20240110

Kebaktian PA Imamat, Rabu 10 Januari 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Dalam Imamat pasal 26 ada 5 kutukan kepada orang yang tidak mau taat pada Firman Tuhan.

1.      Imamat 26:16,25 Penyakit

2.      Imamat 26:17,25,33,36-39 Pedang atau perang

3.      Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan

4.      Imamat 26:22 Binatang liar atau buas

5.      Imamat 26:30-32 Ibadahnya dihancurkan

 

Kita masih membahas poin pertama.

Imamat 26:16,25

26:16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.

26:25 dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh.

 

Di sini ada 2 macam penyakit yaitu batuk kering dan demam. Dalam kitab Ulangan ditambah satu lagi penyakit di situ yaitu barah/ bisul yang jahat.

Ulangan 28:35

28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.

 

Bisul itu daging yang membengkak. Jadi bisul adalah hukuman Tuhan atas daging yang berdosa. Ada 4 tempat yang kena bisul:

1.      Tapak kaki

2.      Lutut

3.      Paha

4.      Batu kepala

 

Bisul pada tapak kaki dan lutut.

1.      Mengapa tapak kaki kena bisul?

a)      Pengkhotbah 4:17

4:17 Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.

 

Tapak kaki ini seharusnya kita gunakan untuk melangkah ke rumah Allah, menghampiri untuk mendengar Firman. Jadi kenapa telapak kaki kena bisul? karena malas beribadah untuk mendengarkan Firman karena mempertahankan perjalanan hidup yang kotor. Nanti datang beribadah kena lagi dosanya, kena lagi kotorannya.

 

b)      Roma 10:14-15

10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

 

Roma 10:15 (Terjemahan Lama)

10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

 

Penyebab kedua karena tidak menghargai pelayanan hamba Tuhan =  tidak tergembala. Contohnya Yudas Iskariot 3,5 tahun bersama dengan Yesus dalam pelayanan, dia sudah menerima Firman penyucian tetapi dia tetap mempertahankan dosanya, dia mencuri, berdusta, mendakwa dan dia berkhianat. Makanya dalam Yohanes 15:3 Tuhan Yesus katakan kamu memang sudah bersih, tetapi dalam pasal 13 dikatakan tidak semua kamu bersih, karena masih ada Yudas di situ.

 

Yudas tidak menghargai pelayanan Yesus, dia tidak mau menerima Firman penyucian. Detik-detik terakhir menjelang Yesus akan ditangkap dan disalibkan, waktu perjamuan Paskah sebenarnya Yudas masih mendapat kesempatan untuk dibersihkan dari kakinya yang kotor. Firman yang begitu keras datang, orang yang akan menyerahkan Aku adalah orang yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangan ke dalam pinggan, alangkah lebih baik bagi orang itu sekiranya dia tidak dilahirkan. Tetapi Yudas berkata “bukan aku ya Rabi” kesempatan terakhir dia abaikan. Karena dia tidak menghargai pelayanan dari Yesus, dia tidak mau menerima Firman penyucian, akhirnya dia melangkah masuk dalam persekutuan yang salah. Kakinya dia salah gunakan, dia bersekutu dengan imam-imam kepala untuk menyerahkan Yesus.

Markus 14:10-11

14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.

14:11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

 

Ini awasan bagi kita, justru orang yang sudah status murid itu yang goncang imannya sehingga meninggalkan Yesus, seperti Yudas. Hati-hati, kalau sudah malas beribadah, malas mendengar Firman, tidak mau disucikan, tidak sungguh-sungguh beribadah, pasti masuk dalam persekutuan yang salah. Yudas ini rasul, Yudas pelayan Tuhan, dia bintang, tetapi menjadi bintang yang gugur karena tidak sungguh-sungguh tergembala. Dia masuk persekutuan yang salah.

 

Apa tanda persekutuan yang salah? Kita bukan menghakimi tetapi kita lihat dari Firman Tuhan, tanda-tanda persekutuan yang salah.

a)      Persekutuan tanpa Yesus. Apa wujud Yesus dalam gereja? Pembukaan rahasia Firman, Firman yang murni, Firman yang menyucikan. Jadi persekutuan tanpa Yesus adalah persekutuan tanpa Firman pengajaran yang menyucikan. Yesus adalah kebenaran yang memerdekakan, dalam Yohanes 17:17 kebenaran itu adalah Firman penyucian. Sudah dinomor sekiankan, Firman bukan itu lagi yang utama. Ibadah sekarang banyak dikemas dengan hiburan-hiburan yang menyenangkan daging, tidak ada lagi Firman penyucian.

 

b)  Matius 27:18

27:18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.

 

Sebab ada kedengkian, iri hati, pahit hati, benci terhadap hamba Tuhan yang benar yang dipercaya rahasia Firman, yang menampilkan Firman pengajaran yang benar. Ingat, yang suka iri itu malah pekerja di kebun anggur. Hati-hati, orang yang sudah bekerja di ladang mempelai, pelayan-pelayan dalam Kabar Mempelai!

 

Yohanes 11:47-48

11:47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.

11:48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."

 

Mengapa mereka dengki kepada Yesus? Karena banyak orang yang percaya kepada Yesus, yang mau mengikut Yesus sehingga pengikut mereka mulai berkurang. Seperti inilah kalau menganggap jiwa itu miliknya sendiri. Jiwa itu miliknya Tuhan, kami gembala hanya dipercaya untuk menggembalakan, menjaga, sebagai penjaga pintu. Imam-imam kepala ini suka rebutan domba, mereka merasa kalau orang banyak ini mendengar Yesus, percaya Yesus, mengikut Yesus, pengikutnya mulai berkurang. Ini persekutuan imam-imam kepala.

 

Sebenarnya banyak orang tertarik mendengar Firman pengajaran yang benar, tetapi dihalang-halangi, diancam dengan hasutan-hasutan, dengan fitnahan, dengan gosip yang tidak benar, supaya jiwa-jiwa itu tidak pergi kepada pengajaran yang benar, tidak masuk kepada persekutuan yang benar.

 

c)      Persekutuan yang hanya menonjolkan perkara-perkara jasmani. Ingat dalam Yohanes pasal 2 ketika Yesus berkata “rombak Bait Allah ini, dalam 3 hari Aku akan membangunnya kembali. Bicara imam-imam kepala, 46 tahun ini dibangun, Engkau mau membangunnya kembali dalam 3 hari? 46 tahun bicara tentang hebatnya Bait Allah itu. Hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani. Seperti Yudas, bersekutu dengan imam-imam kepala hanya untuk mendapatkan 30 keping perak.

 

Markus 14:10-11

14:10 Maka Yudas Iskariot, yaitu seorang daripada kedua belas murid itu, pergilah kepada kepala-kepala imam, hendak menyerahkan Yesus kepada mereka itu.

14:11 Maka sukacitalah mereka itu mendengar hal itu, lalu berjanji memberi uang kepadanya. Maka Yudas pun mencari daya, bagaimana dapat menyerahkan Dia pada suatu ketika yang baik.

 

Kalau sudah masuk persekutuan yang salah dengan 3 tanda tadi, maka orang seperti ini akan mencari kesempatan yang baik untuk meninggalkan pengajaran yang benar, meninggalkan persekutuan yang benar atau penggembalaan yang benar. Dia cari kesempatan yang baik supaya memberi kesan bahwa dia tidak salah, dia tidak mau disalahkan, tetapi yang salah penggembalaannya yang dia ikuti selama ini, persekutuan yang dia ikuti selama ini, yang salah hamba Tuhan yang melayani dia selama ini. Ini bisul ditelapak kaki, hidupnya dalam suasana kutukan. Orang seperti itu tidak akan pernah maju! Mau melangkah, sakit sebab ada bisul. Rohaninya tidak maju, jasmaninya juga tidak maju-maju, sulit untuk maju.

 

Sebab itu supaya tidak ada bisul di telapak kaki kita, biarlah kita mau melangkah untuk tergembala dengan benar dan baik. Bukti tergembala dengan benar dan baik adalah:

a)      Tekun beribadah dalam 3 macam ibadah pokok

b)      Tekun mendengar Firman = tekun makan Firman penggembalaan. Tekun ini tidak mau dihalangi dan tidak mau terhalang oleh apapun.

c)      Hargai pelayanan gembala, topang dalam doa.

 

Efesus 6:18-20

6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

 

Kolose 3:3-4

3:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.

3:4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.

 

Topang dalam doa, itu bukti kita menghargai pelayanan hamba Tuhan. Menghargai pelayanan hamba Tuhan bukan nanti kalau natal di kasih bingkisan natal, kalau ulang tahun dirayakan bersama-sama dan sebagainya. Bapak ibu bisa menopang dalam doa itu sudah menghargai pelayanan hamba Tuhan. Saya bisa melayani sampai saat ini saya percaya karena sidang jemaat berdoa untuk pemberitaan Firman.

I Tesalonika 5:12-13

5:12 dan dengan memungkiri kesetiaan mereka yang semula kepada-Nya, mereka mendatangkan hukuman atas dirinya.

5:13 Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter dan mencampuri soal orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas.

 

I Timotius 5:17

5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

 

Ditopang dalam doa dan dihormati, dihargai pelayanannya. Itu bukti kita sudah menghargai pelayanan gembala. Jangan sampai gembala bawa makan untuk domba-domba di dalam kandang tetapi dia harus ekstra hati-hati, kalau lengah sedikit dombanya seruduk. Banyak terjadi begitu, sudah dikasih makan tetapi diseruduk dombanya. Tetapi di sini tidak ada domba-domba yang suka menanduk, di sini domba-dombanya tunduk.

 

Tapak kaki hamba Tuhan indah. Jadi kami hamba Tuhan tidak perlu ragu melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh sebab tapak kaki kami indah. Langkah-langkah hidup hamba Tuhan yang sungguh-sungguh melayani Tuhan adalah langkah-langkah hidup yang indah bersama dengan Tuhan. Penggembalaan itu sistem meneladani, gembala di depan, domba ikut dari belakang. Kalau gembala tapak kakinya indah, maka domba-domba yang mengikut dari belakang dengan sungguh-sungguh, maka tapak kakinya, langkah-langkah hidupnya pasti indah bersama dengan Tuhan. Sebab arahnya jelas, mau masuk ke kandang penggembalaan yang terakhir, mau dibawa ke Yerusalem yang baru, itu puncak keindahan.

 

Memang pada satu titik diperhadapkan dengan tantangan, ada krikil yang menghadang. Kalau dalam kidung Agung dikatakan sudah tergembala tetapi menghadapi lagi lembah berduri, tetapi Tuhan beserta kita, Tuhan yang menolong, Tuhan yang menyingkirkan duri-duri itu. Langkah-langkah hidup kita indah bersama dengan Tuhan.

Kidung Agung 2:1-2,16

2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.

2:2 — Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.

2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

 

Penggembalaan dikaitkan dengan bunga bakung, bunga bakung ada di tengah-tengah duri. Memang sakit rasanya bagi daging untuk tergembala. Tetapi kita punya keyakinan, langkah-langkah hidup kita adalah langkah-langkah yang indah. Yesus langkah hidupnya awalnya memang sakit, langkah kematian, tetapi kemudian mencapai langkah kebangkitan dan sesudah itu langkah kemuliaan. Kita tinggal mengikuti jejaknya. Itu sebabnya dalam Kidung Agung pasal 1 dikatakan ikutilah jejak-jejak domba. Dombanya satu, jejaknya banyak, langkah kematian, langkah kebangkitan, langkah kemuliaan. Itu adalah langkah-langkah yang indah. Ibarat lagu itu alunan nada, naik turun, indah, tidak monoton, ada do mi sol, hidup kita indah bersama dengan Yesus.

 

2.      Lutut kena bisul. Lutut menunjuk penyembahan. Tahun ini adalah tahun penyembahan, berarti tahun berjaga-jaga. Kalau kita malas untuk menyembah atau sudah menyembah tetapi tidak mencapai ukuran, nanti ada bisul di lututnya, hidupnya dalam suasana kutukan. Selama ini lututnya tidak mau dia pakai untuk menyembah, akhirnya Tuhan kasih bisul supaya memang tidak bisa lagi berlutut menyembah, kesakitan. Penyembahan dengan penggembalaan tidak bisa dipisah, jadi ada kaitan poin pertama dengan poin kedua.

Mazmur 95:6-7

95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.

95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

 

Kalau kita mengaku umat gembalaannya Tuhan berarti kita mau menyembah. Kalau sudah tergembala dengan benar dan baik maka tidak akan sulit berlutut menyembah Tuhan. Jadi koreksi diri kenapa sulit menyembah. Periksa bagaimana sikap dalam penggembalaan.

 

Ukuran puncak penyembahan adalah sampai daging terobek, daging tidak bersuara lagi, sampai daging mati. Dalam Tabernakel penyembahan itu ditunjukan oleh alat mezbah dupa emas. Diletakan di depan pintu tirai, pintu tirai menunjuk perobekan daging. Jadi ukuran penyembahan sampai daging terobek, daging mati, kita hanya melakukan kehendak Tuhan, tidak melakukan kehendak kita lagi, hanya taat pada Tuhan apapun resikonya.

 

Mungkin ada yang berkata saya menyembah sekian jam sehari, saya menyembah dari jam sekian sampai jam sekian. Lihatlah hidup sehari-harinya. Kalau betul dia penyembah yang benar, dia tergembala, dia hanya mau taat pada kehendak Tuhan, tidak mau mengikuti kehendak dagingnya. Kita masih berupaya terus, kadangkala kehendak daging kita masih kita turuti. Kita menyembah sampai betul-betul kehendak daging ini sudah tidak ada lagi, yang ada hanya kehendak Tuhan! Seperti doa Yesus di taman Getsemani “biar kehendakMu yang jadi, bukan kehendakKu yang jadi”.

Awalnya suara kemanusiaan Yesus muncul. Karena Yesus adalah Allah yang lahir menjadi sama dengan kita manusia, Dia rasa lapar, haus, capek. Apa yang kita rasakan manusia daging itu Yesus rasakan juga, hanya Dia tidak berdosa. Awalnya di taman Getsemani suara kemanusian Yesus muncul, lalu Yesus berdoa “ya Abba, ya Bapa, jika sekiranya mungkin lalukanlah cawan ini dari padaKu”. Tetapi Dia kunci doaNya “namun bukan kehendakKu yang jadi, melainkan kehendakMu yang jadi”.

Markus 14:35-36

14:35  Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Ini kemanusiaan Yesus, Dia mau mengelak dari salib. KehendakNya supaya cawan itu diambil, janganlah sampai mati di kayu salib.

Markus 14:37-42

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

14:39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.

14:40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.

14:41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.

14:42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."

 

Di sini Yesus berdoa dan menyembah karena akan menghadapi puncak penderitaan sekaligus puncak pelayananNya yaitu Dia harus mati, harus menyerahkan nyawaNya untuk menyelamatkan manusia berdosa.

Markus 10:45

10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

 

Sekarang kita terapkan dalam hidup kita. Kita sudah mau masuk pada puncak kegenapan rencana Allah yaitu masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Pesta nikah Anak Domba sudah mau digelar, Mempelai Pria Sorga sudah siap sedia menjemput Mempelai WanitaNya. Mempelai WanitaNya juga sedang dipersiapkan untuk menyambut Yesus masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Itu puncak kegenapan rencana Allah. Sebab itu kita sudah harus berada pada puncak pelayanan yaitu doa penyembahan untuk mematikan daging, menyalibkan daging.

 

Dari Firman ini kita lihat, tahun ini Tuhan kasih nama tahun penyembahan, berarti tahun ini kita sudah harus ada pada puncak pelayanan, Yesus sudah mau datang, puncak kegenapan rencana Allah sudah mau tergenapi. Bukan saya mau bilang tahun ini Tuhan sudah mau datang, harinya hanya Bapa di Sorga yang tahu. Tetapi kita sudah harus berada pada sikap berjaga-jaga selalu. Tahun ini tahun penyembahan, tahun berjaga-jaga. Jangan lengah lagi, penyembahan harus kita tingkatkan, lutut ini kita asah untuk banyak menyembah Tuhan hari-hari terakhir ini.

 

Hanya 3 murid yang diajak oleh Yesus, murid-murid yang lain hanya duduk-duduk.

Markus 14:32-33

14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."

14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,

 

Ini 3:8 lebih banyak yang hanya duduk-duduk, santai, lengah, tidak berjaga-jaga. Yang dibawa untuk menyalibkan daging hanya 3 orang. Biar kita masuk pada jumlah yang 3 orang ini, sebagai kehidupan yang menyembah untuk menyalibkan daging. Siapa 3 orang itu?

a)      Yakobus adalah murid pertama Yesus yang pertama mati karena iman kepada Yesus. Ini bukan yang menulis surat Yakobus, yang menulis surat Yakobus itu saudara Yesus. Jadi Yakobus adalah orang yang mengalami peningkatan iman sampai sempurna. Proses untuk mengalami peningkatan iman adalah bertekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (Meja roti sajian). Di situ kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan korbanNya. Iman itu timbul dari pendengaran akan Firman Kristus.

b)      Petrus. Dalam surat-suratnya Petrus bicara tentang pengharapan. Jadi Petrus adalah orang yang mengalami peningkatan pengharapan sampai sempurna. Dalam Tabernakel ditunjukan dengan tongkat Harun yang bertunas, berbunga sampai berbuah badam. Prosesnya lewat bertekun dalam ibadah raya, termasuk ibadah persekutuan (Pelita Emas).

c)      Yohanes dalam surat-suratnya berbicara tentang kasih. Jadi Yohanes adalah orang yang mengalami peningkatan kasih sampai sempurna. Prosesnya yaitu bertekun dalam ibadah doa penyembahan (Mezbah dupa emas).

 

Dari sini kita melihat kalau tergembala dengan benar dan baik tidak akan sulit untuk menyembah Tuhan untuk mematikan suara daging kita.

 

Daging yang bagaimana yang harus dimatikan? Kita belajar dari Yesus.

a)      Markus 14:33

14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."

14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,

 

Rasa takut dan gentar, maksudnya lebih takut sesuatu di dunia sampai tidak takut Tuhan bahkan melawan Tuhan. Tinggal diisi apa yang seringkali kita takuti, keluarga, pekerjaan, bos, pacar. Itu yang harus dimatikan lewat doa penyembahan sehingga kita takut akan Tuhan.

Yesaya 11:3 (Terjemahan Lama)

11:3 Bahkan, iapun akan bernafas dalam takut akan Tuhan dan tiada ia akan menghukumkan seturut pemandangan matanya, dan lagi tiada ia akan memutuskan hukum seturut pendengaran telinganya.

 

Bernafas dengan rasa takut akan Tuhan. Dalam setiap helaan nafas ada rasa takut akan Tuhan. Bangun pagi, tarik nafas, hembuskan, masih ada nafas Tuhan berikan. Bergumul supaya sepanjang hari takut akan Tuhan. Mau tidur, tarik nafas, hembuskan, terima kasih Tuhan sepanjang hari sudah Tuhan tuntun sehingga bisa takut akan Tuhan.

 

Doa saya untuk anak-anak biarlah mereka bisa bertumbuh dalam takut akan Tuhan. Bertumbuh jasmani kalau tidak disertai takut akan Tuhan buat apa! Jasmani hanya untuk binasa. Tetapi kalau bertumbuh jasmani dan rohani juga bertumbuh dalam takut akan Tuhan itu mantap!

 

b)      Markus 14:34

14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

 

Sangat sedih, seperti mau mati = kecewa, putus asa, putus pengharapan. Kalau dibiarkan bisa mati rohani. Sudah tidak mau lagi melayani Tuhan, tinggalkan Tuhan, hidup dalam dosa “saya sudah begini, biar saja hidup dalam dosa”. Itu sudah putus pengharapan. Kadang sangking putus asanya sampai sudah teledor berkata-kata “biar saja saya mati” jangan! Sepanjang tahun yang lalu mungkin banyak kekecewaan kita alami, sering putus asa, mau mati, mau bunuh diri takut dosa, tetapi hidup juga segan. Lewat doa penyembahan kita matikan semua itu sehingga kita bisa percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Seringkali yang menimbulkan kekecewaan yang teramat sangat itu masalah-masalah dalam nikah rumah tangga.

 

c)      Markus 14:36

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Yang harus dimatikan adalah kehendak sendiri. Kalau ada kehendak sendiri pasti ada kepentingan diri sendiri dan pasti ada kebenaran diri sendiri. Kalau sudah ada kebenaran diri sendiri sudah sulit menerima teguran Firman, makanya perlu dimatikan lewat doa penyembahan sehingga kita bisa taat pada kehendak Tuhan. Taat pada Firman Tuhan apapun resikonya.

 

Dalam Injil Markus dikatakan berdoa dan berjaga-jaga. Jadi doa penyembahan ini adalah sikap berjaga-jaga. Kita tidak tahu kapan Yesus datang, biarlah kita punya sikap berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan. Sebagaimana Yesuspun tidak pernah tidur, Dia berjaga-jaga untuk kita. Dia Penjaga yang tidak pernah terlelap, dia berjaga-jaga untuk orang yang tekun dalam penyembahan. Banyak tantangan kita hadapi, pergumulan memang kita hadapi bahkan semakin berat dan kian berat hari-hari terakhir ini. Tetapi dengan kita mau berdoa menyembah Tuhan, berjaga-jaga, maka Yesuspun berjaga-jaga, berdoa syafaat di sebelah Kanan Allah Bapa untuk kita. Dia penjaga yang tidak pernah tertidur, tidak pernah terlelap.

Mazmur 121:1-8

121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

 

Tuhan sampai rela memposisikan diri sebagai penjaga kita, bisa dibilang menjadi satpamnya kita, lalu kita tidak mau tekun tergembala, tidak mau tekun menyembah Tuhan! Mohon maaf, itu sudah sangat keterlaluan! Tuhan saja mau menjadi penjaga kita, Tuhan menjaga sehari penuh, 1x24 jam. Lalu yang Tuhan minta dari kita hanya menyembah 1 jam sehari. Lalu 1 jam itu dikorting lagi, tidak mau menyembah Tuhan, terlalu! Tahun ini tahun penyembahan, ayo tingkatkan penyembahan kita.

Markus 14:37

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

 

Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, dikatakan malam itu malam berjaga-jaga bagi Tuhan! Betul-betul Tuhan menjaga kehidupan kita, biarlah kita juga berjaga-jaga dengan Tuhan.

 

Hasilnya kalau kita berjaga-jaga bersama Tuhan dan Tuhan menjadi penjaga kita.

a)      Mazmur 121:5

121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

 

Tuhan adalah naungan di sebelah kanan kita. Tangan kanan ini kaitannya dengan Yerusalem Baru.

Mazmur 137:5

137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

 

Jadi artinya Tuhan menjaga kita supaya jangan kering rohani. Guru kami di sekolah Alkitab selalu berkata lapar sudah pernah saya alami, haus sudah saya alami, tetapi jangan sampai kering! Kalau kita melayani Tuhan lalu kering, tidak ada gunanya! Ibadah kita lakukan kalau kering rohani, berat! Tidak ada artinya. Tuhan jaga kita supaya jangan kering, supaya ingatan kita tertuju pada Yerusalem Baru, hati kita selalu rindu masuk ke sana, untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

b)      Mazmur 121:6

121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

 

Wahyu 8:12

8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.

 

Artinya Tuhan meluputkan kita dari penghukuman atas dunia ini. Meterai itu hukuman dari Roh Kudus, Sangkakala itu hukuman dari Yesus Anak Allah, bokor itu hukuman dari Allah Bapa. Ini sangkakala yang keempat, hukuman dari Yesus Anak Allah. Oleh darah Yesus kita sudah dibeli dan diangkat menjadi domba gembalaanNya.

Kisah Para Rasul 20:28

20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

 

Penghukuman yang dijatuhkan oleh Yesus Anak Allah selalu dikatakan 1/3, yang dihukum adalah 1/3. Angka 1/3 menunjukan ada salah satu dari 3 macam ibadah pokok yang dilalaikan. Orang yang seperti ini yang akan kena hukuman dari Yesus Anak Allah. Jangan lalaikan penggembalaan.

 

Oleh darah Yesus kita dilayakan untuk beribadah. Yang namanya ibadah itu adalah mulai dari doa pembukaan sampai doa penutup, itu ibadah full. Kalau 1/3 diabaikan, entah pujiannya, apa lagi kalau 1/2 apalagi 2/3 maka hukuman dijatuhkan atas orang itu!

Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Gambaran kerja di kantor, kita masuk 1/3 saja dilalaikan, bisa kena surat peringatan.

 

Jadi jangan lalaikan penggembalaan, jangan lalaikan ibadah karena itu seharga darah Yesus. Supaya kita tidak dihukum tetapi kita dinaungi oleh Yesus Sang Penjaga kita,  dilindungi dari hukuman Allah Tritunggal atas dunia ini.

 

c)      Mazmur 121:7

121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

 

Ada perlindungan dari segala celaka dan marabahaya.

 

d)      Mazmur 121:8

121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

 

Tuhan menjaga keluar masuknya kita sampai hidup yang kekal. Apa artinya ini?

Yohanes 10:9-10

10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

 

Jadi Tuhan menjaga keluar masuk kita, Dia tampil sebagai pintu untuk menjamin pemeliharaan hidup kita, lewat rumput hijau yaitu pembukaan rahasia Firman yang selalu baru. Kalau kita masuk, kita keluar, kita temukan padang rumput. Jadi hasil keempat Tuhan menjamin hidup kita lewat pembukaan rahasia Firman yang selalu baru untuk membawa kita pada hidup yang kekal. Pemeliharaan kita bukan bergantung pada apa yang ada pada kita. Alkitab katakan pada hari kemurkaan harta tidak berguna. Jadi bukan itu yang menjamin hidup kita sampai pada hidup yang kekal, tetapi yang menjamin adalah rumput yang hijau, pembukaan rahasia Firman yang selalu baru. Itu yang kita tangisi, kita gumuli, kita doakan selalu supaya ada pembukaan rahasia Firman. Di dalam pembukaan rahasia Firman sudah terjamin pemeliharaan hidup kita.

 

Yang membuat sulit untuk tergembala dan sulit untuk menyembah adalah daging kita sendiri.

Markus 14:38

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Daging itu lemah, jadi sebenarnya kita punya kesempatan besar untuk mengalahkan daging yang lemah ini, tinggal kita mau atau tidak. Jangan malah kita dikalahkan oleh daging ini.

 

Markus 14:40-41

14:40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.

14:41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.

 

Kata cukuplah artinya kelemahan daging kita jangan diteruskan! Periksa sepanjang tahun lalu kelemahan daging kita dalam hal apa. Sekarang perkataan ini harus terpatri dalam hidup kita “cukuplah!” stop, jangan teruskan kelemahan daging itu. Kita lawan dan matikan lewat doa penyembahan. Ini tahun penyembahan, kita hentikan kelemahan-kelemahan daging di tahun yang lampau. Mungkin tahun yang lalu seringkali meraju, bertengkar, ribut, tahun ini cukuplah, jangan diteruskan. Tahun lalu putus asa dan kecewa, cukup sudah, dimatikan semuanya, kita kalahkan lewat doa penyembahan.

 

Ada kalimat selanjutnya, saatnya sudah tiba. Artinya Yesus tahu waktu penyalibanNya sudah tiba. Tetapi bagi kita selalu ada waktu.

Yohanes 7:6

7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

 

Ada waktu untuk apa? Waktu untuk berjaga-jaga di dalam doa penyembahan. Kita memusatkan perhatian kita kepada pribadi Yesus, itulah doa penyembahan.

Lukas 17:7-10

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

 

Kita sudah memusatkan perhatian pada pekerjaan Tuhan, itu baik, saya acungi jempol. Tetapi harus lebih ditingkatkan lagi pelayanan kita, pusatkan perhatian pada pribadi Yesus, kita gunakan untuk melayani Dia secara pribadi, kita mau menyembah Tuhan, banyak menyembah Tuhan hari-hari terakhir ini.

 

Bagi yang sudah menikah, dulu bagaimana waktu mau menikah. Menjelang hari H, pusat perhatian kita lebih banyak tertuju pada calon kita, bukan pada yang lain-lain lagi. Demikian juga kita, Yesus sudah mau datang, pusat perhatian kita sudah harus tertuju kepada Yesus. Kita mau melayani Dia lewat doa penyembahan kita. Maka Yesus juga memusatkan perhatianNya kepada kita, Yesus tidak pernah menipu.

 

Kelemahan utama daging itu sulit untuk menyembah.

Roma 8:26

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

 

Memang kita tidak mampu, tetapi ada Roh Kudus yang membantu. Ketika kita ada kerinduan “saya rindu untuk memusatkan perhatian padaMu Tuhan, mau menyembah Engkau, mau tekun dalam penyembahan, tetapi kadang daging ini tidak mampu maka kita minta Roh Kudus dengan sungguh-sungguh, pasti Dia berikan! Tuhan tidak akan berikan ular beracun pada orang yang minta roti. Kalau kita minta Roh Kudus, Tuhan pasti berikan kepada kita karena Tuhan tahu itu kebutuhan kita. Banyak menyembah hari-hari terakhir ini.

 

Hasilnya kalau kita bisa menaikan doa penyembahan melayani Tuhan secara pribadi, memusatkan perhatian pada Yesus dalam doa penyembahan.

1.      Roma 8:27-30

8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

 

Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita. Jadi ketika kita menghadapi segala sesuatu yang bertambah buruk, kembali kita periksa diri, perhatian kita terhadap pribadi Tuhan bagaimana. Kalau sudah kurang, tingkatkan kembali. Jangan justru ketika segala sesuatu merosot, perhatian kita pada pekerjaan Tuhan ikut merosot, perhatian pada pribadi Tuhan ikut merosot juga, jangan! Justru harus kita tingkatkan. Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita dalam segala perkara. Mungkin nikah belum baik, ayo pusatkan perhatian pada pribadi Tuhan, semua jadi baik.

 

2.      Roma 8:30

8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

 

Kita adalah orangnya Tuhan, orang yang ditentukan Tuhan, miliknya Tuhan, tidak mungkin diganggu gugat oleh siapapun. Kita orangnya Tuhan yang terus dibenarkan, disucikan, diubahkan dan kita dimuliakan bersama dengan Yesus saat Dia datang kedua kali di awan-awan dengan suara penyembahan haleluya.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Semoga dalam himpunan orang banyak ini ada saya dan bapak ibu di sana. Ini kerinduan hati saya, bersama isteri, anak-anak dan seluruh sidang jemaat bisa menyambut Yesus. Mereka yang sudah mendahului kita sudah beristirahat dari jerih lelah mereka dan akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Kita yang hidup sampai Tuhan Yesus datang juga akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan, sama-sama kita menyambut Yesus dengan seruan haleluya.

 

Penyembahan kita tingkatkan, perhatian kita tingkatkan pada pekerjaan Tuhan, tingkatkan pada pribadi Tuhan, daging kita matikan. Di depan kita ada perjamuan suci, ini bukti Tuhan memperhatikan kita, Dia rela mati di kayu salib. Semua Yesus lakukan untuk kita, Dia mati untuk kita, Dia bangkit untuk kita, Dia naik ke sorga untuk menyiapkan tempat bagi kita, dia datang kembali juga untuk kita. Makanya perhatian kita hanya tertuju kepada Yesus saja.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar