20230129

Kebaktian Umum, Minggu 29 Januari 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Penyerahan anak

 

Mazmur 22:10-12

22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.

22:11  Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.

22:12  Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

 

Dari ayat ini kita melihat bahwa penyerahan anak itu bukan sekedar tata cara atau aturan dalam gereja tetapi merupakan kebutuhan yang mutlak, yang utama. Mengapa anak harus diserahkan kepada Tuhan?

1.      Mazmur 51:7

51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

 

Sebab bayi dikandung didalam dosa, pada bayi melekat dosa keturunan. Makanya dikatakan semua manusia telah berbuat dosa. Ketika Allah menghukum bumi ini dengan air bah, tidak ada seorang bayipun ynag selamat. Hanya 8 orang yang selamat, itupun orang-orang dewasa. Ini menunjuk pada anak melekat dosa keturunan, sebab itu anak harus diserahkan kepada Tuhan supaya luput dari penghukuman akibat dosa.

 

Sejak di dalam kandungan ibu, Tuhan rindu untuk menjadi Allah kita, Dia mau selalu dekat dengan kita, Dia mau pegang kita. Bukan cuma dipegang tetapi mau Tuhan peluk dan gendong kita, sebab itu harus diserahkan. Sejak dalam kandungan ibu Tuhan sudah bergumul untuk melepaskan kita dari dosa. Makanya Tuhan itu lahir menjadi manusia, bukan menjelma. Berarti melalui proses ada di dalam kandungan dan dilahirkan. Yesus mau menyelesaikan dosa mulai dari akarnya. Makanya Yesus lahir dari kandungan, Yesus mati untuk merebut kita dari dosa sejak dari kandungan. Sebab itu sebagai orang tua landaskanlah penyerahan anak di atas dasar korban Kristus dan di atas dasar Firman Tuhan sehingga dengan harapan anak nanti bertumbuh sebagai anak yang menang atas dosa, hidup dalam kebenaran dan kesucian.

 

2.      Markus 10:13,16

10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

 

Anak harus diserahkan supaya dijamah oleh Tuhan, dipeluk dan diberkati oleh Tuhan. Sehingga tidak bisa dijamah oleh setan. Dipeluk dan diberkati itu berarti dipakai oleh Tuhan. Bukan nanti dewasa baru dipakai, Samuel masih kecil sudah dipakai oleh Tuhan. Sebagai orang tua kita semua rindu anak-anak kita dipakai oleh Tuhan. Tadi dalam Matius 22:12 dikatakan kesusahan sudah dekat, ini menunjuk aniaya antikristus semakin dekat. Jadi biarlah anak ini selalu dibawa dekat dengan Tuhan. Jangan sampai karena anak orang tua malah tidak dekat dengan Tuhan. Justru anak dikaruniakan kepada orang tua supaya lebih dekat kepada Tuhan.

 

Sesudah diserahkan tanggung jawab selanjutkan dari orang tua adalah membawa anak aman di dalam dada ibunya. Ini bukan hanya secara hurufiah, ibu yang dimaksud di sini ada kaitannya dengan gembala.

I Tesalonika 2:7

2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

 

Anak di dada ibu artinya membawa anak mantap tergembala. Bagaimana anak bisa mantap tergembala kalau orang tua tidak bisa menjadi kesaksian sebagai kehidupan yang mantap tergembala. Bawalah anak dekat kepada Tuhan, pagi ini mau diserahkan kepada Tuhan, setelah itu bukan berarti sudah selesai, ada tanggung jawab selanjutnya membawa anak digembalakan. Ingat seorang anak yang dirasuk roh sehingga sakit gila babi. Ditanya sejak kapan dirasuk setan, dijawab sejak dari kecilnya. Jadi memiliki anak jangan jadi alasan untuk tidak beribadah, justru harus semakin dekat dengan Tuhan. Sebab kalau kita tidak tergembala kita lepas dari pelukan Tuhan dan ada yang lain yang mau memeluk yaitu setan. Jadi begitu anak tidak dibawa dalam penggembalaan, tidak diajak beribadah, tidak dibawa ikut sekolah minggu, maka anak itu sudah berada di di dalam pelukan setan. Jangan heran ketika sudah besar jadi monster. Kalau anak tidak dibawa kepada Tuhan, tidak pernah diingatkan, tidak pernah ditegur, nanti besar jadi monster. Monster dalam artinya tidak bisa dinasihati, ditegur, diingatkan. Bayi itu bisa menyerap Firman lewat pori-porinya lewat urapan Roh Kudus.

 

 

Ibadah Raya

 

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:2

13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.        

Kita lihat di sini antikristus tampil dengan kombinasi 4 binatang buas

1.      Naga yang memberikan kekuasaan, kekuatan dan takhtanya kepada antikristus. Kekuatan naga itu pada ekor, ekor naga menunjukan ajaran palsu dan juga menunjukan dosa kenajisan yang menyeret 1/3 bintang sehingga gugur. Bukan sedikit tetapi banyak hamba Tuhan yang digugurkan oleh naga ini dengan ajaran-ajaran palsu dan dosa-dosa kenajisan.

 

2.      Macan tutul. Macan tutul ini punya kecepatan. Jadi roh antikristus mau bergerak dengan cepat menguasai gereja Tuhan sehingga tidak pernah berubah, tetap manusia darah daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Sebab itu untuk perkara yang rohani kita harus begerak cepat, tidak boleh santai, karena kita menghadapi antikristus ini.

 

3.      Beruang, punya cakar dengan daya cengkeram yang kuat dan daya cabik yang kuat. Cengkeraman antikristus itulah ikatakan akan uang. Beruang ini mencabik-cabik, yang utama dia cabik adalah nikah. Pada beruang itu ada 3 tulang rusuk. Hawa diciptakan dari tulang rusuknya Adam, jadi tulang rusuk kaitannya dengan nikah. Ini ada 3 tulang rusuk berarti menunjukan nikah yang tidak wajar. Jadi kalau sudah dikuasai oleh ikatan akan uang, nikah itu tercabik-cabik. Kaum muda kalau menikah hanya lihat uang, lihat kekayaan, lihat yang jasmani, nanti masuk nikah yang tercabik-cabik oleh roh antikristus.

 

Ikatakan uang ini juga mau menggagalkan kita masuk kegerakan yang rohani. Ketika Elisa mau naik ke gunung dia diejek oleh 42 anak “naiklah botak”. Lalu Elisa mengutuk dan keluarlah 2 ekor beruang mencabik-cabik 42 anak ini. Elisa menggambarkan Roh Kudus hujan akhir, Betel menunjukan rumah Tuhan. Jadi orang yang sudah ada dalam rumah Tuhan, dalam pelayanan, bisa dikuasai oleh ikatakan uang ini sehingga tidak bisa masuk kegerakan rohani. Kegerakan yang besar akan terjadi yang dipimpin oleh Kepala itulah Yesus, pengajaran yang benar. Kalau itu sudah diolok-olok bagaimana kita bisa dipakai dalam kegerakan yang rohani.

 

4.      Singa, kita akan membahas yang keempat ini.

 

Singa ini kekuatannya pada mulut mengeluarkan auman yang dahsyat dan diulang-ulang.

I Petrus 5:8

5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

 

Singa mengaum dengan auman yang dahsyat dan diulang-ulang membuat mangsanya ketakutan. Auman singa ini menunjukan berita-berita yang menakutkan, ancaman-ancaman, gosip-gosip, ditambah lagi ajaran-ajaran palsu yang mau melemahkan kehidupan kita dalam mengikut akan Tuhan. Kamu mau percaya Yesus, mau terima pengajaran, awas! Itu ancaman-ancaman, suara yang menakutkan. Biasanya ancaman yang kita dengar di sini “kamu masuk pengajaran, kalau kamu mati tidak ada yang kubur, tidak ada yang kasih posintuwu kalau pesta”. Kalau mati pasti dikubur, kalau tidak nanti bau busuk.

 

Ancaman, berita menakutkan, ajaran palsu, gosip-gosip, itu semua suara dari luar. Apalagi kalau gosip tentang gembala, belum dicek kebenarannya sudah dipercaya sehingga menjadi lemah. Tetapi ada auman singa yang paling dahsyat yang datang dari dalam yaitu suara daging kita sendiri, padahal belum terjadi.

 

Singa yang mengaum itu justru ada di dalam kebun anggur.

Hakim-hakim 14:5

14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

 

Apa artinya kebun anggur. Anggur ada kaitannya dengan nikah, dalam Yohanes pasal 2 ada pesta kawin di Kana, yang menjadi persoalanh di situ adalah kekurangan air anggur. Kebun ada tempat kegiatan atau pelayanan. Jadi singa mengaum ini justru ada di dalam pelayanan mempelai, pelayanan yang dibina oleh Firman Kabar Mempelai. Kalau kita tidak waspada di situ ada singa yang mengaum, dia mau merusak pelayanan kita di kebun anggurnya Tuhan. Kita mau masuk dalam pelayanan persekutuan antara penggembalaan dengan pokok Firman pengajaran Kabar Mempelai. Jangan izinkan telinga kita mendengar suara auman singa. Biarlah kita kuasai telinga kita. Baik itu berita-berita yang menakutkan, ancaman-ancaman, gosip-gosip, terutama suara daging kita ini. Jangan sampai kita dengar suaranya sehingga lemah. Tamu-tamu yang datang diberkati dengan pelayanan, yang di dalam karena dengar suara daging sendiri malah menjadi lemah. Makanya jangan dengar suara daging ini, biar kita kuasai hidup kita. Nanti kita dengar bagaimana solusinya menghadapi suara daging ini.

 

Kita lihat contoh pekerja-pekerja di kebun anggur yang rusak pelayanannya karena suara daging. Ini orang-orang yang dipakai dalam pelayanan persekutuan Tubuh Kristus.

Matius 20:11-16

20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,

20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?

20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.

20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

20:16  Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

 

Suara daging di kebun anggur mengakibatkan rusak pelayanan, yang terdahulu menjadi terakhir, yang terakhir malah menjadi yang terdahulu. Kita tidak mau terjadi seperti ini. Biarlah yang terdahulu dan terkemudian sama-sama masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

 

Kita lihat 3 bentuk suara daging di sini yang merusak pelayanan di kebun anggur Tuhan.

1.      Bersungut-sungut. Mungkin kelihatan dia kerja banting tulang, tetapi ngomel dan bersungut “cuma saya yang kerja, napa dorang cuma duduk-duduk, ngopi, makan kue”. Kalau temanmu tidak mau kerja, kerjakan bagiannya, nanti kamu ambil karunianya.

 

Mengapa bersungut-sungut?

a)      Bilangan 16:8-11

16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!

16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,

16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?

16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

 

Mengapa bersungut-sungut? Karena banyak menuntut di dalam pelayanan, menuntut ini, menuntut itu, menuntut dihormati, menuntut dihargai. Ingat saja ayat ini:

Yohanes 12:26

12:26  Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Kalau kita melayani sungguh-sungguh lalu orang lain tidak menghargai tidak apa-apa sebab Bapa di sorga menghormati kita.

 

b)      Yohanes 6:60-61

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

 

Tidak tahan mendengar pengajaran yang keras. Apalagi kalau menunjuk dosanya. Padahal sebenarnya dosa ditunjuk supaya diperbaiki, itu fungsi pembukaan rahasia Firman. Kita kadang berdoa “Tuhan bukakanlah rahasia FirmanMu”. Begitu Tuhan sudah bukakan, dosa ditunjuk malah mengomel dan bersungut. Lalu tadi doanya apa! Firman yang diilhamkan Tuhan, yang dibukakan rahasianya, bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik di dalam kebenaran. Ditunjuk kesalahan kita bukan untuk dipermalukan tetapi untuk diperbaiki. Sesudah itu kita didik dalam kebenaran, tetap berada dalam jalur yang benar, jalur kesucian.

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Jadi seharusnya kita berbahagia kalau dosa kita dinyatakan, dosa kita ditunjuk, itu berarti Tuhan sayang kepada kita. Dia tidak mau kita bertahan dalam kekurangan kita. Jangan ngomel dan bersungut-sungut. Surga itu tempat kebenaran, langit dan bumi yang baru itu tempatnya kebenaran, kita mau dibawa ke sana.

 

2.      Matius 20:12

20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

 

Ini suka mengkritik, baik mengkritik Firman dan juga mengkritik gembala. Sebagai gembala kami tidak terlepas dari kekurangan sebab itu didoakan. Kalau gembala sudah tidak ada kekurangan berarti sudah sempurna, jemaat sudah tanpa gembala, gembalanya sudah terangkat. Tetapi saya tidak memberi tameng pada diri saya. Saya sebagai gembala menyadari saya ada kekurangan, tetapi saya tidak mau bertahan pada kekurangan itu, saya mau keluar dari kekurangan. Selama masih ada Firman pengajaran Tuhan nyatakan kepada kita, punya kuasa untuk memperbaiki hidup kita. Tetapi kalau tahbisan dan pengajaran sudah salah, apalagi yang bisa memperbaiki. Pandang tabut perjanjian itulah Firman pengajaran mempelai dan padang yang memikul itulah hamba Tuhan yang memberitakan, maka kita bisa melewati jalan baru, jalan tanpa Herodes, jalan tanpa setan, jalan menuju ke Kanaan, negeri kegerakan.

 

Dikomando kita harus begini, malah dikritik lagi. Seperti Yudas, orang melayani malah dikritik. Buat apa pemberosan ini, uang ini bisa diberikan pada orang miskin. Sudah tidak berkorban, dia lagi yang mengkritik.

 

3.      Matius 20:15

20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

 

Iri hati, ini hati karena melihat orang lain diberkati Tuhan. Masing-masing kita ada berkatnya, masing-masing kita diberkati Tuhan. Dia koq bisa ini dan itu. Berkat itu Tuhan berikan berdasarkan landasan hati kita. Landasannya kuat baru berkat turun. Landasannya tidak kuat lalu diberkati bisa-bisa landasannya hancur, berkatnya juga hancur.

 

Iri melihat orang lain dipakai. Kita ini anggota Tubuh Kristus, semua anggota Tubuh Kristus dipakai. Jangan iri melihat yang lain lebih dipakai. Semua kita ini dipakai! Masing-masing ada pemakaian Tuhan kepada kita. Karunia itu berbeda-beda Tuhan berikan. Terang bintang yang satu berbeda dengan terang bintang yang lain, tetapi sama-sama dipakai demi pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Seperti kakak-kakak Yusuf iri kepada Yusuf karena Yusuf memiliki jubah maha indah dan karunia mimpi. Iri ini kalau diteruskan bisa menjadi dengki, sampai benci tanpa alasan. Yusuf dijual oleh saudara-saudara.

Kisah Para Rasul 7:9

7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,

 

Kalau kita diberkati dan dipakai itu semua hanya karena kemurahan Tuhan. Jadi orang iri itu tidak menghargai kemurahan Tuhan akhirnya timbul kebencian sampai kebencian tanpa alasan, mau menghancurkan orang lain. Tetapi kalau kita dibenci tidak usah kita membalas, Tuhan hakim yang adil, Dia yang membalas, kita diam saja.

 

Menghadapi singa yang mengaum dengan kekuatan daging kita tidak mampu. Untuk menghadapinya singa dengan apa?

Hakim-hakim 14:5-6

14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

14:6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing — tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.

 

Menghadapi singa yang mengaum dengan kekuatan daging tidak bisa, hanya dengan kekuatan Roh Kudus. Minta Roh Kudus. Jangan puas hanya diurapi, minta Roh Kudus sampai dipenuhi. Setelah dipenuhi minta Roh Kudus sampai meluap-luap dalam hidup kita. Singa yang datang hanya seperti anak kambing. Ada ancaman datang itu hanya seperti suara anak kambing. Ada gosip-gosip itu hanya seperti suara anak kambing.

 

Bagaimana proses menerima Roh Kudus?

1.      Kisah Para Rasul 19:1-6

19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.

19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."

19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."

19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."

19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.

19:6  Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.

 

Proses pertama percaya atau iman kepada Yesus karena mendengar Firman bukan karena melihat. Kalau percaya Yesus karena melihat mujizat, melihat berkat, melihat orang, itu iman yang rapuh. Yesus tidak mempercayakan diriNya kepada orang seperti itu. Kita percaya Yesus lewat mendengar Firman, harus yakin.

 

Itulah sebabnya mengapa sekarang ini banyak dari Kristen yang keluar dan pindah agama. Sebab dalam gereja tidak diberitakan Firman, hanya diberitakan dongeng-dongeng dan lawak-lawak, hanya yang jasmani. Mana bisa kuat imannya karena yang di dengar dalam ibadah hanya dongeng dan lawak. Begitu digoda dengan duit, kedudukan, jodoh, sudah tinggalkan Yesus. Kalau kita mendengar Firman, Firman menyatakan dosa dan menunjuk kesalahan kita supaya kita bisa bertobat.

 

2.      Bertobat itu mengaku dosa karena dorongan Firman, bukan karena terpojok, bukan karena terpaksa. Kalau pengakuan dosa karena terpaksa dan karena terpojok ingat saja Akhan, sekeluarga habis dihukum. Makanya iman itu harus dari mendengar Firman supaya kita mengaku oleh dorongan Firman dan kita kembali kepada Tuhan ke jalur yang benar. Berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Dulu saya perokok, minum dan pernah pakai ganja. Setelah bertobat tidak mau lagi!

 

3.      Masuk baptisan air yang benar seperti Yesus dibaptis. Bukan dibaptis seperti aturan gereja atau aturan organisasi. Kalau bukan seperti Yesus dibaptis itu berarti belum dibaptis, orang itu harus dibaptis sesuai Yesus dibaptis.

Matius 3:16-17

3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

 

Ada istilah keluar dari air. Berarti sebelum itu Dia masuk ke dalam air. Sedalam apa airnya? Berarti dibaptis sedalam kuburan air.

Roma 6:4

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

 

Jadi tidak usah diperdebatkan mana yang benar. Baca saja Alkitab seperti apa Yesus dibaptis. Yesus keluar dari air berarti sebelumnya Dia masuk ke dalam air. Sedalam apa airnya? Sedalam kuburan. Apakah orang dikubur hanya sebagian yang masuk? Seluruhnya masuk dari kepala sampai kaki.

 

Baptisan air itu kuburan manusia berdosa untuk bangkit dalam hidup yang baru. Sebenarnya Yesus tidak perlu dibaptis karena Dia satu-satunya manusia tidak berdosa. Mengapa Yesus harus dibaptis? Untuk memberi teladan kepada kita mana baptisan air yang benar. Diberikan teladan supaya kita tidak bingung. Kita mengaku mau ikut Yesus, kalau mau ikut Yesus ikutilah Yesus sungguh-sungguh.

 

Kalau baptisannya sudah seperti Yesus dibaptis baru Roh Kudus dicurahkan, menerima baptisan Roh Kudus. Roh Kudus inilah kekuatan kita menghadapi singa. Singa ini mengaum-aum berjalan bekeliling mencari orang yang bisa ditelannya.

 

Sekarang kita raba dan periksa dalam diri ktia sudah ada Roh Kudus atau belum. Bukti ada Roh Kudus:

1.      Kisah Para Rasul 2:41-42

2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Bukti ada Roh Kudus, mau bertekun di dalam kandang penggembalaan.

 

3 macam ketekunan


Dulu Musa membangun Tabernakel oleh perintah dari Tuhan sesuai petunjuk Tuhan. Tabernakel terdiri dari 3 ruangan yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci. Ruangan suci itulah kandang penggembalaan. Ada 3 alat di situ tetapi semua sudah hancur. Dalam Kisah Para Rasul pasal 2 alat-alat ini muncul dalam bentuk yang rohani, juga sekarang untuk kita di akhir zaman ini di gereja hujan akhir.

 

Di zaman Musa ada pelita emas, di zaman gereja hujan akhir itu kena pada persekutuan, sekarang bagi kita ibadah raya seperti pagi ini, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karuniaNya. Kemudian meja roti sajian sudah hancur. Dalam Kisah Para Rasul pasal 2 muncul ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti, sekarang bagi kita ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Lalu mezbah dupa emas, itu menunjuk ketekunan dalam doa, sekarang bagi kita ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

 

Inilah kandang kita, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, bukan 3 kali ibadah. Kandang secara jasmani berbeda-beda yaitu organisasi apa saja. Kandang yang rohani harus satu itulah ruangan suci yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Tidak dipaksa, tidak didorong-dorong, betul-betul itu sudah dijadikan kebutuhan utama. Makanya dikatakan orang yang hidup beribadah, ibadah itu sudah dijadikan kebutuhan utama.

II Tmotius 3:12

3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

 

Kalau kita mau hidup beribadah secara daging memang sakit tetapi Tuhan pasti bela, Tuhan tidak menipu. Untuk ibadah bangsa Israel Tuhan menghukum Mesir. Untuk ibadah kita bangsa kafir Yesus yang rela kena hukuman mati di kayu salib.

Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Oleh darahNya kita bisa beribadah, ayo hargai, hiduplah beribadah, masuk kandang penggembalaan, itu ada Roh Kudus.

 

1.      Yohanes 14:26; 16:14

14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

 

Roh Kudus ini memuliakan Firman, jadi bukti ada Roh Kudus ini menghargai Firman. Kadangkala memang betul ketekunan dalam 3 macam ibadah, tetapi waktu dengar Firman tidak serius, ngantuk, jangan-jangan tertidur atau melamun “kompor di rumah sudah dimatikan atau tidak yah?” pikiran mengembara. Tuhan saja menghargai Firmannya, Tuhan memberi makan dengan membungkuk, bungkuk itu tanda penghargaan.

Hosea 11:4

11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

 

Firman ini makanan, penginjilan susu dan pengajaran itu makanan keras. Tuhan beri makan sambil membungkuk maka kita juga harus membungkuk, menghormati dan menghargai Firman, itu ada Roh Kudus. Kalau menyembah langsung berbahasa Roh, tetapi waktu pemberitaan Firman tidak serius, main-main, tidak mau mendengar, ini roh apa! Kalau Roh Kudus pasti menghargai Firman.

 

Praktek membungkuk menghargai Firman:

a)      Bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Tekun ini tidak bisa dihalangi oleh apapun dan tidak mau terhalang oleh siapapun. Waktu, jarak, situasi dan kondisi tidak bisa menghalangi. Orang yang sudah terbaring sakitpun bisa bertekun mendengar Firman pengajaran. Tidak dibatasi dengan waktu, jarak, termasuk jarak jauh yang mengikuti secara online.

 

Kalau bertekun mendengar Firman kita bisa memiliki iman yang teguh. Menghadapi iblis dia kuat, menghadapi antikristus yang seperti singa dia kuat, bisa menang menghadapi iblis.

I Petrus 5:8-9

5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

 

Ini hiburan bagi kita. Kalau kita menderita karena Yesus, ingat semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Jadi kita sebeban dalam penderitaan. Ada Yesus turut merasakan penderitaan kita dan Dia mampu menolong pada waktunya.

 

b)      Sesudah mendengar jangan cuma sekedar didengar. Bukti kedua kita ada Roh Kudus dan menghargai Firman adalah mentaati.

Roma 6:17

6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

 

Pengajaran yang diteruskan yang kita terima dari pendahulu. Jangan tambah kurang, jangan dibengkokan sedikitpun. Siapa pendahulu kita, guru-guru kita pekabar mempelai yang sampai garis akhir teguh dalam pengajaran. Bagi saya pendahulu saya adalah guru-guru saya dan orang tua saya yang saya akan teruskan pengajaran yang telah saya terima. Taati dan praktekan pengajaran sehingga kita mengalami penyucian demi penyucian. Utama yang disucikan adalah panca indera kita. Karena kejatuhan Hawa disebabkan panca indera dirusak oleh setan. Sebab itu Firman yang mau kita dengar, taati dan praktekan menyucikan mulai dari telinga dan mulut kita.

Ibrani 5:14

5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

 

Tuli itu tidak bisa mendengar teguran dan nasihat Firman. Kenapa telinga tuli? Sebab telinganya sudah lebih condong pada auman singa. Kita tidak perlu naik ke atas gunung seperti Musa berpuasa 40 hari 40 malam untuk menerima Tabernakel. Kita ini tinggal menerima jadi dari pendahulu yang sudah jadi. Susunan Alkitab 66 buku dalam terang Tabernakel tinggal kita terima, inilah yang kita dengar dan taati. Mulut disucikan dimulai untuk mengaku dosa segala kekurangan dan kesalahan kita dan untuk memuji menyembah Tuhan.

 

Markus 7:32-35

7:32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.

7:33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.

7:34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!

7:35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

 

Saat ini kalau ada pemberitaan Firman pengajaran disampaikan kepada kita, itu bagaikan jari Yesus dan ludahNya. Kita seperti dihina dan dipermalukan, itulah pengajaran itu, tetapi itu untuk menyembuhkan dari tuli dan bisu rohani. Jari Yesus tepat pada telinga. Ini menunjukan urapan Roh Kudus yang memampukan kita bisa mendengar Friman Tuhan. Ludah itu keluar dari mulut Yesus, ini menunjuk Firman Tuhan. Ini yang mampu menyucikan! Memang sakit ditusuk telinga dan malu ketika diludahi, seperti kita dipemalukan. Kalau hati kita berkeras, kita berontak, yah tidak mengalami penyucian, pulang tetap tuli dan bisu. Bagaimana bisa dipakai kalau tuli dan bisu. Bagaimana bisa bekerja sama kalau tuli dan bisu. Tetapi kalau sudah disucikan bisa bekerja sama satu dengan yang lain. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu akan semakin membesar, biarlah kita ada di dalamnya masuk dalam kegerakan ini, jangan di luar.

 

Memang kalau kita disucikan seperti kita dipisahkan dari orang banyak, sepertinya kita dikucilkan, orang tidak peduli kita, dibilangi sok suci. Seperti itulah orang yang mau disucikan. Tetapi kita akan mengalami pembukaan, tadi disebut “efata” artinya terbuka. Kalau kita mau mengalami penyucian itu berarti hati Tuhan terbuka lebar kepada kita. Hati kita juga terbuka lebar untuk Tuhan. Kalau kitab Ulangan mengatakan hati Tuhan terpikat kepada kita dan kita juga terpikat kepada Tuhan. Dan yakinlah, seiring peyucian Firman maka pintu-pintu di dunia terbuka bagi kita sampai pintu sorga terbuka bagi kita.

 

Kalau telinga sudah mendengar, mulut tidak bisu lagi maka penyucian terakhir kita alami.

Markus 7:37

7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

 

Kalau kita mau disucikan maka hasilnya Tuhan menjadikan segala sesuatu baik. Untuk sesaat kita lihat buruk. Itulah kalau memandang sesuai pandangan daging kita, tidak mau melihat sesuai pandangan Tuhan. Bagi kita cara Tuhan kadangkala kita anggap tidak baik, padahal itu baik. Tuhan selalu merancangkan yang baik bagi kita. Hanya kadang kita melihat itu dengan mata jasmani kita, pandangan jasmani  kita. Sehinggga ketika kita rasa tidak enak bagi daging kita, kita rasa Tuhan tidak baik. Tuhan baik, tidak pernah Tuhan merancangkan kejahatan bagi orang yang mau disucikan.

 

Tuhan jadikan semua baik sampai sungguh amat baik. Kapan perkataan sungguh amat baik itu diucapkan oleh Tuhan? Ketika Tuhan menciptakan sepasang nikah jasmani yang segambar dengan Allah Tritunggal di hari keenam minggu kejadian. Sekarang Tuhan sedang menjadikan kita kembali menjadi segambar dengan Allah Tritunggal untuk masuk pada nikah yang rohani, sepasang nikah yang rohani antara Yesus Mempelai Pria Sorga Adam yang akhir dengan kita gereja Tuhan yang mau disucikan dan disempurnakan. Itulah yang dimaksud dengan sungguh amat baik.

 

Kalau mau menerima Yesus memang resikonya kehilangan yang jasmani untuk sesaat tetapi menerima keselamatan. Tetapi kalau menolak Yesus kamu diterima oleh keluarga tetapi kehilangan keselamatan. Untuk sesaat pasti menerima penolakan keluarga tetapi Tuhan pasti lakukan yang baik. Banyak kesaksian di sini jemaat dibenci dan dikucilkan keluarga bahkan ada yang orang tuanya mau datang tempeleng dan seret keluar dari gereja, namun itu semua cuma sesaat. Setelah kita melangkah maju di dalam pengajaran dan mau disucikan, mereka yang datang mencari kita.

 

Kejadian 1:27-31

1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

 

Sekarang kita berada di penghujung hari keenam minggu ketebusan, Tuhan mau menciptakan sepasang nikah yang rohani antara Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja yang sempurna. Semoga kita semua ada di dalamnya. Kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai sampai masuk kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem Baru.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com