20221105

Kebaktian Doa, Sabtu 5 November 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Yohanes 10:19-21

10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:

10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"

10:21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"

 

Di sini kita melihat ketika Yesus menyampaikan kebenaran, orang yang mendengar terbagi menjadi 2. Ada yang terang-terangan mengejek mengatakan Yesus gila dan kerasukan setan, tetapi ada pula yang menerima. Di sini dikatakan tidak mungkin setan memelekkan mata orang buta. Setan tidak bisa membawa orang kepada terang, malah dia tarik terus kepada kegelapan. Ini juga terjadi sekarang. Ketika Firman kebenaran diberitakan, terbagi menjadi 2 respon. Respon pertama yang negatif, menghina, menolak, mengejek. Tetapi ada respon kedua yang positif yang menerima. Sekarang kita ada posisi yang mana, biarlah kita menjadi kehidupan yang mau menerima Firman Tuhan.

 

Ini bukan pertama kalinya, sudah pernah Yesus alami. Bahkan bukan cuma orang Yahudi yang menganggap Yesus gila, keluargaNya sendiri menganggap Yesus gila dan kerasukan.

Markus 3:21-22

3:21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.

3:22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."

 

Memang sesuatu yang benar banyak yang tidak suka. Di dunia saja kebenaran itu tidak disukai. Yang palsu dan salah itu banyak yang suka. Hati-hati, kalau menolak kebenaran bahkan menghina kebenaran, pada akhirnya nanti orang itu menghujat Roh Kudus.

Markus 3:28-30

3:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.

3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."

3:30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

 

Menghujat Roh Kudus itu suatu dosa yang kekal yang tidak terampunkan. Menghujat Roh Kudus dimulai dari mendukakan Roh Kudus, kemudian memadamkan Roh Kudus sampai akhirnya menghujat Roh Kudus.

 

Mendukakan Roh Kudus itu tidak menghargai pekerjaan Roh Kudus. Apa pekerjaan Roh Kudus?

Roh Kudus menetapkan 5 jabatan pokok:

1.      Rasul (jari jempol)

2.      Nabi (jari telunjuk)

3.      Penginjil (jari tengah)

4.      Gembala (jari manis)

5.      Guru (jari kelingking)

 

1.      Yohanes 14:26

14:26  tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Di sini pekerjaan Roh Kudus adalah mengajar dan mengingatkan kita akan Firman, ini jabatan guru. Jadi mendukakan Roh Kudus berarti tidak punya minat untuk mendengar Firman pengajaran yang benar. Bosan, tidak suka, tidak bergairah. Mengingatkan kita akan Firman, berarti Roh Kudus mengulangi Firman. Kalau dalam gereja ada Firman yang diulang itu pekerjaan Roh Kudus. Karena manusia ini gampang lupa, baru disampaikan minggu depan sudah lupa, makanya perlu diulang. Kalau bosan mendengar Firman yang diulang, mulai dari gembala bosan mengulangi Firman, itu sebenarnya sudah mendukakan Roh Kudus.

 

Saya saja kalau persiapan Firman lalu arahnya mengulangi apa yang sudah pernah disampaikan, saya maunya yang lain saja. Tetapi tidak seperti itu, Roh Kudus menekankan untuk mengulangi, tentu ada pembukaan yang baru. Seperti Roti Sajian setiap hari sabat yang lama diambil dan yang baru ditaruh di meja roti. Itu semua pekerjaan Roh Kudus.

 

2.      Yohanes 14:16-17

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

 

Pekerjaan Roh Kudus menyertai kita. Bukti Roh Kudus menyertai kita ada jabatan gembala.

Kisah Para Rasul 20:28

20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

 

Gembala itu mengawal, menyertai dan memantau kerohanian sidang jemaat, sudah sejauh mana kerohaniannya. Jemaat ini bahaya, sudah mau menyimpang keluar dari jalur maka diingatkan dan ditegur lewat Firman serta didoakan. Jadi Roh Kudus bekerja sama dengan gembala membawa jemaat kepada seluruh kebenaran. Jadi gembala dulu harus benar, kalau tidak benar lalu mau membawa kepada kebenaran yang bagaimana.

 

Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Jadi mendukakan Roh Kudus adalah tidak tergembala. Dia menganggap penggembalaan itu tidak penting, yang penting beribadah melayani tetapi tidak dalam sistem penggembalaan. Atau ada dalam penggembalaan tetapi gembalanya ditanduk dan dilawan. Saya juga sebagai gembala kalau tidak hidup dalam kebenaran berarti itu mendukakan Roh Kudus.

 

Kalau poin 1 dan 2 digabungkan, pekerjaan Roh Kudus adalah membawa kita tergembala pada Firman pengajaran yang benar. Coba bapak ibu renungkan, ada dalam pengajaran karena apa, karena siapa? Bukan karena manusia, tetapi karena Roh Kudus. Sekalipun sudah disaksikan, sudah dibawa dengar Firman, kalau bukan Roh Kudus yang menjamah tidak akan bisa tergembala. Tidak semua bisa menerima pengajaran karena ini Firman kasih karunia. Tidak semua mendapat kasih karunia. Kita bersyukur kalau ada dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran, itu adalah kasih karunia Tuhan.

 

3.      Yohanes 16:8-11

16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

 

Pekerjaan Roh Kudus yang ketiga adalah menginsafkan dunia akan dosa. Ini kena jabatan rasul. Kita lihat ketika Roh Kudus dicurahkan dan murid-murid dipenuhi Roh Kudus dan berbahasa roh, tampillah Petrus berkhotbah. Respon orang yang mendengar sadar atau insaf akan dosa.

Kisah Para Rasul 2:14,36-40

2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

 

Di sini rasul Petrus berkhotbah dan orang banyak insaf akan dosa. Berarti mendukakan Roh Kudus itu tidak mau insaf akan dosa, tetap keras hati walaupun sudah ditunjuk dosanya. Alkitab katakan perasaannya menjadi tumpul, sudah tidak punya perasaan lagi, berarti sudah menjadi seperti binatang. Tidak ada kepekaan. Bahkan sengaja menunjukan ini yang saya perbuat, sekarang di media sosial tidak malu-malu lagi diposting apa yang dia buat.

Efesus 4:17

4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia

 

Kalau tidak mau insaf akan dosa itu sudah disamakan dengan bangsa kafir. Kita ini memang bangsa kafir tetapi telah ditebus dan dilepaskan dari kekafiran. Sekarang kita Israel rohani, jangan kembali lagi kepada kekafiran.

 

Efesus 4:18-19

4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

 

Tidak sadar, malah ditambah. Buat terus kecemaran, tambah lagi yang satu, tidak ada lagi rasa malu, perasaannya sudah tumpul, ngeri! Kalau gembala dan pelayan Tuhan seperti itu bagaimana. Hanya waktu tampil di gereja kelihatan suci, begitu sudah di luar dikerjakan dengan serakah segala macam kecemaran, tetapi datang melayani. Itu tidak pernah datang dan insaf akan dosa. Nanti orang seperti itu mendukakan Roh Kudus, betul-betul tidak terampunkan, dosa yang kekal. Kaum muda mari melayani dengan sungguh-sungguh, jangan mengerjakan dengan serakah segala kecemaran. Harusnya kita kerjakan dengan giat pekerjaan Tuhan, bukan yang cemar.

4.      Yohanes 16:26-27

16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,

16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.

 

Pekerjaan Roh Kudus itu bersaksi, ini kena pada jabatan penginjil. Tugas kita harus bersaksi. Jadi mendukakan Roh Kudus itu sama dengan tidak mau bersaksi. Semua kita punya kesaksian dengan Firman. Kesaksian itu bukan nanti yang hebat-hebat, tetapi mulai dari yang kecil-kecil. Seperti Daud, kesaksiannya yang sederhana mengalahkan Goliat. “Aku ini gembala domba, padahal dombanya cuma 2, 3 ekor. Kalau datang singa dan beruang menangkap dombaku, aku kejar, aku hajar dan ambil keluarkan dari mulutnya domba itu, begitu juga Goliat akan sama dengan salah satu singa dan beruang itu”.

 

Tugas kita harus bersaksi karena kita diperhadapkan dengan keadaan dunia yang semakin goncang dan tantangan yang kita hadapi semakin luar biasa. Harus bertahan menghadapi sengsara, harus pertahankan kemurnian pengajaran, pertahankan kebenaran, tahbisan yang benar, tetapi harus bersaksi. Ada sikap bertahan, ada sikap bersaksi. Jadi bukan hanya bertahan. Bertahan itu kalau tidak disertai dengan bersaksi nanti bisa kebobolan.

Markus 13:9

13:9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.

 

Kalau sekarang masih ada kebebasan untuk kita beribadah sudah tidak mau bersaksi, bagaimana nanti kalau sudah ditekan oleh pemerintah dunia sampai dipukul, sampai disiksa, tidak mungkin bersaksi, yang ada malah menyangkal.

 

Markus 13:10-13

13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.

13:11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.

13:12 Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

13:13 Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat."

 

Menghadapi pencobaan di akhir zaman yang semakin hebat, yang kita kerjakan 2 hal, pertama bertahan, jangan kecewa, jangan putus asa dan yang kedua bersaksi dengan kekuatan Roh Kudus. Saksikan apa yang sudah kita alami bersama dengan Tuhan, apa yang sudah Firman kerjakan dan ubahkan didalam hidup kita. Perempuan Samaria bersaksi tentang kekurangannya yang telah diubahkan oleh Firman dan dia memenangkan banyak orang.

 

5.      Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Memberitakan hal-hal yang akan datang ini Firman nubuat, kena pada jabatan nabi. Roh Kudus juga mengungkap apa yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran kita. Jadi ketika kita dengar Firman “koq pak gembala tahu apa yang saya buat, siapa yang lapor!”. Tidak ada yang lapor, Roh Kudus yang ungkap. Begitu bereaksi negatif itu bukan hanya mendukakan Roh Kudus tetapi sudah memadamkan Roh Kudus. Kalau nubuatan dianggap rendah, mengentengkan nubuatan, itu sudah memadamkan Roh Kudus.

I Tesalonika 5:19-20

5:19 Janganlah padamkan Roh,

5:20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.

 

Apa bukti menganggap rendah Firman nubuat? Seperti Yudas yang tidak peduli dengan Firman, bahkan marah ketika dosanya diungkap. Ketika dikatakan Yesus mau datang malah balik marah “nanti dulu lah baru bertobat, sudah dari dulu dikatakan Yesus mau datang tetapi tidak datang-datang!”. Sampai ada yang berkata nanti kalau dekat-dekat sudah mau meninggal baru ingat bertobat seperti penjahat di samping Yesus. Iya kalau sempat, kalau tidak sempat bagaimana. Ini menganggap rendah nubuat, itu sudah memadamkan Roh Kudus. Mulai mengentengkan pemberitaan Firman, tidak serius, tidak ditanggapi, tidak peduli biarpun gembala khotbah teriak-teriak, itu sudah memadamkan Roh Kudus. Kalau diteruskan nanti mengejek dan melawan Firman, itu sudah menghujat Roh Kudus.

II Petrus 3:3-6

3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.

3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,

3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

 

Mereka sengaja tidak mau tahu Firman, tidak peduli Firman. Lihat saja bagaimana orang Kristen akhir zaman ini, mereka malah berkata “tidak usah baca-baca kitab Wahyu hanya bikin takut! Tidak usah diterangkan di gereja, lebih baik kitab yang lain saja”. Mereka sudah lihat tanda-tanda zaman tetapi tidak peduli, terus hidup di dalam dosa. Coba lihat nanti natal, orang Kristen bukan merayakan kelahiran Yesus dengan sungguh-sungguh dan bertobat tetapi malah menambah dosa, mabuk, pesta pora, dosa kawin mengawinkan. Dan tidak malu-malu cerita kepada temannya dan yang lain. Ini sudah menghujat Roh Kudus, dosa kekal yang tidak terampunkan.


Supaya tidak menghujat Roh Kudus terimalah 5 pekerjaan Roh Kudus tadi. Terutama kita tergembala pada Firman pengajaran yang benar dengan benar dan baik. Sebenarnya bisa tergembala pada Firman pengajaran yang benar adalah kemurahan dan kesempatan bagi kita bangsa kafir. Jangan biarkan kesempatan ini berlalu. Orang dunia saja tahu kesempatan tidak akan datang 2 kali.

 

Bangsa kafir mendapat kemurahan dan kesempatan.

Kisah Para Rasul 10:45-46

10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:

 

Apa buktinya bahwa kita ini sudah tergembala dan menghargai kemurahan dan memanfaatkan kesempatan itu?

Kisah Para Rasul 10:46; 13:48

10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:

13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

 

Bukti bahwa kita sudah tergembala pada Firman pengajaran yang benar adalah hidup kita memuliakan Firman pengajaran. Bukan nanti di gereja, di rumah, di jalan, di tempat kerja, hidup kita memuliakan Firman pengajaran. Begitu orang lihat “oh seperti itu orang dalam pengajaran” kita menjadi kesaksian. Jangan malah sebaliknya orang berkata “katanya pengajaran!”. Kalau saya ingat-ingat keadaan saya dulu di gereja saya malu, berkali-kali teman saya tegur “anak pendeta begitu!” Syukur kalau masih mendapat kesempatan bertobat dan bisa melayani Tuhan sekarang ini. Kalau saat itu saya meninggal, sudah habis saya, memalukan!

 

Ini bukti kita memanfaatkan kemurahan dan kesempatan yang Tuhan berikan untuk tergembala pada Firman pengajaran, mari muliakan Firman pengajaran. Kalau kita memuliakan Firman pengajaran berarti kita orang yang ditentukan Tuhan. Kalau istilah bapak gembala “orangnya Tuhan”. Kita adalah orangnya Tuhan kalau bisa memuliakan Firman pengajaran yang benar. Kalau bicara mengenai Firman Tuhan dengan seseorang lalu dia tidak tanggapi dengan serius, itu bukan orangnya Tuhan. Tetapi kalau dia serius, nanti dia akan datang mau mendengar Firman. Biarlah kita semua orangnya Tuhan, biarlah kita sungguh-sungguh menjadi sokoguru di Tentena, semoga itu sungguh-sungguh menjadi kenyataan.

 

Ini sudah zaman Allah Roh Kudus, setelah ini tidak ada zaman yang lain. Kalau sekarang tidak tergembala, tidak mengalami pekerjaan Roh Kudus, jangan harap masuk kerajaan 1000 tahun damai apalagi masuk Yerusalem Baru. Di dalam penggembalaan kita akan mengalami pekerjaan Roh Kudus yang terakhir.

Roma 15:16

15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Ini pekerjaan terakhir dari Roh Kudus, menyucikan dan membaharui kita sampai nanti menjadi persembahan yang berkenan dan diterima oleh Tuhan. Di luar penggembalaan tidak akan merasakan hal itu. Ada yang berkata biar tidak tergembala yang penting baca Firman, dengar Firman di rumah saja, putar khotbah-khotbah dari televisi dan lain sebagainya pasti bisa selamat, tidak bisa! Sebab Roh Kudus itu bekerja sama dengan gembala, 5 jabatan pokok itu kita alami di dalam penggembalaan. Kalau ada Firman yang mengungkap segala sesuatu yang akan datang berarti ada roh nabi di situ. Kalau ada pengajaran yang mengecam keras berarti ada roh rasul di situ. Ada yang mengajar kita sampai kita mengerti tentang Firman, percaya dan yakin akan Firman, berarti ada roh guru di situ. Kemudian untuk jiwa-jiwa baru disampaikan penginjilan, berarti ada penginjil di situ. Semua lengkap di dalam penggembalaan.  Bukan nanti 5 jabatan khotbah di sini.

 

Hadirnya seorang gembala, kalau dia sungguh-sungguh dan tahbisannya benar maka 5 jabatan itu rohnya ada di dalam sidang jemaat untuk membawa kita bertemu Yesus bagaikan persembahan yang berkenan diterima oleh Tuhan. Apa itu persembahan yang berkenan? Mempelai Wanita Tuhan, kita mau dibawa sebagai Mempelai Wanita Tuhan yang diterima oleh Yesus. Inilah pekerjaan Roh Kudus di dalam penggembalaan. Dinubuatkan dengan kisah pernikahan Ishak. Yang mencari isteri untuk Ishak adalah Eliezer, dia bawa Ribka untuk Ishak. Eliezer artinya Allah penolong. Roh Kuduslah Roh Penolong, yang membawa gereja kepada Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Di dalam penggembalan hidup kita semakin disucikan, semakin dibaharui, kita semakin berkenan sampai layak diterima oleh Tuhan. Mari kita bersyukur dan berbahagia. Manfaatkan kemurahan Tuhan dan kesempatan yang masih ada. Ingat pekerjaan Roh Kudus sudah mau berakhir. Sekarang sudah di penghujung akhir zaman, penghujung zaman Allah Roh Kudus, tidak ada zaman yang lain. Kalau sekarang tidak menghargai pekerjaan Roh Kudus, orang itu akan masuk aniaya antikristus. Untuk masuk kerajaan 1000 tahun damai, dia harus dianiaya sampai dipancung kepalanya. Sekarang masih ada kesempatan, mari kita datang beribadah dengar Firman, mau diatur oleh Firman, mau disucikan dan diubahkan sehingga mujizat terjadi. Keubahan hidup itu mujizat. Makanya tadi dikatakan ini bukan perkataan setan. Setan tidak memelekan mata orang buta, setan tidak mengubahkan orang menjadi baik! Setan tidak membawa orang kepada terang. Hanya pekerjaan Firman dalam urapan Roh Kudus yang bisa seperti itu.

 

Kalau mujizat rohani terjadi, kita bisa tergembala sehingga disucikan dan diubahkan, maka yakinlah Roh Kudus juga mengadakan mujizat yang rohani. Waktu bangsa Israel menyeberangi laut Teberau, angin timur bertiup membelah laut, itu pekerjaan Roh Kudus.

Zakharia 4:6-7

4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. 

4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

 

Mujizat jasmani juga mampu dikerjakan oleh Roh Kudus. Masalah yang kita alami yang sudah seperti gunung, oleh Roh Kudus menjadi rata pada waktunya. Kita disucikan dan diubahkan maka mujizat yang jasmani juga kita alami, Roh Kudus mengerjakan mujizat dalam hidup kita.

 

Biarlah kita menghargai kemurahan dan kesempatan yang masih Tuhan berikan. Tergembalalah dengan benar dan baik, biarlah pekerjaan Roh Kudus menyucikan dan mengubahkan sehingga kita menjadi persembahan yang berkenan dan diterima oleh Tuhan. Itulah Mempelai WanitaNya yang sempurna. Jangan takut menghadapi masalah yang jasmani, itu juga pasti ditolong Tuhan. Pergumulan apapun yang dihadapi bapak ibu saudara sekalian, yakinlah Roh Kudus mampu mengerjakan mujizat di dalam hidup kita.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar