20150531

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 31 Mei 2015 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 5:8-12,15-17
5:8 tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah kami.
5:9 Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."
5:10 Maka para pengerah bangsa itu dan para mandurnya pergi dan berkata kepada mereka: "Beginilah kata Firaun: Aku tidak memberi jerami lagi kepadamu.
5:11 Pergilah kamu sendiri mengambil jerami, di mana saja kamu mendapatnya, tetapi pekerjaanmu sedikit pun tidak boleh kurang."
5:12 Lalu berseraklah bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul gandum sebagai pengganti jerami.
5:15 Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap hamba-hambamu ini?
5:16 Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah."
5:17 Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN!

Bangsa Israel yang ingin beribadah kepada Tuhan dicap pemalas oleh orang Mesir. Bagi kita sekarang hamba Tuhan, anak Tuhan yang mau setia beribadah kepada Allah dicap pemalas oleh orang dunia. Jadi jangan heran, bagi orang Mesir/ orang dunia ibadah itu bukan dijadikan yang utama karena hanya sibuk dengan kegiatan-kegiatan jasmani. Ini adalah cara setan yang berupaya mengikat orang Kristen, mengikat anak Tuhan dengan kesibukan-kesibukan jasmani (sekolah, pekerjaan, pacar, dsb). Kebutuhan manusia semakin bertambah tetapi dunia semakin sulit dan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia semakin sedikit, lapangan kerja semakin sempit.

Akibatnya orang Israel berserak keseluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul gandum (batang gandum yang masih tinggal), bukan lagi gandum. Artinya bagi kita manusia jadi sibuk dengan perkara duniawi sehingga tidak ada waktu lagi untuk kumpulkan gandum/ cari Firman. Sekalipun banyak pekerjaan tetapi jangan lupa untuk mencari Firman. Kalau mendengar Firman dengan sungguh-sungguh akan timbul iman tetapi akibat tidak mencari Firman maka akan terjadi krisis rohani. Kalau iman sudah merosot maka pengharapan dan kasih juga merosot sampai kasih menjadi dingin.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Bagi orang dunia orang yang sibuk dengan perkara rohani, mencari Firman dicap pemalas tapi bagi Tuhan orang yang sibuk dengan perkara rohani beribadah melayani Tuhan itu adalah orang yang rajin.

Ada 2 arti pemalas :
  1. Pemalas menurut setan dan dunia yaitu orang yang aktif mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala aktivitas jasmani.
  2. Pemalas menurut Tuhan yaitu orang yang tidak setia beribadah melayani Tuhan sebab sibuk dengan kegiatan jasmani. contoh seperti hamba yang menerima 1 talenta tapi menyembunyikannya.
Matius 25:26,30,18
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

Ulangan 23:13
23:13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.

Orang yang tidak setia beribadah melayani Tuhan menganggap ibadah pelayanan itu seharga kotoran manusia, ini hal yang jahat karena tidak menghargai pengorbanan Tuhan. Kita bisa beribadah melayani Tuhan hanya karena Darah Yesus.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Jika sudah tidak setia dalam ibadah pelayanan maka akan menjadi jahat dan najis, jatuh dalam dosa makan minum, dosa seks, sehingga menjadi kehidupan yang tidak berguna. Orang yang tidak berguna = tidak punya kasih.
1 Korintus 13:1-2
13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Sesuatu yang tidak berguna = sampah. Jadi, setan menghambat aktivitas rohani kita supaya kita kehilangan kasih. Tuhan tidak mau kita kehilangan kasih.
Jalan keluar dari Tuhan supaya kita tidak kehilangan kasih:
  1. Manfaatkan korban Kristus lewat berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kalau kita melayani ada beban dosa itu yang membuat kita tidak setia. Tetapi jika dosa diperdamaikan maka pelayanan seberat apapun menjadi ringan.
1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Proses berdamai:
  • Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan jujur dan tulus dan kalau sudah diampuni jangan berbuat lagi
  • Mengampuni dosa orang lain dan melupakan dosa orang lain, jangan diungkit-ungkit.

  1. Taat dan dengar-dengaran
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Kalau kita taat melakukan Firman maka kesucian makin meningkat, kasih terus meningkat sampai kasih itu kekal dalam hidup kita menjadi kasih yang sempurna.

Kita batasi pergaulan kita dengan batas pergaulan Firman kesucian dari dalam dan luar.

  1. Berdoa menyembah Tuhan seperti yang di ajarkan Yesus.
Matius 17:1-2,5
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Doa yang di ajarkan Yesus :
  • Minimal berdoa 1 jam sehari
  • Tingkatkan dengan doa puasa tujuannya supaya daging tidak berkuasa lagi/ segala keinginan daging dimatikan.
  • Doa semalam suntuk

Wajah Yesus berubah, wajah menunjuk hati. Kita mengalami keubahan hati dari hati yang jahat dan najis menjadi hati yang penuh cinta kasih Tuhan. Wajah juga menunjuk panca indra, diubahkan mulai dari mulut yaitu mulut yang penuh dusta menjadi tidak berdusta, sampai satu saat tidak salah lagi dalam perkataan, bisa tampil dengan satu suara HALELUYA. Jika wajah sudah diubahkan, pakaian juga diubahkan = perbuatan hidup sehari-hari diubahkan sampai nanti sempurna kita tampil dengan pakaian putih berkilau-kilauan.
Efesus 4:23-25
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Wahyu 19:6-8
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]



Tuhan memberkati.

Kebaktian Umum, Minggu 31 Mei 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 12:1-9 (Pembebasan dan pembaharuan Yerusalem)
12:1 Ucapan Ilahi. Firman TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:
12:2 "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.
12:3 Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.
12:4 Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
12:5 Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
12:6 Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu.
12:7 TUHAN akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.
12:8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
12:9 Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

Kita kembali dilayani Tuhan lewat firman nubuatan. Gereja Tuhan yang digambarkan bagaikan Yerusalem tidak dapat tergoncangkan, tidak bisa digeser oleh siapapun. Sebab dalam Yerusalem kita menemukan dua isi yang sangat maksimal sehingga Yerusalem ini kuat tidak tergoncangkan yaitu Firman sepenuhnya dan Roh Elkudus.

Dalam ayat pertama kita menemukan Firman Tuhan yang sudah mengisi bangsa Israel sehingga mereka menjadi kuat. Jangan kita memandang Firman Tuhan itu hanya seperti sebuah iklan. Iklan yang dilihat kalau butuh baru diambil. Biarlah Firman itu benar-benar menjadi kebutuhan kita. Jangan berpikir “kalau saya mau saya ambil, kalau tidak mau tidak diambil”, itu model iklan. Siapapun gereja Tuhan yang masuk dalam himpunan Tubuh Kristus yaitu Mempelai Wanita akan menjadikan Firman itu suatu kebutuhan.

Selama anak Tuhan itu belum menjadikan Firman suatu kebutuhan maka anak Tuhan itu belum digembalakan oleh Tuhan, dia hanya sekedar masuk gereja. Makanya tidak heran kalau kehidupan yang belum digembalakan oleh Tuhan/ baru masuk gereja, ketika Tuhan izinkan pencobaan menerpa kehidupannya maka mudah sekali dia tergulung. Tetapi kalau Firman itu sudah menjadi kebutuhan maka apapun yang terjadi yang menerpa kehidupannya, dia tetap eksis dan tetap kuat karena Firman yang menopangnya sekalipun penampilan Firman begitu keras dan tajam.

Yerusalem yang menggambarkan gereja Tuhan sudah diisi oleh Tuhan dengan Firman dan Roh yang adalah kuasa atau kekuatan Allah. Tuhan tidak isi begitu saja kemudian tidak diberi test case-nya. Ada ujian prakteknya apakah Firman itu sudah permanent dan Roh Kudus itu sudah menguasai hidupnya, berarti meja roti dan perjamuan kudus sudah mengisi hidupnya, kemudian  kaki dian sudah menjadi warna kehidupannya. Bagaimana Firman itu bisa penuh dalam dirinya kalau mendengar Firman hati tidak terbuka.

Dalam Zakharia pasal 12 ini kita melihat ujian datang dan Firman Tuhan mengatakan yang diuji itu tidak berubah, dia tetap eksis di tempatnya. Ini sebetulnya sudah menunjukkan suatu gambaran dalam diri kita. Kalau Firman dan Roh Kudus itu ada pada diri kita maka seharusnya walaupun ujian itu menerpa diri kita, kita tidak bisa digoncang oleh apapun dan tetap kuat. Jadi ujian itu diizinkan oleh Tuhan dan itu datang dari Tuhan.
1 Petrus 1:6-9
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Zakharia 12:2
12:2 "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.

Pasu adalah tempat darah kemudian darah itu dipercik kepada umat Tuhan dan juga kepada Taurat atau Firman Tuhan yang diterima. Berarti Yerusalem yang menjadi pasu adalah Yerusalem yang dilihat dan ditampilkan oleh Tuhan bahwa dalam dirinya ada darah atau ada percikan darah.
Keluaran 24:6-8
24:6 Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu.
24:7 Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka berkata: "Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami dengarkan."
24:8 Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini."

Darah ini menubuatkan darah Yesus. Di ujung akhir zaman ini gereja Tuhan yang tampil itu mengalami percikan darah.

Tuhan izinkan Yerusalem menjadi pasu, berarti ada darah perjanjian. Yerusalem dikepung, ini adalah percikan darah. Ini menguji apakah hamba Tuhan itu benar-benar Firman yang dia sampaikan sudah merasuk hidupannya dan Firman yang didengarkan oleh anak Tuhan itu sudah merasuk kehidupannya. Itu sebabnya ada ujian. Bagi kita sudah terlampau jelas di sini, Tuhan memperlihatkan di sini Yerusalem tidak mengalami apa-apa, artinya dia tetap berkemenangan dan dia tidak bisa tergeser. Ini menjadi pandu, menjadi pembelajaran bagi kita, apapun ujian yang menerpa saudara kalau ada Firman dan Roh Kudus dalam diri kita maka rohani saudara tidak akan bergeser.

Kalau rohani kita timbul tenggelam, berarti itu dipertanyakan. Diperlihatkan dalam Zakharia pasal 12 ada yang coba mengangkat, coba mengusik Yerusalem, akhrinya mengalami luka parah.
Zakharia 12:3
12:3 Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.

Ada tiga golongan Kristen, ada tingkat kerohanian Kristen. Kelompok pertama tidak diapa-apakan, tidak bisa tergoyahkan justru yang coba menggeser itu luka parah. Kelompok kedua dan ketiga justru menjadi mangsa dari yang luka parah itu. Ini yang harus kita jaga sebagai gereja Tuhan. Dalam gereja apapun ada tiga tingkat rohani umat Tuhan.
1.      Wahyu 12:1-2  (Pneumatikos)
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Pneumatikos artinya kehidupan Kristen yang mempunyai mutu rohani dibawa pimpinan dan berjalan di bawah Roh. Ini mutu rohani yang paling tinggi dan ini yang coba diganggu oleh binatang itu, makanya dia luka parah. Yang coba menggangu gereja Tuhan ini yang luka parah. Itulah Yerusalem Baru, itulah Mempelai Wanita yang tidak bisa digoncang oleh apapun.
Wahyu 13:3 (Terjemahan Lama)
13:3 Maka aku tampak satu daripada kepalanya itu rupanya seperti luka yang membawa mati; tetapi luka parahnya itu sudahlah sembuh, dan segala isi dunia pun heranlah akan binatang itu, lalu mengikut dia,

Mengapa bisa luka parah? Karena dia mau menggeser kedudukan Yerusalem, mau menggerser gereja Tuhan yang disebut Pneumatikos. Ini yang kita rindukan, kita dambakan dan dikondisikan Tuhan dalam Zakharia pasal 12. In yang menjadi kerinduan hati Tuhan dan sebagai hamba Tuhan saya rindu ada di sana.

Kalau ada yang coba menggangu bukan saya yang luka tetapi orang yang menggangu itu yang luka. Kalau saudara mempunyai kondisi rohani seperti Yerusalem ini jangan coba ada yang ganggu. Namun satu perhatian bagi kita, kita pasti diganggu! Tetapi ketika kita diganggu, lihatlah Firman Tuhan dan jangan kita menjadi lemah atau terpuruk. Katakanlah “Yesus, Engkau sedang menguji saya”. Orang yang coba menggangu saudara itu yang akan luka parah. Jangan kita menjadi orang Kristen tetapi tidak tahu mutu rohani kita standarnya di mana.

2.      Wahyu 12:4 (Sarchikos)
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Sarchikos ini mutu rohani kelas dua yang matanya selalu menukik, hanya melihat yang dunia padahal sebenarnya rohaninya dia sudah lepas dari ikatan dunia tetapi dia tidak mau lepas 100% sehingga kembali dia menukik. Ini adalah orang Kristen yang sudah lahir baru tetapi rohani kanak-kanak. Ini harus kita jaga.

3.      Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Psuchikos ini orang Kristen yang sudah percaya akan Tuhan Yesus Kristus tetapi belum lahir baru.

Jangan kita ada pada kondisi seperti ini. Sebab yang mutu rohani kedua dan ketiga ini yang akan menjadi mangsa dari binatang buas yang luka parah itu tetapi kemudian sembuh, itulah antikristus. Kalau binatang buas itu luka parah jangan coba dekati karena dia akan semakin mengganas. Begitulah antikristus, dia luka parah karena coba mengangkat  Pneumatikos yaitu gereja Tuhan yang memiliki mutu rohani untuk menjadi Mempelai Wanita.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Setelah luka parahnya sembuh maka sasarannya adalah sarchikos yaitu orang Kristen yang lahir baru tetapi rohaninya kanak-kanak dan psuchikos yaitu orang Kristen yang sudah percaya tetapi belum lahir baru. Dua golongan orang Kristen ini nanti akan menjadi mangsa dari antikristus. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita. Olehnya itu mari kita pacu rohani kita. Kita percaya kepada Yesus (menunjuk pintu gerbang Tabernakel), kita maju selangkah ada mezbah korban bakaran yang artinya kita bertobat, kita maju lagi ada kolam basuhan berarti kita memberi diri dibaptis, kita maju ke ruangan suci melewati pintu kemah yang menunjuk kepenuhan Roh Kudus supaya kita mencapai Pneumatikos. Kehidupan yang seperti ini akan digoyang tetapi orang yang coba menggoyangnya akan menjadi gila. Siapa yang akan menggoyang maka pasti gila, siapa yang disebut orang gila?
1.      Ulangan 28:34 (Kutuk)
28:34 Engkau akan menjadi gila karena apa yang dilihat matamu.

Yang coba untuk menggoyang Yerusalem, menggoyang mempelai wanita adalah orang yang ada dibawa naungan kutuk. Orang yang ada dibawa naungan kutuk ini tidak menutup kemungkinan datang dan hadir dari hamba Tuhan atau anak Tuhan yang matanya tidak terbuka melihat apa sebenarnya rencana Tuhan dalam gereja Tuhan sehingga dia menjadi gila. Karena ada dibawah naungan kutuk maka orang seperti inilah yang selalu berulah untuk menggeser kedudukan Yerusalem.

Ini yang harus kita jaga dalam rumah tangga. Kalau suami mau rohani lalu isteri lamban dan tidak mau maka isteri bisa gila (rohani tidak waras). Bisa juga terjadi sebaliknya. Orang yang gila itu adalah orang yang ada di bawah naungan kutuk, itu yang seringkali menggangu rohani orang lain. Alangkah indahnya ketika pasangan saudara ada kerinduan hati mencapai rohani yang memuncak lalu saudara juga ikut. Kalau saudara menggangu berarti saudara gila di mata Tuhan. Ini jangan terjadi. Orang gila yang dimaksud di sini adalah orang yang tidak waras rohaninya (dibawa naungan kutuk).

Sebenarnya sudah indah, Tuhan sudah menunjukkan jika mutu rohani kita seperti ini maka Tuhan siap melindungi kita tetapi seringkali banyak anak Tuhan salah mengartikan rencana Allah dalam dirinya.

Pneumatikos ini adalah orang yang sudah percaya dan sudah lahir baru. Berarti halaman dia lewati dan masuk ke ruangan suci berarti digembalakan, lalu dia lewati sampai ke ruangan maha suci. Sarchikos adalah kehidupan yang sudah lahir baru, berarti sudah melewati pengalaman di halaman tetapi sayang tidak meningkat rohaninya. Psuchikos adalah orang Kristen yang baru percaya Yesus, berarti baru sampai di pintu gerbang, belum ada hubungan dengan mezbah korban bakaran berarti belum bertobat dan belum masuk dalam kolam basuhan berarti belum mengalami baptisan air. Orang Kristen seperti itu baru sampai pada tingkat percaya.

Sarchikos dan Psuchikos akan menjadi mangsa dari antikristus. Antikristus ini tampil dalam keadaan yang pedih dan dalam amukan yang luar biasa sebab dia teluka parah. Jangan kita bersikap seperti mau menantang. Kita tidak dipanggil oleh Tuhan untuk menantang antikristus. Itu sebabnya sebelum antikristus datang Tuhan sudah lebih dahulu menyingkirkan kita.

Zakharia 12:2
12:2 "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.

Ini yang dialami oleh Yerusalem.
Kisah Para Rasul 22:4
22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.

Ini yang dialami oleh Paulus.
Kisah Para Rasul 9:4
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"

Ketika umat Tuhan dianiaya maka Tuhan Yesus juga merasakan ikut dianiaya. Ketika Tuhan Yesus ikut merasakan penderitaan kita maka Dia tidak diam. Saat saudara menginjak cicak, saudara bisa berkata “kasian cicak ini”, tetapi saudara baru bisa merasa penderitaan cicak yang saudara injak kalau saudara jadi cicak. Tuhan Yesus mengatakan “Aku ikut dianiaya” karena Dia merasakan bagaimana kalau manusia dianiaya sebagaimana yang sudah Dia alami dalam derita sengsara. Itu sebabnya katakan kepada Tuhan “kuatkan saya”. Ketika kita diuji biarlah kita berkata “terima kasih Tuhan, puji Tuhan”.
I Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Pencobaan yang dialami itu pencobaan yang lazim, artinya jangan sampai membuat saudara terpuruk. Oleh kemurahan Tuhan selama 42 tahun lebih saya di ladang Tuhan hanya satu kali saya alami betul-betul rohani saya terpuruk bahkan sampai pada titik nol. Itu terjadi ketika saya mendengar dan melihat sendiri bahwa guru yang mendidik saya dalam pengajaran Mempelai kemudian berbalik menyerang Kabar Mempelai. Itu terjadi selama kurang lebih 1 bulan. Tetapi Tuhan cinta saya. Sekitar jam 1 malam saya mendengar suara “hambaKu Bernard Legontu, bangun! Baca Daniel 11:35”. Saya melompat dari tempat tidur, mengambil Alkitab dan saya baca. Begitu saya membaca saya berterima kasih kepada Tuhan. Berarti saya sedang diuji dan disaring oleh Tuhan. Setelah itu kembali pulih kekuatan saya.

Ketika diancam untuk dibunuh tidak terpuruk rohani saya dan tidak ada perasaan takut. Kalau saudara digiring masuk dalam pengalaman derita sengsara, saudara tidak sendiri. Tuhan Yesus ikut merasakannya.

Orang yang suka mengusik pribadi yang rohani, di hadapan Tuhan orang itu gila. Kalau benar seseorang itu di hadapan Tuhan rohaninya elok dan ada tanda-tanda meningkat kemudian ada orang lain yang mengusik dan usil tentang dia maka orang yang usil itu di mata Tuhan adalah orang gila, orang yang ada di bawah kutuk.

2.      Yeremia 51:7
51:7 Babel tadinya seperti piala emas di tangan TUHAN yang memabukkan seluruh bumi. Bangsa-bangsa minum dari anggurnya, itulah sebabnya bangsa-bangsa menjadi gila.

Jadi kembar, ada dua jurusan yang akan menggangu gereja Tuhan. Jurusan pertama datang dari orang yang ada dibawah kutuk, berarti orang ini adalah orang yang sama sekali tidak paham salib Golgota. Sekalipun dia adalah orang Kristen, sekalipun dia adalah pelayan tetapi kalau tidak mengerti nilai salib Golgota (tujuan korban Kristus) kemudian tampil mau menggangu rohani orang lain maka itu adalah orang gila.

Orang gila yang berikutnya adalah orang yang memiliki cawan emas dan memberi minum bangsa-bangsa sehingga bangsa-bangsa menjadi gila. Ini adalah penampilan Babel. Penampilan Babel di sini adalah orang yang menjadi penyebab lain orang tersandung alias menjadi sandungan.
Zakharia 12:8
12:8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.

Ada orang yang tersandung dan ada yang menjadi penyebab sandungan. Penyebab orang tersandung ini adalah Babel sundal besar.

Matius 18:6-7 (Terjemahan Lama)
18:6 Tetapi barangsiapa yang mendatangkan kesalahan kepada barang seorang daripada kanak-kanak yang percaya akan Daku ini, maka lebih baik padanya, jikalau sebuah batu kisaran digantungkan pada lehernya, lalu ia ditenggelamkan di tengah-tengah laut.
18:7 Wai atas dunia ini oleh karena mendatangkan kesalahan. Karena tak dapat tiada bahwa kesalahan itu akan datang, tetapi wai atas orang yang menyebabkan kesalahan itu.



Matius 18:7
18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Dalam terjemahan yang mendekati dikatakan “memang sandungan itu perlu”. Terdengar aneh tetapi memang orang yang menjadi sandungan itu perlu ada sebagai bagian dari ujian Yerusalem. Jadi kalau dalam perjalanan kehidupan saudara menjumpai sandungan maka itu untuk menguji saudara apakah saudara cinta Firman atau tidak.

Memang ada sandungan, cuma penyebab sandungan itu tidak disebut oleh Tuhan untuk direkrut, untuk ditingkatkan rohaninya. Yang tersandung itu malah akan menjadi seperti keluarga Daud. Kenapa yang tersandung ini bisa menjadi seperti keluarga Daud? Sebab ketika dia melihat ada sandungan, karena dia  cinta Firman Allah maka dia berkata “memang sandaungan itu perlu untuk menguji saya, tetapi saya cinta Firman, saya tidak akan tersandung karena perbuatannya. Saya tidak peduli dengan dia! (sandungan)”.

Mazmur 119:165
119:165 Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka.

Artinya dia tidak hancur karena sandungan tetapi dia bisa berjalan karena kekuatan Firman yang dia terima sebab dia cinta akan Firman Tuhan. Kadang-kadang kita diizinkan oleh Tuhan melihat sesuatu yang bisa menjadi sandungan. Tetapi untuk menguji kita, kalau kita mencintai Firman maka tidak akan tersandung.

Bertubi-tubi ujian untuk Yerusalem, bertingkat-tingkat ujiannya pada Zakharia pasal 12. Tetapi kita melihat Yerusalem ini tidak pernah berajak, dia tetap tinggal di tempat, dia tetap kuat dan teguh. Dia tidak bisa diapa-apakan, itu Yerusalem Baru.

Jangan kita gampang tersandung karena memang sandungan itu perlu untuk menguji apakah mutu rohani saudara tingkat nomor satu yaitu Pneumatikos atau mutu rohani kelas dua, lebih parah lagi kalau kelas tiga. Sedangkan kelas dua menjadi mangsa antikristus apalagi kalau kelas tiga. Ini mutu rohani yang paling rendah yang hanya sebatas percaya.

Bagaimana sampai Yerusalem ini bisa mencapai mutu rohani kelas atas ini ajakan Tuhan untuk kita. Masakan kita tidak cemburu melihat orang lain mempunyai mutu rohani di atas. Seharusnya orang yang melihat harus berkata “saya juga mau sperti itu”. Berarti sama-sama mempunyai minat sehingga akhirnya terbentuklah Tubuh Kristus yang disebut Mempelai Wanita yang adalah Yerusalem Baru.
Zakharia 12:4-6
12:4 Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
12:5 Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
12:6 Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu.

Yang akan melibas (menghantam) musuh-musuh di sekitarnya adalah Yehuda yang bagaikan anglo berapi. Itulah yang akan menyambar dan sekaligus memberikan perlindungan terhadap Yerusalem. Yerusalem ini juga sebenarnya orang-orang Yehuda, kenapa dipisah oleh Tuhan? Sebab kalau berbicara Yerusalem di dalamnya ada juga suku Benyamin. Kalau dikatakan kaum Yehuda berarti itu murni Yehuda.

Di akhir zaman ini ada yang melindungi dan ada yang dilindungi. Kalau kaum-kaum Yehuda itu berarti kita bisa melihat garis keturunan Yesus karena Yesus berasal dari kaum Yehuda.
Ibrani 7:14
7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam.

Itu yang melindungi. Bagaimana mau dilindungi oleh Yesus kalau tidak mengkondisikan diri seperti Yerusalem. Yerusalem yang terdiri dari suku ini adalah gambaran Yerusalem Baru yang terdiri dari dua bangsa yaitu bangsa Israel dan bangsa kafir. Yang akan melindunginya adalah Yesus. Tetapi seringkali orang Kristen tidak mempercayakan diri kepadaNya sebab hanya sampai pada percaya namun belum bertobat, belum memberi diri dibaptis dan selanjutnya. Kalau ada langkah-langkah menuju ke sana tidak mungkin Yesus akan diam, Dia pasti akan bergerak dan berperkara ganti kita.

Kalau Tuhan memberikan perlindungan Tuhan tidak menaruh kita pada urutan kedua tetapi pada urutan pertama.
Zakharia 12:7
12:7 TUHAN akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.

Aneh terdengar di sini, bukankah Daud dari suku Yehuda, tetapi Tuhan memberikan pembagian. Isi dari ayat yang ketujuh ini adalah agar kemenangan yang kita terima, berkat Tuhan yang kita terima dari Tuhan bukan untuk menjadi kemegahan kepada orang lain. Apa yang kita terima dari Tuhan, baik perkara jasmani utamanya perkara-perkara rohani bukan satu kemegahan bagi orang lain tetapi demi kemuliaan Tuhan.

Dalam ayat tujuh ini seakan-akan Daud dipisah dari suku Yehuda. Suku Yehuda diberikan kemenangan pertama kemudian yang lainnya. Tuhan mengajar kita untuk melihat pertolongan Tuhan dalam diri kita supaya kita selalu bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan mengaruniakan kemenangan kepada kita.

Orang yang coba menggeser Yerusalem menjadi luka parah. Tetapi awas, begitu dia merasakan luka parah maka dia akan menerja yang tingkat rohaninya kelas dua dan kelas tiga. Itu Kristen yang sudah lahir baru tetapi rohaninya kanak-kanak dan Kristen yang sudah percaya tetapi belum lahir baru. Keduanya ini yang akan dihadapi oleh binatang yang luka parah. Tingkat rohani kedua dan ketiga itu tidak dilindungi Tuhan tetapi yang dilindungi Tuhan adalah yang pertama. Ini kondisi Yerusalem yang dilindungi. Semoga kita ada di situ.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Inilah orang yang sudah percaya dan lahir baru tetapi tidak mau meningkatkan rohaninya tetap kanak-kanak rohani.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Ini Pneumatikos yang dilindungi oleh Tuhan.
Wahyu 12:14-16
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

Ini kemenangan gereja Tuhan (mempelai perempuan). Bagaimana dengan yang tertinggal masih dipertanyakan. Kalau saudara diizinkan Tuhan masuk dalam aniaya antikristus masih bisakah saudara berkata “saya akan menang”? kalau menang puji Tuhan masuk surga tetapi mengapa harus melalui seperti ini sedangkan Allah beri jalan untuk masuk kategori pnoumatickos.

Ini adalah orang percaya tetapi belum lahir baru, kelompok ini terlalu banyak dalam gereja Tuhan di akhir zaman.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Mari kita memburu waktu. Waktu berjalan terus dan hampir berakhir. Cepatlah kita membawa hidup ini karena Yesus memperjuangkan kita untuk masuk dalam rencanaNya dalam perjuangan yang luar biasa. Mari kita mengisi perjuangan Tuhan Yesus, jangan kita sia-siakan.

Tuhan pertama-tama akan memberikan kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda. Berarti ada indikasi pemenang kedua yang masih dipertanyakan. Tetapi Tuhan tidak menyebutkan di sini ada pemenang kedua. Jadi dalam aniaya 3,5 tahun antikristus ada kemungkinan orang yang mampu. Tetapi kenapa kita harus ke sana. Kita sudah diperlihatkan oleh Tuhan, kenapa kita tidak berupaya menjadi seperti Yerusalem di sini. Mengapa kita tidak punya gairah rohani mengisi hidup kita dengan Firman Allah sampai melimpah, mengisi diri kita dengan Roh Kudus sampai limpah dan ketika ada orang yang mencoba mengganggu kita, jika kita menyerahkan diri dalam tangan Tuhan maka orang yang menganggu kita akan menjadi gila. Ketika kita diperhadapkan dengan sandungan di depan kita, kita mengatakan “saya cinta Firman, saya tidak mau tersandung”.

Kenapa banyak yang orang tersandung? Karena dia belum cinta Firman. Kalau dia cinta Firman sebesar apapun sandungan dia tidak akan tersandung. Yang tersandung itu akan tertolong dan menjadi seperti keluarga Daud. Tetapi yang menyandung itu tidak disebutkan menjadi kehidupan yang berubah atau tampil di bawah kelasnya Daud. Tetapi nasib orang yang penyebab sandungan adalah seperti ini:
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Ini akhir orang-orang yang menjadi sandungan. Kalau kita cinta Firman maka tidak akan seperti ini nasibnya. Tetapi kalau kita suka tersandung, sekarang berubahlah. Tuhan akan mengangkat kita seperti keluarga Daud. Tetapi kehidupan yang menjadi penyebab sandungan tidak akan ada alternatif lain selain dilempar oleh Tuhan ke dalam laut.

Sebabnya belajarlah jangan menjadi penyebab sandungan bagi orang lain. Suami jangan menjadi sandungan bagi isteri, isteri jangan menjadi sandungan bagi suami. Orang tua jangan menjadi sandungan bagi anak-anak. Kakak beradik jangan ada satu yang menjadi sandungan. Kalau sekarang kita masih sering suka tersandung masih ada cara Tuhan untuk mengangkat sehingga disejajarkan seperti keluarga Daud.
Zakharia 12:8
12:8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
Masih ada harapan bagi saudara kalau sekarang tersandung. Selagi pintu kemurahan masih terbuka, Tuhan akan mengangkat saudara dan disebutkan seperti keluarga Daud. Daud akan mengepalai orang yang pernah atau yang suka tersandung tetapi sudah dibaharui oleh Tuhan. Jangan tunggu kapan, mulai dari sekarang jangan kita gampang tersandung. Pegang Firman Allah.

Dalam Zakharia pasal 12 ayat 1 Firman Allah. Dalam ayat 4 kuasa Allah melimpah. Kemudian Yerusalem yang mempunyai Firman dan Roh dalam kelimpahan diizinkan Tuhan masuk dalam ujian. Tetapi ketika dia masuk dalam ujian malah orang yang coba mengusik dia kena luka parah dan dia tidak beranjak dari situ. Rohaninya tetap stabil. Ini yang Tuhan cari dalam kehidupan saya dan saudara.

Tuhan telah memperjuangkan kita di joljuta. Perjuangan Tuhan bukan perjuangan yang enteng, mari kita isi dengan memberi diri digarap oleh Firman Tuhan untuk hormat kemuliaan bagi nama Tuhan.

Yesaya 43:1
43:1 Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.

Ayat ini tidak ditujukan kepada Yakub Almarhum yang sudah ribuan tahun lalu. Tetapi ditujukan kepada kita yang ditebus oleh Tuhan.

Yesaya 43:2
43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
Cobaan yang menerpa saudara bukan untuk membuat saudara hangus!

Yesaya 43:3-7
43:3 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu.
43:4 Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
43:5 Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat.
43:6 Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi,
43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

Secara pribadi kalau saudara menyambut perjuangan Tuhan Yesus untuk menolong saudara maka saudara akan memberikan dirmu untuk digarap. Kapan nama itu dimeterai dalam hidup saudara? Ketika kita diserahkan oleh ibu dan bapa maka nama Tuhan dimeterai tetapi masih dalam bentuk diwakili. Tetapi secara pribadi ketika saudara menyerahkan hidupmu dibaptis dan mau hidup bersama Tuhan, mau mati dan bangkit bersama Tuhan maka di situlah meterai nama Tuhan secara nyata dimeteraikan secara pribadi dan tidak diwakili lagi.

Yerusalem diciptakan oleh Tuhan, Yerusalem dibentuk oleh Tuhan, Yerusalem dijadikan oleh Tuhan untuuk kemuliaan bagi namaNya sehingga tidak ada satu setanpun yang bisa mengganggu Yerusalem Baru. Kalau mengkondisikan diri sebagai Yerusalem Baru maka sekalipun kita diapa-apakan kita bisa diam dan bisa menerima.

Matius 18:6-7
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Kondisi rohani saudara kalau seperti Yerusalem akan mengalami ujian terus menerus tetapi bukan untuk membuat saudara berantakan. Tuhan sudah memberikan gambaran dalam Zakharia pasal 12, ujian datang tetapi Tuhan sudah nyatakan bahwa Yerusalem tidak apa-apa. Kondisi rohani kita akan mengalami ujian silih berganti tetapi bukan untuk membuat rohani kita terpuruk. Katakanlah “Tuhan, biarlah FirmanMu melimpah, biarlah rohMu melimpah.

Tuhan memberkati.