20161002

Kebaktian Umum, Minggu 2 Oktober 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:11-16
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Kita dihadapkan dengan kegenapan nubuatan yang ada di dalam Firman Tuhan. Kitab Wahyu ini adalah kitab penggenap segala nubuatan yang ada di dalam Firman mulai dari kitab Kejadian. Kita melihat bagaimana perbedaan yang ada di dalam kitab Kejadian dan penggenapannya ada dalam kitab Wahyu.

1.      Dalam kitab Kejadian dibicarakan penciptaan langit dan bumi yang mula-mula. Dalam kitab Wahyu ada langit dan bumi yang baru. Siapa yang menjadi penghuninya? Itulah orang-orang yang telah dibenarkan.
II Petrus 3:13
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Ini adalah orang-orang yang tidak mempertahankan kebenarannya sendiri tetapi kebenaran Allah. Orang Yahudi sangat giat beribadah, kita kalah kalau diukur dengan kegiatan kita. Tetapi ibadah mereka hanya kebenaran manusia.

Jadi apapun yang kita lakukan dalam ibadah, mungkin ibadah di lorong, mungkin ibadah di lembah, di lapangan atau di tempat tertutup, aktivitas saudara akan sia-sia bila kebenaran manusia yang ditampilkan. Orang seperti itu tidak akan menjadi penghuni langit dan bumi yang baru sebab ibadah hanya diatur oleh kebenaran manusia.
Kolose 2:23
2:23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

Hal ini dilakoni oleh orang Yahudi. Rasul Paulus juga adalah orang Yahudi asli, dia melihat bagaimana kawan-kawannya termasuk dia begitu giat beribadah tetapi mendirikan kebenaran manusia. Puji syukur dia bertobat, dia mengenal Kristus Yesus dan melaksanakan ibadah sesuai aturan Sorga dan bukan aturan manusia. Bahkan karena rasul Paulus begitu mengasihi saudara-saudara sebangsanya sehingga dia rela binasa demi saudara-saudaranya beroleh selamat.
Roma 9:3
9:3 Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.

Tetapi ada Yahudi yang lain yaitu Yesus yang rela mati bagi saudara dan saya.

Langit dan bumi yang mula-mula diciptakan oleh Tuhan akan binasa. Kalau kita tetap menggandoli bumi yang kita pijak sekarang yang Alkitab katakan sedang binasa, maka kita juga akan ikut binasa.
1 Yohanes 2:16-17
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Roma 10:1-2
10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.

Ibadah itu membutuhkan pengertian yang benar tentang pribadi Tuhan. Ini bisa kita pahami bukan karena sekolah yang tinggi tetapi karena Tuhan yang memberi tahu.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Tidak mungkin kita tahu pikiran Tuhan kalau Tuhan tidak memberi tahu. Bagaimana Tuhan bisa memberi tahu? Kita harus karib dengan Tuhan. Kalau hamba Tuhan tidak bersahabat dan tidak karib dengan Tuhan bagaimana Tuhan bisa memberitahu pikiranNya, kehendakNya, isi hatiNya.

Roma 10:3
10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Mereka tidak takluk pada kebenaran Allah karena mendirikan kebenarannya sendiri. Bagaimana bisa menjadi penghuni langit dan bumi yang baru.

Jadi kitab Wahyu yang kita nikmati sekarang ini adalah penggenapan dari semua nubuatan mulai dari Kejadian.

2.      Waktu langit dan bumi diciptakan, Tuhan juga menciptakan matahari, bulan dan bintang. Tetapi di langit dan bumi yang baru tidak butuh lagi matahari, bulan dan bintang.
Wahyu 21:23-24
21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;

Untuk sampai pada penggenapan ini maka saudara butuh matahari yaitu kebenaran Firman.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Kalau sekarang manusia tidak butuh Tuhan, itu sama dengan dia tidak butuh matahari pada waktu siang. Kalau tidak butuh Firman sama dengan tidak butuh kehidupan, sama dengan dia menuju pada kematian selama-lamanya.

3.      Dalam kitab Kejadian nikah Adam dan Hawa dikalahkan oleh iblis. Inilah permulaan dosa. Tetapi di dalam langit bumi yang baru, iblis dikalahkan oleh Tuhan Yesus Adam yang akhir dan tetap bersama dengan gereja Tuhan yang adalah Hawa yang akhir. Tampillah sebagai belahan jiwanya Tuhan maka saudara tidak akan dikalahkan oleh iblis.
Iblis dikalahkan.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Iblis dikirim ke neraka bersama dengan nabi palsu dan antikristus.
Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Kita harus mengerti bahasa ini, jangan kita menjadi pengikutnya iblis. Kalau kita dikelolah oleh kepalsuan, ditangani oleh roh antikristus maka kita nantinya dikirim ke api besar bersama antikristus. Olehnya itu mulai dari nikah kita jangan sampai dikalahkan oleh iblis. Biarlah nikah kita dua menjadi satu sehingga kita bisa mengalahkan iblis. Nikah itu persekutuan kecil kemudian berkembang dalam rumah tangga bersama buah nikah, kemudian berkembang dalam sidang jemaat antara nikah rumah tangga. Inilah persekutuan yang sedang dibangun oleh Tuhan untuk menginjak iblis.

Kita datang beribadah jangan sampai berita yang kita dengar itu palsu.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Sekarang ini banyak ajaran palsu yaitu mormon, children of god dan saksi Yehova. Jangan saudara sambut mereka! Jangan beri salam.
II Yohanes 1:9-10
1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

Ada juga Christian Science, segala-galanya mereka olah dengan akal mereka.

4.      Dalam kitab Kejadian pohon Al-hayat diambil tetapi  dalam kitab Wahyu itu dikembalikan
5.      Dalam kitab Kejadian adalah awal tangisan/ air mata dan kutuk, tetapi dalam kitab Wahyu tangisan itu dihapus dan kutuk dicabut.
6.      Dalam kitab Kejadian Firdaus itu dinajiskan tetapi di Yerusalem Baru tidak ada yang najis bisa masuk dalam Yerusalem Baru.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

7.      Dalam kitab Kejadian ketika manusia jatuh dalam dosa mereka diusir dari taman Eden dan ada pedang yang menyala-nyala menunggu di pintu gerbang. Di Yerusalem Baru pintu gerbangnya tidak pernah ditutup.
Wahyu 21:25
21:25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;

Dalam bacaan Wahyu 1:11 dimulai dengan nama Efesus, lalu menyusul Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodekia. Efesus artinya yang dirindui. Ini membutikan bahwa pada hari-hari terakhir ini Tuhan sedang bergerak di antara 7 kaki dian, berarti Tuhan sedang bergerak di antara sidang-sidang jemaat. Pertama Dia tujukan bahwa hatiNya rindu untuk merangkul dan memiliki saudara dan saya. Mengapa? Sebab Dia melihat bahwa 5 dari 7 sidang jemaat ini mau tenggelam dan menjauh dari Tuhan. Itu sebabnya Tuhan datang menyatakan kerinduan hatiNya.

Jangan sampai saudara membelakangi atau menjauh dari Tuhan. Sementara Tuhan mengulurkan tangan dan menyatakan isi hatiNya, tegakah saudara membelakangi Tuhan. Sampai hatikah saudara sementara Tuhan mengungkap isi hatiNya dan menyatakan kerinduan hatinya kemudian saudara tidak peduli. Sementara Tuhan mengulurkan tanganNya mau menyambut saudara, ulurkanlah tanganmu sambut Dia, jangan saudara tepis. Jangan bersikap arogan/ sombong. Kita tidak mungkin bisa menghadapi Tuhan kalau Dia berpaling dan tampil sebagai musuh. Tuhan tampil dengan kaki mengkilat seperti tembaga. Artinya kelak Dia akan tampil untuk menginjak dan menghukum musuh-musuhNya. Jangan kita masuk dalam bilangan orang yang dimurkai Tuhan.

Sangat disayangkan, begitu sampai pada jemaat yang terakhir yaitu Laodekia, ternyata yang menguasai di sana adalah kekuasaan orang banyak dan gembala sudah tidak ada nilai. Ini sama dengan yang terjadi di jemaat Tiatira. Tiatira artinya Misa. Lao artinya rakyat, kia artinya banyak. Berarti Laodekia adalah kekuasan orang banyak dan gembala hanya pajangan. Di Laodekia manusia yang menguasai, Firman Tuhan hanya dipolesi. Kekuasan manusia, kekuasaan daging, kekuasan dunia itulah yang menguasai mereka. Jangan sampai kita seperti itu.

Wahyu 1:12-13
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Lambang sidang jemaat, diibaratkan oleh Tuhan seperti kaki dian. Misalnya sidang jemaat Kristus Penebus di Jl. Langgadopi 4 di Tentena digambarkan seperti satu kaki dian emas. Kaki dian ini dibuat dari satu talenta Emas yang harus ditempa sehingga terbentuklah kaki dian.

Begitulah Tuhan menggambarkan sidang jemaat. Tuhan tidak menghitung jumlah jemaat Laodekia banyak kemudian Smirna cuma sedikit, apalagi Filadelfia. Sidang jemaat Filadelfia cuma sedikit tetapi mereka tetap mempertahankan mutu emas.

Kaki dian ini dalam operasionalnya selalu ditangani langsung oleh Imam Besar. Itu sebabnya dalam setiap ibadah pelayanan kita, kita harus selalu mohon supaya Tuhan Yesus Imam Besar melayani kita, sebab sidang jemaat yang digambarkan seperti kaki dian emas itu langsung ditangani oleh Imam Besar.
Keluaran 30:7
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.

Jadi kaki dian ini ditangani oleh Imam Besar. Kalau sumbuhnya sudah keras dia potong, kalau kaki dian sudah kotor dia bersihkan. Jadi ibadah tanpa ditangani oleh Imam Besar adalah ibadah yang kotor. Tujuan Imam Besar melayani kita supaya kita dibersihkan.

Jadi sementara kita dibersihkan, ingat, pedupaan itu dibakar. Artinya kalau kita mau dibersihkan sambutlah dengan penyerahan diri. Itu orang yang siap dilayani oleh imam besar, bagaikan kaki dian. Makanya dikatakan Tuhan Yesus ada di tengah-tengah kaki dian.

Keluaran 30:8
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.

Saya yakin dan optimis kalau saudara belum penuh Roh Kudus dan menyatakan diri rindu dipenuhkan Roh Kudus maka menjelang gelap datang yaitu antikristus datang, Imam Besar bertanggung jawab mengisi saudara dengan minyak asalkan saudara setia. Dari sekarang sudah harus ada upaya, kalau saudara merindukan dilayani Imam Besar, berarti rindu dibersihkan oleh Tuhan maka pasti saudara akan diisi oleh Tuhan. Kalau saat kerinduan hatimu sudah mendalam maka Tuhan akan mengisi saudara dengan Roh Kudus asalkan izinkan Tuhan Yesus Imam Besar membersihkan saudara. Itu sebabnya dalam ibadah jangan hanya sekedar gegap gempita saja. Itu baik tetapi izinkan Yesus sebagai Imam Besar melayani kita sehingga saudara jadi bersih (suci).

Wahyu 1:13
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Kenapa disebut julukan Anak Manusia? Siapa dan apa wewenang Anak Manusia ini?
Yohanes 5:27
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

Anak Manusia itu adalah Tuhan Yesus dan Dia menghakimi dunia. Sebelum hukuman dijatuhkan atas dunia, izinkan dirimu dihakimi. Ditunjuk kesalahan berarti dihakimi, terima dan jangan tolak. Apa salahnya kalau ditunjukkan kesalahan kita. Ketika kesalahan kita ditunjuk, kita merasa seperti dihakimi, itu sudah pas! Jangan tunggu nanti dihukum.
Kisah Para Rasul 17:31
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Makanya jangan kita main-main dengan Tuhan Yesus yang adalah Anak Manusia itu. Disebutkan Anak Manusia ini duduk sebagai Raja, Dia menerima kekuasaan. Sekarang orang bisa meremehkan Yesus tetapi satu saat Dia akan tampil sebagai Raja yang duduk di atas takhta dengan penuh kemuliaan dan Dia juga akan untuk menghukum.

Yesus belum dilahirkan di kandang Betlehem, tetapi Daniel sudah melihat Anak Manusia diberikan kuasa, takhta dan segala-galanya.
Daniel 7:13-14
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Orang boleh menolak Yesus Anak Manusia, tetapi tidak sedikitpun Dia berkurang nilainya. Kalau ada di antara saudara yang mengolok dan menista, bertobatlah! Sebab keabsahanNya tidak akan berkurang.

Matius 24:30; 26:64
24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

Kalau disebutkan Anak Manusia itu ada hubungannya dengan penderitaanNya. Tetapi bukan berarti penderitaanNya itu membuat Dia gagal meraih kemuliaan. penderitaanNya itu justru mendorong Dia untuk mencapai kemuliaan.

Dia ada di tengah-tengah kaki dian. Yakinilah Tuhan Yesus sekarang ada di tengah-tengah kita. Di mana dua tiga orang berkumpul karena nama Tuhan, maka Tuhan Yesus ada di tengah-tengah kita.
Matius 18:20
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Kadang anak Tuhan datang beribadah tetapi tidak serius melihat gerakan Tuhan Yesus Imam Besar yang tampil di tengah-tengah ibadah. Kadang kita kurang menghargai, kurang meresponi bahwa dia ada di antara kita. Seringkali kita tampil dengan tidak sopan! Kasihan Tuhan Yesus, sudah berkorban bagiku dan bagimu, Dia sudah hadir di tengah-tengah kita ingin melayani kita dan menyatakan kerinduan hatiNya tetapi kita tanggapi dengan tidak serius. Seringkali ditanggapi dengan biasa dan akal pikiran malah menerawang entah ke mana.

Tujuan Tuhan menyatakan “Aku ada di antara mereka” supaya orang-orang yang hadir dalam ibadah itu ada rasa hormat kepada Yesus Raja segala raja dan yang akan menghakimi dunia. Seriuslah dalam ibadah sebab Yesus ada di tengah-tengah kita melayani saudara. Dia ungkap isi hatiNya “Aku rindu kepada belahan jiwaKu” karena Dia telah menyelamatkan aku.

Yohanes 20:19,26
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Ini adalah kondisi yang tidak menguntungkan bagi umat Tuhan namun mereka merindu kepada Tuhan dan Tuhan hadir di tengah-tengah mereka. Sekarang Yesus ada di tengah-tengah kita dan kita ada dalam suasana yang menguntungkan, tidak sama seperti murid-murid Yesus yang ada dalam suasana yang tidak menguntungkan. Mereka mengunci pintu tetapi karena Tuhan Yesus mengasihi mereka, Dia hadir di tengah-tengah mereka. Inilah penghiburan dari Tuhan.

Hadirnya Tuhan Yesus di tengah-tengah ibadah berarti Dia menjadi sentral perhatian. Kalau Tuhan Yesus ada di tengah-tengah kaki dian maka dalam setiap kita beribadah jadikanlah Dia pusat perhatian kita, jadikan Dia sentral pemikiran kita. Itu maunya Tuhan. Kalau Tuhan Yesus menjadi pusat perhatian kita itu sama dengan Firman menjadi pusat perhatian kita dan kita pasti akan kena pengaruh Firman. Tadinya kita orang yang bengkok tetapi karena kena pengaruh Firman maka kita menjadi lurus. Tadinya kita kotor tetapi karena melihat Dia ada di tengah-tengah kita maka kita akan mendapat pengaruh dan kita dibersihkan. Itulah orang yang menjadikan Firman atau Tuhan Yesus sebagai sentral kehidupannya.

Ini baru penampilan Tuhan Yesus pada pasal 1, apalagi penampilanNya pada pasal 5. Yesus tampil sebagai Anak Domba yang tersembelih. Kita lihat dulu penampilanNya pada pasal 1 ini.

Yesus hadir dengan jubah dan dengan ikat pinggang dari emas murni, ini menunjuk kemuliaan. Jubah ini juga akan dikaruniakan kepada kita. Jubah ini menaungi Bait Allah.
Yesaya 6:1; 61:10
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Jubah yang dimiliki oleh Yesus itu juga yang dikaruniakan kepada kita karena diibaratkan seperti pengantin Laki-laki dan pengantin Perempuan. Tidak mungkin penganxti laki-laki dan perempuan tidak sama mulia, pasti mereka sama mulia.

Jubah itu sekarang ini menunjuk jubah pelayanan. Pada waktu pemberitaan datang dan ada orang yang datang pada satu rumah dia berkata “engkau masih punya jubah, pimpinlah kami”. Lalu orang itu berkata “aku tidak punya jubah” berarti tidak ada pelayanan lagi. Jadi jubah ini berbicara pelayanan. Kalau Tuhan Yesus tampil dengan jubah di tengah-tengah sidang jemaat, berarti Dia mau melayani kita. Masakan kita tidak mau melayani Dia. Bahkan di saat Dia mau melayani kita, Dia tanggalkan jubah kemuliaan itu baru setelah itu Dia kenakan kembali.

Siapakah saya sehingga Tuhan mau melayani. Dia mau melayani kita seperti seorang yang hina.
Markus 9:12
9:12 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan?

Ini pelayanan Yesus kena mengena dengan kehinaan. Sekarang jubah kebenaran Tuhan itu diberikan kepada kita dan dikatakan oleh Firman Tuhan hubungannya dengan penampilan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan. Jubah di sini dikaitkan dengan sepasang nikah. Suami isteri berilah pelayananmu di dalam nikah dengan sukacita. Secara rohani layanilah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dalam suasana sukacita, suasana mempelai.

Kenapa kita melayani tidak dalam suasana sukacita dan bahkan dalam keadaan bersungut, berbantah-bantah dan penuh perselisihan. Kalau dalam nikah kita melayani sudah seperti itu, bagaimana melayani kepada Tuhan yang tidak kita lihat. Itu sebabnya mengapa kita melayani dengan banyak sungut dan banyak omelan? Sebab kita melayani tidak dengan suasana mempelai. Ketika ditegur pelayanan kita yang tidak bersuasana mempelai, kita tidak bisa terima! Itu membuktikan orang itu tidak mempunyai jubah! Kalau dia punya jubah maka pasti memberikan pelayanan bersuasana Mempelai.

Layanilah suamimu dan layanilah isterimu dengan suasana mempelai. Kalau seperti itu maka indah nikah dan rumah tangga kita. Layanilah isterimu, layanilah suamimu, layanilah orang tuamu, layanilah Tuhan dengan pelayanan dalam suasana Mempelai.
Yohanes 13:4-5,12
13:4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?

Yohanes 13:12 (Terjemahan Lama)
13:12 Tatkala Yesus sudah membasuh kaki segala murid-Nya dan memakai jubah-Nya, lalu duduklah Ia pula serta berkata kepada mereka itu, "Mengertikah kamu yang Aku perbuat kepadamu?

Pada waktu Tuhan Yesus mencopot jubahNya, apakah akan Dia gantung jauh-jauh atau dibawa di rumah sebelah? Saya percaya jubahNya ada disekitar situ. Jadi ketika Yesus membasuh kaki murid-muridNya, murid-murid Yesus pasti melihat jubah Yesus yang ada di sekitar mereka. Saat tangan Tuhan menjamah kaki kita berarti tumpuan hidup kita, lihat jubahNya juga ada di situ. Dia melayani kita dengan kerendahan hati.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Ada kehinaan tetapi Dia tidak peduli persoalan kehinaan. Silahkan dihina, tetapi Dia tahu ada kemuliaan di balik sana. Sepeti itulah Yesus melayani kita.

Ibrani 13:13
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
Ini yang seringkali kita usaha hindari padahal Tuhan Yesus mengatakan untuk kita menanggung kehinaan bersama dengan Dia. Dalam pelayanan kadang kita harus menerima penghinaan, itu tidak menjadi masalah. Ketika mengerjakan pekerjaan fisik kadang kita mendapatkan penghinaan, terimalah semua itu! Kalau Yesus mau menanggung kehinaan untuk kita, mengapa kita tidak mau dihina, kenapa tidak mau direndahkan?.

Jubah Yesus ada di tengah-tengah kita, Dia menggunakan jubah dengan ikat pinggang dari emas murni. KemuliaanNya bukan kemuliaan yang palsu, itu juga yang Tuhan tawarkan kepada kita. Khusus bagi nikah-nikah saudara sekalian, adakah saudara adalah penghuni langit dan bumi yang baru atau tetap menggandoli langit dan bumi yang ada sekarang yang menuju pada kebinasaannya. Kalau saudara mau menjadi penghuni Yerusalem Baru atau langit dan bumi yang baru maka layanilah dengan hati yang bernuansa mempelai. Kalau itu ada maka jauhlah segala persungutan dan jauhlah segala perbantahan.

Kita sekarang ini sedang menuju pada nikah yang rohani. Anak muda remaja, ingat, di Yerusalem Baru tidak ada kenajisan di dalamnya. Dari sekarang belajarlah untuk menjaga dan memelihara kesucian dirimu. Setelah saudara dirangkul Tuhan dalam pengajaran yang besar dan mulia ini, jangalah dirimu baik-baik.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Anak Domba setia melayani kita. Dia adalah Anak Domba dan Dia juga adalah Imam Besar. Kalau imam besar Harun, dia membawa darah domba sembelihan. Tetapi Tuhan Yesus sebagai Imam Besar membawa darah Anak Domba yang adalah darahNya sendiri untuk melayani saya dan saudara. Olehnya tidak mungkin saudara akan tega mengkhianati Dia.

Sekarang ini Tuhan menyatakan kerinduan hatiNya, seperti Efesus yang Tuhan rindukan. Tuhan Yesus merindukan saudara. Jangan kekuasan daging menguasai saudara.



Tuhan Memberkati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar