20230114

Kebaktian Umum, Minggu 15 Januari 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:2

13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

               

Ini penampilan antikristus dengan kombinasi 4 binatang buas. Ini manusia yang jahat, najis, sadis, itulah antikristus dengan kombinasi 4 binatang buas yaitu naga, macan tutul dengan kecepatannya mau menguasai gereja Tuhan, beruang dan singa. Kita masih membahas tentang beruang.

 

Beruang punya cakar yang mencengkeram dengan kuat dan juga mencabik-cabik. Apa yang dicabik oleh antikristus?

Daniel 7:5

7:5 Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.

 

Di mulut beruang ada 3 tulang rusuk. Tentu sebelum dia makan, dicabik-cabik dulu baru dia makan. Bicara tulang rusuk itu ada kaitannya dengan nikah. Hawa dibangun dari salah satu tulang rusuk Adam. Jadi yang dicabik-cabik oleh antikristus adalah nikah, lewat ikatan uang. Banyak nikah hancur karena persoalan ekonomi. Ada 3 tulang rusuk, ini menunjuk nikah yang tidak wajar, nikah yang salah, diisi dengan perselingkuhan, kawin cerai, poligami, poliandri. Seharusnya tulang rusuk itu hanya satu, ini 3 tulang rusuk berarti isterinya lebih dari 1. Kaum muda di masa pacaran jangan ada istilah koleksi untuk diseleksi, jangan!

 

Kalau tidak jujur soal uang pasti tidak jujur soal nikah karena 2 hal ini berkaitan. Atau kebalikannya kalau tidak jujur soal nikah pasti tidak jujur soal uang.

Ibrani 13:4-5

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Ayo jujur soal milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Bukan jumlah uangnya yang mau Tuhan lihat tetapi pengakuannya bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman yang sudah kita nikmati. Korban syukur itu ucapan syukur karena kita sudah diberkati oleh Tuhan. Kita kembalikan kepada Tuhan dan Tuhan percayakan kepada hamba Tuhan. Dulu kepada suku Lewi, sekarang kepada hamba Tuhan yang benar tahbisannya, gembala yang menggembalakan sidang jemaat.

 

Kalau tidak jujur soal uang maka nikah bisa tercabik-cabik. Contoh nikah yang tercabik-cabik bahkan mati karena tidak jujur soal uang yaitu nikah Ananias dan Safira. Sementara terjadi kegerakan rohani yang hebat, justru tampil sepasang suami isteri yang nikahnya tercabik-cabik bahkan mati karena tidak jujur soal uang.

 

Kisah Para Rasul 5:1-11

5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.

5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."

5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.

5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.

5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.

5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."

5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.

5:11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.

 

Ananias dan Safira sepakat atau satu hati mendustai Roh Kudus dalam hal menahan sebagian dari penjualan tanahnya. Tanah yang dijual itu uangnya dibawa kepada rasul-rasul untuk dibagi-bagikan kepada umat Tuhan yang butuh. Ini menubuatkan bagi kita menahan sebagian dari milik Tuhan, tidak jujur soal milik Tuhan. Entah itu sebagian atau semuanya ditahan tidak dikembalikan. Di sini mereka sepakat, satu hati. Tujuan menikah itu adalah untuk menjadi satu daging, sehati, sepikir. Tetapi bukan untuk sehati mendustai Roh Kudus, mendustai Allah. Saya tidak mungkin bertanya kepada sidang jemaat, sudah betul semua ini? Jujur saja, jangan menahan miliknya Tuhan, nanti tercabik-cabik. Di sini Ananias dan Safira mati, ini menunjukan nikah yang sengsara dalam suasana kutukan, tercabik-cabik sampai mati rohani. Kadang kita anggap sepeleh, hanya 1 bagian, 2 bagian atau 3 bagian. Kalau tidak jujur soal uang nanti habis nikah tercabik-cabik.

 

Kesimpulannya cakar antikristus itu mencabik hati dan pikiran, yaitu hanya mengingini (hati) dan memikirkan uang (pikiran) lebih dari segalanya. Semua diukur dengan uang. Menikah diukur uang, persekutuan diukur uang. Ingat waktu Yesus mau memberi makan 5000 orang, tidak ditanya berapa duit ada padamu, tetapi yang ditanya berapa roti ada padamu. Kita mau menggelar ibadah persekutuan, tetapi yang utama berdoa supaya ada pembukaan rahasia Firman. Dalam menggelar ibadah-ibadah baik di Tonusu juga di sini bukan uang yang dipikirkan tetapi pembukaan rahasia Firman. Kalau ada pembukaan Firman pasti Tuhan sediakan. Jangan sampai hati dan pikiran kita sudah tercabik-cabik soal uang, bendahara sudah hitung-hitung tidak cukup ini sedangkan peserta yang mendaftar sudah banyak. Berdoa Tuhan bukakan Firman maka Tuhan cukupkan semuanya.

 

Kemudian cakar antikristus juga mencabik mulut. Kalau hati pikiran sudah dicabik maka mulutnya juga dicabik-cabik sehingga mereka berdusta. Paulus katakan kepada Ananias “engkau bukan mendustai manusia tetapi mendustai Allah”. Ditanya ada berapa malah dijawab cuma ini uangku, padahal uangnya masih lebih. Kalau kita berkorban jangan bilang cuma, berapa yang Tuhan gerakan itu yang kita korbankan. Saya juga tidak akan tanya-tanya “masa cuma ini”. Biarlah kita berkorban sesuai gerakan Firman. Kalau digerakan Tuhan sekian yah itu yang kita korbankan. Jangan berdusta!

 

Kemudian mencabik tangan.

Kisah Para Rasul 5:4

5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."

 

Tangannya sudah dicabik, berarti perbuatan jahat, mencuri, mengambil milik Tuhan, menahan sebagian dari milik Tuhan. Hati-hati, jahat itu pasangannya najis. Kalau sudah jahat nanti perbuatannya najis, mulai mempermainkan nikah. Kaum muda jangan mempermainkan nikah di awal nikah, di masa pacaran, mempermainkan hatinya orang, jangan dilakukan!  

 

Supaya tidak dicabik-cabik oleh antikristus maka hati dan pikiran kita, mulut serta tangan kita harus ditulisi dan diisi dengan Firman sebagai bukti kita miliknya Tuhan. Kalau kita miliknya Tuhan tidak bisa diganggu gugat sebab Tuhan adalah pembela. Kalau antikristus mau coba mengganggu, Tuhan lindungi. Kalau sekarang hati-hati, pikiran, mulut serta tangan perbuatannya dicabik-cabik antikristus, nanti pada zaman antikristus dicabik-cabik dan dianiaya sungguhan. Entah apa yang dipakai nanti, pedang atau pisau. Nanti itu akan terjadi sampai pemancungan.

 

Lebih baik sekarang serahkan hati dan pikiran untuk ditulisi Firman, bagaikan meja roti sajian yang ditaruh roti. Hati dan pikiran itu meja hidup kita. Serahkan mulut untuk ditulisi Firman. Siang ini kita akan belajar dan memeriksa hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita apakah sudah ditulis Firman atau tidak.

1.      Hati

Amsal 7:1-3

7:1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.

7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.

 

Ini juga dikutip oleh Paulus.

II Korintus 3:3

3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

 

Ibrani 8:10

8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Biarlah Firman yang tertulis di hati. Jangan malah rupiah atau dollar yang tertulis di hati. Jadikanlah hati ini tempat utama dari Firman. Firman di dalam hati itu disebut iman. Kita hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap perkataan dari mulut Tuhan. Keturunan Abraham itu hidup dari Firman

Galatia 3:7

3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

 

Kalau hidup dari uang, saat kehabisan uang tidak bisa hidup. Tetapi kalau hidup dari iman akan dipelihara terus sampai di zaman antikristus. Saat diizinkan kekurangan uang tetap bisa hidup dari iman. Iman ini yang membenarkan dan menghidupkan kita. Jadi hidup dari iman itu hidup dalam kebenaran.

Roma 3:28; 1:17

3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

 

Tidak mungkin orang benar dibiarkan Tuhan apalagi dibiarkan mati kelaparan. Kalau benar pasti hidup, bahkan dipelihara dan diberkati sampai anak cucu diberkati.

Mazmur 5:13

5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

 

Ayo taruh Firrman di hati kita, hidup dari iman, hidup dalam kebenaran, pasti hidup.

 

2.      Firman ditulis di pikiran.

Ibrani 8:10

8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

 

Akal budi harus diisi dan ditulis dengan Firman. Firman yang ditulis di akal budi disebut pengertian. Supaya ada pengertian kalau dengar Firman jangan tuli. Pengertian tidak sama dengan pengetahuan. Kalau Firman dikelola dengan akal logika manusia yang terbatas itu disebut pengetahuan, itu hanya membuat sombong dan timbul kebanggaan sehingga menimbulkan perbantahan.

I Korintus 8:1

8:1 Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.

 

Sesudah sekolah Alkitab, hanya otaknya yang dikelola bukan hati, dapat gelar malah jadi sombong, jadi bangga, melihat orang yang tidak punya gelar tidak ada apa-apanya. Dulu kami dihina-hina, apa itu Lempinel cuma 9 bulan. Ini kalau otak yang ditonjolkan. Kami di Lempinel hati yang mau dibentuk bukan otak.

 

Biarlah Firman menjadi pengertian ditulis dipikiran kita. Artinya Firman itu langsung bisa dipraktekkan. Tidak perlu lagi diperdebatkan. Orang sudah praktek dia baru mau perdebatkan. Firman itu praktis, kita dengar langsung dipraktekkan. Makanya tugas saya sebagai hamba Tuhan menerangkan Firman dengan jelas sampai bisa dimengerti.

Nehemia 8:9

8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.

 

Apa bukti kita sudah mengerti Firman? Buktinya ada sukacita Sorga, damai sejahtera

Nehemia 8:13

8:13 Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.

 

Kalau tidak mengerti malah pulang dengan mengernyitkan dahi. Kalau mengerti Firman baru bisa praktek, sehingga ada sukacita damai sejahtera. Kita periksa hidup kita, apakah sudah menikmati hasil Firman di tulis di hati dan pikiran. Kalau belum merasakan hasilnya datang lagi sampai mengerti, sampai imani, maka ada hasil.

Ibrani 8:10-12

8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.

8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."

 

Hasilnya:

a)      Mengenal Tuhan dengan jelas. Kita mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi pribadiNya tidak kita kenal bagaimana bisa menikah. Artinya mengenal Tuhan dengan jelas, kita memahami bahwa hanya Tuhan yang berbelas kasihan dan sanggup mengampuni dosa-dosa kita, menyelamatkan kita sehingga mendorong kita untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama. Setelah diampuni jangan diulangi lagi. Jadi mendengar Firman itu menentukan kita selamat atau tidak. Kalau tidak sungguh-sungguh, jangankan mengerti, perhatiannya saja tidak ada, bagaimana bisa selamat. Pengakuan itu dorongan Firman, jangan karena terpojok dan sudah ketahuan baru mengaku. Tuhan tunjukan dosanya, dia sadar baru mengaku. Dosa itu beban terberat yang membebani sampai di neraka. Kalau beban dosa bisa kita tanggalkan dan selesaikan maka semua dosa yang lain bisa diselesaikan oleh Tuhan. Ada jalan keluar dari Tuhan.

 

Kenapa ada yang berkata dalam pengajaran tidak ada solusi? Karena hati dan pikirannya tertutup tidak mau menerima Firman, tidak mau ditulisi. Kalau sudah ditulisi sudah selesai semua masalahnya.

 

b)      Mengenal diri sendiri dengan segala kekurangannya. Hanya mengaku tanah liat, banyak kekurangan. Tanah liat itu biarpun sudah jadi genteng masih diinjak-injak juga kalau bocor dan mau diperbaiki. Makanya saya bilang kemarin stop tidak usah komentar lagi, kita ini hanya tanah liat, banyak kekurangan. Kalau kita kumpul-kumpul untuk koreksi orang itu jahat! Lebih baik banyak koreksi diri dari pada koreksi orang, banyak kekurangan kita. Kita tunjuk orang dengan 1 jari, kita ditunjuk dengan 3 jari, kita lebih jahat. Lebih baik pukul diri Tuhan siapa saya, saya hanya tanah liat, banyak kekurangan.

 

Kalau kita ingat kita hanya tanah lihat maka Tuhan selalu ingat kita, jangan kita lupa diri.

Mazmur 103:10-14

103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,

103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;

103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.

103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

 

Tuhan saja ingat kita ini debu, kenapa kita lupa ingatan? Saya bukan debu, saya emas, saya permata. Tidak bisa direndahkan, sudah salah ditunjuk kesalahannya malah mengamuk! Kalau kita ingat kita ini tanah liat yang banyak kekurangan maka Tuhan juga selalu mengingat kita. Untuk apa Tuhan mengingat kita?

1)      Untuk membela kita. Makanya tidak usah bela-bela saya, Tuhan pasti membela.

2)      Untuk menolong dengan kekuatan salib, kekuatan darahNya. Iblis dikalahkan oleh darah Yesus, apalagi cuma orang-orang yang diperalat iblis.

 

Tanah lihat kalau semakin ditekan semakin turun, semakin merendah. Tuhan ingat kita, Tuhan bela kita, lihat pertolongan Tuhan. Pengalaman saya kalau saya digitukan, Tuhan balik kepada orang itu. Dari situ saya takut, kalau hamba Tuhan benar, orang benar kita salah-salahkan maka ada Tuhan membela kita, ada salib. Jadi tidak usah kita bela diri. Sesederhana itu sebenarnya kalau kita ikut Tuhan. Kita kenal Tuhan, kita kenal diri maka kita dibela dan ditolong oleh Tuhan.

 

Pengertian mengenal diri hanya debu tanah liat.

1)      Mengenal diri hanya manusia daging yang lemah yang selalu membutuhkan Firman sebab kita tidak bisa menolong diri kita sendiri, hanya Firman, hanya Yesus. Apalagi menolong dari kehancuran dunia, kita tidak bisa menolong diri dari kehancuran dunia. Dunia ini sedang lenyap.

2)      Mengenal diri sebagai manusia berdosa yang sangat membutuhkan penyucian Firman, maka Tuhan tampil sebagai Pembela dan Penolong. Saya bersyukur Tuhan hiburkan dengan Firman yang datang. Saya tidak mau urus orang lain, yang saya mau urus diri saya, isteri anak-anak saya beserta berapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk selamat bertemu Yesus.

 

c)      Bisa mengenal setan dengan segala tipu dayanya mau menjatuhkan manusia. Kalau sudah tahu ini siasat setan mau menjatuhkan saya! Yah sudah kita hindari. Menghadapi masalah nikah dan buah nikah kita tahu ini tipuan setan yang mau melemahkan pengikutan kita kepada Tuhan, jangan kita mau kalah, sehingga kita selalu berjaga-jaga, jangan lengah. Setan datang mencobai, setelah dia kalah dia tunggu kesempatan untuk mencobai lagi. Begitu kita lengah setan masuk.

Lukas 4:13

4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

 

Kapan waktu yang baik buat setan. Saat lengah, tidak berjaga-jaga, saat kecewa dan putus asa. Ayo waspada, kenal setan dengan tipu dayanya. Dia ganggu kita, kita menang, maka dia ganggu lagi kita. Kalau kita terganggu karena isteri, kita berarti lengah. Kalau dia ganggu isteri, isteri juga menang, dia ganggu anak. Begitu anak kena dan kita ikut putus asa dan kecewa dia menang kita yang kalah. Ayo taruh Firman di hati dan dipikiran. Jangan lengah, jangan putus asa, jangan kecewa. Jangan berikan kesempatan sedikitpun kepada setan.

 

Musuh kita adalah setan. Setan itu selalu memanfaatkan 3D atau 3Ta

1)      Daging = takhta, kedudukan, kebanggaan, kesombongan. Tidak usah bangga-bangga, kalau kita diberkati dan dipakai jangan bangga, itu daging. Kalau kita bangga dan sombong setan masuk. Termasuk kekecewaan, itu daging. Setan menang kalau itu kita tonjolkan.

2)      Dunia = harta.

3)      Dosa = wanita. Alkitab yang katakan lagipula yang tergoda adalah perempuan itu, yang dimaksud adalah Hawa. Hawa itu perempuan, perempuan = wanita.

 

Kalau 3D atau 3Ta ini ada, maka muncul yang keempat yaitu DusTA. Menutupi dagingnya, keduniawiannya, dosanya dengan dusta. Lebih baik akui semuanya sehingga dosa kita ditutup oleh darah Yesus.

 

Ini 3 hasilnya. Kalau 3 hasil ini sudah kita nikmati maka Tuhan berikan bonus.

Amsal 3:1-2

3:1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,

3:2 karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.

 

a)      Panjang umur. Kalau seringkali stres, depresi, kecewa, putus asa, mukanya boros tidak sesuai umurnya. Secara usia panjang umur, secara usaha atau mata pencaharian juga panjang umur. Orang boleh pasang doti-doti kalau kita kenal Tuhan, kenal diri, kenal setan, tidak akan bisa masuk. Pelayanannya juga panjang umur sampai masuk di sorga. Terlebih dari semua itu nikahnya panjang umur sampai masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Jangan nikah seumur jagung, baru menikah sudah balik kanan “pulangkan aku ke rumah orang tuaku”.

 

b)      Lanjut usia, artinya:

Daniel 7:9

7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

 

Artinya bisa mencapai takhta sorga, hidup kekal bersama Yesus. Biarpun diizinkan Tuhan meninggal dunia, tetapi dia dibangkitkan untuk hidup kekal bersama Yesus. Mempelai Wanita Tuhan itu orang yang hidup, bukan orang yang mati. Kalau begitu Abraham, Ishak, Yakub, Pdt. Van Gessel, Pdt.In Yuwono, Pdt.Pong, Pdt.Bernard tidak jadi Mempelai Wanita Tuhan? Jangan didengar sepotong! Kadang jadi polemik kalau bahasanya dipotong-potong.  Orang yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu orang yang hidup, hidup suci benar sesuai Firman, hidup dikuasai Roh Kudus, itu orang hidup. Kalau diizinkan meninggal dunia dia bangkit dalam tubuh yang kekal, tidak dikuasai maut. Bahasa ini yang dipenggal-penggal akhirnya dijadikan polemik dan dikatakan ajaran sesat, tidak dengar selanjutnya! Makanya ditanya, jangan langsung memutuskan sepihak!

 

c)      Sejahtera, ini hati damai, tenang, terpelihara, itu bonus dari Tuhan. Panjang umur tetapi tidak sejahtera, panjang umur tetapi cuma masuk antikristus, untuk apa! Kita panjang umur, lanjut usia, damai sejahtera untuk masuk Yerusalem Baru.

 

3.      Mulut dan tangan ditulisi Firman.

Ulangan 30:11

30:11 "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.

 

Firman itu tidak sukar, yang bikin sukar daging kita sendiri. Contohnya waktu Tuhan bilang sama orang kaya, pergilah, juallah hartamu, berikan pada orang miskin dan ikutilah Aku. Sebenarnya tidak sukar, diakan punya harta, tinggal dia mau jual. Kecuali dia tidak punya harta lalu disuruh jual harta. Yang membuat sukar apa? Daging.

 

Contoh lagi, Abraham persembahkan anakmu Ishak. Itu tidak sukar, tinggal dia persembahkan.Yang membuat sukar adalah daging. Kecuali Tuhan suruh persembahkan anak sementara dia tidak punya anak.

 

Ulangan 30:12-14

30:12 Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?

30:13 Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?

30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

 

Firman itu dekat, biarlah Firman ditulis di mulut dan di tangan untuk dilakukan. Bagaimana proses untuk mulut dan tangan kita ditulisi Firman?

a)      Dari hati yang beriman dan akal yang mengerti Firman maka mulut mengucapkan perkataan hikmat. Perkataan hikmat ini perkataan sesuai Firman yang membangun kerohanian sesama, bukan melemahkan. Jadi tergantung hati dan pikiran. Apa yang ada di hati itu yang tertampak di mulut. Kalau hati dan pikiran kotor maka mulut dan perbuatannya jahat. Tetapi kalau hatinya bersih, mulutnya bersih, perkataan sesuai Firman, membangun rohani sesama. Banyak sesama yang lemah, mari kita perhatikan dengan perkataan kita, jangan lemahkan dia. Justru kita bangun dengan perkataan yang sesuai Firman.

Amsal 10:13

10:13 Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.

 

Efesus 4:29

4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

 

Orang yang jatuh dalam dosa itu sebenarnya sementara tertindas rohaninya. Mari kita berkata-kata sesuai Firman, perkataan yang membangun dan menguatkan “ayo bangkit dari keterpurukan”. Kalau kita sudah berkata-kata sesuai Firman kemudian dia tidak mau bangkit itu urusannya dengan Tuhan, kita tinggal berdoa. Jangan ikut-ikutan terpuruk. Itu sudah urusannya dengan Tuhan, tetapi tetap kita bawa dalam doa puasa. Sudah nasihati, sudah sampaikan Firrman, tetapi tetap dilakukan. Yah tinggal didoakan dan berpuasa.

 

b)      Dari hati yang beriman dan akal yang mengerti Firman, maka kita bisa mempraktekan Firman. Praktek Firman ini menghasilkan kuasa, menghasilkan mujizat. Seringkali kita minta Tuhan nyatakan mujizat, caranya praktekkan Firman saja, itu menghasilkan kuasa dan mujizat. Tahun ini tahun mujizat, banyak praktek Firman supaya mujizat terjadi. Terutama kita mengalami mujizat keubahan hidup. Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai suatu saat sama mulia dengan Yesus. Kalau ini terjadi maka yang jasmani juga pasti terjadi. Jadi dari hati yang ada Firman, percaya Firman, beriman, akal yang mengerti Firman kita bisa mempraktekkan Firman sehingga terjadi kuasa mujizat. Keberhasilan pelayanan Yesus ditandai hikmat dan kuasa. Selama 3,5 tahun Yesus melayani dalam wujud manusia di bumi, pelayananNya berhasil karena ada hikmat dan kuasa sehingga ada mujizat.

Matius 13:54-55

13:54 Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?

13:55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?

 

Jadi jika hati, pikiran, mulut dan tangan kita ditulisi Firman, kita juga memiliki hikmat dan kuasa dari Tuhan sehingga ada jaminan pelayanan kita pasti berhasil. Pelayanan yang berhasil itu kalau kita bisa berada di mana Yesus berada, itulah di Yerusalem Baru, kerajaan Sorga.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Ini keberhasilan pelayanan kita, sampai kita bisa berada di mana Yesus berada. Bukan nanti banyak jiwa baru berhasil, kalau cuma melayani 5 jiwa di desa itu tidak berhasil, bukan! Kalau rohani berhasil, yang jasmani jangan takut, hikmat dan kuasa menjamin keberhasilan dalam segala hal. Yang studi, kerja Tuhan tolong semuanya.

 

Kehidupan yang ditulisi Firman mulai dari hati, pikiran, tangan, mulut, dia menjadi surat Kristus yang terbuka yang bisa dibaca semua orang. Kita menjadi surat Kristus yang terbuka, jadi kesaksian. Bukan cuma belakang mobilnya ada tulisan KKR, orangnya juga harus bisa dibaca, perilaku dan perkataannya jadi kesaksian.

 

II Korintus 3:2

3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.

 

Biarlah jemaat Langgadopi 4 menjadi surat pujian saya. Harus ada perbedaan, bisa dibaca semua orang.

II Korintus 3:3

3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

 

Kita mau menggelar persekutuan, harus jadi kesaksian. Jangan karena persoalan tahu tempe sudah jadi sandungan, jangan karena persoalan dekor jadi sandungan. Sedapatnya kita minimalisir sandungan dan jaga hati pikiran kita. Makanya siang ini buka hati pikiran untuk ditulisi Firrman. Jangan karena bawang dan rica sudah keluar air mata karena tersakiti.

 

Penulisan Firman pada seluruh hidup kita disebut pelayanan roh, pelayanan perjanjian baru.

II Korintus 3:6

3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

 

Arti pelayanan roh:

1.      Kami hamba Tuhan memberitakan Firman harus dengan kekuatan Roh Kudus.

2.      Sidang jemaat menerima Firman dengan kekuatan Roh Kudus.

 

Ini pelayanan roh, sama-sama dengan kekuatan Roh Kudus. Kalau menyampaikan Firman dengan kekuatan Roh Kudus, menerima Firman dengan kekuatan Roh Kudus, maka tidak akan ada bertengkar, ribut, karena semua dengan kekuatan Roh Kudus.

 

Perbandingan penulisan Firman pada hidup kita dan pada loh batu.

II Korintus 3:7-8,13,18

3:7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian

3:8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!

3:13 tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu.

3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

 

Dulu sesudah Musa menulis Firman di 2 loh batu wajahnya bercahaya tetapi makin lama makin pudar. Sekarang kita, kalau hidup kita ditulisi Firman maka kemuliaan Tuhan dalam hidup kita makin lama makin besar sampai kelak kita sama mulia dengan Yesus. Secara rohani diubahkan terus menerus sampai sama mulia dengan Yesus. Secara jasmani kita juga semakin dimuliakan. Kalau bapak ibu merenungkan bagaimana perjalanan GPT Kristus Penebus di Tentena, secara rohani kita diubahkan, secara jasmani juga semakin dimuliakan. Dari yang kecil gereja di bawah, kursi tidak ada sandaran, mimbar sederhana. Mulai berkembang, jiwa bertambah, dibangunlah gereja lebih besar, sudah itu ditambah lagi ke belakang. Tetapi lebih dari itu kemuliaan secara rohani. Saya percaya kemuliaan ini akan makin besar, kita sama mulia dengan Yesus.

 

Tadi bicara wajah, kemuliaan hidup itu mulai dari wajah. Jangan ada lagi wajah muram, biarlah wajah kita adalah wajah yang berseri-seri. Tidak ada lagi iri, pahit, depresi, kecewa, putus asa, seperti Kain iri dan panas hati, seperti Hana yang depresi, seperti 2 murid yang ke Emaus yang muram putus pengharapan, itu semua tidak ada lagi. Yang ada hanya sukacita dalam menanti kedatangan Yesus, ada damai sejahtera, ada sukacita sorga. Sampai nanti Yesus datang itu puncak sukacita, puncak kemuliaan, kita bisa menyambut Yesus di awan-awan yang permai, memandang Dia muka dengan muka. Kemuliaan dunia makin pudar dan kemuliaan sorga makin nyata di dalam kita semuanya.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar