20210428

Kebaktian PA Imamat, Rabu 28 April 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita boleh ada, semua hanya karena kemurahan Tuhan. Biar kita membuka hati kita untuk diterangi oleh Firman Tuhan, sehingga kita bisa menjadi terang kesaksian di mana saja kita berada, mulai dari dalam nikah rumah tangga kita, kemudian terang di depan semua orang, sampai kita bisa menjadi terang dunia. Juga saya ucapkan banyak terima kasih kepada para hamba Tuhan yang boleh datang untuk mendukung dan mendoakan  pelayanan di tempat ini sehingga terus berjalan dengan baik, membawa jiwa-jiwa yang ada bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Kiranya Tuhan memberkati di dalam pelayanan bapak gembala bersama ibu yang ada sore hari ini.

 

Imamat 24:17-23

24:19 Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:

24:20 patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.

 

Dari ayat 17 sampai 23 kita pelajari dampak dari ajaran campur yaitu ada roh kekerasan.

Ada 3 bentuk roh kekerasan:

1.      Ayat 17 & 21b membunuh manusia, berarti ada roh kebencian.

2.      Ayat 18 & 21a membunuh ternak. Ternak ada kaitannya dengan ibadah, berarti ini adalah ibadah yang mati, ibadah tanpa penyucian.

3.      Ayat 19-20 membuat orang lain cacat, ini yang sedang kita pelajari.

 

Ada 3 bentuk cacat:

1.      Patah

2.      Mata cacat atau buta

3.      Gigi tanggal

 

Sudah kita pelajari tentang patah, salah satunya tangan yang patah. Itu pelayanan yang menjadi sandungan sehingga tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Yang akan kita pelajari sore ini tentang mata yang cacat. Kita tahu Mempelai Wanita Tuhan itu tanpa cacat cela.

Efesus 5:27

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Wahyu 14:5

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Jadi mata cacat artinya pandangan yang menjadi sandungan sehingga tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Apa pandangan yang menjadi sandungan? Pandangan yang hanya tertuju pada perkara jasmani, sama dengan pandangan daging. Sebagai contohnya adalah Lot.

Kejadian 13:10-13

13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --

13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.

13:13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.

 

Lot mengikuti Abraham, pamannya, keluar dari Ur-Kasdim menuju tanah Kanaan. Tetapi di tengah jalan karena pandangannya daging, maka Lot gagal memasuki tanah Kanaan, dia terpisah dengan Abraham.

 

Lot ini menunjukan kehidupan yang bagaimana? Lot menunjukan kehidupan yang sudah selamat, sudah meninggalkan hidup lama. Kalau diurutkan dalam Tabernakel, Lot ini kehidupan yang sudah percaya Yesus (Pintu gerbang), sudah bertobat (Mezbah Korban Bakaran) serta lahir baru lewat baptisan air (kolam basuhan) dan baptisan Roh Kudus (pintu kemah). Tetapi sayang dalam perjalanan rohani menuju Kanaan Samawi yaitu Yerusalem Baru, dia tersandung pada pandangannya sendiri. Kalau kita pelajari, keturunan Lot tidak boleh masuk jemaah Tuhan sampai selama-lamanya, berarti betul-betul gagal menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Inilah Lot, dia memiliki pandangan daging, hanya tertuju pada perkara-perkara yang jasmani. Mari kita periksa pandangan kita. Hati-hati, kalau pandangan kita hanya tertuju pada yang jasmani, nanti gagal untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Praktek pandangan daging:

1.      Bukan ikut Tuhan tetapi ikut-ikutan Abraham.

Artinya bagi kita, masuk pengajaran karena orang, hanya ikut orang, karena lihat manusia, bukan murni ikut pengajaran. Itu pandangan daging! Misalnya karena lihat pendetanya, pendetanya hebat, karena keluarga daging, orang terpandang, ada kedudukan dalam organisasi dan sebagainya.

 

Bahayanya kalau masuk pengajaran hanya ikut orang:

a)      Kalau orang yang diikuti menyimpang dari pengajaran maka pasti juga ikut menyimpang.

 

b)      Kalau orang yang diikuti diizinkan dipanggil Tuhan, langsung lupa ajarannya dan meninggalkannya.

 

Kita periksa diri kita, nomor satu kami anak secara daging, jangan sampai kami dalam pengajaran karena papa kandung. Apakah ikut pengajaran karena lihat papa atau memang benar karena ikut pengajaran. Begitu diizinkan Tuhan papa dipanggil Tuhan, bagaimana kami selanjutnya. Kalau karena lihat papa, besok-besok pasti lupa pengajaran sampai tinggalkan pengajaran. Tetapi kalau lihat pengajarannya maka kami pegang teguh sampai garis akhir. Juga sidang jemaat periksa, karena apa kita masuk pengajaran. Kalau hanya karena melihat orang, besok-besok orangnya menyimpang kita ikut menyimpang. Atau kalau orangnya dipanggil Tuhan kita bisa lupa pengajarannya

 

Biarlah kita masuk pengajaran benar-benar murni ikut pengajaran yang benar, bukan karena ikut manusia. Sehingga pasti bisa mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai mempraktekan Firman sebab ajaran itu sudah mendarah daging. Biar orang lain menyimpang, kita tidak ikut menyimpang karena pengajaran itu sudah mendarah daging. Biar hamba Tuhan yang senior menyimpang, kalau kita praktek Firman, ajaran itu sudah menjadi praktek hidup, kita tidak akan terpengaruh. Biarlah kita mau belajar, saya mau ikut Firman pengajaran yang benar, bukan manusianya.

 

Ketika mempersiapkan Firman ini saya takut, jangan sampai saya anak kandung yang dipercaya meneruskan pelayanan di tempat ini, jangan lupa ajaran yang sudah diajarkan oleh papa sebagai pendahulu. Jangan sampai karena orang tua sudah meninggal sehingga lupa ajarannya sampai sudah menyimpang. Doakan supaya kami hamba-hamba Tuhan yang ada di sini tetap teguh berpegang pada Firman pengajaran yang benar, ikut pengajaran, ikut Yesus.

 

2.      Lembah Yordan dianggap taman Tuhan.

Kejadian 13:10

13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --

 

Artinya:

a)      Mencampur adukan yang rohani dengan yang jasmani sehingga perkara-perkara dunia dibawa masuk dalam ibadah, dengan untuk tujuan menarik jiwa atau supaya orang tidak bosan dalam ibadah. Padahal itu pandangannya sudah menjadi sandungan, gagal dan tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan kalau hal itu diteruskan. Sekarang cara-cara dunia sudah dibawa masuk dalam gereja, dicampur yang dunia dan yang rohani sudah tidak ada perbedaannya.

 

Pencampuran yang paling hebat di akhir zaman ini adalah mempelajari semua agama, mencampur adukan semua agama, sampai ini masuk dalam sekolah Alkitab. Ada guru yang khusus mengajarkan agama A atau agama B, dengan dalih supaya kalau nanti memenangkan orang beragama A dipakai ajarannya yang dikaitkan dengan Alkitab, padahal itu salah!

II Timotius 3:1-2,5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Tidak mempedulikan agama bukan berarti komunis atau atheis, karena buktinya ayat 5 dikatakan mereka beribadah. Tidak mempedulikan agama ini mencampur adukan agama, dipelajari semua ajaran agama lain. Inilah pandangan daging, memandang lembah sodom sebagai taman Tuhan.

 

b)      Tidak tahu membedakan mana pengajaran yang benar dan mana yang palsu, sehingga semua ajaran dianggap sama saja. Ini rohnya Moab, semua dianggap sama saja.

Yehezkiel 25:8

25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,

 

Sekalipun hati nuraninya tahu ajaran itu palsu, tetapi karena menguntungkan secara jasmani, dia terima saja! Mereka katakan cuma beda sedikit tetapi sama saja, bagaimana itu! Semoga paham ini jangan masuk pada diri kita.

 

Kalau ditanya pada orang Kristen umum pasti dia jawab “sama saja, kan kita mau ke sorga”. Kalau di dunia boleh seperti itu, banyak jalan menuju Roma. Tetapi kalau yang rohani bukan begitu, hanya satu jalan itulah Yesus, Firman pengajaran yang benar.

 

Akibat pandangan daging:

1.      Lot menetap di dekat Sodom. Artinya terjebak di dalam dosa sampai puncaknya dosa, sehingga masuk pembangunan tubuh babel sampai dibinasakan selamanya. Mau keluar sudah sulit, mereka anggap sudah kadung berbuat dosa yah sudah biarkan saja. Jadi bahaya pandangan daging ini, kalau ikut pengajaran karena melihat manusia, menganggap semua sama saja, nanti terjebak dalam dosa sampai puncaknya dosa. Ini akibat pertama dan akibat kedua lebih ngeri lagi!

 

2.      Nikah dan buah nikahnya hancur. Isteri Lot menjadi tiang garam, Lot jatuh dengan kedua anaknya dan melahirkan keturunan dari kedua anak gadisnya. Isteri Lot menoleh ke belakang, ini membuktikan Lot dan isterinya sama-sama mempunyai pandangan daging.

 

Pandangan daging ini berbahaya. Ini koreksi keras nomor satu untuk saya, saya ada dalam pengajaran ini karena ikut siapa? Apakah karena sudah lahir dalam keluarga yang ada dalam pengajaran atau karena betul-betul pengajaran itu yang diikuti. Kalau bukan ikut pengajaran maka itu, bahaya! Bisa terjebak dalam dosa dan nikah serta buah nikah bisa hancur.

 

Kejadian 19:26,30-32

19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

19:30 Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.

19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.

19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."

 

Jadi isteri Lot pandangannya daging, kedua anak gadis Lot pandangannya najis! Ini dahsyat, nikah dan buah nikah hancur, ini jangan terjadi pada kita.

 

Lot ini adalah suami, dia pemimpin berarti dia juga menunjukan gembala. Nomor satu saya, saya gembala dan saya suami. Kalau pandangan saya daging, berdampak buruk bagi nikah, bagi buah nikahnya dan bagi sidang jemaat.

 

Sekalipun tinggal di Sodom, sebenarnya Lot diberikan kesempatan selamat lewat 2 malaikat.

Kejadian 19:15-16

19:15 Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini."

19:16 Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.

 

2 malaikat ini adalah 2 dari 3 malaikat yang bertemu dengan Abraham. Yang satu tinggal bercakap-cakap dengan Abraham, yang 2 berjalan menuju kota Sodom dan Gomora untuk menolong Lot.

Kejadian 18:2,16,22

18:2 Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,

18:16 Lalu berangkatlah orang-orang itu dari situ dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka.

18:22 Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN.

 

Dari sini langsung ketahuan siapa 3 malaikat ini. Malaikat pertama disapa Abraham dengan sebutan Tuhan, itulah pribadi Tuhan sendiri. Jadi 3 malaikat itu menunjukan Allah Tritunggal. 2 malaikat menuju ke Sodom itu adalah Yesus Anak Allah dan Allah Roh Kudus. Yang tinggal bersama Abraham adalah pribadi Allah Bapa, makanya di situ Abraham menaikan doa syafaat untuk kota Sodom dan Gomora. Sampai dia tawar menawar “bagaimana kalau ada 50 orang benar” sampai dikunci 10 orang. Artinya tidak akan dihukum kalau dalam diri kita ada 50 dan 10. 50 menunjuk Roh Kudus dan 10 menunjuk Firman, tidak akan dihukum kalau dalam diri kita ada Firman dan Roh Kudus.

 

Allah Bapa pergi meninggalkan Abraham, sehingga yang ada tinggal 2 malaikat yang pergi menuju Sodom dan Gomora untuk menyelamatkan Lot.

Kejadian 18:33

18:33 Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.

 

Anak Allah atau Yesus sekarang menunjukan Firman. Allah Roh Kudus atau Kristus menunjukan urapan Roh Kudus. Jadi kalau disimpulkan, 2 malaikat ini menunjukan Firman dalam urapan Roh Kudus. Lot masih diberikan kesempatan selamat lewat 2 malaikat. Sekarang kepada kita diberi kesempatan, sekalipun pandangan kita daging tetapi jika masih ada pemberitaan Firman dan kita masih bisa mendengarkan, berarti masih ada kesempatan untuk tertolong. Biar kita hargai pemberitaan Firman di dalam urapan Roh Kudus.

 

Lewat 2 malaikat, Lot selamat dari penghukuman Tuhan atas Sodom dan Gomora. Tetapi sayang, sudah selamat, Lot jatuh dengan kedua anak gadisnya sehingga menghasilkan 2 bangsa yaitu bani Moab dan bani Amon.

Kejadian 19:37-38

19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.

19:38 Yang lebih muda pun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.

 

Ini sudah ditolong 2 malaikat, artinya sudah mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Berarti Lot ini sudah mendapat kesempatan untuk ditolong secara ulang berulang. Awalnya lewat panggilan Tuhan kepada Abraham, dia bisa keluar dari Ur-Kasdim, tinggalkan hidup lama. Sayang pandangannya daging sehingga terpisah dari Abraham. Masih juga dia ditolong, ada Firman dalam urapan Roh Kudus supaya bisa selamat. Tetapi sayang jatuh lagi dengan kedua anak gadisnya sehingga menghasilkan bani Amon dan bani Moab. Dan ingat, bani Amon dan bani Moab tidak bisa masuk jemaah Tuhan sampai selama-lamanya, berarti Lot tetap binasa. Berulang-ulang kesempatan datang untuk dia selamat tetapi tidak dihargai

Ulangan 23:3

23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,

 

Ini awasan dan pelajaran bagi kita, betapa dahsyatnya akibat dari pandangan daging. Jika pandangan kita daging, biarpun ada kemurahan Tuhan mau menyelamatkan kita, tetapi kalau pandangan daging itu tetap dipertahankan, tidak bisa masuk jemaat Tuhan. Sama dengan tidak bisa masuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, berarti binasa selama-lamanya.

 

Namun kasih Tuhan kepada Lot dan keturunannya sangat besar. Kalau Tuhan sudah panggil dari hidup lama, mungkin kita memiliki pandangan daging, tetapi Tuhan selalu berupaya supaya kita jangan binasa. Buktinya salah seorang keturunan Lot, perempuan Moab yaitu Rut, masuk dalam silsilah Yesus, berarti selamat. Ini kasih Tuhan yang besar, sekarang ini juga bagi kita. Mungkin sampai sekarang ini pandangan kita daging, sudah ulang berulang Firman datang dalam urapan Roh Kudus namun kita tepis, masih diberikan kesempatan. Tetapi ingat, perpanjangan sabar Tuhan itu suatu saat habis. Kalau Tuhan masih berikan kesempatan mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus ayo segera bertindak, buang pandangan daging.

 

Matius 1:5

1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,

 

Rut perempuan Moab masuk dalam silsilah Yesus, yang tadinya dalam Ulangan 23:3 dikatakan tidak boleh masuk jemaat Israel sampai selama-lamannya, ini malah masuk dalam silsilah Yesus. Ini kasih Tuhan yang terlampau besar untuk Lot dan untuk kita sekarang.

 

Sekarang kita tinggalkan pelajaran tentang Lot dan beralih pada Rut. Kenapa Rut perempuan Moab bisa masuk dalam silsilah Yesus? Tentu ada langkah-langkah yang ditempuh oleh Rut sehingga mendapat kesempatan emas itu. Rut perempuan Moab bisa masuk jemaat Israel karena dia memiliki tabiat mau mendengar dan dengar-dengaran pada Naomi.

 

Di sini Naomi memperkenalkan Boas kepada Rut.

Rut 2:1,18-20

2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.

2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,

2:19 maka berkatalah mertuanya kepadanya: "Di mana engkau memungut dan di mana engkau bekerja hari ini? Diberkatilah kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu!" Lalu diceritakannyalah kepada mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya: "Nama orang pada siapa aku bekerja hari ini ialah Boas."

2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita."

 

Di sini Noami menasihati Rut.

Rut 3:1-4

3:1 Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?

3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;

3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.

3:4 Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan."

 

Perhatikan bagaimana sikap Rut:

Rut 3:5,18

3:5 Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan."

3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

 

Inilah Rut yang mau dengar-dengaran pada Naomi. Naomi ini yang memperkenalkan Boas kepada Rut sampai akhirnya Rut bisa menjadi isteri Boas sebagai hasil dengar-dengaran pada Naomi.

 

Arti nama Boas adalah di dalam dia ada kuat kuasa Allah. Jadi Boas menunjukan pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga. Sedangkan Naomi yang menjadi penganjur dari Rut menunjuk pribadi gembala. Dari sini kita melihat tugas gembala adalah memperkenalkan Yesus Mempelai Pria Sorga kepada jemaat untuk membawa sidang jemaat menjadi isterinya Yesus. Itu tugas gembala. Kalau mau dengar-dengaran maka berhasil menjadi mempelai. Kalau tidak mau dengar-dengaran maka gagal! Ester dengar-dengaran dan dia berhasil menjadi ratu. Rut dengar-dengaran sehingga berhasil menjadi isteri Boas. Sekarang belajar taat supaya kita berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Lot memiliki pandangan daging sehingga berdampak buruk kepada dirinya dan sampai kepada keturunannya, namun masih diberikan kesempatan untuk tertolong. Demikian juga kita, sehancur apapun keadaan kita karena pandangan kita daging, masih diberikan kesempatan untuk ditolong. Tinggal kita mau atau tidak! Tuhan mau menolong, biarpun keadaan kita sudah hancur-hancuran karena pandangan kita daging. Seperti Lot, sampai keturunannya yang kesepuluh dan selama-lamanya tidak boleh masuk jemaat Israel, sudah divonis demikian, tetapi masih Tuhan berikan kesempatan untuk ditolong. Sama seperti Musa sudah divonis Tuhan tidak boleh menginjak kaki di tanah Kanaan, tetapi masih Tuhan berikan kesempatan. Dalam tubuh kemuliaan dia bisa menginjakan kakinya di tanah Kanaan. jadi kasih Tuhan itu luar biasa, terlalu besar bagi kita, Dia mau menolong kita.

 

Cara Tuhan menolong kehidupan yang pandangannya daging yang sudah rusak dan hancur:.

1.      Lewat 2 malaikat yaitu Firman dalam urapan Roh Kudus, sama dengan Firman pengajaran yang benar. Itulah Firman yang lebih tajam dari pada pedang bermata dua.

 

Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua:

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Urapan Roh Kudus:

Ibrani 4:13

4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

 

Kalau kita masih bisa dengar berarti ada harapan untuk tertolong. Kecuali sudah tidak pernah dengar Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus, apalagi yang mau menolong. Jadi jangan dulu vonis orang kalau lihat orang jahat, terlalu najis, terlalu rusak, jangan langsung kita vonis “binasa dia!”. Selama dia masih bisa mendengar Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, masih ada kesempatan untuk ditolong.

 

2.      Lewat Naomi. Ini menunjuk gembala yang mengerti rencana Tuhan yang besar yaitu mau menjadikan gereja Tuhan sebagai mempelai wanitaNya. Banyak gembala tidak mengerti rencana Tuhan dan hanya sekedar khotbah, tetapi tidak tahu jemaat itu mau dibawa ke mana. Kalau disampaikan tentang mempelai malah ditertawai, dibilangi kabar porno dan sebagainya.

 

Kalau digabungkan, cara Tuhan menolong kehidupan yang memiliki pandangan daging bahkan sudah rusak karena pandangan daging adalah lewat penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar yang Tuhan percayakan kepada seorang gembala yang mengerti rencana Tuhan. Jadi kalau bapak ibu kekasih dalam Tuhan sekarang ini bisa ada dalam penggembalaan yang dibina oleh pengajaran yang benar yang Tuhan percayakan kepada gembala yang mengerti rencana Tuhan, mantapkan diri tergembala sebab kita ada harapan berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan sehancur apapun kita. Jangan mundur, jangan keluar dari penggembalaan, begitu keluar kita hancur!

 

Tugas kami sebagai gembala harus dapat dipercaya Tuhan Firman pengajaran yang benar. Bagaimana bisa membawa jemaat kalau kami sendiri tidak Tuhan percayakan Firman pengajaran yang benar. Kenapa tidak dipercaya? Karena tahbisannya tidak benar, hidupnya juga tidak benar, rohaninya tidak benar. Tetapi kalau kami berada pada jalur yang benar seperti dalam II Korintus 13:8, maka akan dipercayai Tuhan pembukaan rahasia Firman.

II Korintus 13:8

13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

 

Ini yang kami para gembala harus perhatikan, mulai dari saya gembala yang Tuhan percayakan melayani di tempat ini, yang harus kami lakukan adalah untuk kebenaran. Apapun itu semuanya harus benar, mulai dari perkara kecil harus benar, maka Tuhan akan percayakan Firman pengajaran yang benar untuk diberitakan pada jemaat sehingga jemaat berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Yang dituntut Tuhan dari hamba Tuhan itu dapat dipercaya. Syarat untuk dapat dipercaya itu harus benar.

I Korintus 4:1-2

4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

 

Jangan sampai kepercayaan Tuhan itu dicabut dari diri kami hamba-hamba Tuhan. Apalah artinya kami melayani kalau tidak dipercaya pembukaan rahasia Firman. Kalau tidak dipercaya Firman pengajaran yang benar maka kami khotbah hanya sekedar berpidato, hanya sekedar pimpin upacara ibadah dan tidak terasa apa-apa dalam diri sidang jemaat untuk dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bukan berarti saya katakan saya sudah hebat dan mulus dalam hal ini, masih berjuang terus untuk berada pada jalur yang benar. Terus pertahankan kebenaran supaya tetap dipercaya Tuhan. Supaya bisa dipercaya oleh Tuhan pengajaran yang benar, selain benar harus setia juga.

II Timotius 2:2

2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

 

II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)

2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.

 

Sidang jemaat GPT Kristus Penebus, doakan saya bersama hamba-hamba Tuhan yang ada di sini supaya kami ini menjadi kehidupan yang dipercaya Tuhan pengajaran yang benar. Dengan syarat apa yang kami lakukan semua benar dan setia. Kalau Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman, semuanya itu untuk jemaat agar bisa dibawa bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Ketika hari Tuhan tiba, kami sebagai gembala bermegah melihat jemaat berhasil bersanding dengan Yesus sebagai mempelai wanita Tuhan. Jemaat juga bermegah karena ada gembala di bumi ini yang serius menanganinya sehingga berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan. Kami tidak bisa melayani tanpa dukungan doa sidang jemaat. Paulus ulang berulang berkata jemaat “berdoalah dalam segala hal dan juga untuk kami” tetap dukung dan topang di dalam doa.

 

Kalau sikap gembala sudah seperti ini, serius menangani sidang jemaat, lalu sikap jemaat bagaimana? Harus tergembala sungguh-sungguh pada Firman pengajaran yang benar.

Amos 9:1

9:1 Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia berfirman: "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisa-sisa mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorang pun dari mereka akan dapat melarikan diri, dan tidak seorang pun dari mereka akan dapat meluputkan diri.

 

Dikatakan Tuhan berdiri di samping mezbah artinya Tuhan serius soal ibadah. Tetapi sayangnya umat Tuhan tidak serius sehingga Tuhan katakan hukuman tidak terelakan lagi, kalau gembala sudah serius, tetapi jemaat tidak serius, itu bahaya! Hukuman tidak akan ditangguhkan lagi, akan segera dijatuhkan. Sampai dikatakan mau lari ke dasar laut, Tuhan akan menyuruh ular memagut, sampai ke gunung karmel hukuman akan jatuh. Tidak ada tempat yang bisa luput dari penghukuman kalau kita tidak serius soal ibadah penggembalaan. Nomor satu kami hamba Tuhan, jemaat sudah serius lalu kami gembala tidak serius, itu hutang darah besar di hadapan Tuhan. Mari kita saling doa mendoakan. Biarlah kita sungguh-sungguh tergembala pada binaan Firman pengajaran yang benar, mulai dari seorang gembala dan juga sidang jemaat.

 

Rut 3:18

3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

 

Seorang gembala, dalam hal ini Naomi, punya keyakinan bahwa Boas akan menyelesaikan masalah itu pada hari ini juga. Ini juga harus menjadi keyakinan kami hamba Tuhan. Kalau gembala itu sungguh-sungguh tergembala, dia pasti punya keyakinan bahwa Tuhan akan terus bekerja sampai umatNya berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Biar kami melayani di desa, melayani di manapun, ada keyakinan, mau satu jemaat, dua atau tiga, yakin bahwa Tuhan akan terus bekerja sampai jemaat yang kami gembalakan berhasil sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan. Sehingga itu mendorong kami untuk semakin serius menangani sidang jemaat untuk dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu berarti pandangan kami gembala adalah pandangan yang rohani. Tetapi kalau tidak punya keyakinan seperti ini, makanya banyak domba diterlantarkan karena dia sendiri tidak yakin. Jangankan membawa jemaat menjadi Mempelai Tuhan, mungkin dia tidak yakin ada sorga, tidak yakin ada penghukuman. Tuhan tidak datang kedua kali, kalau orang itu sudah meninggal itu berarti Tuhan datang, mungkin pemahamannya seperti itu makanya tidak serius menangani jemaat.

 

Nomor satu ini harus menjadi keyakinan di hati saya. Berapapun Tuhan percayakan jiwa, yakin bahwa Tuhan akan bekerja sampai selesai. Tuhan tidak bekerja separuh jalan tetapi Dia bekerja sampai kita menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Saya bercakap-cakap dengan beberapa jemaat, hati saya memuji Tuhan sebab sudah ada tanda-tanda perubahan. Ada keyakinan biarpun orang itu dulu hancur-hancuran tetapi saya yakin Tuhan pasti terus bekerja membentuk sampai menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, sehingga saya serius menangani dan semakin semangat. Saya yakin orang hancur sekalipun, kalau masih bisa mendengar Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus, ada harapan untuk tertolong. Ini bukan menjadi kebanggaan tetapi lewat Firman ini saya melihat ada keyakinan bahwa Tuhan mampu merubah orang yang hancur, sejahat dan senajis apapun dengan Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus, asalkan kami hamba Tuhan serius melayani. Kalau tidak serius, santai saja, tidak doa, tidak puasa, hanya sekedar khotbah, tidak akan pernah berhasil membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Dalam penggembalaan itu sistemnya meneladani.

Yohanes 10:4

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

 

Gembala di depan, domba ikut meneladani dari belakang. Kalau gembala punya pandangan rohani, maka domba juga akan meneladani, punya pandangan rohani. Bagaimana domba yang punya pandangan rohani? Naomi katakan “duduk saja menanti” itulah domba yang punya pandangan rohani. Duduk saja menanti bukan berarti pasif, tidak aktif melayani dan santai, bukan! Duduk saja menanti artinya diam dan tenang. Gembala serius menangani, domba juga serius tergembala, diam dan tenang. Biarlah diam dan tenang ini menjadi karakter kita.

 

Tuhan tidak bekerja separuh jalan. Naomi yakin Boas akan bekerja sampai perkara itu selesai. Dalam surat Filipi, Paulus juga yakin bahwa Tuhan bekerja sampai selesai, sampai gereja Tuhan sempurna. Inilah keyakinan kami hamba Tuhan:

Filipi 1:6

1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

 

Filipi 1:6 (Terjemahan Lama)

1:6 Aku yakin akan hal ini juga, bahwa Ia yang sudah memulai di dalam kamu suatu pekerjaan yang baik, akan menyudahkan dia sehingga sampai kepada Hari Kristus Yesus.

 

Tuhan bekerja sampai selesai, sampai membentuk gereja Tuhan sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ayo yakin sepenuh sehingga ini akan memotivasi kita dalam melayani Tuhan, lebih sungguh-sungguh lagi, lebih serius lagi. Mulai dari kami gembala, aku yakin sepenuhnya jemaat GPT Kristus Penebus Tonusu, GPT Kristus Penebus Tentena, GPT Gosyen Diora akan dibentuk sepenuh menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yakin sepenuhnya sehingga memotivasi untuk melayani lebih serius lagi. Tetapi kalau tidak yakin, makanya tidak serius juga melayani. “Dia itu jahat begitu, paling masuk neraka itu, biarkan saja”. Tetapi kalau ada keyakinan, biarpun dia jahat dan sudah hancur saya akan tangani lebih sungguh-sungguh supaya berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan. Dan bukan dengan kekuatan sendiri, kalau kekuatan sendiri tidak bisa, mohon kekuatan dari Tuhan. Tidak ada gembala yang bisa merubah domba menjadi baik dengan kekuatan sendiri, hanya lewat Firman dalam urapan Roh Kudus.

 

Jemaat, biar kita diam dan tenang. Dikatakan tadi “hari ini juga”, pengertiannya Tuhan tidak menunda-nunda waktu untuk bekerja bagi kepentingan kita. Begitu kita serius, saya hancur tetapi saya yakin bisa ditolong dan dipulihkan oleh Tuhan dan kita serius tergembala. Maka Tuhan tidak tunda-tunda waktu, Dia akan segera pulihkan keadaan kita. Hari ini juga, tidak ada lagi hari yang lain. Sekarang kita berada pada hari keenam, minggu keenam. Di penghujung hari keenam minggu keenam, Mempelai Wanita Tuhan pasti terwujud. Dan itu sudah tidak lama lagi, sekarang kita benar-benar ada di penghujung hari keenam. Kalau belajar peta zaman, tiap zaman itu 2000 tahun. Allah Bapa 2000 tahun, Anak Allah 2000 tahun, Allah Roh Kudus 2000 tahun. Kita sekarang ada di tahun 2021, sudah bonus 21 tahun, berarti sudah betul-betul di penghujung akhir zaman. Hari ini yakinlah kita akan menjadi mempelai wanita Tuhan, asalkan serius. Gembala serius menangani jemaat dan jemaat serius untuk ditangani.

 

Ayo belajar diam dan tenang. Pengertian diam dan tenang:

Ø  Diam, artinya:

1)      Koreksi diri lewat pengajaran yang benar, jika ditemukan dosa segera selesaikan pada Tuhan dan sesama lalu bertobat kembali kepada Tuhan, tidak lagi mau kembali pada dosa. Jadi bukan tunjuk salah orang, banyak koreksi diri, banyak menghakimi diri “Firman itu untuk saya”. Misalnya kena Firman “oh ini dosa A ada pada saya” akui supaya selesai, sampai Z kita akui, tidak ada lagi dosa, sudah sempurna. Banyak diam, jangan banyak salahkan orang.

 

2)      Tidak berkomentar miring terhadap Firman. Banyak kali kita mau ditolong tetapi komentar yang negatif “saya terus yang ditembak, ini pendeta sentimen sama saya” padahal dia mau ditolong. Ayo tidak usah komentar, terima saja, tidak membantah, belajar diam, belajar taat. Terima dengan lemah lembut, tidak usah komentar macam-macam.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Terima Firman dengan lemah lembut maka Firman itu akan tertanam, tertancap di dalam hati. Kata-kata orang berhikmat bagaikan paku yang ditancapkan. Berarti membekas dalam diri kita.

Pengkhotbah 12:11

12:11 Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala.

 

Kalau kita keras, tidak mau diam, banyak komentar, tidak pernah terasa pekerjaan Firman dalam dirinya. Orang lain berubah dia tidak berubah, orang yang berubah malah dicibir dan sebagainya. Gembala kita satu itulah Yesus, perkataanNya itulah Firman pengajaran yang benar. Kalau kita terima dengan baik, akan tertancap di hati. Kita bisa menerima Firman sekeras apapun demi keselamatan jiwa kita.

 

Ø  Tenang itu menguasai diri. Kita menguasai diri untuk apa?

1)      Supaya tidak beredar-edar dan mantap tergembala. Kapan bisa kena Firman kalau beredar-edar, tidak pernah tertancap itu Firman. Mantap tergembala,  terima Firman dalam 3 macam ibadah pokok. Datang dalam ibadah raya, ibadah doa, ibadah pendalaman Alkitab, sehingga Firman tertancap dalam hidup kita, ada nyata Firman tertancap dalam kehidupan kita.

 

2)      Menguasai diri supaya tidak berharap orang lain dalam menghadapi apapun dan hanya berharap kepada Tuhan, hanya memandang Tuhan, pandangan yang rohani, tidak lagi memandang yang lain. Terutama memandang Tuhan lewat doa penyembahan kita. Mungkin diperhadapkan dengan penyakit, kalau selama ini memandang dokter dan memandang obat, itu boleh saja, tetapi lebih tepat lagi memandang Tuhan, menyembah Tuhan. Obat dan dokter itu hanya sarana,  Tuhan yang menentukan. Menghadapi masalah ekonomi, masalah nikah dan buah nikah, mungkin selama ini memandang yang lain, memandang manusia, sekarang pandang Tuhan, menyembah Tuhan, Tuhan mampu menyelesaikan semuanya. Berdoa menyembah itu sama dengan memandang Tuhan.

I Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Kalau kita bisa diam dan tenang, disitulah terletak kekuatan kita menghadapi segala sesuatu. Kita akan kuat, tidak akan gugur.

Yesaya 30:15

30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

 

Kalimat terakhir ini yang disayangkan, Tuhan bilang dalam diam tenang terletak kekuatanmu tetapi mereka malah berkata “ah tidak, saya tidak mau”. Belajar diam dan tenang, maka yakin hari ini juga Tuhan bekerja. Hari ini juga, Dia akan membawa kita menjadi Mempelai WanitaNya.

 

Secara jasmani kalau kita diam dan tenang, yakin hari ini juga Tuhan menolong kita dari segala pergumulan. Kalau belum ditolong berarti belum diam tenang. Besok lagi, hari ini juga Tuhan menolong, tiap hari yakin hari ini juga. Jangan bosan, terus yakin. Mungkin ada yang berkata nikahku belum ditolong, buah nikahku belum ditolong, tiap hari selalu berkata “hari ini juga” suatu saat pasti ditolong. Itu supaya kuat dan terus diam dan tenang sehingga kita dibawa untuk berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Pandangan yang rohani itulah diam dan tenang.

 

Satu contoh dalam Perjanjian Baru, murid-murid diperhadapkan angin dan gelombang. Jika pandangannya daging, pasti tenggelam dan binasa. Syukur kepada Tuhan, pandangan mereka masih yang rohani, mereka masih cari Yesus, bangunkan Yesus dan Yesus bangun lalu berkata “Diam! Tenang!” maka semua menjadi teduh. Ini dahsyatnya pandangan yang rohani, akan membawa keberhasilan yang luar biasa.

Markus 4:35-39

4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."

4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.

4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

 

Bertolak ke seberang menunjuk perjalanan rohani kita. Kita sementara berlayar menuju ke seberang, ke Yerusalem Baru, pelabuhan damai sejahtara. Tetapi perjalanan rohani kita tidak mulus-mulus. Ada angin dan gelombang yang mau menerpa dan menenggelamkan perahu hidup kita, perahu nikah, perahu pelayanan. Kalau pandangan kita daging, pasti tenggelam. Kalau pandangan rohani pasti selamat sampai di seberang.

 

Angin itu menunjukan angin pengajaran palsu.

Efesus 4:14

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

Kalau pandangannya daging begitu ada ajaran A dan ajaran B masuk, dia berkata “sama saja, arahnya ketemu Yesus” pasti tenggelam. Tetapi kalau pandangannya rohani langsung Yesus yang dicari, bangunkan Yesus, langsung pengajaran yang dicari, bukan pandangan yang melihat semua sama saja, cari pengajaran yang benar.

 

Gelombang itu menunjuk gelombang masalah dan pencobaan. Juga gelombang dosa sampai puncaknya dosa. Kalau pandangan daging, jatuh seperti Lot dan 2 anak gadisnya, jatuh dalam dosa, terjebak dalam dosa sampai binasa. Kalau pandangan rohani, langsung cari Yesus, bangunkan Yesus yang tidur. Ini pandangan rohani, diam dan tenang, ini sama mengulurkan tangan kepada Yesus. Membangunkan Yesus masa pakai kaki, pasti mengulurkan tangan untuk membangunkan Yesus. Diam dan tenang itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Yesus dan berseru memanggil nama Yesus.

Markus 4:38

4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

 

Guru itulah Yesus. Ulurkan tangan kepada Yesus, berseru memanggil nama Yesus, maka Yesus bangun. Yesus bangun itu menunjukan Yesus dengan kuasa kebangkitanNya mampu meneduhkan angin dan gelombang. Dia mengulurkan tanganNya, tangan yang berlubang paku untuk meneduhkan angin dan gelombang bagi kita sehingga kita berhasil mencapai ke seberang.

 

Belajar pandangan yang rohani, jangan tersandung dengan pandangan daging. Pandangan daging hanya membawa pada kebinasaan. Tetapi pandangan yang rohani membawa kita kepada kekekalan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Masalah apa yang kita hadapi? Masalah kesehatan? Masalah paling berat itu masalah nikah dan buah nikah, sampai saya pernah minta mati saja menghadapi masalah nikah dan buah nikah. Tetapi begitu diam, koreksi diri, berdamai, selesai semua. Tuhan ulurkan tangan dengan kuasa kebangkitanNya menyelesaikan semuanya.

 

Dan juga dengan kuasa kebangkitan menguatkan kita untuk tetap pegang Firman pengajaran yang benar. Yesus tidur di buritan, di belakang. Artinya apa yang sudah kita terima di belakang, di masa lampau, bangunkan kembali, aktifkan kembali. Jangan kita lupakan Firman pengajaran yang sudah kita terima dari bapak gembala, dari pendahulu yang lain dalam Kabar Mempelai ini. Aktifkan kembali, pegang itu, jangan kita lupakan. Itu yang menolong kita menghadapi angin dan gelombang. Jangan sampai pendahulu sudah meninggal kemudian pengajarannya juga habis tidak ada bekasnya, jangan seperti itu! Ingat kembali yang sudah kita dengar di masa lalu, praktekan, jangan kita lepaskan. Maka semua ditolong, dosa Tuhan selesaikan, masalah Tuhan selesaikan, sampai kita berhasil bertolak sampai ke seberang.

 

Untuk mengulurkan tangan kepada kita, Yesus telah bayar mahal. Di depan kita ada perjamuan suci. Dia rela mengulurkan tanganNya untuk dipaku di kayu salib hanya untuk menolong saya dan bapak ibu kekasih dalam Tuhan. Kalau diam dan tenang kita akan mengalami kuasa kebangkitan, kuasa salib Yesus akan kita alami. Ada pertolongan Tuhan tepat pada waktunya menghadapi masalah dan ikatan dosa apapun! Mungkin sampai saat ini ada ikatan dosa yang luar biasa, sudah mau tenggelam karena dosa itu, dosa kenajisan, dosa kejahatan, ingat pengajaran Firman yang sudah kita dengar masa lalu, bangunkan Yesus di buritan. Ulurkan tangan kepada Tuhan, berseru memanggil nama Tuhan, Tuhan sanggup melepaskan dari ikatan dosa.

 

Mungkin sepeninggal orang tua kita, ada yang sudah bimbang dengan pengajaran ini “mana yang benar, katanya pengajaran, kenapa meninggal. Katanya mau sama-sama dengan jemaat menjadi mempelai, koq meninggal”. Sekarang jangan bimbang, pegang Firman pengajaran yang benar, ulurkan tangan berseru memanggil nama Yesus, Dia mengulurkan tangan dengan kuasa kebangkitanNya menolong kita sekalian sehingga kita berhasil menuju Yerusalem Baru. Kerinduan hati saya selalu bersama isteri dan anak-anak, bersama jemaat dan keluarga jemaat untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai. Doa saya jangan ada satupun yang tertinggal, jangan ada yang binasa, kita bersama menjadi mempelai wanita Tuhan.

II Korintus 1:14

1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

 

Kami di sini menunjuk hamba Tuhan yang punya pandangan rohani, kamu menunjuk jemaat yang punya pandangan rohani, saling bermegah ketika pesta nikah Anak Domba Allah digelar. Gembala bermegah melihat jemaat duduk bersanding dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Jemaat juga bermegah, saya ada di sini karena ada gembalaku yang serius menangani saya. Kita semua berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan memberkati