20161009

Kebaktian Umum, Minggu 9 Oktober 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:10-11
1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."

Yohanes yang ada dalam pembuangan dan juga hamba Tuhan yang ada di dalam penjara, justru mereka yang dipakai oleh Tuhan untuk pelayanan yang mulia. Saya bertanya-tanya kepada Tuhan apakah tidak ada hamba Tuhan yang bebas ke sana kemari memberitakan Firman, kenapa malah Yohanes yang dikucilkan jauh di pulau yang tersendiri bernama Patmos. Tetapi dialah yang Tuhan percayakan untuk tugas yang mulia. Demikian juga Paulus, dia menulis ketika dia di dalam penjara. Dari 14 surat yang dia kirimkan kepada kita, lebih dari separuh dia tulis di dalam penjara.

Kemudian bahasa roh di dalam hati saya berkata “Aku mau menunjukkan bahwa rencana Allah tidak bisa dihalangi oleh apapun, tidak bisa dihalangi oleh kekuatan apapun di dunia ini”. Itu sebabnya Tuhan pakai sekalipun Yohanes ada dalam pembuangan dan Paulus ada dalam penjara. Menunjukkan tidak ada penjara, tidak ada belenggu apapun yang bisa menghalangi rencana Allah.

Untuk kita, tidak ada masalah di dunia ini yang memenjarakan saudara sehingga tidak bisa menikmati kemuliaan Allah. Dengan melihat kedua figur ini saya diyakinkan oleh Tuhan bahwa cobaan apapun, belenggu apapun, tantangan apapun, jangan sampai itu menjadi penghalang untuk saudara meraih kegenapan rencana Allah atau masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Yang kedua suara itu datang berkata bahwa dibalik jeruji penjara sekalipun, kalau Tuhan mempercayakan kemuliaan FirmanNya, maka itu pertanda tidak lama lagi saudara akan bebas. Sama seperti Yohanes, akhirnya dia keluar dari pulau Patmos. Demikian juga Paulus, akhirnya dia bebas dari penjara.

Jadi ada dua hal yang Tuhan perlihatkan di sini:
1.      Rencana Allah tidak bisa dihalangi oleh kekuatan apapun di dunia ini. Ketika Tuhan mengizinkan kita masuk dalam cobaan yang berat bagi daging dan kita bagaikan dalam penjara, bagaikan kita dikucilkan, jangan sampai kita tidak merenung bahwa ada rencana Allah dalam diri kita sehingga kita malah memperberat masalah. Tetapi kita mestinya merenung “aku dalam penjara tetapi rencana Allah telah saya terima lewat pemberitaan Firman Allah, maka tidak ada belenggu, tidak ada cobaan apapun yang bisa menghalangi saya masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus”.

2.      Dengan dipercayakan kita perkara yang mulia yaitu kita menerima Firman yang dibukakan rahasianya sehingga kita mengerti rencana Allah, berarti kita segera akan keluar dan terbebas dari masalah yang tengah kita alami.

Ini Firman Tuhan yang saya nikmati, sekalipun kita dibelenggu dan tidak berdaya lagi tetapi kalau ada kemuliaan Firman maka belenggu itu akan diselesaikan Tuhan dan rencana Allah akan diwujudkan dalam kehidupan saudara dan saya. Olehnya itu sambut kemuliaan Firman ini.

Alkitab mengatakan kita ada pada hari Tuhan, menjelang hari Tuhan yang luar biasa. Olehnya itu kita harus memperhatikan hal ini. Jemaat Sardis secara khusus diingatkan tentang hari Tuhan. Ini adalah jemaat yang semua pelayannya setengah-setengah dan bahkan ditemukan kematian rohani. Hanya kepada jemaat inilah Tuhan mengatakan “Aku datang seperti pencuri”.

Kemudian jemaat Tesalonika, jemaat yang jempolan, kepada mereka juga Tuhan ingatkan agar wasapda sebab Tuhan berkata “Aku datang seperti pencuri”. Jadi tidak peduli terhadap jemaat yang mati maupun kepada jemaat yang hidup Tuhan mengingatkan tentang kedatanganNya yang seperti pencuri.

Tesalonika ini adalah jemaat yang rohaninya hidup, yang ada kegerakan di dalamnya. Walaupun tempat mereka berdomisili adalah wilayah yang kaya, dapat dikatakan mereka tinggal di atas tambang emas dan tambang tembaga. Itu sebabnya Demas meninggalkan Paulus dan pergi ke sana.
II Timotius 4:10
4:10 karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.

Itu sebabnya diingatkan kepada jemaat Tesalonika agar mereka tidak tenggelam dengan kekayaan dunia, walaupun suasana rohani mereka hidup.
I Tesalonika 5:2
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.

Di tengah-tengah kemuliaan dunia, mereka diingatkan supaya waspada. Diingatkan seperti ini bukan karena rohani mereka mati. Rohani mereka sedang hidup tetapi Tuhan beri kewaspadaan sebab kemuliaan dunia cepat atau lambat bisa memadamkan rohani mereka.

Apalagi kepada jemaat Sardis yang sebagian besar sudah mati rohaninya, hanya tinggal beberapa orang di dalamnya yang mempertahankan pakaian putih. Pelayanan mereka tidak utuh, hanya setengah-setengah. Ini gejala yang mau habis/ amblas rohani semuanya, makanya Tuhan ingatkan.
Wahyu 3:3,1
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!

Mereka merasa hidup padahal mati. Karena apa? Pelayanan mereka hanya setengah-setengah/ tidak utuh. Yang satu jemaat hidup (Tesalonika) tetapi diberikan kewaspadaan sebab mereka dekat sekali dengan kemuliaan dunia. Kemuliaan dunia itu mudah sekali masuk dan membuat rohani mereka mati.

Kita berada pada hari Tuhan dan menanti hari yang besar itu. Kepada yang hidup dan mati rohani keduanya diingatkan. Kalau keduanya diingatkan berarti keduanya disayang oleh Tuhan. Yang sudah mati rohani ini diingatkan siapa tahu mereka kembali kepada Tuhan. Yang masih hidup diingatkan supaya jangan mereka menuju pada kematian.

Tesalonika ini tadinya kota pelabuhan tetapi lama kelamaan mereka sudah jauh ke darat. Nama awalnya adalah Terma yang berasal dari kata Termo yang artinya panas. Kemudian oleh seorang jenderal, nama Terma itu diganti menjadi Tesalonika. Kalau panas rohani itu bagus, tetapi kalau panas dagingnya itu bahaya.

Diingatkan supaya jemaat Tesalonika jangan sampai lalai karena di situ ada tambang emas (kemuliaan dunia). Lihat saja di mana ada tambang emas, orang pergi mendulang emas sehingga lupa pergi gereja.

Emas di dalam Tabernakel menunjuk kemuliaan Allah tetapi emas dunia ini menunjuk kemuliaan dunia. Kita mau memilih kemuliaan yang mana. Kemuliaan Allah kekal tetapi kemuliaan dunia fana, dalam waktu singkat akan amblas.

Hari Tuhan itu memiliki dua suasana:
1.      Menghukum manusia yang suka menindas.
II Tesalonika 1:6
1:6 Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu

Amsal 28:16
28:16 Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.

Kamu di sini adalah anak-anak Tuhan yang serius dengan Tuhan, anak-anak Tuhan yang dilawati oleh Tuhan dengan penuh kasih sayang lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan. Tetapi ada yang suka menindas, merekalah yang akan dihukum oleh Tuhan ketika hari Tuhan itu datang. Dalam organisasi jangan dijadikan alat untuk menindas pelayan yang lain.

Markus 10:42
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

Matius 20:25
20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

Kita harus menjauh dari kata menindas, jangan kita sendiri yang menindas sesama. Dalam nikah jangan kita saling menindas. Si penindas ini akan kena hukuman pada hari Tuhan. Sebab itu jangan kita menindas. Dalam nikah, suami jangan merasa seperti jenderal dalam rumah kemudian isteri ditindas dan anak juga ditindas. Begitu juga isteri jangan menjadi penindas terhadap suami karena suaminya bodoh. Awas, pada hari Tuhan si penindas ini kena hukuman. Apalagi kalau kita anak Tuhan ditindas oleh dunia, dunia ini akan ditindas. Biarlah kita ditindas tetapi jangan kita yang menindas.

Rasul Paulus bercerita bagaimana dia ditindas, bagaimana umat Tuhan ditindas, bagaimana pengikut Kristus ditindas. Tetapi wahai bagi yang menindas, pada hari Tuhan Yesus Kristus datang, mereka yang menindas itu akan dihukum.

Roma 2:4-11
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
2:6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
2:9 Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
2:10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.

Kelaliman itu penindasan, lalim itu kejam. Hari Tuhan itu penghukuman bagi orang yang suka menindas dan bagi orang yang keras hati. Dia tidak menghirau kemurahan Tuhan, dia mengabaikan lawatan Tuhan. Dijauhkan Tuhan ini terjadi dalam kehidupan kita. Ini harus disampaikan agar kita terhindar dari roh penindasan.

2.      Memberikan kelegaan kepada orang yang menerima lawatan Tuhan lewat hamba Tuhan yang membawa kesaksian kepada umat.
II Tesalonika 1:7,10
1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,
1:10 apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.

Jadi kesaksian yang dibawa oleh hamba Tuhan jangan ditolak sebab itu bencana. Kalau menerima kesaksian yang disampaikan oleh hamba Tuhan maka yang menerima itu akan mendapat ganjaran dari Sorga yaitu kelegaan.

Jadi siapa yang ditindas, diganjar Tuhan dengan kemuliaan. Juga hamba Tuhan yang mengalami penindasan diganjar Tuhan dengan kemuliaan. Ini dikaitkan dengan kedatangan Tuhan seperti api yang menyala-nyala. Itu adalah anak Tuhan dan pelayan Tuhan yang tetap berkobar-kobar sekalipun ditindas. Tetapi bagi yang lain itu adalah api hukuman.

Pada poin kedua ini dikatakan “kesaksian yang kami bawa kepada kamu”. Jadi akhir zaman ini pelayan Tuhan terbagi dua. Kita ada di akhir zaman jangan sampai kita salah ditangani.
1)      Pemberita yang benar karena tahbisannya benar sebab dia takut akan Tuhan.
Paulus dan teman-temannya adalah pemberita yang benar, tetapi pemberita yang benar ini selalu ditindas. Ini yang berat sehingga langka atau kurang orang yang menjadi pemberita yang benar karena takut resikonya alami penindasan.

Bagiku sebagai hamba Tuhan, Tuhan telah berbicara nyata mengapa hamba Tuhan yang dipenjara dan yang dikucilkan itu yang Tuhan percayai. Itu menunjukkan bahwa rencana Allah yang mereka beritakan pasti terpenuhi, tidak bisa digagalkan oleh kekuatan dunia apapun dan segera belenggu itu akan terlepas dari kehidupan mereka.

Rasul Paulus berkali-kali mendapat penindasan bersama dengan pemberita-pemberita benar yang lain. Di mana bukti mereka dipercaya oleh Tuhan?
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Orang yang dipercaya oleh Tuhan dipercayakan rahasia Allah. Tetapi orang yang dipercayai Tuhan ini sering dihakimi, suka dipersalahkan dan suka ditindas.

I Korintus 4:3-5
4:3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi.
4:4 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.
4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.

Rasul Paulus punya pengalaman dihakimi, padahal dia dipercayakan rahasia Firman Tuhan. Bukan hanya kepada rasul Paulus tetapi dia katakan “kami”. Berarti tidak menutup kemungkinan kepada siapapun, asalkan dia menahbiskan diri dan belajar takut akan Tuhan maka pasti dipercayakan rahasia Firman Tuhan.

2)      Pemberita yang tampil seperti malaikat suci.
Kalau dilihat dengan kasat mata mereka aduhai tampil luar biasa. Tetapi rasul Paulus tidak segan mengatakan mereka itu palsu. Kalau dulu hal ini diberitakan, kenapa sekarang malah dilarang untuk disampaikan. Kenapa sekarang kita tidak suka mendengar kalau dikatakan “itu palsu”, malah berkata “orang itu menghakimi”. Sebenarnya beda, pemberitaan Firman menyampaikan yang salah itu bukan menghakimi tetapi mau menolong orang yang salah itu.
II Korintus 11:13
11:13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

Rasul ini adalah duta Sorga. Tetapi kenapa ada duta palsu? Bukan sorga yang palsu, tetapi duta itu yang palsu.

II Korintus 11:14-15
11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
11:15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.

Apakah rasul Paulus menghakimi? Tidak! Dia memberikan garis pemisah supaya sidang jemaat tahu ini pemberita yang benar dan ini pemberita yang palsu. Tidak ada yang di tengah-tengah, kalau tidak ditangani pemberita benar berarti ditangani oleh pemberita palsu. Hal ini harus tegas disampaikan akhir zaman ini, supaya gereja Tuhan pada waktu hari Tuhan datang, telah disiapkan sebab ditangani oleh pemberita benar.

Walaupun Yohanes dikucilkan di pulau Patmos, ada kepercayaan Tuhan kepadanya. Ada berita yang mulia harus disampaikan kepada tujuh sidang jemaat di Asia Kecil yang menunjuk kita yang hidup di akhir zaman ini.

II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Rasul Paulus bukan sombong! Dia memberikan garis pemisah supaya jangan sampai sidang jemaat jatuh di tangan pemberita yang salah.

II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Itu sebabnya jemaat Tesalonika yang tinggal di tambang emas diingatkan bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri supaya tidak terhanyut rohani mereka oleh kemuliaan dunia. Bagi yang sudah mati rohaninya diingatkan supaya mereka hidup kembali.

II Korintus 11:20
11:20 karena kamu sabar, jika orang memperhambakan kamu, jika orang menghisap kamu, jika orang menguasai kamu, jika orang berlaku angkuh terhadap kamu, jika orang menampar kamu.

Ada orang yang diikat bukan oleh kekuasan Firman tetapi karena diikat oleh kekuatan manusia, kekuatan organisasi dan sebagainya.
Di zaman Paulus sudah banyak pemberita yang menyeleweng. Itu sebabnya rasul Paulus mengingatkan Timotius bahwa ada Himeneus dan Filetus di disitu yang mengatakan hari kebangkitan itu sudah lewat. Hamba Tuhan yang memberitakan yang benar ini bertanggung jawab untuk menolong jemaat supaya jangan tercemar dengan berita yang menyesatkan ini.
II Timotius 2:16-18
2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.

Ini orang yang pernah ditangani oleh Paulus tetapi kemudian mereka membelot, meninggalkan persekutuan yang benar lalu mereka memberitakan yang lain. Itu sebabnya rasul Paulus berkata kepada jemaat Korintus “kita serahkan orang itu kepada iblis supaya tubuhnya hancur asal jiwanya selamat”. Karena kadang ketika manusia itu digerogoti penyakit dan mau hancur tubuhnya baru dia sadar dan mohon ampun kepada Tuhan.

Apakah rasul Paulus diam melihat orang yang merusak iman. Apakah saya diam kalau ada pemberita yang merusak iman, tidak percaya lagi kepada Tuhan tetapi percaya kepada kekuatan dan kemampuannya. Sekalipun kita kembali ditindas, kita harus terima dan jangan diam soal pemberitaan, harus jalan terus.

Ini orang beribadah tetapi kuasa ibadah telah mereka tolak.
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Mari kita perhatikan hal-hal yang akan terjadi menjelang hari Tuhan. Ada 5 hal yang sekarang sedang terjadi dan dua akan terjadi pada zaman antikristus.
1.      I Timotius 4:1-2
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Rasul Paulus mengingatkan lagi dalam II Tesalonika 2:2-3 supaya jangan mereka tertipu membaca surat seakan-akan surat itu dari Paulus. Hal-hal seperti ini harus disampaikan kepada kita untuk menghindarkan kita dari lobang jebakan iblis.
II Tesalonika 2:2
2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

Jadi ada orang yang memanfaatkan nama Paulus.
II Tesalonika 2:3
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

Murtad ini diterjemahkan dari kata  apostasia, artinya:
Ø  Berkhianat
Ø  Memberontak
Ø  Undurkan diri dari persekutuan yang benar

Roh Allah mengingatkan bahwa di akhir zaman ini akan banyak orang yang murtad. Jangan sampai kita berkhianat, jangan sampai kita memberontak, jangan sampai kita mengundurkan diri dari persekutuan yang benar. Dalam nama Yesus jangan ada satu orangpun di sini yang mengingkari kebenaran Firman Tuhan sehingga undur dari persekutuan yang benar. Kalau dikatakan persekutuan yang benar berarti ada persekutuan yang tidak benar.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

Ini persekutuan yang tidak didorong oleh Roh Kudus dan hanya menimbulkan banyak dosa. Tetapi persekutuan yang didorong oleh Roh Kudus pasti di dalamnya ada Firman yang dibukakan rahasia oleh Roh Kudus karena Roh Kudus adalah hikmat Allah yang membukakan rahasia Firman.

2.      Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Bagaimana untuk menghindarkan supaya rohani kita tidak dingin?
Keluaran 9:19-20
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
9:20 Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah,

Yang mau menghindarkan diri dari dingin rohani maka ayo lari ke rumah. Bicara rumah itu menunjuk persekutuan, di sana ada anggota rumah tangga. Jadi lari ke rumah berarti masuk dalam persekutuan yang benar mulai dari nikah sampai pada anggota rumah tangga. Itu cara mencegah supaya jangan dingin rohani.

Persekutuan kita disini adalah persekutuan yang digarap oleh Firman dalam berita yang benar. Ini yang harus kita jaga. Apalagi kalau orang mengatakan “tidak butuh pembukaan rahasia Firman” itu gejala penyakit. Justru Tuhan Yesus merasa pentingnya gereja Tuhan mendapatkan pembukaan rahasia Firman Tuhan sehingga Dia mengatakan “atas kerelaan hatiKu, dibukakan rahasia Firman”. Tujuannya supaya gereja Tuhan sebagai Tubuh dan Tuhan Yesus sebagai Kepala menjadi satu. Orang yang mengatakan tidak butuh pembukaan Firman itu adalah haknya, tetapi nantinya dia tidak akan bertemu dengan Tuhan Yesus.

3.      II Petrus 2:10
2:10 terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan,

Menghujat ini diambil dari kata blesfonia yang artinya:
1)      Menyalahkan yang benar
2)      Merugikan pekerjaan Tuhan
3)      Menyakiti hati pemberita yang benar
4)      Memperlakukan tidak adil lewat tindakan dan kata-kata

Roh hujat ini akan muncul menjelang akhir zaman. Jangan ada dari kita yang menjadi penghujat.

4.      II Tesalonika 2:3,8
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Durhaka ini tinggal menunggu bosnya datang yaitu antikristus dan sekarang ini roh durhaka ini sedang berjalan. Durhaka ini sama dengan jahanam. Yesus adalah Kepala Gereja, tetapi ketika Dia disalib, Dia disejajarkan dengan orang-orang durhaka, orang jahanam.
Markus 15:27-28
15:27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
15:28 [Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka."]

Bisa saja kita mengatakan percaya Yesus Juruselamat tetapi kita durhaka. Kalau kita menolak kebenaran Firman Tuhan sama dengan menyalibkan Yesus, itu berarti menganggap Yesus sebagai pribadi yang durhaka. Padahal yang menyalibkan Yesus itu yang durhaka. Dijauhkan Tuhan, ini jangan terjadi pada diriku dan dirimu.

Ibrani 10:26-29,31
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Olehnya itu jangan kita durhaka, sudah tahu bahwa itu dosa tetapi kita lakukan terus. Itu sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali. Dalam nama Yesus ini jangan ada dalam diri kita.

5.      Menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, eksploitasi alam sudah tidak karu-karuan. Polusi darat, laut dan udara makin menjadi-jadi. Muncul pemimpin yang mau membenahi lingkungan hidup tetapi malah tidak disuka, contohnya Ahok.
Roma 8:19-22
8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
8:20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,
8:21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.

Jangan kaget kalau gajah masuk kota menghancurkan rumah-rumah karena habitatnya sudah hancur. Alam sudah rusak, habitat binatang sudah dirusak sehingga binatang buas masuk. Tetapi saya hanya tahu ketika kelak meterai keempat dibuka baru manusia sadar karena mereka diterjang/ dimakan binatang buas. Ini diingatkan oleh Tuhan supaya kita waspada sebab hari Tuhan sudah dekat.

6.      Daniel 7:25
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Seakan-akan ini hanya ditunjukkan pada masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi sekarang ini sudah mulai terjadi perubahan waktu sehingga ada tempat-tempat tertentu yang melarang orang Kristen masuk gereja pada hari minggu.

Hukum juga mulai dipermainkan, aborsi sudah diizinkan. Pernikahan sejenis dilegalkan. Ini menunjukkan manusia tambah bejat, hari Tuhan sudah makin dekat, kenapa kita masih tidak serius dengan Tuhan! Sudah terpampang di hadapan kita hal-hal yang mengerikan tetapi kenapa kita tidak gentar bahwa hari Tuhan sudah dekat! Firman Tuhan mengingatkan supaya kita sadar, bangkitlah rohani kita sebab Tuhan sudah hampir datang.

Roma 1:24-27
1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

Ini peringatan Tuhan kepada kita yang masih hidup rohaninya supaya mempertahankan. Bagi yang sudah mati supaya segera bangkit sebab Tuhan sudah mau datang. Tuhan datang dengan api yang menyala-nyala di bawah kakiNya.
II Tesalonika 1:6-7
1:6 Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu
1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,

Selagi masih ada ada yang sisa, walaupun sudah menuju pada kematian, segeralah bangkit. Yang masih hidup jangan buka peluang iblis masuk. Iblis akan selalu berupaya untuk menghalangi rencana Allah dalam diri saudara.



Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar