20231206

Kebaktian PA Imamat, Rabu 6 Desember 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Dalam Imamat pasal 26 ada 5 kutukan bagi orang yang tidak taat pada Firman Tuhan.

1.      Imamat 26:16,25 Penyakit

2.      Imamat 26:17,25,33,36-39 Pedang atau perang

3.      Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan

4.      Imamat 26:22 Binatang liar atau buas

5.      Imamat 26:30-32 Ibadahnya dihancurkan.

 

Kita masih membahas poin yang pertama.

Imamat 26:16,25

26:16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.

26:25 dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh.

 

Salah satu penyakit adalah batuk kering = radang paru-paru = sakit paru-paru, ini menyangkut pernafasan. Secara rohani pernafasan itu ada kaitannya dengan penyembahan. Jadi kalau tidak tahu menyembah atau malas menyembah sebenarnya itu suasana kutukan, rohaninya sedang kering, tidak ada hubungan dengan Yesus sebagai kepala. Memang capek melayani, banyak beban yang dihadapi, tetapi kalau bisa menyembah rasanya lega, beban itu diangkat oleh Tuhan, jadi tenang. Jadi betapa menderita hidup kita kalau tidak bisa menyembah. Sementara di dunia ini kita diperhadapkan dengan banyak beban berat, banyak pencobaan, lalu tidak mendekatkan diri menyembah Tuhan, itu suatu kutukan.

 

Penyembahan yang benar adalah penyembahan yang didorong oleh Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.

Yohanes 4:23-24

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

 

Roh itu Roh Kudus, kebenaran itu Firman pengajaran yang benar. Jadi penyembahan yang benar didorong oleh Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Bagaimana bisa menyembah Tuhan kalau tidak taat pada Firman, tidak mau mendengar Firman Tuhan. Kutukan itu datang karena tidak taat pada Firman Tuhan. Mungkin kelihatan menyembah tetapi penyembahannya tidak sampai kepada Tuhan, tidak tembus ke hadirat Tuhan karena tidak didorong oleh Firman.

 

Penyembahan yang didorong oleh Firman pengajaran yang benar, itu bagaikan naik ke atas gunung, sakit bagi daging.

Lukas 9:28-30

9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.

 

Menyembah itu suatu proses perobekan daging, mematikan daging. Daging yang fana ini dengan segala hawa nafsu dan keinginannya dirobek sehingga kita bisa memiliki tubuh kemuliaan. Digambarkan dengan Musa dan Elia yang tampil dalam tubuh kemuliaan di atas gunung penyembahan. Musa mewakili gereja yang sudah meninggal di dalam Tuhan, tetapi ketika Tuhan Yesus datang mereka dibangkitkan di dalam tubuh kemuliaan. Elia mewakili gereja Tuhan yang hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali, diubahkan dari tubuh yang fana menjadi tubuh kemuliaan.

I Korintus 15:50-52

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

 

Mengapa hanya Musa dan Elia yang ditampilkan, sedangkan ada Henokh yang juga diangkat hidup-hidup ke sorga? Kalau mengikuti pelayanan Musa dan Elia, mereka punya pengalaman yang sama yaitu punya pengalaman dengan api Sorga. Henokh tidak disebutkan bagaimana pelayanannya.

 

v  Musa

Keluaran 3:2

3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

 

Ada semak duri dan di tengah-tengahnya ada nyala api tetapi semak duri itu tidak terbakar, berarti apinya dari sorga.

 

Keluaran 3:10

3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."

 

Musa adalah pribadi yang diutus oleh Tuhan untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir dan membawa bangsa Israel menuju ke Kanaan tanan perjanjian, melewati padang gurun. Namun dalam perjalanan di padang gurun, berkali-kali bangsa Israel memberontak terhadap Tuhan, ini yang dihadapi oleh Musa. menandakan bahwa bangsa Israel itu tidak pernah mengalami kepuasan. Baru menyeberang laut Teberau, baru menyanyi berbalas-balasan, kemudian menghadapi Mara tempat yang tidak ada air dan ketika menemukan air, airnya pahit, mereka langsung bersungut-sungut. Itu tanda tidak pernah mengalami kepuasan.

Ulangan 32:15-18

32:15 Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun — dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah Gunung Batu keselamatannya.

32:16 Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan allah asing, mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian,

32:17 mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan Allah, kepada allah yang tidak mereka kenal, allah baru yang belum lama timbul, yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar.

32:18 Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan, dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau.

 

Di padang gurun bangsa Israel menyembah ilah lain. Mereka membuat anak lembu emas, pernah juga menyembah Baal Peor. Mereka memberontak kepada Tuhan, tanda tidak pernah mengalami kepuasan.

 

v  Elia pernah menurunkan api dari sorga untuk membakar hewan kurban supaya bangsa Israel kembali pada Allah yang benar, karena sekian lama bangsa Israel menyembah baal dan asyera.

I Raja-raja 18:21-24,37-38

18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

18:22 Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

18:23 Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.

18:24 Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!"

18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."

18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

 

Bangsa Israel menyembah Baal menunjukan mereka tidak pernah mengalami kepuasan. Di padang gurun tidak puas, sampai di tanah Kanaan juga tidak pernah puas.

 

Baik Musa maupun Elia, keduanya menghadapi bangsa Israel yang tidak pernah puas dengan Tuhan. Musa dan Elia ditampilkan di atas gunung penyembahan. Ini pelajaran bagi kita, doa penyembahan itu untuk menghadapi dan mengatasi roh tidak puas. Sehingga kita bisa mengalami kepuasan sorga. Kalau di bumi ini kita sudah mengalami kepuasan sorga maka layak masuk di langit dan bumi yang baru, Yerusalem yang Baru. Di Yerusalem Baru, salah satu suasananya adalah kepuasan, bukan kepuasan jasmani tetapi kepuasan sorga.

Wahyu 21:5-6

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

 

Ini suasana kepuasan sorga, tidak haus lagi. Ingat perempuan Samaria, dia bilang kepada Yesus berilah air itu supaya aku tidak haus lagi. Jadi Tuhan tawarkan kepuasan sorga kepada kita, untuk mendapatkannya lewat penyembahan yang didorong oleh Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.

 

Setan juga menawarkan kepuasan lewat media dunia, tetapi kepuasan yang semu, sementara, fana! Tetapi kepuasan sorga adalah kepuasan yang sejati dan abadi, berasal dari air kehidupan itulah Roh Kudus. Bagaimana bisa mengalami pencurahan Roh Kudus? Lewat penyembahan. Dalam Kisah Para Rasul pasal 1, 120 murid bersehati bertekun menanti Roh Kudus dalam doa. Mereka berdoa dan menyembah dan pasal 2 Roh Kudus dicurahkan.

 

Sehebat apapun manusia, kaya, pandai, punya kedudukan, kalau tanpa Roh Kudus pasti haus, pasti kering rohani, pasti tidak pernah puas hidupnya. Coba lihat yang ditangkap KPK itu, orang yang korupsi itu orang kaya, pandai, punya kedudukan dan jabatan, tetapi tidak puas kalau tanpa Roh Kudus. Apalagi kalau tidak ada yang dibanggakan secara jasmani lalu tanpa Roh Kudus, tidak tahu bagaimana hidupnya itu.

 

Ada 3 tempat utama yang sering dilanda ketidakpuasan.

1.      Nikah

Yohanes 4:10,15

4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

 

Bukti dia haus:

Yohanes 4:16-18

4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

 

Ini bukti perempuan ini tidak punya kepuasan dalam nikah. Perempuan Samaria menggambarkan kita bangsa kafir. Sebab ketika kerajaan Israel runtuh, penduduknya dibuang ke Asyur kemudian diisilah bangsa-bangsa lain menempati Samaria sehingga terjadi perkawinan campur. Jadi orang Samaria itu tidak diakui sebagai Yahudi asli, mereka peranakan, bangsa campuran, digolongkan bangsa kafir. Ketidakpuasan melanda nikah kita bangsa kafir. Tentu ada alasan ketidakpuasan dalam nikah. Mulai tidak puas dari masa pacaran, masa tunangan dan dalam nikah.

 

Penyebab ketidakpuasan dalam nikah:

a)      Yohanes 4:9

4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

 

Penyebab pertama karena ada kepahitan hati yang sudah mengakar, sudah bertahun-tahun dari keturunan kepada keturunan. Dimulai dari perasaan tidak suka, perasaan jengkel. Kalau disimpan, dipertahankan, tidak segera diselesaikan akan mengakar, menimbulkan kepahitan hati, kebencian, sampai kebencian tanpa alasan. Makanya tidak puas, anak benci orang tua, kakak adik, suami isteri.

 

Nikah menjadi pahit, tidak ada kebahagiaan di dalamnya. Nikah yang pahit itu suasana kutukan.

 

b)      Yohanes 4:18

4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

 

Sudah punya 5 suami, yang sekarang bukan suami yang sah. Ini berarti ada kenajisan! Itu membuat pahit, membuat nikah tidak ada kepuasan. Perhatikan kaum muda, masa pacaran dan tunangan kalau sudah diisi kenajisan, masuk nikah nanti pahit, tidak ada kepuasan. Waktu pacaran melakukan itu kelihatan cinta padahal itu nafsu! Masuk nikah nanti tidak ada kemanisan, hilang semua. Ingat Amnon dan Tamar, Amnon cinta kepada adiknya tetapi cinta daging, kasih eros. Akhirnya dia menggauli adiknya. Begitu selesai dia gauli langsung dia benci, bahkan lebih besar perasaan bencinya dari pada perasaannya cintanya. Kelihatan waktu pacaran sudah panggil papi mami, nanti sudah menikah sapi. Waktu pacaran yang, waktu menikah nenek moyang!

 

Adanya kenajisan itu menyebabkan tidak puas. Akibatnya timbul pertengkaran, timbul kekerasan dalam rumah tangga, nikah semakin pahit sampai akhirnya mati. Kapan nikah itu mati? Ketika terjadi perceraian. Kalau menikah lagi itu busuk dan berulat! Nikah itu bukan menuju Yerusalem Baru tetapi menuju ke Babel, menjadi mempelai wanita setan hanya untuk dibinasakan.

 

Kita raba nikah rumah tangga kita, sudah berapa tahun menikah, sudah punya anak atau bahkan cucu, apakah sudah ada kepuasan sorga di dalamnya atau tidak pernah puas karena ada kepahitan hati di situ, ada kenajisan di dalamnya. Biarlah Firman Tuhan sore ini memperbaiki nikah kita, isi nikah rumah tangga kita dengan air anggur yang manis. Roh Kudus yang memberikan kemanisan dalam nikah kita.

 

2.      Kebun anggur

Matius 20:10-12

20:10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga.

20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,

20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

 

Mereka bersungut-sungut tanda tidak puas. Kebun itu tempat pelayanan. Anggur ada kaitannya dengan pesta nikah, dengan mempelai. Jadi kebun anggur adalah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai = pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, di situ juga dilanda ketidakpuasan. Banyak yang sudah melayani di ladang Tuhan, di ladang mempelai tetapi tidak puas.

 

Kalau kita baca mulai ayat pertama, Yesus digambarkan seperti tuan kebun yang mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Yesus mencari pagi-pagi benar, kemudian keluar lagi jam 9, keluar lagi jam 12, keluar lagi jam 3 dan keluar lagi jam 5 sore. Pagi-pagi benar, jam 9, 12, 3 sore menunjukan waktu Yesus ditangkap, diadili sampai disalibkan. Yesus sudah mati dengan 4 luka. Jadi 4 waktu ini menunjuk 4 luka utama Yesus untuk menebus bangsa Israel sehingga bangsa Israel bisa bekerja di kebun mempelai, bisa masuk dalam pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai. Tetapi sampai sekarang belum ada Orang Israel yang benar-benar mantap menerima Kabar Mempelai ini. Tetapi kegerakan ini sedang menuju ke sana. Kegerakan penginjilan dari Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi. Kegerakan Firman pengajaran kebalikannya, mulai dari ujung bumi sampai nanti mencapai Yerusalem.

 

Jam 5 sore, berarti tinggal 1 jam waktu bekerja, itu menunjukan luka kelima Yesus di lambungnya. Yesus telah mati dengan 4 luka, tetapi Yesus yang telah mati rela menerima luka yang kelima di lambungNya. Itu untuk menebus kita bangsa kafir sehingga kita masuk dalam pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai, pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Sekarang kegerakan ini masih di tengah-tengah kita bangsa kafir. Tujuannya untuk membangkitkan cemburu bangsa Israel. Begitu mereka mau menerima pengajaran ini, maka tertutuplah pintu kemurahan bagi kita.

Roma 11:11,13-14

11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.

11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,

11:14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka.

 

Kegerakan ini sedang mengarah ke sana. Kalau mereka melihat kegerakan terjadi di tengah-tengah kita bangsa kafir, suatu saat mereka akan membuka diri menerima pengajaran ini. Sekarang pintu kemurahan masih terbuka lebar bagi kita, mari kita mantapkan diri di dalam pengajaran yang benar ini. Layani Tuhan sungguh-sungguh di dalam kegerakan Firman pengajaran, di dalam kegerakan Kabar Mempelai.

 

Mengapa tidak puas dalam ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai?

a)      Matius 20:11

20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,

 

Karena banyak bersungut-sungut. Padahal kita ini hanya mendapat kemurahan, kita ini orang yang jauh yang diikut sertakan. Yesus sebagai tunas bisa membangun tubuhNya sendiri, bisa membangun Bait Allah. Tetapi kita bangsa yang jauh diikut sertakan, itu kemurahan Tuhan. Kita bisa melayani Tuhan itu kemurahan. Kalau bersungut-sungut nanti kemurahan Tuhan dicabut dan dialihkan pada yang lain, jangan terjadi seperti itu. Biarlah kita melayani Tuhan dengan penuh rasa syukur. saya bisa melayani Tuhan itu hanya kemurahan Tuhan. buka merasa dibuat susah, dibikin repot, dirugikan, jangan! Itu semua yang membuat banyak persungutan. Semakin padat pelayanan seharusnya justru semakin bersyukur, berarti Tuhan menganggap layak untuk melayaniNya sehingga kita dipercaya oleh Tuhan jabattan pelayanan.

 

b)      Matius 20:12

20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

 

Suka mengkritik, siapa yang dikritik? Pemilik kebun. Sebenarnya nganggur, tetapi diberikan kesempatan bekerja, eh pemilik kebun malah dikritik! Pemilik kebun itulah Yesus, sekarang wujud Yesus di tengah jemaat adalah Firman pengajaran yang benar. Melayani tetapi mengkritik Firman pengajaran. Kalau ditelusuri mengapa mengkritik Firman pengajaran? Karena ada dosa yang dipertahankan! Ada ketidakbenaran yang dipertahankan. Entah itu pribadinya yang tidak benar atau nikahnya tidak benar atau tahbisannya tidak benar. Untuk menutupi ketidakbenaran itu maka yang dikritik adalah Firman.

 

Dosa yang dipertahankan oleh pekerja kebun ini adalah dosa keinginan. Ini di dalam, bukan diluar, bukan perkataan perbuatan. Pekerja yang masuk terdahulu sebenarnya sudah ada kontrak perjanjian 1 hari 1 dinar. Begitu melihat yang masuk jam 5 dapat 1 dinar, mereka pikir mereka akan dapat lebih, mereka lupa perjanjiannya. Kita lupa dari mana asal usul kita, sebenarnya kita bangsa kafir tidak layak, hanya untuk dibinasakan seperti keledai yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Tidak layak dipakai, hanya untuk dibinasakan, tetapi mendapat kemurahan oleh Korban Kristus di kayu salib kita diselamatkan. Kita ini hanya batu mati, batu yang terbuang. Tetapi oleh korban Kristus kita menjadi batu hidup. Lupa asal usulnya, lupa kalau dulu dia orang yang tidak beres hidupnya lalu oleh pengajaran Firman diperbaiki. Kalau hamba Tuhan lupa dulu di mana sekolah Alkitabnya, sekolahnya cuma-cuma, terima pengajaran, dapat fasilitas semua cuma-cuma. Tetapi sesudah diterjunkan di ladang Tuhan malah mengkritik pengajaran karena ingin sesuatu. Tuhan tolong jangan ini terjadi dalam kehidupan kita.

 

Sudah diberkati dengan AD ART yang disusun berdasarkan pengajaran yang benar, lalu bukan dia yang mendirikan, cuma masuk di tengah jalan, sudah diberkati pelayanannya, dia lupa semuanya. Mau dilawan pendahulu dan dikritik pengajaran yang sudah dia terima.

 

Dosa keinginan terdiri dari 2 macam:

1)      Keinginan jahat yaitu cinta uang, terikat akan uang. Kalau motivasi pelayannya sudah yang jasmani pasti mengkritik pengajaran.

I Timotius 6:9-10

6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

 

Bukan berarti tidak boleh kaya, tidak boleh punya uang, tetapi kalau sudah terikat dengan uang itu yang salah. Saya berdoa supaya jemaat diberkati.

 

Praktek keinginan jahat, terikat akan uang:

Ø  Memburu uang sampai menyimpang dari iman. Iman itu timbul dari mendengar Firman. Kita mendengar Firman di dalam ibadah. Jadi memburu uang sampai menyimpang dari iman adalah meninggalkan kesempatan untuk mendengarkan Firman dalam ibadah karena mengejar perkara yang jasmani, perkara uang.

 

Ø  II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

I Timotius 6:5

6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

 

Praktek kedua beribadah melayani Tuhan tetapi hanya untuk mencari keuntungan yang jasmani, mencari berkat-berkat yang jasmani. Makanya tidak puas dalam pelayanan karena motivasinya salah. Kalau sudah seperti ini pasti kikir, tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama anggota Tubuh Kristus yang membutuhkan. Kalau sudah kikir pasti serakah, merampas milik Tuhan, merampas milik sesama. Ini yang membuat tidak puas dalam pelayanan, pelayanan jadi kering.

 

2)      Keinginan najis yang mengarah pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ingat Hofni dan Pinehas! Mereka tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu kemah padahal mereka sudah punya isteri. Banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan yang jatuh karena keinginan najis ini.

 

c)      Matius 20:15

20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

 

Penyebab tidak puas yang ketiga karena iri hati. Apa itu iri hati?

1)      Iri hati itu mengecilkan berkat Tuhan. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, Tuhan lebih tahu berkat apa yang akan Dia berikan kepada kita. Seringkali berkat itu kita ukur dengan besar kecilnya. Kalau kita dapat 5.000 lalu orang lain dapat 500.000 jadi iri. Padahal dengan 5.000 kalau bisa mengucap syukur, Tuhan bisa memelihara hidup kita. Kami buktikan dengan 5.000 yang kami terima, bisa memelihara hidup kami 1 bulan, tidak minta sama orang tua. Waktu itu saya hitung untuk makan sehari 3 kali bersama isteri tidak cukup, apalagi untuk makan 1 bulan. Tetapi dengan mengucap syukur, bisa memelihara.

 

2)      Iri itu mengecilkan pemakaian Tuhan. Contohnya kakak-kakak Yusuf bersama Yusuf sama-sama menggembalakan. Tetapi mereka iri kepada Yusuf karena Yusuf memiliki karunia mimpi, artinya dipercaya pembukaan rahasia Firman. Yusuf juga memiliki jubah maha indah, artinya memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Sebenarnya semua dipakai oleh Tuhan, tangan, kaki, telinga, mulut, hidung, semua dipakai. Jabatan pelayanan itu tempat kita di dalam Tubuh Kristus. Semua di dalam tubuh kita sampai sel yang terkecilpun berguna bagi pembangunan Tubuh Kristus. Yang penting mau disucikan, setia, taat melayani, semua dipakai. Tidak usah iri terhadap sesama kalau dia lebih dipakai dari kita. Rasul Paulus katakan kemuliaan bintang yang satu dengan bintang yang lain memang berbeda, tetapi sama-sama dipakai Tuhan. Kalau iri berarti mengecilkan pemakaian Tuhan. Jangan dikecilkan pemakaian Tuhan. Kalau mengecilkan pemakaian Tuhan akhirnya seperti yang menerima 1 talenta, talentanya tidak dia kembangkan malah dia timbun di dalam tanah. Dia tidak melayani Tuhan karena mencari perkara daging, perkara dunia.

 

3)      Iri hati itu tidak menghargai kemurahan Tuhan. Kita bisa masuk kebun anggur Tuhan karena kemurahan Tuhan, tidak usah iri melihat orang lain lebih diberkati dari kita. Berapapun berkat yang kita terima itu kemurahan Tuhan. Itulah upah 1 dinar jangan dijadikan rupiah, jangan dijadikan dollar. Kalau semua diukur dengan dollar, dengan rupiah maka merasa tidak cukup. Tetapi kalau kita ingat itu kemurahan Tuhan pasti cukup. Berapapun berkat yang kita terima itu kemurahan Tuhan. Apapun pemakaian Tuhan kepada kita, itu kemurahan Tuhan. 1 dinar itu sanggup memelihara kehidupan kita sampai menembusi zaman kelaparan yang dahsyat yang akan melanda seluruh bumi.

Wahyu 6:5-6

6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

 

Kuda hitam ini bencana kelaparan yang akan menimpa seluruh bumi, tetapi dengan 1 dinar kita dipelihara. Kalau ada 1 dinar kita sudah terpelihara, sampai menembusi kelaparan di akhir zaman ini bahkan menembusi zaman antikristus. Kita dipelihara secara ajaib oleh Tuhan.

 

Ada satu jemaat yang diizinkan Tuhan sakit. Dulunya untuk dapat 1 juta dia bilang itu gampang. Tetapi Tuhan izinkan untuk dia mendapat sakit sehingga tidak bisa bekerja lagi dan Tuhan pelihara. Baru dia bersaksi merasakan seperti hamba Tuhan yang hidup fulltimer, saya tidak bisa bekerja tetapi Tuhan pelihara. Yang penting ada 1 dinar, hargai kemurahan Tuhan, Tuhan pasti pelihara sampai di zaman antikristus.

 

Jika ada persungutan, kritik, iri maka yang terdahulu bisa menjadi yang terkemudian.

Matius 20:16

20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

 

Ini awasan bagi kita, kita yang terdahulu, sudah lama di kebun anggur Tuhan, sudah lama melayani di ladang mempelai, kalau suka bersungut, mengkritik, iri bisa menjadi yang terkemudian, yang terakhir, bahkan bisa terlempar dari kebun anggur yang Tuhan. Yang baru-baru melejit, yang lama bagaimana? Stagnan, diam di tempat? Harus maju juga, justru kita harus lebih menunjukan keteladanan karena kita sudah lama di dalam Kabar Mempelai. Jangan didahului oleh mereka yang masih baru.

 

3.      Dunia yang seperti padang gurun

Keluaran 17:1-3

17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.

17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"

17:3 Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"

 

Padang gurun ini menunjukan dunia yang sekarang kita tempati, sudah seperti padang gurun, sulit sukar semuanya. Apalagi melihat keadaan sekarang ini, perang di mana-mana, tidak selesai malah semakin membesar. Dunia sudah seperti padang gurun.

Yesaya 14:17

14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

 

Di padang gurun ada tempat-tempat persinggahan, tetapi tidak ada air. Artinya bagi kita, di dunia memang ada tempat-tempat perhentian, tempat kesukaan, ada daerah-daerah wisata, tempat-tempat rekreasi, tempat-tempat hiburan daging, tetapi tanpa Roh Kudus sehingga tidak memberikan kepuasan yang sejati! Bahkan hanya menimbulkan pertengkaran. Mau nonton bola, tidak dapat tiket, tengkar. Mau pergi rekreasi, jalan macet, tengkar. Daerah kita daerah wisata, tetapi itu tidak memberikan kepuasan sejati, bahkan pertengkaran bahkan dukacita.

 

Apa penyebab ketikdak kepuasan di dunia ini?

a)      Ada tempat persinggahan yang namanya Masa, tempat persinggahan di padang gurun yang panas tetapi tidak ada air. Artinya masalah-masalah yang semakin meningkat sampai mustahil. Orang cari tempat refreshing untuk menghilangkan penat tetapi masalah malah tambah meningkat, sampai mustahil. Pergi rekreasi, pulangnya saldo sudah nol.

b)      Ada Meriba, di situ bangsa Israel bertengkar. Artinya ada roh pertengkaran karena tidak mampu mengatasi masalah.

 

c)      Keluaran 17:7

17:7  Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"

 

Begitu masalah meningkat, timbul pertengkaran, mulai bimbang terhadap kuasa Tuhan. Karena menggunakan pikirannya sendiri, pikiran daging menghadapi masalah, tambah stress. Apalagi kami hamba Tuhan, masalahnya sudah ada, ditambah lagi harus menanggung masalah sidang jemaat. Kalau pakai pikiran sendiri bukan cuma stress, bisa gila. Bimbang pada kuasa Tuhan sampai sudah tidak percaya lagi Tuhan.

 

Untuk menghadapi ketidakpuasan maka yang sangat kita butuhkan adalah Roh Kudus, air kehidupan, minta kepada Tuhan. Sudah melayani dalam pengajaran tetapi tanpa Roh Kudus, tidak ada kepuasan.  Saya dinasihati papa “ngana bisa khotbah tetapi kalau tidak ada Roh Kudus suatu saat kering!”. Saya bergumul terus minta Roh Kudus sampai akhirnya Tuhan berkemurahan memberikan Roh Kudus, bisa mengalami kepenuhan Roh Kudus berkali-kali, sekarang dijaga sampai Roh Kudus itu meluap-luap, jangan sampai hilang.

 

Bagaimana cara mendapatkan air kehidupan?

Keluaran 17:6

17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.

 

Caranya gunung batu harus dipukul. Apa artinya ini?

I Korintus 10:4

10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

 

Batu karang yang dipukul itu menunjuk pribadi Yesus. Yesus harus sengsara sampai mati di kayu salib, kemudian Dia bangkit dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Dari pihak Tuhan sudah Tuhan berikan sarana, ada Korban Kristus. Gunung batunya sudah dipukul, air sudah mengalir, kalau kita tidak minum tidak akan ada kepuasan. Dari Tuhan sudah ada sarana, sekarang untuk menerima Roh Kudus tinggal tergantung dari pihak kita.

 

Yohanes 16:7

16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

 

Yesus harus pergi yaitu mati, bangkit dan naik ke sorga untuk mencurahkan air Roh Kudus kepada kita. Dari pihak kita bagaimana?

Yohanes 19:28-30

19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"

19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

 

Sebelum Yesus menyerahkan nyawanya, Dia berseru di kayu salib “Aku haus” dan para serdadu memberikan Dia air anggur asam bercampur empedu. Anggur asam bercampur empedu itulah dosa-dosa yang membuat kita tidak pernah puas dan selalu pahit. Jadi dari pihak untuk mendapatkan pencurahan Roh Kudus, beri minum Yesus. Artinya akui segala dosa kita. Akui kesalahan dalam nikah, kesalahan dalam pelayanan, kesalahan dalam kita hidup di dunia ini, akui semua kepada Tuhan dan Dia akan meneguk semuanya itu, Dia ganti dengan air kehidupan Roh Kudus kepada kita.

 

Mengaku dosa harus oleh dorangan Firman. Mungkin sudah mengaku kepada suami atau kepada isteri tetapi kenapa tambah tengkar, tambah pahit hidupnya? Coba raba, pengakuannya sebagai hasil pekerjaan Tuhan atau karena sudah terpojok? Akhan mengaku dosa karena sudah terpojok. Begitu buang undi, kedapatan Akhan yang berbuat dosa. Yosua katakan hai anakku apa yang engkau lakukan? Akhan mengaku melakukn ini dan itu karena terpojok. Apa yang terjadi? Tambah pahit hidupnya bahkan dia dihukum mati! Yosua katakan karena engkau mencelakanan umat Israel, pada hari ini Tuhan juga mencelakakan engkau! Dibawalah Akhan sekeluarga ke lembah Akhor lalu dilempari batu sampai mati.

 

Jadi periksa, sudah menyelesaikan dosa tetapi hidup tambah pahit. Pengakuannya oleh dorongan apa? Dorongan manusia karena sudah terpojok atau oleh dorongan Firman.

Oleh Korban Kristus, rahasia Firman dibukakan bagi kita.

Wahyu 5:5,9

5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." 

5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

 

Oleh Korban Kristus rahasia Firman dibuka bagi kitta. Pembukaan rahasia Firman itu menyatakan segala dosa untuk kita akui kepada Tuhan. Jadi pengakuan dosa yang benar harus didorong oleh pekerjaan Firman pengajaran yang benar. Bisa didorong oleh manusia, tetapi tetap pahit, tetap tidak puas. Kalau dorongan Firman membuat kita mengalami kepuasan sorga, Roh Kudus dicurahkan kepada kita sekalian. Makanya kita datang beribadah, kita mohon kepada Tuhan supaya Tuhan bukakan Firman, berarti kita rindu disucikan, rindu dosa-dosa kita dinyatakan supaya diselesaikan semuanya. Maka Roh Kudus dicurahkan kepada kita, air anggur yang manis dicurahkan kepada kita sekalian.

 

Dalam ibadah pendalaman Alkitab, kita mendapat kesempatan terbesar untuk mengalami penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Ada Firman pengajaran benar diberitakan, ada perjamuan suci yang akan kita terima. Kesempatan terbesar untuk memberi Yesus air anggur asam bercampur empedu, untuk kita menerima air anggur manis, air Roh Kudus, air kehidupan. Olehnya tekuni ibadah pendalaman Alkitab, di situ kita beroleh kesempatan menerima air anggur yang manis dari Tuhan. Kita bersekutu dengan FirmanNya, kita bersekutu dengan KorbanNya, bersekutu dengan Perjamuan Suci. Semakin kita tekuni ibadah pendalaman Alkitab, semakin banyak air anggur manis yang kita terima.

 

Kegunaan air kehidupan atau air Roh Kudus.

a)      Roma 15:16

15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Kegunaan pertama kita mengalami penyucian secara terus menerus sehingga semakin disucikan, kita mengalami kepuasan sorga, mengalami kebahagiaan sorga. Dalam nikah rumah tangga dan pelayanan kalau sudah ada kepuasan dan kebahagiaan, maka tidak akan mungkin ditinggalkan lagi.  

 

b)      Yohanes 4:29-30.39

4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"

4:30 Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.

4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."

 

Sehancur dan senajis apapun kehidupan kita, kalau mau disucikan bisa menjadi terang kesaksian untuk menjangkau jiwa-jiwa kepada Tuhan. Kesaksian yang benar adalah kita saksikan apa yang telah Yesus kerjakan lewat FirmanNya di dalam hidup kita. Kita sudah menikmati air kehidupan itu, apa yang kering dalam hidup kita sudah dibasahi, kita sudah puas, alirkanlah kepada yang lain yang kering di luar sana. Mungkin masih ada yang kering dalam keluarga kita, kita yang sudah menikmati pekerjaan Firman alirkan kepada mereka, bagikan kesaksian hidup yang sudah kita alami bersama Yesus kepada sesama kita yang masih kering.

 

Tanggal 19 kita natal di Palu, ayo bagikan. Jadilah terang kesaksian. Bawa orang-orang yang dalam keadaan kering, tidak puas, bawa kepada Tuhan supaya kita sama-sama menikmati Firman pengajaran.

 

c)      Yohanes 4:14

4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

 

Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Kegunaan air kehidupan itu memancar ke atas sampai pada hidup yang kekal. Artinya membaharui dan mengubahkan kehidupan kita. Kalau memancar itu berarti naik. Terus membaharui kita maka rohani semakin naik, semakin dipakai oleh Tuhan, sampai nanti bisa sempurna menjadi mempelai Wanita Tuhan, sudah diangkat ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Kita bisa mencapai kerajaan 1000 tahun damai, bisa mencapai kerajaan sorga, duduk di takhta Allah. Air kehidupan itu mengalir dari takhta Allah.

 

Di depan ada sarana bagi kita untuk menerima air kehidupan itulah Korban Kristus, dari kita berikanlah Yesus air anggur asam bercampur empedu, akuilah segala ketidakbenaran, segala dosa, segala kesalahan kita. Dan tekuni Firman pengajaran, tekuni ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, maka kita menerima pencurahan Roh Kudus yang menyucikan, yang menjadikan kita kesaksian hidup, yang membaharui kita sampai sempurna.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar