20180624

Kebaktian Pentakosta, Minggu 24 Juni 2018 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Jika kita melihat di sini, yang berperan untuk membuka meterai-meterai ini adalah Anak Domba. Sampai meterai yang ketujuh dibuka oleh Anak Domba. Di mana meterai yang ketujuh di sebutkan oleh Firman Tuhan adalah persekutuan Kepala dan tubuh telah resmi.
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

Peran Anak Domba ini tidak pernah salah dalam membuka urutan-urutannya. Lebih dahulu Anak Domba ini membuka kemudian ada suara dari makhluk itu “mari” kemudian keluar kuda putih dan penunggang yang dilengkapi dengan sebuah panah yang dikatakan menjadi pemenang dan akan menang lagi. Jadi Anak domba tidak pernah keliru, Dia adalah Yesus sendiri.
Yohanes 1:29,36
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

Jadi pekerjaan kuda putih, sebenarnya itu adalah misi utama dari Anak Domba, misi utama dari pribadi Tuhan kita Yesus Kristus. Apa misinya? Adalah mengerjakan pekerjaan pendamaian. Dalam Imamat pasal 23, menjelang masuk pada pesta pondok daun-daunan, maka lebih dahulu pesta pendamaian atau pesta Grafirat. Tidak mungkin masuk penyingkiran gereja tanpa pesta pendamaian atau pesta Grafirat ini.

Itu sebabnya urutan ini bukan kebetulan. Urutan ini diawali dengan kuda putih dan di sini adalah peran Anak Domba Allah. Berarti ini adalah misi utama dari Anak Domba yakni mengerjakan pembersihan, penyucian sampai penyucian tuntas yang disebut pesta Grafirat. Lewat apa? Firman pengajaran dan kuasa Roh Kudus. Inilah yang bekerja dalam Wahyu 6:1-2.

Karena ini telah selesai, gereja telah dipersiapkan bagi yang membangkang bersama dunia, nasibnya mengerikan. Jadi jangan coba melawan pekerjaan kuda putih yang adalah misi utama dari Anak Domba yaitu membawa gereja tanpa cacat dan cela, yang digambarkan dengan kegerakan kuda putih yaitu Firman pengajaran dan Kuasa Roh Kudus, adalah untuk membuat segala-galanya yang tidak berkenan dengan Tuhan dipangkas tuntas oleh Firman dan Roh Elkudus.

Maka selanjutnya disusul oleh kuda merah. Kuda merah itu tidak bisa melangkah lebih jauh jika dia melihat pokok murad. Pokok murad ini adalah gambaran kehidupan Kristen yang sudah dirubah lewat pengajaran Firman dan kegerakan Roh Kudus sehingga kehidupan itu menjadi anti duri, artinya benci dosa dan kejahatan. Orang seperti ini tidak bisa diterjang oleh kuda merah.

Jadi kalau kita menyambut Firman pengajaran, izinkan firman pengajaran menggarap dan dalam urapan Roh Kudus, berarti kegerakan Roh Kudus, kegerakan kuda putih hari-hari terakhir ini, itu tujuannya supaya saudara jangan diterjang oleh kuda merah padam yang sangat mengerikan.

Yang membuka meterai ini adalah Anak Domba. Berarti Tuhan Yesus sudah punya rancangan “apa boleh buat Dia harus melepas kuda merah padam menerjang mereka, karena mengabaikan kegerakan kuda putih yaitu kegerakan Firman dan Roh Kudus”. Jika dunia diterjang kuda merah padam, kita tidak perlu heran. Tetapi yang mengherankan dan tidak wajar kenapa orang Kristen harus diterjang.

Seringkali kita anggap kegerakan kuda putih itu masih akan datang, jangan kita menunggu. Kegerakan kuda putih itu adalah yang sekarang saudara alami hari-hari terakhir ini. Kenapa malah itu diabaikan, diremehkan dan dilecehkan, tidak serius. Tetapi Anak Domba tahu apa yang akan menerjang kehidupan itu nanti. Dia akan membuka meterai kedua “silahkan kuda merah terjanglah mereka”. Kalau orang dunia masuk di sini, itu sudah wajar. Tetapi kalau gereja Tuhan sampai diterjang kuda merah, betapa bodohnya mereka, padahal sudah diberikan kegerakan kuda putih dalam Wahyu 6:1-2. Tetapi diabaikan bahkan tidak dilihat dengan sebelah matapun (diolok-olok).

Yohanes 1:10
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

Dikatakan di sini dunia tidak mengenalNya, tetapi dijawab dalam Roma pasal 1 bahwa tidak ada alasan mereka tidak mengenal.
Roma 1:20-21
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Inilah orang dunia, kristen duniawi, jadi kalau mereka diterjang itu wajar, kita tidak heran. Tetapi yang bisa membuat heran kalau orang Kristen ada di situ dan ikut diterjang. Kenapa? Bodoh, tidak bijak, ketika ada kegerakan Firman dan Roh Kudus yang akan memuncak dalam Wahyu pasal 19, sebagian gereja Tuhan sepertinya santai-santai saja.

Jangan seperti kapal selam, kasihan nanti. Saudara akan menderita menghadapi sepak terjangnya kuda merah. Itu peperangan, damai tidak ada lagi, manusia saling membunuh, manusia hanya mencari kepentingannya sendiri. Beda dengan Yesus, yang memegang peran dan pada Wahyu 6:3-4 Dia membalas secara beruntun, sampai gembala diolok-olok Tuhan. Kelak Tuhan tidak akan menahan lagi murkanya. Makanya jangan menjadi Kristen timbul tenggelam seperti kapal selam. Tuhan cinta saudara, Tuhan mau merekrut saudara. Jangan sampai diterjang kuda merah yang Tuhan telah siapkan di depan ini.

Baru dikejutkan kegiatan beberapa golongan saat ini, kita sudah kalang kabut, apalagi kalau sudah mengglobal. Tetapi kalau saudara memiliki Firman pengajaran dan hidup di dalam Firman, saudara benar-benar dibentuk oleh Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus sehingga karakter Ilahi hidup di dalam saudara, pasti saudara akan benci dosa, benci kejahatan dan kenajisan. Itulah anak Tuhan yang digambarkan bagaikan pokok murad, sehingga dari dirinya akan menghadirkan kemasyuran bagi Tuhan kekal selama-lamanya.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

Setelah kegerakan kuda putih, disusul pada kegerakan kuda merah padam, kuda hitam dan kuda kuning kelabu. Murka secara beruntun bencana dan bencana terus. Dilanjut dengan 7 sangkakala dan dilanjut lagi dengan 7 bokor. Itu mengerikan. Sebabnya kita gereja Tuhan jangan bermasa bodoh dengan ibadah pelayanan kita. Jangan seperti kapal selam timbul tenggelam. Kasihan nanti kehidupan saudara kalau seperti itu

Saudara mau menyangkal Yesus supaya nyaman dengan antikristus, tetapi itu hanya 3,5 tahun. Setelah itu akan dihukum tidak terbilang lagi waktunya di neraka. Jadi mati itu bukan berarti berakhir. Mati itu jangan kita katakan sebagai kata akhir sehingga orang bunuh diri, itu bukan akhir, itu mengerikan!

Sebabnya renungkan baik-baik, terima benar-benar penampilan Firman pengajaran agar saudara terhindar dari terjangan kuda merah. Mari kita perhatikan bagaimana murka Anak Domba itu.
Wahyu 6:3
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"

Kenapa Anak Domba harus membalas? Karena karya Anak Domba tidak dihargai, karya Golgota tidak dihargai. Rasa terima kasih kepada Korban Kristus tidak ada sehingga seenaknya membawa dirinya. Murka Anak Domba ini mengerikan.

Wahyu 6:16
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."

Karena pekerjaan pendamaianNya tidak dihargai, sekarang berbalik Dia murka. Ini yang saya katakan mengerikan. Dan itu ditutup pada meterai yang keenam. Karena meterai yang ketujuh ada pernikahan gereja dengan Mempelai Laki-laki Sorga, tetapi dunia dibalas oleh Tuhan. Bumi disiram dengan api oleh Tuhan sehingga berbagai bencana menimpa.

Mengapa Anak Domba ini begitu murka? Kami sebagai utusan Tuhan, perpanjangan tangan Tuhan, selalu menawarkan perdamaian. Pertama damai dulu dengan Tuhan, kedua damai dengan sesama. Damai dengan Tuhan otomatis Tuhan tidak tolak karena sarana sudah Dia berikan. Kalau damai dengan sesama belum tentu diterima, biarpun saudara bilang minta ampun belum tentu orang itu bisa menerima.

Sampai Pdt. Pong Dongalemba geleng-geleng kepala ketika seorang ibu mengungkapkan sakit hatinya terhadap sesama anggota zangkoor. “Selagi kekasih itu ada dalam barisan zangkoor dan ada dalam gereja ini, maka saya tidak akan masuk gereja dan tidak akan masuk paduan suara lagi”. Tuhan berikan hikmat kepada Pdt. Pong Dongalemba “jadi kalau ibu itu masuk sorga, ibu juga tidak mau masuk sorga kan?” Akhirnya ibu itu tertunduk sadar menangis dan minta-minta ampun.

Disebut tadi murka Anak Domba. Karena apa? Karena karya penyelamatanNya di Golgota untuk mendamaikan Allah dan manusia justru dilecehkan. Ini jangan terjadi pada kita.
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Kami dipercaya Tuhan. Itu sebabnya kami diterjang dan dihadang terus oleh iblis, iblis berupaya mencari-cari supaya kami jangan menjadi pelayan-pelayan pendamaian.
II Korintus 5:19-20
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Ini yang dilecehkan, tidak dihargai oleh banyak orang. Kita sekarang bicara tentang umat Tuhan. Berita pendamaian ini penyucian, pekerjaan pendamaian, itu pesta grafirat yang disebutkan dalam Imamat pasal 23.

II Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Ini sebabnya Tuhan tidak tahan lagi sebab karyaNya tidak dihargai. Bukti anak Tuhan bahkan hamba Tuhan tidak menghargai adalah ibadah dipermainkan, ibadah hanya mengikuti selera sendiri, pelayanan mengikuti mau sendiri. Ini bukti tidak menghargai. Sampai dalam surat Ibrani dikatakan “ngeri benar jika jatuh di tangan Tuhan”. Artinya ngeri jika Tuhan memusuhi kita. Sebab Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan.
Galatia 6:7
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Ibrani 10:31
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Bukankah kita mau jatuh di dalam tangan Tuhan? Tetapi ini didahului ayat 26, itu sebabnya ngeri.
Ibrani 10:26
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Sengaja berbuat dosa, berarti tidak memiliki pokok murad, tetapi selalu mempertahankan duri.

Ibrani 10:27-29
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?

Menginjak-injak darah Anak Domba Allah, berarti tidak menghargai. Makanya dalam Wahyu 6:16 Dia murka. Padahal darah Anak Domba itu tujuannya untuk mengampuni dan menguduskan orang itu. Ini sama dengan tidak menghargai kegerakan kuda putih.

Ibrani 10:30-31
10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Kalau kita belajar kitab Yeremia, ternyata umat Tuhan jadi seperti itu karena ulah gembala, ulah hamba Tuhan. Bayangkan jika gembala punya ulah, jemaat akhirnya tertular dan iku masuk dalam murka Allah, saya tidak mau!

Orang yang saya tidak kenal tiba-tiba muncul di sini. Dia katakan “saya hamba Tuhan melayani di Australia sekian tahun dan di kepulauan Salomon sekian tahun”. Mungkin ada dari saudara yang kenal karena dia berdomisili di Kajuawu. Dia katakan “kami ini disuruh Tuhan untuk datang ketemu dengan pendeta”. Karena waktu itu dia belum lihat wujud saya jadi dia katakan “kami panggil opa saja yah”.

Saya tanya ada apa sampai mereka disuruh datang di sini. Mereka menjawab “waktu doa penyembahan kami dengar suara Roh”. Saya langsung kejar “kamu sudah lahir baru” mereka jawab “sudah opa”, tahun berapa “tahun 2008”. Karena kalau mendengar hal-hal seperti itu Tuhan hanya bicara pada orang yang sudah lahir baru. Tuhan tidak akan bicara pada orang yang belum lahir baru.

Saya tanya “jadi tujuan kalian apa?”. Mereka katakan “Tuhan suruh kami ke sini dan dengar apa yang hambaKu katakan kepadamu. Dan kami datang di sini disuruh untuk memberkati opa”. Dalam hatiku keliru itu, tetapi pengertian mereka berbeda. Ternyata dia buka tasnya dan keluar amplop, bukan seratus dua ratus tetapi satu juta. Saya tolak itu dan mereka berkata “jangan opa, Tuhan yang suruh”.

Kemudian kami berdoa dan pada waktu berdoa saya tidak tahu dia sudah ada di ujung kaki saya. Waktu amin, dia masih angkat tangan.

Mereka berkata “pada opa Tuhan percayakan .... “. Saya ambil hikmahnya saya tidak sebut kalimatnya. Terima kasih, berarti Tuhan mengetahui kerinduan hati hambaMu, bahwa hamba melayani, mengasihi Tuhan pada jalur yang benar. Banyak yang kami perbincangkan yang membuat mereka terheran-heran. Dia katakan “pada opa ada sesuatu, jadi kami disuruh datang untuk dengar opa”. Semoga saya bukan opa untuk ikan, saya bukan kodok, bukan cacing untuk ikan lele.

Kalau saja jemaat masih juga mau berulah, bodoh sekali kita. Kalau jemaat tidak serius, itu sudah keterlaluan! Sebab ini sudah terlalu jelas. Orang luar saja memahami.
Apalagi ketika saya berdoa “Tuhan kaitkan kami masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna”. Kata-kata ini dia tangkap dan selesai berdoa, dia tanya “mengapa opa berdoa seperti ini. Ke mana-mana saya pergi, belum pernah saya dengar doa seperti ini. Ini bukan doa orang egois, karena umumnya yang kami dengar hanya doa-doa egois yang mendoakan dirinya, gerejanya, golongannya”. Setelah saya terangkan mereka heran.

Sebabnya jangan tunggu Anak Domba murka, jangan injak-injak darah perdamaian itu! Bagaimana bukti kita tidak menginjak-injak? Kita sambut Firman pengajaran, beri diri disucikan dan digarap oleh Firman supaya kita tampil bagaikan pokok murad, artinya kehidupan Kristen yang benci dosa! Bukannya enjoy dengan dosa.

Sering menjadi penyebab anak Tuhan bahkan hamba Tuhan kena murka Anak Domba itu karena ulah gembala.
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Dulu kenal Tuhan, sekarang tidak kenal. Dulu pegang pengajaran sekarang tidak peduli dengan pengajaran. Kalau gembala memimpin 100 orang atau 1000 orang namun telah mendurhaka pada Tuhan, bagaimana itu?

Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Bicara kebun anggur itu bicara kebun Mempelai, sidang mempelai, itu dirusak! Mestinya jemaat itu dirawat, didandani supaya tampil menjadi Mempelai Wanita untuk bertemu YEsus Mempelai Laki-laki Sorga, tetapi malah dirusak! Apakah tidak ngeri di sini, biang keroknya justru gembala.

Ini berbahaya, akhirnya murka ini tidak tertahankan dan harus dijatuhkan.
Yeremia 25:29
25:29 Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah diserukan di atasnya Aku akan mulai mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Tadinya di atas kota itu sudah diserukan namaNya. Dengar baik-baik, ini kota yang di mana telah disebut nama Tuhan di atasnya. Dalam Yesaya, gereja Tuhan juga disebut kota. Yerusalem baru disebut kota, Babel juga disebut kota dan sama-sama perempuan. Babel ibu dari pelacur dan Yerusalem disebut Mempelai Wanita. Jadi kita ini kota yang mana?.

Kasihankan, sudah ada meterai nama Tuhan di atasnya tetapi Tuhan mengatakan “Aku akan mulai mendatangkan malapetaka mulai dari kota yang ada namaKu di atasnya”. Ini berarti kehidupan orang Kristen yang tidak becus, tidak serius dengan Tuhan, durhaka/ perusak kebun anggur Tuhan.

Tadi dikatakan penunggang kuda merah itu membawa pedang. Tuhan akan mengarahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, tetapi dimulai dari kota yang ada nama Tuhan. Ini orang Kristen, murtad/ durhaka/ jahanam.

Yeremia 25:30
25:30 Dan engkau ini, nubuatkanlah segala firman ini kepada mereka. Katakanlah kepada mereka: TUHAN akan menengking dari tempat tinggi dan memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernaungan-Nya yang kudus; Ia akan mengaum hebat terhadap tempat penggembalaan-Nya, suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi.

Sebenarnya di sini Tuhan menyindir, mestinya pekik pengirik buah anggur itu senang karena mereka panen buah anggur. Tetapi di sini bukan pekik karena panen anggur, tetapi ini pekik karena hukuman. ...

Yeremia 25:31-32
25:31 Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan beperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN.
25:32 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi.

Kita mau lari ke mana kalau murka Anak Domba sudah seperti ini. Kita katakan “Allah itu kasih” itu benar. Tetapi Nahum mengatakan Allah itu pembalas dan mengekalkan dendamNya. Makanya kita jangan main-main dengan Tuhan.

Yeremia 25:33-34
25:33 Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
25:34 Mengeluh dan berteriaklah, hai para gembala! Berguling-gulinglah dalam debu, hai pemimpin-pemimpin kawanan kambing domba! Sebab sudah genap waktunya kamu akan disembelih, dan kamu akan rebah seperti domba jantan pilihan.

Sekarang sudah siap waktunya bagi gembala penyebab domba berdosa, siap untuk disembelih. Saya tidak mau disembelih, jangan Tuhan. Sebab mereka ini adalah pemimpin, tetapi di sini mereka rebah bagaikan domba jantan pilihan. Karena domba jantan pilihan ini masuk dalam pentahbisan gembala, pentahbisan pemimpin. Karena mereka tidak menghargai domba jantan pertama yaitu penyerahan sepenuh dan domba jantan kedua yaitu siap masuk dalam ladang pelayanan maka apa boleh buat. Akan terjadi kebalikannya, mereka yang akan disembelih.

Padahal sudah ada domba jantan pilihannya ialah Yesus. Sampai tiga kali disebut “sudah tersembelih” tetapi tidak mereka hargai. Tuhan ampuni kami jika Engkau menemukan kami tidak menghargai korbanMu, ibadah dipaksa, pelayanan dipaksa! Mana buktinya kita menghargai korban Kristus! Jangan kita menjadi domba jantan yang disembelih, cukup Tuhan sudah katakan “Aku adalah domba jantan yang sudah tersembelih” kenapa kita harus tersembelih lagi. Jangan pelayanan kita karena terpaksa dan dipaksa, berkorban hanya karena dipaksa dan terpaksa. Di mana penghargaan kita terhadap domba jantan kalau seperti itu.

Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Ini pilihan, ini tahbisan imam dalam memegang jabatan imam bagi Tuhan. Tetapi karena dia tidak hargai maka dia yang menjadi domba jantan pilihan yang disembelih. Oleh siapa? Oleh murka Tuhan dan yang Tuhan pakai sebagai algojo adalah antikristus. Antikristus itu adalah cambuk Allah kepada orang yang sudah percaya tetapi tidak mau beribadah/ melayani.

Yeremia 25:35-38
25:35 Maka bagi para gembala tidak akan ada lagi kelepasan, dan bagi para pemimpin kawanan kambing domba tidak akan ada lagi keluputan.
25:36 Dengar! para gembala berteriak, para pemimpin kawanan kambing domba mengeluh! Sebab TUHAN telah merusakkan padang gembalaan mereka,
25:37 dan sunyi sepilah padang rumput yang sentosa, oleh karena murka TUHAN yang menyala-nyala itu.
25:38 Seperti singa Ia meninggalkan semak belukar persembunyian-Nya, sebab negeri mereka sudah menjadi ketandusan, oleh karena pedang yang dahsyat, oleh karena murka-Nya yang menyala-nyala."

Sungguh jika Anak Domba murka tidak tanggung-tanggung. Sebabnya dengarlah hai umat Tuhan jemaat Kristus Penebus Langgadopi 4, jangan undang Anak Domba itu murka. Mumpung Dia masih menawarkan darah pendamaianNya, mumpung Dia masih mau memercikan kita dengan darah pendamaianNya, sambut dengan lapang dada. Pecikan darahNya seirama dengan datangnya Firman pengajaran yang menyucikan dan membersihkan kehidupan kita sehingga tampil anak Tuhan bagaikan pokok murad. Artinya anak Tuhan yang benci terhadap dosa kejahatan dan kenajisan, itulah pokok murad.

Sekali lagi kita perhatikan semua ini, karena toh satu saat kita akan bertemu dengan Tuhan. Apakah Dia mengulurkan tangan “marilah engkau kekasihKu” atau kita mendengar kata murka. Hal yang kedua itu jangan terjadi dalam kehidupan kita.

Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Ini ada dalam pengawasan Anak Domba. Anak Domba yang membuka meterai dan Dia melepas kuda merah padam. Dikatakan merah padam berarti marah besar, darah bersimbah di mana-mana.

Yesus adalah kekasih kita juga disebut merah tetapi merah cerah. Semoga Dia juga menjadi kekasih kita untuk selama-lamanya.
Kidung Agung 5:10
5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.

Putih itu benar, bersih itu kesucianNya. Merah cerah itu pekerjaan penebusan Anak Domba Allah menghadirkan keceriaan dalam hidup anak Tuhan, karena Dia ceria. Kalau ini tidak dihargai maka yang tampil adalah kuda merah padam.

Menyolok mata di antara selaksa orang. Berarti ini menunjukkan bahwa kekasih kita ini  punya pengajaran khusus dan itu menyolok lebih dari berbagai bentuk pengajaran yang muncul di dunia ini. Saya tidak memaksa saudara, bagi saya yang menyolok mata adalah Kabar Mempelai. Pengajaran mempelai ini menyolok mata karena di dalamnya ada merah cerah yang membawa keceriaan. Kalau orang tidak suka, itu terserah dia. Tetapi bagi saya ini yang paling menyenangkan karena saya melihat gerakan Kristus Yesus yang menghentar saya, Sesungguhnya Dia itulah Anak Domba.
Yesaya 53:7
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Itulah Yesus yang dibawa ke tempat penjagalan Dia diam. Ketika ditindas, Dia biarkan diriNya. Itu sebabnya murkaNya besar jika pengorbananNya tidak dihargai. Bukan cuma orang yang tinggal di bawah kolong jembatan yang ketakutan. Mulai dari raja sampai orang di bawah kolong jembatan ketakutan. Kalau sekarang orang-orang melecehkan Anak Domba Allah, melecehkan Tuhan kita Yesus Kristus, tetapi satu waktu mereka ketakutan ketika melihat Anak Domba Allah datang. Wahyu 6:15-17

Oleh karya Anak Domba Allah inilah rahasia Firman dibuka. Dan kekuatan dari rahasia Firman yang dibuka itu ditunjukkan oleh Tuhan dalam Wahyu pasal 10. Di tangan kananNya ada kitab kecil yang Dia angkat ke atas. Kaki kiriNya menginjak bumi dan kaki kananNya menginjak laut. Saudara bayangkan kekuatan rahasia Firman yang dibuka oleh Anak Domba itu, mampu menghadapi iblis yang ada di angkasa, membuat tidak berdaya roh antikristus yang ada di laut dan membuat tidak berdaya nabi palsu yang ada di bumi, di darat, semua dikalahkan.
Wahyu 10:2
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,

Jadi trio iblis ditaklukkan oleh Anak Domba bersama anak-anak Tuhan yang menganut, menerima dan mempraktekkan rahasia Firman yang dibukakan. Makanya ketika kuda merah padam lari, dia melihat di depannya ada pokok murad, dia diam dan tidak berani menerjang. Siapakah pokok murad? Itulah anak-anak Tuhan yang telah menerima pembukaan rahasia Firman. Kepada mereka diajarkan rahasia Firman dan mereka menerima rahasia Firman. Ada dua rahasia Allah yang besar di dalam Alkitab yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah. Kristus Mempelai Laki-laki Sorga segera akan datang untuk menjemput siapa Mempelai WanitaNya. Semoga saudara menjadi Mempelai WanitaNya.

Waktu saya balik bertanya kepada kekasih yang datang itu “di dalam struktur nikah, apa status suami dan isteri di dalam nikah?” tetapi mereka tidak mengerti. Kemudian saya terangkan bahwa suami statusnya kepala dan isteri tubuh. Kristus Yesus Kepala dan gereja adalah tubuh. Tetapi ingat, bukan berarti asal sudah Kristen maka dia adalah Tubuh Kristus. Sebab tubuh ini masih sementara digarap dan dibangun oleh kekuatan Firman pengajaran, urapan Roh Kudus dan kasih Tuhan. Adakah kita alami seperti ini? Supaya jangan cuma slogan Tubuh Kristus tetapi fakta di lapangan tidak menjadi kenyataan.

Kita ini sudah ada dalam naungan Firman pengajaran. Jika ada dari saudara yang tidak berhasil, jangan persalahkan saya! Itu salahmu sendiri.

Wahyu 10:5
10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,

Yang di bumi itulah nabi palsu, yang di laut itulah roh antikristus. Itu ditahan oleh kekuatan Firman pengajaran yang dibukakan rahasianya. Berarti dengan adanya persekutuan kita dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan, kita menang menghadapi kekuatan antikristus, nabi palsu dan iblis. Tidak bisa kita dikalahkan.

Wahyu 10:6
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!

Kenapa tidak ada penundaan lagi dari hukuman yang Tuhan rancang ini?, orang Israel katakan “dari dulu dikatakan tetapi sampai sekarang tidak terjadi, hal ini tidak akan terjadi!”. Mereka sindir Tuhan, umat mengolok Tuhan. Akhirnya Tuhan balas sekarang “Aku yang sindir kamu!” baru kapok mereka.
Yehezkiel 12:26-27
12:26 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:27 "Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang diucapkannya, waktunya masih lama.

Mereka katakan masih jauh, sehingga mereka mengikuti keinginan daging, minum minuman keras sampai puas, pesta pora, dsb.

Yehezkiel 12:28
12:28 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Dalam kitab Habakuk pasal 2, mereka juga menyindir Tuhan di sana. Bahkan sampai mengangkat lubang hidung. Jelek sekali sifat orang Israel ini, masa mereka berani menyindir Tuhan.

Akhirnya Tuhan membalas.
Amsal 1:24-25
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,

Tangan perdamaian ditolak, tidak ada yang sambut, tidak ada yang menghirau. Anak muda disuruh masuk gereja tetapi tidak dihirau, orang tua disuruh masuk gereja tetapi tidak mau peduli, malah berkata “apa itu ibadah, apa itu doa puasa” mereka menista Firman Allah.

Amsal 1:26-28
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.

Makanya sekarang selama kita bisa mencari Tuhan, carilah Tuhan. Selagi Firman masih disampaikan, datanglah beribadah supaya saudara ditampilkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan tidak disiksa oleh antikristus.

Amsal 1:29-33
1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,
1:30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,
1:31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
1:32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."

Jadi saudara yang diberkati Tuhan, mulai dari sekarang kita seriuslah dengan Tuhan. Yesus Anak Domba Allah, Dia tutup mulutNya, tidak bersuara ketika pergi ke bukit Golgota, dia terima semua ludah tentara-tentara Romawi. Dia terima semua tinju, pukulan dan caci maki. Sorakkan dari bawah mengatakan salibkan Dia, Dia penyesat, ada yang mengatakan Dia gila.

Tetapi jika Anak Domba itu murka sangat mengerikan. Seluruh manusia merayap, tidak ada lagi yang tertolong. Maka sebelum hal itu terjadi, Tuhan sudah datang memperingati kita semua, agar kita gereja Tuhan hari-hari terakhir ini, ayo sediakanlah waktu bagi Tuhan. Beri hidupmu bagi Tuhan. Pekerjaan Tuhan menanti saudara dan saya. Mau bekerja 100% silahkan. Kalau ada anak muda remaja mau kerja buat Tuhan, silahkan. Tetapi motivasi pelayanan harus benar, bukan kita melayani karena mencari sesuap nasi. Jangan seperti itu, tetap kita melayani untuk pembangunan Tubuh Kristus hingga sempurna.

Hargailah kegerakan Firman dan Roh yang terjadi hari-hari terakhir ini.

Tuhan Memberkati.




















GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar