20240127

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 27 Januari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 11:51-53

11:51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,

11:52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.

11:53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.

 

Di sini ada suatu persepakatan antara imam-imam kepala dan orang Farisi untuk membunuh Yesus. Ini sama dengan persekutuan yang palsu untuk menyingkirkan hamba Tuhan yang benar, untuk menghalangi persekutuan yang benar atau untuk menghambat kegerakan Firman pengajaran yang benar. Ini adalah persekutuan yang didasari oleh iri hati dan perselisihan sehingga menimbulkan golongan-golongan atau kelompok-kelompok. Di zaman gereja mula-mula sudah terjadi dan di zaman hujan akhir terjadi lagi demikian.

I Korintus 3:3-4

3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

 

Kita bukan mengikuti pribadi seseorang tetapi kita mengikuti pengajaran yang benar. Hamba Tuhan yang dipakai dalam Firman pengajaran, dipanggil Tuhan, lalu ada yang meneruskan, itu yang kita ikuti. Bukan kelompok A, kelompok B, pak ini, pak itu. Kalau sudah ada kelompok-kelompok seperti itu berarti itu persekutuan yang didasari iri hati dan kebencian, persekutuan palsu.

 

Persekutuan palsu itu mau membunuh Yesus, artinya:

1.      Ibrani 3:1

3:1  Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

 

Yesus disebut rasul, rasul ada kaitannya dengan pengajaran.

Kisah Para Rasul 2:42

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Jadi persekutuan palsu adalah persekutuan tanpa Firman pengajaran yang menyucikan. Yang digembar-gemborkan hanya yang jasmani. Kalau sudah tidak mengutamakan Firman, yang ada hanya hiburan yang jasmani yang ditonjolkan.

 

Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, berkembang dalam penggembalaan, berkembang lagi antara penggembalaan, sampai nanti Israel dan bangsa kafir menjadi satu.  Menikah jika tanpa Firman pengajaran yang menyucikan = menikah tanpa Yesus, tanpa kepala, sehingga hanya menjadi tempat berkembangbiaknya dosa. Ini khusus untuk kita yang sudah ada dalam pengajaran, jangan diterapkan pada kehidupan yang belum mengerti pengajaran. Berdoa supaya mereka juga bisa mengerti Firman. Kita masuk dalam penggembalaan tanpa pengajaran yang benar, itu tanpa Yesus, memaksa masuk dalam persekutuan tanpa pengajaran itu juga tanpa Yesus, sehingga dosa yang berkembang.

Yesaya 30:1

30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

 

Roh Kudus itu memuliakan Firman, jadi kalau ada Roh Kudus di situ maka ada Firman pengajaran.

 

2.      Yesus disebut Imam Besar. Pelayanan Imam Besar untuk mendamaikan dosa seluruh manusia.

Ibrani 2:17

2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

 

Jadi persekutuan palsu adalah persekutuan tanpa roh perdamaian. Hanya diisi dengan menggosipkan, memfitnah hamba Tuhan yang benar, menjelek-jelekan orang, ini persekutuan palsu! Tanpa roh perdamaian, tidak ada damai sejahtera, sehingga dosa bertambah-tambah. Kalau masuk suatu persekutuan di situ hanya tempat bergosip lebih baik jangan! Yang bergosip kering, yang termakan gosip juga kering, pulang persekutuan kering semua. Kalau saya hamba Tuhan pergi bersekutu dan di sana hanya bergosip maka saya kering, saya membawa badai kekeringan pada jemaat, kasihan semua jemaat jadi kering. Gembala koq khotbahnya kering, penyembahan kita tidak rasa apa-apa. Karena persekutuannya hanya bergosip di sana! Ini persekutuan palsu, persekutuan tanpa Firman pengajaran.

 

Persekutuan dimulai dari dalam nikah. Kalau mau menikah harus diselesaikan dulu dosa-dosanya. Mungkin sempat ada orang ketiga atau sempat menjalin hubungan dengan orang lain terlalu jauh, diselesaikan semua supaya ketika masuk dalam nikah ada Yesus Imam Besar dalam nikah itu yang memberikan damai sejahtera dalam nikah. Kita masuk persekutuan dalam penggembalaan untuk menyelesaikan dosa, bukan untuk menambah dosa. Kita datang beribadah menyelesaikan dosa, berdamai. Pulang ada rasa damai sejahtera. Persekutuan antara penggembalaan untuk menyelesaikan dosa, bukan untuk menambah dosa. Kalau kita dipercayakan menggelar ibadah persekutuan untuk menyelesaikan dosa, bukan menambah dosa. Tidak usah lihat si anu begini dan begitu, nanti menggelar persekutuan malah rugi. Sudah korban waktu, tenaga dan lain-lain, tetapi kering kalau cuma menambah dosa. Selesaikan semua, biar Yesus Imam Besar ada di situ.

 

3.      Yesus adalah Gembala yang baik.

Yohanes 10:11,14

10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku

 

Jadi persekutuan palsu adalah persekutuan tanpa sistem penggembalaan. Artinya mulai dari pembicaranya tidak tergembala. Bagaimana mau melayani antara penggembalaan sementara dia sendiri gembala yang tidak tergembala. Kemudian pesertanya tidak mau tekun dalam penggembalaan, tidak mau melayani dalam penggembalaan, tidak jelas di mana dia tergembala. Banyak Kristen seperti ini, Kristen kapal selam, muncul hanya waktu persekutuan saja. Ingat penyembuhan di kolam Betesda, malaikat datang sewaktu-waktu. Penyembuhan sewaktu-waktu, orang Kristen sewaktu-waktu, begitu ada malaikat, kumpul ke kolam. Waktu tidak ada, hanya duduk-duduk, baring-baring. Banyak yang begitu, kalau tidak ada persekutuan dalam penggembalaan tidak datang, tidak melayani. Tetapi begitu ada persekutuan, duluan dia yang kelihatan tampil di depan. Ini persekutuan palsu tanpa penggembalaan, gembala dan jemaat tidak tergembala, akhirnya persekutuannya kering.

 

Kita mau menggelar persekutuan antara penggembalaan, kalau kita sendiri di dalam penggembalaan tidak benar, tidak sungguh-sungguh, bagaimana itu! Bisa kita gelar, tiap tahunpun bisa dibuat, tetapi kalau saya gembala tidak tergembala, jemaat tidak tergembala, kita gelar persekutuan, kita melayani, kering! Persekutuan antara penggembalaan itu kelimpahan dari penggembalaan. Kalau masih kering di dalam, bagaimana mau antara penggembalaan, kering kerontang! Dalam penggembalaan kering tetapi mau bersekutu, bagiamana ini? Akhirnya yang dicari perkara yang jasmani.

 

Persekutuan palsu mengarah ke Babel yaitu gereja janda secara rohani, tanpa Yesus sebagai suami tetapi mengaku bukan janda.

Yesaya 47:8-10 (Perikop: Keruntuhan Babel)

47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

47:9 Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu.

47:10 Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!"

 

Banyak orang Kristen suka masuk dalam persekutuan seperti ini karena dagingnya dimanja, tidak pernah disentuh. Pujiannya hanya berisi hiburan daging, khotbahnya juga hanya menghibur daging, betul-betul dimanja sehingga banyak yang senang, banyak yang suka.

 

Ayat 10 dikatakan Firman yang diberitakan hanya berasal dari kebijaksanaan dan pengetahuan, logika, tafsiran manusia. Bukan pembukaan Firman, hanya ditafsir manusia. Kalau sudah ditafsir oleh manusia, tujuannya untuk menyenangkan daging. Ada yang bilang “inikan kita sudah zaman emansipasi jadi perempuan juga harus tampil”. Di dunia memang harus emansipasi, tetapi dalam gereja Tuhan ada aturan Firman Tuhan untuk kita melayani Tuhan, laki-laki baru perempuan, maka Yesus menjadi Kepala.

 

Secara jasmani kelihatan wah, hebat, diberkati, banyak yang datang. Karena kalau daging dimanja siapa yang tidak mau, senang orang datang. Coba kalau dengar Firman yang keras, anjing dan babi, banyak yang tidak mau datang lagi. Tetapi kalau yang disampaikan “diberkati, diberkati” banyak yang datang. Dan kelihatan wah.

Wahyu 17:4; 18:7

17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

18:7  berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

 

Namun pada akhirnya Tuhan katakan balaskan kepadanya 2 kali lipat.

Wahyu 18:6,10

18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;

18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

 

Jadi jangan kita terpukau hanya lihat yang jasmani. Kalau persekutuan di sana makanannya hebat, gedungnya hebat, semuanya hebat. Jangan cuma lihat yang jasmani! Kemuliaan Firman atau kelimpahan Firman bukan diukur dari yang jasmani. Apa artinya masakan melimpah tetapi yang masak tengkar satu sama lain, selesai KKR sudah tidak baku enak. Jadi saya tidak mau dengar lagi bahasa “ini karena kelimpahan Firman makanya makanan melimpah. Kalau ukurannya seperti itu, itulah Babel! Akhirnya dihukum 2 kali lipat dalam 1 jam. Karena tidak menghargai rencana Allah mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan, akhirnya hukuman 2 menjadi satu, 2 kali lipat dalam 1 jam. Ukuran kelimpahan Firman yang benar adalah keubahan hidup, kita yang menggelar ibadah persekutuan berubah.

 

Bagaimana sikap kita menghadapi persekutuan palsu?

1.      Wahyu 18:4

18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

 

Zakharia 2:7

2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

 

Yesaya 48:20

48:20 Keluarlah dari Babel, larilah dari Kasdim! Beritahukanlah dengan suara sorak-sorai dan kabarkanlah hal ini! Siarkanlah itu sampai ke ujung bumi! Katakanlah: "TUHAN telah menebus Yakub, hamba-Nya!"

 

Ada istilah lari, bukan sekedar keluar biasa. Sikap kita yang pertama lari dari Babel! Artinya:

a)      Segera untuk keluar dari persekutuan palsu, segera keluar dari gereja Babel, jangan tunda-tunda waktu. Kalau sekarang kita ada dalam gereja Babel, persekutuan palsu, segera keluar. Jangan tunda-tunda waktu “lagi enak ini” harus segera keluar!

b)      Harus ada sikap yang tegas untuk menghindar dari persekutuan palsu. Dari pada nanti dihukum 2 kali lipat, lebih baik ambil sikap yang tegas.

 

Kita keluar dari Babel pergi ke Sion. Artinya:

Yesaya 2:2-4

2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

 

Artinya masuklah dalam persekutuan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Kalau sekarang kita sudah ada dalam Firman pengajaran yang benar, sudah harus mantap tergembala. Menggelar persekutuan antara penggembalaan sudah harus mantap dalam pengajaran.

 

Dikatakan suatu saat bangsa-bangsa akan berduyun-duyun naik ke gunung Tuhan. Suatu saat persekutuan yang benar yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar akan dicari banyak orang! Kalau sekarang mungkin masih gerimis, suatu saat nanti hujan deras. Kalau hujan deras tinggal buka pintu, masuk semuanya.

 

2.      Babel dihukum dalam 1 jam. Supaya jangan dihukum 1 jam harus ada doa penyembahan 1 jam. Jadi yang kedua doa penyembahan 1 jam sehari. Itu minimal, bukan maksimal 1 jam sehari. Ini merupakan proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.

Markus 14:37,36

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Keinginan daging ini yang membuat kita tidak tegas. Seringkali keinginan daging yang muncul itu ingin tahu bagaimana ajaran yang lain. Makanya dirobek dengan doa penyembahan supaya  kita tegas. Dalam kitab Ulangan Tuhan katakan jangan kamu tanya-tanya, nanti kamu kena jerat. Saat itu mungkin tidak, tetapi begitu ada masalah, kemudian waktu dengar Firman berbenturan dengan keinginannya, dia pikir jalan keluarnya ini sedangkan Firman pengajaran bilang tidak boleh ini. Dia ingat waktu ikut persekutuan yang salah, pengajaran di situ bilang boleh, di situlah dia kena jerat.

Ulangan 12:29-30

12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,

12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu.

 

Kalau yang benar memang harus kita cari tahu, tanya! Tetapi kalau sudah tidak sesuai dengan yang kita dengar, sudah berbeda, yah sudah tidak usah tanya-tanya, tidak usah ingin tahu. Kalau sudah ingin tahu, nanti kena jerat. Apa tandanya sudah kena jerat? Mulai memperdebatkan Firman pengajaran yang benar. Kalau sudah kena jerat yang benar itu dibilangi kuno. Yang lebih parah lagi mulai berperasangka buruk dan berpikiran buruk terhadap gembala yang menjadi penganjur. Salah satu dari 7 hal jahat dan najis yang ada di hati adalah pikiran jahat.

Matius 15:19-20

15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."

 

Makanya biarlah kita merobek daging dalam doa penyembahan. Dalam penggembalaan daging kita dibendung dan dengan penyembahan daging kita dirobek. Kalau daging sudah dirobek, kita bukan cuma mantap tergembala tetapi bisa menikmati penggembalaan. Raja Daud mengatakan menikmati BaitNya. Pelayanan apa saja yang kita kerjakan kita nikmati bagaikan makan makanan yang lezat.

 

Hasil kalau kita sudah menikmati penggembalaan:

a)      Yesaya 2:4

2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

 

Tidak ada lagi roh peperangan, yang ada hanya suasana damai sejahtera. Itu kalau sudah menikmati penggembalaan. Terserah kalau orang lain mau memusuhi dan membenci kita, tetapi kita tidak membenci dia. Kita lihat orang itu malah merasa belas kasihan. Tidak ada lagi roh peperangan, kebencian, kepahitan, susasana damai sejahtera yang kita rasakan.

 

b)      Pedang ditempa menjadi mata bajak sehingga ada gandum. Membajak untuk menanam gandum. Artinya ada pemeliharaan Tuhan secara jasmani dan terutama secara rohani lewat gandum Firman pengajaran yang benar. Kita nikmati dipelihara oleh Tuhan. Untuk hidup sekarang ada roti, untuk hidup yang akan datang ada benih yang ditanam. Pemeliharaan secara jasmani mulai dari sekarang sampai hidup yang akan datang. Secara rohani juga dipelihara sampai di zaman antikristus.

II Korintus 9:10

9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

 

Jangan takut, kita menikmati penggembalaan bukan dibuat rugi. Justru kepada kita Tuhan sediakan roti. Roti gandum baik untuk pencernaan. Disediakan benih untuk pemeliharaan hidup yang akan datang. Kaum muda jangan ragu untuk tergembala, mantap tergembala, nikmati penggembalaan.

 

c)      Tombak menjadi pisau pemangkas sehingga ada anggur. Artinya ada kemanisan di dalam hidup kita. Terutama kemanisan di dalam nikah kita. Ayo nikmati penggembalaan sampai kita bisa mengalami kemanisan di dalam nikah kita. Nikmat penggembalaan, nikmat juga nikahnya. Kalau mulai bosan dan jenuh dalam penggembalaan, nikahnya tidak ada air anggur. Yang ada air anggur asam campur empedu pahit. Tetapi kalau menikmati penggembalaan pasti ada air anggur, nikah itu semakin manis, hidupnya semakin manis.

 

d)      Zakharia 2:8

2:8 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya —:

 

Kalau menikmati penggembalaan kita menjadi biji mata Tuhan yang dilindungi Tuhan secara khusus.

Mazmur 17:8

17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

 

Sekalipun kita seperti biji mata yang kecil, lemah, tidak berdaya, tetapi kalau menikmati penggembalaan, Tuhan lindungi secara khusus. Kita dinaungi dengan sayapNya, sampai dilindungi pada zaman antikristus, kita dilindungi dari mata antikristus.

Wahyu 12:14

12:14  Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Wahyu 12:14 (Terjemahan Lama)

12:14 Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

 

Perempuan ini adalah Mempelai Wanita Tuhan. Sasaran akhir kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang dilindungi oleh Tuhan secara khusus dengan naungan sayapNya, sayap kebaikan dan kemurahan. Sayap Firman dan Roh Kudus = tangan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Biarlah kita menikmati penggembalaan seperti raja Daud, satu hal yang kurindu, diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menikmati Bait Tuhan, sehingga mengalami kebaikan dan kemurahan Tuhan, itulah naungan Tuhan. Hidup kita selalu dalam tangan kebaikan dan kemurahan Tuhan.

 

Biarlah di dalam nikah kita tidak ada lagi roh peperangan. Pedang sudah ditempa menjadi mata bajak sehingga ada gandum, kita dipelihara. Tombak sudah ditempa menjadi pisau pemangkas sehingga ada anggur, ada kemanisan dalam hidup kita. Dan kita menjadi biji mata Tuhan, dinaungi oleh Tuhan.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar