20150502

Kebaktian Doa, Sabtu 2 Mei 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 9:7-10 (Bangsa pilihan ditolak Allah)
9:7 "Bukankah kamu sama seperti orang Etiopia bagi-Ku, hai orang Israel?" demikianlah firman TUHAN. "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?
9:8 Sesungguhnya, TUHAN Allah sudah mengamat-amati kerajaan yang berdosa ini: Aku akan memunahkannya dari muka bumi! Tetapi Aku tidak akan memunahkan keturunan Yakub sama sekali," demikianlah firman TUHAN.
9:9 "Sebab sesungguhnya, Aku memberi perintah, dan Aku mengiraikan kaum Israel di antara segala bangsa, seperti orang mengiraikan ayak, dan sebiji batu kecil pun tidak akan jatuh ke tanah.
9:10 Oleh pedang akan mati terbunuh semua orang berdosa di antara umat-Ku yang mengatakan: Malapetaka itu tidak akan menyusul dan tidak akan mencapai kami."

Bila kita melihat di sini, bangsa Israel adalah bangsa yang suka membantah Tuhan. Bahkan mereka mengatakan tindakan Tuhan tidak tepat. Itulah karakter orang Israel. Kita melihat tindakan Tuhan terhadap umat yang telah ulang berulang dilawat oleh Tuhan tetapi tetap mengeraskan hati.

Alkitab ini ada 66 kitab sesuai dengan susunan roti di meja roti pertunjukkan. Ada dua susunan roti di meja roti pertunjukkan, susunan yang pertama 6 ketul dan susunan yang kedua 6 ketul. Jadi susunan roti di atas meja roti pertunjukkan tidak acak, tetapi diatur begitu rupa oleh Tuhan. Kalau saudara melihat susunan itu menjadi 66.

Kaki dian juga mempunyai 66 bentuk. Itu menunjuk pribadi Roh Kudus dengan karunia-karuniaNya. Roh Kudus itu menerangi meja roti yang menunjuk Firman. Jadi Roh Kudus tidak akan berbicara di luar Firman. Kalau seseorang mengatakan punya Roh Kudus tetapi bicaranya tidak cocok dengan Firman Allah maka dipertanyakan roh apa di dalam dirinya. Roh kudus memuliakan Yesus (Firman yang jadi manusia). Jadi kalau seseorang berkata-kata dalam bahasa roh harus diperiksa dulu apakah dia ada dalam praktek Firman dan bagaimana nikahnya.

Kita menemukan di dalam gereja ada sebagian orang yang lebih mengagungkan 4 injil dan Kisah Para Rasul, kemudian surat Roma sampai di surat Yudas itu nomor dua. Itu kekeliruan dalam gereja, surat Roma dan seterusnya adalah tindak lanjut dari ucapan Yesus dalam Yohanes pasal 16 ayat 12. Jadi nilainya tidak lebih rendah tetapi sama. Ada pembahasan dalam gereja yang seringkali mengatakan surat-surat itu hanya perkataan rasul Paulus.
Di sinilah gereja Tuhan  terjebak/ ditipu iblis sehingga merendahkan tulisan Paulus, Petrus, Yakobus dan Yohanes. Kalau ada pendeta yang menomorsatukan 4 injil dan Kisah Para Rasul lalu menomorduakan surat-surat dari para rasul maka pendeta itu adalah alatnya iblis bukan alatnya Tuhan.

Yohanes 16:12-13
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Dalam Kisah Para Rasul pasal 13 dalam doa puasa bersama rasul, guru dan nabi karena didorong oleh Roh Kudus untuk berangkat melayani Tuhan. Jadi pelayanan Paulus dan kawan-kawan ada di bawah pimpinan Roh Kudus.

Bangsa Israel justru diancam dimusnahkan tetapi tidak semua. Amos pasal 9 ini kena pada Mezbah Dupa berarti ini sebenarnya pasal penyembahan seperti anjing menjilat kaki tuannya dan seperti istri menyerah sepenuh kepada suaminya. Mustinya mereka menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak menemukan ini, mereka melecehkan mezbah dupa, mereka merendahkan soal ibadah penyembahan.

Karena ulang berulang Tuhan melawati tetapi tidak ditanggapi oleh mereka maka apa boleh buat, hati Bapa yang penuh kasih berubah untuk memurkai. Jangan berpikir karena Allah itu kasih adanya maka Dia tidak akan berubah menghukum umatNya. Memang Allah itu kasih adanya tetapi bukan berarti kasih Tuhan bisa dipermainkan. Allah itu murah hati tetapi bukan berarti kemurahan Tuhan boleh dipermainkan. Ketika Tuhan menemukan kehidupan mereka mempermainkan kasih Tuhan, mempermainkan kemurahan Tuhan maka terpaksa Tuhan merancang hukuman yang mengerikan.

Di depan ini ada 21 hukuman yang paling mengerikan yang disediakan Tuhan. Kalau kita bersikap seperti Israel, ulang berulang Allah lawati tetapi mereka tidak serius menanggapi bahkan mengeraskan hati maka Tuhan mengancam akan memusnahkan bangsa ini tetapi menyisahkan sedikit.

Di depan ini ada 21 hukuman Tuhan yang berat. 7 hukuman Roh Kudus, 7 hukuman Anak dan 7 hukuman Allah Bapa. Mengapa? Sebab pada zaman Bapa, Allah Bapa ditolak. Pada zaman Anak, Anak Allah ditolak dan pada zaman Roh Kudus, Roh Kudus itu ditolak. Itu sebabnya Tritunggal Allah membalas manusia yang menolak kasih/ kemurahan Tuhan.
Roma 2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Yeremia 7:25
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,

Untuk membenahi umatNya, Tuhan mengutus hamba-hambaNya. Apakah Tuhan tidak mampu untuk menyetel hati umatNya supaya cinta kepada Tuhan? Tuhan mampu untuk melakukannya tetapi Tuhan tidak akan membuat manusia robot. Tuhan tidak pernah memaksa manusia. Hanya iblis yang memaksa manusia. Dia memaksa manusia berbuat dosa dan setelah berbuat dosa dia menghalangi untuk tidak bertobat.
Yeremia 7:26
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.

Umat Tuhan bukan berubah sikap tetapi malah tambah menjadi, ini tidak sesuai selera Tuhan. Tuhan menginginkan umat Tuhan itu berubah tetapi Tuhan tidak menyetel dari Sorga. Ada alat-alat Tuhan yaitu hamba-hambaNya. Jadi untuk bersua dengan manusia, Tuhan tidak datang langsung. Kalau Tuhan datang langsung kepada kita maka hanguslah kita sebab Tuhan itu bagaikan api yang menghanguskan. Itu sebabnya ada alatnya Tuhan.
2 Tawarikh 36:15
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Rahasia isi hati Tuhan dinyatakan kepada kami hamba Tuhan untuk kami sampaikan kepada jemaat. Jadi ada saluran, tidak begitu saja. Saya sebagai saluran harus waspada karena pemberitaan Firman yang saya sampaikan juga dikatakan bagaikan air yang membasuh umat Tuhan. Tidak usah air itu tercemar dari dalam, kalau kotoran ada di atas ledeng kita sudah pasti jijik untuk mengambil airnya apalagi kalau kotoran itu ada di dalam pipa. Itu sebabnya harus waspada hari-hari terakhir ini, jangan kita melihat orang berkata “saya hamba Tuhan” tetapi sebenarnya tidak becus.

Yeremia 8:8-10,4-5
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
8:9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.

Kenyataannya umat Israel ini lebih cenderung mempercayai tipu. Pada akhir zaman penipu ini akan berhasil dan berhasil. Jadi sekarang ini kalau kita mendengar Firman tetapi yang tidak benar maka itu adalah suara penipu. Orang seperti itu paling cepat direkrut oleh antikristus karena antikristus adalah penipu ulung dan dia pasti berhasil. Penipu ulung ini bekerja luar biasa. Jangan sampai kita gereja Tuhan kena tipu muslihat dari iblis alias antikristus ini.
Daniel 8:19,23,25
8:19 Lalu berkatalah ia: "Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman.
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

Bangsa Israel lebih percaya penipu. Ini nubuatan akhir zaman, di akhir zaman akan banyak orang percaya penipu dan akan muncul bosnya yang namanya antikristus yang dalam bahasa latin disebut antropostesanonias. Kalau pemberita itu berbicara tidak berdasarkan Firman, tidak berdasarkan ayat dan hanya sesuai logikanya berarti itu roh penipu.

Zakharia 7:11-12
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

Itu sebabnya dalam Amos pasal 9 dikatakan Tuhan akan memusnahkan dan hanya ditinggalkan sedikit yang sisa.
Amos 9:8
9:8 Sesungguhnya, TUHAN Allah sudah mengamat-amati kerajaan yang berdosa ini: Aku akan memunahkannya dari muka bumi! Tetapi Aku tidak akan memunahkan keturunan Yakub sama sekali," demikianlah firman TUHAN.

Berbicara yang sisa itu menyentuh akhir zaman, itu menunjuk generasi akhir gereja Tuhan akhir zaman. Ini Tuhan sampaikan kepada kita supaya kita tidak mencontoh orang Israel tetapi ini pembelajaran bagi saudara dan saya. Ini pengaduan dari Tuhan. Seakan-akan tidak ada lagi umatNya yang mau mendengarkan Dia sehingga Tuhan akhirnya mengadu kepada langit dan bumi , Tuhan tidak menemukan kepada siapa Dia harus mengadu, kepada siapa Dia harus curhat. Bukankah umat Tuhan itu seharusnya tempat curhatnya Tuhan dan Tuhan adalah tempat curhat umat Tuhan?
Ulangan 4:26; 30:9
4:26 maka aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu habis binasa dengan segera dari negeri ke mana kamu menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya; tidak akan lanjut umurmu di sana, tetapi pastilah kamu punah.
30:6 Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.

Kalau Tuhan mau mencurahkan isi hatiNya kepada benda mati atau kepada hewan kira-kira saudara tega mendengarnya? Israel dulu tidak mau mendengarkan Tuhan, cukup Israel yang seperti itu, jangan kita seperti itu.Seharusnya saudara berkata “Tuhan ini saya anak tebusanMu, katakanlah isi hatimu kepada saya, saya siap untuk mendengar”. Semoga kita berprinsip seperti itu.
Zakharia 11:1
11:1 Bukalah pintu-pintumu, hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon-pohon arasmu.

Tuhan berbicara kepada benda mati dan pintu dia buka. Kenapa benda mati bisa mendengar, menerima dan taat kepada suara Tuhan, lalu kenapa kita anak tebusanNya tidak bisa taat kepada Tuhan? Dalam injil Matius dikatakan bumi itu taat kepada Tuhan.
Matius 8:27
8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Kalau kita taat kepada Tuhan maka apa yang mengganggu tubuh, jiwa dan roh kita pasti diusir oleh Tuhan sebab kita ini umat tebusanNya yang sudah dibayar mahal oleh Tuhan secara tunai di atas kayu salib. Tidak mungkin kita diterlantarkan oleh Tuhan. Tuhan tidak akan pernah membiarkan umat ketebusanNya.
Asal jangan seperti Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Kita ini bertunangan dengan Yesus, Yesus ingin curhat kepada kita, Dia ingin membuka isi hatiNya kepada kita. Dan Yesus juga membuka kesempatan kita curhat kepadaNya.

Mengapa Tuhan sampai harus berkata seperti ini?
Mikha 6:3
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!

Seharusnya Tuhan tidak harus berbicara begitu sebab Tuhan tidak pernah melelahkan dan menyusahkan orang Israel. Tuhan bertanya sebab melihat umat Tuhan itu jauh dari Tuhan, mereka merasa dilelahkan oleh Tuhan. Dulu ini terjadi pada orang Israel tetapi sekarang tanpa sadar rohnya ini masuk dalam gereja Tuhan. Kalau ditanya umat Tuhan sekarang ada yang merasa disusahkan contohnya yang merasa berat dengan mengeluarkan perpuluhan. Padahal Tuhan menyatakan isi hatiNya supaya kita menjadi MempelaiNya.

Mikha 6:4
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.

1.      Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir/ dunia ini

2.      Tuhan membebaaskan dari rumah perbudakan
Apakah penebusan Kristus kepada kita sudah saudara nikmati? Orang Israel sudah menikmati, mereka keluar dari Mesir dengan tebusan domba paskah. Kita juga keluar dari Mesir lewat Domba Paskah kita yaitu Tuhan Yesus.

3.      Tuhan mengutus Musa, Harusn dan Miryam
Musa, Harun dan Miryam adalah alatnya Tuhan untuk membebaskan orang Israel dari Mesir. Tiga orang ini kakak beradik. Jangan saudara berpikir karena bersaudara mereka ini terus rukun, kenyataannya mereka ini pernah bertengkar.

Seringkali umat Tuhan bisa berkata kenapa hamba Tuhan bertengkar. Barnabas dan Paulus juga pernah bertengkar. Tidak wajar seorang hamba Tuhan bertengkar dan tidak boleh bertengkar. Tetapi karena persoalan tahbisan, yang satu mempertahankan tahbisan yang benar dan yang lain tidak. Di situ penyebab pertengkaran.
Bilangan 12:1
12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.

Sebenarnya ada alasan karena Musa mengambil perempuan Kush (orang Etiopia) padahal Musa sudah punya istri bernama Zipora.
Bilangan 12:2-5
12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
12:4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka bertiga.
12:5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.

Tuhan tampil sebagai hakim mau menentukan mana yang benar dan mana yang salah.

Bilangan 12:6-10
12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
12:7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
12:9 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.
12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!

Bukan Harun yang Tuhan murkai dengan kusta. Miryam yang dihantam Tuhan dengan kusta karena Miryam ini adalah perempuan. Perempuan ini yang biasanya banyak bicara melawan Musa.

Harun yang melihat Miryam kena kusta langsung merendahkan diri kepada adiknya dan memanggil Musa dengan sebutan “tuanku”. Seandainya Tuhan tidak menegur maka Harun dan Miryam ini akan sombong.
Bilangan 12:11-14
12:11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami.
12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."
12:13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
12:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."

Gara-gara Miryam tertundalah perjalanan orang Israel selama 7 hari. Kalau perempuan yang tampil berbicara dalam ibadah itu malah akan mengundang kusta, mengundang dosa, bukannya membersihkan dosa.

4.      Kutuk diganti dengan berkat
Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN.”

Ini adalah bagian Tuhan menebus kita dari dunia Mesir ini. Tuhan bermaksud supaya kita diberkati oleh Tuhan, namun yang utama adalah berkat rohani, jangan dahulukan yang jasmani. Balak mengundang Bileam untuk mengutuk tetapi begitu dia membuka mulutnya untuk mengutuk, Tuhan rubah suaranya untuk memberkati. Jadi umat Tuhan yang hidup bersama dengan Tuhan, kutuk terhadapnya akan Tuhan rubah menjadi berkat.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

5.      Mengakui perbuatan keadilan dari Tuhan

Kalau kita dituntun Tuhan keluar dari Mesir, dibebaskan Tuhan dari rumah perbudakan, berhadapan dengan utusan Tuhan, kutuk diganti dengan berkat dan kita mengakui perbuatan-perbuatan keadilan Tuhan maka wajiblah kita melipatkan lutut menyembah Tuhan. Jangan lupa Yesus, jangan lupa kekasih kita, jangan lupa suami kita yang ada di Sorga yang telah menuntun kita keluar dari Mesir, keluar dari rumah perbudakan, yang telah mengutus hambaNya, mengubah kutuk menjadi berkat dan kita mengakui perbuatan ajaib Tuhan.

Kiranya kita menaruh perhatian pada hal ini. Kita sudah dibebaskan dari perbudakan dan kita sudah dituntun keluar dari Mesir. Ada hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan walaupun terdengar ada dikeroyok jangan kita ikut-ikutan, itu urusannya Tuhan karena Tuhan yang mengutus mereka, itu bukan urusan kita.

Tuhan Memberkati.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar