20150528

Kebaktian PA Kitab Rut, Kamis 28 Mei 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Rut 1:1-4
1:1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
1:2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
1:3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.

Dalam Alkitab kita menemukan dua kitab yang diberi nama perempuan, pertama kitab Rut dan kedua kitab Ester karena yang menjadi tokoh dalam kitab Rut adalah Rut dan dalam kitab Ester adalah Ester.

Rut artinya persahabatan dan arti kedua diisi. Berarti kalau diisi wadah itu dalam keadaan kosong makanya perlu diisi. Ini perlu kita perhatikan baik-baik. Pasal pertama ini adalah pasal yang ditandai dengan derai air mata namun di sana ada angka 10, angka Firman. Kemudian pada pasal empat dikunci dengan pasal yang penuh tawa dan sukacita. Di sana juga ada angka 10 yang terselubung dan perlu kita simak serta kita mengerti bila Tuhan berkemurahan mengungkapkan pada kita.

Angka 10 yang ada pada pasal 4 yang diwarnai sukacita di mana Rut telah menjadi isterinya Boas dan melahirkan anak dan anak itu mereka juluki seperti keturunan Peres.
Rut 4:12
4:12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!"

Dari Peres sampai Daud ada 10 keturunan. Jadi pada pasal 1 ada angka 10 yang warna hidup penuh dengan air mata dan pada pasal 4 ada angka 10 penuh dengan suasana sukacita.

Di sini mengingatkan kepada saya bahwa mengikut Tuhan berarti menuruti Firman Pengajaran, tidak bisa kita sangkali seringkali kita diwarnai dengan derai air mata sebab di dalamnya penuh dengan cobaan. Pasal 1 ini adalah pasal derai air mata yang ditandai dengan angka 10 tetapi warnanya penuh dengan cobaan silih berganti. Kalau mengikut Tuhan hanya sampai pada pasal 1 kita melihat ada Firman Allah tetapi kenapa harus ada derai air mata, mengapa kita tenggelam dengan berbagai cobaan. Bukankah Firman Allah itu semestinya menghibur, bukankah Firman Allah itu semestinya mengajak kita bersukacita? Mengapa dalam pasal satu justru warnanya tangisan? Kalau menyerah di situ, lalu meninggalkan dan langsung terpuruk maka sama dengan kita tidak mau mendapatkan pengalaman dalam pasal 4.  Kita gagal dalam 1 Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Pada pasal 4 kita melihat bukan lagi derai air mata tetapi semuanya diisi dengan bahasa sukacita. Bahasa sukacita otomatis ada tawa. Firman Tuhan dalam praktek hidup kita seringkali justru membawa kita dala tangisan, tetapi kalau kita bertahan dan mampu menghadapi itu seperti Rut maka akan mencapai standar seperti pada pasal 4. Anak yang dilahirkan itu dijuluki Peres. Dari Peres sampai Daud ada 10 keturunan.

Sesungguhnya kehidupan kita itu ketika kita mengikuti Tuhan tetapi ditandai dengan derai air mata, sebenarnya kita sedang diisi oleh Tuhan. Apa yang tidak ada pada kita itu yang akan diisi oleh Tuhan lewat “PENYUCIAN”. Banyak cobaan yang kita alami sebenarnya itu adalah cara Tuhan sedang mengisi sifat/ kodrat Ilahi pada kita.

Jadi menghadapi derai air mata yang seringkali bisa membuat kita kesal sebenarnya cara Tuhan sedang mengisi kita tetapi seringkali kita tidak paham. Kita bagaikan wadah yang masih kotor dan perlu dibersihkan. Setelah dibersihkan baru diisi.

Itu sebabnya pada pasal pertama ini wadah yang kotor itu harus disucikan untuk diisi oleh Tuhan. Jangan kita mengharapkan untuk mendapatkan angka 10 yang kedua kalau tidak rela menerima wadah kita untuk dibersihkan karena masih kotor seperti Rut ini. Rut ini orang Moab dan hidup dalam pengalamam kekafiran, perlu dibersihkan untuk diisi karakter Ilahi. Akhirnya Boas yang masuk, itu menunjuk pribadi Yesus, gambaran Firman yang permanent yang mengisi Rut.

Rut ini adalah orang Moab. Itu hidup masa lampaunya. Nenek moyangnya atau hidup lamanya ialah Moab. Coba kita lihat hidup lama kita, bagaimana hidup masa lalu kita.
Titus 3:3
3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.

Itulah masa lalu kita. Siapapun dan apapun karaker kita, selama tidak mengenal Tuhan kita tidak taat. Tidak ada orang yang mengatakan “dulu aku taat”. Sedangkan sudah kenal Tuhan masih seringkali tidak taat dan menjalani kesesatan, apalagi belum kenal Tuhan. Berbicara nenek moyang berarti berbicara hidup lama. Ketidaktaatan ini yang harus dibersihkan supaya diisi. Kalau terus tidak taat dan tidak mau dibersihkan bagaimana mau diisi. Kalau wadah itu labelnya tidak taat dan tidak dikeluarkan bagaimana bahan lain bisa masuk.

Kemudian kesesatan harus dibersihkan. Kita tidak harus melakukan lagi kehidupan sepertii masa lalu kita yang hanya mengikuti keinginan kita sendiri. Itu harus dibersihkan sebab itu kotor. Jangan sampai wadah di situ hanya diisi dengan benda yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Gambar dan video yang porno itu harus dibersihkan karena itu hanya mengotori pikiran akhirnya sembayangnya tidak benar karena terbayang gambar yang kotor. Itu mengotori dan kalau itu tidak dicabut dan dibersihkan, tidak akan mungkin ada isi yang bersih. Ini yang bahaya, ada yang mengatakan sudah dibersihkan tetapi prakteknya masih nampak hidup dalam ketidakjujuran, hidup dalam kedengkian. Sebab itu yang harus kita lakukan adalah:
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Titus 3:4
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,

Ini yang diklaim oleh Rut, Allahmu adalah Allahku, itulah Allah yang penuh kasih karunia. Kalau kita mengatakan memiliki Allah yang penuh kasih karunia kenapa masih mempertahankan hidup lama, hidup nenek moyang, penuh kebencian, keji, sesat, berbagai-bagai nafsu, hidup dalam kejahatan dan sebagainya. Kalau seperti itu berarti belum bersih, bagaimana mau diisi. Hidup yang belum bersih dan masih kotor itu nampak di permukaan. Tidak menutup kemungkinan hal seperti ini bisa muncul dan tetap ada dipermukaan karena yang kotor tidak dibersihkan, yang lama dipertahankan, apalagi kalau pendeta, itu sangat memalukan sekali, hal ini banyak diperbuat oleh anak Tuhan bahkan hamba Tuhan.

Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Inilah yang melakukan pembersihan yaitu Firman dan Roh Kudus supaya kita diisi.

Titus 3:6-8
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.

Ada upaya dari anak Tuhan, dari hamba Tuhan untuk berusaha sungguh-sungguh. Tetapi yang nampak di permukaan sekarang ini bukan isi yang kotor dari wadah itu dikeluarkan tetapi tetap ada di dalam. Banyak orang berbicara sudah dibersihkan, sudah mengalami penyucian, tetapi isinya bukan yang suci namun yang kotor, contohnya kebencian dan sebagainya.

Manusia itu datang di dunia ini kemudian pergi dan hilang tetapi Firman itu kekal selama-lamanya. Jadi kita harus mempertahankan Firman. Orang datang tetapi dia pergi, tidak kekal bila tidak dengan Firman.
Titus 3:9-10
3:9 Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka.
3:10 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.

Orang yang berulang-ulang dinasihati tetapi tidak berubah itulah bidat. Penyucian oleh Firman dan Roh Kudus itu penting karena ini untuk mengkuras isi yang lama yang ada pada wadah, isi yang lama yang ada pada diri kita/ hati kita. Itu harus dikuras oleh Firman dan Roh Kudus. Wadah itu harus dibersihkan sebab Tuhan mau memakai kita sebagai penyalur pribadi Yesus baik kepada yang dekat maupun kepada yang jauh.

Pada Rut pasal 1 penyucian itu ditandai dengan berbagai-bagai cobaan. Naomi yang gambaran Kristen tua ini harus dibersihkan dengan peristiwa-peristiwa yang tidak enak bagi dia, musibah banyak dia alami. Kalau kita mengalami peristiwa yang tidak enak bagi daging kita, kita tidak harus terpuruk justru kita harus tanggap bahwa di dalamnya ada maksud Tuhan. Jadi setiap kejadian yang terjadi dalam diri kita jangan kita salah menerka, ada maksud Tuhan di dalamnya, kita harus mencari tahu apa maksud Tuhan. Ketika ada peristiwa yang terjadi yang tidak sedap bagi daging kita itu ada maksud Tuhan, sebab itu kita tidak perlu menyesali tetapi mari kita mencari apa maksud Tuhan yang sebenarnya.

Yang pertama mengalami penyucian adalah Naomi. Karena Naomi sebagai mama mertua mengalami penyucian maka Rut mengikutinya. Tidak mungkin Rut akan lengket kepada Naomi kalau Naomi tidak berubah sikap, kalau Naomi tidak mengalami penyucian. Di sini Naomi dikuras apa yang kotor dalam dirinya untuk diisi. Akhirnya dialah yang memangku anak yang pertama dari Rut. Angka 10 dalam pasal 4 bergerak begitu kuat. Firman bekerja begitu kuat untuk membuang isi yang ada dalam wadah yaitu hati Naomi sehingga akhirnya diisi dengan Perez yang ada di pangkuannya.

Ini tidak dapat kita sangkali terjadi dalam diri kita dalam pengalaman kita mengikut Tuhan. Tetapi ingat, kalau kita mampu melewati pasal yang pertama, kemudian pasal yang kedua dan ketiga adalah jembatan untuk mencapai pasal yang keempat. Saya berbahagia melihat ada jembatan yang harus kita lalui untuk mencapai pasal empat.  Angka 10 pada pasal 4 adalah sukacita. Jadi dukacita dulu baru mengalami sukacita. Jadi kalau mau sukacita terus itu bukan rumusnya Alkitab.
Lukas 6:21,25
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.

Itu sebabnya pasal 1 sakit, sepertinya tidak bisa diterima oleh daging kenapa mengalami musibah seperti ini. Tetapi Tuhan punya maksud untuk menjadikan kita penyalur yang benar. Berat sekali musibah yang dialami oleh Naomi, suaminya meninggal, anak sulungnya meninggal dan anaknya yang kedua juga meninggal. Tetapi itu cara Tuhan untuk mengingatkan Naomi bahwa ada Betlehem ada rumah roti. Apa yang menimpa hidup kita ada maksud Tuhan. Tuhan tidak mengecewakan kita, Tuhan tidak membuat hidup kita hancur tetapi justru keluar dari masalah itu kita melihat pembelaan Tuhan. Pasal 2 dan 3 adalah jembatan yang harus kita lalui untuk mencapai pasal 4, untuk menjadi isteri dari Boas, untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Yang terjadi dalam diri kita tidak usah kita sesali tetapi kita syukuri karena Tuhan sedang beracara. Pasal pertama ini adalah pasal yang penuh derai air mata, pasal yang tidak sedap bagi daging. Akhirnya di pasal itu justru Rut direkrut. Keadaan seperti itu akan membawa kita pada suasana Rut untuk sampai pada Boas. Berarti kita ikut kecipratan, kita ikut menikmati apa yang Tuhan lakukan dalam diri kita.

Jadi baik Naomi mengalami pembersihan dan Rut lebih lagi karena dia adalah bangsa Moab, perlu mengalami pembersihan. Itu sebabnya setiap kali muncul nama Rut selalu dikaitkan dengan bangsa Moab. Berarti Rut ini tulen bangsa kafir. Moab ini adalah bangsa terkutuk, bangsa yang tidak tahu berbelas kasihan. Ketika Israel melintasi wilayahnya mereka tidak memberikan jalan walaupun Musa telah mengatakan “kami akan membeli roti dan airmu” tetapi tetap mereka tidak mengizinkan bangsa Israel lewat. Bahkan mengupah Bileam untuk mengutuki bangsa Israel. Inilah karakter Rut yang harus dibersihkan. Itu yang harus dikuras dari diri Rut yaitu sifat kekafiran dan tidak tahu berbelas kasihan yang kesenangannya mengutuk.

Rut 4:10
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."

Kilyon artinya dibuang jauh. Mahlon artinya sakit-sakitan. Artinya tidak pernah sehat rohaninya. Itu sewaktu di Moab, suami Rut adalah Mahlon. Tetapi ketika dia mengikuti Naomi ke Betlehem dia mendapatkan suami yang namanya Boas yang artinya di dalam dia ada kuat kuasa dan arti yang kedua adalah tangkas.

Coba kalau Mahlon umur panjang dan mereka nyaman tinggal di Moab, tentu Rut tidak akan pergi ke Betlehem. Tetapi karena Mahlon meninggal dan mereka mendengar di Betlehem Tuhan sudah memperhatikan sehingga ada kelimpahan makanan maka Naomi berangkat pulang. Kedua anak mantunya mengikutinya tetapi di tengah jalan yang satunya pulang ke Moab, berarti pulang pada suasana kutuk. Jangan hal ini terjadi dalam diri kita.

Ada 4 tujuan dari penyucian yang dialami oleh Rut dan juga dialami oleh Naomi:
1.      II Timotius 2:20
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Jadi Rut mengalami penyucian untuk dipakai dalam pekerjaan yang mulia, dia menjadi saluran kedatangan Yesus. Naomi mengalami penyucian sehingga menjadi kehdiupan yang menangani Rut, berarti dia terlibat dalam pelayanan yang mulia. Ini tujuan dari penyucian yang seringkali tidak disadari. Apa yang menyerempet kehidupan kita seringkali kita salah menerima dan kita menyesal kenapa terjadi. Padahal tidak perlu kita sesali, kita harus berkata “terima kasih Tuhan, saya mau dipakai oleh Tuhan untuk menjadi alat yang mulia”. Jadi isi yang kotor dikuras dan diisi dengan yang mulia menjadi alat yang mulia.

Bagaimana ujung-ujungnya kalau kita menjadi alat yang mulia?
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Tanda kehidupan yang disucikan ada perubahan pandangan, tadinya padangannya ke bawah sekarang pandangannya ke atas, menjadi hidup yang disucikan karena dipakai menjadi alat untuk perkara yang mulia.

Kolose 3:3-4
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Kalau kita mengalami penyucian dan bukti penyucian itu kita dipakai dalam pelayanan yang mulia, ujungnya kita dimuliakan dengan Kristus ketika Yesus datang pada kali yang kedua.

Sekarang ini sedang marak orang memperbincangkan tentang bunyi sangkakala. Itu sudah peringatan Tuhan, tetapi apakah kita sudah ada kesiapan. Kalau bencana alam, peperangan, bela sampar dan apa kejadian di angkasa termasuk bunyi sangkakala, bagi Kristen umum dan dunia ini mengetahui sebagai tanda kedatangan Tuhan. Tetapi ada tanda khusus buat kita yaitu pembukaan rahasia Firman. Itu tidak diketahui oleh umum. Kalau kita menerima pelayanan Firman yang dibukakan kemudian kita tanggapi miring sama dengan kita bodoh karena kita tidak mendapatkan perhatian yang serius sehingga kita tidak ada persiapan bertemu dengan Tuhan padahal Tuhan sudah memberikan peringatan, sudah memberikan tanda.

Rut dibersihkan dari sifat egois yang tadinya tidak mau menyambut orang Israel dalam perjalanan dan malah ikut mengutuk. Sebenarnya Rut ini tidak jauh dari kisah hancurnya kota Yerikho sebab Salmon yang menikah dengan Rahab itu melahirkan Boas. Jadi ini peringaatan kepada kita, dunia ini diancam untuk hancur dan memang akan dihancurkan. Tetapi kenapa kita leha-leha dan tidak melihat rencana Allah yang unik di dalamnya bahwa kita ini seperti Rut yang adalah bangsa kafir yang mau dibawa menjadi isterinya Boas.
Matius 1:5
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,

Dengan kita memperhatikan ini, jalannya Tuhan untuk merekrut bangsa kafir yaitu Rut untuk menjadi isterinya Boas mengingatkan kita bahwa bumi akan dihancurkan oleh Tuhan. Dulu digambarkan dengan hancurnya Yerikho. Makanya kita perlu disucikan supaya kita menjadi wadah yang mulia, menjadi alat yang mulia kemudian kita sama mulia dengan Tuhan, luput dari kehancuran dunia ini.

2.      I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Jadi jangan mengatakan “akan jadi sama Tuhan” tetapi tidak pernah memberi hidupnya disucikan, itu omong kosong. Wadah itu masih ada isi yang lama dan belum diganti dengan perkara yang baru, itu tidak mungkin disucikan. Jangan kita membohongi diri kita. Untuk disucikan berarti wadah yang lama dikuras isinya dan diganti dengan isi yang baru. Itu namanya orang yang memiliki pengharapan kedatang Yesus pada kali yang kedua.

Penyucian ini dimulai dari pasal 1 lewat berbagai musibah tetapi itulah cara Tuhan memang sakit bagi daging. Tidak bisa kita sangkali itu sakit sampai kita menangis. Rut menangis, Naomi lebih lagi karena dia kehilangan suami dan kehilangan dua anak laki-lakinya. Tetapi Naomi tidak sesali. Akhirnya tangisan pada pasal satu diganti dengan sukacita pada pasal empat. Lebih baik sakit dahulu baru tertawa, daripada tertawa dulu dan berakhir dengan sakit. Orang Kristen banyak yang tertawa sekarang dan tidak tahu sakit yang akan datang. Tertawa di hadapan minuman keras, tertawa di hadapan judi, tertawa di hadapan banyak hal yang sifatnya hawa nafsu daging tetapi satu waktu dia akan menangis.

Pengharapan ini perlu ada.
Roma 5:1-2
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

Jadi ada damai sejahtera dengan Allah. Ada perdamaian dulu, kemudian kita bermegah dalam pengharapan menerima kemuliaan Allah, bahkan bermegah dalam kesengsaraan.
Roma 5:3-5
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Jadi kalau kita mengalami musibah bukan untuk membuat kita terpuruk tetapi supaya menimbulkan ketekunan. Inilah yang Tuhan lakukan dalam diri kita. Banyak kali kita diperhadapkan dengan hal-hal yang tidak enak bagi kita, seperti kita disudutkan, rasanya seperti mau kecewa, seperti mau hancur ketekunan kita. Tetapi puji Tuhan bila kita melihat kitab Rut pasal 1 banyak derai air mata tetapi setelah pasal 4 penuh dengan sukacita. Kita menemukan angka 10 yang terselip dalam pasal 4, betapa besar rencana Allah dalam kehidupan kita.

Ini yang membuat saya kuat dan bertambah teguh walaupun digoncang, walaupun dimaki, walaupun dibenci, walaupun tidak disenangi saya tidak akan surut langkah. Orang terima atau tidak terima saya akan tetap berbicara.

Ada hamba Tuhan tidak bisa menerima Firman yang keras tetapi berbicara kesempurnaan. Kalau mendengar Firman yang keras dari mimbar maka ditanggapi dengan daging. Padahal yang menyampaikan Firman itu punya niat yang suci karena dia tidak berbicara dengan maunya sendiri, karena Tuhan yang memerintahkan untuk menyampaikan. Itu sebabnya Alkitab mengatakan “tergorlah dengan keras”.
Titus 1:13
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,

Jadi tujuan penyucian adalah supaya kita bisa hidup dalam kekudusan dan dapat memandang wajahNya. Kita bisa saling pandang dengan Tuhan kita Yesus Kristus.

3.      Yohanes 15:2-3
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Tujuannya penyucian supaya berbuah-buah, berbuah banyak sampai berbuah tetap. Seringkali orang yang tidak berbuah sama sekali malah menuduh orang yang sudah ada tanda-tanda berbuah. Orang yang merasa sudah berbuah yang suka menuding orang yang hidup dalam kebenaran itu yang tidak berbuah. Kita harus mempertahankan yang sudah ada dan harus kita tingkatkan.

Yohanes 15:16
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Pada bulan desember 2014 suara datang mengatakan “hambaKu Bernard Legontu bukan engkau yang mereka lawan tetapi Aku, mereka hanya melihat pribadimu mereka tidak melihat siapa yang menyuruh engkau. Katakan tunggulah Aku”. Bahasa “tunggulah Aku” berarti Tuhan akan membalas orang yang membenci saya karena saya memberitakan kebenaran, karena saya menunjukkan kebenaran bahwa hamba Tuhan jangan menjual jemaat. Bagaimana bisa ada penyucian kalau jemaat dijual.

Saya belajar diam. Saya mau belajar mempraktekkan Firman baik dalam pekerjaan fisik. Saat Musa membangun Tabernakel tidak ada kredit, saat Salomo membangun Bait Allah juga tidak ada kredit, Yesus juga membeli kita tidak dengan diangsur tetapi dengan cara tunai. Itu yang saya teladani supaya berbuah-buah.

4.       Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kristus Yesus rela menantang musibah, bukan mencari senang tetapi seperti dilanda bencana. Apa yang terjadi pada ayat 25 yaitu derita sengsara ditingkatkan pada ayat 26 yaitu pengudusan. Ini adalah proses Tuhan. Ayat 25 ini kalau dihubungkan dengan kitab Rut kena pada pasal pertama, derita sengsara. Rut pasal 2-3 kena pada Efesus 5:26 di mana Rut harus mandi dan dimandikan oleh air Firman Allah. Efesus 5:27 kena pada Rut pasal 4. Ayat 25 masa lalu, 26 masa sekarang dan 27 masa yang akan datang. Ketiga suasana ini harus kita lewati, tidak ada yang harus kita lompat, semua harus kita jalani.

Derita sengsara ini harus kita jalani, teladannya adalah Yesus Kristus. Tidak berdosa, tidak bersalah tetapi diperlakukan seperti orang berdosa. Jadi kita tidak perlu kaget ketika kita diperlakukan seperti seorang penjahat. Kita tidak melakukan kesalahan tetapi disalahkan, kita harus menerima hal itu.

Hasilnya ada pada ayat 27 di mana gereja tampil tanpa cacat dan kerut untuk memandang Yesus dalam kemuliaan.

Rut ini adalah orang Moab yang disejajarkan dengan orang yang hancur buah pelirnya.
Ulangan 23:1-3
23:1 "Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.
23:2 Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.
23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,

Untuk mengatasi larangan angka sepuluh ini maka perlu angka sepuluh pada kitab Rut pasal 1 dan pasal 4, untuk membuka peluang bagi Moab yang disejajarkan dengan Amon, dengan anak haram dan orang yang hancur buah pelirnya.

Ketika kita diizinkan masuk dalam proses penyucian berarti tujuannyan untuk membuang apa yang ada dalam hati kita supaya diisi dengan harta yang mulia.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Ketika berada di depan sidang jemaat maka sebagai hamba Tuhan saya gemetar karena berhadapan dengan calon isterinya Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memerintahkan saya untuk melayani TubuhNya, mengawas dan menjaga calon isteriNya. Itulah status hamba. Itu tugas kita hamba Tuhan yaitu menjaga calon isterinya Tuhan Yesus dan kita juga akan masuk ke dalamnya. Tugas yang dipercayaan Tuhan kepada kita sebagai hamba adalah untuk mengawas, menjaga dan memelihara calon mempelai wanitaNya.
II Korintus 4:5-7
4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang
kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

Sudah bejana tanah liat lalu diisi lagi dengan kotoran dan sampah, apa nilainya! Tetapi kalau itu dikuras, dibersihkan dan diisi dengan perkara yang mulia seperti berlian, permata atau krishopras maka itu luar biasa. Ini yang Tuhan cari dalam kehidupan kita. Firman pengajaran yang benar = harta yang indah. Hidup kita bagaikan bejana tanah liat.

Naomi wadah dari tanah liat, Rut juga wadah dari tanah liat. Walaupun pada pasal pertama selalu diwarnani dengan tangisan tetapi pada pasal empat tidak ada lagi kata tangisan. Mereka bersukacita karena dipangkuan Naomi ada seorang bayi yang dijuliki Perez.

Obed artinya penyembah. Itu tujan akhir kita yaitu menjadi kehidupan yang menyembah Tuhan. Apapun yang terjadi penyembahan tetap kita naikan. Musibah apapun yang terjadi jangan kehilangan waktu menyembah Tuhan sebab di Sorga kita hanya menyembah Tuhan, itulah yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita sekalian. Pengertian yang kedua dari Obed adalah segarkan hati.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar