20180613

Kebaktian PA Imamat, Rabu 13 Juni 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat pasal 22 dalam terang Tabernakel kena meja roti sajian. Ada lima pembagiannya.
1.  Imamat 22:1,2,15,16  Penggunaan berkat yang diterima oleh imam dari Tuhan, jangan disalah gunakan.
2.   Imamat 22:3-9  Imam-imam yang najis tidak boleh makan persembahan kudus dari umat Tuhan bagi Tuhan, jika dia makan maka dia dilenyapkan oleh Tuhan.
3.   Imamat 22:10-14 Tidak dibenarkan yang bukan umat makan persembahan -persembahan kudus yang dipersembahkan umat bagi Tuhan.
4.      Imamat 22:17-25 Larangan membawa persembahan yang bercacat.
5.      Imamat 22:26-33  Cara mengelolah korban persembahan dengan benar.

Sekarang kita akan berbicara bagian yang kedua.
Imamat 22:3-9
22:3 Katakanlah kepada mereka: Setiap orang di antara kamu turun-temurun, yakni dari antara segala keturunanmu yang datang mendekat kepada persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, maka orang itu akan dilenyapkan dari hadapan-Ku; Akulah TUHAN.
22:4 Seseorang dari keturunan Harun yang sakit kusta atau yang mengeluarkan lelehan, janganlah memakan persembahan-persembahan kudus, sebelum ia menjadi tahir; dan orang yang kena kepada sesuatu yang najis karena orang mati atau orang yang tertumpah maninya
22:5 atau orang yang kena kepada seekor binatang yang merayap yang menajiskan dia atau kepada salah seorang manusia yang menajiskan dia, dengan kenajisan apa pun ia menjadi najis,
22:6 orang yang kena kepada yang demikian itu menjadi najis sampai matahari terbenam dan janganlah ia makan dari persembahan-persembahan kudus, sebelum ia membasuh tubuhnya dengan air.
22:7 Sesudah matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir dan sesudah itu bolehlah ia makan dari persembahan-persembahan kudus itu, karena itulah yang menjadi makanannya.
22:8 Janganlah ia makan bangkai atau sisa mangsa binatang buas, supaya jangan ia menjadi najis karenanya; Akulah TUHAN.
22:9 Dan mereka harus tetap berpegang pada kewajibannya terhadap Aku, supaya dalam hal itu jangan mereka mendatangkan dosa kepada dirinya dan mati oleh karenanya, karena mereka telah melanggar kekudusan kewaj

Di sini kita melihat cara Tuhan untuk mencegah gereja Tuhan agar tidak terjebak dalam kenajisan sehingga dia bisa lolos masuk dalam Yerusalem Baru. Karena di Yerusalem Baru dalam Wahyu 21:27 tidak ada barang yang najis masuk ke dalamnya.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Jadi Firman Tuhan ini tidak spesifik hanya untuk Israel dulu, tetapi bernubuat dan mengandung nilai pelajaran bagi saya dan saudara.

Kembali kita perhatikan, ada beberapa pokok yang menyebabkan umat itu bisa salah. Setelah kita diajar oleh Tuhan dari ayat 1 dan ayat 2, persembahan yang dikuduskan oleh umat bagi Tuhan, jangan imam-imam salah dalam memanfaatkannya. Persembahan-persembahan yang dikuduskan oleh umat, itu bukan berarti hanya umat awam, karena imam juga mempersebahkan korban yang dikuduskan bagi Tuhan.

persembahan ini sudah kita persembahkan dan dikuduskan bagi Tuhan. Persembahan yang dikuduskan ini sudah Tuhan terima dan bukan berarti tidak akan Tuhan berikan kembali kepada kita. Secara hurufiah, imam yang menikmati. Tetapi secara rohani, kita semua umat Tuhan yang mempersembahkan segala sesuatu yang memang Tuhan punya, kita persembahkan dan dikuduskan bagi Tuhan, maka Alkitab menceritakan bahwa kehidupan umat yang tahu persis tugas dan tanggung jawab ini, Tuhan akan menggelar jamuan baginya. Dan apa yang saudara persembahkan dahulu yang sebenarnya dikuduskan bagi Tuhan, Tuhan taruh kembali di meja untuk kita makan bersama. Jadi, persembahan tersebut justru tanda bukti nyata ada kesempatan semeja dengan Tuhan kelak.

Yang tidak boleh makan persembahan ini diceritakan pada ayat 3 sampai 9. Jika dia melanggar, alias dia makan selagi dalam keadaan najis, maka dia dilenyapkan oleh Tuhan, artinya tidak boleh semeja dengan Tuhan.
Imamat 22:3
22:3 Katakanlah kepada mereka: Setiap orang di antara kamu turun-temurun, yakni dari antara segala keturunanmu yang datang mendekat kepada persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, maka orang itu akan dilenyapkan dari hadapan-Ku; Akulah TUHAN.

Berarti tidak bisa dia duduk semeja dengan Tuhan. Karena semua yang kita persembahkan dan dikuduskan bagi Tuhan, itu akan Tuhan gelar di atas meja. Artinya akan kita santap bersama dengan Tuhan, yang dulunya hanya Tuhan yang berhak untuk makan. Tuhan izinkan kita makan cuma tidak boleh dimakan oleh orang yang najis jika dia tidak menyelesaikan masalahnya.

Ini yang diajarkan oleh Tuhan kepada kita. Agar kita waspada terhadap hal-hal yang bisa mengganjal saudara untuk duduk semeja dengan Tuhan. Memang ada peluang Tuhan katakan. Kalau dia najis, sebelum tahir dia belum bisa makan. Tetapi setelah tenggelam matahari, dia boleh makan. Jadi ada batasnya jika dia tahirkan diri.

Dulu hanya suku Lewi yang berhak makan. Kemudian sekarang kita sudah mendapat peluang secara umum, tidak hanya khusus lagi. Kepada siapapun yang benar-benar menghayati Wahyu 5:9-10, di mana Yesus Domba Allah itu sudah disembelih.
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Dalam Wahyu 5:6,9,12 ini ada 3 kali dikatakan “domba yang disembelih” itu menunjuk pribadi Yesus. Harga untuk mengangkat kita menjadi imam, maka ada domba yang tersembelih, itulah Yesus. Sekarang kita semua sudah menjadi imam maka diberi kesempatan untuk kita makan bersama yang sebenarnya adalah haknya Tuhan.
Yesaya 25:6
25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.

Persembahan itu Tuhan punya, tetapi sekarang diberi kesempatan untuk kita makan. Tetapi apakah seenaknya kita duduk di sana? Ada syarat, itulah yang ada pada Imamat 22:4 tadi.

Yesaya 25:7-8
25:7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

Ke depan ini Tuhan akan meniadakan maut untuk seterusnya. Inilah hal-hal yang akan terjadi nanti. Olehnya larangan tadi harus kita perhatikan. Jangan sampai kita tidak semeja dengan Tuhan, kita tidak bisa masuk dalam perjamuan bersama dengan Tuhan karena kita melanggar.

Imamat 22:4
22:4 Seseorang dari keturunan Harun yang sakit kusta atau yang mengeluarkan lelehan, janganlah memakan persembahan-persembahan kudus, sebelum ia menjadi tahir; dan orang yang kena kepada sesuatu yang najis karena orang mati atau orang yang tertumpah maninya

Secara lahiriah kita ini tidak kusta. Ini yang Tuhan katakan jika kusta lalu berani makan maka dilenyapkan oleh Tuhan, sama sekali tidak bisa semeja dengan Tuhan.
Kita lihat contoh-contoh kusta dalam Alkitab.
1.      Miryam kena kusta. Makanya dia disingkirkan 7 hari. Kenapa Miryam kena kusta? Karena dia tidak menghargai panggilan Tuhan kepada orang lain. Orang lain di sini adalah saudara kandungnya sendiri, adiknya yaitu Musa. Bukankah kita semua ini bersaudara di dalam Kristus. Tetapi kalau si A tidak menghargai panggilan Tuhan kepada saudaranya dan dia kritik habis-habisan maka orang itu tidak bisa makan semeja dengan Tuhan. Berarti dia kusta alias najis.

Kenapa kita tidak bisa mengakui panggilan Tuhan kepada orang lain? Itukan haknya Tuhan. Mestinya kita harus topang menopang, dukung mendukung. Musa menerima Wahyu dari Tuhan, Musa mendapatkan penyataan-penyataan Allah. Allah selalu berbincang dengan Musa muka dengan muka dan Musa menikmati itu. Artinya kepada Musa ada pembukaan rahasia Firman Allah.

Miryam cemburu, Harun juga cemburu. Mestinya Miryam dan Harun berbahagia sebab adik mereka dipakai Tuhan. Seharusnya kita berbangga hati. Kita harus dukung dan topang orang-orang seperti ini. Apalagi Musa banyak mendapatkan penyataan Allah. Untuk apa penyataan Allah kepada Musa? Untuk kepentingan bersama umat Tuhan.
1 Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Untuk apa penyataan Tuhan kepada salah satu atau dua orang dari kita? Untuk kepentingan kita bersama demi pembangunan Tubuh Kristus. Itu sebabnya harus kita topang dan harus kita dukung. Ketika kita bersikap lain, berarti itu kusta dan meja yang digelar oleh Tuhan, tidak akan ada orang itu di sana.

Bilangan 12:10
12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!

Kelihatannya putih tetapi kusta. Kelihatan benar tetapi kusta. Kelihatan benar bahasa Miryam. Memang benar apa yang dia katakan karena Musa mengambil orang Kusy menjadi isterinya.

Miryam yang diterjang oleh Tuhan dan Harun diluputkan Tuhan. Tetapi Harun ketakutan.
Bilangan 12:11
12:11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami.

Sekarang Harun tidak lagi mengatakan “adikku” tetapi menyebut Musa “tuanku”. Sekarang dia menyadari Musa ini hamba Tuhan yang harus didukung bukan malah dikritik. Sekarang ini aneh, orang yang dipakai oleh Tuhan malah mandi-mandi kritikan, caci maki dan hinaan. Sadar atau tidak sadar, iblis yang bekerja memakai orang yang suka mengkritik hamba Tuhan yang tahbisannya benar. Makanya Tuhan tidak mau semeja dengan kaki tangannya iblis ini. Orang yang suka mengatai-ngatai hamba Tuhan ini yang kena kusta dan tidak mungkin semeja dengan Tuhan.

Bilangan 12:8
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"

Makanya kita harus topang hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan. Jangan kita ikut-ikutan orang lain yang mencaci maki. Kita juga di sini, kalau ada hamba Tuhan yang jelas dipakai oleh Tuhan dukunglah dia. Jangan dicaci maki dan dikritik seperti Harun dan Miryam ini, sekalipun yang mereka katakan ada benarnya. Makanya disebut kusta putih seperti salju.
Bilangan 12:1-6
12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
12:4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka bertiga.
12:5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.
12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.

Sekalipun Tuhan hanya menyatakan diri dalam penglihatan dan mimpi, harus kita hargai. Apalagi bila padanya ada penyataan-penyataan Allah.
2 Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Bilangan 12:7-8
12:7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"

Yang seperti perbuatan Harun dan Miryam inilah yang disebut kusta rohani. Kalau orang kusta rohani seperti ini coba makan persembahan itu, maka dia akan dilenyapkan oleh Tuhan. Olehnya Tuhan beri kesempatan untuk membersihkan diri.

Wujud sekarang dari yang berlemak yang akan kita makan itu adalah perjamuan suci ini. Dan itu akan memuncak pada pesta perjamuan kawin Anak Domba Allah. Kehidupan yang mau makan perjamuan suci ini, kalau dia tidak minta ampun dan bertobat itu berbahaya! Makanya selalu ayat mengatakan biarlah kita harus mengoreksi diri untuk makan perjamuan suci.
I Korintus 11:27-31
11:27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
11:31 Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.

Pertama menjadi lemah, kemudian meningkat sakit. Kalau sakit tidak diatasi maka bisa sampai meninggal. Jadi solusinya menguji diri. Periksa dirilah, jangan kita sudah salah tetapi membangun alibi. Sudah salah tetapi mengkonsep cerita seakan-akan kita benar. Ini berbahaya bagi kehidupan itu. Sekarang kita masih bisa lenggang kangkung, ke mana-mana seperti tidak apa-apa. Tetapi Tuhan katakan tunggu waktunya Aku akan berterus terang.

Musa begitu banyak mendapat penyataan Tuhan dan itu untuk kepentingan bersama, termasuk untuk kepentingan Harun dan Miryam.
I Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Kenapa kalimat “untuk kepentingan bersama” ini kita abaikan? Karena pandangan terhadap yang mendapat penyataan itu dituduh “orang itu sombong”. Padahal tidak demikian. Orang yang mendapat penyataan Allah itu dipercayai oleh Tuhan ujung jarinya untuk menunjuk yang salah. Bukan berarti dia sendiri sudah super.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Paulus dan Timotius ini banyak mendapatkan penyataan Allah. Demi penyataan Allah dan demi kerajaanNya, ini yang ditekankan Tuhan.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Belum tentu teguran itu bisa diterima bahkan bisa mendapat arus balik yang tidak enak. Tetapi harus menjalankan tugas, bukannya harus takut dan gentar karena akan mendapat arus balik perlawanan. Rekan hamba Tuhan, di dalam sidang jemaat harus berani mengatakan dan menyampaikan sekalipun harus mendapat arus balik dari dua atau tiga orang yang balik menentang dan melawan. Tidak usah peduli dengan arus balik, karena itu panggilan Tuhan kepada kita.

2.      Keturunan Yoab kena kusta
II Samuel 3:29
3:29 Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan."

Keturunan Yoab kena kusta. Padahal yang mengatakan ini adalah paman (Daud) dari Yoab, sebab saudara Daud yang bernama Zeruya itulah yang melahirkan Yoab, Abisai dan Asael.

Karena apa keturunan Yoab kena kusta? Karena ketika Abner bermaksud membawa umat Tuhan kembali rujuk dengan Daud, Yoab tidak bisa menerima. Ketika Abner datang Yoab sedang pergi perang. Ketika Yoab kembali maka orang mengatakan bahwa Abner sudah datang dan berdamai dengan raja Daud. Yoab langsung mempunyai konsep rancangan sendiri, Yoab berkata bahwa itu tidak benar, Abner hanya datang memata-matai. Langsung roh curiga dari Yoab ini besar sekali, tebal sekali, itu yang dominan. Yoab memanggil Abner pulang dan dia tunggu di pintu gerbang. Abner tidak menyangka bahwa dibalik pakaian Yoab ada pedang. Begitu Abner datang, Yoab pura-pura mau mencium ternyata langsung Abner ditusuk dengan pedang. Satu kali tikam Abner langsung mati. Sesungguhnya Abner datang untuk damai.

Jadi, keturunan Yoab kena kusta karena tidak menghargai roh perdamaian. Yang tidak menghargai roh perdamaian ini sama dengan kusta. Makanya kalau ada tawaran perdamaian, sambut! Apalagi kalau dengan penuh penyesalan dia datang mengaku sudah salah, maka sambutlah perdamaiannya.

Akhirnya perbuatan Yoab ini menimbulkan keresahan dalam kerajaan Daud. Muncul desas desus di mana-mana bahwa Daud ini benar-benar sudah keliru. Kemudian ketika prosesi pemakaman dan Yoab disuruh berjalan di depan maka orang banyak sadar bahwa ternyata bukan raja Daud yang salah tetapi Yoab yang salah. Seringkali kita belum tahu masalahnya, kita sudah langsung menuding “Daud yang salah”. Tetapi ketika Daud memperagakan prosesi pemakaman maka masyarakat tahu “ternyata bukan Daud, tetapi Yoablah yang salah”.

Di sini banyak kali kita salah didalam menafsir, didalam menduga, didalam mengkaji hal-hal yang terjadi. Lewat kisah Yoab ini kita diajar supaya kita jangan cepat-cepat ambil keputusan “si Daud yang salah” atau si A yang salah. Padahal bukan dia.
II Samuel 3:30-37
3:30 Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran.
3:31 Dan berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada segala rakyat yang bersama-sama dengan dia: "Koyakkanlah pakaianmu dan lilitkanlah pada tubuhmu kain kabung dan merataplah di depan mayat Abner." Raja Daud sendiri pun berjalan di belakang usungan mayat.
3:32 Ketika orang menguburkan Abner di Hebron, maka menangislah raja dengan suara nyaring pada kubur Abner dan seluruh rakyat pun menangis.
3:33 Karena Abner raja mengucapkan nyanyian ratapan ini: "Apakah Abner harus mati seperti orang bebal?
3:34 Tanganmu tidak terikat dan kakimu tidak dirantai. Engkau gugur seperti orang gugur oleh orang-orang durjana." Dan seluruh rakyat itu makin menangis karena dia.
3:35 Seluruh rakyat datang menawarkan kepada Daud untuk makan roti selagi hari siang, tetapi Daud bersumpah, katanya: "Kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika sebelum matahari terbenam aku mengecap roti atau apa pun."
3:36 Ketika seluruh rakyat melihat hal itu, mereka menganggap hal itu baik, seperti segala sesuatu yang dilakukan raja dianggap baik oleh seluruh rakyat.
3:37 Maka tahulah seluruh rakyat dan seluruh Israel pada hari itu, bahwa pembunuhan Abner bin Ner bukanlah rancangan raja.

Berarti anggapan pada ayat 37 itu sudah meluas ke mana-mana, mereka cepat memvonis “itu Daud punya rancangan”. Berarti awalnya mereka menganggap “Daud yang merancang yang jahat, masakan orang datang berdamai malah dia bunuh”.

Ini semua hubungannya dengan kusta. Tanpa kita sadari kita sudah menyebarluaskan hal yang tidak benar, membuat konsep-konsep yang tidak benar. Orang seperti ini tidak bisa semeja dengan Tuhan, dia akan ditolak oleh Tuhan. Kalau dulu dikatakan dibinasakan.

Jadi rentetan kusta ini ternyata berakar. Ini jangan terjadi pada diriku. Kadang tidak kita sadari melakukan seperti ayat 37. Sebenarnya tidak benar tetapi sudah kita sebarluaskan. Ampuni kami Tuhan jika pernah melakukan hal seperti itu.

3.      Gehazi kena kusta
II Raja-raja 5:27
5:27 tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

Lagi-lagi dikatakan kusta putih seperti salju. Sebab konsepnya benar menurut dia, akhirnya dia kena kusta. Yang pertama dilakukan oleh Gehazi adalah dia menuduh Elisa segan kepada Naaman, kalau bahasa pasarnya dia menuduh Elisa takut kepada Naaman. Itu hanya pikirannya sendiri. Mungkin karena dia melihat cara Elisa menyambut Naaman yang tidak mau keluar rumah, dia mungkin berpkir Elisa takut pada Naaman.

Kedua Gehazi ini membangun cerita yang seakan-akan sungguh terjadi ternyata fiktif. Dia kejar Naaman dan dari belakang dia berteriak sehingga Naaman berhenti. Gehazi membuat cerita bahwa dia disuruh oleh gurunya sebab sepeninggalnya Naaman ada murid yang turun dan membutuhkan ini dan itu. Singkatnya Naaman memberikan bahkan lebih dari yang diminta Gehazi.

Kenapa ini terjadi? Karena ada keinginan-keinginan yang bernuansa daging dalam diri Gehazi. Setelah dia pulang dan menyembunyikan semua itu. Sekarang yang dia tuduh tadi bertanya dari mana Engkau (Gehasi). Namun Gehazi menjawab dia tidak ke mana-mana.
II Raja-raja 5:26
5:26 Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,

Hamba Tuhan yang banyak mendapat penyataan Allah tidak bisa ditipu, tidak bisa dikibuli. Silahkan putar kata-kata, hamba Tuhan itu tidak akan bisa ditipu. Akhirnya kusta Naaman kena pada Gehazi dan seluruh keturunannya. Karena apa? Karena di dalamnya ada kebohongan, ada penipuan, ada dusta, ada roh keinginan. Yang ditipu adalah Naaman, yang dibohongi adalah Elisa.

3 hal ini adalah kusta dan orang yang kena ini tidak akan semeja dengan Tuhan. Tuhan menyediakan santapan yang lezat di meja Tuhan. Jangan sampai kita gagal karena ada roh seperti Miryam, ada roh seperti Yoab dan ada roh seperti Gehazi. Ini bukan sekedar kita dengar tetapi ini koreksi Tuhan supaya kita berhasil semeja dengan Tuhan di Yerusalem Baru. Di Yerusalem Baru tidak ada yang najis boleh masuk di sana.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Sebelum meja itu digelar, ada kesempatan untuk berbenah diri. Sebelum pesta itu dilaksanakan, ada kesempatan bagiku untuk koreksi diri.

4.      II Tawarikh 26:19
26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

Ini orang yang sudah salah tetapi tidak mau ditegur, orang seperti ini tidak bisa semeja dengan Tuhan. Dia melakukan yang bukan tugasnya. Untung imam-imam yang 80 orang itu punya nyali besar tidak takut sekalipun raja berani mereka tegur.

II Tawarikh 26:20-21
26:20 Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya.
26:21 Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.

Raja Uzia adalah raja yang lama memerintah di Israel yaitu selama 52 tahun. Awalnya raja ini luar biasa, dia cinta Tuhan. Mengapa? Karena ada imam Zakharia yang melayani dia. Jadi kehidupan kalau lepas dari penggembalaan, biarpun dia tadinya hebat, pasti hancur. Itu sebabnya jangan sampai kita lepas dari penggembalaan.

II Tawarikh 26:5
26:5 Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.

Semua usahanya berhasil karena dia ada di bawah penggembalaan imam Zakharia. Zakharia artinya Tuhan tidak pernah melupakan atau Tuhan selalu ingat. Jadi di dalam penggembalaan Tuhan tidak melupakan kita. Di dalam penggembalaan Tuhan selalu ingat kita. Jangan sampai kita lepas dari penggembalaan. Jika kita lepas dari penggembalaan maka nasibnya seperti Uzia. Ini yang berat dan jangan sampai terjadi dalam diri kita. Akhirnya diakhiri hidupnya dengan kusta. Pribahasa di sekolah dulu mengatakan panas setahun dihapus hujan sehari.

Jangan sampai kita ini menjadi umat Tuhan yang gagal semeja dengan Tuhan. Itu sebabnya dalam Imamat pasal 22 ini ayat 3 sampai 9 Tuhan berikan petunjuk. Tetapi bukan berarti Tuhan berikan larangan dan tidak ditunjukkan solusinya. Ada jalan keluarnya Tuhan tunjukkan. Tuhan punya solusi dan ini untukku dan untuk saudara supaya jangan kita terjebak dan akhirnya binasa.

Sudah sekian lama kita melayani Tuhan. Yesus Anak Domba Allah sudah tersembelih untuk kita. Sampai 3 kali dikatakan dalam Wahyu pasal 5 bahwa Dia tersembelih untuk kita. Untuk mengangkat kita menjadi imam itu mahal harganya. Kalau kita sudah menjadi imam maka ada peluang untuk kita makan. Tetapi kalau kemudian kita ada kusta, ada lelehan, bersentuhan dengan binatang yang merayap dan sebagainya, maka segera tempuh cara sorga yaitu segera berdamai dengan Tuhan.
Wahyu 5:6,9,12
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"

Pada ayat 12 mereka bersuara serempak tetapi belum digabung dengan orang di bumi. Di sini 7 hak Yesus mereka angkat. Pada ayat 13 digabung dengan orang di bumi. Setelah digabung dengan orang di bumi yang ditampilkan tinggal 4 hal. Karena memang 4 hal ini yang seringkali manusia kejar dan menyebabkan manusia banyak gagal iring Tuhan.

Empat hal inilah penyebab kusta dan orang kusta itu dikategorikan najis. Kalau dia berani makan santapan Tuhan maka dia dilenyapkan. Makanya harus ada penyelesaian. Begitu ada pemberesan dan pendamaian maka Tuhan kembali memberi kesempatan “silahkan semeja dengan Aku!”. Sebelum pesta itu dilaksanakan, masih diberi kita kesempatan untuk berbenah diri. Setiap kita beribadah itulah kesempatan kita berbenah diri. Bukan beribadah sekedar mendengar Firman tetapi sadarilah kesalahanmu dan mohon ampun kepada Tuhan. Tangan Tuhan tidak singkat untuk menolong kita, yang menghalangi adalah dosa kita.
Yesaya 59:1
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

Selesaikan 4 penyebab kusta ini supaya kita berhasil duduk semeja dengan Tuhan. Mejanya Tuhan kita tahu ada ukurannya. Di dalam Tabernakel mejanya Tuhan ada ukurannya. Kita lihat dulu meja di ruangan suci. Meja roti sajian tingginya 1,5 hasta, lebar 1 hasta dan panjang 2 hasta. Dalam Wahyu pasal 11 dikatakan kita diukur. 1,5 hasta itu adalah angka perantara. Sebagaimana mezbah korban bakaran yang tingginya 3 hasta, di tengah-tengahnya ditaruh kisi-kisi. Di tengah itu ada korban yang dibakar, itu menunjuk pribadi Yesus, Dia yang telah menjadi pengantara.

Meja Tuhan ada ukuran tetapi meja Saul tidak punya ukuran. Pada perayaan bulan baru, mereka duduk makan bersama di sekeliling meja Saul. Yang duduk di depan Saul adalah Yonatan, anaknya, yang di sebelahnya adalah Abner dan di sisi satunya adalah Daud. Tetapi kursi Daud kosong. Besoknya kursi Daud tetap kosong, baru Saul bertanya pada Yonatan, anak Isai itu di mana, kenapa kursinya kosong. Kemudian Yonatan mengatakan bahwa Daud pamitan mempersembahkan korban di Betlehem. Mendengar itu Saul mengambil lembingnya yang memang sudah disiapkan untuk Daud. Lalu bahasa orang tua yang tidak bertobat itu berkata kepada Yonatan“anak sundal kurang ajar!”. Anaknya sendiri dia maki-maki seperti itu. Kemudian Yonatan yang dilempar dengan lembing itu.  Yonatan akhirnya pergi dari meja itu dan menjumpai Daud.

Sekarang sudah berapa kursi yang kosong? Sudah 2 kursi. Sementara hubungan Daud dan Yonatan ini disebut kasih mereka lebih dari kasih seorang laki-laki dan perempuan. Tetapi kursi mereka sudah kosong (kursi mempelai).

Kalau meja tidak ada ukuran, yang ada di situ hanya kebencian maka kursi mempelai tidak akan ada di situ. Orang seperti itu tidak akan bisa masuk dalam pesta nikah karena kursi mempelai tidak ada baginya.

I Samuel 20:27-29
20:27 Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik kemarin maupun hari ini?"
20:28 Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,
20:29 katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengorbanan bagi kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang memanggil aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia tidak datang ke perjamuan raja."

Padahal Daud ada sembunyi di balik batu. Untuk mengecek apakah Saul ada niat membunuh anak mantunya, maka Yonatan berkata seperti itu kepada Saul.

I Samuel 20:30-31
20:30 Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya: "Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu?
20:31 Sebab sesungguhnya selama anak Isai itu hidup di muka bumi, engkau dan kerajaanmu tidak akan kokoh. Dan sekarang suruhlah orang memanggil dan membawa dia kepadaku, sebab ia harus mati."

Mereka sudah janjian, Yonatan tahu bahwa Daud satu waktu akan menjadi nomor 1 di Israel dan Yonatan mengatakan biarkan dia menjadi nomor dua. Karena Yonatan melihat pemakaian Tuhan kepada Daud maka dia menghargai itu. Yonatan tidak gila kedudukan, walaupun dia adalah anak raja yang sesungguhnya berhak akan menggantikan Saul. Tetapi dia tidak melihat itu, dia melihat pemakaian Tuhan kepada Daud.

Kita lihat bagaimana kalau dua kursi kosong.
II Samuel 1:24
1:24 Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.

Daud memuja dan memuji Saul. Daud tidak pernah berpikir negatif terhadap bapak mertuanya.

II Samuel 1:25-26
1:25 Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu.
1:26 Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.

Jika ada roh kebencian maka kursi mempelai, kasih mempelai tidak akan ada pada orang itu. Kenapa kita simpan kebencian, kenapa kita niat mencelakakan orang lain.

Yonatan adalah anak raja. Sebenarnya kalau bapaknya meninggal maka dia menjadi raja, tetapi dia tidak gila hormat. Dia menghargai pemakaian Tuhan kepada Daud. Miryam tidak menghargai pemakaian Tuhan kepada adiknya, Yoab melakukan perbuatan yang salah, Uzia melakukan yang bukan pekerjaannya, ditegur malah marah.

Ini adalah ajaran Tuhan bagiku dan bagi saudara supaya kita nanti ada di sekeliling mejanya Tuhan. Meja yang penuh dengan damai sejahtera dan penuh dengan makanan yang lezat. Bukan secara hurufiah, tetapi itu yang Tuhan siapkan kepada kita. Jika kita melihat ini semua, kemana kita mau melangkah sekarang?.

Dari 4 contoh ini dikunci dengan raja Uzia yaitu kehidupan yang tidak hargai lagi penggembalaan. Ketika dia ada dalam penggembalaan yang selalu diingat Tuhan dan tidak pernah dilupakan oleh Tuhan maka dia berhasil dalam segala hal. Tetapi ketika dia lepas dari penggembalaan imam Zakharia maka habislah dia.

Sebabnya jemaat, jangan entengkan penggembalaan, jangan saudara remehkan Firman penggembalaan. Selagi kita mendengarkan suara Firman penggembalaan yang dikumandangkan oleh gembala yang selalu belajar untuk diingat dan tidak dilupakan oleh Tuhan maka tekunilah. Bagaimana supaya kita diingat oleh Tuhan? Perhatikanlah bunyi nafiri. Kalau kita selalu memperhatikan bunyi nafiri yaitu bunyi Firman penggembalan, maka kita pasti diingat oleh Tuhan.
Bilangan 10:9
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.

Ada semboyan nafiri, ini berbicara tentang penggembalaan. Sekalipun kita diperhadapkan dengan musuh dalam peperangan, tetapi kalau kita ada dalam penggembalaan maka kita diingat oleh Tuhan.

Bilangan 10:10
10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Kita yang hidup pada akhir zaman ini, jangan sampai Tuhan mengabaikan kita, tetapi biarlah Tuhan selalu ingat kita. Bagaimana caranya? Perhatikan suara bunyi nafiri yaitu Firman penggembalaan. Di dalam suasana apapun, di dalam peperangankah atau di dalam suasana sukacita, ada suara bunyi nafiri yang menggembalakan kita, itulah Firman Tuhan.

Jangan sampai kita duduk semeja yang ada roh kebencian sebab akibatnya nanti kehilangan kursi mempelai. Ini jangan sampai terjadi di dalam diri kita.

Alkitab mengajarkan bahwa imam, utamanya kami hamba Tuhan. Dalam Yehezkiel 44:23 kami mengajarkan kepada jemaat supaya tahu membedakan mana yang najis dan mana yang tahir.
Yehezkiel 44:23
44:23 Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.

Juga di dalam Imamat 10:10, itu tugas kami supaya mengajarkan kepada jemaat mana yang tahir dan mana yang najis. Maksud diajarkan supaya memilih yang tahir agar semeja dengan Tuhan. Karena yang najis ini yang membuat kita terbuang dari meja Tuhan.

Kemudian ayat 22 mengatakan bahwa seorang imam harus menikah dengan perawan atau janda imam. Jadi janda imam harus menikah dengan seorang imam. Artinya janda hamba Tuhan harus menikah dengan sesama hamba Tuhan. Kenapa malah menikah dengan yang bukan seorang hamba Tuhan? Itu turun kelas, berarti najis!
Yehezkiel 44:22
44:22 Janda atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya jangan mereka ambil menjadi isteri, tetapi hanya seorang perawan dari keturunan kaum Israel, atau seorang janda imam boleh mereka ambil.

Berbuat seperti itu sama dengan membuang dirinya keluar dari rencana Tuhan dan mengentengkan Tuhan. Hati-hati orang yang melayani pernikahan janda hamba Tuhan dengan orang yang bukan hamba Tuhan, anda terlibat! Orang yang menyetujui berarti anda sekongkol.

Kami hamba Tuhan harus mengajarkan perbedaan mana yang benar mana yang tidak benar, mana yang kudus mana yang tidak kudus, mana yang cemar dan mana yang tahir. Tujuannya supaya kita berhasil ada semeja dengan Tuhan di Yerusalem Baru.

Dalam satu penglihatan, seorang kekasih didatangi oleh Yesus dan berkata “anakKu, jika engkau sudah masuk di sorga, apa yang pertama akan engkau lakukan”. Jawabannya tepat “aku akan pergi kepada gembalaku, kemudian kami berdua akan pergi pada orang yang mensponsori gembalaku. Lalu kami bertiga datang sujud menyembah kepadaMu”. Yesus menganggung-ngangguk lalu menghilang.

Betapa pentingnya penggembalaan. Kita bisa hadir di sorga karena ada penggembalaan yang benar.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Kita tidak lurus-lurus masuk sorga tetapi ada yang menangani kita, yaitu gembala.
Kisah Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Imamat 10:10
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,

Kalau mau masuk sorga, mau menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus kita harus tekun dalam penggembalaan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar