20240106

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 6 Januari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 11:45-48

11:45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.

11:46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.

11:47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.

11:48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."

 

Dalam terang Tabernakel ayat 45 – 57 terkena pada pintu tirai. Pengertian rohani dari pintu tirai adalah perobekan daging. Daging kita dengan segala tabiatnya, keinginannya harus dirobek untuk kita bisa mencapai kesempurnaan, layak masuk di ruangan maha suci, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Pada cerita ini ada 2 kelompok orang Yahudi:

1.      Orang Yahudi yang melihat kuasa kebangkitan Yesus dan percaya kepada Yesus. Kuasa kebangkitan Yesus sekarang kita alami di dalam perkataan Yesus yaitu Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan, Firman pengajaran yang benar. Kalau membaca tentang Lazarus yang dibangkitkan, Yesus berseru dengan suara yang keras, itu menunjuk Firman pengajaran yang benar dan keras menyucikan.

 

Jadi kelompok yang pertama ini adalah orang yang sudah mendengar Firman pengajaran dan mau menerimanya sehingga mengalami kuasa kebangkitan, itulah keubahan hidup.

I Korintus 15:50-52

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52  dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

 

Kalau kita mau menerima Firman pengajaran yang benar, mau disucikan, maka kita diubahkan. Ketika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sekejap mata menjadi sama mulia dengan Yesus untuk layak masuk Yerusalem yang baru. Kalau pintu tirai terobek, kita bisa masuk ruangan maha suci, daerah kesempurnaan.

 

2.      Ayat 46 47 yaitu orang Yahudi yang melihat kuasa kebangkitan Yesus tetapi tidak mau percaya kepada Yesus, malah bersekutu dengan orang-orang Farisi, imam-imam kepala yang hendak membunuh Yesus. Ini menunjukan orang yang sudah mendengar Firman pengajaran yang benar tetapi tidak mau menerima, malah masuk persekutuan yang salah, persekutuan yang mau menyingkirkan Firman pengajaran yang benar. Kehidupan seperti ini tidak akan mengalami kuasa kebangkitan, tidak akan pernah berubah, tetap menjadi manusia daging yang binasa. Kerajaan sorga itu tempat orang yang diubahkan, yang tidak diubahkan tidak bisa masuk ke sana.

 

Orang yang mengalami kuasa kebangkitan atau keubahan hidup itu digambarkan dengan 4 tiang pada pintu tirai.

Keluaran 26:31-33

26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.

26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.

26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

 

Ayat ini perintah pembuatannya dan pasal 36 adalah pembuatannya, ada Firman untuk dipraktekan, itulah maksudnya. 4 tiang ini terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan emas dan memiliki alas perak, masing-masing tiang memiliki 1 alas perak.

 

Kayu penaga ini disalut dengan emas, berarti sudah tidak terlihat lagi kayunya. Kayu penaga itu hitam, bengkok-bengkok dan bergetah, itu gambaran kita manusia daging yang berdosa, tetapi mau disalut dengan emas. Emas menunjuk kesucian Roh Kudus atau tabiat Ilahi. Tidak ada lagi tabiat daging yang kelihatan, yang kelihatan hanya tabiat Ilahi. Kemudian ada alas perak, alas perak menunjuk penebusan oleh Korban Kristus, jadi kita mau berdiri di atas Korban Kristus.

 

Jadi kalau disimpulkan, tiang pintu gerbang adalah manusia daging yang mau disucikan dan diubahkan, dia memiliki pendirian teguh atas Korban Kristus sehingga memiliki tabiat Ilahi, bukan lagi tabiat daging. Getah itu di bagian dalam, ini menunjuk tabiat di bagian dalam. Kalau dalam sudah diubahkan, luar pasti diubahkan. Hatinya tidak jujur, mulutnya pasti suka dusta. Makanya tabiat bagian dalam ini mau dibaharui supaya memiliki tabiat Ilahi dan kita layak menyambut kedatangan Yesus, layak masuk ke dalam kerajaan Sorga.

 

Kalau tidak berdiri teguh di atas korban Kristus, pasti tenggelam di dalam dunia ini. Tenggelam di dalam keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup, itulah isi dunia ini. Kalau kita tidak berdiri di atas korban Krisus, pasti tenggelam dan binasa dalam isi dunia.

 

Ada 4 manusia yang bertabiat Ilahi, yang sudah terangkat masuk ke sorga, itulah 4 tiang pintu tirai.

1.      Henokh. Dia tidak mengalami kematian. Dia terangkat hidup-hidup ke sorga. Makanya saya tidak setuju kalau dalam ibadah duka lalu pendeta mengatakan kita ini antri, saat ini giliran bapak atau ibu ini, nanti giliran kita. Ayat mengatakan ini suatu rahasia, ada yang mati ada yang hidup sampai Tuhan Yesus datang, contohnya Henokh.

2.      Musa mengalami kematian, tetapi dibangkitkan untuk naik ke sorga. Sebagai buktinya ketika Yesus dipermuliakan di situ ada Musa dalam tubuh kemuliaan, itu bukan hantu.

3.      Elia terangkat hidup-hidup ke sorga dengan kereta berapi dan kuda berapi.

4.      Manusia Yesus, Allah yang lahir menjadi sama dengan kita manusia. Yesus mati dan bangkit lalu naik ke sorga.

 

Ini 4 manusia yang bertabiat Ilahi dan layak naik ke sorga. Kita yang mau disucikan oleh Firman juga nanti akan terangkat naik ke sorga. Entah melalui kematian atau hidup sampai Yesus datang, itu urusannya Tuhan, haknya Tuhan, Tuhan yang menentukan. Bukan hidup atau mati yang penting, tetapi yang penting selama kita hidup ini kita berubah atau tidak.

I Korintus 15:51-52

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

 

Artinya ada yang mati, ada yang hidup tetapi kita semua akan diubahkan. Apa yang mengubahkan? Bunyi nafiri. Itu menunjuk Firman pengajaran yang keras menyucikan.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Dalam gereja kita membutuhkan seruan yang keras, Firman yang keras menyucikan, Kabar Mempelai! Ini yang sanggup menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita. Semua diberikan kesempatan untuk mengalami penyucian dan pembaharuan, tinggal mau menerima atau tidak. Apalagi dengan adanya internet sekarang ini, pengajaran ini sudah disebarluaskan, bisa menjangkau jiwa-jiwa di manapun berada.

 

Seruan ini adalah perkataan yang lebih kuat dari pada mengundang. Seringkali sudah dapat undangan tetapi disia-siakan. Kalau seruan itu suara yang mendesak, seruan Roh Kudus, seruan Mempelai Wanita di akhir zaman ini, tidak mungkin kita abaikan. Pada tengah malam, sunyi, lalu ada orang berseru, ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Kecuali jika kehidupan itu sudah dalam keadaan tumpul dan bodoh rohani, dia akan mengabaikan seruan yang keras itu. Kalau pikiran masih jernih  lalu ada seruan tengah malam, dia pasti mendengar, pasti ada reaksi. Biarlah kita mau mendengar dan menerima seruan yang keras ini sehingga kita mengalami penyucian dan pembaharuan.

Matius 11:25

11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

 

Matius 11:25 (Terjemahan Lama)

11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

 

Yang dimaksud oleh Yesus di sini adalah pembukaan rahasia Firman, kalau sekarang Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar. Syarat untuk menerima Firman pengajaran yang keras itu kita harus memiliki hati seperti kanak-kanak. Artinya mau turun dari kedudukan kita yang tinggi, mau merendahkan diri, mau menanggalkan harga diri dan logika kita. Ayo kita tanggalkan harga diri kita, tanggalkan logika kita dan diterima dengan iman. Kalau iman bisa menerima maka logika pasti menerima.

 

Ketika rahasia Firman itu dibukakan maka kita dihadapkan pada kebijaksanaan tertinggi, hikmat tertinggi itulah hikmat Allah. Tidak bisa diselami oleh logika manusia. Kalau kita kehilangan kekayaan dan kedudukan di dunia ini, kita hanya kehilangan perkara di dunia ini. Tetapi kalau kita kehilangan hikmat Allah, tidak bisa mengerti Firman Tuhan, tidak bisa mengerti pembukaan rahasia Firman Tuhan berarti kita kehilangan hidup yang kekal, mengalami kerugian yang amat kekal! Makanya mendengar Firman kita tidak bisa mengandalkan kepandaian dan kekuatan daging kita, itu semua harus disalut dengan emas. Harus dirobek daging kita supaya bisa menerima Firman Tuhan yang membawa pada hidup yang kekal, Yerusalem yang Baru.

 

Tabiat daging harus disingkirkan dan diganti tabiat Ilahi.

1.      Lukas 12:1-2

12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.

12:2 Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.

 

Tabiat daging pertama adalah kemunafikan yaitu menyembunyikan sesuatu yang busuk dan salah dengan pura-pura berbuat baik atau pura-pura rohani. Orang Farisi itu bagian dari ahli-ahli Taurat, mereka kelihatan rohani, pakai jubah-jubah panjang. Yang paling ekstrim menyembunyikan kesalahan dengan menyalahkan orang lain, itulah munafik!

Matius 23:27-28

23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

 

Tabiat daging ini yang harus dirobek, munafik. Khususnya kami hamba Tuhan, kami khotbah di tengah-tengah sidang jemaat. Di depan jemaat kelihatan suci, kelihatan benar, seperti kubur yang dilabur putih tetapi di dalamnya penuh tulang belulang. Ini yang harus disucikan dan diubahkan menjadi tabiat Ilahi, itulah jujur.

 

2.      Lukas 12:4-5

12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

 

Yang kedua adalah ketakutan daging. Kita harus mengerti siapa yang harus kita takuti dan siapa yang tidak perlu kita takuti. Di sini Tuhan tunjukan siapa yang harus kita takuti yaitu Tuhan, bukan manusia daging ini. Seringkali kita sungkan pada manusia, tetapi pada Tuhan kita tidak punya rasa sungkan! Tuhan bilang jangan! Tetapi malah berkata ini orang punya kedudukan di depan saya ini, saya sungkan sama dia. Pada manusia pakai perasaan, pada Tuhan bagaimana? Untuk Tuhan kita tidak baperan, Dia masih mau mengampuni kita. Lebih takut pada sesuatu di dunia ini dari pada takut akan Tuhan.

 

Tabiat takut ini mau dibaharui menjadi takut akan Tuhan.

Yesaya 11:1-3

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

Orang yang takut akan Tuhan berarti dalam dirinya ada urapan Roh Kudus. Kalau lebih takut pada sesuatu di dunia maka kering urapannya. Hamba Tuhan yang lebih takut pada dunia dari pada Tuhan, hilang urapannya! Mau melayani bagaimana kalau tidak ada urapan, mau melayani dengan apa? Dengan daging? Tidak ada gunanya. Secara manusia kelihatan hebat, tetapi kalau tanpa urapan langsung ambruk, merosot! Harus dengan urapan, takut akan Tuhan! Bukan takut pada sesuatu di dunia ini tetapi takutlah akan Tuhan, itu orang yang ada dalam urapan Roh Kudus.

 

3.      Lukas 12:15

12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

 

Yang ketiga ini ketamakan = kikir dan serakah. Kikir tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah mengambil miliknya Tuhan dan juga milik sesama. Perpuluhan dan persembahan khusus itu miliknya Tuhan. Dari berkat yang kita terima ada 3 pribadi yang berhak atas berkat itu:

a)      Tuhan, milik Tuhan harus dikembalikan, perpuluhan, korban khusus, hulu hasil. Itu bukan untuk memperkaya pendeta. Kalau berpikir seperti itu tidak usah kasih perpuluhan.

b)      Sesama yang membutuhkan. Makanya dalam Matius pasal 6, salah satu bentuk ibadah adalah bersedekah.

c)      Kita berhak menikmati berkat itu.

 

Ukuran kaya di hadapan Tuhan adalah bisa memberi sampai lebih bahagia memberi dari pada menerima. Ketamakan ini dirobek dan diubahkan menjadi bisa memberi, sampai lebih bahagia memberi dari pada menerima.

Kisah Para Rasul 20:35

20:35  Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

 

4.      Kekuatiran (Lukas 12:22-34)

Kekuatiran ini hanya menimbulkan akibat, bukan hasil.

Lukas 12:30-31

12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.

12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.

 

a)      Orang kuatir tidak bisa mencari kerajaan Sorga, artinya tidak bisa setia dalam ibadah pelayanan. Kalau sudah kuatir, perkataan yang sering keluar itu nanti kalau, bagaimana nanti, akhirnya tidak bisa beribadah melayani Tuhan.

 

b)      Tidak bisa mencari kebenarannya Tuhan artinya tidak bisa hidup benar. Termasuk tidak bisa berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar. 

 

Tabiat daging tidak setia dan tidak benar ini harus dirobek menjadi setia dan benar. Tahun 2024 ini tahun penyembahan, mari kita merobek daging.

 

5.      Lengah, lalai dalam pekerjaan Tuhan (Lukas 12:35-48)

Yeremia 48:10

4:10 sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau telah sangat memperdayakan bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan mengatakan: Damai kiranya ada padamu, padahal pedang telah mengancam nyawa kami!"

 

Kalau sudah lalai dalam pekerjaan Tuhan pasti menghambat pedang dari penumpahan darah, tidak mau menerima pedang Firman, tidak mau disucikan, mengelak dari pedang Firman. Biarlah kita menjadi kehidupan yang selalu waspada, selalu berjaga-jaga. Yesus sudah mau datang, harus selalu berjaga-jaga. Kita berjaga-jaga dalam hal apa?

a)      Kesucian. Sekarang kita menghadapi begitu banyak serangan dari setan lewat dosa-dosa yang semakin hebat. Lewat kecanggihan teknologi dosa-dosa masuk di situ. Ayo kita selalu berjaga-jaga dalam doa penyembahan.

b)      Tahbisan pakaian pelayanan kita harus kita jaga. Yang belum punya jabatan pelayanan berdoa supaya Tuhan gerakan melayani dalam bidang apa saja. Yang sudah punya pelayanan jangan gampang saja kita tanggalkan lalu pakai lagi, tanggalkan pakai lagi. Jangan dilepaskan lalu pakai lagi, terus pertahankan. Semakin suci, pakaiannya semakin putih berkilau-kilau, pakaiannya semakin terjaga, tidak akan diambil orang lain, jabatannya semakin mantap, sehingga ketika Yesus datang, kita bisa memakai pakaian putih berkilau-kilau menyambut kedatangan Tuhan Yesus.

Wahyu 19:8

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

 

Waktu Yesus datang kita menjadi kehidupan yang siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Wahyu 19:7

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Yesus sudah mau datang, pertanyaannya bagi kita, sudahkah kita siap sedia. Tahun 2024 tahun penyembahan, tahun merobek daging, tahun berjaga-jaga. Kita tidak tahu kapan Yesus datang, harus banyak menyembah, banyak berjaga-jaga hari-hari terakhir ini supaya kita siap untuk menyambut kedatanganNya kedua kali.

 

 

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar