20200111

Kebaktian Doa, Sabtu 11 Januari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:19-24
7:19 Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorang pun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?"
7:20 Orang banyak itu menjawab: "Engkau kerasukan setan; siapakah yang berusaha membunuh Engkau?"
7:21 Jawab Yesus kepada mereka: "Hanya satu perbuatan yang Kulakukan dan kamu semua telah heran.
7:22 Jadi: Musa menetapkan supaya kamu bersunat -- sebenarnya sunat itu tidak berasal dari Musa, tetapi dari nenek moyang kita -- dan kamu menyunat orang pada hari Sabat!
7:23 Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.
7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."

Pemaparan Firman yang disampaikan oleh Musa yang sesungguhnya pada intinya menubuatkan tentang datangnya Yesus. Firman disampaikan kemudian wujudnya nampak. Aneh, setelah wujudnya nampak malah ditolak. Padahal mereka menanti apa yang dinubuatkan oleh nabi Musa dalam kitab Ulangan pasal 18 itu. Dengan tegas Musa mengatakan “kamu harus mendengar Dia. Jika kamu tidak mendengar Dia ada sanksi”.
Ulangan 18:15-19
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

Ayat-ayat ini bagi orang yang anti Alkitab malah mereka plintir. Tetapi bagi kita, kita tidak usah peduli dengan orang-orang seperti itu. Yang kita yakini ayat ini ya dan amin:
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Setiap tulisan yang diilhami oleh Tuhan ada 4 manfaatnya. Termasuk Ulangan 18:15-19 itu adalah ilham Allah. Keseluruhan dari Kejadian sampai Wahyu adalah nafas Tuhan. Orang yang menolak nafas Tuhan, siap mati. Tetapi orang yang menerima nafas Tuhan pasti menerima hidup.

Nubuatan 1500 tahun sebelum Yesus, digenapkan oleh Yesus. Tetapi penggenapan itu justru mereka berusaha membunuh. Jadi bapak ibu kekasih dalam Tuhan, ini pelajaran bagiku dan bagi kita semua. Nubuatan-nubuatan Firman Tuhan jika tidak terpatri dalam hati kita, alias kita ragukan, tidak kita percaya, itu sama dengan membunuh Firman, sama dengan membunuh Yesus, sama dengan membunuh kepala, sama dengan membunuh Mempelai Laki-laki Sorga.

Kata-kata Yesus dalam Yohanes 7:19-21 itu bukan mensinyalir tetapi Yesus tahu mereka punya niat jahat. Karena apa dikatakan berniat jahat? Karena mereka sudah menerima Firman nubuatan, Firman yang menceritakan apa yang akan terjadi 1500 tahun yang akan datang. Setelah 1500 tahun Musa bicara, Firman itu menjadi wujud, menjadi kenyataan, nubuatan digenapkan, Yesus datang. Kita tahu dari sejak Yesus masih dalam kandungan, apalagi ketika Dia dilahirkan, niat jahat kuasa kegelapan memperalat manusia untuk berusaha membunuh Yesus itu tidak tanggung-tanggung. Kuasa kegelapan memperalat imam-imam dan ahli-ahli Taurat tidak tanggung-tanggung untuk membunuh Yesus. Ini adalah pelajaran bagi kita. Nubuatan digenapi tetapi manusia bukan bersukacita, malah berusaha untuk membunuh.

Hari-hari terakhir ini lebih lagi. Bagi orang di sana itu mereka tidak tahu nubuatan Firman seperti jelasnya saudara dan saya menerima, apa yang akan terjadi di depan ini sudah terlalu transparan bagi kita. Tetapi jika suara Firman itu kita redam, kita bungkemkan, kita tutup, tidak kita biarkan berkumandang, itu sama dengan sifat orang-orang di zaman Yesus. Sama dengan kita tanpa sadar punya upaya diperalat oleh iblis membunuh rencana Allah di dalam diri kita.

Yohanes 7:23 Yesus bicara kesembuhan secara utuh.
Yohanes 7:23
7:23 Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.

Sakit itu berarti ada cacat cela. Menyembuhkan seluruh tubuh berarti menyempurnakan tubuh Kristus. Ini yang hari-hari terakhir ini harus ada dalam hati dan pikiran kita. Alur pikiran kami hamba Tuhan, apalagi gembala, pasti beda dengan siapapun. Sebab seorang hamba Tuhan ditaruh Tuhan pikiran proyek penyembuhan seluruh tubuh. Belum tentu dari sepuluh hamba Tuhan, semua memahami seperti itu, artinya untuk melibatkan diri dalam mega proyeknya Tuhan. Mega proyeknya Tuhan adalah menyembuhkan seluruh tubuh.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Teorinya ada pada ayat 25 sampai 26. Faktanya ada pada ayat 27. Ini pergumulan hamba Tuhan untuk merekrut anak Tuhan, apakah dia suami, isteri, anak, cucu, asalkan dia anggota sidang jemaat, maka pikiran dari hamba Tuhan ini adalah supaya anggota tubuh ini sembuh, alias tubuh rohaninya tidak sakit. Penyembuhan seluruh tubuh ini sudah mendekati finish.

Musa bicara tentang orang yang seperti dia. Ada ketegasan bahasa Firman “kamu harus mendengar Dia, jika tidak maka kamu akan mempertanggungjawabkan. Waktu pembicara Tuhan Yesus dalam Yohanes pasal 7 ini adalah persoalan sunat, persoalan mula’h, persoalan peritome, persoalan pengguntingan, tetapi hanya sebatas kulit kathan. Tetapi kenapa Yesus langsung melambung tinggi bicara tentang kesembuhan seluruh tubuh. Kalau bicara sunat, kita tahu itu adalah alat kelamin laki-laki yang dipotong, disunat kulitnya. Itu memang adalah tanda darah. Bukan berarti Tuhan Yesus kemudian meringankan Firman yang dulu yang mengikat perjanjian Abraham dengan Tuhan. 

Begitu Hagar mengandung, hati Sarah mulai gundah gulana karena salahnya sendiri sehingga ditimpakan kepada Abraham maka putuslah hubungan dengan Tuhan. Mulai dari Ismael dikandung sampai perintah sunat, itu 14 tahun. 14 tahun Tuhan menunggu baru ada tanda darah. Makanya angka 14 itu adalah angka Paskah.

Maleakhi 4:1-2
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

Jadi surya kebenaran ini adalah cahaya kebenaran Tuhan. Sekarang ini kebalikan, orang sudah keluar jingkrak-jingkrak sementara tidak ada kesembuhan di bawah sayapnya. Kesembuhan dulu di bawah sayapnya baru jingkrak-jingkrak. Kalau tidak ada pekerjaan Firman dan roh yang menyembuhkan seluruh tubuh, apa artinya jingkrak-jingkrak, itu hanya menjadi cemohan di hadapan Tuhan. Ini seringkali tidak disadari dalam gereja, jingkrak-jingkrak yang diutamakan, tetapi kesembuhan di bawah sayap Tuhan disingkirkan. Bagaimana mau mendapat kesembuhan tubuh rohani tanpa Firman pengajaran dan Roh Kudus.

Apalagi bagi kawula muda, mereka senang sekali kalau ada jingkrak-jingkrak. Jangankan kawula muda, kakek nenek saja senang sekali. Memang memukau, menarik pandangan orang, apalagi kalau melihat tante-tante sudah goyang pinggulnya, matamu sudah melotot di situ! Itu masalah dalam gereja kalau tidak ada naungan sayap. Untuk kesembuhan seluruh tubuh harus ada naungan sayap. Sebab sayap itu bukan saja menjamin kesembuhan seluruh tubuh tetapi menjamin untuk terbang ke padang belantara. Jangan bicara terbang kalau tidak ada kesembuhan seluruh tubuh, jangan cuma diukur dengan jingkrak-jingkrak.

Bukan berarti tidak boleh jingkrak-jingkrak, tetapi coba prioritaskan yang mana yang Tuhan tekankan baru ikut actionnya. Tetapi kalau goyang dalam gereja kemudian keluar di sana yang 10cm (rokok) tetap ada. Kadang tanpa sadar kita terkontaminasi seperti itu sehingga berkata ibadah Tabernakel itu mati, tidak ada sukacita. Oke, saya juga suka kalau ada sukacita. Makanya kalau ibadah raya dan ibadah pendalaman Alkitab, angkatlah lagu girang-girang, jangan lagu penyembahan. Namanya memuji Tuhan, jangan mati-mati, memuji Tuhan harus hidup. Tetapi jangan juga berlebihan. Ada lagi yang mengatakan “itu Daud lompat-lompat” tetapi bukan di Bait Allah tetapi di jalan raya. “Itu Miryam lompat-lompat” tetapi bukan di Bait Allah, tetapi di tepi laut kolsum.

Maleakhi 4:1-2
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

Ayat 2 ini jangan dipreteli, ini harus utuh.

Mazmur 43:3-4
43:3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Mazmur 43:3-4 (Terjemahan Lama)
43:3 Suruhkanlah terang-Mu dan kebenaran-Mu, supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;
43:4 supaya aku sampai kepada mezbah Allah dan kepada Allah yang kesukaanku dan kegemaranku, dan aku memuji akan Dikau dengan kecapi, ya Allah! ya Allahku!

Dalam terang Tabernakel “terang-Mu” itu kaki dian, “kebenaran-Mu” itu meja roti sajian, “mezbah Allah” itu mezbah dupa emas. Mezbah dupa tanpa kaki dian dan meja roti sajian itu tidak akan benar. Roh Kudus dan Firman itulah sayap yang menghangatkan dan menyembuhkan segala penyakit tubuh, itu dibutuh dalam gereja. Jangan jingkrak yang diutamakan. Bukan berarti salah jingkrak-jingkrak, tetapi itu menyusul. Lebih dahulu coba maka itu pelita emas, mana meja roti sajian, mana mezbah dupa emas.

Itu sebabnya dalam gereja jangan sampai kita tinggalkan pola ibadah yaitu pola Tabernakel. Tuhan menciptakan manusia ada polanya. Dalam Kejadian 1:26 Tuhan katakan “mari kita menciptakan manusia menurut peta dan teladan Allah”.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Ketika kita tinggalkan pola, kita pikir kita ini masih menyenangkan Tuhan, padahal Tuhan muak.

Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

Kebalikannya, hati Tuhan akan muak tanpa Tabernakel.

Mazmur 43:3 (Terjemahan Lama)
43:3 Suruhkanlah terang-Mu dan kebenaran-Mu, supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;

Terang itu adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kebenaran itu adalah persekutuan kita dengan Yesus Putera Allah yang tunggal lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Meja roti sajian dan pelita emas ini bagaikan dua sayap yang memimpin kita untuk mencapai gunung kesucian Tuhan dan di sana kita menyembah.
Mazmur 43:4 (Terjemahan Lama)
43:4 supaya aku sampai kepada mezbah Allah dan kepada Allah yang kesukaanku dan kegemaranku, dan aku memuji akan Dikau dengan kecapi, ya Allah! ya Allahku!

Tanpa pola Tabernakel kita bisa salah arah. Kita pikir masih menyenangkan hati Tuhan padahal sudah salah arah, salah sasaran. Ketika Tuhan menyuruh Musa membangun Tabernakel, Tuhan perintahkan sampai 7 kali “harus seperti yang Ku tunjukan kepadamu di atas gunung Sinai”. Berarti seperti yang Musa lihat di dalam kerajaan Sorga. Kemudian ketika Salomo mau membangun Bait Allah, Daud berpesan “bangunlah Bait Allah seperti yang Tuhan ilhamkan kepadaku yang telah kuberikan kepadamu”. Jadi ada ilham, ada teladan. Demikian juga pembuatan bahtera Nuh, ada teladannya, ada contohnya, tidak boleh dia bangun menurut maunya sendiri. Itu sebabnya ibadah kita harus meneladani ibadah sorga.

Kalau bicara Bait Allah dan Tabernakel, secara bersama dilihat oleh Yohanes berdiri berdampingan di sorga. Sebab waktu Daud memerintahkan Salomo untuk membangun Bait Allah, Daud katakan “setelah engkau bangun, engkau harus mengambil peti perjanjian dan semua komponen Tabernakel”. Dan memang mereka ambil, setelah peti perjanjian dan semua komponen Tabernakel dibawa masuk ke Bait Allah baru turun Shekina Gloria. Selama Tabernakel dan Tabut Perjanjian pisah, Shekina Gloria tidak ada.

Ada buku yang membohongi orang Kristen mengatakan ada Shekina Glori di kemah Daud, tidak pernah ada! Nanti Tabut Perjanjian dan Tabernakel satu dengan Bait Allah baru Shekina Gloria. Orang ini membohongi supaya menyudutkan pengajaran Tabernakel dan menolak ibadah yang benar. Kebetulan lagi jemaat yang dibohongi itu malas baca Firman, khotbah hanya 15 menit, mana dia tahu. Apalagi tidak ada study dalam jemaat.

Kalau kita tidak mau sayap, yang mana di situ kesembuhan kita, maka jangan berharap mau terbang. Biarpun disentak mau terbang tidak akan bisa karena tidak ada bulu-bulunya. Orang lain sudah terbang jauh dari mata ular dan berseru “celaka, celaka, celaka” yang ditinggal mengalamai bencana yang sangat mengerikan.

Kesembuhan itu ada dibawa kepak sayap, jangan sampai kita tidak ada di situ. Sampai Yesus harus menangis di atas punggung keledai ketika masuk Yerusalem, tidak malu-malu didengar orang banyak. Kata menangis dalam Alkitab ada dua yaitu:
1.      Dakrou, itu sekedar meneteskan air mata.
2.      Klaio, itu menangis meletup-letup.

Kata Klaio ini yang dipakai waktu Yesus duduk di atas keledai dan orang banyak menyaksikan Yesus menangis. Mengapa? Sebab Yesus mengajak mereka masuk dalam kepak sayap Tuhan tetapi mereka tidak mau. Sekarang banyak anak Tuhan tidak mau, bahkan pendeta tidak mau berada dibawa kepak sayap Tuhan lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus, serta urapan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Mereka tidak mau dipimpin, ini yang menjadi masalah di dalam gereja. Semoga saya dan saudara tidak menimbulkan masalah.
Wahyu 15:5
15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.

Revelation 15:5
15:5 And after that I looked, and, behold, the temple of the tabernacle of the testimony in heaven was opened:

Bait Allah dan Tabernakel itu satu di sorga. Orang yang menghujat Tabernakel tanpa dia sadar dia menghujat sorga.
Olehnya marilah kita gereja Tuhan bawa dirimu ada di bawah sayapnya Tuhan, jangan ada di luar. Jangan katakan sayapnya Tuhan itu rekayasa. Itu ada ayatnya dan ayat itu menerangkan ayat.

Maleakhi 4:1-2
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

Dikatakan hari yang akan datang dan itu menunjuk zaman akhir, kita sekarang yang menikmatinya. Zaman akhir ditandai pembukaan rahasia Firman. Jadi dengan adanya pembukaan rahasia Firman, itu tandanya kita hidup di zaman akhir.

Ada 4 jenis tanah yaitu tanah di tepi jalan, tanah berbatu-batu, tanah di semak belukar dan tanah yang baik. Yang di tepi jalan dan di semak belukar ini, saat terakhir masih dicari. Tetapi yang berbatu-batu tidak dicari lagi. Jadi jangan sampai kita menyambut berita ini hanya hangat-hangat tahi ayam seperti tanah berbatu-batu. Begitu cobaan datang dia hancur dan murtad. Tetapi yang di tepi jalan dan yang di semak belukar, begitu pesta mau digelar, masih Tuhan perintahkan “pergi kamu ke jalan-jalan dan semak belukar, bawalah orang”. Tetapi bagi tanah berbatu tidak ada kesempatan lagi karena murtad, ini jangan terjadi dalam diri kita.

Saya sebagai hamba Tuhan juga harus waspada. Sudah 48 tahun saya di ladang Tuhan. Tuhan tahu hatiku dari sejak awal, saya selalu mencari dan selalu mencari sehingga Tuhan pertemukan dengan Kabar yang besar ini. Seandainya tidak maka saya hanya menjadi hamba Tuhan untuk kebanggaan saja. Kalau tidak bertemu kabar ini saya tidak tahu bagaimana nasibku, nikahku tidak karu-karuan dan pasti berantam terus. Saya berterima kasih kepada Tuhan sebab menemukan Kabar yang besar ini. Saya beribadah, Tuhan tidak muak karena ada dalam pola sorga.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar