20230118

Kebaktian Penghiburan Bpk. Jhon Nooh Rabu 18 Januari 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 20:11-15

20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.

20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

               

Dari ayat-ayat yang sudah kita baca ini ada 2 hal mengenai kematian:

1.      Laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.

2.      Maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.

 

Orang-orang mati ini dibangkitkan untuk dihakimi dan untuk dihukum. Tetapi ada orang mati yang akan dibangkitkan untuk masuk dalam hidup kekal bersama Yesus.

I Korintus 15:51-52

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

 

Ada juga orang yang hidup sampai Yesus datang. Jadi bukan mati atau hidup yang penting, tetapi apa yang kita lakukan selama hidup ini, itu yang menentukan kita dihukum atau kita hidup kekal bersama dengan Yesus. Firman ini bukan lagi untuk opa yang sudah meninggal tetapi untuk kita yang masih hidup supaya kita punya persiapan. Kalau Tuhan izinkan harus meninggal dunia, selama hidup kita sudah harus punya persiapan, apa yang kita lakukan membawa kita pada hidup kekal bersama Yesus. Kalau hidup sampai Tuhan Yesus datang kita juga sudah harus punya persiapan untuk menyambut Yesus datang kedua kali. Lalu apa yang harus kita lakukan selama hidup untuk bisa hidup kekal bersama Yesus?

1.      Jangan dikuasai laut dalam pengertian rohani. Bukan berarti para nelayan yang mencari nafkah di laut itu yang kalau meninggal akan dibangkitkan untuk dihakimi, saya tidak bicara laut secara jasmani.

 

Jadi artinya jangan dikuasai laut:

a)      Yakobus 1:6-8

1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

 

Arti pertama jangan bimbang terhadap Yesus. Saat kita diperhadapkan dengan suasana berkat sukacita, kadang kita berkata Yesus dahsyat, Yesus luar biasa, Yesus baik. Begitu diperhadapkan dengan masalah, sengsara, penderitaan seperti sekarang dialami keluarga, secara batin sengsara sebab ditinggal oleh yang terkasih, apakah kita masih percaya Yesus dan mengakui Dia baik? Kadang bahkan sering malah mengeluh, putus asa, kecewa dan mempersalahkan Tuhan. Kenapa ini terjadi, kenapa tidak diberikan perpanjangan umur. Di sini kita diajar Tuhan jangan bimbang, tetap percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Apapun yang kita hadapi Yesus tetap baik. Dia tidak pernah merancangkan yang tidak baik kepada kita, rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera. Marilah dengan peristiwa ini kita memperkuat iman percaya kita kepada Tuhan, bukan bimbang, bukan ragu akan kuasa Tuhan.

 

Tentu keluarga berdoa supaya ngkai/opa sembuh, tetapi inilah kesembuhan yang Tuhan berikan untuk opa, Tuhan sudah mengangkat penderitaan beliau. Kita rindu orang-orang terkasih kita jangan ada yang meninggal, kalau bisa tidak ada yang melewati kematian, semua hidup menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Tetapi itu semua otoritas Tuhan, kita bisa berdoa Tuhan yang menentukan. Yang bisa kita lakukan tetap percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Jangan sampai iman kita kendor apalagi gugur.

 

b)      Bicara laut mengingatkan tentang Firaun dan pasukannya yang tenggelam di laut Teberau. Karena keras hati dia selalu menghambat orang Israel untuk pergi beribadah kepada Tuhan sampai akhirnya dia harus tenggelam di dalam laut Teberau.

 

Dari sini kita bisa mengambil makna supaya jangan dikuasai laut maka selama hidup kita harus setia dan berkobar-kobar beribadah melayani, tidak mau dan tidak bisa dihalangi oleh apapun. Banyak halangan mau menghambat kita beribadah, tetapi kita harus berupaya untuk beribadah melayani, perjuangkan ibadah pelayanan lebih dari segalanya karena ibadah pelayanan satu-satunya aktivitas di dunia yang tembus sampai ke dalam kerajaan sorga. Di dunia kita bekerja, di sorga tidak lagi bercocok tanam. Di dunia kita sekolah, di sorga tidak sekolah lagi. Tetapi di sorga aktivitas kita beribadah melayani Tuhan selama-lamanya.

Wahyu 22:3-5

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

 

I Timotius 4:7-9

4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.

 

Ibadah harus diperjuangkan lebih dari segala sesuatu. Mari kita berjuang untuk ibadah pelayanan kita, jangan mau terhalang dan jangan mudah terhalang oleh apapun.

 

2.      Jangan dikuasai maut dan kerajaan maut. Mari kita lihat dulu kerjanya maut.

Wahyu 6:8

6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

 

Maut dan kerajaan maut bekerja dengan hebat menggunakan 4 alat:

a)      Pedang = perang = roh kebencian. Jadi jangan dikuasai maut artinya jangan ada roh kebencian. Kalau ada roh kebencian, kalau diizinkan meninggal dunia, orang itu tidak akan dibangkitkan pada kebangkitan yang pertama, tetapi akan dibangkitkan untuk dihakimi dan dihukum. Sebab saat dibuka di hadapan takhta putih, kitab yang berisi apa yang dia lakukan itu berisi benci si A, benci si B, benci si C. Isilah hidup kita dengan roh perdamaian.

 

Roh kebencian itu justru tumbuh subur di dalam nikah rumah tangga. Pembunuhan pertama yang terjadi di dalam Alkitab adalah yang dilakukan Kain terhadap Habel, adiknya sendiri. Ini yang harus kita waspadai! Biarlah kita isi keluarga dan rumah tangga dengan roh perdamaian. Kalau ada perselisihan karena dosa ayo saling mengaku dan mengampuni. Kalau perselisihan karena pengajaran ayo kembali ke Alkitab, mana yang benar itu yang dituruti.

 

b)      Kelaparan, akan terjadi kelaparan yang dahsyat di akhir zaman ini. Bukan hanya kelaparan secara jasmani tetapi terutama kelaparan akan Firman.

Amos 8:11-12

8:11 Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.

8:12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.

 

Orang baru mau mencari Firman, mau membayar berapapun untuk mencari Firman tetapi sudah tidak ada. Jadi supaya tidak dikuasai maut maka mulai dari sekarang ini kita begemar mendengar Firman. Seperti nabi Yeremia berkata:

Yeremia 15:16

15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

 

Kalau mengaku orang Kristen, orang percaya, orang yang beriman kepada Yesus, kita buktikan dengan bergemar mendengar Firman, maka kita tidak akan dikuasai maut dan kerajaan maut.

 

c)      Sampar. Banyak bentuk-bentuk sampar, salah satunya bisul.

Wahyu 16:11,2

16:11 dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.

16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

 

Dalam kitab Ulangan, bisul itu salah satu kutukan dari Tuhan karena ketidaktaatan.

Ulangan 28:15,35

28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.

 

Barah jahat ini bisul yang jahat. Ini terjadi karena tidak taat pada Firman Tuhan. Jadi supaya tidak dikuasai maut dan kerajaan maut, marilah kita belajar untuk taat pada Firman Tuhan apapun yang kita hadapi. Kata taat itu unik, mau dibaca dari kanan ke kiri taat, dari kiri ke kanan taat ditulis dari atas ke bawah dibaca dari bawah ke atas tetap taat. Mau terjadi apapun, saat diizinkan bersukacita taat, saat berdukacita tetap taat. Seperti Yesus belajar taat dari penderitaanNya. Yesus sempurna tetapi dikatakan belajar taat, apalagi kita yang tidak ada sempurnanya, manusia darah daging banyak kekurangannya. Mari kita belajar untuk taat pada Firman Tuhan maka kita tidak akan dikuasai maut dan kerajaan maut.

 

d)      Binatang buas. Ini menunjuk setan tritunggal. Naga di udara itu setan dengan roh jahat dan roh najisnya, roh durhakanya. Binatang dari laut itu antikristuus. Binatang dari dalam bumi itulah nabi palsu. Ini setan tritunggal sumbernya dosa. Jadi supaya tidak dikuasai maut dan kerajaan maut maka harus berupaya dan berjuang untuk hidup benar dan suci sesuai dengan Firrman Tuhan. Dosa itu yang menimbulkan perkabungan, dukacita, ratap tangis dan sebagainya. Kalau dosa diselesaikan maka kita mengalami kelegaan, damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.

 

Matius 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

 

Beban berat yang dimaksud itulah dosa. Belajar kepada Yesus, belajar rendah hati berarti mengaku dosa, belajar lemah lembut berarti belajar mengampuni dosa dan melupakan dosa. Maka Tuhan akan memberikan kelegaan “pikullah Kuk yang Ku pasang sebab kuk itu enak dan ringan”. Jadi dosa itu yang menjadi beban bagi kita. Menjadi dukacita, ratap tangis, beban berat. Kalau dosa diselesaikan maka kita mengalami kebahagiaan sorga, ada ketenangan dan damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.

 

Inilah 2 hal yang harus kita lakukan, jangan dikuasai laut artinya jangan bimbang terhadap Yesus apapun yang kita hadapi dan jangan kena siasat Firaun, siasat iblis yang mau menghalangi kita beribadah. Yang kedua jangan dikuasai maut, jangan isi hidup kita dengan roh kebencian tetapi roh perdamaian, kita bergemar mendengar Firman, mau mentaati Firman, mau menyelesaikan dosa, hidup dalam kebenaran dan kesucian sampai garis akhir kehidupan kita.

 

Kalau diizinkan meninggal dunia maka saat sangkakala terakhir kita dibangkitkan untuk hidup kekal bersama Yesus.  Kalau diizinkan Tuhan hidup sampai Tuhan Yesus datang maka saat sangkakala terakhir dibunyikan kita diubahkan dalam sekejap mata menjadi sama mulia seperti Yesus, untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah, nikah yang rohani antara gereja yang sempurna dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk kerajaan 1000 tahun damai sampai masuk Kerajaan sorga yang kekal Yerusalem Baru.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar