20230119

Kebaktian Pemakaman Bapak Jhon Nooh Kamis 19 Januari 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Bapak ibu kekasih dalam Tuhan, sidang perkabungan bersama keluarga besar di tempat ini yang ditimpa dukacita ditinggal papa, opa, ngkai, saudara, semua ini Tuhan izinkan terjadi bukan berarti Tuhan tidak peduli, tetapi ada rencana Tuhan yang indah yang Tuhan mau kerjakan kepada keluarga secara khusus dan juga kepada kita semuanya. Sebelum kita menghentar almarhum ke liang lahat, kita akan mendengarkan Firman Tuhan. Firman ini bukan ditujukan kepada kehidupan yang sudah meninggal tetapi kepada kita yang masih hidup.

 

I Korintus 15:50-52

50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.               

 

Ayat ini mengatakan bahwa sesungguhnya manusia darah dan daging tidak mendapat bagian dalam kerajaan sorga. Apa itu manusia darah daging? Manusia yang dilahirkan oleh ibu kita, tidak mendapat bagian di dalam kerajaan sorga. Sebab itu kita sebagai manusia ini harus diubahkan. Dimulai dari keubahan bagian dalam, tabiat daging diubahkan menjadi tabiat yang rohani. Bagaikan peti perjanjian dari kayu penaga yang disalut dengan emas bagian dalam dan bagian luar. Emas bicara kesucian Ilahi. Firman ini yang bisa mengubahkan kita kehidupan kita menjadi manusia rohani dengan tabiat Ilahi, sampai suatu saat kita bisa sempurna seperti Yesus untuk layak masuk di dalam kerajaan sorga. Ini bukan dongeng atau cerita belaka, tetapi sungguh-sungguh akan menjadi kenyataan dalam hidup kita.

 

Ada 4 contoh manusia daging yang diubahkan sampai sempurna sehingga terangkat ke sorga.

1.      Henokh

Henokh bergaul karib dengan Tuhan selama 300 tahun kemudian terangkat hidup-hidup ke sorga, tidak mengalami kematian. Makanya tadi ayat mengatakan kita tidak semua akan mati, ada yang diizinkan mati dan ada yang diubahkan hidup-hidup saat Yesus datang.

Kejadian 5:21-24

5:21 Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.

5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.

5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

 

2.      Musa

Musa melewati kematian secara tubuh, diizinkan meninggal dunia. Tetapi kemudian dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan diangkat ke sorga. Mana buktinya Musa dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan? Kalau membaca bagaimana kematian Musa, kesaksian Alkitab mengatakan mayat Musa tidak ditemukan, kuburnya tidak diketahui.

Ulangan 34:5-6

34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.

34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

 

Musa ada di atas gunung di tanah Kanaan ketika Yesus dipermuliakan.

Mattius 17:3

17:3  Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

 

Yang ada di sini bukan roh atau makhluk halus, tetapi yang ada di atas gunung itu adalah benar-benar Musa di dalam tubuh kemuliaan. Ini membuktikan Musa sudah dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan diangkat ke sorga.

 

3.      Elia tidak melewati kematian, dia terangkat hidup-hidup ke sorga dengan kereta berapi dari sorga. Ini bukan dongeng tetapi kenyataan yang ada, kesaksian dari Alkitab. Jika kita percaya bahwa Alkitab itu adalah Firman Allah maka kita tidak perlu ragu kesaksian dari Alkitab itu sendiri.

II Raja-raja 2:11

2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

 

Ini 3 contoh manusia biasa seperti kita. Manusia pada umumnya sering ragu dan bimbang kepada Tuhan. Kalau hanya melihat contoh dari manusia masih biasa bisa ragu. Makanya contoh yang keempat tidak bisa kita ragukan.

 

4.      Yesus yang 100% Allah lahir menjadi sama dengan manusia. Tetapi Dia manusia yang tidak berdosa lewat korbanNya di kayu salib menyelamatkan manusia yang berdosa. Jadi yang disalibkan itu bukan Tuhan karena Allah itu roh tidak bisa dibunuh. Yang disalibkan adalah Yesus, Allah yang menjadi sama dengan manusia. Dia mati dan 3 hari kemudian Dia bangkit dalam tubuh kemuliaan dan terangkat ke sorga. Kalau contoh langsung pribadi Allah sendiri yang lahir menjadi manusia dalam pribadi Yesus, kita tidak perlu ragu. Sungguh-sungguh bahwa kita bisa diubahkan untuk sempurna seperti Tuhan dan diangkat ke sorga.

 

Manusia darah daging ini tidak bisa mendapat bagian dalam kerajaan sorga. Kita mau isi hidup kita dengan kepandaian, kedudukan, kekayaan, itu tidak bisa membawa kita ke dalam kerajaan sorga. Hanya keubahan hidup lewat kekuatan Firman Tuhan, itu yang memampukan dan melayakkan kita masuk kerajaan sorga. Entah prosesnya seperti ngkai yang meninggal dunia atau tetap hidup sampai Yesus datang.

 

4 contoh ini semuanya sudah terangkat ke sorga sekalipun prosesnya berbeda-beda. Ada yang hidup ada yang harus melewati kematian. Jadi baik meninggal ataupun hidup peluangnya sama saja untuk bisa masuk kerajaan sorga. Yang penting keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.

 

Seringkali tabiat daging yang timbul ketika ada dukacita adalah kecewa, putus asa, putus pengharapan, saling mempersalahkan satu dengan yang lain. Biarlah semua itu diubahkan menjadi manusia rohani dengan tabiat Ilahi, sampai kelak kita bisa sempurna seperti Yesus, boleh terangkat ke sorga saat Yesus datang kedua kali.

 

Mati atau hidup itu otoritas Tuhan, Tuhan yang tentukan semuanya. Kita hanya bisa berdoa meminta supaya hidup sampai Tuhan datang, tetapi kalau Tuhan tentukan meninggal dunia itu otoritasnya Tuhan.

 

4 contoh ini sudah menjadi teladan bagi kita. Mereka telah masuk kerajaan sorga dan patut kita teladani. Kalau hidup di dunia ini kita diubahkan terus menerus maka ada 2 kemungkinan yang terjadi.

1.      Jika diizinkan meninggal dunia dalam tanda keubahan hidup maka saat Yesus datang akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk masuk di dalam kerajaan sorga.

Yohanes 5:24-25

5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

 

Ayat 25 ini bernubuat ganda:

a)      Orang yang mati dalam Tuhan yang selama hidupnya suka mendengar Firman Tuhan, ketika Yesus datang dia akan mendengar suara Yesus dan dibangkitkan untuk dibawa masuk hidup kekal bersama Yesus. Ini nubuatan yang nanti akan digenapi.

 

b)      Nubuatan yang sedang digenapi, orang yang mati itu orang yang hidup di dalam dosa.

Efesus 2:1

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

 

Tetapi kalau mau mendengar suara Yesus, itulah Firman Tuhan, ada harapan untuk dipindah dari maut kepada hidup. Kita disucikan dan diubahkan maka rohani kita hidup. Kalau diizinkan meninggal dunia dia akan dibangkitkan dalam Tubuh Kemuliaan untuk siap menyambut Yesus di awan-awan. Sekali lagi ini bukan dongeng tetapi ini kesaksian Alkitab yang patut kita percayai.

 

2.      Kalau selama kita hidup selalu diubahkan maka waktu Yesus datang, ketika bunyi sangkakala yang terakhir kita akan diubahkan dalam sekejab mata dalam tubuh kemuliaan sama seperti Yesus. Yang hidup diubahkan dalam sekejab mata, yang mati dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, keduanya akan menyongsong Yesus di awan-awan permai, masuk dalam suatu pesta nikah Anak Domba Allah (Wahyu 19:6,9), kemudian akan masuk kerajaan 1000 tahun damai (Wahyu pasal 20) dan masuk kerajaan sorga yang kekal, langit dan bumi yang baru (Wahyu pasal 21 dan 22)

I Tesalonika 4:14-18

4:14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.

4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

4:18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

 

Dengan ayat-ayat yang kita baca semoga memberikan kekuatan khususnya kepada keluarga untuk tidak berlarut-larut dalam dukacita. Karena sesungguhnya ketika Yesus datang, kita yang masih hidup dan mereka yang telah meninggal, tidak ada yang akan mendahului, sama-sama kita menyambut Yesus di angkasa, terjadi pertemuan di angkasa untuk kita sama-sama masuk dalam kerajaan sorga yang kekal.

 

Dari sekian jauh pembacaan kita, sekarang yang menjadi pertanyaannya apa yang bisa mengubahkan. Tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa mengubahkan kita manusia sampai sempurna seperti Tuhan. Sekolah tidak bisa mengubahkan, setinggi-tingginya pendidikan seseorang, dia tidak bisa berubah sempurna seperti Tuhan. Kekayaan, kedudukan, tidak bisa mengubahkan kita sampai sempurna. Yang bisa mengubahkan tadi disebutkan ketika bunyi sangkakala terakhir.

I Korintus 15:52

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.                

 

Jadi yang bisa mengubahkan kita hanya bunyi sangkakala yang dahsyat. Apa itu bunyi nafiri? Dulu orang Israel memiliki 2 nafiri dari perak. Perak menunjukan penebusan oleh darah Yesus. 2 nafiri perak menunjukan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Alkitab. Jadi yang bisa mengubahkan adalah Firman pengajaran yang keras. Keras ini bukan keras suaranya saat berbicara tetapi Firman yang keras untuk menyucikan dan mengubahkan. Seringkali kita orang Kristen salah, suka mendengar Firman tetapi hanya yang lembek-lembek saja yang menekankan soal jasmani saja, hanya menyenangkan telinga, menyenangkan daging. Sampai Tuhan Yesus datang tidak akan pernah berubah kalau seperti itu. Dari tahun ke tahun, dari natal ke natal tetap nakal, tidak berubah! Karena tidak suka Firman yang keras.

II Timotius 3:5

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Ada orang beribadah tetapi tidak berubah karena menolak kekuatan ibadah. Apa kekuatan ibadah? Firman, jadi Firman ini tidak boleh kita kecilkan. Kita bersyukur kalau ada Firman yang keras yang menunjuk kesalahan dan kelakuan kita yang tidak berkenan kepada Tuhan supaya diperbaiki.

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Firman yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan itu bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kesalahan dan untuk mendidik di dalam kebenaran. Kebenaran itu yang memerdekakan dan melepaskan kita dari segala belenggu. Sehingga ketika Yesus datang kita sudah siap. Entah Yesus datang secara pribadi harus mengalami kematian seperti yang dialami oleh opa sudah siap karena sudah ada tanda keubahan. Atau ketika Yesus datang kedua kali kita sudah siap menyambutNya karena sudah ada tanda keubahan hidup.

 

Jadi yang bisa mengubahkan adalah suara Firman yang keras menyucikan. Apa yang mau disucikan? Penyucian mulai dari bagian dalam, batin!

II Korintus 3:14-16

3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.

 

Bagian dalam itu adalah tabiat-tabiat daging yang tidak berkenan kepada Tuhan. Antara lain putus asa, kecewa, bersungut-sungut dan sebagainya. Itu diubahkan sampai kita memiliki tabiat Yesus yaitu taat dengar-dengaran.

Filipi 2:5-8

2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Yesus taat sampai mati di kayu salib. Kita mau taat pada Firman tidak perlu sampai mati di kayu salib seperti Yesus harus menderita sampai mati di kayu salib, tetapi kita mau taat sampai suara daging kita tidak ada lagi. Hanya mau menuruti suara Tuhan, menuruti kehendak Tuhan. Ini memang melalui proses, tidak serta merta langsung jadi, tetapi ada proses yang dilewati. Kita belajar untuk bisa taat pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Firman bilang A lakukan A, bilang B lakukan B. Kalau lakukan A+ itu sudah tidak selesai. Kalau kita bisa taat mulai sekarang sampai Yesus datang maka ada harapan saat Yesus datang kita bisa masuk kemuliaan kekal bersama Yesus.

 

Tabiat Ilahi itu = emas murni. Bukti kita sudah memiliki tabiat Ilahi, ada ketaatan pada Firman Tuhan adalah kita tahan api ujian. Emas dikasih api malah semakin murni.

I Petrus 1:6-7

1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

 

Taat itu ada ujiannya. Salah satu bentuk ujiannya kita ditinggalkan oleh yang kita kasihi. Tentu semua keluarga berdoa untuk kesehatan dan kesembuhan opa, semua memohon supaya opa disembuhkan. Tetapi kenyataan tidak sesuai yang kita kehendaki, opa dipanggil Tuhan. Opa sudah sembuh dari segala penyakitnya, sudah berhenti dari perjuangannya, sudah beristirahat.

Apakah ketika mengalami peristiwa seperti itu kita mau taat kepada Tuhan, mau tetap beribadah, percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan? Atau mulai ragu, kenapa begitu, kenapa Tuhan tidak adil. Doa sudah dinaikan, tetapi otoritas Tuhan untuk hidup atau meninggal. Tetapi kalau diizinkan terjadi seperti itu jangan sampai ketaatan pada Firman kita berkurang. Kita harus tetap percaya, tetap kuat dan teguh hati. Kita punya keyakinan dan pengharapan mereka yang telah mendahului nanti akan dibangkitkan. Kita yang hidup sampai Tuhan datang juga diubahkan, sama-sama bertemu Tuhan, menyongsong Tuhan di awan-awan.

 

Saat ujian itu datang kita bisa taat, maka saat itu Roh Kudus dicurahkan. Ini yang harus kita mohon kepada Tuhan. Daging ini memang tidak mampu untuk taat, daging ini kecewa, bersedih, berdukacita, tetapi kalau Roh Kudus dicurahkan maka Roh Kudus itu roh penghibur yang menghibur, menguatkan serta memampukan kita terus belajar taat sekalipun dalam penderitaan.

Ibrani 5:8

5:8  Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,

 

Kalau membaca ini seakan-akan Yesus tidak sempurna, bukan Allah. Lalu kenapa Yesus harus belajar taat? Itu untuk memberikan keteladanan kepada kita untuk terus belajar taat di dalam penderitaan.

Titus 5:3

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Roh Kudus mengubahkan kita sampai kita sempurna. Roh Kudus menolong kita untuk tetap berpengharapan kepada Tuhan bahwa Tuhan punya rencana yang indah di dalam hidup kita. Dia mampu menjadikan semua indah pada waktunya. Ini yang harus kita yakini sebagai orang yang percaya kepada Yesus. Semua ini harus kita lalui untuk membuktikan kemurnian iman kita dan meningkatkan ketaatan kita sampai pada kesempurnaan. Ketika Yesus datang, yang mati di dalam Tuhan mengalami keubahan hidup akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan kita yang hidup yang terus diubahkan lewat kekuatan Firman Tuhan akan diubahkan sekejab mata dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menyongsong Yesus di awan-awan permai, masuk di dalam pesta kawin Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga yang kekal.

 

Keluarga yang dikasihi Tuhan wajar kalau bersedih dan berduka ditinggal orang tua yang kekasih. Tetapi biarlah kita punya pengharapan. Opa sudah beristirahat dari segala pergumulannya di dunia ini.  Hari-hari kita di dunia ini seperti orang perang, banyak pergumulan yang kita alami. Opa sudah berkutat dengan penyakitnya tetapi sudah Tuhan sembuhkan dengan caranya Tuhan. Kita yang masih hidup berusaha untuk diubahkan lewat Firman supaya saat Yesus datang, bersama orang yang kita kasihi yang telah mendahului kita bisa menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai. Sesungguhnya rencana Tuhan itu indah, Dia mampu menjadikan semuanya indah pada waktunya.

 

Tuhan Memberkati.


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar