20200118

Kebaktian Doa Puasa, Sabtu 18 Januari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Session I

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Kejadian 12:1-4
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
12:4 Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Ini panggilan Tuhan kepada Abraham untuk keluar dari Ur-Kasdim atau Metopotamia. Ini adalah pilihan Tuhan yang tempat untuk mendirikan satu bangsa secara jasmani yaitu bangsa Israel dan keluarga Allah secara rohani yaitu kita gereja Tuhan. Kita ini hanya membonceng panggilan Tuhan kepada Abraham. Kita ini hanya kecipratan panggilan Tuhan kepada Abraham.

Bagaimana suasana panggilan Abraham? Di sini ada ditunjukan orang yang disebut keponakan Abraham yaitu Lot. Ini yang akan kita pelajari dan sifat ini akan kita pangkas dari diri kita dalam doa puasa ini sebab ini yang masih sering lengket dalam kehidupan kita. Sifat Lot ini turun menjadi dua bangsa yaitu Moab dan Amon. Berarti dari benih yang kecil menjadi besar. Kalau tidak dipangkas dari kehidupan kita maka gaya hidup kita akan seperti bangsa Amon dan Moab.

Abraham keluar atas panggilan khusus dari Tuhan sebab ada maksud suci Tuhan mau mendirikan suatu bangsa pilihan Tuhan. Abraham dipanggil dari Mesopotamia yang artinya dua aliran. Jadi Abraham harus pisah dari dua aliran. Jangan ada 2 yaitu aliran dunia dan aliran rohani, kita harus pisah. Kalau aliran dunia kita ikuti maka ada keberuntungan tetapi hanya sesaat/ binasa, hanya yang jasmani tetapi yang rohani tidak kita peroleh. Tetapi kalau mengikuti aliran yang rohani maka keberuntungan tidak hanya sesaat dan ditambah perkara jasmani ikut serta.

Seperti Lot ikut dalam panggilan Abraham, diapun kecipratan panggilan ini. Dalam panggilan Abraham ini yang dikenal dengan Kahaal, ada 4 artinya.
1.      Orang yang dipanggil keluar dan dikumpulkan.
Kalau kita mengikuti irama panggilan Abraham maka kita tidak boleh bersatu-satu tetapi harus berkumpul, mulai dari nikah. Ini yang harus kita pangkas yaitu roh yang tidak suka berkumpul. Kalau anak Tuhan suka menyendiri walaupun dia katakan “saya dipanggil oleh Tuhan” itu omong kosong. Apakah dalam diri kita ada roh suka bersekutu. Bersekutu di sini juga tidak boleh asal, jangan sembarang masuk dalam persekutuan. Bersekutu juga harus selektif.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

Ini yang pertama yang Tuhan kobarkan dalam doa puasa ini yaitu roh persekutuan dan yang kedua harus waspada, harus selektif persekutuan yang bagaimana yang kita ikuti.

Lot ikut persekutuan dengan pamannya yaitu Abraham tetapi akhirnya tercerai. Mengapa? Sebab begitu dia merasa diberkati oleh Tuhan maka Lot berulah. Kemudian dia diberikan pilihan dan dia salah besar mengambil pilihan. Bahkan ketika Abraham ajukan pilihan, dia tidak katakan “om Abrahamlah yang lebih dulu memilih” tetapi dia langsung mengambil sikap. Artinya pengikut Lot kepada Abraham ini hanya pandangan yang jasmani. Akhirnya dia melihat lembah Yordan itu seperti taman Eden dan dia pilih itu.

Jadi yang lebih dahulu dipangkas dalam diri kita adalah pahamlah panggilan Tuhan untuk kita dikumpulkan, supaya kita berfellowship. Sebab sifatnya tubuh Kristus adalah persekutuan. Tetapi ada 2 gambaran persekutuan di dalam Tabernakel.
1)      Fellowship di halaman Tabernakel yaitu 60 tiang yang renggang, itu tidak diukur.
2)      Fellowship di ruangan suci dan maha suci, itu persekutuan papan jenang yang betul-betul lengket saling berkaitan. Itu yang diukur.

Tiap papan itu kakinya ada 2, 1 kaki dibuat dari 1 talenta perak supaya tidak terbenam di dalam pasir. Kemudian ada sengkangnya, maksudnya saling memberi dan saling menerima, itulah sifat dari fellowship. Papan jenang menunjuk anak Tuhan yang bukan hanya memberi tetapi menerima dan bukan hanya menerima tetapi juga memberi. Kemudian dipalang oleh salib sehingga menjadi kuat fellowshipnya.

Papan jenang ini ada 48. Di utara 20, di selatan 20, di barat ada 6 yang sama besarnya dengan yang di selatan dan di utara serta ada 2 yang menutup sudut yang lebarnya setengah hasta namun kakinya tetap sama. Ini persekutuan yang benar yang hanya 48 papan, dibandingkan persekutuan di halaman yang besar sekali. Tetapi apa artinya persekutuan besar tetapi renggang, itu tidak diukur dan tidak dilindungi.

Untuk menutup sudut, dibutuhkan setengah hasta. Setengah+setengah=satu. Jadi persekutuan yang benar di hadapan Tuhan adalah persekutuan yang mengawal nikah karena kita akan menuju pada nikah yang rohani. Apa guna digelar doa puasa di mana-mana tetapi tidak mengerti itu kahaal, tidak mengerti persekutuan. Apa yang sebenarnya dikawal dalam persekutuan itu? Saudara lihat dalam perjalanan Abraham, Tuhan kawal nikahnya. Walaupun berulang kali hampir digagalkan oleh Firaun dan Abimelekh, tetapi tetap Tuhan kawal.

Mengapa dikatakan jangan sembarang mengikuti persekutuan? Kalau persekutuan tidak berniat mengawal, itu hanya menimbulkan dosa yang banyak nantinya. Itu sebabnya sekarang kita masuk dalam doa puasa karena kita sudah dekat pada nikah yang rohani. Ayo kita dikawal oleh Tuhan lewat persekutuan ibadah yang benar.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

Mengapa ada persekutuan seperti ini? Karena tidak memfungsikan papan yang setengah itu. Tentu sebelum kita dipanggil kita tidak tahu apa itu persekutuan. Biarlah kita seperti saat kita dipanggil. Saat saudara dipanggil, beda dengan sesudah dipanggil. Mungkin sebelum kita dipanggil sudah berulang kali kawin cerai, tetapi setelah dipanggil maka kita start dari situ dan tidak lagi kawin cerai. Kalau tidak maka kasihan sekali gereja Tuhan kalau seperti ini.
I Korintus 7:17
7:17 Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.

Ketika kita sudah dipanggil, janganlah lagi seperti belum dipanggil, kita sesukanya. Datangnya bangsa Israel itu dari nikah yang dikawal oleh Tuhan. Ingat, 75 tahun usia Abraham saat dipanggil. Ingat 75 hari kita di angkasa nanti. Kenapa Tuhan pakai angka 75? 70 adalah angka keberhasilan, 5 angka kemurahan. 75 hari markas iblis kita kuasai dan kemudian kita turun berkerajaan 1000 tahun di bumi ini. Itu sebabnya panggilan ini punya arah untuk ke sana. Kalau Abraham ditonjolkan berumur 75 tahun, bukan kebetulan angka itu tetapi panggilan itu punya nuansa untuk ke sana. Selisih angka dalam kitab Daniel dan kitab Wahyu ada 75 hari.

Kalau hamba Tuhan ditanya “kenapa disebut zaman Bapa” dia sudah tidak tahu, bagaimana hamba Tuhan itu mau membimbing sidang jemaat. Disebut Zaman Bapa karena diapit oleh 2 bapa yaitu Adam manusia pertama dan Abraham bapa orang percaya. Dan dalam zaman Bapa inilah nubuatan Firman tentang datangnya Anak. Kemudian kenapa disebut zaman Anak, sebab dari Ishak anak tunggal sampai Yesus anak tunggal Allah, itulah yang disebut zaman Anak. Sekarang kita ada di zaman Roh dan tidak ada lagi zaman berikutnya untuk penyelamatan.

Kita perhatikan sekarang ini, sebab kalau tidak memperhatikan maka kita hanya akan seperti Lot yang mengikuti perjalanan Abraham. Akhirnya apa? Lot hancur karena pisah dari panggilan yang benar. Dia merasa seperti ada pada panggilan padahal sudah tidak. Akhirnya melahirkan seorang yang bernama Ben-Ani yang dikenal dengan nama Amon. Ini yang mengusik dan mengganggu eksistensi Israel. Ini orang yang dekat, bukan orang yang tidak sedarah, namun yang sedarah. Perhatikan, kita harus waspada di sini, orang-orang yang dekat tetapi hidupnya najis itu yang akan mengganggu saudara!

Ini yang kita jaga menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua supaya kahaal ini benar-benar kita alami. Kita jaga kapan kita dipanggil, jangan lagi kembali seperti sebelum kita dipanggil. Setelah kita dipanggil, biarlah kita eksis seperti saat kita dipanggil. Inilah yang angka 5 yaitu kemurahan, dan bukan hanya kemurahan tetapi ada angka 15 yaitu kelimpahan kemurahan Tuhan. Saya berbahagia, seandainya dulu saya belum mendapatkan dan menikmati pengajaran ini lalu saya mati maka saya tidak ada jaminan untuk masuk sorga.

2.      Dipanggil untuk menyembah
Kita bukan cuma dikumpul lalu tidak ada yang kita lakukan. Tetapi kita dipanggil untuk menyembah Tuhan, berserah kepada Tuhan. Sekarang kita doa puasa untuk meningkatkan roh penyembahan kita. Jangan sampai roh penyembahan ini tidak kena ukuran. Karena dalam Wahyu 11:1 mezbah dupa emas itu diukur. Penyembahan ini Abraham buktikan.
Kejadian 12:7-8
12:7 Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
12:8 Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.

Dia dirikan mezbah antara Ai dan Betel. Abraham sudah blokir roh Ai, Ai artinya puing-puing. Jangan sampai ibadahnya dijadikan puing-puing. Karena tujuannya mau ke barat, ke ruangan maha suci. Ini arti pengertian untuk kita. Kita harus waspada, ada roh yang mau membuat kita menjadi puing-puing, menjadi berantakan. Makanya dirikan mezbah, hadang roh yang mau menerjang. Ini yang kita mohon kepada Tuhan, saya mau mendirikan mezbah, mau menyembah, memuja dan memuji Engkau. Lindungi saya dari roh yang mau membuat rohani saya menjadi puing-puing, mau menjadikan rohani kami berantakan.

Arah perjalanan kita ke barat, itulah berita yang tidak terbinasakan.
Markus 16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Berita dari timur itu pintu gerbang dan ke barat itu ruangan maha suci. Blokir jangan sampai ada roh Ai. Roh Ai ini yang mau membunuh 36 orang dari bangsa Israel. 9x4=36. Berarti 9 buah roh habis, 9 pelayanan kasih habis, 9 jabatan habis, 9 karunia Roh habis, semua dihantam, ini yang akan membuat gereja Tuhan menjadi puing-puing. Orang coba mau mendongkel berita Tabernakel dari timur sampai ke barat tetapi tidak akan bisa sebab Tuhan Yesus sudah mengatakan ini berita yang kudus dan tak terbinasakan. Mungkin ada orang-orang di dalamnya yang jungkir tetapi tetap beritanya tidak bisa dibinasakan.

Dalam Kejadian pasal 13 Abraham kembali ke sana membangun mezbah. Setelah Abraham keluar dari Mesir, dari istana Firaun, maka dia kembali ke mezbah ini. Di sini Abraham mulai memahami apa kunci dari pengikutannya.
Kejadian 13:1-2
13:1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia.
13:2 Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.

Antara Abraham dan isterinya tidak terpisahkan lagi, tidak ada kekayaan, tidak ada Lot dan sebagai di antaranya. Disebutkan Abraham sangat kaya, banyak perak dan emas, tetapi ternak ditaruh duluan. Sebab ternak itu adalah untuk ibadah. Jadi yang utama ibadahnya dulu baru perak dan emas. Inilah orang yang menerima panggilan dan kita jadikan teladan. Itu sebabnya dikatakan dalam Roma pasal 4, kita meneladani iman dari Abraham.

Keluaran 13:3-4
13:3 Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,
13:4 ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.

Luar biasa pemahaman Abraham terhadap panggilan. Bukan berarti tidak ada tanda-tanda gelap dalam hidupnya, ada tanda gelap. Kesalahan Abraham pada pasal 16 sampai hari ini ditanggung oleh dunia! Itu karena lahirnya Ismael. Sekarang ini gerakan Ismael hebat, jangan sampai kita tidak mengerti.

3.      Diberi Firman Tuhan
Kalau Tuhan berikan Firman kemudian umat Tuhan merasa tidak butuh Firman, celaka benar orang itu. Firman itu bukan harta sembarang, itu harta yang sangat-sangat mulia/indah.
II Timotius 1:14,13
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Harta yang indah itulah Firman Tuhan, ajaran yang sehat. Kita ini diberikan tetapi banyak umat Tuhan malah mengelak. Kalau manusia memberi itu mungkin abal-abal dan tidak bermutu, tetapi kalau Tuhan memberi pasti bermutu.

Kalau kita sadar kita dipanggil oleh Tuhan, diajak berkumpul, diisi dengan membangun mezbah memanggil namaNya, kemudian Tuhan berikan lagi bobot panggilan dengan memberikan FimanNya, itu pemberian yang luar biasa bagi kita gereja Tuhan. Kalau Tuhan berikan Firman maka tujuannya untuk membersihkan kita.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Ibrani 12:10-11
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Jadi kesimpulannya diberikan Firman ini bagaikan kita dilatih untuk mencapai kekudusan sama seperti Dia.

4.      Menumbuhkan iman kepada kesempurnaan
Setelah kita diberikan Firman maka iman itu akan tumbuh. Kalau seseorang mengatakan saya dipanggil dari gelap kepada terang. Kesimpulannya dulu saya bukan orang Kristen sekarang menjadi orang Kristen. Tetapi buktikan imanmu ada atau tidak. Berarti belum mengisi apa itu kahaal kalau iman itu tidak digalakkan. Kalau bersandar dengan kekuatan kita, itu bukan iman. Tetapi kita galakan iman lewat pemahan kita terhadap kahaal. Kita baca Firman dan harus yakini Fiman, supaya jangan menjadi lebih cepat dari angin terbang dan binasa, karena mendewakan kekuatannya.
Habakuk 1:11; 2:3-4
1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
2:3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Ini yang Tuhan mau pacu dalam diri kita. Kita ini dipanggil oleh Tuhan, apakah kita kembangkan iman kita mencapai kesempurnaan. Karena itu membawa pandangan kita kepada Yesus. Dia memanggil kita bukan untuk diterlantarkan tetapi untuk memimpin kita kepada iman untuk mencapai kesempurnaan. Ini harus hidup, harus bangkit, jangan terpuruk iman kita.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Saya tidak mau kehilangan kesempatan duduk setakhta dengan Tuhan. Bangkitkan gairah kita, bangkitkan iman semangat kita dan fokus memandang pemimpin kita yang membawa iman pada kesempurnaan. Pasti ada citra yang khusus kalau kita galakan iman kita.

Ketika Lot ikut membonceng terhadap panggilan Abraham, awalnya baik. Tetapi ketika saatnya tiba, hubungan mereka terpisah, Lot tersendiri dan Abraham juga sudah tersendiri. Maka apa yang tumbuh dalam diri Lot turun dalam keturunannya dan hidup berkecambah menjadi besar dalam diri bangsa Amon dan bangsa Moab. Amon itu nama pertamanya Ben-Ami yang artinya anak dari sanak saudaraku. Amon artinya anak kepunyaanku. Bangsa ini kenapa bisa menjadi musuh Israel. Kalau menjauh, artinya lepas dari panggilan, maka dia bisa tampil menjadi musuh kebenaran. Ini yang terjadi kalau meninggalkan panggilan. Ini diingatkan oleh Tuhan. Jangan coba tinggalkan panggilan dengan 4 poin tadi. Kalau kita tinggalkan, maka satu ketika sadar atau tidak sadar dia akan menjadi musuh kebenaran. Praktek menjadi musuh di sini akan berakibat fatal.

Ulangan 23:3-4
23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
23:4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.

Nehemia 13:1-2
13:1 Pada masa itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat. Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selamanya.
13:2 Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah Bileam melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat.

Jika menjauh dari panggilan maka tumbuh roh egois, mementingkan diri sendiri, tidak ada lagi pelayanan. Walaupun Tuhan katakan “izinkan bangsa Israel melewati negerimu dan mereka akan membeli air dan rotimu” tetapi mereka halau. Pelayanan yang dibayarpun tidak mereka berikan apalagi pelayanan cuma-cuma. Amon bangkit dalam suasana seperti ini karena sudah jauh dari panggilan. Akhirnya hidup memetingkan diri sendiri, tidak ada lagi pelayanan-pelayanan yang sifatnya gratis dan cuma-cuma, semua pelayanan harus dibayar! Padahal gereja Tuhan dipanggil dan diberikan dengan cuma-cuma maka berikan juga dengan cuma-cuma. Tampil mempelai wanita, dia melayani dengan cuma-cuma.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Inilah gereja yang mengerti panggilan dan tidak melepaskan panggilan. Tetapi Lot dan keturunannya melupakan panggilan. Akhirnya melayani yang dibayar saja tidak mau, apalagi pelayanan gratis. Benar-benar mereka mementingkan diri sendiri. Israel akhirnya kena ragi Amon dan Moab ini.
Maleakhi 1:10
1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.

Artinya menutup pintu saja dan menyalakan api di mezbah harus dibayar! Ini pelayanan tidak cuma-cuma. Kita dipanggil oleh Tuhan dan mau dibawa mencapai iman yang sempurna sehingga setakhta dengan Tuhan, itu semua kita terima dengan cuma-cuma. Beda kalau bicara transaksi, itu beda. Tetapi kalau mau pel lantai gereja saja saya harus sewa pengerja, tidak bakal! Saya pukul kepalanya kalau dia minta upah.

Kita mau memberikan pelayanan kepada Tuhan dengan service memuaskan dan gratis.
Matius 10:8; 25:35
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

Memberi tumpangan kepada orang asing itulah pelayanan cuma-cuma. Dulu melayani orang asing itu resikonya berat, tidak gampang. Coba layani orang yang dikejar-kejar kemudian kita tampung, resikonya berat.

II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Kepada jemaat Korintus ini, rasul Paulus memberitakan Firman dengan cuma-cuma. Mengapa? Jemaat Korintus ini kikir. Padahal karunia-karunia Roh Kudus begitu marak dalam jemaat ini, tetapi mengapa jemaat ini kikir. Dan ada 12 persoalan di dalam jemaat ini yang tidak terselesaikan. Padahal kalau beribadah terlihat karunia roh begitu banyak.  Tetapi itu menipu umat, padahal mereka seperti kayu yang sudah keropos di dalamnya. Jadi jangan diukur dengan berbahasa roh lalu merasa rohaninya sudah top.
I Korintus 1:7
1:7 Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.

Mereka tidak ada kekurangan dalam karunia roh, dalam nubuat, dalam bahasa roh tidak kurang. Tetapi 12 masalah dalam Korintus ini tidak pernah terselesaikan. Utamanya mereka ini jemaat yang paling kikir dan paling terkebelakang rohaninya. Tetapi menonjol dengan karunia-karunia. Sekarang ini begitu rupa gereja Tuhan. Makanya dalam Yehezkiel pasal 16, sebelum memakai hiasan, anting-anting dan sebagainya, harus mandi dulu. Kalau pakai perhiasan tanpa mandi itu anak-anak kecil. Kalau yang pakai perhiasan karunia-karunia roh tanpa disucikan, itu rohani kanak-kanak.

Dalam berkumpul kita diisi roh penyembahan, diberikan lagi Firman dan iman digalakkan. Inilah yang dimaksud oleh Firman Tuhan supaya doa puasa kita siang ini mantap. Kita mohon kepada Tuhan diberikan hikmat kebijaksanaan di mana kita mau bersekutu. Kalau kita ini sudah umat Tuhan, jangan coba-coba kita masuk sembarang persekutuan walaupun bukan menjadi pemberita di sana.

Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Di sini kita lihat roh pelayanannya cuma-cuma, pengantin perempuan juga pelayanannya cuma-cuma, mereka mengundang. Sekarang kita mengundang dalam KKR maka semua undangan itu serba gratis. Dan tidak ada dari panitia yang menyebar proposal ke mana-mana. Kalau meminta-minta itu berarti gereja Bartimeus yang buta. Kalau membangun gereja secara fisik lalu menyebar proposal ke mana-mana, walaupun bentuk fisiknya indah tetapi orang di dalamnya mulai dari pendetanya rohaninya buta semua. Itu jangan terjadi pada kita.

Mari kita perhatikan, jangan sampai roh Amon dan Moab itu menyelinap dalam hidup kita, tidak ada service cuma-cuma, tidak ada pelayanan lagi. Ini antara lain yang harus kita pangkas. Ayo rajinkan dirimu ada dalam perkumpulan yang benar. Isilah hidup saudara dengan roh penyembahan kepada Tuhan. Beri dirimu untuk diisi dengan Firman Allah agar iman rohanimu bertumbuh dalam kesempurnaan sehingga roh egois disingkirkan oleh Tuhan dan ada pelayanan cuma-cuma. Sebab ciri Mempelai Wanita Tuhan adalah memberikan pelayanan dengan cuma-cuma.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Itu juga yang Yesus serukan pada hari terakhir dalam pesta pondok daun-daunan.

Tuhan Memberkati.


Session II

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Kejadian 12:3-4
12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
12:4 Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Saya ingat dalam persekutuan doa di Tentena, terhimpun pendeta-pendeta. Saya sampaikan isi hati saya, mengapa gereja di Indonesia ini seperti kena musibah terus. Sebab kita lupa Kejadian 12:3. Karena waktu itu PGI ikut mengutuk Israel yang sebenarnya tidak boleh kita lakukan. Jangan coba kutuk Israel sebab kita akan dikutuk Tuhan. Waktu itu saya sampaikan di forum, tolong minta ampun kepada Tuhan dan kita berdoa, jangan kita melangkahi ayat ini. Kita pikir kita umat Tuhan padahal dikutuk oleh Tuhan karena mengutuk Israel pada waktu itu. Kemudian secara bersama kami berdoa mohon ampun kepada Tuhan. Saya tidak tahu apakah itu jawaban, akhirnya Poso masuk dalam suasana ketenangan.

Kita lihat kembali tabiat Amon ini. Tadinya mereka ini dilahirkan menjadi bangsa bersama Abraham. Abraham punya anak bernama Ishak dan melahirkan bangsa Israel. Semestinya karena ada pertalian darah jadi ada rasa persaudaraan. Begitu Lot meninggalkan panggilan (walaupun dia hanya kecipratan panggilan Abraham) akibatnya seperti itu. Lihat saja kehidupan kalau menghempaskan panggilan Tuhan, dia menjadi beringas, ganas, buas dan sebagainya.

Puasa atau pantang, itu bukan hanya pantang tidak makan dan tidak minum, namun pantang terhadap 18 perbuatan daging. Karena namanya puasa berarti kita harus menekan segala perbuatan daging.
II Timotius 3:1 (Terjemahan Lama)
3:1 Perhatikanlah! Pada akhir zaman akan datang kelak suatu masa yang sukar.

Masa yang sukar ini herannya masuk dalam gereja sebab ini wilayah gereja, wilayah yang rohani. Ini adalah ikatan daging:
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan 2menjadi hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,
3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,
3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Mereka ini orang Kristen, ada di wilayah ibadah. Jadi ada yang beribadah model seperti ini, sifat itu harus kita jauhi. Karena ini buah yang ada pada Amon dan ada pada Moab.
II Timotius 3:6-7
3:6 Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
3:7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

Mereka ini mau diajar, tetapi tidak dapat mengenal kebenaran. Jadi bukan tidak mau diajar.
II Timotius 3:8
3:8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

Yanes dan Yambres ini ahli jampi-jampi Mesir yang melawan Musa.

Amon ini gemar sekali melihat orang susah, senang sekali melihat orang kena musibah, bahkan dia katakan “syukur”. Apalagi kalau orang yang kena musibah itu adalah orang yang melawan dirinya, dia senang sekali. Ini ciri orang yang meninggalkan panggilan, kehilangan jejak panggilan Tuhan, dia sangat senang melihat orang menderita. Bahkan tidak segan-segan untuk menista orang-orang yang dia anggap musuh yang sedang ada dalam penderitaan. Ini roh Amon yang menyelinap masuk dalam gereja.
Yehezkiel 25:1-3
25:1 Datanglah firman TUHAN kepadaku:
25:2 "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada bani Amon dan bernubuatlah melawan mereka!
25:3 Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan,

Ketika mereka dihukum oleh Tuhan, senang sekali Amon ini, rasanya dia bahagia sekali. Pelajaran bagi kita, kalau melihat orang dalam kesusahan, bukan kita tambah injak dan tambah tekan, sekalipun dia orang yang tidak senang dengan kita. Termasuk saya, saya mohon ampun kepada Tuhan sebab hal ini seringkali ada mengidap dalam diriku. Ini syukuran yang salah.
Ketika Yesus ditanya soal puasa, Dia angkat status Mempelai. Jadi puasa yang Tuhan inginkan adalah puasa yang menggiring gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita. Bukan puasa supaya sapi saya beranak banyak. Bukan puasa supaya makmur jasmani. Itu terlalu dangkal. Untuk menjadi Mempelai wanita Tuhan, banyak hal yang harus kita pangkas, termasuk mementingkan diri sendiri. Kedua jangan kita senang melihat orang lain jatuh. Jangankan dia musuh, juga seringkali sahabat kita jatuh tetapi kita malah bersukacita.ini suatu kesalahan.
Mikha 7:8
7:8 Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.

Artinya dalam kehidupan kita Tuhan membendung, menghambat dan menghalangi jangan sampai kita berpikir musuh itu sudah jatuh padahal dia bangun kembali. Yang berkata aku pada ayat di atas itu adalah Mikha, menunjuk hamba Tuhan dan anak Tuhan. Jangan sampai hal ini terjadi, karena ini bukan ciri Tubuh Kristus yang menuju pada kesempurnaan.

Saya minta ampun kepada Tuhan karena ada anak hamba Tuhan masuk rumah sakit, tetapi nanti saya tahu hari rabu waktu makan selesai ibadah dan saya tidak sempat mengunjungi. Jika ini ditumbuh kembangkan kami sudah salah besar.

Amsal 24:16-18
24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.
24:17 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,
24:18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.

Akhirnya murka Tuhan dipalingkan kepada orang yang bersukacita itu. Bahkan yang paling sial sengaja membuat orang itu menderita dan susah. Justru ini banyak terjadi di wilayah Kristen. Kenapa ada anak Tuhan dan orang Kristen bahkan ada juga gembala tetapi punya ilmu-ilmu di luar Alkitab. Tidak ada yang dikatakan iblis yang baik, tidak ada setan yang baik. Apalagi kalau dengan ilmu magicnya malah menghantam orang lain, itu bukan masuk sorga tetapi masuk neraka. Mereka bukan hanya gemar melihat orang susah tetapi juga gemar membuat orang susah. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita bersama sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini.

Beda dengan raja Daud, orang yang punya kerinduan hati diam dalam rumah Tuhan seumur hidupnya. Apa yang dia buat? Walaupun dia dihina, dicaci maki, begitu orang itu jatuh dalam musibah, raja Daud justru puasa khusus bagi mereka.
Mazmur 35:12-14
35:12 Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan; perasaan bulus mencekam aku.
35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
35:14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.

Itu sikap yang terpuji yang harus ditumbuh kembangkan dalam diri kita, termasuk saya. Seandainya saya balik memaki dan balik menghantam orang yang memaki saya, tidak mungkin mereka kembali. Apalagi isteri saya, kalau bertemu dengan mereka kalau ada isi dompetnya dia berikan tidak tanggung-tanggung. Saya bersukacita melihat isteri saya yang tidak kikir. Kalau soal memberi saya kalah dengan dia. Seandainya kami tidak mau tengok  mereka, tidak mungkin akan pulih. Saya melihat kalau kita seperti Daud, kebenaran Firman ini sungguh nyata. Kita ini pilih mau seperti Amon atau seperti Daud. Kita lihat contoh yang sempurna. Kadang ini hanya dibaca tetapi jauh panggang dari api.
Lukas 23:34
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Objeknya siapa mereka di sini? Serdadu, imam-imam, imam besar. Jadi orang-orang yang mempecundangi Yesus, itu yang didoakanNya. Kalau kita berkata “inikan Yesus” lalu bagaimana dengan Stefanus.
Kisah Para Rasul 7:60
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Stefanus menghembuskan nafas tetapi dia meninggalkan jejak mulia. Ini yang tepat. Padahal saat Stefanus berucap itu, batu silih berganti menimpa dirinya. Kalau kita sudah mencaci maki, segala macam keluar dari mulut kita. Tetapi Daud tidak begitu, Stefanus tidak begitu, Yesus tidak begitu. Semoga jemaat di sini juga tidak. Apalagi di dalam nikah, seharusnya nikah dibangun untuk menjadi sorga mini di dalam dunia. Banyak hal-hal yang terjadi di dunia kita ini yang perlu dipangkas lewat puasa ini.

Apa gunanya dalam nikah kalau tidak saling menyapa, keluar dari dapur parang sudah diasah. Bagaimana hidup Kristen kalau seperti itu. Merawat roh amon itu kebencian bagi Tuhan. Jangan kita rawat dia, jangan kita kasih pupuk, cabut semua yang bisa menghalangi kita. Karena itu hanya mengganjal kehidupan kita untuk mencapai standar Mempelai Wanita. Apa gunanya kalau saya dengan anak keluar kamar sudah tidak saling sapa, saling melewati begitu  juga. Memang anak dimarah kalau salah tetapi harus disesali dan diselesaikan. Yang kami rindukan anak kami bisa membantu pekerjaan Tuhan. Pemain musik jangan hanya asyik bermain musik tetapi harus dalam doa penyembahan, juga main bass jangan cuma tunjuk jago. Doa dan urapan itu yang penting dalam menjalankan musik.

Amon meninggalkan panggilan Tuhan kepada Abraham. Amon bukan hanya senang melihat orang celaka tetapi bahkan senang mempermalukan orang lain. Waktu itu orang-orang Daud datang berbelasungkawa, Daud berkata “ayo kamu pergi ketemu anak raja Amon karena Nahas raja Amon meninggal, sampaikan belasungkawa saya”. Tetapi apa yang terjadi ketika orang-orang Daud ini datang? Mereka dipermalukan.
II Samuel 10:1-3
10:1 Sesudah itu matilah raja bani Amon; dan Hanun, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
10:2 Lalu berkatalah Daud: "Aku akan menunjukkan persahabatan kepada Hanun bin Nahas, sama seperti ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku." Sebab itu Daud menyuruh menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya dengan perantaraan pegawai-pegawainya karena kematian ayahnya. Tetapi ketika pegawai-pegawai Daud sampai ke negeri bani Amon itu,
10:3 berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun, tuan mereka: "Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik kota ini, untuk mengintainya dan menghancurkannya maka Daud mengutus pegawai-pegawainya itu kepadamu?"

Padahal Nahas ini adalah raja bangsa Amon yang tadinya mau mencungkil mata orang-orang Gibea. Tetapi oleh pertolongan Saul, itu tidak terjadi. Setelah Daud menjadi raja, bukannya dia malah membalas. Kaca mata hitam yang dipakai oleh anak buah Hanun. Kaca mata rusak yang dia pakai sehingga melihat semua orang jadi rusak.

II Samuel 10:4
10:4 Lalu Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur setengah dari janggut mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat mereka, kemudian dilepasnya mereka.

Janggut dicukur setengah, itu sudah seperti badut. Padahal janggut ada hubungannya dengan kepala. Dalam Mazmur pasal 133, janggut itu ada hubungannya dengan pelayanan Imam Besar. Jadi Amon suka sekali mempermalukan. Pertama janggut dicukur, janggut ada pada kepala berarti mereka menghina kepala. Pakaian ada pada tubuh, memotong pakaian sampai di pantat berarti menghina tubuh. Itu yang dilakukan oleh Hanun. Juga hari-hari terakhir ini banyak anak Tuhan tanpa sadar mempermalukan pelayanan Imam Besar, pelayanan Kepala dan menghina pelayanan Tubuh Kristus. Tanpa sadar roh ini ada masuk menyelinap dan menyelundup masuk di wilayah Kristen. Makanya kita hati-hati jangan sampai kita bertindak tetapi justru mempermalukan Yesus Imam Besar, Yesus adalah Kepala dan mempermalukan gereja sebagai Tubuh Kristus. Jangan hal ini terjadi dalam kehidupan Kristen. Olehnya kita harus menghargai pelayanan Imam Besar dan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

Mazmur 133:1-3
133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Kalau kita tidak mempermalukan pelayanan Imam Besar maka Tuhan yang perintahkan berkat kepada kita. Kalau Tuhan yang perintahkan berkat siapa yang mau tahan. Saya banyak menikmati itu. Coba praktekan Mazmur 133 ini, nanti berkat Tuhan datang. Tetapi begitu saudara abaikan ini, saudara akan kepayahan lagi. Tetapi coba bangkitkan kembali ini, nanti saudara lihat pintu-pintu dibuka oleh Tuhan. Yang pertama kita harus berani berdamai. Kadang-kadang cuma berani berantam tetapi berani berdamainya tidak. Ini yang utama dalam kehidupan kita gereja Tuhan.

Amon ini musuh Israel turun temurun, seperti musuh abadi.
Amos 1:13
1:13 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut perempuan-perempuan hamil di Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka sendiri,

Membelah kandungan itu berarti kelahiran tidak wajar. Secara jasmani memang itu penganiayaan. Secara rohani ini adalah kelahiran yang tidak wajar hanya demi kepentingan meluaskan wilayah kekuasaan, untuk memperbesar jumlah, memperluas wilayah maka ada baptisan-baptisan yang tidak wajar yang dipraktekkan di dalam gereja! Sekarang roh Amon ini banyak dalam gereja dan ini yang harus dipangkas.

Olehnya kelahiran baru kita harus kembali kita koreksi. Kalau tujuannya hanya untuk memperbanyak jumlah, memperluas wilayah atau memperbesar wilayah, namun pelaksanaannya salah maka ini adalah kebobrokan dari roh Amon yang menyelinap  masuk dalam gereja. Padahal yang wajarnya bagaimana? Itu sudah diteladankan oleh Yesus, ini yang wajar.
Matius 3:15-16
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Jadi yang wajar, yang cocok atau yang benar adalah masuk dalam air, tenggelam dalam air seperti pengkuburan. Pelaksanaannya harus tepat, jangan salah. Karena tangga yang harus kita jalani dasarnya iman. Kemudian ada tangga kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam dan yang ketujuh adalah singgasana tempat kita duduk. Itulah tangga yang dibangun oleh Salomo menuju takhta. Iman ditambah kebajikan, kebajikan inilah yang harus sesuai dengan Firman. Dalam hal kebajikan ini gereja Tuhan tidak boleh serampangan, artinya tepat guna. Termasuk jangan membelah perut ibu hamil.

Amos 1:13
1:13 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut perempuan-perempuan hamil di Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka sendiri,
Padahal perbuatan jahat mereka bukan hanya membelah perut, banyak hal yang mereka lakukan. Tetapi persoalan membelah perut ini yang ditampilkan. Ini adalah kelahiran baru tetapi yang tidak wajar, hanya bermaksud mempertahankan wilayah. Ini kesalahan besar dalam gereja Tuhan. Sekarang ini kita ada dalam doa puasa, kita kembali mengoreksi sudah sejauh mana baptisan air kita, benarkah? Itu dasar, sebab kalau bangunan itu miring maka ada ancaman bangunan hancur. Dasarnya harus tepat guna, ini yang diinginkan oleh Tuhan dalam kehidupan Kristen.

Ini tepat guna:
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Galatia 3:27
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Jika kita perhatikan pelayanan Yesus dalam gereja akhir zaman ini, kalau bicara kelahiran baru, tentang ibu melahirkan, tentang baptisan air, selalu muncul 2 kelompok manusia.

Lukas 7:28-30
7:28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."
7:29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.
7:30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

Yang satu menerima secara wajar, yang lain menolak mati-matian. Makanya tidak usah kita terkejut kalau di dunia Kristen ada yang menolak dan ada yang menerima. Yang parahnya yang menolak itu sebenarnya mempertahankan kelahiran yang tidak wajar.
Yesaya 5:20
5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.

Ini yang positif dirubah menjadi negatif, yang negatif dirubah menjadi positif. Yang jahat dibilang baik, yang baik dibilangi jahat. Amon punya karakter seperti itu, senang memutar balikan fakta. Menghadapi pemutar balikan fakta ini maka suami, isteri, anak, semua anggota dalam rumah tangga harus sependapat melawan dan tidak boleh diam. Amon ini menuduh Israel merampas tanah mereka padahal mereka yang rampas. Namun yang bisa mengatasi persoalan ini kita lihat dua hal:
1.      Harus ada pembukaan rahasia Firman.

Hakim-hakim 11:12-13,11,10,9,8
11:12 Kemudian Yefta mengirim utusan kepada raja bani Amon dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, sehingga engkau mendatangi aku untuk memerangi negeriku?"
11:13 Jawab raja bani Amon kepada utusan Yefta: "Orang Israel, ketika berjalan keluar dari Mesir, telah merampas tanahku, dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok dan sampai ke sungai Yordan. Maka sekarang, kembalikanlah semuanya itu dengan jalan damai."
11:11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.
11:10 Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."
11:10 Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."
11:8 Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."

Tadinya Yefta diusir, tidak disenangi. Arti nama Yefta adalah Tuhan membukakan. Tuhan membukakan rahasia kepada Yefta tetapi tidak disenangi. Kadang kita seperti itu. Pembukaan Firman yang kita tidak tahu persis tidak kita senangi. Padahal pembukaan rahasia Firman Allah adalah pembuka jalan bagi kita. Ini penentu pertama untuk bisa meluruskan sikap tabiat Amon yang suka memutar balikan fakta.

2.      Harus ada kesepakatan dari orang yang mendengar rahasia Firman.
II Tawarikh 20:12,11,10
20:12 Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
20:11 Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami.
20:10 Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya.

Awalnya mereka mencari pembukaan rahasia Firman Allah. Kemudian yang kedua yang menjadi penentu adalah suami, isteri, anak semua sepakat. Itu yang menjadi penentu mengalahkan orang yang memutarbalikan fakta. Mulai dari diriku. Kalau isteri dan anak-anakku tidak sepakat dengan saya, bagaimana saya mau berkoar-koar menyampaikan Firman, tidak akan benar. Seperti penjual jamu, lalat mati di minyaknya, siapa lagi yang mau beli. Ayo suami, isteri, anak-anak harus ada kesepakatan untuk melawan roh Amon. Satu waktu roh Amon ini akan sepakat dengan Moab, Mesir dan sebagainya untuk melawan gereja Tuhan. Olehnya harus ada kesepatakan. Dulu pembukaan rahasia firman, dulu kita tidak suka, sekarang kita gemari. Setelah itu isi dengan roh kesepakatan antara suami isteri sehingga kita mengalami kemenangan.

Zefanya 2:8-11
2:8 "Aku telah mendengar pencelaan dari pihak Moab dan kata-kata nista dari pihak bani Amon, bagaimana mereka mencela umat-Ku dan membesarkan dirinya terhadap daerah umat-Ku itu.
2:9 Sebab itu, demi Aku yang hidup -- demikianlah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel -- maka Moab akan menjadi seperti Sodom dan bani Amon seperti Gomora, yakni menjadi padang jeruju dan tempat penggalian garam dan tempat sunyi sepi sampai selama-lamanya. Sisa-sisa umat-Ku akan menjarah mereka dan yang masih tinggal dari bangsa-Ku itu akan memiliki mereka sebagai warisan."
2:10 Inilah yang menjadi bagian mereka sebagai ganti kecongkakan mereka, sebab mereka telah mencela dan membesarkan diri terhadap umat TUHAN semesta alam.
2:11 TUHAN akan mendahsyatkan mereka, sebab Ia akan melenyapkan para allah di bumi, dan kepada-Nya akan sujud menyembah setiap bangsa daerah pesisir, masing-masing dari tempatnya.

Akhirnya mereka dijarah habis-habisan dan bangsa-bangsa justru datang menyembah Tuhan. Tetapi Amon dan Moab tidak nampak lagi, mereka hilang lenyap. Hal ini jangan terjadi dalam diriku dan diri saudara. Dalam doa penyembahan ini kita pangkas roh egois, tidak setia dalam persekutuan, suka menghina dan tidak memberikan pelayanan yang gratis kepada siapapun.

Tuntas apa yang kita terima, bagaimana nasibnya Amon yang berakhir seperti Gomora. Ini jangan terjadi pada diri kita.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar