20221123

Kebaktian PA Imamat, Rabu 23 November 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:44-46

25:44 Tetapi budakmu laki-laki atau perempuan yang boleh kaumiliki adalah dari antara bangsa-bangsa yang di sekelilingmu; hanya dari antara merekalah kamu boleh membeli budak laki-laki dan perempuan.

25:45 Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu.

25:46 Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu, orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain.

 

Ini mengenai bangsa kafir menjadi hamba untuk selamanya. Bangsa Israel yang jatuh miskin tidak boleh diperhamba/diperbudak, tetapi dianggap sebagai orang asing dan pendatang. Kecuali bangsa kafir boleh diperbudak untuk selamanya. Ini menunjukan bangsa kafir itu bukan umat Tuhan, tidak boleh menjadi imam dan raja, kehidupan yang tidak boleh menghamba kepada Tuhan, bahkan tidak bisa menjadi Mempelai wanita Tuhan.

Keluaran 19:6

19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

 

Hanya orang Israel yang boleh menjadi imam, boleh menghamba kepada Tuhan, bangsa kafir tidak boleh. Sehebat apapun bangsa kafir, di hadapan Tuhan dia adalah budak yang tidak berhak mewarisi janji-janji Tuhan, hanya untuk binasa selamanya. Makanya bangsa kafir disamakan dengan keledai yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Padahal keledai itu hewan tunggangan.

Keluaran 13:13

13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

 

Patah batang leher berarti benar-benar bangsa kafir ini tidak ada hubungan dengan Yesus sebagai kepala. Tetapi syukur dalam Markus 11:1-11 Yesus mau menunggangi keledai muda untuk masuk ke Yerusalem dan dipermuliakan. Ini merupakan pengharapan dan kesempatan yang terbuka bagi bangsa kafir untuk hidup dipakai Tuhan dan dipermuliakan. Tadinya hanya jadi budak tetapi ternyata ada harapan, terbuka harapan bangsa kafir untuk dipakai Tuhan dan dipermuliakan Tuhan sehingga kita bisa masuk Yerusalem Baru.

 

Markus 11:1-10

11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."

11:4 Mereka pun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya.

11:5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?"

11:6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka.

11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

11:9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, 

11:10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"

 

Ditunggangi oleh Yesus berarti dipakai untuk masuk kota Yerusalem Baru. Ada 3 langkah bangsa kafir bisa dipakai dan dipermuliakan Tuhan.

1.      Penebusan dan penyucian. Ada Yesus Anak Domba Allah yang rela tersembelih = rela berkorban nyawa di kayu salib untuk menebus dan melepaskan kita dari perbudakan setan. Tadinya kita tidak layak menjadi hamba Tuhan karena diperbudak oleh setan lewat dosa, dunia bahkan daging kita sendiri. Tetapi oleh darah Yesus kita dibebaskan oleh darah Yesus. Tadinya kita mati sebab orang yang diperhamba dosa itu mati di hadapan Tuhan. Tetapi lewat darah Yesus dilepaskan dari perbudakan dosa sehingga kita hidup, dibenarkan dan diberkati Tuhan.

 

2.      Langkah pemakaian Tuhan.

 

3.      Langkah penyerahan diri. Ada orang melayani tetapi penyerahannya setengah-setengah, yang Tuhan mau penyerahan sepenuh.

 

Kita bahas poin kedua yaitu langkah pemakaian Tuhan, itu pada ayat 1 sampai 7. Keledai muda mau ditunggangi Yesus menuju Yerusalem. Tadinya keledai ini harus dipatahkan batang lehernya, tetapi dia hidup dan bisa ditunggangi Yesus. Ini menunjukan bangsa kafir yang disucikan dan mau dipakai Tuhan di dalam kegerakan Tubuh Kristus, kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Sekarang kita berada pada ruas jalan akhir menuju Yerusalem Baru, siapa yang menunggangi kita, siapa yang memakai kita? Tuhan atau setan? Biarlah bawa hidup kita untuk dipakai oleh Tuhan di dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus, sehingga ketika Dia datang kita sudah siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga dan kita boleh layak masuk di kota Yerusalem yang baru.

 

Ada 2 pribadi yang mau menunggangi keledai, pertama Yesus, kedua Bileam. Bileam ini menunjuk nabi palsu, bagian dari trio setan. Yang pertama setan atau naga di udara dengan roh jahat dan roh najisnya, yang kedua nabi palsu itulah binatang yang keluar dari dalam bumi dan antikristus itulah binatang yang keluar dari dalam laut. Siapa yang menunggangi kita, Yesus atau setan. Kalau setan yang menunggangi maka kehidupan itu akan diarahkan melakukan perbuatan-perbuatan yang jahat dan najis sehingga hanya menuju pada kutukan dan kebinasaan.

II Petrus 2:15-16

2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.

2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

 

Bileam ini memang disuruh untuk mengutuk bangsa Israel, tetapi pada akhirnya Firman yang Tuhan kasih di mulutnya malah memberkati Israel, tetapi tujuan utamanya sebenarnya untuk mengutuk. Jadi hati-hati, raba diri kita, siapa yang menunggangi kita, Tuhan atau setan, Bileam. Kita mau merayakan hari natal, kelahiran Penebus Juruselamat kita. Kita sudah ditebus, sekarang biarlah hidup kita dipakai ditunggangi oleh Yesus, jangan Bileam.

 

Syarat untuk dipakai Tuhan, untuk ditunggangi oleh Yesus.

1.      Markus 11:2

11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

 

Syarat pertama belum pernah ditunggangi orang, artinya tidak diperbudak oleh dosa, tidak diperhamba oleh dosa = sudah mengalami penebusan dan penyucian. Kalau belum lepas dari dosa, bagaimana bisa ditunggangi? Banyak kali terlihat hebat melayani, tetapi yang menunggangi dia dosa, masih berbuat dosa ini dan itu! Itu hanya merasa dipakai Tuhan tetapi sesungguhnya tidak dipakai Tuhan! Ini syarat pertama, mengalami kelepasan dari dosa sehingga kita menjadi hamba kebenaran.

Roma 6:18-20

6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.

6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.

 

Namanya hamba kebenaran berarti harus hidup benar mulai dari perkara-perkara yang kecil. Hamba Tuhan pelayan Tuhan tahbisannya harus benar baru bisa dipakai Tuhan, Kalau tidak benar tidak dipakai. Kita periksa hidup kita sehari-hari, kaum muda bagaimana pergaulannya, masa pacaran harus benar. Jangan asal! Hari minggu kemarin ada yang lapor sudah pacaran, saya tanya apakah sudah ditahu orang tuamu? Beritahu dulu orang tua dan lapor sama gembala supaya benar, dijaga kekudusannya.

 

2.      Tertambat, di mana?

Kejadian 49:11

49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Siapa pokok anggur pilihan?

Yohahes 15:1-3

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Pokok anggur itulah Yesus, jadi tertambat pada pokok anggur yang benar artinya tergembala dengan benar pada Yesus, sebab Yesus itulah Firman pengajaran yang benar.

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Firman lahir menjadi manusia dan kita lihat kemuliaanNya, itulah cahaya injil kemuliaan Kristus, Firman pengajaran yang benar. Jadi kita harus tergembala dengan benar dan baik pada Yesus, pada Firman pengajaran yang benar. Bukan pada organisasi atau pada gereja. Jadi kita lihat gereja tempat kita tergembala, ajaran apa yang ada di dalamnya? Kalau pengajaran yang benar berarti ada Yesus, kalau ajaran lain berarti nabi palsu yang ada di situ. Makanya dikatakan harus teliti dalam mendengar supaya tidak hanyut dibawa arus.

Ibrani 2:1

2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

 

Lihat pengajarannya benar atau tidak, sesuai yang tertulis dalam Alkitab dan sesuai dengan apa yang telah kita terima dari para pendahulu. Dan lihat siapa yang memberitakan, apakah hidupnya sesuai dengan apa yang dia sampaikan atau tidak. Untuk tergembala itu suatu ketelitian, jangan sembarang! Pandang tabut dan siapa yang memikul untuk bisa menghadapi arus kematian sungai Yordan dan bisa masuk ke tanah Kanaan. Kalau melihat tabut tetapi yang memikul bukan imam dari suku Lewi, tidak bisa juga. Pernah tabut dibawa ke negeri orang Filistin, hanya ada borok dan kutukan yang ada di situ sebab yang memikul sudah lain. Pernah juga tabut ditaruh di pedati, yang ada hanya kematian. Jadi lihat Firman, pandang Firman pengajaran yang benar dan lihat juga siapa yang memikul yaitu imam dari suku Lewi, hamba Tuhan yang benar tahbisannya, di situ kita tergembala. Itulah tertambat pada pokok anggur yang benar, jangan asal! Sebab di depan ada arus kematian kita hadapi, dosa yang seperti sungai Yordan yang meluap, dosa yang semakin hebat, ajaran palsu yang semakin luar biasa mau memecah belah Tubuh Kristus.

 

Kalau kita mau tergembala dengan benar pada Firman pengajaran yang benar maka kita dibersihkan dan disucikan secara terus menerus.

 

Jadi kalau disimpulkan syarat dipakai oleh Tuhan adalah hidup benar dan suci sebagai hasil tergembala dengan benar dan baik. Orang yang tergembala dengan benar dan baik itu diperlukan Tuhan.

Markus 11:3

11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."

 

Orang yang benar dan suci sebab tergembala dengan benar dan baik, dibutuhkan Tuhan di dalam pelayana pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan berpikir saya tidak punya keahlian, saya sudah tua, biar yang muda-muda saja. Tuhan tidak melihat tua atau muda, punya kemampuan secara jasmani, bukan itu yang Tuhan lihat. Hidup benar dan suci itu yang dibutuhkan Tuhan. Seumpama punya skill main musik hebat tetapi tidak hidup benar dan suci, Tuhan tidak butuh itu! Sekalipun usianya sudah lanjut tetapi hidup benar dan suci, dia dibutuhkan Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Mungkin pelayanan yang fisik membutuhkan tenaga yang jasmani sudah tidak mampu, doanya tetap dibutuhkan.

 

Sebagai timbal baliknya ketika kita butuh Tuhan dalam menghadapi pergumulan dan tantangan, Tuhan ada hadir memberikan jawaban yang pasti bagi kita. Jadi yang kita kejar adalah benar dan suci, bukan pandai atau hebatnya.

 

Keledai bisa dipakai oleh Yesus karena ada 2 murid yang diutus untuk membawa keledai itu kepada Yesus. Artinya kita bangsa kafir bisa dipakai di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus karena ada hamba Tuhan yang melayani kita. Tidak bisa dipakai sendiri tanpa ditangani oleh hamba Tuhan. Kita periksa siapa hamba Tuhan yang melayani kita. Kalau yang melayani kita seperti 2 murid ini maka jelas kita dipakai Tuhan. Tetapi kalau tidak seperti 2 murid ini maka dipertanyakan siapa yang memakai kita!?

 

2 murid menunjukan 2 malaikat yaitu Gabriel dan Mikhael.

1.      Lukas 1:26-28

1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,

1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

 

Gabriel adalah malaikat pembawa berita dari sorga. Bukan berita dari mana-mana. Wujudnya sekarang adalah pembukaan rahasia Firman. Karena tertulis dalam Alkitab, ayat menerangkan ayat jadi tidak usah kita ragukan lagi. Kecuali dikelola dengan akal manusia, memakai logika manusia itu berarti berita dari manusia. Tetapi kalau Tuhan yang bukakan berarti itu berita dari sorga. Kita tidak menunggu lagi seperti Maria dan Zakharia yang didatangi oleh Gabriel. Tetapi ketika kita beribadah lalu ada pembukaan rahasia Firman berarti ada malaikat Gabriel di situ.

 

2.      Mikhael adalah malaikat perang dan malaikat penolong.

Wahyu 12:7-8

12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

 

Daniel 10:13; 12:1

10:13 Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.

12:1 "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.

 

Wujudnya sekarang adalah urapan Roh Kudus. Tidak lagi menunggu kehadiran malaikat Mikhael dalam arti sesungguhnya tetapi lewat wujud urapan Roh Kudus. Roh Kudus itu roh penolong, roh penghibur, Roh Kudus yang menguatkan. Ketika diperhadapkan dengan tantangan, himpitan dan cobaan yang besar, Roh Kudus ysng menolong kita untuk bersaksi.

Yohanes 14:16

14:16  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

 

Matius 10:18-20

10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.

10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

 

Di akhir zaman ini himpitan terhadap gereja yang benar, yang suci, yang dipakai oleh Tuhan itu akan semakin dahsyat dan luar biasa. Dulu gereja hujan awal dihimpit oleh Imam-imam kepala, tua-tua Yahudi bersama dengan Pilatus dan Herodes penguasa dunia. Itu saja sudah hebat, terjadi penganiayaan dan pengganyangan terhadap gereja mula-mula. Di akhir zaman ini akan lebih dahsyat lagi.

II Timotius 3:12

3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

 

Kita diperhadapkan dengan tantangan yang hebat dan melibatkan pemerintah dunia. Di sinilah pentingnya Roh Kudus. Dunia membenci kita sampai membenci tanpa alasan tetapi Alkitab katakan kamu harus bersaksi. Kita dibenci malah kita harus bersaksi, itu karena kekuatan Roh Kudus. Bukan malah loyo, ketika ditekan kita diam, disuruh ikut ini itu yang tidak benar lalu diikuti saja. Padahal sudah terseret keluar dari kebenaran. Sebab itu kita butuh Roh Kudus.

Yohanes 15:25-27

15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

 

Kalau disimpulkan wujud malaikat Gabriel dan Mikhael di dalam gereja adalah hamba Tuhan yang Tuhan percayakan Firman pengajaran yang benar di dalam urapan Roh Kudus. Kalau kami hamba Tuhan tidak Tuhan percaya, mau khotbah apa? Mau dongeng? Mau melawak? Bisa saja, jemaat senang, tetapi sudah tidak sesuai kehendak Tuhan. Di dalam gereja sekarang pendeta pelawak itu laku.

 

I Korintus 4:1 -2

4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

 

II Timotius 2:1-2

2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

 

Inilah yang bisa menangani jemaat sehingga dipakai oleh Tuhan. Kalau tidak dipercaya lagi oleh manusia rasanya bagaimana, apalagi kalau Tuhan tidak percaya kepada kita, tidak dipercayakan pengajaran yang benar, tidak dipercaya urapan Roh Kudus, mau khotbah apa? Jadi khotbah itu bukan sesuatu yang gampang atau digampang-gampangkan, itu soal kepercayaan Tuhan. Kalau ada kepercayaan Tuhan pasti ada pembukaan Firman untuk disampaikan kepada sidang jemaat. Kalau ada Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, pasti ada penyucian demi penyucian di dalam gereja. Memang rasanya sakit bagi daging, makanya hamba Tuhan yang menyampaikan Firman penyucian itu tidak disenangi banyak orang karena yang dia bawakan ketajaman Firman. Pendeta apa itu, pendeta kepo, pendeta gila urusan, semua cuma tunjuk-tunjuk salah orang. Ditunjukan salahnya malah dibilang pendeta tidak punya kasih, tetapi nabi atau imam yang mengajar sewenang-wenang, Tuhan katakan umatKu menyenangi yang demikian.

Yeremia 5:31

5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

 

Nabi yang mengajar sewenang-wenang disenangi, tetapi Yeremia sampai dibenci oleh keluarganya. Tetapi saya bukan Yeremia yang dibenci keluarga saya, semua keluarga saya mendukung.

 

Ibrani 4:12

4:12  Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Firman pengajaran itu pedang, Roh Kudus itu terang, ini yang dibutuh dalam gereja. Operasi berjalan lancar kalau ada terang dan pedang. Dulu ditutup dada Imam Besar ada urim dan tumim. Tumim artinya pedang, urim artinya terang.

 

Ibrani 4:13

4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

 

Ayat 12 ini pekerjaan pengajaran, ayat 13 pekerjaan Roh Kudus. Pengajaran yang benar tanpa Roh Kudus itu pedang tumpul. Ada Roh Kudus tanpa pengajaran bisa diselewengkan roh antikristus. Jadi 2 hal ini kita butuh, pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus, maka pedangnya tajam menyucikan menusuk sampai ke dalam hati dan pikiran. Jadi kalau kita mau menerima penyucian oleh Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, maka kita ada di dadanya Yesus Imam Besar. Siapa yang bisa mengganggu kita kalau ada berada di dada Imam Besar. Dan tutup dada itu tidak boleh bergeser, betul-betul kita aman kalau berada di dada Imam Besar. Memang sakit disucikan, keras, tajam penyucian, tetapi kita berbahagia sebab berada di dada Imam Besar!

Keluaran 28:30

28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

 

Biarlah kita teliti dalam mendengar, kita sekarang ditangani oleh siapa? Hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan atau tidak dipercaya. Kalau dia dipercaya Tuhan maka ada pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus sehingga terjadi penyucian dalam gereja. Memang sakit bagi daging tetapi terjadi penyucian. Dari pada hanya lawak dan dongeng, enak didengar telinga tetapi tidak terasa penyucian. Jadi pengajaran itu tidak bisa dipisahkan dari urapan Roh Kudus. Kami hamba Tuhan memberitakan Firman harus di mana ada Roh Allah, bukan karena emosi atau ambisi daging. Sidang jemaat juga mendengar Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus. Di mana ada Roh Kudus di situ ada kemerdekaan, ada kebebasan. Kalau ada urapan Roh Kudus pemberitaan Firman itu tidak bisa dibatasi oleh apapun. Seringkali pemberitaan Firman dibatasi oleh waktu dan perasaan daging, kalau saya sampaikan ini nanti orang itu tersinggung. Jemaat juga mendengar dengan perasaan daging, begitu Firman disampaikan dengan keras dan tajam langsung ngamuk, marah dan tidak terima. Tetapi kalau dalam urapan Roh Kudus ada kemerdekaan. Firman bisa bekerja seluas-luasnya untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita.

II Korintus 3:17

3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

 

Kalau sidang jemaat ditangani hamba Tuhan model seperti ini, yang Tuhan percaya pembukaan rahasia Firman, hargailah dan hormati 2 kali lipat, sebab yang ada di belakangnya adalah Tuhan. Tuhan yang mengutus hamba Tuhan itu, dia tidak mengutus dirinya sendiri.

I Timotius 5:17

5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

 

Penatua yang dimaksud di sini bukan penatua dalam arti sesungguhnya. Ini bahasa aslinya adalah elder artinya dewasa, tua rohani. Jadi gembala itu adalah seorang yang tua rohaninya, dewasa atau matang rohaninya. Dia harus dihormati 2 kali lipat. Kalau masih muda rohaninya bagaimana mau mengajar.

I Tesalonika 5:12-13

5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

 

Kalau ditegur apakah menerima atau malah berbalik marah. Jemaat yang sungguh-sungguh mau disucikan begitu dia ditegur malah tambah hormat kepada gembala “terima kasih pak gembala perhatian”. Bukan malah ketika ditegur dia marah-marah dan mengamuk. Mungkin di depan gembala tidak dia tunjukan kemarahannya, tetapi dalam hatinya dia panas! Apalagi kaum muda ini kalau ditegur soal pacaran banyak yang tidak terima. Kaum muda jangan begitu yah! Kaum muda di sini semua dengar-dengaran. Gembala itu menjaga jiwa sidang jemaat, makanya kalau salah ditegur. Tegur lewat Firman dan juga secara 4 mata. Itu berarti dijaga jiwanya supaya jangan binasa.

 

Kegunaan urim dan tumim atau pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, Firman pengajaran yang benar, Kabar Mempelai:

1.      II Korintus 4:7-9

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

 

Memberikan kekuatan yang melimpah kepada kita dalam tekanan dan himpitan. Kalau hamba Tuhan itu dipercaya pembukaan rahasia Firman dalam urapan Roh Kudus, dia pasti kuat menghadapi tantangan dan himpitan sehingga bisa menasihati jemaat. Jangan sampai jemaat bicara seperti Ayub “penghibur sialan!”. Ketika Ayub dihibur dia berkata penghibur sialan kamu semua. Karena yang menghibur itu sendiri tidak punya pengalaman dengan Firman.

 

Sehebat apapun kita hanya seperti buli-buli tanah liat. Kehebatan kita hanya seperti lukisan-lukisan pada bejana tanah liat. Tetapi begitu dibanting hancur, dihimpit pecah. Mau bangga dengan kedudukan tetapi kalau dihimpit hancur. Mau bangga dengan kekayaan tetapi kalau dihimpit dengan krisis dunia akhir zaman ini hancur. Jadi tidak ada yang bisa kita banggakan. Kita ini rapuh, mudah retak dan hancur. Jangan hanya diisi dengan yang jasmani, harus diisi dengan Firman pengajaran yang benar. Jangan hanya puas dengan yang jasmani seperti sidang jemaat Laodekia “aku kaya, aku telah memperkayakan diriku” padahal Tuhan bilang kamu miskin, malang, buta telanjang. Mereka rapuh dan hancur, perlu diisi dengan Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.

 

II Korintus 4:10-11

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

 

Tekanan-tekanan yang kita hadapi ini tidak akan berhenti, akan semakin besar. Kita akan menghadapi masa praaniaya antikristus, itu himpitannya lebih besar. Saya dinasihati seorang hamba Tuhan senior “ngana sekarang ada di dalam pusaran” tetapi kalau ada urapan Roh Kudus kita kuat, tidak ada katakan saya mau tinggalkan pengajaran. Terima pengajaran, penyucian demi penyucian, semakin suci kita semakin kuat melayani Tuhan sampai garis akhir kehidupan kita.

 

2.      Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Kegunaan kedua menyucikan kita sampai tidak bercela, sampai sempurna, layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Kita berbahagia, disucikan untuk disempurnakan. Yang tadinya dilahirkan hanya untuk dipatahkan batang lehernya  sekarang ada harapan bahkan untuk disempurnakan. Ini kemurahan Tuhan yang harus kita hargai sungguh-sungguh. Jangan tolak penyucian sebab tujuan akhirnya supaya kita kudus dan tidak bercela. Belajar dari Tabernakel, Tabut Perjanjian itu terbuat dari kayu penaga. Kayu itu hitam dan ada getahnya, tetapi dibentuk menjadi peti atau tabut perjanjian dan disalut dengan emas, itulah kesucian Ilahi.

Keluaran 25:11

25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

 

Penyalutan dimulai dari dalam baru keluar. Jadi Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus menyucikan mulai dari dalam, mulai dari yang tidak nampak, orang tidak melihat tetapi Tuhan melihat. Makanya tadi dikatakan dalam Ibrani 4:12 segala sesuatu terbuka, tidak ada yang bisa tersembunyi. Dari dalam itu mulai dari hati dan pikiran.

 

Biarlah pengajaran dalam urapan Roh Kudus menyucikan mulai dari dalam hati dan pikiran kita. Apa yang mau disucikan dari hati dan pikiran kita?

Matius 5:27-28

5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.

5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

 

Jadi penyucian mulai dari dalam hati dan pikiran yaitu dari keinginan dosa, keinginan jahat dan keinginan najis. Baru ingin, belum dilakukan, itu harus disucikan! Kalau bagian dalam sudah disucikan maka berdampak pada yang di luar.

Matius 5:29

5:29  Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

 

Mata disucikan, pandangan disucikan. Kalau mata kanan menyesatkan berarti hanya mata kiri yang dominan. Kiri itu bicara berkat-berkat jasmani, Firman Tuhan katakan umur panjang itu di tangan kanan, kekayaan dan kehormatan di tangan kiri. Dalam pengikutan kita kepada Tuhan mata kita cenderung memandang yang jasmani, sehingga ketika yang jasmani tidak bisa lagi kita harapkan maka banyak kali kita kecewa, putus asa dan tersandung. Lihat orang lain lebih diberkati dari kita bisa tersandung. Perlu disucikan supaya mata kita hanya memandang Yesus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Imam Besar, sehingga tidak akan kecewa lagi, tidak akan putus asa lagi. Apalagi ketika diperhadapkan dengan sengsara karena Yesus. Kita bisa memandang Yesus Imam Besar, Dia lebih sengsara dari saya, lebih menderita dari saya sehingga tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tersandung di dalam pelayanan. Kuat seperti Stefanus, saat diperhadapkan dengan sidang mahkamah agama, tuduhan-tuduhan begitu bertubi-tubi terhadap dia, dia memandang Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Dia kuat dan tahan uji. Sekalipun harus dilempar dengan batu, dia tahan uji mempertahankan imannya.

 

Biar malam ini mata kita juga disucikan, jangan dominan hanya yang jasmani, nanti kecewa dan putus asa, tersandung. Tetapi biarlah memandang Yesus Imam Besar sehingga menjadi kuat dan tahan uji. Orang yang tahan uji dipuji oleh Tuhan.

Kisah Para Rasul 7:55-56

7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

 

Istilah berdiri ini menunjuk sikap penghormatan. Jadi ketika sengsara kita tahan uji, tidak putus asa, tidak kecewa, maka Yesus menghormati kita, Dia puji kita.

II Korintus 10:18

10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

 

Tuhan itu bukan hanya mau dipuji terus, Dia juga mau memuji kita. Mempelai Pria dan Mempelai Wanita di dalam Kidung Agung saling puji memuji, kita tidak ditinggalkan. Mari biarlah kita tahan menghadapi tantangan dan pergumulan. Jangan ada lagi yang bilang mau tinggalkan pelayanan, mundur, mau ini mau itu. Ayo pandang Yesus Imam Besar. Penderitaan kita tidak sebanding dengan penderitaan Yesus dan tidak akan pernah sebanding! Kita harus menderita karena kita orang berdosa. Yesus tidak berdosa, Dia menderita karena dosa kita, Dia tahan uji!

 

Kalau mata disucikan maka berlanjut tangan kanan disucikan.

Matius 5:30

5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

 

Tangan kanan disucikan dari perbuatan-perbuatan yang jahat dan najis dan perbuatan yang merugikan orang menjadi perbuatan yang berkenan kepada Tuhan dan perbuatan yang berkenan kepada sesama. Tangan juga bicara pelayanan. Berarti kita juga bisa aktif di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Tidak peduli usia, kita tetap aktif dalam pelayanan. Kalau tangan kanan tidak mau disucikan, tidak mau aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, tangan kanannya kering, tidak bisa masuk Yerusalem Baru.

Mazmur 137:5

137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

 

Setelah mata dan tangan disucikan maka hubungan nikah juga disucikan.

Matius 5:31-32

5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.

5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

 

Perceraian terjadi karena ketegaran hati yang diwujudkan dengan kebenaran diri sendiri. Pengalaman saya dengan isteri, saya katakan saya benar saya di luar, dia juga katakan saya benar di dalam kamar, kami terpisah. Begitu mengaku saya salah, dia juga mengaku saya salah, yah kami bisa menyatu. Isilah rumah tangga kita dengan kebenaran dari Allah, saling mengaku dan saling mengampuni serta melupakan dosa. Sebab itu perlu pedang. Kalau tidak ada pedang Firman dalam urapan Roh Kudus maka habislah kita.

 

Yang terakhir penyucian mulut. Ini penentuan sempurna, kalau mulut salah tidak akan pernah sempurna, mulut tidak salah berarti sempurna.

Matius 5:33-37

5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.

5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,

5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;

5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.

5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

 

Mulut disucikan, ya katakan ya, tidak katakan tidak. Terutama jujur soal pengajaran.

Titus 2:7

2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

 

Kalau pengajarannya benar bilang benar, dukung dan pegang teguh. Kalau salah bilang salah, tolak dan hindari, jangan didukung dan jangan juga dimusuhi orangnya. Selebihnya dari itu berasal dari si jahat.

 

Mulut disucikan sampai tidak salah dalam perkataan. Kalau tidak salah dalam perkataan itu sudah sempurna. Mulut hanya menyeru haleluya menyambut Yesus Raja segala raja yang datang dari sorga.

Yakobus 3:2

3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

 

3.      Mengubahkan kita menjadi sama seperti Yesus. Hidup lama dibuang dan hidup Yesus nyata di dalam kita.

II Korintus 4:10-11

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

 

Tanggalkan hidup lama kita, segala kedagingan juga ditanggalkan, biarlah hidup Yesus yang nyata di dalam hidup kita. Hidup Yesus dimulai dari tabiatNya nyata di dalam kita. Belajar dari keledai tadi, ketika ditunggangi Yesus, bahasa dari orang-orang di Yeruselem tadi Dia Raja yang lemah lembut dan rendah hati.

Matius 21:5

21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

 

Kita ditunggangi Yesus, yang menunggangi kita lemah lembut, tertular tabiat itu kepada kita. Lemah lembut itu pasangannya rendah hati.

Matius 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

 

Lemah lembut itu kemampuan untuk menerima Firman sekeras apapun dan kemampuan mengampuni dan melupakan dosa orang lain, bisa menerima orang lain dalam kekurangannya.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Di mulai dari dalam nikah. Secantik-cantiknya isteri, seganteng-gantengnya suami ada kekurangannya. Waktu masa pacaran itu masih kelebihannya yang dilihat. Nanti sudah menikah baru kelihatan ini dank kekurangannya!! Di situlah kelemahlembutan diukur, bisa menerima kekurangan orang lain. Antara suami dan isteri bisa menerima kekurangan satu sama lain. Dalam penggembalaan juga, gembala ada kekurangan, jemaat ada kekurangan, tetapi kita tidak mau bertahan pada kekurangan kita, kita merindu untuk diubahkan.

 

Rendah hati itu kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama serta tidak mengulanginya lagi.

Efesus 4:2

4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

 

Sabar itu sabar menderita dan sabar menunggu waktu Tuhan. Saya yakin kalau kita mau menerima penyucian Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus kita pasti ditolong, ada waktunya Tuhan menolong kita, tidak terlalu cepat dan tidak terlambat. Yang penting kita mau disucikan dan diubahkan, pasti ditolong pada waktunya. Seorang petani sabar menunggu untuk bisa panen.

Yakobus 5:7-9

5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.

5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!

5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

 

Begitu kita bersungut, bukan bertemu Yesus sebagai Imam Besar tetapi malah bertemu Yesus sebagai Hakim.

Yakobus 5:10-11

5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.

5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

 

Ayub sabar, sekalipun memang dia harus dikoreksi dari dosa kebenaran diri sendiri. Tetapi setelah dia cabut semuanya maka dia dipulihkan 2 kali lipat. Malam ini juga, kalau kita mau lemah lembut, rendah hati dan sabar, apapun pergumulan kita maka Tuhan mampu menolong kita tepat pada waktunya. Biarlah hidup Yesus semakin nyata, makin lemah lembut, makin rendah hati dan makin sabar. Semakin nyata hidup Yesus sampai sama mulia dengan Yesus.

 

Kalau mau penerima penyucian Firman dalam urapan Roh Kudus maka posisi kita ada di dada Yesus Imam Besar. Seperti bayi ada di dalam gendongan dan dekapan ibunya. Jadi jangan takut sekalipun tantangannya luar biasa, tahun ini tahun kemuliaan, sebentar lagi kita mengakhiri tahun 2022, biarlah kemuliaan Tuhan itu betul-betul nyata di dalam kita. Kita digendong dan didekap, berada di dada Yesus Imam Besar. Hasilnya kalau ada di dada Yesus, kita merasakan kasih setia Tuhan yang ajaib, yang besar, bahkan abadi yang tidak pernah melupakan dan meninggalkan kita sekalian. Pergumulan apapun yang kita hadapi, Dia tidak pernah meninggalkan dan melupakan kita.

Yesaya 49:14-16

49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."

49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

 

Kita ada dalam pelukan tangan Tuhan, kita ada di hatinya. Kasih Tuhan itu yang menjadikan kita yang tidak berdaya ini lebih dari pemenang.

Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Bayi yang digendong berada di hati dan di mata ibunya. Kita ada di hati Tuhan dan juga di mata Tuhan, dilindungi, dipelihara dan dijaga oleh Tuhan. Kalau melihat keadaan dunia akhir zaman begitu menakutkan. Di mana-mana terjadi bencana, belum lagi peperangan. Kalau kita tidak ada di mata Tuhan, tidak dijaga dan dilindungi Tuhan, habislah kita.

 

Kalau ada di dalam hati Tuhan dikatakan Aku tidak akan melupakan, berarti ada di pikiran Tuhan selalu diingat oleh Tuhan. Saat Yesus datang sebagai Raja segala raja Dia ingat kita, Dia bawa kita menjadi Mempelai WanitaNya. Penjahat di sebelah Yesus, begitu mau menerima penyucian dan sadar akan dosanya, mengakui dosa dan segala kesalahannya maka dia berkata “Yesus ingatlah aku ketika Engkau datang sebagai Raja”. Yesus katakan “hari ini juga engkau bersama-sama dengan Aku di Firdaus”. Perkataan hari ini menubuatkan keadaan kita di hari yang keenam. Hari ini juga, di penghujung hari keenam ini pada minggu ketebusan, kita akan bersanding dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, Raja segala raja kalau Dia datang kedua kali.

Lukas 23:42-43

23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

 

Jadi jangan putus asa, sehancur apapun kita, sekalipun sudah seperti penjahat yang tidak ada harapan, kalau mau disucikan hari ini kita berada dengan Yesus di Firdaus. Jangan putus asa, jangan kecewa, jangan tinggalkan Yesus apapun yang kita hadapi. Terima penyucian, Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus menyucikan kita, itu sudah lebih dari cukup. Posisi kita di dada Yesus, di hatiNya, di mataNya, di pikiranNya, di dalam rencanaNya. Di depan ada perjamuan suci sebagai jaminan Tuhan Yesus mau memeluk kita. TanganNya berlubang paku untuk menjangkau kehidupan kita. Di kayu salib waktu Yesus sudah menderita Dia masih bisa memberikan bahasa penghiburan kepada penjahat di sebelahNya “hari ini juga engkau ada bersama Aku di Firdaus”. Hari ini juga, di penghujung akhir zaman kita akan menyambut Yesus Mempelai Laki-laki Sorga Raja segala raja.

 

Tuhan memberkati

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar