20150520

Kebaktian PA Imamat, Rabu 20 Mei 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 11:46-47
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."

Dari 47 ayat dari pasal 11 ini intinya ada pada ayat yang kita baca ini. Kedua ayat ini pertama diprioritaskan kepada kami hamba-hamba Tuhan sebab untuk mengajarkan hal seperti ini yaitu mengajarkan mana yang najis dan mana yang tahir itu adalah tugas dari hamba-hamba Tuhan. Dalam Alkitab ada beberapa tempat penekannya bahwa pelayan Tuhan atau hamba Tuhan harus bisa membedakan mana yang jahat, mana yang baik, mana yang najisdan mana yang tahir.

Imamat 10:10-11
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."

Lebih dahulu hamba Tuhan harus mengerti mana yang najis dan mana yang tahir, mana yang kotor dan mana yang bersih, mana yang jahat dan mana yang baik. Sebab setelah dia paham Tuhan memerintahkan untuk diajarkan. Jemaat diajar oleh hamba Tuhan. Ini menunjukkan suatu keterbatasan, bagaimana status umat dan hamba Tuhan di hadapan Tuhan. Hamba Tuhan harus mengerti apa kata Firman tentang najis, tentang tahir, tentang baik dan tentang jahat setelah itu diajarkan kepada umat Tuhan.

Umat itu mendapat kasih karunia dari bagian kasih karunia hamba Tuhan. Bisa saja ada jemaat yang tidak mau dan berkata “saya harus mendapat kasih karunia sendiri tanpa melalui hamba Tuhan. Tetapi itu sudah sistem sorga yang tidak bisa kita rubah. Hamba Tuhan mendapat kasih karunia dalam hal ini pemahaman tentang yang najis dan yang tahir, yang benar dan yang salah, yang baik dan yang jahat. Itu kasih karunia kalau hamba Tuhan mengerti lalu diteruskan kepada jemaat.

Ini status kita hamba Tuhan dan umat Tuhan yang digarap oleh Tuhan lewat pelayanan hamba Tuhan.
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

Umat Tuhan mendapat bagian kasih karunia yang Tuhan berikan kepada hambaNya. Coba kalau hamba Tuhan tidak mengerti tentang najis dan tahir apa yang mau didapatkan oleh umat Tuhan sebab Tuhan memerintahkan untuk mengajarkan kepada umat. Lebih dahulu hamba Tuhan harus mengerti kasih karunia dalam koridor ini.

II Korintus 1:15
1:15 Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.

Ini sistem sorga sehingga kita tidak bisa berkata saya mendapat kasih karunia secara langsung. Ini harus kita mengerti supaya baik hamba Tuhan maupun umat Tuhan tahu posisinya. Posisi  hamba Tuhan sangat berat oleh sebab itu jangan bermain-main. Kalau salah menerima maka yang salah itu yang diteruskan kepada jemaat, bukan Tuhan yang salah memberi tetapi hamba Tuhan yang salah pengertian sehingga hamba Tuhan dan umat Tuhan kena murka karena keduanya salah.

Korban Kristus adalah sumber bagi hamba Tuhan untuk mendapatkan kasih karunia. Sejauh mana hamba Tuhan menghargai Korban Kristus maka sedalam itu kasih karunia yang diterima oleh hamba Tuhan itu dan sedalam itu kasih karunia yang akan dibagikan kepada umat Tuhan. Kasian sidang jemaat kalau kasih karunia yang diterima itu dangkal. Itu sebabnya Tuhan Yesus tidak menyuruh Petrus melabuhkan pukat di tempat yang dangkal.
Lukas 5:4
5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

Banyak orang yang berprinsip lima jabatan ini akan datang personilnya di setiap sidang jemaat. Rasul itu hanya ada dua belas orang sesuai dengan dua belas batu yang ditaruh di dalam dasar sungai Yordan yang diletakkan ketika bangsa Israel menyeberang, itu menunjuk dua belas rasul hujan awal. Dua belas batu yang ada di darat menunjuk dua belas rasul hujan akhir.

Tidak mungkin rasul ini akan mengunjungi seluruh sidang jemaat yang ada di dunia ini. Kalau kita mengimpikan nanti pribadi rasul hadir di sini itu berarti sama dengan kita melakukan kebodohan. Dari lima jabatan ini yang nampak dalam sidang jemaat adalah jabatan gembala. Gembala ini harus bisa mengajar. Kalau gembala itu bisa menginjil dalam pengajaran berarti sudah ada tiga jabatan yang melayani saudara dalam penggembalaan walaupun saudara melihat  hanya satu orang. Seorang guru belum tentu bisa menjadi seorang gembala tetapi seorang gembala harus bisa menjadi seorang guru.

Personil rasul dan nabi tidak mutlak harus datang dalam jemaat. Tuhan menyuruh kita memperhatikan nubuatan nabi.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Jadi ketika suara dari mimbar mengatakan “mari kita memperhatikan nubuatan para nabi” itu berarti ada roh nabi dalam jemaat. Kapan kita mau memperhatikan kalau mau menunggu nabi datang. Kapan kita bisa melihat pelita yang menyala dalam kegelapan. Berbicara nabi kaitannya dengan Firman nubuatan. Kalau Firman nubuatan disampaikan berarti ada roh nabi. Jangan kita menunggu personil nabi datang. Bintang fajar itu nanti menggarap kita sehingga bersinar dalam hati kita karena ada Firman nubuatan. Kalau mengatakan menunggu personil nabi datang baru bisa sempurna berarti selama ini umat Tuhan di situ tidak pernah melihat pelita dan ada terus di dalam kegelapan.

Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Tidak berarti ketika rasul pergi pengarajannya ikut pergi. Rasul boleh mati tetapi pengajarannya tidak bisa mati. Walaupun mayoritas meninggalkan pasti ada yang dipercayakan Tuhan walaupun tinggal sedikit.
Yesaya 1:9
1:9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.

Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Ayub 36:10
36:10 dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.

Gereja Tuhan jangan berangan-angan pak menung bahwa personil rasul dan nabi akan datang. Kalau saudara diperhadapkan dengan orang yang mengatakan nanti akan datang nabi atau akan datang rasul, jangan saudara tertipu karena hal itu tidak tepat. Kalau seperti itu kapan kita bisa sempurna. Firman pengajaran (berarti penampilan rasul) ujungnya bintang fajar, firman nubuatan (berarti penampilan nabi) ujungnya juga bintang fajar.

Status gembala adalah pembagi atau oikunomos, gembala sebagai pembagi kasih karunia yang ada pada dirinya. Jemaat adalah penerima kasih karunia dari gembala. Kalau gembala hanya mempunyai kasih karunia setengah botol maka jemaat juga hanya akan menerima kasih karunia yang setengah-setengah.

Ketika jemaat menerima pembagian kasih karunia oleh hamba Tuhan bagaimana rasa syukur ucapan terima kasih kepada yang membagi? Jemaat harus berterima kasih kepada Tuhan karena makin memahami kasih karunia, kedalaman Firman Tuhan karena pelayanan hamba Tuhan. Mari kita memperhatikan baik-baik agar kita jangan salah langkah, jangan salah kaprah.

Imamat 11:46
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,

Dari ayat ini hamba Tuhan harus paham bahwa ada tiga serangkai. Tiga serangkai ini akan menghasilkan wanita Babel (Wahyu pasal 17-18). Dari dasar ini kami hamba Tuhan sudah harus lebih paham gerakan (manuver) kerja kerasnya tiga serangkai. Tiga serangkai ini akan kerja keras bagaimana untuk merekrut umat sehingga sasaran umat bukan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yaitu Yerusalem Baru tetapi malah dibelokkan pada wanita Babel (istri iblis).

1.      Yang ada di udara ini adalah iblis setan, dia akan tampil untuk menginjeksi, untuk menggoda, untuk menggangu perhatian saudara sehingga ujung-ujungnya saudara jatuh dalam pendurhakaan dan hujat. Gereja Tuhan harus paham hal ini tetapi lebih dahulu kami hamba Tuhan. Bukannya kami tertawa kalau melihat ada orang yang murtad, ada yang durhaka. Itu berarti sudah bersentuhan dan kena cemar dengan burung-burung di udara, dengan iblis, dengan roh demon-demon.

Kalau isteri melihat suami mengarah ke sana isteri itu harus bergumul, kalau suami melihat isteri mengarah ke sana suami itu harus bergumur. Begitu juga dengan orang tua dan anak. Jangan kita anggap biasa. Kehidupan seperti itu sedang mengarah pada pendurhakaan alias murtad.

Hamba Tuhan harus mengerti lebih dahulu supaya dia bisa menyuarakan. Apakah orang itu mau menerima atau tidak yang penting sudah disampaikan. Tetapi kerinduannya supaya diterima kalau tidak diterima urusan hanyalah dia dengan Tuhan.

Murtad bahasa gerikanya adalah apostasia dibagi tiga pengertian:
a)      Berkhianat.
b)      Memberontak.
c)      Melepaskan diri dari apa yang dulu dia pegang.
Kalau saudara melihat dalam diri orang itu ada satu dari tiga hal ini berarti orang itu sudah kena roh murtad, segera tolong orang itu. Berarti saudara merampas orang itu dari ancaman kebinasaan.

Kami hamba Tuhan harus rela dimaki, rela dimusuhi, rela tidak disenangi. Diterima atau tidak diterima penyampaian hamba Tuhan harus tetap bersyukur.

2.      Yang bergerak dalam air. Itulah yang dituliskan dalam Wahyu 13:1-10, itulah roh penghujatan. Roh penghujatan ini adalah roh antikristus.
II Petrus 2:10
2:10 terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan,

Dari mana kita mendapatkan kemuliaan? Kemuliaan itu tidak dibicarakan kepada Miryam dan Zakharia tetapi kepada gembala-gembala. Tuhan memperlihatkan kemuliaanNya kepada para gembala. Kemuliaan itu ada pada Yesus dan itu yang akan diajarkan dan disampaikan oleh gembala tetapi dihujat. Pengajaran yang besar dan mulia inilah yang dihujat.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

II Petrus 2:11
2:11 padahal malaikat-malaikat sendiri, yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka, tidak memakai kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman atas mereka di hadapan Allah.

Hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar mayatnyapun masih mau direbut oleh iblis, apalagi kalau masih hidup. Sedangkan sudah mayat masih dijaga oleh Tuhan apalagi sewaktu hidup pasti dibela oleh Tuhan sebab itu hamba Tuhan tahbiskanlah dirimu maka pasti akan dibela oleh Tuhan tidak usah membela diri sendiri.

Yudas 1:8-9
1:8 Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga.
1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

Bukan berarti Musa tidak ada catatan gelap dalam dirinya, ada lembaran gelap. Bukan berarti Eli tidak ada catatan gelap dalam dirinya, ada lembaran gelap. Tetapi mereka cepat mengintropeksi diri, tidak mempertahankan lembaran gelap. Itu sebabnya mereka dibela oleh Tuhan.

Jangan kita menghujat karena itu adalah bahasa yang keluar dari mulut antikristus. Menghujat dalam bahasa gerika adalah Blastfomia, artinya:
a)      Menyalahkan. Yang benar dia bilang salah.
b)      Merugikan. Bukan menguntungkan tetapi malah merugikan pekerjaan Tuhan.
c)      Menyakiti. Dalam kitab Raja-raja banyak dikatakan “menyakiti hati” itu berarti menghujat.
d)      Tidak adil.

3.      Yang keluar dari bumi adalah roh kepalsuan, itulah nabi palsu. Kalau pengajaran palsu maka penyembahan pasti palsu. Gaya atau cara kerja dari roh nabi palsu yang disertai dengan kekerasan, mereka tampil dengan kekerasan fisik. Contoh:
I Raja-raja 22:24
22:24 Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana, ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Mana boleh Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?"

Dia mengaku ada Roh Kudus tetapi malah menampar nabi Mikha (nabi yang berbicara kebenaran). Masakan Roh Kudus melakukan kekerasan. Ini tanda bahwa bukan Roh Kudus yang ada pada dirinya. Nabi Mikha yang ditampar bukan takut menghadapi Zedekia ini. Nyali nabi Mikha tidak kecil.
I Raja-raja 22:25-26
22:25 Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri."
22:26 Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,

Nabi palsu dan raja bekerja sama untuk mempecundangi hamba Tuhan yang benar. Ahab menyuruh menangkap nabi Mikha dan memberikan makanan dan minum serba sedikit.
I Raja-raja 22:27
22:27 dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat."

Akhirnya Ahab tidak kembali, yang pulang tinggal nama sebab dia kena panah orang Aram. Nubuatan nabi Mikha digenapi. Tidak elok, tidak indah kalau kita melawan gembala, melawan kebenaran karena akan berakhir dengan kematian rohani. Memang sekarang zaman pembiaran.
Filipi 1:18
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
Tetapi akan datang saatnya Tuhan berterus terang.
Matius 7:23
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Lebih baik sekarang ini kita mengoreksi diri, cocokkan diri dengan Firman Tuhan daripada nanti dipengadilan Tuhan baru kita ditelanjangi. Lebih baik kita ditelanjangi sekarang.
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Lebih baik sekarang ditelanjangi oleh Tuhan supaya diberikan busana pesta daripada kelak kita ditelanjangi di pengadilan Tuhan dan tidak ada lagi busana. Mana yang kita pilih? Kalau sekarang kita ditelanjangi oleh Firman dan kita terima maka kita akan diberikan pakaian pesta. Kalau menolak suatu saat akan ditelanjangi di pengadilan Tuhan.

Akhirnya gerakan dari tiga serangkai ini adalah mendorong umat dan hamba Tuhan sejajar dengan Sodom dan Gomora. Dijauhkan hal ini jangan terjadi dalam diri kita.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Berzinah ini banyak bentuknya.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Bersahabat dengan dunia sama dengan berzinah.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.



Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Pekerjaan kefasikan justru ada di Yerusalem, ada di pusat ibadah. Siapa yang bisa mencurigai? Orang yang selalu ada dalam lingkup Firman dan suasana Bait Allah, kenapa bisa terjadi seperti ini. Mereka mengkompori umat supaya tidak bertobat dari perilaku jahatnya. 

Yeremia 23:15
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

Pekerjaan kepalsuan justru ada di Yerusalem. Dalam Yehezkiel pasal 16 perikopnya: Allah memungut Yerusalem menjadi isteriNya. Jangan kita mengaku memiliki roh mempelai tetapi  harus waspada, jangan arah menuju pada Sodom dan Gomora. Yerusalem yang sudah siap menjadi ratu, tinggal selangkah dia duduk sebagai ratu tetapi tiba-tiba menukik. Menukik ini prosesnya mendadak. Ini yang kita jaga, jangan sampai kita sudah meroket lalu tiba-tiba menukik.

Ada lima ciri khas dari Sodom dan Gomora. Sodom dan Gomora ini diibaratkan kakak termuda dari Yerusalem. Kalau kita tidak keluar dari sifat karakter Sodom dan Gomora maka mudah tercemar.
Yehezkiel 16:49-50
16:49 Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.

1.      Kecongkakan. Orang congkak ini menghalang-halangi pengenalan akan Tuhan. Jadi kalau kita menghalang-halangi untuk bertumbuh dalam pengenalan kita terhadap Yesus/ terhadap kebenaran Firman itu berarti ada roh congkak.
2 Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

2.      Makanan yang berlimpah-limpah berarti tidak merasa ada kekurangan. Saya mengikuti pengajaran Firman sebagai tanda saya masih ada kekurangan dan perlu dibenahi. Tetapi kalau saya sudah tidak mau dengar Firman berarti merasa diri sudah sempurna. Kalau jemaat sudah tidak mau datang beribadah ada kemungkinan dia merasa sudah sempurna. Tentu hal ini jauh panggang dari api.

3.      Kesenangan hidup (hidup jemawa).
Lukas 16:19,24-25
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.

Orang kaya itu diakui Abraham sebagai anaknya tetapi tidak ada tabiat Abraham dalam dirinya. Lazarus sudah ada dalam pangkuan Abraham.
Lukas 16:25 (Terjemahan Lama)
16:25 Tetapi kata Ibrahim: Hai anakku, ingatlah, engkau sudah menerima kesenanganmu pada masa hidupmu, tetapi Lazarus itu sudah menerima kecelakaannya; sekarang di sini ia dihiburkan, tetapi engkau disengsarakan.

Ini pelajaran bagi kita supaya jangan hidup jemawa. Dia memanggil Abraham Bapanya tetapi sifat Abraham tidak ada dalam dirinya. Dia hidup dalam kemewahan dan tidak mau peduli dengan siapa yang ada di sekitarnya apalagi soal ibadah tidak ada padanya.

4.      Tidak menolong orang-orang yang sengsara dan miskin berarti tidak punya belas kasihan, tidak punya keprihatinan kepada lain orang. Hal ini harus kita tepis dan kita harus menumbuhkembangkan pandangan kita bagaimana kita melihat sesama sebagai anggota Tubuh Kristus. Dan kita melihat apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam diri kita, kita belajar memandang sesama seperti Tuhan Yesus memandang kita.

5.      Menjadi tinggi hati.

Lima hal ini ada pada umat Israel, ini keberhasilan dari pekerjaan trio iblis. Kami hamba Tuhan harus mengerti ini. Sebelum malaikat mengeksekusi, maka lebih dahulu Tuhan pertontonkan kondisi Babel. Wahyu pasal 17 ini adalah hasil pekerjaan dari tiga serangkai iblis ini.
Wahyu 17:1
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

Malaikat Tuhan ini hamba Tuhan, rasul Yohanes juga hamba Tuhan. Malaikat ini mengajak Yohanes untuk melihat nasibnya Babel. Jadi bukan hanya dia sendiri yang mengerti tetapi dia juga harus menunjukkan nasibnya Sodom Gomora, nasibnya Babel kepada hamba Tuhan yang lain. Tidak ada orang yang menghalangi saya untuk mengajar, saya bertanggung jawab.

Malaikat itu paham nasibnya Sodom dan Gomora, Babel sundal besar. Kalau saudara paham dan sadar bahwa ini berbahaya maka panggillah orang lain dan tunjukkan bahwa itu berbahaya supaya pelayanan kita semua seragam setelah tahu nasibnya Babel jadi hamba Tuhan harus paham kondisi Babel dan harus dia terangkan kepada umat Tuhan. Sebab itu banyak yang tidak bisa ajarkan hal ini sebab dia sendiri ada dalam kondisi seperti itu.

Malaikat itu kemudian mempertontonkan sidang mempelai.
Wahyu 19:7; 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Kami hamba Tuhan harus bisa melihat kondisi mempelai wanita untuk Yesus dan kondisi mempelai wanita untuk iblis. Berarti dia harus bisa membedakan yang najis itulah Wahyu pasal 17 dan 18 dan yang benar dan suci itulah Wahyu pasal 19 dan 21.

Wahyu pasal 17 dan 18 hasil dari tiga serangkai iblis. Wahyu 19:1-9 dan 21:1,9 adalah hasil dari tiga serangkai yang lain. Dari mana kita memperoleh tiga serangkai itu? Lewat penggembalaan dalam tiga macam ibadah yang harus ada dalam gereja. Bagaimana kita bisa mencapai ini kalau tidak ada dalam penggembalaan yang penerapannya tiga macam ibadah.

Gembala adalah pembagi kasih karunia Tuhan dan dia membagi dalam tiga macam ibadah. Hasilnya gereja Tuhan menjadi mempelai wanita Tuhan. Dalam pelayanan tiga macam ibadah itu tujuannya untuk menghentar gereja tanpa cacat dan cela.
Filipi 1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,

Gembala harus lebih dahulu harus bisa memilih mana yang baik.
Imamat 11:47
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."

Boleh dimakan berarti boleh bersekutu, tidak boleh dimakan tidak boleh bersekutu.

Kita tidak bisa langsung jadi kalau tanpa penggembalaan dalam tiga macam ibadah. Di sana kita mendapatkan penerangan oleh Firman Allah lewat gembala karena kita menerima kasih karunia. Suara Firman yang memberikan penekanan tentang kesucian/ kekudusan, kecemaran dan kenajisan membuat kita bisa membedakan sehingga lewat penggembalaan berhasillah sidang jemaat tampil tanpa cacat cela. Itulah yang ditunggu-tunggu oleh Tuhan Yesus.
Roma 16:19-20
16:19 Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.
16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

Itu yang ditunggu oleh Tuhan, kapan gereja Tuhan menaklukkan musuh dibawah kakinya. Lewat penggembalaan kita diarah tujukan oleh Tuhan untuk tampil dalam Wahyu 19:7 dan Wahyu 21:9, ini yang ditunggu oleh kekasih kita Yesus Kristus.
Ibrani 10:13
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.

Apakah kita mau membuat Tuhan terus menanti? Tidak. Lewat pemahaman Firman oleh gembala, kemudian dia mengajar teman supaya sama pengenalannya, kemudian hamba Tuhan yang sudah tahu itu menyampaikan kepada jemaat. Selanjutnya jemaat diberi pilihan mau memilih yang mana. Saya kira tidak akan ada yang memilih Wahyu pasal 17 dan 18, semuanya akan memilih Wahyu 19:7 yaitu menjadi isteri Anak Domba Allah. Saya mau musuh menjadi tumpuan kakiku.

Imamat 11:47
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."

I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

6 dosa di atas ini dibagi tiga:
1.      Yang mengikat tubuh: cabul dan pemabuk. Mungkin tidak melakukan percabulan tetapi pemabuk. Mungkin tidak mabuk minuman keras tetapi mabuk kedudukan, mabuk harta sehingga lupa akan Tuhan.
2.      Yang mengikat jiwa: kikir, pemfitnah dan penipu.
3.      Yang mengikat roh: penyembah berhala yang sama dengan serakah/ keras hati.

Untuk membawa gereja menuju pada kesempurnaan Tuhan balik, Tuhan memulai dari roh, jiwa baru tubuh. Kalau Tuhan mau mengerjakan supaya kita disempurnakan maka Tuhan tidak memulai dari tubuh kita tetapi mulai dari roh kita.
I Tesalonika 5:22-23
5:22 Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Mulai dari ikatan roh itu yang Tuhan mau lepaskan yaitu penyembahan berhala yang prakteknya antara lain serakah dan keras hati. Bagaimana bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang baik sementara roh diikat oleh kuasa kegelapan. Tuhan tidak memulai dengan tubuh tetapi dengan roh. Kalau ada berhala, ada keserakahan, ada kekerasan hati itu berarti rohnya masih diikat.

Kalau roh itu ditarik maka jelas tubuh dan jiwa ikut tertarik. Itu sebabnya berbicara tentang kesempurnaan Tuhan memulai dengan roh setelah itu jiwa baru tubuh kita. Jangan saya menjadi hamba Tuhan yang tidak tahu membedakan berhala (kekerasan hati dan keserakahan). Kalau mempertahankan berhala berarti jiwa dan tubuh ikut terseret. Semoga Tuhan melepaskan kita dari segala berhala.
I Yohanes 5:21
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Kesempurnaan itu dihubungkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar