20200128

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 28 Januari 2020 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                   
Yehezkiel 14:5-8
14:5 supaya Aku memikat hati kaum Israel, yang seluruhnya sudah menyimpang dari pada-Ku dengan mengikuti segala berhala-berhala mereka.
14:6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.
14:7 Karena setiap orang, baik dari kaum Israel maupun dari orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah Israel, yang menyimpang dari pada-Ku dan menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi untuk meminta petunjuk dari pada-Ku baginya -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia.
14:8 Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah

Tuhan memperlihatkan bagaimana sikapNya kepada orang Israel yang menjunjung berhala dalam hatinya dan Tuhan akan memusnahkan. Berarti ini gambaran umat Kristen yang lepas dari tubuh Kristus. Bicara berbahala hubungannya dengan kita sekarang itu menunjuk akhir perjalanan. Sebab akhir perjalanan ini kita akan diperhadapkan dengan sikap manusia yang telah menyisihkan Tuhan dan menaruh berhala di dalam hati. Itu yang akan terjadi dan sedang terjadi, sehingga bukan lagi Tuhan yang mendiami hati umat Tuhan tetapi roh jahat. Sebab berbicara berhala itu berbicara tentang roh jahat.

Jika kita belajar ayat yang kita baca, di akhir zaman ini adalah zamannya gereja membutuhkan roh pengertian. Roh pengertian ini untuk menata kehidupan. Dan pengertian itu datang dari Tuhan bukan dari pengertian kita sendiri. Maka perjalanan kita pasti akan berakhir dengan kata berbahagia. Ini ruas perjalanan akhir. Kita akan melihat perjalanan satu keluarga dan itu adalah perintah Tuhan. Setelah mereka mendekati ujung perjalanan mereka, maka diingatkan kembali oleh Tuhan persoalan berhala ini.

Kita sekarang sedang menapaki perjalanan dan sudah ada di ruas jalan akhir. Jika Tuhan ingatkan kita tentang berhala, berarti bukan hanya kebetulan tetapi adalah untuk kita waspada karena harus ada reaksi kita menghadapi berhala ini.
I Yohanes 5:20-21
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Kita akan mengenal yang benar, itulah kebenaran, itu yang menyucikan. Kita lihat kedatangan Tuhan pada kali yang pertama, memberikan kita roh pengertian. Kemudian dikait dengan menghadapi berhala. Jangan lupa, Alkitab mengatakan dalam Kisah Para Rasul 1:11 kembalinya Yesus ke sorga dan menceritakan akan datang kembali pada kali kedua dengan gaya yang sama.
Kisah Para Rasul 1:11
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Berarti bukan hanya tentang kenaikan Yesus ke sorga yang dibicarakan di sana. Kedatangan Yesus pada kali yang pertama untuk menghadapi berhala. Menjelang kedatangan Yesus pada kali yang kedua ini kita harus pacu soal ini, karena hari-hari terakhir ini roh jahat sangat hebat bergentayangan merasuk pikiran kita, termasuk kami hamba Tuhan karena dia berupaya menggagalkan. Buktinya dalam Yehezkiel 14:7, ada lobang jebakan atau sandungan yang dibuat oleh mereka. Yang membuat ini bukan orang yang tidak percaya Tuhan tetapi orang Yerusalem, orang Yehuda. Tetapi mereka sendiri membuat batu sandungan. Tuhan katakan “ketika hal itu ada di depanmu, maka kamu menyatakan diri melawan Aku”. Dan selanjutnya Tuhan katakan “Aku akan melawan kamu”. Jadi ketika kita menaruh batu sandungan didepan kita dengan menampilkan berhala, sama dengan kita mengkondisikan diri menjadi musuh Tuhan dan Tuhan katakan “Aku akan menjadi lawanmu”. Kemudian Tuhan memusnahkan mereka berarti tidak masuk dalam pembentukan  Tubuh Kristus.

Saya sebagai hamba Tuhan dalam pelayanan harus mengerti apa tujuan pelayanan saya, apakah hanya sekedar memimpin upacara ibadah dan kumpul kolekte. Tujuan ibadah tidak seperti yang kita pikirkan itu. Tujuan ibadah bukan cuma masuk sorga tetapi dikondisikan gereja Tuhan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu tugas kami hamba Tuhan.

Kita lihat suatu contoh satu keluarga yang besar yang berangkat dari Haran kembali ke negeri bapaknya. Apa yang Tuhan minta? Justru di ujung perjalanan sudah mau masuk ke negeri dimana bapaknya berada, maka Tuhan tuntut agar berhala itu harus dimusnahkan.
Kejadian 31:13-14
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."
31:14 Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya: "Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami?

Perintah ini datang kepada Yakub sebagai kepala rumah tangga, kemudian isteri dan anak-anaknya merespon. Jadi ada kesepakatan mendengar perintah Tuhan untuk kembali ke negeri saudaranya yaitu Kanaan.

Kejadian 31:15
31:15 Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama sekali.

Rohnya ini pasti kita alami. Ketika kita mendengar suara Firman untuk lepas dan keluar dari suasana lama, maka ada ciri-ciri yang nampak yang tidak disenangi oleh Kristen daging yaitu dari anak-anak Laban dan termasuk Laban sendiri. Kita jadi seperti diisolir. Jadi kalau ada ketidaksenangan orang, jangan anggap itu biasa, tanggapilah, berjuang untuk keluar dari suasana lama.

Kejadian 31:16
31:16 Tetapi segala kekayaan, yang telah diambil Allah dari ayah kami, adalah milik kami dan anak-anak kami; maka sekarang, perbuatlah segala yang difirmankan Allah kepadamu."

Tuhan sudah spesial menghimpun kekayaan bagi mereka. Mereka pergi tidak dengan kekurangan tetapi dengan logistik. Kalau panggilan Tuhan kita tidak akan kehilangan logistik, kita pasti dilengkapi. Tetapi mengertikah apa nilai panggilan Tuhan untuk kembali? Di ujung perjalanan berhala ini langsung dihadang oleh Tuhan karena pada perjalanan mereka masih ikut berhala. Isteri dan anaknya pasrah terhadap panggilan Tuhan untuk kembali bersama Yakub. Kita mengarahkan haluan kita pada negeri yang namanya Yerusalem Baru yang identik dengan Mempelai Wantia maka harus ada kesepakatan. Isteri harus sepakat, anak harus sepakat, berarti ada seperjuangan. Coba kalau saling menarik, suami sudah pikul buntalan untuk berjalan dan isteri malah tahan, sakitnya bukan main. Itu berarti yang satu sudah ada Roh Kudus dan yang lain masih ada roh jahat. Yang ada roh jahat ini yang selalu menghalangi. Jangan sampai kita ditarik undur.

Lihat ujung perjalanan mereka, di sana Tuhan menuntut. Ada instruksi khusus di sini.
Kejadian 35:1-2
35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

Ini seperti perintah Tuhan dalam Yehezkiel pasal 14, jauhkan jangan junjung lagi berhala. Karena ini sudah ujung perjalanan, Yakub segera masuk Kanaan. Dan keputusan Yakub ini benar-benar keputusan dari Tuhan.

Kejadian 35:3-4
35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."
35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.

Dewa-dewa asing itu diilhami oleh roh jahat.

Kejadian 35:5
35:5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.

Seandainya mereka tidak melepaskan berhala atau dewa-dewa yang sudah mereka boyong ini, mereka akan dikejar oleh pasukan Hemor. Tetapi karena mereka sudah rekonsiliasi dengan Tuhan sampai selesai, makaTuhan memberikan kegentaran kepada orang-orang di Sikhem.

Ini yang kita lihat, kalau kita sekarang ini dalam ibadah pelayanan tidak sadar dan tidak paham ada berhala yang kita junjung di dalam hati, ingat, Tuhan tidak akan membuat kegentaran di dalam hati orang-orang yang melawan kita. Tetapi kalau Tuhan memberikan kegentaran berarti Tuhan memberikan perlindungan kepada kita seperti Tuhan melindungi Yakub. Ini justru terjadi di ujung perjalanan Yakub. Jadi perjalanan Yakub dulu dimulai dengan pertemuan ajaib dengan Tuhan di Betel, sekarang dia juga kembali ke Betel. Pengajaran yang kita kutip di sini adalah supaya Yakub kembali kepada kasih mula-mula waktu membara hati mengikut Tuhan. Ini yang Tuhan minta kepada kita. Sebab yang yakub harus lakukan di sini ada 3 hal.
1.      Berhala atau dewa asing harus disingkirkan. Berarti hati Yakub bersama rombongannya harus bersih dari roh jahat dan hati itu sudah dimiliki Tuhan secara utuh. Kadang kita belum utuh mempersembahkan hati kepada Tuhan. Baik saya hamba Tuhan harus memahami dan menyadari kadang masih terusik ini hati. Kadang masih ada hal-hal yang menjadi usil untuk mengganggu hati kita mulai dari diri kita sendiri. Itu sebabnya kita harus melepaskan dewa asing termasuk kekerasan hati, serakah dan sebagainya. Ini harus kita lepaskan, karena dalam perjalanan Yakub ini kelepasan itu justru terjadi di ujung perjalanannya. Dewa-dewa asing ini harus kita singkirkan. Hal-hal yang menunggangi kita sehingga hubungan dengan Tuhan tidak akurat harus disingkirkan, mengingat kita bahwa kita sudah ada di ujung perjalanan.

2.      Sucikan dan tahirkan dirimu.
Untuk kita mendapatkan pentahiran diri harus lewat Firman pengajaran. Teladannya adalah Yesus. Tanpa ini bagaimana kita mau menyucikan hati. Mustahil hamba Tuhan dan anak Tuhan bersih hatinya tanpa menikmati Firman pengajaran. Tidak akan mungkin. Lihat saja Yesus di taman Getsemani. Kerinduan hati Yesus agar orang-orangNya dikuduskan oleh Firman pengajaran. Itu yang harus ditampilkan untuk menguduskan dan mentahirkan kita.
Yohanes 17:17-19
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

Yesus tidak ada cacat celanya tetapi Dia memberikan teladan dengan menguduskan diri. Keteladan Yesus ini yang harus kita ingat. Bagaimana praktek Yesus menguduskan dirinNya?

a)      Yesus kehilangan bentuk supaya kita mendapatkan bentuk Ilahi. Itu praktek pengudusan Tuhan. Yesus buruk rupaNya supaya kita bangsa kafir yang hanya mendapat kemurahan ini, bisa kembali kepada bentuk asli sebelum manusia jatuh dalam dosa. Itu praktek Yesus yang Dia kerjakan. Bukan berarti Dia salah/ Dia berdosa, Dia ada cacat, tetapi Dia lakukan ini, supaya kita kembali ke bentuk Tuhan, tetapi kita tidak mau kehilangan bentuk/ buruk, alias tidak mau dijamah, termasuk saya! Ini kesalahan kita. Berarti bagaimana kita menerima bentuk yang asli kalau kita sendiri tidak rela dijamah. Yesus bukan hanya diusik.

b)      Yesus mengosongkan diri supaya kita menerima kemuliaan yang sudah kosong dalam diri kita

c)      Yesus rela miskin supaya kita jadi kaya rohani

d)      Yesus rela masuk dalam gelap supaya kita dapat terang

4 hal ini semua dilakukan demi kita. Jika 4 poin ini tidak ada pada kita, mau bagaimana. Kita ini sulit dijamah dan tidak menerima hal seperti ini, tetapi kita mau menerima kemuliaan, mau dibuat kaya, mau ada dalam terang, tetapi kita tidak bisa meneladani Yesus bagaimana Yesus kembali menerima kemuliaan itu. Inilah kekurangan-kekurangan kita. Sayapun harus memahami hal ini. Saya harus rela kehilangan bentuk, rela dicakar, rela dihina, rela semuanya, tetapi semua itu untuk kebaikanku sendiri.

Tidak bisa kita tahir dan disucikan tanpa Firman pengajaran yang dibukakan Tuhan rahasiaNya. Ini adalah ujung perjalanan keluarga besar Yakub dan kita diperhadapkan hal seperti ini.

3.      Tukar pakaian
Kalau sudah bicara tukar pakaian, itu berarti arahnya kepada pesta. Jadi kehidupan yang bisa melepaskan dewa asing yaitu kekerasan hati, serakah, menyebam mamon, berarti dia ada arah yang jelas sedang diarahkan pada pesta.

Pakaian apa yang ditukar kepada imam besar Yosua? Pakaian pesta. Kalau tidak mau kita tanggalkan pakaian lama, bagaimana kita bisa memiliki pakaian baru.
Zakharia 3:1
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

Iblis berdiri di sebelah kanan mendakwa dia. Seharusnya yang di sebelah kanan itu tempatnya Firman, tetapi itu sudah kosong. Ini imam besar yang hari-hari pelayanannya adalah melaksanakan pelayanan pendamaian. Dia melayani dan melayani tetapi kosong Firman. Kita melayani tetapi kalau kosong Firman, itu identik dengan Yosua ini.

Zakharia 3:2
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

Ini ada pembelaan dari Tuhan kepada imam besar, sebab Tuhan yang melantik dia dalam tahbisan imam besar. Pelayanannya dikaitkan dengan Yerusalem, kota mempelai. Berarti sudah mau masuk dalam pesta, makanya ganti pakaian.

Zakharia 3:3-4
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

Jadi pakaiannya ditukar dengan pakaian pesta. Perjalanan Yakub dan keluarga besarnya ini menubuatkan perjalanan kita gereja Tuhan. Sekarang apakah saudara mau menukar pakaian dengan pakaian pesta. Sekarang kita katakan pasti mau, tetapi jangan hanya mulut yang berucap. Tetapi apakah kita mau menyingkirkan berhala yaitu roh-roh jahat, kedua apakah kita mau menerima Firman pengajaran untuk dibersihkan nikah rumah tangga kita, sebab kalau tidak tidak akan sampai pada poin ketiga yaitu mengganti dengan pakaian pesta. Mengenai pakaian pesta ini bisa menimbulkan masalah jika tidak dimiliki.

Olehnya singkirkan kekerasan hati, roh serakah, singkirkan mamon yang melekat pada hati kita dan singkirkan semua hal yang menjadi kendala hubungan kita dengan Tuhan. Sebab kalau tidak nanti tidak bisa bebas pengajaran bekerja. Tetapi kalau itu disingkirkan maka begitu firman Pengajaran tampil, kita sudah mengerti. Apa ujungnya? Kita mengenakan pakaian pesta. Sebab kalau tidak memiliki pakaian pesta, sudah detik-detik terakhir, hati sudah berbung-bunga, tetapi malah dikatakan “enyahlah engkau”.
Matius 22:11-12
22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
Sebenarnya pertanyaan ini memberikan peluang dia untuk menjawab. Dia sudah tahu telah melakukan pelanggaran, sebenarnya Tuhan menginginkan pengakuannya, makanya ditanya. Coba kalau dia berkata “aduh tuan baginda, saya sudah salah”. Pasti baginda bermurah hati. Tetapi dia diam saja.

Matius 22:13
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Pemazmur mengatakan tangan itu adalah perbuatan dan kaki pendirian. Ternyata selama ini dengar Firman tetapi perbuatan dan pendiriannya tidak pas dengan Firman. Sudah dengar pengajaran tetapi prakteknya salah.

Tempat dia dicampakan ini bukan neraka, memang neraka juga tetapi neraka di atas bumi yaitu siksaan antikristus. Sebab neraka itu adalah kesedihan, dukacita, kesengsaraan, penderitaan, derai air mata. Kadang kita katakan “saya seperti dalam neraka” itulah pengalamanmu. Neraka yang aslinya nanti itu kekal selama-lamanya. Makanya saya sebagai hamba Tuhan harus mengupayakan jangan sampai masuk dalam kertakan gigi yang mengerikan itu yaitu 3,5 tahun aniaya antikristus.

Berbicara neraka yaitu segala kepedihan di atas permukaan bumi. Lihat saja Wahyu pasal 9, itu neraka di atas bumi. Siapa yang mau digiring ke sana. Untuk tidak ke sana, ayo buang pakaian lama dan pakai pakaian pesta. Berarti bila sudah memakai pakaian pesta itu yaitu lewat Firman pengajaran dan ada keinginan untuk lepas dari dewa-dewa asing. Perjalanan Yakub ini termasuk perjalanan ruas jalan yang terakhir.
Kejadian 35:5-7
35:5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.
35:6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan -- yaitu Betel --, ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.
35:7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.

Dalam Kejadian pasal 28 baru disebut Betel, kali ini El-Betel. Jadi ruas jalan perjalanan Yakub ini di depannya El di belakangnya juga El. Artinya di depan Elohim, di belakang juga Elohim. Jadi benar-benar dia sudah dilindungi luar biasa sebab sudah memakai pakaian pesta. Kalau mau dilindungi oleh Tuhan maka ayo lepaskan semua berhala yang mengganjal hati kita, kita disucikan dan kenakan pakaian pesta. Ini tujuan akhir kita untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
Yesaya 61:10
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Kalau bersorak-sorak ini adalah suasana pesta. Kenapa? Sebab ada busana dari Tuhan, ini yang membuat dia bersukacita. Coba saudara diberikan pakaian pesta, saudara kenakan dan berputar-putar di kaca sambil senyum-senyum sendiri sambil berkata “indahkan”. Jangan junjung berhala dalam hati. Jangan ada yang mengganti kedudukan Yesus dalam  hati sebab Yesus adalah kekasihmu dan kita kekasihnya Tuhan. Kalau pesta sudah siap di gelar dan kita baru mau cari pakaian, itu sudah terlambat.

Ada 4 hal yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan yang hubunganya dengan persoalan berhala. Sehingga berhala dalam hati umat Tuhan bukannya tergusur tetapi tambah permanen.
1.      Ulangan 12:29-30
12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu.

Yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan untuk menghancurkan iman pengiringaan kita kepada Tuhan adalah ibadah kafir. Sampai Tuhan katakan “jangan tanya-tanya ibadah mereka”. Sampai sejauh itu Tuhan mengawal kita supaya jangan dihancurkan oleh ibadah kafir. Ibadah yang tidak ada hubungannya dengan Tuhan tetapi hanya mengatur yang duniawi. Ini yang hari-hari terakhir ini, bukannya ditanya-tanya malah dicari tahu, dipelajari dan dibuat jadi satu buku untuk dijalankan oleh umat Tuhan. Lebih sialnya dipaksakan untuk dilaksanakan oleh umat Tuhan. Ini siasat setan untuk  melaksanakan ibadah nenek moyang. Ini yang mengganggu umat Tuhan.

Bawa diri kita menolong orang lain supaya kita sama-sama punya pakaian pesta. Kalau ada niat dalam hati kita, pasti Tuhan bela. Lihat tangan Tuhan ada di atas kita, Tuhan buat gentar orang yang berupaya menyusahkan kita. Yakinlah dan percayalah! Kami hamba Tuhan hanya sebagai motivator. Tuhan memberikan kami Firman untuk memotivasi umat Tuhan.

2.      Ulangan 13:1-3
13:1 Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
13:2 dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Tadinya dia benar dalam tahbisannya, kemudian dia berpaling. Ini berbalik arah dan yang menjadi motivatornya adalah nabi yang suka mimpi.

Yeremia 23:25-27
23:25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
23:26 Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri,
23:27 yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan mimpi-mimpinya yang mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek moyang mereka melupakan nama-Ku oleh karena Baal?

Kalau ada mimpi dan nubuatan yang mengarahkan umat meninggalkan Tuhan, itu tidak benar. Tetapi kalau ada mimpi dan nubuatan yang mengarahkan umat makin dekat kepada Tuhan, itu yang benar.

Yeremia 28:9
28:9 Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN."

Lawannya:
Yeremia 28:15
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.

Tuhan tidak utus dia, malah membuat umat Tuhan makin keras hati dan menyembah mamon. Itu perbuatan Hananya, berlawanan dengan Yeremia.

Kita harus waspada, tadinya kita ikuti, tiba-tiba dia balik arah. Ini yang sekarang banyak terjadi. Saya belajar ini dan saya juga mohon kepada Tuhan jangan hal ini terjadi pada diriku.

3.      Ulangan 13:6-8
13:6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
13:7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,

Saya mau katakan kepada isteri dan anak-anakku, kalau papa sudah salah jangan ikut! Tetapi saya juga mau katakan kalau kalian salah papa tidak akan ikut! Jangan pikir hal ini akan masuk dalam keluarga. Hal ini menyelinap sehingga Tuhan mengatakan “siapa yang mendengar bujukan ini untuk menyembah berhala, dia lebih dahulu melempar dengan batu. Dan satu kampung harus melontarinya dengan batu”. Berarti mati, harus dimusnahkan, jangan tunggu batu dari langit menimpa kita.

Poin ketiga ini harus kita waspadai dalam keluarga. Buktinya Yeremia, saudara-saudaranya tidak percaya bahkan melawan dia. Buktinya juga Yesus, ibu dan saudara-saudaranya tidak percaya Yesus.
Yohanes 7:5
7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.

Ini kita harus waspada, roh ini bisa masuk dalam keluarga. Jika ada arah kita disusupi oleh roh jahat dan menjauhkan Tuhan dari kita maka Tuhan katakan ambil batu dan lempar. Artinya kita tidak bisa menerima, tidak setuju. Ini bisa saja terjadi di mana-mana. Di dalam Alkitab ada terjadi di zaman Abia, ada ibu suri yang dipecat, tidak boleh ibu suri mengatur kerajaan. Hal ini bisa terjadi dalam keluarga, saya juga harus waspada terhadap diriku. Dalam hal ini, walaupun keluarga jangan kita dukung karena itu akan menyesatkan kita.

4.      Ulangan 13:12-15
13:12 Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
13:13 Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,
13:14 maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
13:15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.

Bukan cuma personil dursila, tetapi semua penduduk kota kena. Dursila atau jahanam ini adalah orang-orang yang punya karakter jahanam. Untuk menyingkirkan ini satu kota kena. Berarti sesuai dengan I Samuel 22:6-7, menghadapi orang dursila ini harus pakai linggis.
II Samuel 23:6-7
23:6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:
23:7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"

Yang menganggu hubungan kita dengan Tuhan adalah duri, yaitu orang dursila. Volume dursila ini makin lebih keras. Akhir zaman ini akan muncul orang-orang seperti ini. Lihat saja di jalan raya ada begal. Orang baik-baik di motor datang dibacok, dirampas motornya. Ini bagian dari pekerjaan orang dursila. Dalam gereja Tuhan, ini adalah kehidupan dursila yang selalu mau mengganggu. Niatnya bukan niat yang baik tetapi selalu berupaya bagaimana mau menghancurkan orang lain.

I Raja-raja 21:10,13
21:10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."
21:13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.

Padahal Nabot tidak melakukan, tetapi orang dursila ini menjadi saksi dan dipercayai oleh umum. Ini mengakibatkan Nabot harus dilontari dengan batu di luar pagar kebunnya sendiri. Ini juga harus kita waspadai. Nabot ini artinya berbuah-buah. Memang tanamannya adalah tanam yang berbuah, kelas yang ketiga. Sebab tanaman ini terbagi tiga, rumput, semak dan yang berbuah-buah. Nabot sudah ada di kelas tiga, tetapi raja Ahab ingin mengambil kebunnya dengan catatan diganti. Nabot tidak mau sebab itu adalah warisan dari orang tua. Apa yang sudah kita terima dari Tuhan, sudah diwariskan oleh Tuhan, jangan kita ganti dengan yang lain!
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Si dursila ini berhasil menuding dengan dua suara. Tetapi orang yang tadi meresponi kesaksian dari orang dursila ini akhirnya bernasib sial. Nabot mati namun masuk sorga. Tetapi Ahab dan Izebel mati tidak masuk sorga.

I Samuel 25:24-25
25:24 Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.
25:25 Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh.

Suaminya sendiri dursila. Alasan Abigael tepat, sebab ketika utusan Daud datang, dia tidak ada di situ. Kata Nabal “siapa Daud itu, pemberontak kepada tuannya. Saya tidak akan bagi berkat saya kepada Daud”. Utusan pulang melapor dan Daud berkata “dia tidak tahu selama ini ternaknya aman karena kita yang menjaga. Ayo kita habiskan dia!” Untung Abigael mengambil sikap yang luar biasa. Nabal tidak langsung dibunuh oleh Daud, tetapi Tuhan yang bunuh. Begitu berita pasukan Daud datang, langsung membeku jantungnya berhari-hari dan akhirnya mati.



Jangan kita terganggu dengan ibadah kafir. Jangan terganggu dengan pemimpin yang tadinya lurus kemudian berbalik. Jangan terganggu dengan keluarga. Jangan terganggu dengan orang dursila. Ibadah kita satu arah kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita pakai pakaian pesta untuk menuju Yerusalem Baru.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477

Tidak ada komentar:

Posting Komentar