20200125

Kebaktian Doa, Sabtu 25 Januari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:25-27 (Pertentangan tentang asal Yesus)
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."

Ada 2 sisi yang harus kita perhatikan. Pertama mereka mengatakan “Dia ini kami tahu dari mana asalnya” tetapi ini versi jasmani. Kemudian Yesus mengatakan “iya memang kamu tahu dari mana Aku datang”. Yesus tanggapi dari versi jasmani, kemudian Dia lanjut dengan ayat 28 dan 29.
Yohanes 7:28-29
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."

Jadi versi pertama orang-orang itu mengenal Yesus dari mana secara lahiriah dan Yesus menanggapi bahwa hal itu benar. Tetapi Yesus mau mengangkat mereka supaya mengenal Allah Bapa yang mengutusNya. Jadi yang pertama versi lahiriah dan yang kedua versi rohani. Kalau versi lahiriah, jasmani atau hurufiah yang ditekankan maka Tuhan Yesus menunjuk perbuatan akhir mereka yaitu membunuh.

Di dalam gereja Tuhan jika saya hanya menekankan kehadiran Yesus secara jasmani hanya untuk mengisi kebutuhan jasmani kita, nanti berakhir dengan membunuh Firman, membunuh rohani itu sendiri. Jadi tidak ada manfaatnya mengikut Tuhan kalau hanya memberi penekanan persoalan yang sifatnya yang lahiriah, yang jasmani, ujung-ujungnya bukan memuliakan nama Tuhan tetapi malah membunuh Firman. Hal itu dominan dalam gereja sekarang. Di mana-mana pemberitaan sekarang seperti itu, bahkan sampai berpakaian seperti gembel masuk gereja. Karena apa? Sebab penekanannya hanya soal lahiriah. Akhirnya ruang gerak Firman yang mengkatrol yang rohani diredam dan yang mengkatrol yang jasmani yang diangkat dalam gereja. Ini kekeliruan besar. Saya sebagai hamba Tuhan tidak punya versi seperti ini.

Di sini penekanannya adalah soal yang rohani supaya kita mengenal Dia yang mengutus Yesus.
Yohanes 7:29
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."

Apa selera Dia yang mengutus Yesus? Inilah yang perlu dipahami dalam gereja. Bukan hanya mengejar sekerat roti dan sekeping uang perak. Sekerat roti berarti Firman tidak utuh dia peroleh. Mencari sekeping uang perak berarti sifat duniawi yang dia tekankan. Memang kelihatan ada dasar Firman tetapi ternyata seperti ini.
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Yang ditekankan dari ayat ini juga persoalan lahiriah. Jadi objeknya supaya kita kaya secara jasmani. Kedengarannya bagus dan baik, tetapi kalau tidak kena selera yang mengutus Yesus datang di dunia maka bukan itu tujuannya. Kalau Yesus datang di dunia hanya untuk mengubah status ekonomi kita, supaya ekonomi kita naik dari standar pra sejahtera, maka Yesus tidak perlu datang di dunia. Termasuk persoalan jasmani kita, Yesus tidak perlu datang di dunia kalau cuma mau menyembuhkan penyakit jasmani kita. Yesus bisa menyembuhkan dari sorga dan memakai hamba-hambaNya di dunia yang Dia utus.

Yohanes 7:30
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Akhirnya mereka mau membunuh Yesus. Upaya untuk menangkap dan membunuh Yesus terus ada dan memang itu berbuah. Kalau kita datang di sini ikut Tuhan hanya sebatas untuk mencari apa yang kita butuhkan yaitu persoalan jasmani, itu rugi besar. Dan saya sebagai pemberita juga merugikan saudara. Apa sebenarnya tujuan pengutusan Yesus?
Yohanes 7:29
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."

Matius 5:48
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Ini tujuan puncak Bapa mengutus Yesus. Jadi Bapa menginginkan gerejaNya sempurna sama seperti Dia. Untuk mencapai kata sempurna ini butuh tahap demi tahap. Pertama jadilah kita bagaikan binatang yang halal seperti domba. Binatang halal itu ada hubungannya dengan kehidupan yang menerima Firman pengajaran. Tetapi yang haram tidak suka Firman pengajaran.
Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
Bagaimana mau menjadi anak Bapa di sorga yang sempurna seperti Bapa kalau dia anak haram, tidak suka diajar, tidak menerima Firman pengajaran. Tujuan Firman pengajaran untuk membenahi hati, menyucikan hati, untuk menyempurnakan kita. Tetapi kalau tujuannya dominannya mencari berkat jasmani, mana bisa menyucikan hati dan menyempurnakan. Karena tujuannya hanya yang fana dan yang fana itu binasa.

Ini yang saya jaga sebagai seorang hamba Tuhan, saya tidak hanya memberitakan Firman yang sifatnya “ayo percaya Yesus nanti ternakmu beranak banyak, ayammu bertelur banyak, kedudukanmu ditambah, kekayaanmu bertambah” kalau cuma seperti itu berarti saya dorong saudara untuk binasa selamanya. Itu bukan tidak berguna, hal seperti itu nanti mengikuti, yang utama adalah Yesus.

Matius 6:33
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Yang mau dilemparkan kepada kita ini adalah telur, supermie, onde-onde, bakpao, labu akan diberikan kepada kita. Tetapi lebih dahulu cari Kerajaan Allah.

Saya takut pemberitaan di mana-mana penekanannya hanya melihat Yesus yang lahiriah. Ketika tidak terpenuhi, dia ingin membunuh. Sekslipun terpenuhi malah bunuh diri. Ini yang jangan terjadi pada diri kita.

Yesus mengalihkan mereka kepada perkara yang lebih utama dari segala-galanya. Jika ini menjadi upaya yang kita kejar dan kita punya kerinduan hati yang mendalam ingin memiliki itu, maka otomatis kita akan menerima 2 hal yang luar biasa:
1.      Kita mencapai kesempurnaan.
2.      Kita mendapatkan perlindungan dari apa yang akan terjadi di dunia akhir zaman ini.

Kalau Yesus bicara dalam Yohanes 7:29 berarti Dia bicara rahasia dari mana Yesus datang dan siapa yang mengutusNya serta apa tujuan Sang Pengutus. Tujuan pengutus itulah dalam Matius 5:48.

Pembukaan rahasia Firman inilah yang menimbulkan tantangan yang paling berat. Ketika Yesus mengatakan bahwa Dia diutus dari Bapa, maka pada pasal 8 mereka menyimpulkan bahwa Yesus menyamakan diri seperti Allah. Di sinilah mereka mengambil keputusan yang tidak bisa lagi diurai, maka mereka mencari upaya untuk membunuh Yesus. Mereka mengatakan Yesus menyamakan diri dengan Allah padahal mereka sendiri berkata “kami anak-anak Abraham, bukan anak dari perzinahan. Bapa kami adalah Abraham dan Allah”. Terbalik lagi, mereka sendiri mengakui Bapa mereka adalah Allah. Yesus mengakui bahwa Allah adalah Bapanya mereka malah marah. Di sini masalah yang terjadi di dunia Kristen.

Perlawanan mereka mulai dari pasal 7, pada pasal 8 makin meningkat dan berakhir pada pasal 19 yaitu Yesus disalib. Bagaimana sikap kita menghadapi perlawanan yang makin besar ini.
Matius 5:48
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Yang dikatakan sempurna di sini adalah Bapa. Jika kita mengaku bahwa kita ini anakNya, berarti kita lahir di dalam keluarga Bapa. Kelahiran kita di dalam keluarga Bapa tidak boleh salah karena kita menuju pada kesempurnaan. Kalau kelahiran kita salah, bagaimana kita bisa sempurna. Jika sekarang kelahiran kita sudah benar, kita dilahirkan dalam keluarga Allah dengan cara yang benar (alias baptisan yang benar) maka itu baru langkah awal. Tetapi setelah kita dilahirkan sebagai keluarga Allah, maka harus ditingkatkan. Sebagai anggota keluarga Allah, sebagai Anak Allah, masakan ada yang haram. Tidak mungkin Bapa melahirkan anak yang haram.

Bicara haram dan halal itu identik dengan binatang. Binatang yang haram itu berkuku tunggal dan tidak memamah biak, itu asli haram. Binatang yang semi haram, berkuku belah tetapi tidak bermamah biak. Tetapi binatang yang halal itu memamah biak dan berkuku genap. Masakan Tuhan melahirkan yang berkuku satu dan tidak memamah biak. Sesudah kita lahir dalam keluarga Allah, cara kita mengkaji dan memberi hidup kita serta perbuatan hidup kita itu mencerminkan saudara dan saya halal atau haram. Jika kita menolak Firman pengajaran maka itu jelas anak yang haram! Bagaimana mau sempurna kalau seperti itu. Olehnya tahap pertama baptisan harus benar dan ditingkatkan pengajarannya harus benar. Orang itu harus menerima Firman pengajaran. Mana ada bapa di dunia ini tidak mengajar anaknya. Tujuan diajar supaya kudus dan sempurna. Itulah hasil paling di atas.
Ibrani 12:8-11
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Yang dibicarakan di sini adalah jalur rohani. Kalau bebek bertelur banyak, itu jalur jasmani. Bagi orang yang tidak suka mendengarkan Firman pengajaran, itulah yang banyak ditekankan. Kalau ikut Tuhan hanya untuk soal yang jasmani, itu haram di hadapan Tuhan! Saya tidak mau sebagai hamba Tuhan, tidak bersama dengan jemaat bertemu dengan Tuhan Yesus kekasih jiwa kita lalu ada di posisi yang diharamkan oleh Tuhan. Yang diharamkan ini malah banyak, jadi jangan saudara berpikir yang banyak ini yang betul. Hai kawanan domba yang kecil, Aku mengaruniakan kepadamu kerajaan Allah. Bukan karena jumlah besar, jumlah besar tanpa kerajaan Allah itu tidak baik. Walaupun kecil tetapi kalau bersama kerajaan Allah itu lebih baik.
Lukas 12:32
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

Sekalipun kecil tetapi Bapa berkenan memberikan kamu KerajaanNya. Itu yang kita inginkan. Yesus mengatakan “Aku diutus Bapa. Aku kenal Bapa, tetapi kamu tidak kena Bapa”. Bapa itu yang berkenan memberikan kerajaanNya.

Ada yang mengatakan di sana banyak jadi di sana yang betul, di sini sedikit berarti tidak betul. Jangan diukur banyak sedikitnya, lihat pengajarannya. Kalau kita beribadah hanya dengar tentang berkat-berkat, cepat menghindar, bahaya saudara. Memang enak, begitu buka pintu toko, pembeli langsung banyak datang. Begitu buka kandang, bebek bertelur banyak. Kalau cuma persoalan itu, Yesus tidak perlu datang di dunia. Tetapi apa tujuannya kita dijadikan anak? Supaya kita menjadi anak yang sempurna seperti Bapa. Yesus bicara tentang Bapa maksudnya supaya kita dilahirkan dalam keluarga Bapa sorgawi. Dan sebagai anggota keluarga Bapa Sorgawi, kita mulai diatur.
I Timotius 3:14-15
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Kalau sebagai keluarga Allah, ada yang tata yaitu Firman, bagaimana berperilaku sebagai keluarga Allah, supaya jangan menjadi anak haram. Sebagai suami, sebagai isteri, sebagai anak, bagaimana berperilaku sesuai statusnya. Gembala harus begini, jemaat harus begini, semua diatur oleh Firman. Setelah ini baru kita mengerti ada rahasia ibadah.
I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Rahasia ibadah itu rahasia keubahan, ujungnya menjadi mempelai wanita Tuhan. Berkatnya saya dilindungi oleh Mempelai Laki-laki Sorga sekalipun dunia goncang gancing, mengalami musibah dan berbagai hal. Ini kebahagiaan bagi anak yang halal. Jangan jadi anak haram yang tidak suka dengar pengajaran. Kalau lama sedikit dengar Firman Allah mulai kakinya goyang sana goyang sini. Kalau sudah begitu, ini fatal. Kita yang seberapa ini tolonglah mengapresiasi. Tanggapi serius apa tujuan dalam ibadah.

Ibadah Israel dulu pada umumnya sifatnya lahiriah. Mereka beribadah, ambil kambing, domba dan disembelih. Dan pada hakekatnya 90% sifatnya lahiriah, 10% yang rohani. Apa ibadah yang seperti itu? Itulah yang disebut ibadah lazim dan usang. Makanya Tuhan rubah, bukan lagi ibadah seperti dulu zaman Taurat, tetapi sekarang kita sudah lain, utamanya di zaman Roh ini.
Ibrani 8:11
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.

Bagaimana sifat ini bisa terjadi? Karena Roh Kudus. Kalau saudara mengatakan dipimpin oleh Roh Kudus, di mana buktinya? Roh Kudus spesial mengangkat seseorang menjadi gembala. Berarti kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus, diserahkan dalam penggembalaan yang dipimpin Roh Kudus. Jadi kalau mengatakan dipimpin Roh Kudus tetapi tidak mau memberi diri di dalam penggembalaan, berarti itu sama dengan bohong. Syarat gembala ada 12. Kalau memang Roh Kudus yang menjadi gembala, kenapa harus ada syarat. Jadi orang yang dipimpin Roh Kudus itu adalah orang yang menghargai penggembalaan dan memberi diri digembalakan oleh orang yang diangkat oleh Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Ibrani 8:12-13
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Makanya kalau tetap yang usang, yang rohani disingkirkan dan tetap pada yang jasmani maka itu menuju pada kemusnahannya. Bahkan yang mengagetkan saya, gembala naik di mimbar pakai celana jins yang dibolong lututnya, persis orang gembel di luar sana. Sudah begitu matanya cuma melihat nona cantik dan ibu cantik yang masuk gereja, lalu sebentar didekati. Gawat gereja sekarang. Di mana-mana terjadi kejatuhan gembala-gembala. Mengapa? Sebab yang ditekankan yang jasmani. Kalau dia menekankan perkara yang rohani, pasti dia takut akan Tuhan.

Itu sebabnya kita harus memahami nilai-nilai ibadah kita. Saya harus sadar, kalau bicara seperti ini, bicara pembukaan rahasia Firman yang di dalamnya mendorong kita untuk mencapai apa itu selera Tuhan, tantangannya berat.
Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

Rasul Paulus sendiri juga harus waspada, apalagi saya. Membuka mulut itu bicara pembukaan rahasia Firman. Dia mohon supaya dikaruniakan perkataan yang benar dan disertai keberanian. Untuk memberitakan rahasia Injil ini butuh keberanian dan ada pembukaan mulut. Karena apa? Sebab tantangannya berat.

Efesus 6:20
6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Coba bayangkan bagaimana pergumulan hamba Tuhan ini, dia butuh keberanian. Jika kita dilayani oleh pembukaan rahasia Firman, maka tantangan bukan cuma dari luar, tetapi tantangan paling berat justru dari dalam. Kalau memberitakan injil, tantangannya memang dari luar. Tetapi coba menyampaikan rahasia Allah di dalam gereja, tantanganya bukan cuma dari luar, tetapi dari dalam gereja. Lihat saja kabar puncak ini, di mana rahasia Firman yaitu rahasia nikah dan rahasia ibadah disampaikan begitu gamblang di tengah-tengah gereja, tantangan dan perlawanannya datang dari dalam orang Kristen sendiri. Mereka berkata palsu, sesat dan segala macam, padahal yang bicara itu yang palsu dan sesat. Yang dia tunjuk itu yang benar. Ini yang dibutuhkan pergumulan dan topangan doa dari jemaat.

Jika Tuhan mempercayakan rahasia Firman Allah, saya sudah tahu resikonya, pasti banyak yang menentang. Bukan tidak mungkin, sahabatnya hamba Tuhan juga bisa menentang karena tidak dibukakan pikirannya. Ini penyebab orang menentang.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Perhatikanlah, asal katanya adalah hati. Berikan hatimu, pasang hatimu, Tuhan akan memberikan kepadamu pengertian dalam segala sesuatu. Jika hatinya  terbuka, maka pasti Tuhan tidak akan membiarkan dia. Apa yang menyumbat syaraf pikirannya akan Tuhan urai dan Tuhan berikan dia pengertian. Jika dia perhatikan, dia pasang hatinya dan ingin tahu, pasti Tuhan akan bicara.

Kita ini punya Tuhan yang konkrit, Tuhan yang nyata. Percayalah Yesus, Tuhanmu dan Tuhanku, Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Dia diutus Bapa dan maksud Bapa mengutus Dia supaya kita mengenal apa itu selera Bapa yaitu supaya kita sempurna sama seperti Bapa. Kalau itu berarti Yesus memiliki Mempelai Wanita. 

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar