20240121

Kebaktian Umum, Minggu 21 Januari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 13:16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Antikristus mau memeteraikan manusia dengan cap 666. Berarti mau memiliki manusia seutuhnya. Rencana Tuhan mau menjadikan kita milikNya seutuhnya sebagai Mempelai WanitaNya, tetapi antikristus mau menggagalkan kepemilikan Tuhan terhadap kita. Kita harus waspada karena kita menghadapi roh antikristus dan roh nabi palsu yang sekarang bekerja keras untuk memiliki gereja Tuhan seutuhnya.

 

Sudah dinubuatkan juga dalam Injil Markus pasal 12.

Marku 12:13-17

12:13 Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.

12:14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"

12:15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"

12:16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."

12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.

 

Di sini Yesus menghadapi orang Farisi dan orang Herodian yang datang dengan suatu pertanyaan untuk menjerat Yesus. Pertanyaan mereka tentang pajak kepada kaisar. Kalau Yesus salah menjawab berarti Yesus gagal memiliki jemaat. Biarlah kehidupan kita digambar dan ditulisi dengan gambar tulisan Allah, kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya, bukan milik antikristus.

 

Markus pasal 12 ini terkena Tabut Perjanjian, terbuat dari kayu penaga disalut dari dalam dan luar. Ini menunjuk manusia daging yang sudah bertabiat Allah Tritunggal, sempurna seperti Yesus, Mempelai Wanita Tuhan, milik Tuhan selama-lamanya.

 

Kita sekarang diperhadapkan dengan ujian kepemilikan, kita milik siapa? Milik Tuhan atau milik antikristus. Begitu berat ujian kepemilikan hari-hari terakhir ini dan banyak yang gugur. Banyak orang sudah beribadah melayani tetapi kena cap antikristus.

 

Ada 3 macam ujian kepemilikan.

1.      Orang Farisi dan orang Herodian yang bersekongkol untuk menjerat Yesus.

Markus 3:6

3:6 Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.

 

Bersekongkol ini bukan persekutuan. Jadi kita menghadapi persekutuan palsu. Ini persekutuan yang tidak dikehendaki Tuhan. Persekutuan yang benar sesuai kehendak Tuhan, persekutuan palsu tidak sesuai kehendak Tuhan. Orang Farisi dan orang Herodian ini sebenarnya berbeda pendapat, tetapi untuk membunuh Yesus mereka bisa kelihatan seperti menyatu. Orang Farisi kalau bicara politik adalah orang Yahudi yang nasionalis, yang membela, memperjuangkan kemerdekaan orang Yahudi. Sementara orang Herodian adalah penjajah orang Yahudi, jadi berbeda pendapat! Tetapi karena mau menyingkirkan Yesus mereka bisa bersekutu, bisa kelihatan menyatu. Ini persekutuan yang palsu! Sebenarnya berbeda pendapat tetapi bisa menyatu untuk menyingkirkan yang benar. Bisa hamba Tuhan yang benar mau disingkirkan atau pengajaran yang benar mau disingkirkan. Model pelayanannya sudah berbeda-beda, ajarannya berbeda-beda, tetapi untuk menyingkirkan yang benar mereka kelihatan menyatu.

Yesaya 30:1-2

30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.

 

Hati-hati, jangan sampai salah kita bersekutu. Persekutuan palsu itu adalah persekutuan yang bukan didorong oleh Roh Kudus tetapi roh yang lain. Misalnya didorong oleh roh kebencian. Orang Herodian dan orang Farisi sama-sama membenci Yesus, jadi mereka bersekutu karena didorong kebencian. Bisa juga didorong oleh roh bersaing, melayani ingin bersaing, mau lebih dari yang lain. Yohanes dan Yakobus pernah salah, mereka mau duduk di sebelah kanan dan kirinya Yesus, berarti tidak ada tempat bagi murid-murid yang lain hanya mereka saja yang di sebelah Yesus. Marah murid-murid yang lain, siapa yang terbesar di antara mereka. Petrus juga waktu ditegur dan diingatkan Tuhan “kamu akan menyangkal” tetapi dia berkata biar mereka semua goncang imannya aku tidak. Ini roh bersaing! Saya koreksi diri, menggelar ibadah natal, menggelar ibadah paskah, menggelar ibadah persekutuan tujuannya buat apa? Kalau untuk bersaing, untuk tunjuk hebat, buat apa! Hanya capek, banyak yang dikorbankan dan sebagainya. Tetapi kalau untuk pembangunan Tubuh Kristus ayo kita kerjakan sekalipun harus berkorban segala-galanya, bukan mau bersaing.

 

Kalau persekutuannya salah, akibatnya hanya menambah dosa. Dosa itu yang memisahkan. Jadi bukannya terjadi penyatuan tetapi malah memisahkan Tubuh Kristus.

Yesaya 59:1-2

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

 

Hati-hati, di mana kita bersekutu, bila kita menggelar suatu persekutuan roh apa yang mendorong, Roh Kudus atau roh yang lain. Kalau didorong roh yang lain, roh kebencian, roh bersaing, hanya akan menjadi pemecah belah tubuh Kristus, hanya menambah dosa. Roh lain ini juga diisi dengan roh dunia, roh yang miskin dan papah. Cara-cara dunia yang dibawa masuk ke dalamnya, mulai penggalangan dananya dan lain sebagainya.

 

Supaya kita tidak salah dalam memasuki suatu persekutuan, kita harus paham persekutuan yang benar itu seperti apa sehingga kita bisa punya ketegasan. Persekutuan yang benar di dalam Tabernakel digambarkan seperti pelita emas. Ada satu pokoknya yang di tengah dan 6 cabangnya. Kita cabang, bersekutu pada satu pokok. Pagi kita ini menggelar ibadah raya, pelita emas. Kita belajar tanda-tanda persekutuan yang benar dari pelita emas.

 

a)      Keluaran 27:20

27:20 "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.

 

Ada minyak zaitun tumbuk, artinya dalam urapan Roh Kudus. Apa bukti persekutuan kita dalam urapan Roh Kudus? Buktinya dagingnya diperas dan disertai dengan pengorbanan-pengorbanan. Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah. Masuk nikah itu bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani, untuk berkorban. Masuk nikah itu suatu pemerasan daging, bukan malah daging diumbar di situ. Kalau dalam nikah mengumbar hawa nafsu daging itu nikah hujatan! Saya dengan isteri beda suku, beda kesukaannya, beda karakternya, supaya bisa menyatu harus diperas dagingnya.

 

Nanti persekutuan bulan Maret daging harus diperas semua dagingnya supaya pelayanan kita bisa jalan. Jangan sampai orang dari luar menikmati berkatnya, kita yang di dalam tidak mendapat berkat malah bertengkar. Saat daging mau menonjol, langsung peras. Daging mau emosi, langsung tumbuk. Seringkali dalam persekutuan semacam ini diperhadapkan dengan pergesekan satu dengan yang lain untuk daging kita diperas. Korbankan perasaan, korban harga diri, itu persekutuan yang benar. Bukan malah menyenangkan daging. Ini tahun penyembahan, tahun pemerasan daging, biarlah kita isi dengan penyembahan, mari kita matikan daging ini, kita robek. Segala sesuatu harus dikorbankan untuk persekutuan yang benar. Tetapi satu yang tidak boleh dikorbankan, Firman pengajaran yang benar. Kalau ada perobekan daging maka urapan dan karunia Roh Kudus semakin ditambah, semakin dipakai.

I Yohanes 4:1-2

4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,

 

Persekutuan itu tempat persemaian karunia-karunia Roh Kudus. Tetapi jangan langsung kita percaya, dalam persekutuan kita harus menguji setiap roh itu, jangan sampai roh lain yang muncul. Roh Kudus yang benar adalah roh yang mengaku Yesus adalah Allah yang lahir menjadi manusia untuk rela sengsara sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia.

 

Persekutuan yang benar di dalamnya ada pemerasan daging, persekutuan yang benar itu rela sengsara untuk kepentingan Tubuh Kristus.

 

Suatu saat dalam menggelar persekutuan sudah tidak pakai panitia. Lihat Yohanes Pembaptis di padang gurun, ada panitianya? Tidak ada! Dia cuma berteriak “bertobatlah kerajaan Allah sudah dekat” banyak orang datang. di padang gurun teriak bisa jadi. Kalau kita masih pakai gedung, panitia, akomodasi. Nanti suatu saat dalam persekutuan urus sendiri, tinggal menikmati Firman, akan mengarah ke sana. Bukan mengenakan daging tetapi memeras daging. Apalagi mencari keuntungan daging! Saya gelar persekutuan supaya dapat ini dapat itu yang jasmani, jangan!

 

b)      Keluaran 25:31-32

25:31 "Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya — dengan tombolnya dan kembangnya — haruslah seiras dengan kandil itu.

25:32 Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.

 

Ada pokok tempat melekat cabang. Siapa atau apa pokoknya? Bukan organisasi, bukan gereja, bukan figur manusia!

Yohanes 15:1

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

 

Jadi persekutuan yang benar menampilkan Yesus sebagai pokok, pokoknya Firman pengajaran yang benar, bukan yang lain! Itu pokok persekutuan kita, Firman pengajaran yang benar maka pasti terjadi penyucian.

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Kalau pokok Firman Pengajaran yang benar maka pasti terjadi penyucian dan pasti ada buah-buah yang dihasilkan. Ada buah yang menyenangkan hati Tuhan, memuaskan Tuhan dan memuaskan sesama, ada terang kesaksian, bukan jadi sandungan.

 

Kita lihat gereja mula-mula, pokok persekutuan mereka adalah Yesus Firman pengajaran yang benar dan ada buah yang dihasilkan.

Kisah Para Rasul 2:41-47

2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

2:43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.

2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,

2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

 

Kalau menggelar persekutuan bersadarkan pengajaran yang benar, tidak usah takut tidak akan melorot. Malah jiwa-jiwa yang akan Tuhan pertambahkan. Kuantitas bertambah dan terutama kualitasnya bertambah. Dikatakan mereka disuaki banyak orang. Bukan karena mereka ikut-ikut kebanyakan orang sehingga mereka disukai, bukan! Mereka disucikan, mereka hidup takut akan Tuhan, itu yang membuat jiwa-jiwa tertarik untuk datang. Sangat keliru kalau kita menggelar persekutuan ikut-ikut cara kebanyakan orang supaya banyak jiwa datang, tidak! Pertahankan Firman pengajaran yang benar, takut akan Tuhan, nanti jiwa-jiwa Tuhan kirim. Mereka lihat kesaksian yang hidup dari kita.

 

Saya rindu menggelar persekutuan yang benar, bulan maret persekutuan secara nasional. Supaya setelah persekutuan kita bertambah mutunya, bertambah juga jumlah jiwanya. Jadi persekutuan yang benar ditandai dengan satu roh dan satu Firman pengajaran yang benar. Maka mutu bertambah, jumlah juga pasti bertambah.

 

c)      Keluaran 25:31

25:31 "Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya — dengan tombolnya dan kembangnya — haruslah seiras dengan kandil itu.

 

Pelita emas atau kandil dibuat dari emas tempaan. Artinya dalam persekutuan yang benar kita ditempa oleh palu Firman pengajaran yang benar dan lewat penderitaan-penderitaan, kesukaran-kesukaran tanpa dosa tetapi karena Yesus. Kita ditempa supaya ada bentuk yang berkenan kepada Tuhan, bentuk yang rohani.

Yeremia 23:29

23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

 

Memang sakit bagi daging tetapi Tuhan jamin ada kebahagiaan sorga dan upah yang besar di sorga menanti kita.

Matius 5:10-12

5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

 

Kalau bersungut, kehilangan upah. Karena Tuhan mempercayakan perkara besar kepada kita maka Tuhan dahului dengan Firman. Sehingga tidak ada lagi yang tersinggung karena berbagai hal. Ada-ada saja yang mau mengganggu hati kita, itu penempaan supaya kita punya bentuk yang berkenan kepada Tuhan dan kita menerima kebahagiaan sorga, upah sorga juga menanti kita. Upah kita memiliki Yesus dan dimiliki Yesus sebagai Mempelai WanitaNya. Lebih baik seperti Saul, ada orang dursila ngomong kita pura-pura tuli. Lebih baik begitu, orang ngomong apa kita pura-pura tuli, orang bicara tidak dipajak, kita maju saja layani Tuhan.

 

2.      Politik dunia masuk dalam gereja. Artinya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan daging, tujuan jasmani. Apa tujuan jasmani yang banyak kali dikejar dalam gereja? Kedudukan organisasi. Pengurus organisasi itu keset, siap melayani bukan untuk dilayani. Tetapi sekarang orang masuk dalam pengurus organisasi karena ingin dilayani, bukan dilayani. Dalam gereja juga mengejar jumlah, sampai segala macam cara dipakai supaya jiwa bertambah, itu salah!

 

Orang Farisi dan Herodian bersekongkol untuk menyingkirkan Yesus, kenapa? Karena pengikut-pengikut mereka mulai berkurang, sudah banyak yang mengikuti Yesus. Ini yang kita hadapi sekarang ini, menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan hamba Tuhan yang benar. Menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan gereja yang benar yang menekankan kesucian, menyingkirkan pengajaran yang benar karena takut jumlah jemaatnya berkurang. Sehingga mulai ancam mengancam, paksa memaksa. Sampai cara kekerasan dilakukan. Itulah ujian iman yang dihadapi hari-hari terakhir ini. Kalau orang dunia lakukan seperti itu memang wajar. Tetapi kalau orang Kristen apalagi orang dalam pengajaran lakukan seperti itu, itu sudah tidak wajar!

 

Bagi saya sebagai gembala, saya ini hanya penjaga pintu untuk Yesus Gembala Agung datang kepada jemaatNya. Makanya di atas pintu-pintu Yerusalem Baru ada malaikat. Saya hanya penjaga yang menjaga berapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk saya gembalakan. Tugas saya sebagai gembala sediakan makanan bagi domba-domba dan berdoa syafaat bagi mereka. Kalau satu saat Tuhan bilang mau ambil dan pindahkan pada gembala yang lain itu urusan Tuhan karena saya hanya penjaga, saya bukan pemilik domba. Yang menjadi pemilik adalah Tuhan.

Yohanes 10:1-3

10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

 

Sediakan makanan rohani yang enak, makanan rohani yang bergizi, itulah Firman pengajaran yang benar yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan. Kalau domba-domba sudah bisa makan Firman, tidak usah takut mereka keluar, dia sudah betah di situ. Domba itu bukan milik kita, bukan milik gembala, bukan milik organisasi gereja, itu miliknya Tuhan! Yesus yang beli dengan darahNya yang mahal.

Kisah Para Rasul 20:28

20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

 

Yesus yang berkorban, bukan saya yang membayar dengan darah saya. Saya ini hanya menjaga. Kalau ada jemaat yang pamit keluar mau pindah penggembalaan, saya tidak usah ngamuk dan marah!

 

Kalau politik dunia sudah masuk dalam gereja, bahaya!

Yesaya 30:2-3

30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.

30:3 Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.

 

Kalau politik dunia sudah masuk dalam gereja, nanti cuma dipermalukan Tuhan dan tambah banyak noda dosanya. Rugi! Sudah banyak dosanya lalu benci lagi hamba Tuhan lain, tambah banyak noda dosanya. Seharusnya noda dosa semakin disucikan, dibersihkan. Ketika ada jemaat yang keluar coba koreksi diri, saya sudah menyiapkan makanan rohani yang enak dan bergizi atau tidak. Kalau saya sudah periksa diri, sudah hidup dalam kesucian, ada Firman yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan lalu masih ada yang keluar maka itu penggenapan Yohanes 6:60-61,66 itu orang yang tidak tahan penyucian!

Yohanes 6:60-61,66

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

 

Firman itu akan digenapi, ada yang positif, ada yang negatif. Ada yang menggenapi Yohanes 6:66 tetapi ada yang menggenapi Wahyu 19:6-9 menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jemaat sendiri yang menikmati makanan. Jemaat yang merasakan! Gembala koreksi diri, berusaha bisa menyajikan makanan rohani yang enak.

 

3.      Markus 12:15

12:15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"

 

Kemunafikan, kepura-puraan. Itu ujian kepemilikan ketiga. Contohnya kelihatan seperti mementingkan Tubuh Kristus, memperjuangkan pekerjaan Tuhan tetapi sebenarnya hanya untuk kepentingannya sendiri dengan mengorbankan orang lain. Salah satunya gosip-gosip! Kelihatan mengutamakan pekerjaan Tuhan tetapi suka gosip, suka fitnah. Kemunafikan atau kepura-puraan ini = suka menjilat.

 

Bagaimana cara menghadapi ujian kepemilikan? Markus pasal 12 dalam terang Tabernakel kena pada Tabut Perjanjian, kayu penaga yang disalut dari dalam dan luar. Jadi cara menghadapi ujian kepemilikikan, biarlah daging kita disucikan sehingga memiliki sifat-sifat yang rohani. Menghadapi ujian kepemilikan Tuhan kita tetap bertahan, kita buktikan bahwa kita adalah milik Tuhan yang tidak bisa diambil oleh siapapun.

 

Gambaran yang gampangan milik kita seringkali kita kasih merk. Ini buku saya, ini kursi saya, saya kasih nama saja. Jadi kita menjadi milik Tuhan tandanya sudah harus ada sifat-sifat yang rohani. Apa itu sifat-sifat rohani? Kita pelajari dari Yesus. Diperhadapkan dengan pertanyaan yang menjerat, Yesus tonjolkan sifat rohaninya yaitu jujur dan tidak mencari muka.

Markus 12:14

12:14  Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"

 

1.      Jujur

Jujur artinya berani mengakui kebenaran = berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar apapun resikonya. Benar bilang benar, salah bilang salah, hitam bilang hitam, putih bilang putih, jangan abu-abu. Sekalipun kita harus ditinggalkan oleh siapapun, terserah! Soal nikah berani mengakui kebenaran, soal tahbisan harus jujur mengakui kebenaran. Ya katakan ya, tidak katakan tidak, selebihnya berasal dari si jahat.

Matius 5:37

5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

 

Iya yah iya, tidak yah tidak, benar yah benar, salah yah salah. Kalau sudah “iya benar tetapi” atau “iya salah namun” itu sudah berasal dari si jahat! Bukan dari Tuhan lagi. Seringkali hamba Tuhan seperti ini malah dianggap hamba Tuhan berhikmat. Yang salah tolak dan hindari. Jadi jujur = jangan berdusta, jangan bimbang. Kalau sudah berdusta, sudah bimbang, itu dari setan! Jujur, yang lurus-lurus saja.

 

2.      Tidak mencari muka = adil, tidak memihak. Yang kita cari hanyalah pribadi Tuhan. Dalam menggelar persekutuan apa yang kita cari? Cari muka? Tidak! Cari Tuhan, hanya memihak Tuhan, hanya memihak pengajaran yang benar.

Keluaran 32:25-28

32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang — sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka --

32:26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.

32:27 Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."

32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

 

Ini yang benar, ini sifat Ilahi yang harus ada pada kita, tidak mencari muka tetapi memihak pengajaran yang benar. Praktek memihak pengajaran yang benar:

a)      Membunuh saudara, teman dan tetangga. Saudara, teman dan tetangga itu daging. Jadi artinya tegas, tidak mau kompromi dengan daging. Sekalipun secara jasmani  sepertinya kita kehilangan apa-apa, tetapi sebenarnya tidak, kita justru memiliki Yesus. Mungkin secara jasmani kita dianggap tidak punya perasaan, tidak tahu diri, orang tidak tahu berterima kasih. Tidak apa-apa,  yang penting kita tidak kompromi dengan daging, kita memihak Tuhan dan Tuhan di pihak kita. Biasa dalam keluarga diancam “nanti kalau kamu ada acara tidak ada yang mau lihat, nanti kalau kamu meninggal tidak ada yang mau kuburkan, nanti kalau kamu pesta tidak ada posintuwu” tidak usah pusingkan. Yang penting kita dipihak Tuhan, memihak Firman pengajaran yang benar.

 

Orang banyak berkata kepada Yesus “Guru, saudara-saudaraMu ada di luar”. Yesus tahu saudara-saudaraNya tidak percaya Dia. Yesus katakan siapa saudaraKu, siapa ibuKu? Mereka yang menuruti kehendak Tuhan, mereka itu saudaraKu dan ibuKu. Biarlah saudara daging kita menjauhi kita, teman-teman menjauhi kita, tetangga menjauhi kita, yang penting kita pegang Firman pengajaran yang benar, tidak kompromi dengan daging, maka saudara kita adalah orang yang melakukan kehendak Tuhan, saudara kita adalah orang yang mau melakukan kehendak Tuhan. Itu lebih erat dari pada saudara daging. Saudara kita adalah orang yang mau disucikan. Yesus sampai mengatakan Dia tidak mau menyebut kita saudaranya kalau kita mau disucikan.

Ibrani 2:11

2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

 

Kalau kita mau disucikan kita ini saudaranya Yesus. Saudara di dunia tidak peduli dengan kita, ada Yesus bersama kita.

 

b)      Membunuh 3.000 orang. 3.000 itu angka rohani yaitu volume ruangan suci ditambah volume ruangan maha suci.

 

Volume ruangan suci 10x10x20 = 2.000 hasta

Volume ruangan maha suci 10x10x10 = 1.000 hasta

3.000= 2.000+1.000, itu isi dari ruangan suci dan ruangan maha suci.

 

Jadi membunuh 3.000 artinya kita mengalami penyucian terus menerus dalam kandang penggembalaan sampai kita bisa sempurna sama mulia dengan Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Milikilah tabiat Tuhan Yesus, jujur dan tidak memihak, hanya memihak Firman pengajaran yang benar. Kita tidak kompromi dengan daging dan kita mau disucikan terus menerus sampai sempurna seperti Yesus menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Firman Tuhan ini bukan untuk mengajar kita putus hubungan dengan saudara daging, tetapi di atas segalanya yang harus kita taruh adalah Firman. Kalau saudara daging kita tidak sesuai Firman, bukan itu yang kita turuti, yang harus kita turuti adalah Firman. Pada mulanya adalah Firman, tempatkanlah Firman di atas segala-galanya. Kita memihak Tuhan maka Tuhan di pihak kita.

Roma 8:31

8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

 

Kita memihak Tuhan, Tuhan di pihak kita, betapa bahagianya! Hasilnya kalau kita di pihak Yesus dan Yesus di pihak kita:

1)      Roma 8:32

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

 

NyawaNya saja Dia berikan, apalagi cuma kebutuhan kita yang jasmani. Jadi hasil pertama Yesus sanggup mengaruniakan segala sesuatu yang kita butuhkan dari kayu salib. Salib itu tanda plus, bukan minum. Saya belum pernah lihat ada hamba Tuhan sampai mati kelaparan. Kalau kelaparan ada, tetapi kalau sampai mati kelaparan tidak pernah, Tuhan pelihara! Betul-betul Tuhan karuniakan segala sesuatu dari kayu salib yang penting jujur memihak Tuhan.

 

2)      Roma 8:34

8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

 

Yesus Imam Besar menjadi pembela kita. Siapa yang bisa menggugat kita kalau Yesus sudah jadi pembela kita. Manusia mungkin bisa menggugat kita “dia itu begini begitu” tetapi Tuhan membela kita. Membela = melindungi dan menolong.

Mazmur 118:6-8

118:6 TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

118:7 TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.

118:8 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.

 

Apa yang kurang, kenapa kita masih ragu untuk jujur mengakui kebenaran, untuk berpihak kepada Tuhan, jaminannya luar biasa.

 

3)      Roma 8:37

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Yesus Imam Besar menjadikan kita lebih dari pemenang = mampu menghapus kemustahilan. Ibaratnya petinju kelas berat menghadapi petinju kelas bulu, tetapi petinju kelas bulu menang, itu berarti lebih dari pemenang. Ini tidak berdaya, tidak mampu menghadapi masalah yang besar tetapi kita bisa menang, itu lebih dari pemenang. Ini dahsyatnya kasih Tuhan itu. Yang penting kita memiliki sifat yang rohani, kita miliknya Tuhan, Tuhan tidak akan pernah membiarrkan kita diganggu gugat oleh siapapun. Ayo jujurlah hari-hari terakhir ini, berani mengakui kebenaran. Dan tidak memihak siapapun di dunia, hanya memihak Tuhan, memihak Firman pengajaran yang benar. Tidak mau kompromi dengan daging tetapi mau disucikan terus menerus. Tuhan di pihak kita, Dia pemelihara, pembela, menolong dan melindungi kita. Yang terakhir Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Sampai kemenangan terakhir kita bisa duduk di takhta Tuhan ketika Yesus datang kembali. Dari orang berdosa yang hina, yang seharusnya tenggelam di lautan api belerang neraka, tetapi disucikan, diubahkan, diangkat setinggi-tingginya sampai duduk setakhta dengan Dia di dalam kerajaan Sorga.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar