20161030

Kebaktian Umum, Minggu 30 Oktober 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:14-15
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Suara Firman pengajaran itu datang dari belakang adalah untuk mengoreksi hal-hal yang sudah kita lakukan, apakah itu berkenan kepada Tuhan atau tidak berkenan. Saya mendapatkan kekuatan sebagai hamba Tuhan untuk berani meniup suara sangkakala yang keras.

Bila kita menyaksikan penampilan Tuhan menghadapi tujuh sidang jemaat di Asia Kecil ini menunjuk penampilan Tuhan menghadapi semua gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman. Sebab angka 7 adalah angka akhir zaman, angka 7 adalah angka kesempurnaan dan angka 7 juga adalah angka perhentian.

Siang ini kita melihat penampilan Tuhan yang sangat mengherankan, mengejutkan dan mengundang bencana yaitu penampilan kaki Tuhan yang bagaikan tembaga yang membara di dalam perapian. Kalau besi yang hitam dimasukan dalam api membara bisa berubah menjadi merah. Kalau tembaga yang dimasukan dalam api berubah menjadi merah kekuning-kuningan.

Tembaga ini berbicara penghukuman dan tembaga di sini ditampilkan berada di dalam api yang sangat panas. Berarti kepada sidang jemaat yang ada di Asia Kecil ini Tuhan ingatkan dan juga kepada kita gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman, kalau kita tidak mau diinjak oleh Tuhan, tidak mau dihukum, segeralah berpaling dari kesalahan dan ketidakbenaran yang kita lakoni. Segeralah berubah karena ini adalah ancaman Tuhan.

Bicara tembaga menunjuk penghukuman dan di dalam Tabernakel semua alat di halaman terbuat dari tembaga. Mulai dari Mezbah Korban Bakaran, Bejana Pembasuhan dan alas dari tiang pintu kemah juga dibuat dari tembaga. Juga 50 pengait dari tudung bulu kambing terbuat dari tembaga. Pintu kemah adalah batasan antara halaman untuk kita masuk ke ruangan suci. Jadi kalau mutu rohani kita hanya rohani halaman maka orang itu bukan jumpa dengan Tuhan Yesus tetapi akan diinjak-injak oleh antikristus. Yesus akan membiarkan orang yang mutu rohaninya hanya ada di halaman. Olehnya itu segera bawa dirimu masuk dalam ruangan suci, masuk dalam wilayah penggembalaan di mana sangkakala ditiup terus menerus untuk mendewasakan rohani kita.

Jangan hanya puas sampai percaya, bertobat dan memberi diri dibaptis, itu baru sampai di halaman. Apalagi kalau tidak bertobat maka itu sudah pasti kena tembaga yang membara. Olehnya itu jangan saudara anggap remeh persoalan ibadah karena itu akan mengangkat mutu rohani saudara dan membentuk karakter kita sehingga kita tidak lagi memiliki karakter kanak-kanak. Kanak-kanak itu apa yang dia mau itu yang harus dituruti. Anak-anak kalau tidak memperoleh apa yang dia inginkan dia akan menangis, rohani kanak-kanak itu adalah orang yang cengeng rohaninya.

Kaki mengkilap bagaikan tembaga yang membara dalam perapian ini adalah ancaman Tuhan bila lawatan Tuhan ini tidak ditanggapi maka orang itu akan menerima penghukuman. Sekarang ini Tuhan berjalan bukan dengan kaki tembaga tetapi Dia tampil sebagai Imam Besar untuk mendamaikan kita dengan Bapa Sorgawi, tetapi bila tidak dihargai bencana bagi orang itu!

Kita mau melihat dahulu kaki yang datang melayani kita, bukan kaki dari tembaga yang membara dalam perapian tetapi kaki yang berlubang paku. Awas kalau kaki yang berlubang paku itu tidak saudara hargai.

Siapa yang sekarang diutus oleh Tuhan untuk datang menjumpai saudara? Sekarang ada utusannya Tuhan yaitu hamba Tuhan yang spesial diutus oleh Tuhan. Hamba Tuhan itu harus paham melangkah untuk membawa apa? Ada dua hal yang dia bawa:
1.      Bila disambut maka damai yang dia bawa pada orang itu.
2.      Bila ditolak maka damai dicabut dari orang orang itu, diganti dengan hukuman.

Selagi kaki dari tembaga itu belum datang menghukum kita maka mari kita menyambut kaki yang disebut kaki yang elok yaitu kaki Tuhan yang diwakili oleh hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan menemui saudara untuk membawa berita pendamaian. Kalau tidak diterima maka nanti damai itu diangkat.
Yesaya 52:7
52:7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"

Yesaya 52:7a (Terjemahan Lama)
52:7a Bagaimana elok di atas gunung-gunung kaki orang yang memberitahu barang yang baik,

Roma 10:15
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Roma 10:15 (Terjemahan Lama)
10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

Kaki Tuhan Yesus yang kena paku di Golgota ini diwakilkan kepada pemberita yaitu hamba-hamba Tuhan. Lebih dahulu ini untuk saya sebagai hamba Tuhan, saya berjalan mewakili siapa, saya berjalan menjadi utusannya siapa. Sebagai perwakilannya Tuhan saya harus mengerti apa tujuan dari Si Pengutus. Apa artinya kami melangkah kalau kami melangkah kosong. Bukan didorong oleh Yang mengutus tetapi didorong karena keinginan.

Kalau mengatakan kaki pemberita Firman itu elok maka lebih dahulu dia harus melihat kaki yang lebih elok yaitu kaki yang berlubang paku, supaya kami sebagai pemberita Firman tidak punya maksud-maksud tertentu apalagi yang tujuannya perkara yang fana. Itu sangat mencelakakan pemberita itu sendiri. Olehnya itu saya harus lebih dahulu bertanya kepada Tuhan yang mengutus apa sebenarnya tujuanku, apa motivasi saya untuk melangkah. Kalau tidak seperti itu kasihan jemaat, saya menemui sidang jemaat tetapi motivasi saya salah. Ini lebih dahulu koreksi untuk saya yang membawa berita dari Sorga.

Saya tidak mau berjalan dengan mengandalkan manusia. Yang saya tahu saya diutus oleh Tuhan dan Dia pasti memfasilitasi kehidupanku.

Ini adalah berita pengutusan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya.
Matius 10:14-15
10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Kalau pemilik kaki yang berharap sepenuh kepada Tuhan ini diterima maka orang yang menerima itu menerima berkat. Tetapi kalau ditolak maka bencana yang diterima, bahkan hukuman Sodom dan Gomora lebih ringan dari orang itu. Itulah penampilan kaki tembaga yang menyala dalam perapian, yang adalah penghukuman yang ditujukan pada orang itu. Tetapi kalau dia menerima, walaupun tadinya dia ada di bawah naungan kutuk, itu akan Tuhan rubah menjadi berkat.

Tidak tanggung-tanggung Tuhan katakan, hukumannya lebih dari pada Sodom dan Gomora. Adanya laut mati karena hukuman atas Sodom dan Gomora. Kalau Tuhan katakan itu masih ringan dibandingkan hukuman atas orang yang menolak kaki yang membawa berita pendamaian Tuhan Yesus di Golgota, berarti begitu hebat penghukumannya.
II Petrus 2:6
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,

Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

Gereja hujan awal sudah mengalami hal seperti itu dan gereja hujan akhir lebih hebat. Hukuman tadi ditujukan kepada manusia yang hidup pada akhir zaman ini. Kalau pada perjanjian lama perhatian Tuhan terhadap kaki itu sudah begitu nyata, apalagi pada perjanjian baru. Bukan hanya nyata tetapi Tuhan Yesus sendiri yang membasuh kaki para utusanNya. Kalau kaki utusan yang dibasuh oleh Tuhan ditolak maka hukuman yang akan diterima.

Kita lihat penghukuman pada zaman gereja Tuhan hujan awal. Kaki yang melangkah untuk menolong mereka malah mereka usir.
Kisah Para Rasul 13:50-52
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Ketika rasul Paulus datang ke Antiokhia, pekerjaan Tuhan semakin maju. Tetapi iblis tidak mau berdiam diri, dia menghasut perempuan-perempuan terkemuka. Dikatakan orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah. Jadi mereka tidak kebal, sudah takut akan Tuhan tetapi terlalu mudah dihasut. Ini peringatan untuk kita semua, kalau berkata “saya takut akan Tuhan, saya tahu Firman” harus hati-hati, kita masih mudah dihasut oleh iblis.

Kalau mendengar suatu berita kita harus memperhatikan apakah berita ini hanya untuk menghasut untuk merusak rohani kita atau untuk membangkitkan rohani kita. Kalau berita yang kau dengar itu nadanya negatif dan mau merusak kontak kita dengan hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan maka kita harus hati-hati. Itu adalah roh penghasutan yang mau menghancurkan rohani kita. Saya tidak mau hubungan saya dengan Tuhan terganggu, juga jangan sampai rusak hubungan saya dengan hamba Tuhan yang jelas-jelas dipakai oleh Tuhan dan paham rencana Tuhan dalam dirinya untuk pelayanannya.

Kalau pada gereja hujan awal sudah ada penghasut maka pada gereja hujan akhir penghasut semakin marak. Kalau kita tidak tanggap maka kita akan mudah kena suara-suara yang menghasut kita.

Olehnya kita harus tanggap, yang datang menjumpai kita itu kaki yang bagaimana. Ada dua hasil yang akan nampak bila kaki itu yang datang:
1.      Kisah Para Rasul 13:52
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Ini pribadi-pribadi yang menerima penampilan Tuhan lewat utusanNya dengan kaki yang berlubang paku, bukan dengan kaki yang seperti tembaga dalam perapian.

Kisah para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Ini adalah orang-orang yang ditentukan oleh Tuhan untuk menerima hidup yang kekal. Jadi saudara bisa merasa apakah saudara adalah orang yang ditentukan oleh Tuhan atau tidak. Kalau saudara merasa sebagai orang yang ditentukan oleh Tuhan maka ada buktinya.

Kenapa dikatakan ditentukan? Suatu ayat yang paling misteri, sebelum dunia dijadikan Tuhan sudah menentukan kita.
Efesus 1:4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Bukan berarti hal ini langsung jadi begitu saja, tetapi ada ciri kehidupan yang ditentukan oleh Tuhan sebelum dunia dijadikan. Cirinya sesuai dengan Kisah Para Rasul 13:48 Kalau membaca Efesus 1:4 kita bagaikan robot yang langsung jadi. Salah kalau ada yang berkata “saya berbuat dosa, terpergantung Tuhan mau membawa saya masuk Sorga atau ke neraka”. Tidak demikian, ada pembayaran harga dalam diri kita.

“supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” kalimat ini harus kita paham. Untuk bisa hidup kudus dan tidak bercacat mulailah dengan menyambut Firman Tuhan yang dibawa oleh kaki yang elok yang mewakili kaki yang berlubang paku dan dia paham rencana Tuhan.

2.      Kisah Para Rasul 13:45
13:45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.

Ciri yang menolak:
a)      Ada iri hati
Mengapa mereka harus iri hati, adakah sesuatu yang dirampas dari diri mereka? Tidak ada! Hanya karena melihat pemakaian Tuhan kepada hamba Tuhan lain sehingga membuat mereka iri hati.
b)      Menghujat
Iri hati kalau tidak diselesaikan bisa mengarah pada penghujatan.
c)      Membantah

Kisah Para Rasul 13:46
13:46 Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.

Orang yang mempunyai ciri di atas itu ditinggalkan oleh Tuhan dan Tuhan beralih kepada orang lain. Dalam diri kita jangan ada iri hati, menghujat dan membantah, apalagi sampai kita kena hasut. Iblis berupaya untuk menghasut kita.

Perhatian Tuhan terhadap kaki sudah ada sejak Perjanjian Lama. Dalam Keluaran 3:5 kaki Musa diperhatikan oleh Tuhan. Kemudian pada pasal 4 baru hati Musa diraba oleh Tuhan.. Jadi pendirian seorang hamba Tuhan yang lebih dahulu dilihat oleh Tuhan setelah itu hatinya dirogoh oleh Tuhan jangan sampai ada kusta putih, jangan sampai ada kebenaran manusia.

Pada perjanjian baru yaitu dalam Yohanes pasal 13 bukan hanya hati yang dirogoh oleh Tuhan tetapi kaki itu sampai dibasuh oleh Tuhan. Walaupun Tuhan Yesus sudah rela menanggalkan jubahnya lalu tunduk merendahkan diri membasuh kaki murid-muridNya tetapi masih ada kaki yang tega menendang Tuhan Yesus dengan tumitnya.

Di mana letak penyebabnya Yudas menendang Tuhan Yesus dengan tumitnya sekalipun kakinya sudah dibasuh? Sebab sekalipun pelayanan Yudas kelihatan berhasil, ketika diutus berdua-dua dia berhasil melakukan mujizat mengusir setan dan menyembuhkan orang, tetapi hatinya tidak pernah dibersihkan dari mamon. Ketika ada orang yang berkorban, dia malah iri dan memprotes. Orang lain yang berkorban dia yang banyak bicara. Kakinya dibasuh tetapi hatinya tetap menolak dibersihkan.

Kepada Musa, Tuhan berseru supaya menanggalkan kasutnya sebab tempat dia berdiri itu suci, berarti kakinya dipeduli oleh Tuhan. Pada Keluaran Pasal 4 dia meraba hatinya dan ada kusta putih, itu yang mau Tuhan bersihkan.
Keluaran 3:5,12
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

Mereka akan beribadah di mana Musa berpijak. Jadi pelayan Tuhan yang kakinya diperhatikan oleh Tuhan dan hatinya mau dibersihkan oleh Tuhan menghasilkan ibadah yang berhubungan erat dengan Tuhan. Berarti ibadah yang dilayani oleh hamba Tuhan yang kakinya diperhatikan oleh Tuhan adalah ibadah yang ada hubungan yang indah di hadapan Tuhan, nilai ibadahnya tinggi. Ini tantangan buat saya, apakah saya dalam melayani bisa membawa ibadah ini benar-benar terasa ada hubungan yang erat antara kita dengan Tuhan.

Itu sebabnya jangan kita sembarang dalam beribadah. Jangan hanya karena ada artis dalam ibadah membuat ramai-ramai ke sana. Jangan gampang kita terprovokasi. Apakah yang berdiri di situ adalah kaki kepercayaan Tuhan yang membuat ibadahmu satu dengan Tuhan di mana kita menjadi Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga atau tidak. Jangan hanya karena maraknya ibadah membuat kita tergiur ke situ.

Olehnya anak-anak muda perhatikan ibadah pelayananmu. Bila esok lusa kalian dipanggil untuk menikah, mungkin ada orang yang simpati dengan engkau dan memberikan perhatian, ajak dulu dia mendengar Firman.

Di sini Tuhan menekankan bahwa ibadah pelayanan tidak bisa dipisah dengan kaki yang bentuk oleh Tuhan. Karena kalau tidak maka kita beribadah dan beribadah tetapi kelak hanya akan berhadapan dengan kaki yang telah berubah bagaikan tembaga yang ada di dalam api yang bernyala, itulah penghukuman.

Kepada tujuh sidang jemaat Tuhan tidak tega mereka masuk ke sana. Itu sebabnya Tuhan menunjukkan ancaman kepada mereka, bila mereka tidak berubah maka ada tembaga yang membara di dalam api yang menyala. Apakah suami-suami di sini rela melihat isterimu mengalami nasib seperti itu? Atau orang tua apakah tega melihat anakmu mengalami nasib seperti itu. Biarlah kita semua berpikir “Tuhan kami tidak menunggu kaki yang bagaikan tembaga yang membara dalam perapian, tetapi kami menunggu kaki yang melayani sehingga nyambung dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga”.

Dalam Matius 24:30 adalah penampilan Mempelai Laki-laki Sorga dan Matius 24:31 adalah penampilan Mempelai Wanita Tuhan. Ini tugas hamba Tuhan untuk membawa sidang jemaat ke sana. Ini adalah tanggung jawab yang berat tetapi bukan berarti Tuhan tidak bekerja sama dengan hambaNya. Berat bagaimanapun kalau Tuhan bekerja sama dengan kami maka itu menjadi ringan.

Hamba Tuhan yang tampil di tengah-tengah kita, dia bukan hanya sebagai pemberita tetapi Tuhan memberikan mandatNya kepada hamba Tuhan.
Matius 16:19
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Ini wibawa Tuhan yang diberikan tuhan kepada hamba Tuhan yang melangkah yang disebut kakinya elok.

Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

Jadi tidak main-main kepercayaan Tuhan kepada pelayanan Tuhan. Ada mandat dari Tuhan, kalau dia katakan “kekal dosamu” maka kekal dosa orang itu. Kalau dia katakan “diampuni” maka Tuhan juga mengampuni. Ini harus kami pahami sebagai hamba Tuhan supaya tidak sewenang-wenang menggunakan kepercayaan Tuhan. Rasul Paulus juga tidak sembarangan mengebaskan kakinya, nanti pada puncaknya baru dia kebaskan. Dalam Kisah Para Rasul 13:45 itu adalah awal mulanya. Mereka dibantah, ada yang iri hati serta menghujat tetapi Paulus dan Barnabas belum mengebaskan kakinya.
Kisah Para Rasul 13:45,50-51
13:45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.

Setelah mereka mengusir Paulus maka Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka. Mengusir ini maksudnya benar-benar sudah tidak ada lagi hubungan apapun dengan pelayan Tuhan dalam hal ini adalah Paulus dan Barnabas. Berarti mereka tinggal menunggu kaki yang membara di dalam perapian untuk menghukum mereka. Itu lebih panas dari pada api belerang yang membakar Sodom dan Gomora.

Ini Tuhan sampaikan agar jangan sampai langkah kita salah. Jangan sampai kita menjadi umat Tuhan yang tidak paham. Makanya mari kita perhatikan baik-baik apa yang sedang Tuhan lakukan di hari-hari terakhir ini supaya jangan kita memiliki pandangan yang pas-pasan, tetapi harus memiliki pandangan yang luar biasa sampai di ruangan maha suci. Pandangan yang pas-pasan hanya ada di halaman, itu sebabnya harus kita tingkatkan ke ruangan suci untuk menuju ruangan maha suci.

Batas ruangan suci dan halaman adalah pintu kemah. Alas dari tiang pintu kemah terbuat dari tembaga. Itu adalah batas dari ruangan suci dan halaman. Kalau saudara masih ada di daerah halaman, berarti tidak minat dengan ibadah pendalaman Alkitab (meja roti sajian), tidak minat dengan ibadah raya (pelita emas) dan tidak minat dengan ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas). Tetapi kalau saudara merasa sebagai domba yang butuh penggembalaan berarti saudara adalah orang yang diditentukan oleh Tuhan sebelum dunia dijadikan.

Ø  Pelita Emas menunjuk ketekunan dalam ibadah Raya yaitu persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Roh Kudus adalah roh, tidak ada daging dan darah itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus.
Ø  Meja roti sajian menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab yaitu persekutuan kita dengan Yesus Anak Allah lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Anak Allah adalah memiliki daging dan darah sebabnya dalam ibadah pedalaman Alkitab ada perjamuan kudus
Ø  Mezbah dupa emas menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan yaitu persekutuan kita dengan kasih Allah Bapa. Allah Bapa adalah Roh adanya, tidak ada daging dan darah, itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus.

Jangan ini dicampur aduk atau dirombak. Kalau kita ada dalam ibadah penggembalaan yang benar maka kita dinaungi oleh Tritunggal Allah. Jangan sampai kita diterkam oleh tritunggal iblis.

Gereja Tuhan yang diterbangkan ke padang belantara adalah kehidupan yang mendasari dirinya lewat ibadah Pendalaman Alkitab yang digambarkan dengan bulan dibawa kakinya, berpakaian matahari yaitu kasih Allah yang menjadi jubahnya dan diperoleh lewat pengalamannya di dalam ibadah doa penyembaan, bermahkotakan dua belas bintang di atas kepalanya itulah pengalaman anak Tuhan itu dengan kaki dian yaitu ibadah Raya yang adalah persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.

Penampilan kaki itu disertai dengan suara yang bagaikan desau air bah.
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Suara desau air bah ini menutupi semua suara yang lain. Artinya jangan kita mendengarkan suara bisik-bisik, biarlah dari hari ke hari hanya suara Firman Tuhan yang mendengung dan menguasai saudara.

Jangan sampai kita ketinggalan, Tuhan merindu untuk memeluk saya dan saudara. Saya sebagai suami bayangan bagi sidang jemaat harus membawa sidang jemaat pada Suami yang sesungguhnya yaitu Tuhan Yesus. Sebagai hamba Tuhan, harus mengerti selera Suami yang sesungguhnya yang mengutus saya. Saya harus mengerti di mana kakiku berpijak supaya ibadah yang dilayani itu benar-benar ada kontak dengan Tuhan. Olehnya itu perhatikanlah suara yang bagaikan desau air bah ini. Suara desau air bah ini berkelanjutan sampai pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Menjelang pesta nikah Anak Domba Allah digelar, diawali dengan suara bagaikan desau air bah. Jangan kita malas mendengarkan suara ini. Tujuan dari Firman ini adalah supaya telinga kita hanya kita pasang untuk mendengarkan suara dari Sorga untuk mendorong saudara dan saya menjadi Mempelai WanitaNya. Lebih baik kita mendengarkan dari pada kita tertinggal 3,5 tahun dianiaya antikristus.

Saya melihat diriku, saya tidak mau masuk dalam aniaya. Kemudian saya melihat kekasihku yang paling dekat adalah isteriku, jangan sampai masuk dalam aniaya antikristus. Lalu saya melihat anak-anakku, jangan sampai ada yang tertinggal. Saya melihat sidang jemaat, jangan sampai ada satu yang tertinggal. Sadih hati saya melihat anak muda remaja, mengapa satu demi satu mulai tidak memperhatikan ibadah pelayanan hanya karena terbelit dengan asmara. Hanya sibuk mengatakan “i love you” sampai lupa “I love God”. Hanya melihat sesama yang ganteng dan cantik, tidak melihat lagi Pribadi yang paling ganteng di Sorga yang sudah datang berkorban buat saudara.

Yohanes 13:5
13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

Ini kaki-kaki yang harus bertanggung jawab untuk memberitakan berita pendamaian. Bila dikebaskan berarti damai dicabut. Umat Tuhan itu hanya seharga debu yang melekat di kaki hamba Tuhan. Begitu hamba Tuhan kebaskan berarti dia sudah tidak melekat lagi dan dia binasa. Oleh sebab itu betapa beratnya tanggung jawab seorang hamba Tuhan.

Oleh sebab itu sidang jemaat hargailah suara yang bagaikan desau air bah yang tampil dari belakang. Tuhan mau bersihkan perkara-perkara yang telah kita lakukan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan supaya jangan sampai kaki yang bagaikan tembaga membara itu melangkah untuk menghukum kita.

Tenda Tabernakel terdiri dari 4 lapis. Tudung yang kedua dari bulu kambing domba memiliki 50 pengait dari tembaga. Ini adalah kain wol yang menunjuk pekerjaan Roh Kudus yang melindungi kita. Tetapi awas! Roh Kudus tidak boleh dipermainkan, 50 kaitan tembaga menunjuk penghukuman yang tidak bisa dielakkan.

Tudung ketiga adalah kulit domba yang dicelup mereka. Ini menunjuk perlindungan Anak Allah yaitu Yesus Kristus. Tidak ada ukurannya dan itu menunjuk korban Kristus. Tudung yang keempat adalah tudung dari kulit mina gajah, menunjuk perlindungan Alllah Bapa. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus menudungi kita gereja Tuhan yang memiliki iman dan perbuatan iman.

Kalau ini benar ada pada kita maka yakinlah, saudara adalah orang yang benar-benar ditentukan oleh Tuhan sebelum dunia diciptakan. Buktikanlah bahwa saudara adalah orang-orang yang ditentukan sebelum dunia diciptakan dengan praktek mendengar Firman dengan sukacita.

Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Merea memasang telinganya untuk mendengarkan Firman, tidak ada bahasa lain yang mereka izinkan masuk. Mereka adalah pribadi yang tidak mudah dihasut.

Kisah Para Rasul 13:52
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Sementara hamba Tuhan dianiaya, sementara hamba Tuhan dinista, sementara hamba Tuhan diusir, namun umat Tuhan yang dilayani penuh bersukacita. Coba saudara lihat pembayaran harga dari hamba Tuhan yang kakinya elok itu.

Sekarang ini malah berbeda. Pendeta yang bersukacita, bersukacita dalam pelayanannya yang tidak seirama dengan Tuhan Yesus sehingga jemaat yang berdukacita. Biarlah kami hamba-hamba Tuhan yang mengalami dukacita asalkan sidang jemaat bersukacita. Saya berkali-kali mendapat ancaman tetapi puji Tuhan, Tuhan selalu memberikan perlindungan.

Sukacita yang saudara alami, itu dibayar mahal dengan dukacita oleh Tuhan Yesus dan juga dibayar dengan dukacita hamba Tuhan. Itu sebabnya wajarlah kita mengucap syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada hamba Tuhan yang kakinya sudah dibasuh oleh Tuhan.

Tuhan katakan supaya hamba Tuhan menanggalkan kasut lalu membawa umat Tuhan beribadah di sana. Jadi ibadah kita itu tidak boleh asal. Apakah benar kita dilayani oleh hamba Tuhan yang kakinya diperhatikan oleh Tuhan?.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar