20140614

Kebaktian Doa, Sabtu 14 Juni 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:15
5:15 Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf.

Pada ayat 14 disuruh mencari yang baik dan setelah menemukan kita harus mencintai. Ayat 14 dikatakan jangan mencari yang jahat dan setelah kita menemukan yang baik kita harus membenci yang jahat. Jadi ada penekanan yang lebih mendalam, apalagi dikaitkan dengan keturunan Yusuf. Bila diberbicara keturunan Yusuf berarti bersinggungan dengan roh mempelai.

Dikatakan “sisa-sisa keturunan Yusuf” berarti yang bertahan tinggal yang sisa. Berarti tadinya ada yang memiliki roh mempelai tetapi mengundurkan diri. Kalau kita memiliki roh Mempelai maka masih dicari oleh Tuhan. Berbeda dengan yang lain, Allah sepi terhadap mereka dan tidak lagi mengambil sikap untuk mengingatkan.

Kalau masih mempunyai niat dan kerinduan hati menjadi mempelai wanita maka Tuhan datang memperingatkan. Berarti Tuhan memberikan prioritas untuk dilawat secara spesial. Andaikata Tuhan tidak membuka isi hatiNya maka hilanglah kesempatan bagi keturunan Yusuf.

Dalam ayat 14 dikatakan “carilah yang baik”, kita harus mencari karena kita tidak punya. Sejak manusia jatuh di dalam dosa manusia tidak memiliki sesuatu yang baik. Itu sebabnya harus ada usaha untuk mencari dan setelah mendapatkan apa yang baik harus dicintai, jangan diterlantarkan. Yang baik itu hanya pemberian dari atas.
Yakobus 1:17-18
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Tidak ada yang dari dunia ini yang dikatakan baik. Yang baik itu adalah pemberian dari atas dan ada hubungannya dengan anugerah yang sempurna.

Dari dulu saya selalu rindu untuk dekat dengan Tuhan. Dari kecil saya sudah belajar untuk selalu dekat dengan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan mempertemukan saya dengan kebenaranNya.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Setelah menemukan yang baik kita harus mencintainya dan harus membenci yang jahat. Apa saja yang disebut jahat?
Markus 7:21
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,

Pikiran jahat itu adalah membeda-bedakan orang di dalam hati.
Yakobus 2:3-4
2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Kalau kita menampung orang yang kaya serta berkedudukan lalu memberikan tempat yang baik lalu datang orang yang kumal tetapi hanya melayani dengan asal itu berarti sudah mempunyai pikiran jahat karena melakukan pembedaan. Melakukan pembedaan inilah yang jahat yang harus kita benci. Dalam menampung sesama inilah prakteknya kita membuktikan tidak mempunyai pikiran jahat. Pikiran jahat itu sudah harus kita benci.

Pelayanan kita harus dengan hati lapang menyambut seseorang apalagi kalau dia sesama anggota Tubuh Kristus. Sedangkan orang asing saja harus diberi tumpangan.
Ibrani 13:1-3
13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!
13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.
13:3 Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini.

Apakah kita memiliki roh Mempelai? Yusuf yang adalah gambaran mempelai melayani orang-orang yang membenci dia. Bagi keturunan Yusuf ada orang spesial yang harus menjaga mereka. Yang menjaga mereka adalah orang yang tangkas dan rajin. Begitu rupa perhatian Tuhan terhadap keturunan Yusuf, artinya begitu rupa perhatian Tuhan terhadap orang yang mempunyai minat untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
I Raja-raja 11:28
11:28 Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.

Ini datang dari instruksi Salomo. Salomo adalah gambaran Tuhan Yesus dalam kemuliaan. Yang menjaga keturunan Yusuf, yang menjaga gereja yang memiliki roh Mempelai adalah orang yang rajin dan tangkas. Yerobeam dalam posisinya sebagai hamba Salomo menunjuk hamba Tuhan yang adalah hamba dari Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Pelayanan Tuhan yang rajin dan tangkas dekat dengan roh Mempelai. Pelayan Tuhan tidak boleh malas! Benci kemalasan, karena malas itu bagian dari kejahatan.

I Tawarikh 9:12-13
9:12 lalu Adaya bin Yeroham bin Pasyhur bin Malkia, dan Masai bin Adiel bin Yahzera bin Mesulam bin Mesilemit bin Imer,
9:13 dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.

Yakobus 1:16-18
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Kita tidak punya yang baik itu sebabnya Tuhan suruh cari. Tuhan sudah siap untuk memberi, tetapi dari kita apakah ada minta untuk mencari atau tidak. Rasul Yohanes di pulau Patmos harus menangis lebih dahulu baru mendapatkan pembukaan rahasia Firman.

Kita menerima talenta yang diberikan Tuhan kepada kita. Kalau menganggap itu hanya sebagai bakat (pembawaan dari lahir) maka kita tidak akan menerima upah. Talenta ini diberikan oleh Tuhan, termasuk juga hak sulung datang dari Tuhan. Kalau kita diberikan talenta pakailah talenta itu untuk dikembangkan demi kemuliaan nama Tuhan. Seseorang bisa berbuat bagi Tuhan sebab Tuhan yang memberikan talenta. Kalau kita menerima yang baik dari Tuhan maka tidak akan sulit membuka tangan untuk pelayanan. Karena kita sudah menerima service yang terbaik dari Tuhan maka kita juga harus imbang memberikan service kepada Tuhan lewat perbuatan nyata.

Kalau kita cium-ciuman dengan yang jahat maka pasti akan kena hukuman Tuhan. Sekarang ini yang jahat dan yang baik sedang bersaing menuju pada muara yang berbeda. Yang jahat menuju Babel sundal besar dan yang baik menuju Yerusalem Baru.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Keduanya ini memiliki arah yang sudah jelas di mata kita. Kalau kita benci yang jahat berarti kita membenci Babel. Kalau kita mencintai yang baik berarti kita mencintai Yerusalem Baru dan roh Mempelai ada pada kita.

Allah menyuruh kita mencari yang baik karena kita tidak punya. Allah sudah siap memberi, asalkan kita mau mencari maka Allah pasti memberikan. Kalau manusia mempunyai yang baik maka Tuhan Yesus tidak perlu disalib, Tuhan Yesus harus di salib karena kejahatan kita.
Yesaya 53:6
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

Kalau dulu kita ini jahat dan Tuhan Yesus yang menjadi tumbal maka masakan kita membalas kebaikan Tuhan dengan perbuatan jahat dan kita tidak rajin, tidak tangkas dan malas. Itu sama dengan membalas perbuatan Tuhan yang menjadi tumbal untuk kita dengan yang jahat.

Daud suka melakukan yang baik terhadap orang-orang yang membenci dia tetapi walaupun dibalas dengan kejahatan.
Mazmur 35:12-14
35:12 Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan; perasaan bulus mencekam aku.
35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
35:14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.
Amsal 17:13
17:13 Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.

Kita tadinya tidak memiliki dan Tuhan memberikan kebaikanNya kepada kita dan kebaikan Tuhan atau anugerah itu membawa kita pada kesempurnaan.
Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

Tuhan juga memberikan talenta kepada kita.
Matius 25:14-15
25:14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

Kalau kebaikan Tuhan kita balas dengan kejahatan maka nanti kejahatan tidak akan pupus dari dalam rumah kita. Kejahatan itu akan selalu muncul sehingga hidup terasa tidak nyaman dan selalu murung.

Kalau membenci yang jahat berarti kita lepas dari hukuman Tuhan. Kejahatan manusia memuncak di zaman Nuh dan mengakibatkan Tuhan mengambil keputusan untuk menghukum dunia dengan air bah sebab manusia mereka-reka yang jahat di dalam hatinya. Setelah mereka-reka yang jahat manusia yang jahat ini merusak tatanan bumi.
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

Di zaman Lot kejahatan orang Sodom juga memuncak. Kejahatan zaman Nuh dan zaman Lot menjadi satu di akhir zaman ini. Kejahatan di zaman Nuh dan di zaman Lot dibalas Tuhan dengan hukuman dan demikian juga di akhir zaman ini. Kalau kita membenci kejahatan berarti kita membenci ulah manusia di zaman Nuh dan di zaman Lot.

Kita sudah diberikan oleh Tuhan pemberian yang sempurna tinggal terpergantung kita bagaimana kita menyikapi. Kalau kita masih mempunyai minat untuk menjadi kehidupan yang berada di Yerusalem Baru berarti sekaligus menjadi mempelai wanita Tuhan, maka Tuhan pasti mengingatkan kita. Kalau kita sempat mendengar suara Tuhan lewat FirmanNya (=diingatkan oleh Tuhan) berarti masih ada minat dalam diri kita untuk menjadi mempelai wanita Tuhan, berarti masih ada roh Mempelai dalam diri kita. Mari kita lakoni hidup kita dengan rajin dan tangkas bekerja sehingga kita menemukan diri kita ada di Yerusalem Baru.

Tuhan Memberkati











Tidak ada komentar:

Posting Komentar