20240131

Kebaktian PA Imamat, Rabu 31 Januari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Dalam Imamat pasal 26 ada 5 kutukan bagi orang yang tidak mau taat pada Firman Tuhan.

1.      Imamat 26:16,25 Penyakit

2.      Imamat 26:17,25,33,36-39 Pedang atau perang

3.      Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan

4.      Imamat 26:22 Binatang liar atau buas

5.      Imamat 26:30-32 Ibadahnya dihancurkan.

 

Kita masih mempelajari poin pertama.

Imamat 26:16,25

26:16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.

26:25 dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh.

 

Ulangan 28:35

28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.

 

Ada 3 macam penyakit di sini:

1.      Batuk kering

2.      Demam

3.      Barah atau bisul

 

Ada 4 tempat yang kena barah yaitu:

1.      Telapak kaki. Ini hukuman Tuhan karena tidak menghargai ibadah dan pelayanan hamba Tuhan.

2.      Lutut. Ini hukuman Tuhan karena malas menyembah, atau menyembah tetapi tidak mencapai ukuran Tuhan.

3.      Paha. Ini hukuman Tuhan karena tidak menghargai nikah, nikah diisi hawa nafsu daging.

4.      Batu kepala

 

Sore ini kita melangkah pada poin keempat yaitu batu kepala. Dalam batu kepala ada pikiran. Ini hukuman Tuhan terhadap manusia daging yang pikirannya rusak. Di dalam perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan, ada berapa kali pikiran mereka rusak sehingga mendatangkan hukuman Tuhan. Pernah mereka berpikir untuk kembali ke Mesir karena tidak ada daging. Salah satunya pikiran mereka rusak sehingga mendatangkan hukuman Tuhan adalah mereka membangun anak lembu emas dan menyembahnya.

Keluaran 32:1-4

32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."

32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

 

Mereka menanti Musa tetapi tidak turun dari gunung Sinai. Akhirnya mereka mendaulati Harun membangun anak lembu emas. Mengapa anak lembu emas, mengapa bukan bentuk yang lain domba atau yang lain?

Yeremia 46:15 (Perikop: Mengenai Mesir)

46:15 Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!

 

Jadi mereka membuat anak lembu emas karena mereka ingat salah satu berhala di Mesir adalah apis, sapi jantan. Berarti pikiran mereka rusak, pikiran yang tidak disucikan, sehingga mendatangkan hukuman Tuhan, 3000 orang mati. Bangsa Israel menanti-nanti Musa turun dari gunung menubuatkan gereja menanti-nanti kedatangan Yesus kedua kali. Seringkali dalam masa penantian kedatangan Tuhan kedua kali banyak kali terjadi pikiran menjadi rusak sehingga menyebabkan penghukuman Tuhan. Sampai rasul Paulus mengatakan aku takut sampai pikiranmu disesatkan. Dalam menanti kedatangan Tuhan Yesus, yang rawan dirusak adalah pikiran.

II Korintus 11:2-4

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

 

Pikiran ini yang mau diganggu oleh setan, dia mau rusak pikiran kita. Sebab itu supaya jangan dirusak oleh setan, tawan segala pikiran dan taklukkan kepada Tuhan.

II Korintus 10:5

10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

 

Ada 3 macam pikiran rusak:

1.      Pikiran duniawi

Filipi 3:18-19

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

 

Dalam masa penantian kedatangan Yesus, jangan sampai didapati Tuhan pikiran kita adalah pikiran duniawi sehingga menjadi musuh salib. Praktek pikiran duniawi:

a)      Ikut Tuhan hanya mau yang enak bagi daging, tidak mau salib, tidak mau menderita, tidak mau sengsara. Sekalipun sesuatu itu bertentangan dengan Firman, tetapi kalau menguntungkan dagingnya, tetap dia lakukan. Itu pikiran duniawi! Apalagi kami hamba Tuhan, jangan sampai melayani hanya mau yang enak bagi daging, hanya tertuju  pada yang duniawi.

b)      Bertuhankan perut. Sudah ada ilah lain, tuhan yang lain yaitu perutnya. Artinya:

1)      Beribadah melayani Tuhan tetapi tujuannya hanya untuk mendapatkan kebutuhan yang jasmani. Periksa, kita beribadah melayani, apa yang kita kedepankan, salib Kristus atau perut kita.

2)      Meninggalkan ibadah pelayanan sampai meninggalkan Firman pengajaran yang benar untuk mendapatkan kebutuhan yang jasmani, perkara-perkara yang jasmani. Terutama kami hamba Tuhan, sekian lama melayani dalam sidang pengajaran, koq jiwa tidak bertambah. Akhirnya tinggalkan pengajaran yang benar, ganti ajaran campur supaya jiwa-jiwa bertambah. Ini sudah bertuhankan perut.

 

Kalau pikiran sudah rusak, hanya tertuju pada yang duniawi maka ibadah pelayanan dan tahbisannya pasti rusak. Yang membuat anak lembu emas itu Harun. Hati-hati, yang seringkali rusak pikirannya adalah hamba Tuhan, gembala. Kenapa rusak pikirannya?

a)      Karena tidak tegas berpegang pada Firman pengajaran yang benar. Di dalam Keluaran pasal 20 sudah jelas, jangan ada ilah lain. Begitu pasal 32 malah tidak tegas berpegang pada Firman pengajaran yang benar.

b)      Karena mau diatur oleh jemaat, tidak tegas dalam tahbisan. Keputusan gembala itu dia pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Tidak boleh salah sebab kalau salah mengambil keputusan dampaknya kepada jemaat.

 

Jemaat boleh memberikan usulan, tetapi gembala yang mengambil keputusan, apalagi dalam hal pelayanan. Begitu gembala salah ambil keputusan, dampaknya kepada jemaat. Bukan Harun yang mati tetapi 3.000 jemaat yang mati. Bahkan kalau hamba Tuhan sudah dikontrol oleh sidang jemaat maka jemaat menjadi kuda yang terlepas dari kandang, menjadi kuda liar, dagingnya liar.

Keluaran 32:25

32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang — sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka --

 

Orang yang berpikiran duniawi ini hanya memecah belah Tubuh Kristus, merusak tubuh Kristus.

Roma 16:17-18

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

Orang-orang seperti ini berdampak negatif terhadap orang yang tulus hati. Orang-orang yang tulus hati dia seret dan ikut rusak dengan dia. Biarlah pikiran kita mau disucikan, jangan yang duniawi. Kalau hamba Tuhan pikirannya duniawi, jemaat dia seret bawa pada kehancuran. Jemaat dengan tulus hati bawa korban, mengembalikan perpuluhan, bawa hulu hasil, tetapi hamba Tuhan pikirannya duniawi, akhirnya jemaat bukan dibawa ketemu Yesus, tetapi malah ketemu antikristus.

 

2.      Roma 8:5-7

8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

 

Pikiran daging, keinginan daging = keinginan daging. Prakteknya tidak taat pada Firman Tuhan. Kalau pikirannya daging, keinginannya daging, mustahil untuk taat pada Firman Tuhan. Dan dia sedang memposisikan dirinya sebagai musuh Allah. Tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan. Akibat tidak taat hidupnya hanya bersuasana kutukan, letih lesu, beban berat. Jadi jangan berpikir keinginan daging itu enak, ada keinginan daging itu tidak enak, memang kelihatan enak dapat yang diingini dagingnya tetapi itu suasana kutukan! Esau ingin sepiring kacang merah, enak dia dapat kacang merah, tetapi hidupnya penuh air mata. Dan dia tidak ada kesempatan memperbaiki kesalahannya, dia menangis selamanya! Terutama kaum muda dalam soal jodoh, kalau pakai pikiran daging, mungkin dapat yang cantik, ganteng, kaya, tetapi hidupnya bersuasana kutukan, air mata, letih lesu, beban berat, penderitaan, kutukan. Demi masa depan, karena pikiran daging tinggalkan ibadah karena mengejar cita-cita dan lain-lain, memang dapat tetapi kutukan air mata. Orang Israel di padang gurun ingin daging, dapat daging tetapi mereka mati dan dikubur di Kibrot Taawa, kuburan hawa nafsu daging, sementara di mulut belum sempat di kunyah, mereka mati.

 

Jadi pikiran kita harus kita taklukan pada Tuhan. Jangan ada pkiran daging, jangan ada keinginan daging yang membuat kita sulit untuk taat pada Firman Tuhan.

 

3.      Yeremia 3:3

3:3 Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.

 

Dahi perempuan sundal = pikiran jahat dan najis. Kalau pikiran sudah jahat dan najis maka prakteknya perkataan dan perbuatannya jahat dan najis sehingga merusak nikah! Baik permulaan nikah, masa pacaran dan tunangan, juga perjalanan nikah menjadi rusak kalau pikiran jahat dan najis.

 

Akibat kalau pikiran sudah jahat dan najis:

a)      Dirus hujan tertahan. Artinya tidak ada pembukaan rahasia Firman di dalam gereja, tidak ada hujan Firman pengajaran dalam gereja. Sekalipun Firman pengajaran diberitakan, kalau orang itu pikirannya jahat dan najis, tidak akan pernah mengerti, tidak akan pernah masuk. Masuk saja tidak, apalagi mau ada Firman di hatinya, apalagi mau dilakukan, karena pikirannya jahat dan najis. Kalau hamba Tuhan pikirannya jahat dan najis, tidak akan mungkin Tuhan percayakan pengajaran, tidak mungkin Tuhan bukakan rahasia Firman. Dia awan kering yang ditiup angin, bukan awan pembawa hujan.

b)      Hujan pada akhir musim tidak datang. Hujan akhir musim ini tujuannya untuk mematangkan buah. Jadi akibat kedua tidak ada buah, tidak ada pemeliharaan Tuhan. Bicara buah itu bicara pemeliharaan. Tidak ada masa depan, semua kering.

 

Pikiran yang rusak ini menjadi sasaran untuk dicap antikristus 666. Berarti orang itu menjadi miliknya antikristus, ikut binasa bersama dengan antikristus. Jangan terjadi dalam kehidupan saya!

Wahyu 13:16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Sekarang orang Kristen sibuk mempelajari chip 666 itu secara jasmani. Kalau yang rohani kita sudah terhindar, pasti yang jasmani juga terhindar. Kalau yang rohani sudah dicap 666 pasti yang jasmani juga dicap 666. Waktu awal e-KTP banyak pendeta yang bilang jangan pakai itu, itu cap 666. Begitu ada vaksin covid dibilang lagi jangan mau divaksin, itu cap antikristus. Jangan cuma sibuk mempelajari yang jasmani, yang rohani tidak dipelajari. Menghindar dari yang jasmani padahal yang rohaninya sudah dicap 666.

 

Tanda sudah dimeterai antikristus secara rohani:

II Timotius 3:1

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

 

Sukar di sini artinya sukar berubah.

II Timotius 3:2-5

3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan menjadi 2hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,

3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,

3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Di sini ada 18 tabiat daging. Kalau dipecah menjadi 666

Enam dosa melawan Allah Bapa:

1.      Mencintai diri sendiri

2.      Hamba uang

3.      Membual

4.      Menyombongkan diri

5.      Pemfitnah

6.      Berontak terhadap orang tua

 

Enam dosa melawan Anak Allah:

7.      Tidak tahu berterima kasih

8.      Tidak mempedulikan agama

9.      Tidak tahu mengasihi

10.  Tidak mau berdamai

11.  Suka menjelekan orang

12.  Tidak dapat mengekang diri

 

Enam dosa melawan Allah Roh Kudus:

13.  Garang

14.  Tidak suka yang baik

15.  Suka mengkhianat

16.  Tidak berpikir panjang

17.  Berlagak tahu

18.  Lebih menuruti  hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

 

Ini tanda sudah dimeterai antikristus yaitu tidak pernah berubah sekalipun sudah beribadah. Seharusnya sudah beribadah sekian lama, setidaknya sudah ada tanda-tanda keubahan hidup, sekalipun belum 100%. Ini sama sekali tidak ada, tidak berubah! Kenapa tidak berubah? Karena sudah beribadah tetapi memungkiri kekuatan ibadah = menolak Firman dan menolak salib. Firman dan salib itulah kekuatan ibadah. Jadi dia sekedar ibadah saja, pendeta sekedar beribadah, tidak ada pembukaan Firman. Sekarang seperti itu, kekuatan ibadah tidak ada, kekuatan Firman tidak ada, yang ada hanya ilustrasi atau lawak. Yang paling laku sekarang kalau pendeta pelawak, sebab banyak yang suka. Tidak ada lagi bicara salib, semua senang-senang bagi daging. Ini yang harus kita hati-hati, kalau beribadah seperti ini nanti kita sudah dicap 666 secara rohani, tidak pernah berubah.

 

Tuhan tidak ingin kita manusia ciptaanNya menjadi milik antikristus karena memiliki pikiran yang rusak. Sebab itu Yesus rela bermahkota duri! Jangan sampai umat yang Dia ciptakan ada bisul dikepalanya. Lebih baik Yesus yang bermahkota duri, Yesus rela bermahkota duri untuk menebus manusia yang rusak pikirannya. Proses penebusan itu tidak hanya berhenti di kayu salib tetapi terus berlanjut sampai sekarang, sampai gereja sempurna. Yesus tampil sebagai Juruselamat yang mulia untuk menyelamatkan kita manusia berdosa.

Filipi 3:20-21

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

 

Ini bukan lagi menanti kedatangan Yesus pertama kali tetapi kedatangan Yesus kedua kali. Juruselamat di sini Juruselamat yang mulia Mempelai Pria Sorga. Kita sekarang menanti keselamatan penuh, selamat dari antikristus, selamat dari penghukuman Tuhan. Biarlah dalam diri kita sudah ada tanda-tanda penebusan, sudah ada tanda-tanda selamat. Untuk selanjutnya bisa mencapai keselamatan penuh, menjadi gereja yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Jangan cuma mengaku orang Kristen, tetapi tidak ada tanda-tanda selamat. Sebab ada ajaran mengajarkan sekali selamat sudah pasti selamat. Lupa Alkitab ajarkan kerjakan keselamatanmu.

 

Efesus 1:13-14

1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

 

Kita diselamatkan karena menerima Injil Keselamatan, Firman penginjilan, kita sudah menerima itu. Roh Kudus itu jaminan bagi kita untuk mencapai penebusan seutuhnya, menjadi milik Tuhan seutuhnya yaitu Mempelai Wanita Tuhan.

 

Tanda-tanda selamat:

1.      Percaya atau iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman. Jadi orang selamat adalah orang yang suka dengar Firman, tidak mau dengar Firman = tidak selamat. Orang-orang Yahudi tidak percaya kepada Yesus sampai Yesus katakan kamu akan mati di dalam dosamu! Yesus bersaksi tentang diriNya, Yesus sampaikan Firman tetapi mereka tidak terima dan mengatakan Yesus kerasukan setan, tidak waras.

Yohanes 8:21,24

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."

8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

 

Orang yang tidak mau dengar Firman itu tidak selamat. Atau masih menyandingkan Tuhan dengan yang lain, itu tidak selamat. Ayo tanda selamat sudah harus ada pada kita supaya bisa mencapai keselamatan penuh.

 

2.      Roma 10:10

10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

 

Tanda selamat kedua adalah mengaku dosa, bukan menambah dosa dan menceritakan dosa orang lain! Mengaku dosa = bertobat. Kalau hamba Tuhan saja tidak bertobat, bagaimana membawa jemaat pada keselamatan apalagi kesempurnaan. Mulai dari kami hamba Tuhan yang memberitakan Firman. Lain kali hamba Tuhan menyampaikan Firman tetapi dia sendiri tidak percaya, dia sendiri tidak yakin, bagaimana bisa bertobat.

 

3.      Kisah Para Rasul 2:38

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

 

Ini lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Hidup benar itu selamat, tidak benar tidak selamat.

 

Setelah ditebus kita menjadi milik Yesus. Kita sekarang sudah ditebus, sudah selamat, sudah percaya, bertobat, dibaptis, dipenuhkan Roh Kudus, sudah lahir baru, sudah menjadi milik Yesus. Sebagai milik Yesus kita harus dicap meterai oleh Yesus supaya tidak terhilang dan tidak dirampas oleh setan, tidak dimeterai antikristus. Makanya proses penebusan oleh Yesus masih berlanjut, setelah ditebus kita harus dimeterai oleh Yesus supaya  kita menjadi milikNya selama-lamanya. Ada 2 meterai Yesus, kita periksa apakah 2 meterai ini ada, kita bergumul supaya meterai itu ada.

1.      Ulangan 6:6-9

6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 

6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

 

Ibrani 10:16

10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,

 

Meterai Tuhan Yesus yang pertama adalah Firman pengajaran yang benar. Jadi setelah kita ditebus, percaya Yesus, bertobat, lahir baru, lanjutkan mau menerima Firman pengajaran yang benar. Ini bukan mengada-ada, oh itu gereja sengaja bilang pengajaran-pengajaran supaya orang datang kepada mereka, bukan! Tetapi supaya kita betul-betul sah menjadi miliknya Tuhan. Ada cap dari Tuhan sehingga iblis tidak bisa memberi cap kepada kita. Ayo kita mau menerima Firman pengajaran yang benar.

 

Banyak orang Kristen sudah menerima Firman penginjilan, sudah mengalami penebusan oleh darah Yesus, tetapi sayang, tidak mau menerima Firman pengajaran yang benar. Kenapa? Kembali lagi soal pikiran, pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini.

II Korintus 4:3

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

 

Injil tertutup artinya tidak ada pembukaan rahasia Firman.

II Korintus 4:4

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, itulah Firman pengajaran yang benar, Firman yang memberitakan tentang Yesus yang akan datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, menyucikan dan menyempurnakan gerejaNya. Kenapa orang sudah menerima penginjilan, sudah ditebus, tidak mau menerima pengajaran? Karena pikirannya dibutakan oleh ilah zaman ini, ada pemberhalaan, ada sesuatu yang lebih dikasihi dari pada Tuhan. Sesuatu itu bisa keluarga, bisa pekerjaan, bisa jodoh dan lain sebagainya. Dia mau masuk pengajaran tetapi keluarganya mengancam, dia lebih mengasihi keluarga dari pada Tuhan, keluarga menjadi berhala. Dia mau masuk pengajaran tetapi pekerjaannya tidak memungkinkan dia untuk masuk dalam pengajaran, dia lebih mementingkan pekerjaan, pekerjaannya jadi ilah. Dia mau masuk pengajaran tetapi calon suaminya atau isterinya tidak mau, dia lebih pilih calonnya itu, calonnya jadi ilah. Dan lain sebagainya. Itu berarti pikirannya kembali rusak, ada bisul lagi!

 

Jadi sesudah menerima Firman penginjilan supaya tidak kembali bisul di kepala, tidak kembali rusak pikiran kita, kita harus menerima Firman pengajaran yang benar. Harus dimeterai oleh Firman pengajaran yang benar.

 

Proses dimeterai oleh Firman pengajaran yang benar:

a)      Mendengar dengan suatu kebutuhan, mendengar dalam urapan Roh Kudus. Kita butuh, sehingga biarpun Firman itu keras, kita bisa mengaminkan. Seperti perempuan Siro Fenesia, dia minta tolong kepada Yesus “anakku sakit, kerasukan setan, tolonglah anakku”. Yesus katakan tidak patut mengambil roti untuk anak dilemparkan kepada anjing. Firman keras, perempuan ini disejajarkan dengan anjing, tetapi karena dia butuh Firman dia berkata “benar Tuhan, namun anjing itu menjilat remah-remah roti!”. Itu mendengar Firman di dalam urapan Roh Kudus. Biar keras dia mau terima demi keselamatan jiwanya.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Kelihatan orang yang butuh Firman dengan orang yang tidak butuh Firman.

Amsal 27:7

27:7 Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

 

Makanya diajar oleh pendahulu kami di pengajaran termasuk juga oleh guru kami, lauk hamba Tuhan itu lapar.

 

b)      Mengerti Firman, kalau sudah mendengar dengan suatu kebutuhan pasti mengerti Firman.

II Timotius 2:7

2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

 

Kalau memperhatikan pasti mengerti, Firman dimeterai di dahi, ditulis di akal budi kita, menjadi pengertian.

 

c)      Percaya yakin pada Firman, menjadi iman di hati, ditulis di hati. Mendengar Firman sampai yakin. Kami juga memberitakan Firman dengan yakin. Bagaimana kalau tidak yakin, dia beritakan Firman lalu berkata kamu  mau lakukan terserah, kalau tidak mau lakukan terserah, itu tidak yakin! Kalau sudah ajarkan A biar dikonfrontir tetap A sebab ada ayatnya.

I Korintus 2:4-5

2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

 

Kalau Firman sudah diyakini penyucian pasti terjadi, penyucian sampai ke dalam hati.

 

d)      Praktek Firman. Firman dimeterai di tangan berarti Firman sudah dimeterai di seluruh hidup kita, tidak ada tempat untuk antikristus memberi cap 666.

 

Hasil kalau Firman sudah termeterai dalam seluruh hidup kita maka kita mengalami penyucian terus menerus sampai mencapai kesempurnaan, kita bisa berlari mencapai kesempurnaan.

Filipi 3:12-14

3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

 

Melupakan, berarti pikirannya sudah disucikan, pikirannya dicap oleh Firman pengajaran, dia lupakan apa yang ada di belakang dan berlari menuju kesempurnaan. Apa yang lalu yang harus kita lupakan?

a)      Dosa-dosa masa lalu. Dosa yang diperbuat, dikatakan, bahkan yang masih ada dalam hati dan pikiran, selesaikan semuanya dan lupakan. Kalau sudah diselesaikan ditutup oleh darah Yesus, jangan dibuka lagi, jangan diulang lagi, jangan diungkit lagi, jangan dicerita-cerita lagi!

b)      Segala kebanggaan dunia ini. Tanggalkan semua itu! Bukan berarti ijazah dibuang. Artinya kita lebih bersandar kepada Tuhan, lebih mengandalkan Tuhan dari segala sesuatu. Karena kadangkala kebanggaan-kebanggaan itu lebih diandalkan dari pada Tuhan. Paulus katakan segala sesuatu aku anggap sampah untuk mengenal Yesus lebih dalam.

Filipi 3:8

3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

 

Ada 7 kebanggaan Paulus, dia tanggalkan semua:

Filipi 3:4-7

3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:

3:5 1disunat pada hari kedelapan, 2dari bangsa Israel, 3dari suku Benyamin, 4orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku 5orang Farisi,

3:6 tentang kegiatan 6aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran 7dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat

3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

 

Ayo tanggalkan segala kebanggaan kita supaya kita bisa mengenal Yesus lebih dalam, supaya kita bisa mengandalkan Tuhan lebih dari segala-galanya, supaya kita bisa berlari mencapai kesempurnaan, seluruh perjalanan hidup kita disucikan.

 

Biasa kebanggaan-kebanggaan itu dalam hal fisik lahiriah. Kalau wanita rambutnya mau tampil beda dari yang lain. Rambutnya sudah hitam tetapi dikasih warna orange, ungu, kuning, pink. Kalau laki-laki kumisnya atau jenggotnya. Ayo kita tanggalkan semuanya supaya kita bisa berlari menuju pada kesempurnaan.

 

2.      Wahyu 7:3; 14:1

7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"

14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

 

Meterai yang kedua ini nama Tuhan. Kalau kita sudah disucikan oleh Firman pengajaran yang benar, pasti dimeterai oleh nama Tuhan di dahi kita, berarti kita miliknya Tuhan selama-lamanya, layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita punya sesuatu, kita merk dengan nama kita. Begitu juga pribadi kita mau Tuhan miliki, Tuhan meterai dengan namaNya.

 

Praktek dimeterai nama Tuhan di dahi kita yaitu selalu ingat Tuhan. Artinya:

a)      Selalu ingat waktu-waktu ibadah sehingga bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Silahkan kerja dengan giat, tetapi selalu ingat waktu-waktu ibadah. Baik ibadah secara berjemaah maupun ibadah secara pribadi yaitu doa penyembahan. Ingat itu supaya kita selalu setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

b)      Mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Kadangkala ketika diperhadapkan sesuatu yang jasmani dibandingkan dengan Tuhan, kita lebih condong pada perkara yang lain dari pada Tuhan.

 

Kalau sudah dimeterai oleh Firman, dimeterai dengan nama Tuhan, posisi kita di mana?

Kidung Agung 8:6

8:6  — Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

 

Meterai pada hati, meterai pada lengan, berarti posisi kita seperti bayi dalam gendongan tangan Tuhan. Jangan takut, kalau kita mau menerima meterai Firman pengajaran, mau menerima meterai nama Tuhan, kita ada dalam gendongan tangan Tuhan, dalam pelukan tangan Tuhan. Sebagaimana kita selalu ingat Tuhan, Tuhanpun selalu ingat kita. Kita ada dalam pelukan tangan Tuhan, tidak pernah dilupakan Tuhan.

Yesaya 49:14-16

49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."

49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

 

Kita tidak pernah dilupakan Tuhan apapun keadaan kita. Meterai dari Tuhan itu bahagia. Dari pada pikiran kita dimeterai antikristus, lebih baik dimeterai oleh Tuhan. Biarlah kepala ditutup dengan serban dan ada patam bertuliskan “kudus bagi Tuhan”. Tidak ada lagi tempat untuk kena bisul.

 

Hasilnya kalau ada di dalam gendongan tangan Tuhan, pelukan Tuhan, tangan kasih Tuhan:

1.      Tangan kasih Tuhan memelihara kita secara ajaib di tengah-tengah padang gurun dunia ini. Bayi di padang gurun, biar ada susu, ada air panas, ada botol dotnya, tetapi kalau tidak ada tangan ibu yang menyediakan, mati dia! Kita berada di padang gurun dunia, semua serba tandus, kering, sulit, sumber-sumber di dunia ini semakin kering, minyak, gas sudah mau habis. Tetapi kita yang ada dalam gendongan tangan Tuhan dipelihara secara ajaib oleh Tuhan. Semoga kita bisa mengalaminya, benar-benar menjadi pengalaman kita.

 

2.      Tembok-tembokmu di ruang mataKu, tembok itu bicara perlindungan. Jadi hasil kedua mata Tuhan mengawasi kita dan tangan Tuhan melindungi secara ajaib. Tantangan semakin hebat, tekanan semakin luar biasa kita hadapi, himpitan akan semakin luar biasa, tetapi mata Tuhan selalu mengawasi kita, tanganNya selalu melindungi kita serta membela kita secara ajaib. Orang mau himpit dan mau menghancurkan kita, maju saja, kerjakan, itu pekerjaan Tuhan, tidak ada yang bisa menghambat.

 

3.      Bayi itu tidak bisa berbuat apa-apa untuk dirinya, gatalpun untuk garuk badan tidak bisa. Buang kotoran, tidak bisa dia bersihkan sendiri. Jadi yang ketiga tangan kasih Tuhan menolong kita secara ajaib dalam menghadapi segala kesulitan. Gatal itu bagi bayi adalah kesulitan, dia tidak bisa garuk. Tangan kasih Tuhan melakukan apa yang tidak mampu kita lakukan. Kita sudah berusaha tetapi nihil hasilnya, tinggal berserah kepada Tuhan, tangan Tuhan melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan. Bayi hanya menangis, dia gatal tinggal menangis, dia lapar tinggal menangis. Sekarang kita tinggal menyembah. Tahun ini tahun penyembahan, jadilah seperti bayi yang hanya menangis kepada Tuhan,  kita ada dalam gendongan tangan tanganNya, Tuhan mampu melakukan apa yang tidak mampu kita lakukan. Tangan kasih Tuhan mampu membersihkan kita dari segala  kotoran dosa, menyucikan kita, mengubahkan kita sampai sempurna.

 

4.      Bicara tembok mengingatkan tembok Yerusalem Baru. Terakhir tangan kasih Tuhan mengangkat kita ke kota Yerusalem Baru, sampai ke takhta Tuhan, duduk di sana sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Nama Tuhan dimeteraikan kepada kita selama-lamanya, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk selama-lamanya.

Wahyu 22:3-4

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

 

Di depan ada perjamuan suci, Yesus rela bermahkota duri menolong kita supaya bebas dari bisul jahat ini. TanganNya dipaku untuk memeluk dan menggendong kehidupan kita. Biarlah kita mau menghargai Korban Kristus, semuanya berdasarkan Korban Kristus.

 

Biarlah pikiran kita, kita taklukan kepada Tuhan untuk dimeterai dengan Firman pengajaran, dimeterai dengan nama Tuhan. Apa keadaan kita, Tuhan tidak pernah melupakan kita. Apa yang tidak bisa kita lakukan, kita sudah berupaya tetapi hasilnya tetap nol, kita serahkan semua kepada Tuhan. TanganNya mampu memelihara secara ajaib, tangan kasihNya melindungi secara ajaib, mataNya mengawasi kita, Dia membela kita. Tangan kasihNya menolong kita secara ajaib, melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan, membersihkan segala kotoran dosa kita. Dan tanganNya juga akan mengangkat kita sampai ke takhta Tuhan, takhta Yerusalem Baru. Seorang ibu melupakan bayinya, Tuhan tidak pernah melupakan kehidupan kita. Jangan lupakan Tuhan, jangan lupakan ibadah, jangan lupakan Firman pengajaran.

 

Tuhan Yesus memberkati.