20200129

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 29 Januari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 8:1-3
8:1 Pada masa itu, demikianlah firman TUHAN, tulang-tulang raja-raja Yehuda, tulang-tulang pemuka-pemukanya, tulang-tulang imam-imam, tulang-tulang nabi-nabi dan tulang-tulang segenap penduduk Yerusalem akan dikeluarkan dari dalam kubur mereka
8:2 dan diserakkan di depan matahari, di depan bulan dan di depan segenap tentara langit yang dahulunya dicintai, diabdi, diikuti, ditanyakan dan disembah oleh mereka. Semuanya itu tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
8:3 Tetapi semua orang yang masih tinggal dari kaum yang jahat ini akan lebih suka mati dari pada hidup di segala tempat ke mana Aku mencerai-beraikan mereka, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Mengerikan jika Tuhan mempertontonkan tulang-tulang. Kerangka ini berbicara pendirian. Mulai dari pendirian raja, pemuka-pemuka, imam-imam, nabi-nabi dan segenap tulang penduduk Yerusalem. Raja, pemuka, imam dan nabi adalah orang-orang yang dipercayai Tuhan untuk menangani penduduk Yerusalem, menangani anggota Tubuh Kristus. Ini yang Tuhan perlihatkan dan dengan ini adalah koreksi bagi saya dan bagi kita sekalian. Jangan sampai kita dipermalukan oleh Tuhan seperti ini. Memang ini bahasa hurufiah seakan-akan tulang itu betul-betul digali. Tidak seperti itu serta merta ayat-ayat ini. Buktinya jika saudara ke Israel saudara akan melihat kubur purbakala termasuk kubur raja Daud dan kubur raja Salomo. Ternyata tidak digali. Tetapi ini bahasa simbolis atau bahasa sindirin baik kepada raja, pemuka, imam dan nabi yang seharusnya mengurus penduduk Yerusalem tetapi malah hancur pendirian mereka.

Raja Yehuda jumlahnya 21 orang. Jika kita melihat dari jumlah ini, sangat minim yang pendiriannya sampai pada garis akhir. Yakni cuma Daud, kemudian Yotam, lalu Hizkia, Amon, Manasye yang jahat tetapi dia bertobat dan seterusnya. Mengapa pendirian mereka berakhir dengan kehancuran padahal mereka adalah orang-orang yang ditaruh pada urutan awal yang memerintah di seluruh wilayah Yudea. Tidak termasuk yang 10 suku sebab ini bicara raja-raja Yehuda. Tentu ada penyebabnya yang mereka lupakan bahwa seorang raja yang diangkat oleh Tuhan untuk memerintah Yehuda, ada yang harus mereka perhatikan supaya pendirian mereka seperti raja yang jahat. Ada Ahazia yang jahat, Yoas yang jahat di akhir hidupnya, juga Yoram, Yosia, Yoahas yang juga disebut Salum, dia juga tidak benar. Yoyakhin yang disebut Khonya juga jahat. Lalu diakhiri dengan Zedekia yang jahat yang isterinya dibunuh di depannya, anak-anaknya dibunuh di depannya, jenderal-jenderalnya di bunuh di depannya dan berakhir matanya dicungkil dan dibawa di Babal. Zedekia ini namanya Matanya.

Ketika kita ditempatkan oleh Tuhan pada satu status jabatan ada yang harus kita jaga dan kita pelihara. Tetapi karena daging yang begitu membludak, keinginan duniawi yang begitu dominan, maka akhirnya syarat dari sorga mereka kesampingkan. Sehingga perdirian mereka amburadul.

Raja Daud ini ada satu masalahnya yaitu II Raja-raja pasal 15. Kemudian ada Salomo yang jatuh dalam penyembahan berhala.
II Raja-raja 15:5
15:5 karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu.

Daud punya niat jahat untuk merampas isteri Uria. Strateginya Uria ditaruh di depan supaya dia mati, di mana peperangan paling sengit di situ dia ditempatkan. Memang Uria tewas maka pikirnya sudah aman dia mengambil isteri Uria, ternyata dia mengalami banyak masalah. Kalau Salomo terlibat dalam penyembahan berhala. Kemudian ada Rehabeam, dia adalah raja di Yehuda yang membuat pelacur bakti. Artinya pelacur itu tidak dibayar malah mereka yang membayar kalau ada laki-laki datang. Akhirnya Rehabeam ini merosot rohaninya. Perisai dari emas diambil oleh raja Mesir dan Rehabeam membuat perisai dari tembaga. Jadi rohani yang sudah emas merosot menjadi tembaga.

Kemudian ada Abia, ini orang yang mengandalkan kemampuannya sendiri, tidak mengandalkan Tuhan. Lalu ada raja Asa yang sukar ditegur, ketika ditegur dia malah marah. Sehingga yang menegur itu dia penjarakan dan banyak pejabat dia penjara akhirnya dia jatuh sakit dan mati dengan sakitnya itu. Kemudian ada yang namanya Yosafat yang agak baik. Cuma dia bekerja sama dengan Yotam anak Ahab membangun kapal, lalu pecah kapal yang dia bangun. Karena Tuhan larang Yosafat jangan bersekutu dengan keluarga Ahab. Ini juga salah satu penyebab pendirian kita bisa hancur karena salah dalam persekutuan. Jika salah dalam persekutuan nasibnya nanti seperti ini.

Kemudian ada Yoram, dia mati mengenaskan. Mengapa? Sebab datang nabi menegur dia tetapi dia marah. Akhirnya dia kena penyakit usus dan dalam waktu singkat ususnya terburai dan mati. Ada raja Uzia yang berakhir jahat. Kemudian ada Yoas. Mestinya Yoas harus baik karena dia dilindungi dari pedang Atalya. Tetapi sayang sekali, menjelang ajalnya dia malah membunuh anak imam Yoyada yang menolong dia. Singkatnya Yoas ini kehidupan yang tidak tahu berterima kasih.

Kemudian ada Amazia, raja yang jahat.
II Tawarikh 25:16
25:16 Waktu nabi sedang berbicara, berkatalah Amazia kepadanya: "Apakah kami telah mengangkat engkau menjadi penasihat raja? Diamlah! Apakah engkau mau dibunuh?" Lalu diamlah nabi itu setelah berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa Allah telah menentukan akan membinasakan engkau, karena engkau telah berbuat hal ini, dan tidak mendengarkan nasihatku!"

Nabi menawarkan kasih Tuhan supaya dia jangan berlawanan dengan Tuhan tetapi malah dia berkata “diam kau, kau mau juga saya bunuh!”. Ini karakter yang seringkali tanpa kita sadari ada pada kita dan itu harus kita buang.

Ada lagi Uzia yang nama lainnya adalah Azarya, dia melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya sehingga kena kusta putih. Sesudah Azarya, ada Yotam, dia dapat dikatakan benar. Uzia ini cukup lama memerintah yaitu 52 tahun. Tetapi yang paling lama memerintah adalah Manasye, yang memerintah 55 tahun. Lalu ada Ahas yang jahat tetapi bertobat. Kemudian ada Hizkia yang memerintah 25 tahun. Dia adalah orang yang melakukan kesalahan kemudian sadar diri.

Berikut ada Manasye, dia melakukan perbuatan jahat, rumah Tuhan dia bongkar, alat-alatnya dirusak, tetapi akhirnya bertobat, menyesali dan datang kepada Tuhan minta ampun. Kemudian ada Amon, dia ini dikategorikan jahat. Dia mati mengenaskan dibunuh pegawainya.
II Tawarikh 33:22,24
33:22 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang telah dilakukan Manasye, ayahnya. Amon mempersembahkan korban kepada segala patung yang dibuat Manasye, ayahnya, dan beribadah kepada patung-patung itu.
33:24 Maka pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan melawan dia, dan membunuhnya di istananya.

Lalu ada Yosia, dia termasuk orang yang benar. Lalu ada Yoahas yang nama aslinya Salum. Kalau membaca dalam kitab Raja-raja dan Tawarikh, saudara tidak akan menemukan bahwa Yoahas ini namanya Salum. Kecuali saudara membaca dalam kitab Yeremia.
Yeremia 22:11
22:11 Sebab beginilah firman TUHAN mengenai Salum bin Yosia, raja Yehuda, yang telah menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan yang telah meninggalkan tempat ini: "Ia tidak lagi akan kembali ke sini,

Pergumulan hamba Tuhan harus menelusuri di mana benang merahnya. Bukan sekedar ingin tahu tetapi untuk belajar mana yang menyenangkan hati Tuhan untuk kami teladani dan mana yang menyakiti hati Tuhan termasuk Salum ini.

Kemudian ada Yoyakhin, dia ini dikategorikan jahat. Ketika raja Mesir datang maka dia kena denda 1 talenta emas. Kemudian ada Yoyakim yang disebut Khonya, dia ini juga jahat.
Yeremia 37:1
37:1 Zedekia bin Yosia menjadi raja menggantikan Konya bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda.
Kemudian raja terakhir adalah Zedekia. Yoyakim dan Yoahas masing-masing hanya 3 bulan menjadi raja. Dikatakan tulang-tulang raja-raja ini dihampar di hadapan matahari, bulan dan bintang. Ini untuk mengajar kepada kita untuk melihat bagaimana perilaku mereka setelah menjadi raja. Apakah mereka teguh atas pendirian setelah Tuhan mengangkat menjadi raja atau tidak. Menjadi pemimpin tanggung jawabnya berat.

Saya hanya berkata “Tuhan tolong saya”. Setelah saya menjadi hamba Tuhan maka pada tahun 1973 dan 1974 saya menjadi gembala di Daya. Puji Tuhan jemaat bertambah dari keluarga Bugis dan sebagainya. Saya tidak pernah mengalami merosot kuantitasnya. Lalu saya dikirim ke Tonasa dan Tuhan berkenan memakai kami memenangkan beberapa jiwa yang merupakan tokoh-tokoh dari satu komunitas. Tidak ada yang dikatakan merosot. Kemudian dikirim di sini, lalu terbukalah Sulewana. Apakah itu merosot? Tidak. Namun kuncinya adalah:
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Mazmur 25:14
“25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Ini kuncinya kalau melihat pekerjaan Tuhan itu walaupun tidak pesat tetapi ada perkembangannya. Sebab membangun bangunan dari emas, perak permata itu memang lambat. Tetapi kalau dari jerami, itu cepat sekali. Tetapi kalau lewat orang merokok, terbakar semuanya. Jadi jangan membangun mutu jerami, rumput dan kayu. Walaupun pelan, tetapi punya mutu. Ini adalah bagian dari pengalaman saya.

21 raja ini yang mereka lupakan adalah persyaratan menjadi raja dalam Ulangan pasal 17. Bukan diangkat begitu saja tetapi harus memahami bahwa dia sebagai pemimpin bangsa harus mengerti persyaratan. Kalau raja-raja ini memperhatikan ayat ini maka pendirian mereka akan kuat, tidak akan goyah. Selepasnya kehidupan kita lepas dari kontrol Firman maka pendirian kita akan dipermalukan oleh Tuhan.
Ulangan 17:14-15
17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.

Raja ini pilihan Tuhan. Syarat raja itu jangan orang asing. Sebagai pucuk pimpinan, jangan coba angkat perkara-perkara asing, karena itu sangat berbahaya.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Kami sebagai pemimpin yang dipilih dan diangkat oleh Tuhan, harus membendung cara-cara asing yang bukan ketetapan Tuhan yaitu cara-cara kafir. Memang ada resiko, tetapi pasti dibela oleh Tuhan. Dari pada memasukan cara kafir dalam gereja, kita kelihatan aman, namun akhirnya berakhir dalam kengerian. Saya tidak ingin jadi seperti itu. Jangan coba angkat cara-cara kafir dalam pelayanan kita. Aman untuk sekarang, tetapi tunggu bunyi sangkakala terakhir, hidup itu akan menderita. Mengapa? Kerangkanya sudah tidak pada pendirian yang benar, tidak lagi kokoh, sudah ditopang cara-cara asing.

Dulu kita asing, sekarang menjadi warga dan keluarga Allah, kenapa mesti kembali kepada yang asing.
Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Sebagai anggota keluarga siapa yang mengatur? Kepala rumah tangga itulah Tuhan kita Yesus Kristus. Sebagai warga kerajaan ada Raja di atas segala raja yang mengatur kita. Jangan lagi kita ditarik dengan cara asing. Inilah yang menjadi penyebab mengapa 21 raja ini hampir rata-rata berakhir mengenaskan. Ini yang harus kita jaga hari-hari terakhir ini.

Jika Tuhan percayakan Firman, Saya harus bergaul karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
“25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Saya harus menjaga kekudusan.
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Kalau ada indikasi seperti ini maka pasti Tuhan akan bukakan rahasia Firman, tidak ada alasan untuk kita menuding dia sebab itu bukti dia Tuhan percaya!

Ulangan 17:16
17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.

Jangan pelihara banyak kuda berarti jangan kedagingan. Jangan kita ini maunya maju tetapi malah dibuat berbalik kanan. Mengembalikan ke Mesir berarti ditarik pada dunia. Kalau kita menarik umat pada dunia maka yang berkembang di situ adalah kuda-kuda. Artinya nafsu daging akan hebat. Tidak ada kepemimpinan yang Tuhan restui untuk kembali ke Mesir, tetapi harusnya maju terus sampai di kota yang dijanji oleh Tuhan. Ini tanggung jawab seorang pucuk pimpinan, dalam hal ini raja.

Ulangan 17:17
17:17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.

Jangan banyak isteri berarti nafsu daging/ kasih bercabang, dia kepala tetapi tubuhnya terlalu banyak. Mestinya satu tubuh, satu kepala.

Ulangan 17:18
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.

Raja ini harus senantiasa bersentuhan dengan pelayanan imam-imam. Tetapi bagaimana kalau imam-imam juga tulangnya di pertontonkan. Kenapa? Imam-imam sudah salah dalam tahbisan, sehingga imam dan raja pendiriannya sudah salah. Imam ini terbagi 2 di dalam Maleakhi.
Yang benar:
Maleakhi 2:5-7
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Yang tidak benar:
Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

Sanksinya:
Maleakhi 2:1-4
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.

Sanksi bagi yang tidak benar, mereka akan Tuhan seret pada kotoran. Ini jangan sampai terjadi. Padahal ada salinan Firman yang harus imam serahkan kepada raja. Dan raja itu harus ada kontak dengan imam.
Ulangan 17:19
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,

Ada Firman di sampingnya, berarti jangan sampai sebelah kananya kosong sebab tempat itu akan dipakai oleh iblis untuk mendakwanya.
Ulangan 17:20
17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

Jika 21 raja ini ada dalam koridor ini, pasti pendirian mereka akan teguh. Dengan kata lain, ketika kehidupan itu mulai mengesampingkan Firman, lihat nanti dia sudah tidak teguh lagi. Entah dia pucuk pimpinan atau pelayanan seperti imam atau pemuka dan tua-tau, jika sudah meremehkan dan mengesampingkan persyaratan Firman dan berkata “tidak apa, biar bengkok-bengkok sedikit” maka dia sudah mengundang bencana dalam dirinya. Dan jika dia pucuk pimpinan maka berapa orang di belakangnya akan ikut. Padahal objek mereka adalah penduduk Yerusalem. Berarti untuk menangani Mempelai Wanita, berarti menangani Tubuh Kristus. Itu tugas kami secara nyata di dalam pelayanan kami. Kalau menjadi puncuk pimpinan harus memahami jangan sampai kita kelewat batas.

21 raja ini berentetan. Saya terkesima di sini, kenapa jembatan yang dipakai Tuhan untuk menghadirkan Yesus ini tidak karu-karuan. Kalau Daud memang baik, sampai ketika Yesus datang disebut anak Daud. Tetapi mulai Salomo sampai Zedekia, bagaimana mereka ini. Tetapi untuk mewujudkan rencana Tuhan, raja-raja ini dipakai tetapi hanya sebatas menjadi jalur mewujudkan rencana Tuhan. Saya takut jangan sampai Tuhan memakai saya untuk mewujudkan rencana Allah tetapi ketika rencana Tuhan terwujud saya malah ada di luar. Makanya ketika Tuhan tunjuk kesalahan, kita harus rela menerima. Jangan seperti raja yang mati mengenaskan karena ususnya terburai. 2 tahun dia sakit usus, apakah tidak menderita dia selama 2 tahun. Tuhan tolong jangan hal itu terjadi pada kita. Saat ini juga saya merasa tangan Tuhan ada di atas kita karena Tuhan mengasihi dan mencintai kita. Kalau ada teguran kita harus rela menerima, jangan marah. Coba lihat orang yang marah menerima teguran.
II Tawarikh 16:9-10
16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."
16:10 Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.

Orang lain kena imbas, akhirnya dia juga kena penyakit lumpuh kaki dan dia mati dengan itu. Ada juga yang ususnya terburai, itu mengenaskan sekali. Ini juga karena marah ketika ditegur. Ini pembelajaran bagi saya utamanya dan bagi sidang jemaat.

Dari Daud sampai Zedekia, saudara lihat jalur datangnya Yesus. Tetap Tuhan pakai, tetapi wujud yang dipakai menjadi saluran ternyata afker. Ini yang harus kita waspadai, jangan kita salah kaprah hari-hari terakhir ini. Jika kita masih dipakai oleh Tuhan, maka lewat perilaku raja-raja ini kita harus belajar bagaimana menempatkan pendirian kita di dalam ibadah pelayanan dan mempersiapkan menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Objek pelayanan adalah penduduk Yerusalem. Penduduk Yerusalem menunjukan anggota Tubuh Kristus. Dikatakan oleh nabi Yoel, orang Yerusalem ini sudah dijual oleh Tirus. Siapa yang tidak sedih melihat hal seperti itu.
Yoel 3:4-6
3:4 Lagi apakah sangkut pautmu dengan Aku, hai Tirus dan Sidon dan seluruh wilayah Filistin? Apakah kamu ini hendak membalas perbuatan-Ku? Apabila kamu melakukan sesuatu terhadap Aku, maka dengan cepat, dengan segera Aku akan membalikkan perbuatanmu itu kepadamu sendiri.
3:5 Oleh karena kamu telah mengambil perak-Ku dan emas-Ku dan telah membawa barang-barang-Ku yang berharga yang indah-indah ke tempat-tempat ibadahmu,
3:6 dan telah menjual orang-orang Yehuda dan orang-orang Yerusalem kepada orang Yunani dengan maksud menjauhkan mereka dari daerah mereka.

Orang Yehuda itu keturunan raja dan orang Yerusalem adalah calon mempelai wanita. Itu sudah dijual oleh orang Tirus dan Sidon. Akhirnya Tuhan balik.
Yoel 3:7-8
3:7 Sesungguhnya Aku akan menggerakkan mereka dari tempat ke mana kamu menjual mereka, dan Aku akan membalikkan perbuatanmu itu ke atas kepalamu sendiri.
3:8 Aku akan menjual anak-anakmu laki-laki dan perempuan kepada orang-orang Yehuda dan mereka akan menjual anak-anakmu itu kepada orang-orang Syeba, kepada suatu bangsa yang jauh, sebab TUHAN telah mengatakannya."

Ini perhatian Tuhan kepada penduduk Yerusalem yang menunjuk anggota Tubuh Kristus. Kesalahan dari raja-raja ini adalah mau halangi rencana Tuhan agar jangan sampai terwujud. Rencana Tuhan pasti terwujud, tetapi orang-orang yang menjadi saluran ini nasibnya bagaimana.

Saya harus memelihara pendirian. Pendirian atau kerangka ini teladannya adalah Yesus. Yesus ini tulangnya tidak dipatahkan. Tulang Yusuf dibawa dan dikubur di Sikhem.

Berikutnya adalah pemuka-pemuka atau tua-tua. Mereka ini juga ada persyaratan.
I Timotius 3:8
3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,

Pengangkatan tua-tua
Bilangan 11:16-17,25
11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

Dulu yang diangkat oleh Tuhan lewat Musa, jumlahnya 70 tua-tua. Dan mereka ini di zaman Yesus dikenal dengan nama Sanhedrin, 70 tokoh yang menangani syariat agama. Mereka ini adalah orang-orang spesial menjadi pendukung Musa. Musa adalah manusia biasa, banyak kekurangan, makanya harus ada pendukung. Saudara baca, setelah sampai di Wahyu tinggal 24, di mana yang 46. Dukung mendukung dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, jika kita salah maka angka 46 mencap kita. Artinya kita lepas dari pembangunan Bait Allah, lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Dalam Yohanes pasal 2, bangunan Bait Allah yang dibangun oleh Herodes dibangun 46 tahun, mereka kehilangan ini.

Olehnya mari kita menjadi pendukung yang sehat. Jangan menjadi pendukung yang menggunting di dalam lipatan. Kelihatan mendukung tetapi dia menggunting dalam lipatan kain. Begitu dibuka ternyata rusak. Ini jangan terjadi di dalam diri kita. Saya lebih dahulu, Tuhan tolong. Sebab objek pelayaan kita adalah Yerusalem (Tubuh Kristus). Saya punya tanggung jawab kepada jemaat Kristus Penebus jalan Langgadopi no.4. Ke mana kalian saya hentar. Tidak bisa dianggap enteng sebab selamat tidaknya jemaat ada di pundak gembala.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Jadi tidak asal kita digembalakan. Apakah kita peroleh selamat dari aniaya 3,5 tahun antikristus atau tidak. Jika tidak, itu gawat.
Keluaran 24:1
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.

Diangkat Nadab dan Abihu, di sini mereka masih sehat. Tetapi dalam Imamat pasal 10, Nadab dan Abihu habis sudah. Tua-tua ikut serta, mereka menyembah Tuhan dari jauh.

Keluaran 24:9
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.

Tuhan pertontonkan bagaimana pendirian Nadab dan Abihu dan 70 tua-tua. 70 tua-tua ini diangkat Tuhan di dalam Bilangan pasal 11. Ketika bangsa Israel bersungut-sungut, mereka katakan “kita kelaparan, tidak ada daging”. Akhirnya Tuhan berikan daging selama 3 bulan dan sampai keluar dari hidung mereka.

Ternyata tujuan perjalanan pemuka yang diangkat oleh Tuhan ini, pendiriannya berikutnya amburadul. Yang membuat Yesus menderita adalah tua-tua atau pemuka-pemuka ini. Apa arti Yesus Raja Mempelai Laki-laki Sorga dan saya tampil membuat Yesus menderita. Apa arti ada gembala kemudian gembala dibuat menderita! Ini fatal.
Matius 16:21
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Padahal tua-tua ini adalah pendukung gembala, tetapi sekarang malah membuat pemimpinnya menderita.

Matius 21:23
21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?"

Ada reaksi perlawanan. Dan ini bukan cuma raksi perlawanan dalam bentuk perkataan. Nanti saudara lihat ada gerakan untuk menghantam kesatuan mereka.
Kisah Para Rasul 6:12
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

Ada gerakan di bawah tanah kalau dapat dikatakan. Tetapi ini bukan dibawa tanah, sudah di permukaan tanah, sudah nampak jelas melawan kebenaran Firman.

Kisah Para Rasul 4:5,25
4:5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem
4:25 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Ini sudah nampak di permukaan, bukan senya-senyap tetapi unjuk rasa. Coba katakan siapa yang sakit di sini? Yang melakukan unjuk rasa atau yang menerima unjuk rasa. Yang sakit yang menerima unjuk rasa. Yang semestinya yang unjuk rasa ini yang mendukung dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, bukan malah unjuk rasa.

Gembala sakit, padahal harus dimengerti gembala itu dibekali roh pertimbangan dan roh hikmat. Masakan isteri dan anak saya semuanya bisa lebih bijak dari saya, mustahil! Jangan coba diusik pertimbangan dan kebijakan gembala, kamu harus tunduk. Apalagi kalau saya punya keluarga, mereka yang menikmati aqua dan telur ayam, lalu unjuk rasa, itu namanya tidak tahu diri! Makanya isteri-isteri di sini jangan unjuk rasa pada suamimu. Dia Tuhan bekali roh pertimbangan dan kebijakan. Kalau anda lebih pandai maka anda jadi gembala dan dia jadi jemaat, tetapi apakah bisa! Saya marah besar kalau tidak menghargai. Karena ini sama dengan mengusik, menghadirkan penderitaan dan menghadirkan bencana dalam pelayanan. Jangan berpikir saya begini dan begitu, tidak! Gembala itu diberikan roh pertimbangan dan roh kebijakan, dia analisa dulu. Coba kita lihat bentuk pelayanan gembala.

Tua-tua atau penatua ini dalam bahasa Inggris di sebut elder berarti orang yang rohaninya matang. Kalau gembala disebut overse. Tugasnya sudah nyata dan jelas. Tuhan tidak akan lari dari situ, ada 4 yang harus dia urus. Jadi jangan diusik karena kita merasa lebih mengerti.
1)      Mengawasi. Dia harus tangkap itu sinyal.
2)      Memelihara.
3)      Memperhatikan dengan seksama.
4)      Mengawasi dari dekat dengan sikap waspada.

Ini yang kami kerjakan sebagai gembala, yang seperti Musa akhir zaman. Gembala membutuhkan tua-tua yang mendukung penggembalaan. Tetapi yang seringkali gembala diumpat, sehingga gembala menjadi makanan yang enak yang disantap oleh jemaat. Ini yang tidak boleh! Kita harus mendukung gembala. Sebab apa? Karena yang gembala tangani itu adalah dirimu. Engkau mau dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, mau dibawa ke Yerusalem Baru. Jika dia tertutup maka dia tidak bisa bicara. Tetapi jika Tuhan bukakan maka jelas saudara digiring ke Yerusalem. Itu tujuan kami melayani. Makanya jangan sok pandai. Kalau seperti itu berarti Tuhan keliru mengangkat gembala karena ada yang sok pandai! Jangan seperti itu, kita harus rontokan dan hancurkan semuanya itu.

Kisah Para Rasul 6:12
6:12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

Kita menghadapi KKR dan tidak dapat kita elakan. Tetapi bukan berarti kemudian pekerjaan yang lain tidak harus kita kerjakan. Pekerjaan lain harus kita kerjakan. Saya tidak menunggu saudara berkorban, saya suami isteri dulu berkorban. Apalagi kalau sampai saya menuntut dari sini supaya anda berkorban kemudian saya tidak berkorban, itu salah besar!

Kita akan melihat bagaimana perjalanan tua-tua ini. Dalam kitab Wahyu, tua-tua itu tinggal 24 orang.
Wahyu 4:4,10
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

Bagaimana bisa mereka mengadakan unjuk rasa di sini, tidak. Mereka justru tersungkur menyembah sambil melemparkan mahkota mereka di hadapan takhta itu. Itu adalah dukungan yang luar biasa dan sangat Dia yang duduk di atas takhta. Dengan sikap ini menunjukan kerendahan hati. Ternyata yang 46 yang lain itu tidak rendah hati. 46 adalah angka pembangunan Bait Allah. Berarti mereka lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Sayang sekali, sudah diangkat, sudah dilihat Tuhan matang rohani mereka, tetapi kenapa berubah. Ketika wujud datang itulah Yesus wujud gembala yang baik, justru perlawanan muncul dari tua-tua. Yesus menderita oleh karena tua-tua. Bagaimana ini bisa terjadi? Inilah pendirian yang salah kaprah, tidak sesuai anjuran Tuhan. Padahal mereka ini adalah tua-tua.

Sesudah Tuhan bicara syarat gembala, maka Tuhan bicara syarat tua-tua.
I Timotius 3:7-13
3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
3:10 Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
3:12 Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.
3:13 Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.

Kalau gembala ada syaratnya karena gembala itu adalah figur manusia. Maka ada 14 syaratnya.
1)      Tidak bercacat (Anephilemtos), tidak ada hal yang bisa ditudukan kepadanya.
2)      Menguasai dirinya (Nephalios).
3)      Sopan (Kosmios). Ketika ada orang yang bermasalah, kita harus tahu bagaimana menjabarkan supaya orang itu mengerti permasalahannya, bukan langsung kita bentak-bentak. Ketika ada orang yang perbuatannya salah langsung kita bentak-bentak, bukan begitu tetapi harus tahu bagaimana menangani.
4)      Harus berpikir sehat (Sopronos), dapat menahan nafsu, bijaksana.
5)      Bukan peminum (Parainos).
6)      Suami dari satu isteri (monogami/Miasbunaikos)
7)      Kepala keluarga yang baik. Itu memang perjuangan kami. Bagaimana kami mendidik anak supaya takut akan Tuhan, masih seringkali bolong. Karena pendiriannya salah dan tidak mau diberi tahu.
8)      Suka memberi pelayanan dengan cuma-cuma (Philoxenos).
9)      Cakap mengajar (Didaktikos). Berarti di mulutnya ada Firman pengajaran
10)  Bukan pemarah (plektes/ pumohi), suka menyerang orang lain. Ini juga seringkali bolong.
11)  Peramah
12)  Pendamai (Amachos)
13)  Bukan hamba uang (aphilargyros)
14)  Mempunyai nama baik di luar

Itu syarat gembala dan tua-tua juga ada persyaratan yang hampir sama. Karena apa? Sebab tua-tua adalah pendukung di dalam pelayanan yang tidak boleh digagalkan oleh siapapun. Sebab di dalam penggembalaan inilah jemaat diarahkan ke Yerusalem Baru. Berarti menangani penduduk Yerusalem, menangani anggora Tubuh Kristus/ mempelai wanita untuk Kristus.

Bagaimana pengalaman Yesus menghadapi roh ini? Kami tidak bisa menutup diri. Kalau Yesus harus berhadapan dengan ini, masakan kami aman-aman saja. Tetapi strategi yang ada pada kami mengikuti strategi Tuhan Yesus. Itu yang harus ada padaku. Tuhan tolong saya, sebab mau tidak mau akan Tuhan harus hampar di hadapan matahari, bulan dan tentara langit atau bintang-bintang. Berarti Tuhan pertontonkan ini pendirian raja, pemuka, nabi-nabi, imam-imam dan yang mereka tangani juga sudah ikut tercemar yaitu penduduk Yerusalem.

Bulan itu kamarudin, matahari itu samsudin dan tentara langit yaitu bulan itu najamudin. Itu yang marak di zaman Yeremia. Jika melihat pelayanan mereka, mereka bicara tentang nikah. Sebab dewa matahari akhirnya menikah dengan dewa bulan dan punya 3 anak. Kalau kiita cuma ngomong nikah jangan-jangan nanti kena berhala ini jika arahnya tidak jelas. Hati-hati, hal ini sangat riskan akhir zaman ini. Makanya kita belajar apa yang Firman Tuhan katakan. Ada Firman yang ditulis, ada yang lisan. Kalau din-din ini memang tidak ada dalam Alkitab, itu hanya sejarah.

Ini yang membuat pendirian raja goyah, pemuka goyah, imam dan nabi goyah sehingga mencelakakan penduduk Yerusalem. Inilah ibadah asing.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Yehezkiel 44:7
44:7 yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.

Jangan buka kesempatan pada orang asing, dulu kita dari sana, kenapa kita mau boyong lagi. Jangan kita ngotot mau melakukan yang asing ini yaitu adat istiadat. Kalau ngotot maka 3,5 tahun aniaya antikristus bagianmu atau langsung cemplung ke neraka! Ini yang jangan sampai terjadi.

Tentara langit ini bicara bintang dan juga Firman bicara versi yang lain.
Mazmur 68:12
68:12 Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:

Bintang disebut tentara langit, tentara di sini sama dengan si pemberita sabda yang membawa kabar baik. Yang ujungnya ini menjadi perhatian saya. Apakah saya menjadi tentara yang besar yang membawa kabar baik. Bagaimana dengan kita. Kalau memang itu ada di mana buktinya? Ini bukti bahwa kita adalah tentara dari langit.
II Timotius 2:3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Mau menderita untuk Kristus, tunggu dulu, belum tentu dia mau. Jadi prajurit yang baik itu tidak mengelak dari penderitaan, dia terima. Dia tidak pikirkan, dia tidak analisa, dia tidak hitung-hitung dengan kalkulator atau sempoa bagaimana keuntungan yang diperoleh dalam pelayanan. Jangan kita punya perhitungan-perhitungan seperti itu. Kalau hitung-hitungan seperti itu, tidak akan menyenangkan komandannya.

II Timoitus 2:5
2:5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
Semua punya peraturan. Peraturan itu bagaikan kendali untuk rem jangan sampai pendirian kita hancur. Malam ini saya juga berbahagia bisa melihat perkara yang besar ini. Sebabnya mari kita perhatikan.

Kita kembali kepada Yeremia ini. Kapasitas Yeremia sudah benar sebab dia nabi punya Firman nubuatan dan dia Imam punya Firman pengajaran. Rasul Yohanes adalah rasul, tetapi untuk menerima jabatan nabi dia harus naik untuk menerima hal-hal yang akan datang. Ini yang menjadi masalah, kenapa kita buta dengan perkara yang jauh dan hanya melek mata kepada perkara yang dekat dengan kita. Sebab ajakan Tuhan untuk naik rohani kita tidak kita terima. Ini anjuran Tuhan, naik berarti pindah posisi. Ini yang dinginkan oleh Tuhan. Mau melihat perkara-perkara yang akan datang, yang akan terjadi supaya saya bisa menganjurkan “jemaat, ini bahaya, ke depan ini yang akan terjadi” maka harus Yohanes naik dan ditopang oleh Roh Kudus. Akhirnya Yohanes melihat kemuliaan gereja Tuhan dan kehancuran Babel. Jadi gereja Tuhan sekarang ini harus lebih banyak di dalam kitab Wahyu.

Setelah Yohanes naik, langsung diperhadapkan sikap tua-tua.
Wahyu 4:4,10
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

Tua-tua ada di sana sujud menyembah. Jika rohani kami gembala naik, maka tanpa diminta tua-tua pasti mendukung. Terima kasih kepada tua-tua dan jemaat keseluruhan, dukunglah kami. Tetapi harus lebih dahulu rohani saya naik. Tidak akan mendapat dukungan kalau rohaniku mandek, itu berbahaya dan sangat berbahaya.

Yohanes adalah rasul, berarti ada Firman pengajaran. Dan dengan diberitakan kepadanya hal-hal yang akan datang berarti roh nabi ada padanya. Yohanes ini tidak pernah melupakan suara Firman yang pernah dia dengar dulu.
Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Ketahuan kalau pelayananku tidak menunjukan perkara-perkara yang terjadi di depan, itu karena tidak pernah naik. Kalau pelayanan hanya dominan Firman penginjilan, mana itu Firman nubuatan, mana itu Firman pengajaran.

Wahyu 4:4
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.

Betapa bahagianya dikelilingi 24 tua-tua, pendukung-pendukung kerajaan Sorga. Ini memotivasi bahwa dalam kerajaan sorga ini kita harus menjadi pendukung-pendukung di dalamnya sehingga apa yang disebut tulang itu tidak dipermalukan oleh Tuhan, tidak dihampar. Dihampar itu berarti ditelanjangi oleh Tuhan  “lihat tulang raja-raja, imam-imam, nabi-nabi, pemuka-pemuka” yang kena imbasnya adalah anggota tubuh Kristus.

Adalah kasih karunia jika kita mengerti ini. Kalau saudara ikuti dalam kitab Wahyu, berakhir 24 tua-tua itu ada dalam pesta nikah. Kasihan yang 46 tua-tua yang lain.
Wahyu 19:4-7
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Saya tidak mau kehilangan ini, saya rindu ada di dalamnya. Kerinduan hatiku umat Tuhan juga ada di sana. Jangan tertinggal seperti yang 46 tua-tua lainnya. Inilah kehidupan yang teguh pendiriannya, akhirnya berakhir di pesta nikah Anak Domba Allah. Apakah saudara tidak merindu? Saya sangat merindu ada di Yerusalem Baru.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.