20200118

Kebaktian Doa, Sabtu 18 Januari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:24-30
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Saatnya belum tiba, ini sesuai dengan Yohanes 7:6, Tuhan bicara tentang waktu, waktu bagi Dia dan waktu bagi kita. Dalam ayat 25 dan 26. Terungkap kebohongan dari orang-orang yang melawan Tuhan Yesus. Mereka mengatakan “orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya”. Ini kebohongan, bukankah ketika orang Majus pergi ke Yerusalem bertanya tentang kelahiran Mesias mereka mengatakan Dia lahir di Betlehem di tanah Yudea, berarti mereka tahu asal Kristus dari mana.

Ketika umat Tuhan disudutkan dengan suatu masalah, maka yang muncul dalam ucapannya bukan lagi kebenaran Firman. Ada suatu penyangkalan yang nyata yang seringkali tanpa disadari terucap. Sesudah terucap, tidak ada penyesalan untuk menarik kembali. Masakan mereka tidak tahu Mesias dari mana Dia datang. Juga dalam pembelaan Nikodemus mereka mengatakan “adakah nabi dari Galilea, semuanya dari Yudea”. Ini kebohongan sebab Yunus dan Nahum itu dari Galilea. Bagaimanapun kebohongan itu ditutup rapi, pasti satu saat akan Tuhan buka secara transparan. Ini yang kita harus jaga.

Yohanes 7:27
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."

Mereka tahu dari mana asal Yesus, memang dari Nazaret anak Yusuf dan Maria, kata mereka. Tetapi bagaimana mungkin mereka tidak tahu asal Kristus.
Matius 2:5-6
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Ini jawaban terhadap pertanyaan Herodes yang didatangani oleh orang Majus. Jadi yang mereka sangkali tidak tahu ini, adalah penampilan seorang pemimpin dan seorang gembala yang dinyatakan meterai Firman atau ada keabsahan Firman di dalamnya. Ini juga yang terjadi dalam kehidupan Kekristenan yang harus kita waspadai. Dalam Yohanes 7:27 Yesus disebut Kristus atau Mesias atau Almasih, yang mereka tidak tahu asalnya. Jadi yang lahiriah/jasmani mereka tahu, yang rohani mereka tidak tahu. Ini diproyeksikan dalam diriku, apakah saya sebagai hamba Tuhan, yang jasmani saya tahu. Bicara yang jasmani gampang, bicara yang rohani tunggu dulu. Hamba Tuhan anak Tuhan tidak ada yang terkecuali termasuk saya. Apakah pikiran dan perasaan kita hanya terfokus kepada yang nampak, yang lahiriah, sementara kedatangan Tuhan sudah makin mendekat.

Masih banyak anak Tuhan tidak takut, pikirnya dunia ini aman terkendali seperti ini. Sekarang kita lihat di televisi, di Iran apa yang terjadi. Sekarang ini pemimpin-pemimpin Kristen di sana tiba-tiba diculik. Saya membaca itu saya gugur air mata. Bahkan diperlihatkan gua singa manusia akhir zaman ini. Mereka ini menentang kehadiran Yesus. Kenapa? Kehidupan seperti ini hanya berorientasi kepada persoalan yang nampak, yang kelihatan. Yang rohani tidak mereka paham. Padahal di dalam yang rohani ini tersirat sesuatu yang dahsyat di dalamnya, karena di dalam yang rohani ini Tuhan bekali satu pribadi dalam mengekspresikan dua jabatan, yang pertama pemimpin dan yang kedua adalah gembala.

Kalau bicara pemimpin, itu umum. Tetapi bukan berarti karena bicara umum sehingga itu dapat dientengkan atau diringankan. Walaupun secara umum, wilayah kerjanya adalah wilayah yang rohani, apalagi penampilan gembala. Dalam Yehezkiel pasal 34, saudara lihat bagaimana peduli Tuhan terhadap domba-dombaNya, Dia percayakan kepada gembala untuk digembalakan. Sampai perkataan domba-dombaKu itu ada 16 kali diucapkan, begitu besar perhatian Tuhan. 16 adalah angka Tabernakel, berarti domba-dombanya Tuhan mau dibangun menjadi Tabernakel, menjadi Tubuh Kristus dan dititip di dalam penggembalaan. Jika saudara adalah domba-dombanya Tuhan maka saudara tidak akan salah titip. Jika gembala tempat menitip itu salah memanfaatkan maka akan Tuhan rampas dan diberikan kepada gembala yang lain karena Tuhan peduli kepada domba-dombaNya.

Yehezkiel 34:5,6,8,10
34:5 Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. 1Domba-domba-Ku berserak
34:6 dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu 2domba-domba-Ku berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau yang mencarinya.
34:8 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena 3domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan 4domba-domba-Ku, melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi 5domba-domba-Ku tidak digembalakannya --
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali 7domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan 8domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan 9domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.

Ini yang mereka katakan “kami tidak kenal”. Padahal ini gembala, ini pemimpin yang mereka sangkali tidak tahu asalnya. Apa ucapan mereka waktu orang Majus bertanya? Bukankah mereka katakan Mesias akan datang di Betlehem Yehuda, sampai jabatanNya mereka sebutkan. Sekarang tampil fakta tetapi mereka sangkali.

Yang rohani di dalamnya dititipkan tugas yang paling dasar, yang luar biasa yaitu seorang pemimpin sekaligus gembala untuk menangani, sehingga lihat bagaimana perhatian Tuhan, domba-domba itu betul-betul diperduli oleh Tuhan.
Yehezkiel 34:11,12,15,17,19,22,31
34:11 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan 10domba-domba-Ku dan akan mencarinya.
34:12 Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari 11domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan.
34:15 Aku sendiri akan menggembalakan 12domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
34:17 Dan hai kamu 13domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
34:19 Apakah 14domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?
34:22 maka Aku akan menolong 15domba-domba-Ku, supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba.
34:31 Kamu adalah 16domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Ini perduli Tuhan. Sementara Tuhan mempedulikan saya, sementara perhatian Tuhan serius kepada saudara karena saudara adalah domba-dombaNya, jangan sampai kita remehkan keseriusan Tuhan. Bukan hanya akan terjadi nanti seperti Yehezkiel 34:10 domba itu dirampas oleh Tuhan dari mulut gembala yang tidak becus, bisa terjadi kebalikannya, gembala diambil dan dipindahkan pada orang lain. Itu memang pernah terjadi. Jika perhatian Tuhan tidak dipeduli dengan hadirnya seorang pemimpin dan gembala, maka satu saat akan terjadi hal yang menyedikan. Ini peduli Tuhan lewat uluran tangan Tuhan. Gembala dan pemimpin itu diambil dan diserahkan pada orang lain atau diambil langsung imigrasi ke sorga. Ratapan luar biasa terjadi di Surabaya saat Pdt. In Yuwono diambil oleh Tuhan dalam usia yang masih muda yaitu 62 tahun. Jangan kita berasumsi bahwa kita bisa membawa diri kita tanpa pemimpin dan gembala, tidak akan bisa. Olehnya gereja Tuhan, mari kita memperhatikan hal ini.
Yohanes 7:28-29
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."

Pemahaman mereka secara lahiriah dan itu ditemplak oleh Tuhan. Jadi yang banyak dibicarakan di sini adalah soal kenal mengenal, yang dipersoalkan di sini adalah soal kenal dan tidak kenal. Sekarang kita kenal atau tidak kenal? Kita ini kenal tetapi berpura-pura tidak kenal atau kita tidak kenal tetapi berpura-pura kenal, ini semua bisa terjadi. Yang menjadi objek dikenal dan tidak dikenal ini adalah Pemimpin dan Gembala yang patut dan wajar umat Tuhan harus mengenal. Sebab jangan sampai kita menyerahkan diri pada satu pelayanan penggembalaan yang kita tidak kenal pemikirannya ke mana kita dibawa. Yang kita kenal yang penting dia berdiri di belakang mimbar, dia berkhotbah tetapi kita tidak tahu mau ke mana. Jangan hal itu terjadi, utamanya kami hamba Tuhan.

Saya menyadari hidup yang hina ini, Tuhan taruh di atas pundak ini sebagai gembala. Tidak usah bicara pemimpin, itu terlalu berlebihan. Saya menggembalakan domba-dombanya Tuhan dan kelak harus saya pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan. Sebab jemaat itu adalah domba-dombanya Tuhan yang dibeli bukan dengan emas dan perak tetapi dengan darahNya. Makanya saat menyanyikan “salibNya sungguh berat” saya tidak bisa lagi berdiri, saya duduk dan menangis, saya membayangkan darah mengalir di wajah Yesus, lambungnya ditusuk lembing, tangan dan kakiNya ditusuk dengan paku yang tajam, mahkota duri menusuk kepalaNya. Saya membayangkan cara Tuhan membeli saya dan saudara dengan cara yang sangat ajaib.

Setiap kali saya berdiri di muka jemaat bukan berarti enteng, karena saya melayani sidang jemaat calon Mempelai Wanitanya Tuhan Yesus. Tetapi apakah iya, betulkah saudara adalah calon Mempelai Wanitanya Tuhan Yesus? Itupun adalah tanggung jawab kami untuk mengarahkan jemaat menjadi Tubuh Kristus.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Di sana ada Timotius gembala di Efesus dan banyak hamba-hamba Tuhan yang dia himpun. Ada masalah nanti yang akan muncul, jika Tuhan tidak memberikan penekanan bahwa yang digembalakan itu mahal dibayar oleh Tuhan lewat darahNya di Golgota. Jangan kamu terlantarkan dan permainkan, mereka adalah domba-dombanya Tuhan. Makanya kami harus menjadi tempat perteduhan umat menghadapi angin pengajaran permainan palsu manusia.
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Pengajaran palsu itu tidak datang dari luar tetapi akan muncul dari dalam.
Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

Serigala ini wilayah kekuasaannya ada di bawah puing-puing.
Yehezkiel 13:4

Jadi pelayanan serigala ini senang membuat gereja menjadi puing-puing. Siapa yang bertanggung jawab menghadapi serigala yang tidak menyayangi saudara? Itulah gembala tadi. Dia harus dipertajam ingatannya, pikirannya, sebab menghadapi lawan gembala yaitu serigala.

Yohanes 10:12
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Di sini bukan mengikuti Tuhan tetapi mengikuti persekutuan organisasi. Sampai ada yang bicara “dengan sayap organisasi.... kita terbang ke sorga”.

Kapan waktunya Tuhan Yesus?
Matius 26:18
26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."

Coba saudara bayangkan, bahasa “waktuKu hampir tiba” itu bukan waktu yang menyenangkan. Seandainya itu waktu yang menyenangkan, itu tidak akan mengerikan. Tetapi waktu yang dimaksud ini adalah waktu yang sangat mengerikan, yaitu salib. Itu justru kemuliaan bagi kita. Dia dalam derita sengsara dan kita menerima kemuliaan. Yesus menderita demi kemuliaan kita. Apa rasa terima kasihmu kepada Yesus yang menderita demi kita mendapatkan kemuliaan. Pertanyaan ini dilemparkan kepada kita dan jawabannya terpergantung kita masing-masing. Saya mau menjawab saya mau beribadah, melayani dan mengasihi Tuhan sampai garis akhir.

Si Anu ini adalah orang yang sudah mengenyam pengajaran dari Yesus. Bukan orang asing tetapi orang yang sudah tahu siapa itu Guru, orang yang sudah mengenyam bagaimana pengajaran dari Yesus. Yesus bicara “waktuKu hampir tiba” terbayang salib. Kalau menyanyikan nyanyian seperti itu saya tidak sanggup, karena terbayang deria sengsaranya Yesus. Ketika Yesus mendatangi seorang hamba Tuhan dalam satu penyataan, Dia bertanya “tahukah hambaKu dari manakah darah itu keluar dari tubuhKu”. Hamba Tuhan itu menjawab “di tangan, di kaki, di kepala, di lambung”. Yesus menjawab “iya benar, tetapi dari mataKu, telinganKu, hidungKu dan mulutKu keluar darah”. Kepalanya dipukul seperti kepala burung merpati atau tekukur yang dipelinttir kemudian ditekan-tekan ke dinding mezbah supaya darahnya keluar.

Waktu ini secara khusus Tuhan punya perhatian kepada pilihanNya.
Matius 24:22
24:22 Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

Bayangkan, demi orang pilihan, Tuhan begitu rupa mengatur waktuNya. Jadi persoalan waktu ada di tangan Tuhan tetapi ditujukan kepada orang pilihan. Bagaimana kita bisa menjadi orang pilihan? Bawa diri dalam penggembalaan, di situ kita digodok menjadi orang pilihan. Perhatian Tuhan khusus kepada orang pilihan sehingga Dia stel waktu hanya bagi orang pilihan.

Matius 24:43
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

Ini dikaitkan kedatangan Tuhan dan dihubungkan dengan pilihan Tuhan. Ada yang bergerak malam hari yaitu pencuri yang membongkar rumah. Waktu saya kanak-kanak saya tahu tegasnya Sinode tentang nikah. Tetapi sekarang pencuri kerjanya membongkar rumah, berarti membongkar nikah. Gampang sekali sekarang, legal sekarang membongkar nikah! Sekarang ini sedang marak di dalam dunia Kristen. Ini bagian dari tanda Yesus sudah mau datang. Sudah dilegalkan sekarang roh pencuri membongkar rumah/ nikah.

Saya harus waspada menyangkut waktu. Kalau waspada persoalan waktu maka kita menempatkan diri menjadi pilihan Tuhan, supaya Tuhan mengatur waktu bagi kepentingan kita yang adalah pilihan Tuhan. Begitu ada orang gegabah mau menghimpit, maka Tuhan beraksi sebab kita adalah domba-dombanya Tuhan. Domba-dombanya Tuhan dijaga oleh Tuhan dan itulah pergumulan kami suami isteri. Jika Tuhan izinkan kami bangun jam 3 atau setengah 3 tujuannya bukan apa, tetapi supaya seberapa umat Tuhan yang Tuhan percayakan bukannya dirampas dari mulut kami tetapi makin ditambah oleh Tuhan.

Kisah Para Rasul 20:30-31  
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.

Ini rasul Paulus yang sayang kepada sidang jemaat. Dengan cucuran air mata dia menasihati dan mengajar mereka selama 3 tahun lamanya dan ditambah lagi 6 bulan. Itulah pengalaman seorang hamba Tuhan yang mengasihi jemaat. Bahasa ini bukan  berhenti pada diri rasul Paulus, tetapi ini mengalir datang dari sorga. Ini perhatian sorga terhadap miliknya, Dia tahu harus berjaga-jaga karena akan datang serigala dari luar bahkan muncul dari dalam.

Kisah para Rasul 20:36
20:36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.

Ini terjadi di pantai. Kalau pantai ini tidak kita manfaatkan maka akan ditunggui oleh piket kejam. Pantai bicara perbatasan, mau pegi ke luar atau mau tinggal. Makanya Yesus menyusur pantai untuk memanggil siapa-siapa untuk menjadi milikNya pindah dari laut ke darat.

Kisah Para Rasul 20:37
20:37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.

Di sini hubungan batin antara hamba Tuhan dan jemaat Tuhan begitu luar biasa. Andai kata penggembalaan di sini tidak kena selera saudara, sayonara, saya tidak bisa mempertahankan saudara. Kalau saudara merasa penggembalaan itu tidak terasa membawa hubunganmu indah dengan Tuhan katakanlah selamat jalan dengan saya. Tetapi jangan seperti itu, mari kita merendahkan diri di kaki Tuhan, kita mengasihi Dia.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar