun, ke mana gereja diarahkan.

Setelah Paulus berbicara tentang membangun bangunan rohani ternyata ditemukan ada yang lain.
I Korintus 3:11-13
3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

Orang membangun di atas pijakan yang benar, yang dibangun di atasnya bisa dari emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami.

Emas, perak dan batu permata adalah bahan-bahan yang ditambang. Untuk menemukan bahan ini tidak gampang, harus ada pergumulan yang berat. Betapa mahalnya bangunan yang dibangun dari emas, perak dan batu permata. Ini yang harus dipahami oleh gembala sebagai pelaksana pembangunan.

Untuk menumbuhkan karakter emas, perak dan permata dalam diri jemaat itu bukan pergumulan yang ringan. Harus ada pergumulan yang sungguh-sungguh dari seorang gembala agar sidang jemaat itu benar-benar bagaikan emas, perak dan permata untuk dibangun di atas pijakan atau pondasi yang sudah ada. Sekaligus ini ditujukan kepada jemaat, maukah saudara bagaikan emas, perak dan permata. Untuk mendapatkan emas, perak dan permata maka sanga-sanga atau karat itu harus bakar dan dibersihkan. Makanya butuh kerjasama dari yang dilayani dengan yang melayani supaya ketemu. Akhirnya yang dilayani ini tidak sulit lagi untuk ditangani. Jangan sampai seperti ini:
Yeremia 2:9
2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu, demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.

Di sini kelihatan kekerasan hati umat Tuhan yang tidak mau pasrah kepada Tuhan. Bagaimana mau dibentuk kalau selalu membantah. Tidak sulit untuk membawa umat Tuhan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus kalau umat Tuhan itu mau belajar taat dan tunduk. Itulah kehidupan yang nanti bagaikan emas, perak dan permata yang nilainya luar biasa.

Dari 16 bahan pembangunan Tabernakel yang Tuhan minta kepada orang Israel dimulai dengan emas dan perak lalu dikunci dengan batu permata. Ini faktor penentu, jangan sampai kita dibangun dengan bahan jerami, kayu dan rumput. Bangunan dari emas, perak dan permata belum bisa terbangun 1 bangunan, tetapi dari bahan jerami, kayu dan rumput itu sudah bisa didapatkan ribuan. Jadi apa yang dibanggakan oleh gembala kalau jemaatnya begitu banyak tetapi mutunya kayu dan jerami, karena semuanya akan diuji dengan api. Kalau emas dan perak dibakar akan semakin murni, tetapi kalau kayu dan jerami yang dibakar apa yang akan didapat.

Jangan pertahankan mutu kayu yaitu kedagingan dan mutu rumput kering serta jerami yang sia-sia. Izinkan api penyucian itu membakar saudara. Kalau memang saudara mutu emas maka ketika dibakar akan menghasilkan emas yang tulen. Itu yang harus kita rindukan dan itulah isi hati Tuhan.

Gembala harus mengerti bagaimana pondasi itu yaitu Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Pengajaran yang diterima dari para pendahulu jangan dirubah, nubuatan yang disampaikan ke depan itu jangan dirubah. Dia harus mengerti tentang dasar, mengerti bagaimana membangun dan dia sendiri juga harus mengontrol. Itu sebabnya baik imam, hakim, gembala dan nabi itu sudah terakumulasi dalam satu pribadi yaitu Tuhan Yesus.

Ibrani 3:1, 4:14
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

Imam dalam Yerima 2:8 sudah tidak lagi menanyakan di manakah Tuhan. Yesus tidak mungkin seperti itu. Dia sebagai Imam Besar dalam pelayananNya selama 3,5 tahun bahkan sampai sekarang ini Dia di Sorga demi kepentingan kita. Dalam pelayananNya selama 3,5 tahun itu dia berkata bahwa Dia tidak bekerja menurut nalurinya sendiri tetapi semua itu datang dari Bapa.
Yohanes 5:19,30
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

Yesus sebagai Hakim.
Kisah Para Rasul 17:31
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Yesus sebagai Gembala.
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus sebagai Nabi.
Ulangan 18:15-18
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

Berarti apa yang dilakukan oleh imam-imam, hakim-hakim, gembala-gembala dan nabi-nabi dalam Yeremia 2:8, semuanya kontras dengan Yesus. Berarti mereka melawan Yesus! Prakteknya sekarang, kalau kami tidak lagi mengerti Firman pengajaran yang benar, tidak mengerti Firman nubuatan yang benar, tidak menjadi pelaksana yang benar dalam membangun bangun dari emas, perak dan permata, lalu tidak mengontrol, maka itu berarti secara langsung melawan Tuhan Yesus tanpa sadar. Kalau seperti itu tinggal menunggu waktunya mendapat murka.

Jangan sampai berkat berubah menjadi kutuk! Padahal Tuhan menggantikan kutuk menjadi berkat. Jangan sampai kelihatan beribadah-beribadah padahal kutuk yang telah dirubah menjadi berkat itu kembali lagi berubah menjadi kutuk. Sebabnya ibadah itu bukan hanya sekedar upacara yang tata caranya sudah diatur. Tujuan ibadah itu harus kita pahami, mulai dari kami hamba Tuhan. Jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan tidak mengerti pondasi tempat pijakan, tidak mengerti Firman pengajaran yang mengontrol saya, tidak mengerti Firman nubuatan, sehingga melayani-melayani padahal sebenarnya melawan Tuhan.
Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Kalau gembala itu ada pada posisi yang benar maka pintu akan dibukakan baginya dan domba-domba mendengarakannya. Maksudnya tidak sulit lagi untuk membawa jemaat bermutu rohani emas karena domba mendengarkan gembala.

Yohanes 10:4
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Jadi pengikutan jemaat itu terjadi karena dia paham suara Firman penggembalaan yang keluar dari mulut gembala. Sore ini kita mendengarkan suara Gembala Agung menggunakan mulut gembala kecil ini untuk membawa rohani kita senilai emas, perak dan permata.

Yohanes 10:5
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Jangan sampai mengatakan semua pengajaran itu sama saja, kalau seperti itu berarti ada roh Moab. Kalau ada yang mengatakan semua pengajaran sama saja, dia dangkal dan harus bertobat!

Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Bagi seorang hamba Tuhan tidak perlu berpikir lagi bagaimana untuk mendapatkan domba-domba. Urusan gembala bukan melahirkan domba tetapi membawa domba masuk ke kandang dan menyediakan makan untuk domba-domba. Kalau mengembara sana sini maka makanan yang diperoleh tidak akan steril untuk domba-domba. Itu sebabnya Tuhan berbicara tentang kandang penggembalaan. Domba di kandang tidak akan makan makanan yang salah, dia hanya membutuhkan pelayanan dari gembalanya.

Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Praktek penggembalaan itu ada di ruangan suci yaitu lewat tiga macam ibadah. Di situlah kita mendapatkan makanan-makanan rohani yang steril yang disampaikan oleh gembala yang tahu pondasi, artinya tahu Firman pengajaran dan Firman nubuatan, harus mengontrol dirinya dan tahu dari bahan apa dia membangun. Kalau membangun dari rumput, kayu dan jerami lalu dibakar, secepat kilat semuanya itu ludes. Tetapi kalau dari emas, perak dan permata, sekalipun dibakar makin murni.

Kalau punya mutu permata, itu sudah jelas ada di dadanya Tuhan Yesus sebagai Imam Besar. Di atas dada imam besar ada tutup dada yang di atasnya bertakhtakan 12 batu permata. Tiap batu permata itu ditulis nama-nama suku Israel menurut urutan kelahirannya. Artinya untuk kita, begitu kita dilahirkan dalam keluarga Allah maka kita di taruh di dada Imam Besar, mendapat perhatian Tuhan. Batu permata itu juga ada di bahu Imam Besar, 6 batu di kiri dan 6 batu di kanan. Berarti Tuhan bertanggung jawab buat saudara dan saya.

Namun ada yang harus kita perhatikan, batu permata itu dekat dengan mata Imam Besar, baik di bahu dan di dada. Artinya pengawasan dari Hakim itu selalu memperhatikan dan mengontrol kita. Bila ada yang kotor maka akan segera Dia bersihkan. Izinkan tangan Tuhan membersihkan kita.

Ke mana arah perjalanan kita? Apakah mutu kayu, rumput kering dan jerami mau kita pertahankan. Ingat, semuanya akan diuji dengan api.
I Korintus 3:13-15
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Kenapa kita harus melawati ayat 15 yaitu masuk dalam aniaya 3,5 tahun, padahal Tuhan menyiapkan supaya kita berada pada ayat 14 yaitu mendapat upah. Artinya kita menjadi upah jerih payah Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang disingkirkan Tuhan. Lebih baik api Firman Tuhan membakar kita sekarang dari pada masuk dalam api siksaan antikristus.

I Korintus 3:18
3:18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.

Setinggi-tingginya hikmat dunia yang kita terima, tetapi di hadapan Tuhan biarlah kita menjadi bodoh supaya kita mendapat hikmat dari Sorga.



Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar