20140624

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Selasa 24 Juni 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:23-25
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:24 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.
23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN."

Ini adalah langkah yang kelima atau anak tangga yang kelima. Untuk menuju takhta Ilahi kita membutuhkan enam anak tangga yang harus dilewati oleh setiap anak Tuhan yang merindukan untuk duduk setakhta dengan Tuhan yang mana itu merupakan anak tangga yang ketujuh.

Pesta kelima ini dikenal dengan Pesta bunyi nafiri. Ada 4 tujuan utama nafiri dibunyikan. Kalau ini adalah tujuan utama maka orang yang masuk dalam pesta ini harus paham tujuan peniupan naifir. Ini tidak hanya dikhususkan untuk orang Israel dahulu tetapi ini juga untuk kita yang hidup di akhir zaman ini. Ini adalah kesaksian atau warna dari kehidupan kita dan sekaligus bentuk aksi kita di penghujung akhir zaman.

Bilangan 10:1-3
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.

Dua nafiri dari perak ini menunjuk perjanjian lama dan perjanjian baru. Ini harus jelas. Kalau peniupan nafiri ini tidak jelas maka bagaimana kita mau bergerak.

1.      Menghimpun anggota Tubuh Kristus.
Kalau dua nafiri serempak ditiup maka segenap umat harus berkumpul di depan pintu Kemah Pertemuan. Jadi untuk menghimpun anggota Tubuh Kristus tidak bisa lepas dari Firman sepenuhnya. Penyajian Firman sepenuh itu tujuannya untuk menghimpun umat Tuhan seluruhnya, tubuh terbentuk oleh Firman sepenuhnya. Sebab ada juga tujuan nafiri ditiup yang akan menghimpun umat tetapi tidak seluruhnya.

Jadi siapapun yang mengaku anggota Tubuh Kristus tidak akan menolak Firman sepenuh. Tidak ada Firman yang dia sisihkan, semua harus diterima. Di dalam Firman sepenuh di dalamnya termaktub Firman dalam pembukaan rahasianya. Tidak mungkin kita berkumpul kalau tidak ada rahasia Firman dibukakan.

Bisa saja orang terkumpul karena diorganisir tetapi apakah di dalamnya ada pembukaan rahasia Firman atau hanya dijelaskan secara lahiriah? Ini perlu dipertanyakan.

Kolose 1:24
1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.

Apa yang kurang dari penderitaan Kristus itulah yang diupayakan oleh rasul Paulus. Yang kurang dari penderitaan Kristus adalah belum ada Tubuh Kristus yang sempurna. Inilah yang menjadi poin utama dari setiap gembala yaitu untuk menggumuli jiwa yang dipercayakan agar berhasil memenuhi apa yang masih kurang dari penderitaan Kristus yaitu mengisi Tubuh Kristus yang sempurna.

Ini adalah perjuangan hamba Tuhan. Jadi ibadah itu bukan hanya sekedar memimpin upacara, apalagi kalau pelayanan itu bertujuan untuk mendapatkan asupan bagi hamba Tuhan agar ada yang dia makan. Itu adalah tujuan yang salah, melecehkan panggilan Tuhan padanya.

Kolose 1:25
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

Rasul Paulus menyampaikan Firman sepenuhnya kepada jemaat, ibarat dua nafiri yang ditiup. Jadi kami hamba Tuhan terlebih dahulu harus paham bahwa pelayanan itu adalah kepercayaan Tuhan kepada kami untuk melayani jemaat. Di dalam pelayanan itu menyandang berita Firman sepenuhnya dan bukan hanya sekedar sloga. Bagaimana warna dari Firman sepenuhnya?
Kolose 1:26
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

Firman sepenuhnya itu justru mengungkap rahasia Allah yang tersembunyi dan sekarang dinyatakan. Kalau kita adalah bagian anak Tuhan yang dikuduskan maka pasti akan mendapat pelayanan di mana rahasia Firman disampaikan kepadanya.

Di dalam bunyi suara nafiri ada ungkapan rahasia Allah. Rahasia Allah adalah rahasia nikah Kristus dan gereja. Dikatakan “apa yang kurang dari penderitaan Kristus” bukan berarti penderitaan Kristus masih kurang tetapi yang kurang dari penderitaan Kristus adalah belum terbentuknya Tubuh Kristus yang sempurna. Tubuh ini harus dibentuk melalui Firman sepenuh yang di dalamnya ada pembukaan rahasia Firman. Rahasia Firman ini membentuk gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita untuk jumpa dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Sekarang ini disuguhkan ibadah di mana-mana, tetapi kalau pemberitaan Firman hanya membias maka itu bukan pembukaan rahasia Firman. Itu tidak akan membawa pada terbentuknya Tubuh Kristus. Mungkin terlihat bisa menghimpun banyak orang tetapi itu hanya karena ada orang yang mengorganisir.

Kolose 1:26
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

Rahasia ini Tuhan simpan turun temurun dari abad ke abad. Sudah berapa ribu tahun rahasia ini disimpan oleh Tuhan. Dan sekarang waktunya kepada kita dibukakan oleh Tuhan rahasia yang disimpan oleh Tuhan selama berabad-abad itu. Mengapa banyak orang yang mendengar menjadi alergi dan tidak mau mendengar rahasia nikah Kristus dengan gerejanya. Karena pikiran mereka hanya pikiran daging maka ketika mendengar pembukaan rahasia Firman tentang Mempelai Wanita Tuhan maka yang mereka pikirkan adalah perkara najis.
Titus 1:12-15
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
1:14 dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran.
1:15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.

Yang disebut di sini adalah orang Kristen dan bukannya orang yang tidak percaya. Jangan bangga kalau ada kuasa mujizat jasmani dalam pemberitaan Firman. Itu bukan menjadi tanda bahwa apa yang diberitakan adalah injil sepenuh.

I Korintus 14:8
14:8 Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang?

Ciri bunyi nafiri yang jelas adalah pemberitaan Firman yang membuka rahasia Allah yang besar yaitu rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya dan rahasia ibadah.

Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Apa yang masih kurang pada penderitaan Kristus dipenuhi, diisi dengan umat Tuhan yang sudah dijejali dengan penampilan dua nafiri yang ditiup, umat Tuhan ini membuka hati dan tidak menulikan telinga untuk menerima suara dua nafiri.

Itu sebabnya hamba Tuhan dalam pemberitaan Firmannya jangan membias tetapi harus fokus pada arah yang dituju. Arah yang dituju adalah membawa jemaat pada kesempurnaan. Salah sasaran itu adalah dosa. Dosa dalam terjamahan Gerika adalah Harmatia yang artinya salah sasaran. Kalau pendeta melayani hanya membias dan salah sasaran maka itu adalah dosa. Bagaimana caranya menolong orang yang salah sasaran? Dengan membawanya masuk dalam api.



I Korintus 3:10-11
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Terpaksa orang seperti itu Tuhan izinkan masuk dalam api, kalau dia tahan maka dia selamat. Tetapi mengapa kita harus masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus padahal Tuhan sudah tunjukkan jalan yang lebih baik.

Jemaat harus mengerti ketika masuk dalam satu pelayanan, kemana arah pemberitaan Firman. Kalau hanya mendengar Firman yang tidak jelas maka kita tidak akan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna. Kelak ketika gereja yang sempurna sudah disingkirkan maka orang yang beribadah tidak jelas arahnya itu akan tertinggal dan masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Kalau gembala menyampaikan Firman asal-asalan dan sasarannya tidak tepat, itu sama dengan menggiring jemaat untuk masuk dalam masa 3,5 tahun aniaya antrikristus.

Bilangan 10:3
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.

Berkumpul kepadamu” berarti ada sosok manusia yang menjadi sasaran kita berkumpul, ada figur manusia yang Tuhan tunjuk. Figur manusia di sini adalah Musa. Musa bersaksi bahwa kelak akan ada manusia yang seperti dia.
Ulangan 18:15
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

Kesaksian Musa ini diangkat kembali oleh Stefanus.
Kisah Para Rasul 7:37
7:37 Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.

Dulu yang Tuhan maksud figur Musa tetapi itu bernubuat bagi kita sekarang menunjuk pirbadi Tuhan Yesus. Jadi kalau sekarang kita beribadah sentralnya adalah pribadi Tuhan Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga.

Berkumpul di depan pintu Kemah Pertemuan berarti Allah yang menjadi saksi.

2.      Mengumpulkan para pemimpin
Bilangan 10:4
10:4 Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu.

Nafiri hanya satu yang ditiup, berarti tidak semuanya. Ini berarti pengajaran dikhusus kepada pemimpin dan itu menunjuk pengajaran Firman tahbisan. Di dalam penyampaian Firman yang mengajarkan tahbisan seorang pemimpin atau kepala pasukan, tujuannya supaya pemimpin itu tidak salah gerakannya karena diatur oleh pengajaran tahbisan.

Pengajaran Tahbisan ini dikhususkan kepada para pemimpin, pada hamba Tuhan dan pelayan Tuhan supaya mantap di dalam pelayanan sehingga dapat menepis hal-hal yang tidak baik dan tidak tergiur dengan ajaran lain. Sekarang justru banyak hamba Tuhan yang dulu mengajarkan pelajaran tahbisan malah terjungkal, ini memilukan hati Tuhan. Tuhan memberikan kepastian kepada pribadi itu bahwa dia dibekali oleh Tuhan dengan pelajaran tahbisan sebagai bukti bahwa benar dia adalah utusan Tuhan. Kalau melayani tanpa mengetahui pelajaran tahbisan nantinya pelayanannya akan salah arah.

Sekarang ini kita melihat di permukaan banyak hamba Tuhan yang sudah menerima pelajaran Tahbisan tetapi tidak mendalam sehingga gampang digulung oleh pengajaran lain. Itu terjadi karena pengajaran tahbisannya masih kurang dan dia sendiri malas untuk belajar sehingga kesempatan bagi iblis untuk menggulung dia dan akhirnya bunyi nafiri yang satu itu (pelajaran tahbisan) hilang semuanya dan menjadi kosong dengan pelajaran tahbisan. Hamba Tuhan harus matang dan mantap dengan pengajaran tahbisan.

Orang yang tidak mantap dan tidak matang akan mengikuti pengajaran apapun sehingga akhirnya mengatakan semua sama saja. Kalau sudah mengatakan semua sama saja itu berarti sudah disusupi roh Moab. Kalau sudah disusupi oleh roh Moab berarti ibadahnya tidak akan berhasil. Kalau ibadah tidak berhasil berarti tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

Kalau bercakap-cakap dengan seseorang dan dia mengatakan pengajaran itu sama saja maka harus kita tegaskan bahwa tidak sama dan tunjukan ayatnya apada orang itu.
Yehezkiel 25:8-11
25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
25:9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
25:10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
25:11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Berbicara tahbisan ada kitab-kitab khusus. Surat tahbisan dalam perjanjian baru adalah:
I Timotius kena lembu sebagai korban pendamaian.
II Timotius kena domba jantan yang pertama sebagai korban penyerahan sepenuh.
Titus kena domba jantan yang kedua artinya tahbisan di mana kita langsung masuk dalam pelayanan.

Dalam perjanjian lama ada dalam kitab Keluaran pasal 28 yang berbicara tentang pakaian imam dan pasal 29 tentang tahbisan serta persekutuannya dengan roti yang menunjuk Firman pengajaran.

Jadi gembala sebagai pemimpin dalam jemaat harus mantap, harus paham betul tentang tahbisan. Pemimpin dan kepala pasukan yang dipanggil dengan satu nafiri yang ditiup berkumpul pada satu figur yaitu Musa dan sekarang untuk kita adalah Tuhan Yesus Kristus. Sebagai pemimpin atau kepala pasukan, kita harus tahu hubungan kita dengan Tuhan Yesus Kristus.

3.      Berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur
Bilangan 10:5
10:5 Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur;

Siapa yang berada di sebelah timur? Itulah Musa dan Harun sekeluarga, laskar suku Yehuda, Isakhar dan Zebulon.
Bilangan 2:3,5,7;3:38
2:3 Yang berkemah di sebelah timur dekat panji-panjinya, ialah laskar Yehuda, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Yehuda ialah Nahason bin Aminadab.
2:5 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Isakhar. Pemimpin bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar.
2:7 Kemudian suku Zebulon. Pemimpin bani Zebulon ialah Eliab bin Helon.
3:38 Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.

Orang yang berkemah di sebelah timur inilah yang lebih dahulu berangkat. Ditiup dengan tanda semboyan berarti ditiup terus menerus dengan waktu yang panjang. Bila mendengar itu maka laskar di sebelah timurlah yang berangkat.

Mengapa harus Musa yang berangkat? Sebab dia adalah tokoh sentralnya pada zaman itu yaitu zaman Taurat.

Yehuda artinya memuji atau yang dipuji. Jadi kalau mendengar bunyi nafiri dalam tanda semboyan berarti kita harus tahu bahwa dalam diri kita harus ada yang kita puji itulah Tuhan dan kita ini juga dipuji karena kita menjadi pembuka jalan. Orang yang dipuji oleh Tuhan adalah orang yang tahan uji, mereka inilah yang tampil di depan.
II Korintus 10:18
10:8 Bahkan, jikalau aku agak berlebih-lebihan bermegah atas kuasa, yang dikaruniakan Tuhan kepada kami untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan kamu, maka dalam hal itu aku tidak akan mendapat malu.

Mereka ini selalu tampil di depan berarti ada keteladanan karena tahan uji. Mengapa bisa tahan uji? Karena dalam dirinya selalu ada pujian kepada Tuhan.

Isakhar artinya upah dan Zebulon artinya hadiah. Orang yang dipuji oleh Tuhan pasti diberi upah dan hadiah, ada bukti kesaksiannya.

Ketika bunyi nafiri ditiup dengan tanda semboyan untuk kedua kali maka berangkatlah laskar di sebelah selatan.

Bilangan 10:6
10:6 apabila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan. Jadi tanda semboyan harus ditiup untuk menyuruh mereka berangkat;

Siapa laskar yang ada di sebelah selatan? Itulah laskar suku Ruben, Simeon, Gad dan bani Kehat.
Bilangan 2:10,12,14; 3:29
2:10 Panji-panji laskar Ruben adalah di sebelah selatan, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Ruben ialah Elizur bin Syedeur.
2:12 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Simeon. Pemimpin bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai.
2:14 Kemudian suku Gad. Pemimpin bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel.
3:29 Kaum-kaum bani Kehat ini berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah selatan.

Ruben artinya tengoklah atau lihatlah.
Matius 25:6 (Terjemahan Lama)
25:6 Sekonyong-konyong pada tengah malam kedengaranlah seruan: Tengok, pengantin itu datang! Keluarlah kamu mengelu-elukan dia.

Ruben ini adalah yang utama.
Kejadian 49:3
49:3 Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan.

Simeon artinya mendengar, Gad artinya untung. Jadi barisan kedua adalah orang yang paham apa sasaran padangan dan telinganya. Jadi matanya fokus pada Mempelai Laki-laki Sorga dan dengar-dengaran maka kehidupan itu akan beruntung.

4.      Mengumpulkan jemaat
Bilangan 10:7
10:7 tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan.

Yang dikumpulkan di sini hanya jemaat saja dan tidak termasuk para pemimpin. Jemaat harus bisa membedakan perbedaan suara bunyi nafiri yang pertama yang mengumpulkan seluruh umat.

Hamba Tuhan lebih dahulu harus tanggap kepada firman karena dia mendengar dua kali dan dia harus mengajarkan kepada jemaat agar jemaat juga tanggap kepada Firman karena mendengar dua kali. Maksudnya supaya bisa diisi dengan Firman double porsi.

Nafiri ini dahulu hanya boleh ditiup oleh Harun dan anak-anaknya tetapi sekarang harus ditiup/ disaksikan oleh siapa saja asal mengerti tahbisan yang benar dan jangan ada hal yang kurang pas.
Bilangan 10:8-9
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.

Seorang gembala harus paham bahwa ada musuh yang coba menyerang jemaat. Seorang pemimpin harus paham kalau ada serangan-serangan yang menyelinap masuk atau ada gempuran yang terang-terangan dari luar. Seorang gembala harus tahu berita yang dia sampaikan, harus ada berita yang spesial mengingatkan jemaat bahwa musuh yang mereka hadapai itu apa saja. Ada 3 hal yang menyebabkan manusia jatuh di dalam dosa, dan tiga hal ini adalah musuh kita.

1.      Iblis
Iblis ini yang menyebabkan nikah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa kemudian melahirkan Kain dan Habel lalu terjadi pembunuhan.

2.      Daging
Kejadian 6:3
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Tuhan menghukum dunia dengan air bah karena daging.
Ibrani 11:7
11:7 Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.



3.      Dunia
Dunia ini menimbulkan keangkuhan hidup. Banyak manusia yang jatuh karena membangun jalannya sendiri dari pada mengikuti kebenaran Allah. Kebenaran Allah mereka sisihkan dan membangun kebenaran diri sendiri sehingga hasilnya adalah kehancuran.

Ini musuh yang dihadapi jemaat, itu sebabnya hamba Tuhan harus meniup nafiri, harus menyampaikan Firman terus menerus karena ada bahaya yang mau menyelinap baik dari dalam maupun dari luar. Ada bunyi tanda semboyan diperdengarkan terus menerus karena di mata seorang gembala ada tanda musuh menyelinap dan musuh mau menyerang di depan. Tujuan peniupan nafiri supaya Allah hadir, kalau Allah hadir berarti Allah ingat untuk memberikan kemenangan kepada kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Bilangan 10:10
10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Kalau pada ayat 9 kita diberi aba-aba bunyi nafiri dalam tanda semboyan karena ada musuh yang mau menghancurkan kita maka ayat 10 ini di dalam ibadah harus ada peniupan nafiri. Kalau dalam ibadah bunyi nafiri tidak ada atau Firman hanya sedikit maka itu berbahaya. Kalau ada bunyi nafiri, kalau ada Firman Tuhan maka itu tanda kita diingat oleh Tuhan, berarti Allah hadir di dalam ibadah kita.

Berarti dalam menghadapi musuh dan dalam beribadah kita membutuhkan perlindungan. Kalau Tuhan hadir dalam ibadah kita dan Tuhan hadir dalam peperangan kita itu berarti Tuhan hadir melindungi kita. Tidak ada seorangpun yang kuat di dunia ini untuk menghadapi trio iblis kecuali Tuhan beserta kita.

Yeremia 4:5,19-21
4:5 Beritahukanlah di Yehuda dan kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!"
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri, sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.
4:20 Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap mata.
4:21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu, dan mendengar bunyi sangkakala itu?

Ini seperti orang sakit jantung yang mau stroke. Mengapa bisa begitu? Karena menghadapi musuh. Kalau tidak ada bunyi nafiri maka pasti orang itu hancur.

Kalau di dalam gereja tidak ada suara nafiri, tidak ada hamba Tuhan yang memberitakan Firman dengan seruan yang keras maka kita tidak akan aman. Kalau Tuhan tidak melindungi kita maka tidak akan ada rasa aman.

Di mana kita mendapatkan perlindungan?
Ibrani 6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Lewat penipuan nafiri ada janji Tuhan yaitu dalam peperangan kita diingat Tuhan dan dalam ibadah kita diingat oleh Tuhan. Apa gunanya kita menggelar ibadah tetapi Tuhan tidak mengingat kita. Apa gunanya kita melawan musuh tetapi Allah tidak beserta dengan kita, kita tidak akan mungkin bisa menang.

Tuhan menunjuk lokasi di mana kita mendapatkan perlindungan. Di ruangan maha suci kita mendapat perlindungan, di sana kita menjadi mempelai Wanita di mana Bapa dan Roh Kudus menjadi saksi (2 kerub).

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar