20150524

Kebaktian Hari Pentakosta, Minggu 24 Mei 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 12:1-9
12:1 Ucapan Ilahi. Firman TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:
12:2 "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.
12:3 Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.
12:4 Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
12:5 Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
12:6 Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu.
12:7 TUHAN akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.
12:8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
12:9 Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

Yerusalem tidak bisa digeser oleh siapapun walaupun Yerusalem membuat seluruh dunia pening dan membuat semua bangsa mau menggeser Yerusalem. Hal ini kita pandang dari dua sisi yaitu secara jasmani Yerusalem di Timur Tengah dan secara rohani gereja yang digambarkan sebagai Yerusalem yang dipungut untuk menjadi isterinya Tuhan. Jadi yang membuat pening kepala bangsa-bangsa adalah penampilan gereja Tuhan di penghujung akhir zaman ini yang mengarah kepada Mempelai Wanita, iblis tidak suka.

Jadi kalau datang beribadah hanya untuk mengisi upacara ibadah maka di hadapan Tuhan kita sudah salah. Padahal dalam ibadah kehidupan kita dikemas untuk pelan dan pasti kita dibentuk atau dikelolah oleh Firman saat kita beribadah kita dibawa sebagai persembahan kepada Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga. Tujuan kita beribadah supaya setiap pribadi mengerti bahwa dia sedang dibina oleh Firman, Roh dan kasih Tuhan untuk dibawa menjadi isteri Anak Domba Allah. Itu tujuan utama, jadi bukan hanya sekedar kita datang beribadah, mengisi upacara belaka. Kalau cuma begitu ibadahnya tidak akan mencapai tujuan akhir (jadi mempelai).

Kita melihat Yerusalem yang adalah gambaran sidang mempelai tidak bisa diganggu gugat, mereka tetap ada pada tempatnya. Artinya kehidupan itu tetap ada dalam kebenaran dan ketetapan Firman Tuhan, tidak bisa digoncang oleh siapapun. Ini adalah pengharapan bagi kita. Kalau kita beriman seperti ini, menaruh keyakinan seperti ini dan saudara yakin bahwa saudara adalah bagian dari Tubuh Kristus, sebagai Mempelai Wanita maka yakinlah bahwa tidak ada orang yang bisa menggangu saudara. Tidak ada orang yang bisa mengganggu saya, tidak ada yang bisa mengusik saya, tidak ada yang bisa menggeser saya kalau saya menempatkan diri sebagai bagian dari Tubuh Kristus. Orang yang datang mengusik akan menjadi gila dan kudanya akan bingung dan ada yang menjadi buta dan dia sendiri akan luka parah.

Ini janji atau jaminan Tuhan bahwa umat Tuhan yang merindu menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, tidak usah kuatir, pasti ada pembelaan perlindungan Tuhan. Yerusalem itu tidak bisa digeser tetapi ada dua syarat. Bukti saudara adalah bagian Yerusalem Baru yaitu:
1.      Menghargai penampilan Firman
Dalam Zakharia 12:1 ada tiga kali penampilan Firman, “ucapan Ilahi,Firman Tuhan dan Demikianlah Firman Tuhan”. Orang yang bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan adalah kehidupan yang menghargai Firman Tuhan, baginya Firman Allah yang utama dalam semua aspek kehidupannya.
Amsal 19:16
19:16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.

Yang memelihara nyawa orang itu adalah yang punya Firman. Kalau kita memegang Firman maka Yang punya Firman berkepentingan untuk memagari kita. Dia tidak akan melakukan pemeliharaan kepada kita kalau kita tidak menghargai FirmanNya. Tetapi ketika Dia melihat bahwa kita menghargai FirmanNya maka Dia berkepentingan untuk menjaga dan memelihara kita. Berkali-kali saya diancam untuk dibunuh tetapi saya melihat kalau kita menghargai FirmanNya, Yang empunya Firman itu pasti melindungi kita.

Ini poin pertama untuk kita membuktikan diri bahwa kita adalah bagian Yerusalem Baru, bagian dari Mempelai Wanita. Berbicara Yerusalem Baru itu berbicara Mempelai Wanita. Poin pertama ini harus ada pada diri kita semua. Apakah itu kakek, nenek, bapak, ibu atau kaum muda remaja ini adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar, ini sudah menjadi ketetapan Tuhan. Untuk jaminan bahwa saudara akan dibela oleh Pemilik Firman maka kita harus menghargai FirmanNya.
Bagaimana kita bisa menghargai FirmanNya? Tentu kita tidak bisa menjadi Kristen instan, Kristen yang langsung jadi sempurna, apalagi menjadi Kristen jadi-jadian. Untuk sempurna kita harus melalui proses. Lewat kita menghargai Firman maka ketika kita datang beribadah kita mengerti bahwa kita sedang digarap oleh Tuhan. Kadang anak Tuhan bahkan tidak sedikit hamba Tuhan sudah tahu bahwa Firman itu adalah nafas Allah yang berfaedah untuk mengajar dan menyatakan yang salah. Tetapi ketika Firman itu menunjukkan kesalahan mereka mengambil sikap melawan dan tidak mau diperlihatkan oleh Firman kesalahannya. Padahal seharusnya kita menerima ketika ditunjukkan kesalahan kita. Itu sama dengan orang yang menghina Firman. Orang yang mengentengkan Firman akan mati. Hukuman mati ini adalah hukuman yang paling maksimal dari hukuman.

Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Jangan kita mengentengkan Firman karena akan menanggung akibatnya. Yang taat akan menerima balasan. Ini poin pertama yang harus kita sikapi sebagai seorang anak Tuhan bahkan kami hamba Tuhan. Jangan kita mengentengkan Firman. Ketika kita hadir dalam ibadah, yang paling penting dalam ibadah adalah saat pemberitaan Firman. Saat itu Tuhan tampil dengan uluran tangannya datang membenahi hidup kita. Itu bagaikan tangan Tuhan meremas tanah liat dan mengeluarkan kayu, batu krikil serta hal-hal yang mengganggu pembuatan yang dimaksud oleh Pencipta. Mari kita hargai saat pemberitaan Firman dan katakan kepada Tuhan “terima kasih, Engkau telah merogoh dan membentuk saya sesuai seleraMu”.

Perkara kecil jangan kita anggap enteng, perkara kecil itu bisa berakibat besar! Jangan kita anggap mendengar Firman itu perkara kecil sebab kalau mengecilkan Firman akibatnya mati. Oleh sebab itu harus ada penghargaan kita terhadap Firman. Alkitab memberi jamanin orang yang menghargai Firman akan dilindungi oleh Tuhan.

2.      Kita membutuhkan kekuatan, membutuhkan kuasa.
Zakharia 12:5
12:5 Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.

Jadi komplit kalau kita memiliki Firman dan Roh Kudus. Ini janji Tuhan bagi Yerusalem, yang coba menggeser menjadi pening, menjadi buta dan menjadi gila dan Yerusalem tetap ada di situ tidak beranjak 1 mili pun. Kalau anak Tuhan tergeser dari pendiriannya, tergeser dari komitmennya kepada Tuhan berarti anak Tuhan itu sudah keluar dari jalur Firman dan keluar dari kuasa Allah sebab ada tanda meremehkan Firman Allah.

Roma 1:16-17 (Injil itu kekuatan Allah)
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Darimana kita mendapatkan berita injil ini? Tentu lewat pengorbanan Kristus Yesus. Setelah Yesus naik ke Sorga maka kekuatan Allah itu diturunkan kepada 120 murid yang ada kemudian dari sanalah mereka berangkat dengan kekuatan Allah yang dikemas dalam bentuk Injil, mereka memberitakan Injil.

Itu sebabnya menjelang Tuhan Yesus terangkat ke Sorga, Dia berpesan “jangan tinggalkan Yerusalem”, artinya jangan bergeser dari Yerusalem. Sebab di Yerusalem akan dicurahkan kekuatan Allah. Kalau bergeser dari Yerusalem berarti Yerusalem tidak digeser tetapi orangnya yang keluar dari Yerusalem. Kalau keluar dari Yerusalem berarti tidak akan mendapatkan pelayan Tuhan yaitu kekuatan Allah. Firman Allah dan Roh Kudus, inilah kekuatan Allah, kuasa Allah. Itu semua hubungannya dengan Yerusalem. Jadi keduanya tidak bisa lepas dengan Yerusalem.

Memang Yerusalem tidak bisa dihancurkan oleh orang dari luar, bagaimanapun orang berusaha mengepung mereka tidak akan bisa menghancurkan Yerusalem. Tetapi Yerusalem ini bisa dihancurkan dari dalam. Ini yang harus kita jaga.
Yehezkiel 16:47
16:47 Bukankah engkau hidup menurut perbuatan mereka dan engkau lakukan seperti perbuatan-perbuatan mereka yang keji; sebentar lagi saja engkau berbuat lebih jahat dari mereka dalam seluruh hidupmu.

Dari luar iblis tidak bisa menghancurkan lewat propagandanya kepada bangsa-bangsa untuk mengepung Yerusalem, akhirnya iblis menyelinap masuk. Kita bisa kuat menghadapi tantangan dari luar tetapi kita harus waspada dengan tantangan dari dalam.

Orang yang melawan atau menggeser Yerusalem sama dengan melawan Firman dan melawan kekuatan Allah. Orang yang coba mengusik saudara kehidupan yang mau dibangun menjadi Mempelai Wanita yaitu Yerusalem Baru, itu sama dengan melawan Firman dan kekuatan Allah yang ada pada saudara. Apakah bisa manusia melawan Allah, apakah manusia lebih kuat dari pada Tuhan.
I Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?

Injil itu adalah kekuatan Allah. Memberitakan Injil berarti pribadi Yesus, berarti roh Allah ada di situ dan ikut memberitakan. Mari kita melihat kata-kata ungkapan tentang injil.

a)      Injil Keselamatan
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Firman dan Roh Kudus disebutkan secara bergandengan pada ayat di atas. Injil keselamatan itu adalah berita yang disampaikan pemberita kepada orang yang masih ada di dalam kegealapan. Kepada orang yang ada di dalam kegelapan ini kepadanya diberitakan tentang Yesus, Firman yang menjadi manusia dengan urapan Roh Kudus. Setelah orang itu mendengar maka Firman dan urapan Roh Kudus itu menjamah hatinya, kemudian dari kerajaan gelap dia dipindahkan kepada kerajaan terang ini yang disebut pengajaran mula-mula.
Kolose 1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Berarti penjabaran Injil, kalau saudara sudah mendapatkan Firman atau sudah mendapatkan kekuatan Allah maka buktikan bahwa saudara tadinya ada digelap dan sudah Tuhan pindahkan kepada terang. Kalau mengaku sudah di dalam terang tetapi praktek hidup seperti masa gelap maka orang itu membohongi diri sendiri dan lebih lagi membohongi Tuhan.

Injil keselamatan sudah kita terima dan kita mengaku pindah dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang, maka kita harus membuktikan bahwa kita ada Firman ada Yesus Firman yang menjadi daging, ada Roh Kudus ada urapan yang menyakinkan kita sehingga kita rela meninggalkan gelap datang kepada terang. Atau ada yang tidak rela meninggalkan gelap pindah kepada terang? Jangan hanya sekedar masuk gereja tetapi gelap itu dibawa terus. Apakah Injil Keselamatan itu sudah menusuk sampai sendi-sendi kehidupan kita?

Kalau benar kita sudah dipindah dari gelap datang kepada terang maka tidak susah melayani Tuhan. Kalau dulu ada di dalam gelap kita melayani dosa, melayani daging, melayani iblis.
Roma 6:19
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
Setelah pindah dalam kerajaan terang maka sekarang kita melayani kebenaran, melayani Yesus, melayani kekasih kita. Berarti ada action, ada tindakan yang membuktikan bahwa kita ini sudah pindah dari gelap kepada terang. Dulu dalam gelap kita aktif melayani iblis, aktif melayani daging kita, aktif mengikuti suara kegelapan tetapi sesudah Injil Keselamatan  memboyong kita masuk ke dalam kerajaan terang maka kita diminta oleh Tuhan untuk melayani Dia.

Ketika Tuhan berbicara penggembalaan kepada Petrus, Tuhan Yesus bertanya “apakah engkau mengasihi Aku?” Di dalam penggembalaan Tuhan Yesus menagih kasih kita! Mulai dari kami gembala harus lebih dahulu. Dengan kuasa, dengan kekuatanNya, dengan pengorbananNya, Tuhan merengut kita dari kerajaan gelap dan dipindahkan masuk pada kerajaan terang, itu adalah kasih Tuhan. Itu sebabnya Tuhan menagih kasih kita di dalam penggembalaan. Maukah kita melayani Tuhan dengan kasih! Banyak hal yang bisa kita lakukan, bukan untuk membayar kasih Tuhan sampai lunas sebab itu tidak mungkin bisa kita lakukan, tetapi minimal ada pelayanan kita kepadaNya.

I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Kita menanti kedatangan Tuhan kedua kali. Dari luar Yerusalem coba digeser tetapi tidak bisa digeser, namun Yerusalem bisa hancur dari dalam. Tetapi kalau kita isi dengan Firman dan Roh Kudus, berarti kasih Allah akan permanent dalam diri kita. Sebab ada meja roti pertunjukkan (Firman) dan ada kaki dian emas (Roh Kudus) serta ada mezbah dupa emas itulah doa pelayanan kita, maka kasih Allah itu permanent dalam kita.

Dikatakan Anak-Nya akan datang pada kali yang kedua. Yang akan menikah bukan Allah Bapa atau Roh Kudus tetapi Anak, itulah Yesus. Itu sebabnya Yesus mempertahankan Yerusalem. Kepada Yerusalem diberikan perhatian sebab Tuhan melihat bangsa-bangsa akan mengepung. Manusia tidak senang pada anak Tuhan yang memiliki roh Mempelai, anak Tuhan yang merindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan, yang memiliki Firman dan memiliki kekuatan berarti memiliki Roh Mempelai.

Mungkin tetangga saudara tidak senang, bahkan adik, kakak atau orang tua saudara tidak senang pada saudara dan memang mereka tidak akan senang selama mereka belum paham apa sebenarnya yang saudara pegang. Tetapi setelah mereka tahu dan akhirnya mengerti dan berkata “ternyata kalau saya mengusik dia sama dengan melawan Tuhan, melawan dia sama dengan berhadapan dengan Tuhan”. Kalau saja saudara ada pada kondisi ini maka siapapun yang melawan saudara, sebenarnya bukan saudara yang dilawan oleh mereka tetapi mereka melawan Tuhan.

b)      Injil Kerajaan
Karena ini berbicara pelayanan maka ini tidak boleh keluar dari polanya, tidak boleh keluar dari tatanan Sorga. Itu sebabnya setelah Injil Keselamatan, Tuhan Yesus tingkatkan kita pada Injil Kerajaan= Firman Pengajaran yang mengajar kita untuk berperilaku sebagai anggota kerajaan dan keluarga Allah.
Matius 24:14
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

Injil Keselamatan dihubungkan dengan I Tesalonika 1:9-10 sudah terkait dengan kedatangan AnakNya, Mempelai Laki-laki Sorga. Injil Kerajaan dihubungkan dengan kesudahan. Jadi kita harus paham bahwa langkah-langkah perjalanan kita ada garis akhirnya. Jangan berpikir kematian itu adalah garis akhir. Tuhan berbicara tentang anak Tuhan dan hamba Tuhan yang ada dalam pelayanan menanti kedatangan Tuhan, ada garis akhirnya yaitu kedatangan Tuhan Yesus.

Jadi pelayanan kita harus ada pada pola ibadah yaitu Injil Kerajaan yang mengatur bagaimana kita hidup diatur oleh aturan Kerajaan, bukan melayani menurut aturan kita, sebab Injil Kerajaan dikaitkan dengan kesudahan.

Kita sudah direkrut dari gelap oleh Injil Keselamatan dan ditingkatkan pada Injil Kerajaan. Bukan berarti lain bukunya atau lain Alkitabnya, Alkitabnya sama tetapi penekannya kita meningkat pada Injil Kerajaan. Di situ kita harus merelakan diri diatur oleh kerajaan. Masa kita masuk dalam satu wilayah negara dan membawa aturan negara dari mana kita berasal. Kalau kita sudah berpindah dari kerajaan gelap pada kerajaan terang lalu kita mau melayani maka kita harus mau diatur oleh Injil Kerajaan.

Itu sebabnya dibangun Tabernakel yaitu Kerajaan Sorga mini. Injil Kerajaan itu mengkisahkan bagaimana bentuk pelayanan mulai dari halaman, ruangan suci dan sampai di ruangan maha suci. Ini yang tidak boleh dirubah, tidak boleh diganggu gugat. Alkitab mengatakan orang akan mencoba menggeser Yerusalem tetapi tidak bisa tergeser. Banyak orang yang mencoba menggeser Tabernakel tetapi orang itu malah tergeser. Ada orang yang dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan pengajaran Tabernakel dan orang-orang itu tidak bisa digeser. Kalau saya sebagai hamba Tuhan tergeser maka jemaat bersama dengan gembala bukannya bertemu Anak Allah tetapi akan bertemu dengan setan besar itulah antikristus. Sebab itu kita membutuhkan Injil Kerajaan, di sana kita mulai dibina oleh aturan Kerajaan, atauran Tabernakel sehingga saudara dan saya tidak mungkin gagal.

c)      Injil Kemuliaan.
Setelah kita terlibat dalam pelayanan kita harus berhati-hati, kita akan meningkat pada Injil Kemuliaan sebab di sini akan terjadi pemisahan/penapisan!
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Di sini terjadi pemisahan antara orang yang sama-sama ada di dalam pelayanan ketika diarahkan pada Injil Kemuliaan. Bisa di dalam nikah terjadi pemisahan. Kalau isteri materialistis dan suami tidak maka bisa terjadi pemisahan, demikian juga sebaliknya. Kalau dua-duanya materialistis maka dua-duanya buta karena dibutakan oleh ilah akhir zaman. Ini yang menyebabkan pemisahan terjadi di mana-mana.

Mengapa dia tidak bisa melihat Injil Kemuliaan Kristus? Tidak bisa melihat kalau mata tertuju ke bawah. Hal itu mencelakakan sehingga bisa terjadi pemisahan. Itu pasti terjadi karena orang itu akan menjadi buta.
Wahyu 12:4 terjun bebas ke bumi (bawah)
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Anak Tuhan dan hamba Tuhan tidak boleh buta, tetapi pada ayat di atas mereka menjadi buta. Berarti ada yang melek matanya dan ada yang buta. Apa penyebab buta? Karena ilah akhir zaman. Ini yang tadi dikatakan dari luar kita tidak bisa dihancurkan tetapi dalam bisa dihancurkan karena matanya  menjadi buta karena tidak melihat apa sebenarnya yang dia beritakan yaitu Injil Kemuliaan Kristus.

Kristus Yesus adalah gambar Allah.
Kolose 1:19; 2:9
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

Kalau Yesus adalah gambar Allah dan kita melayani Yesus berarti kita melayani Tuhan yang tergambar dalam pribadi Yesus. Tuhan yang di dalam Yesus memasang badan, “hambaKu, Aku pusakaMu”. Kalau kita mengatakan Yesus pusaka kita masakan kita mencurigai Dia tidak akan memelihara kita? Kalau meragukan pemeliharaan Tuhan disinilah letaknya seseorang bisa menjadi orang buta.
Sebab kita dibawa pada 2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Tuhan mengatakan “hambaKu, engkau tidak boleh mempunyai pusaka lain selain Aku pusakamu”. Bagaimana saya melayani di sini serta mengajak saudara masuk Sorga sementara saya menuding-nuding Allah pendusta dengan prilaku saya ada di bawah pohon cingkeh, ada pekerjaan sambilan. Inilah yang dikatakan jemaat buta dilayani oleh gembala yang buta. Jangan sampai hal ini terjadi.

Ini seharusnya sikap seorang hamba Tuhan:
II Korintus 4:5
4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.

Kehendak Yesus supaya jemaat itu siap menjadi Mempelai WanitaNya. Kami melayani jemaat sama dengan kami hambanya jemaat karena jemaat itu calon isteri Anak Domba Allah. Kalau saya sebagai hamba Tuhan mempermainkan calon isterinya Tuhan Yesus, saya bahaya di hadapan Tuhan. Tugas gembala untuk membawa jemaat menjadi isterinya Anak Domba Allah, tetapi gembala buta maka gagallah semuanya.
II Korintus 4:6-7
4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

Kekuatan yang melimpah-limpah itu adalah Roh Kudus dan Firman Allah yang ada pada bejana itu. Jaminan Tuhan untuk Yerusalem ada Firman dan ada kekuatan atau kuasa. Kekuatan inilah yang akan menghentar kita dari langkah demi langkah. Tetapi sampai detik ini ada sesuatu yang menjadi pergumulan dalam hatiku, gereja Tuhan membutuhkan kuasa. Walaupun kami tanah liat tetapi ada kekuatan, ada kuasa, ada Roh Kudus.

d)      Injil Kekal
Wahyu 14:6-7
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Injil Kekal ini mengarah pada pengadilan Tuhan. Kalau mengarahkan pada pengadilan berarti itu menentukan apakah kita kekal bersama Tuhan atau kekal bersama iblis. Di sini penentu akhir, apakah kita mau kekal bersama dengan Tuhan? Kalau kita mau bersama dengan Tuhan Yesus dalam kekekalan maka ada syaratnya yaitu takut akan Tuhan dan dan sembahlah Tuhan, berarti jangan lawan point satu sampai dengan tiga.

Kekal bersama Tuhan tidak ada malam lagi, tetapi orang yang kekal dengan iblis masih ada siang dan malam.
Wahyu 20:10;21:25
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
21:25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;

Pengadilan itu menentukan seseorang itu berada pada siang untuk selama-lamanya dengan Yesus, atau berada pada siang malam bersama dengan iblis.

Mengapa masih ada pergantian siang dan malam bersama dengan iblis? Karena saat itu dia akan teringat apa yang dilakukan pada waktu gelap malam dan pada waktu siang selama ia di dunia sehingga masuk dalam neraka. Dia akan tersiksa mengingat kenapa dia melakukan itu padahal sudah ada yang mengingatkan. Sudah ada Injil Keselamatan, Injil Kerajaan, Injil Kemuliaan, Injil Kekal tetapi tidak dia hiruakan. Apa yang dilakukan pada waktu siang?
II Petrus 2:12-14
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
2:14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!

Sekarang ini ada kesempatan kita untuk beraktifitas untuk melayani, jangan kita membuang waktu sia-sia. Baktikan dirimu, layanilah Yesus kekasihmu! Sebagai hamba Tuhan saya melayani Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan saya melayani jemaat. Jadi saya hamba Yesus dan hamba jemaat karena jemaat adalah calon isteri dari Tuhan Yesus.

Apa yang dilakukan pada waktu malam?
I Tesalonika 5:5-7
5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Jadi siang dan malam itu seperti anak kembar. Yang satu berfoya-foya, yang lain mabuk dan tidur. Itu sebabnya pada saat terakhir ada seruan injil kekal antara langit dan bumi. Pada saat itu Tuhan menjatuhkan pengadilan apakah kita ada dalam siang dan malam atau ada pada siang. Siang bukan dalam pengertian berfoya-foya tetapi kita harus ada dalam suasana siang, berarti ada dalam pelayanan.
Yohanes 9:4
9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

e)      Injil Kasih Karunia
Poin pertama sampai keempat itu adalah kasih karunia. Kalau kita bisa direkrut oleh Tuhan dari gelap kepada terang, kemudian kita diajar lewat pola ibadah yaitu Tabernakel, kita mendapatkan pelayanan untuk didorong masuk pada Kemuliaan dan dibawa masuk pada bagian kekekalan bersama dengan Yesus, maka itu semua adalah kasih karunia Tuhan.

Yang harus kita waspadai ada injil yang lain yang namanya injil manusia. Ini yang digemari oleh banyak orang.
Galatia 1:6,11
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.

Kalau dari belakang mimbar ini penekanannya hanya untuk kemakmuran lahiriah maka saya memberitakan injil yang lain di sini. Kalau berita yang saudara terima di sini hanya membuai keinginan-keinginan daging saudara berarti yang diberitakan adalah injil yang lain. Bukan hanya pemberita yang binasa tetapi juga jemaat yang mendengarkan. Jadi kalau hanya mendengar berita yang mengelus-elus daging, hanya persoalan lahiriah, persoalan yang duniawi yang diberi penekanan maka itu adalah injil yang lain (injil manusia).
Ketika kita diperhadapankan dengan Injil Kemuliaan jangan mata kita tertuju pada apa yang duniawi sehingga mata kita tidak terbuka melihat pekerjaan Tuhan. Itu berbahaya bagi kita. Kita harus ada roh takut, kita harus menyembah Tuhan sehingga ketika kita diadili kita bersama dengan Yesus di dalam kekekalan.

Ada dua minggu yang dikenal dalam alkitab yaitu minggu kejadian dan minggu ketebusan. Sebelum hari pertama minggu kejadian adalah zaman kekal. Kemudian Tuhan memulai dengan minggu kejadian, Tuhan merenovasi bumi dengan menciptakan terang sampai menciptakan Adam dan Hawa. Itulah minggu kejadian selama 6 hari, pada hari ketujuh Tuhan beristirahat.

Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa Tuhan memulai lagi dengan minggu ketebusan, mulai dengan hari pertama, mereka diberikan kulit. Kita sekarang ada pada hari keenam minggu ketebusan untuk masuk dalam hari yang ketujuh untuk kekal bersama Yesus. Jangan kita mau masuk dalam hidup kekal bersama dengan iblis. Makanya jangan saudara berfoya-foya, jangan saudara mabuk, jangan rohani saudara tidur. Izinkan Tuhan membela saudara asalkan saudara menghargai Firman dan ada kuasa Allah.

Sebelum terangkat ke Sorga, Tuhan Yesus melarang murid-murid untuk meninggalkan Yerusalem.
Kisah Para Rasul 1:4,8-9
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

10 hari kemudian turunlah Roh Kudus untuk memberikan kekuatan kepada Petrus yang sudah dilantik menjadi gembala untuk menggembalakan mereka yang sudah dipenuhkan Roh Kudus. Di dalam penggembalaan inilah Tuhan menagih kasih Petrus. Tuhan juga menagih kasih dari kita. Ketika itu domba belum ada tetapi Tuhan sudah menyiapkan Petrus menjadi gembala. Mengapa saat itu Tuhan menagih kasih? Sebab Petrus sudah meninggalkan kasih dan kembali pada pekerjaan lamanya..

Tuhan menagih kasih kita, Tuhan ingin merasakan dekapan saudara dan Tuhan juga ingin mendekap saudara dengan dekapan kasihNya. Firman dan kuasa Roh Kudus itulah dua tangan Tuhan yang ingin memeluk saudara. Siapa yang ingin menggeser Yerusalem, mencoba mengganggu gugat isterinya Tuhan akan dibuat Tuhan gila, pening dan buta. Mari kita buktikan bahwa kita mengasihi Tuhan.

Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Bukti kasih gembala kepada Yesus prakteknya adalah menggembalakan domba-domba Yesus. Bukan domba-dombamu tetapi Tuhan Yesus mengatakan “domba-domba-Ku”.

Yohanes 21:16
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Untuk kedua kali Yesus bertanya tetapi Simon masih menjawab dengan kasih Fileo, kasih persahabatannya dan Tuhan Yesus bertanya untuk ketiga kalinya.
Yohanes 21:17
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Saya harus belajar bagaimana menerapkan perasaan Yesus. Saya harus melihat domba-domba itu seperti Yesus melihat domba-dombanya, saya harus melihat sesama seperti Yesus melihat dia, bukan menurut ukuranku. Jangan kita melihat dengan pandangan kita sendiri sehingga ketika kita melihat kesalahan maka kita nyatakan itu tidak baik sebab Tuhan tidak suka seperti itu walaupun resikonya mungkin arus balik kita terima (perlawanan).

Saya hamba Yesus dan juga hamba jemaat karena jemaat ini akan dibawa menjadi isteri Anak Domba Allah.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Kita mau dilayani Tuhan tetapi seringkali kita tidak mau melayani Dia. Kita dilayani Yesus sampai tetes darah yang terakhir, kenapa kita tidak bisa melayani Dia. Di mana kasihmu kepada Yesus Mempelai Pria Sorga?

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar