20201201

Kebaktian PA Imamat, Rabu 2 Desember 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam damai sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 24:15-23

24:15 Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.

24:16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.

24:17 Juga apabila seseorang membunuh seorang manusia, pastilah ia dihukum mati.

24:18 Tetapi siapa yang memukul mati seekor ternak, harus membayar gantinya, seekor ganti seekor.

24:19 Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:

24:20 patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.

24:21 Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati.

24:22 Satu hukum berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli, sebab Akulah TUHAN, Allahmu."

24:23 Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada orang Israel, lalu dibawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan, dan dilontarilah dia dengan batu. Maka orang Israel melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

 

Kitab Imamat adalah kitab ibadah. Dulu untuk bangsa Israel secara hurufiah, tetapi untuk kita secara rohani. Alkitab bersaksi, ternyata banyak ibadah-ibadah yang ditolak oleh Tuhan. Bukan cuma dulu, tetapi kelak di depan ini akan banyak orang terkejut. Dia merasa selama ini beribadah, dia merasa selama ini melayani, tetapi inilah yang saya takutkan, jangan sampai saudara dan saya beribadah dan melayani tetapi ujung-ujungnya ditolak oleh Tuhan. Dengan Tuhan memperlihatkan kesaksian di dalam Alkitab bahwa banyak orang yang beribadah ternyata ditolak, itu menjadi peringatan bagi kita semua agar kita melayani jangan asal, tahbisan juga jangan asal dan berpikir yang penting sudah melayani upacara, ternyata tidak demikian.

 

Status kita dalam Alkitab ada banyak, salah satunya sebagai hamba. Sebagai hamba yang diharapkan adalah upah. Kalau hanya berhenti pada status hamba, memang kita melayani tetapi tujuan kita sudah dapat dipastikan adalah upah, sebab itu yang akan kita buruh. Kemudian status anak, sebagai status anak yang dia kejar adalah warisan dan memang itu akan Tuhan berikan. Pada kedua status ini yaitu hamba dan anak, jangan kita berhenti di situ. Mestinya kita meningkat pada status ketiga yang terakhir dan lebih mulia. Kita harus menempatkan diri sebagai kekasih. Yang akan dikejar dan diperjuangkan oleh kekasih ini adalah untuk mendapatkan pribadiNya.

 

Jadi kita beribadah jangan cuma sampai pada status hamba, jangan cuma sampai pada status anak. Orang Kristen yang cuma hamba dan anak inilah yang ada dalam Wahyu 12:17 yang tidak masuk dalam Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 12:17

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

 

Tetapi kalau menempatkan diri sebagai kekasihNya, kita mengasihi Dia, mencintai Dia maka kita berjuang untuk mendapatkan pribadiNya. Kalau kita memiliki pribadinya, otomatis warisan kita terima dan semua yang dimiliki oleh kekasih kita, itu juga yang kita miliki.

 

Hamba itu harus ulet, harus dapat dipercaya, harus menyiapkan makanan pada waktunya, harus mengabdi pada satu tuan, harus tulus dan rela mati bagi tuannya. Dulu kita hamba dosa kemudian meningkat menjadi hamba kebenaran. Jangan berhenti, kita meningkat pada anak angkat/ diadopsi, kemudian harus meningkat menjadi kekasihnya Tuhan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kita lihat ada gambaran Mempelai Wanita dan gambaran Mempelai Laki-laki Sorga. Ini bukan rekayasa manusia, tetapi ini diberikan Tuhan kepada Pdt. Van Gessel, beliau mendapat ilham dari Tuhan.

 

Dalam Imamat pasal 24 ini kita lihat kekuatan ibadah dalam ayat 1 sampai 9. Minyak urapan yang murni yaitu Roh Kudus dalam ayat 1 sampai 4 dan Firman yang murni pada ayat 5 sampai 9. Mendadak dalam pasal ini muncul anak yang durhaka yang lahir dari satu pasangan ibu orang Israel dan bapa orang Mesir. Ketika diasuh oleh ibunya, dia menerima susu yang asli. Begitu beranjak dewasa, dia ditangani oleh bapa yang tidak asli lagi.

 

Ini yang juga kita harus waspada menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua. Bahkan bukan cuma saya, tetapi saudara juga rindu kapan Yesus datang. Tuhan sendiri berkata “Aku rindu kapan waktuNya” Dia juga mengharapkan kedatanganNya. Jadi bukan manusia saja yang merindukan Tuhan datang, Tuhan juga menanti waktu. Jadi semua sudah dijadwalkan oleh Tuhan waktu-waktu yang ada ini. Olehnya kita harus mengerti waktu apa yang kita nanti dan itu seharusnya menjadi waktu yang sama dinantikan oleh Tuhan. Tuhan sudah menjadwalkan itu.

 

Di dalam ibadah, ada 3 hal yang perlu kita perhatikan yaitu minyak urapan Roh Kudus dan Firman Tuhan serta ada dalam Imamat pasal 24 ini juga dibicarakan ada yang membunuh sesamanya, ada yang membunuh ternak, ada yang mematahkan tulang, ada yang mata ganti mata, ada yang gigi ganti gigi. Kesimpulannya agar gereja Tuhan tidak mengadopsi, tidak mengambil sikap dunia yang selalu kasar! Itu kesimpulan yang nanti kita lihat.

Di dalam ibadah yang harus diperhatikan adalah:

1.      Sarananya

Sarana bukan gedungnya, bukan hal yang kita miliki secara lahiriah. Tetapi Ibrani 10:5-10 itulah sarana yang harus ada pada gereja. Orang beribadah pada Tuhan tanpa sarana ini, ibadahnya tidak akan sampai. Jangan pikir sorga terbuka kalau ibadahnya tidak didasari Ibrani 10:5-10 yaitu darah Yesus, Tubuh Kristus/ daging Yesus, korban Kristus.

Ibrani 10:5-10

10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.

10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.

10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."

10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.

10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.

10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

 

Mempelai Wanita Tuhan ini berdiri di atas bulan. Dalam kitab Yoel dikatakan bulan menjadi darah, itu menunjuk korban Kristus, tanda darah. Ini harus ada, kita bertumpu/ berpendirian atas Korban Kristus. Kalau kita berpikir bahwa dasar ibadah kita adalah Korban Kristus, tentu kita akan berpikir 1000 kali untuk jangan mengkhianatiNya sebab kita melihat pengorbanan Kristus, keterlaluan kalau kita khianati. Daftar pengkhianatan itu dikemas dalam Imamat 24:10-22.

 

2.      Si penyelenggara

Ulangan 18:5

18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.

 

Ada orang pilihan khusus untuk menyelenggarakan kebaktian yaitu imam dari suku Lewi. Jadi kalau menyelenggarakan kebaktian tetapi tidak seperti ini, dia tetap punya pekerjaan sambilan, itu tidak pas dengan Firman Tuhan.

 

Ulangan 18:7

18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

 

Nehemia 10:36

10:36 Pun kami akan membawa ke rumah Allah kami, yakni kepada para imam yang menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami, anak-anak sulung kami dan anak-anak sulung ternak kami seperti tertulis dalam kitab Taurat, juga anak-anak sulung lembu kami dan kambing domba kami.

 

Ini tanggung jawab jemaat, ada perhatian jemaat terhadap penyelenggara kebaktian. Adakah perhatian saudara kepada saya dan keluarga saya? Seandainya saya ini saudara temukan ada di kebun atau di sawah, tidak usah saudara bawa persembahan. Kalau ini ditetapkan oleh Tuhan, sebenarnya untuk kebahagiaan jemaat supaya jemaat berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau jemaat mengusulkan supaya gembala itu kerja, dia bodoh sekali. Padahal dia diperhatikan oleh Tuhan, hidupnya diperhatikan untuk dihentar pada status Mempelai Wanita Tuhan. Malah dia paksa “pendeta juga harus kerja”. Kalau ada di sini yang mau anjurkan saya supaya berkebun pecek, lebih baik dia ke gereja lain! Bukan sombong-sombongan dan bohong-bohongan, ini kebenaran Firman.

 

Jadi perhatian umat terhadap penyelenggara ibadah, itu berarti dia menempatkan diri sebagai anak sulung. Kalau saudara tidak ada pehatian kepada hamba Tuhan fulltimer, berarti anda masih lemah soal hak sulung.

 

Yehezkiel 43:19

43:19 berikanlah kepada imam-imam orang Lewi dari keturunan Zadok seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa, sebab merekalah yang boleh mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

 

Jadi ibadah itu ditangani oleh imam yang punya tahbisan sesuai sorga, kalau tidak maka itu mencelakakan umat Tuhan. Makanya dalam kitab Bilangan 18:5 disebut umat kena kutuk gara-gara imam.

Bilangan 18:5

18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

 

Yehezkiel 44:15,16,19,27

44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

44:16 Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.

44:19 Dan waktu mereka keluar ke pelataran luar menjumpai umat TUHAN itu, mereka harus menanggalkan pakaian mereka yang mereka pakai dalam menyelenggarakan kebaktian dan menyimpannya dalam bilik-bilik kudus, kemudian mengenakan pakaian yang lain, supaya umat itu jangan menjadi kudus disebabkan kena kepada pakaian imam-imam itu.

44:27 dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus, ke pelataran dalam, untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Jadi ada sarana untuk kebaktian, ada darah korban Kristus. Yang tidak kalah penting adalah si penyelenggara sebab di atas pundak si penyelenggara ada tanggung jawab demi keselamatan umat.

I Timotius 4:16

4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

 

Itu menjadi bahan pemikiran saya, jika saya salah maka kita tidak selamat menyeberang ke depan ini menghadapi masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya harus menekuni pengajaran dan mengawasi diriku lebih dahulu.

 

3.      Firman pengajaran

Maleakhi 2:1-4

2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!

2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.

2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.

2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.

 

Karena ada keteledoran imam-imam maka ada ancaman Tuhan di sini. Tetapi itu tidak akan kena pada imam yang ada Firman pengajaran di mulutnya, dia menjadi lumbung Firman bagi sidang jemaat.

Maleakhi 2:6-7

2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

 

Saya di sini, bibir mulutku harus menjadi lumbung Firman tempat umat Tuhan bertanya. Apalagi kalau seperti jemaat Korintus, mereka paling banyak bertanya, karena dalam jemaat Korintus bertaburan masalah di dalamnya. Ada 12 masalah dalam jemaat Korintus.

 

Olehnya kita perhatikan Firman pengajaran. Dalam Firman pengajaran terkandung rencana Allah demi keselamatan umat.

Yesaya 42:21

42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Pengajaran besar karena menampilkan rahasia Allah yang besar yaitu nikah Kristus dengan gereja dan rahasia ibadah. Itu kita alami dalam pengajaran ini. Kenapa dikaitkan dengan kata mulia? Sebab kalau saudara pergi ke pesta nikah, walaupun kado itu adalah emas murni 10 gram cincin dan saudara pakai kemeja dari Australia, celana jins dari Italia lalu pakai sepatu cinderela, anda tidak mulia! Yang lebih mulia yang duduk bersanding yaitu mempelai wanita dan mempelai pria. Mempelai tidak akan berkata pada kita “selamat berbahagia” tetapi kita yang berkata seperti itu kepada mereka. Itu tujuan dibukakan rahasia yang besar dan mulia supaya kita mulia. Makanya saya berjuang untuk keselamatan diriku dan juga keselamatan sidang jemaat. Di depan ini kita tidak tahu apa yang akan terjadi, sudah makin menyeramkan suasana dunia. Kalau lihat televisi saya gemetar dan ketakutan, situasi menggemparkan. Rasanya manusia tidak bisa diatur, mau mengatur sendiri, tidak ada lagi kekang dan kendali. Ini akan terjadi dan makin mencuat dan memuncak di saat 3,5 tahun aniaya. Oleh sebab itu perhatikan ini pengajaran.

 

Kita perhatikan nasihat Tuhan melalui rasul Paulus bahwa dalam ibadah itu sangat penting Firman pengajaran.

I Timotius 6:2b-3

6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.

6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

 

Berarti ada juga ajaran di sampaikan dalam gereja, tetapi ternyata mereka ditolak. Jadi penyelenggara ibadah, dasar ibadah dan pengajaran, sangat memberikan konstribusi pelayanan kita, kemana sasaran kita. Ini yang puji Tuhan, Tuhan berkenan memberikan inspirasi kepadaku sehingga dalam pergumulan dan perjuangan memang berat. Seperti kata ibu walikota Surabaya “saya tidak peduli kata orang”.

 

Persoalan penyelenggara ibadah dan dasarnya serta Firman pengajaran ini perlu diteliti.

Yehezkiel 44:5

44:5 TUHAN berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah baik-baik, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh segala sesuatu yang hendak Kufirmankan kepadamu mengenai peraturan-peraturan rumah TUHAN dan tentang segala hukumnya dan perhatikanlah baik-baik siapa yang diperbolehkan masuk ke dalamnya: dan siapa yang harus ditolak dari tempat kudus.

 

Tidak semua boleh masuk, ada yang boleh, ada yang tidak boleh. Di sisi mana saudara, yang diterima masuk atau yang ditolak. Olehnya harus diteliti baik-baik. Kita harus sangat teliti memperhatikan, sehingga ibadah kita punya pola yang benar agar terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman ini.

 

Saya berterima kasih kepada Tuhan, jauh-jauh hari tahun 1987, waktu sembayang di bawah dengan opa-opa dari panti werda, ada pak Suradji bersama ibu, dalam penyembahan walaupun terkantuk-kantuk sekitar jam 3 Tuhan berbicara. UmatKu membutuhkan pola ibadah yang benar agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman. Begitu bahasa ini muncul, seperti saya diputarkan slide pelajaran Tabernakel dari halaman sampai ruangan maha suci. Saya langsung mengerti inilah pola ibadah.

 

Jemaat Kristus yang mendengar dari luar, anda tidak dianak tirikan oleh Tuhan. Kita sama dilayani oleh Tuhan, kita diberikan dasar ibadah, diberikan penyelenggara ibadah dan diberikan pengajaran yang besar dari Tuhan agar kita masuk ke dalam dan jangan ditolak. Itu yang saya gumuli. Orang percaya atau tidak percaya, bagi saya itu hak orang itu. Tetapi bagi jemaat, mari kita bersama bahu membahu demi kebahagiaan kita menyeberang 3,5 tahun aniaya antikristus dan tidak kena aniaya besar.

Imamat 24:17,21

24:17 Juga apabila seseorang membunuh seorang manusia, pastilah ia dihukum mati.

24:21 Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati.

 

Kejadian 9:6

9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.

 

Dengan bahasa lebih rohani, orang yang membunuh itu merusak gambar Allah dan hukumnya mati. Ini justru terjadi di dalam kitab ibadah. Imamat pasal 24 dimulai ayat 1-4 minyak murni atau urapan Roh Kudus yang sungguh-sungguh, ayat 5-9 itu pengajaran sehat, kita lepaskan ayat 10 sampai 16, kemudian ayat 17 harus kita jaga dan waspadai, karena membenci sama dengan membunuh.

I Yohanes 3:15

3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

 

Membenci/ jengkel itu sama dengan membunuh. Peraturan ini diturunkan bagi kehidupan yang beribadah. Saya tidak bisa menipu sesama, apalagi menipu Tuhan. Lebih-lebih kita di dalam pengajaran, lebih parah kalau hal ini ada. Olehnya jangan kita membenci. Isteri saya tahu persis bagaimana dia harus berbuat kepada siapa saja, termasuk kepada orang yang kurang senang, sebab tidak ada unsur kebencian padanya.

Kebencian itu sama dengan merusak gambar Tuhan. Sebab gambar Tuhan ada di dalam ayat ini:

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Gambaran Allah itulah kemuliaan Kristus. Apa hakku untuk merusak gambar Allah. Ini peringatan Tuhan bagiku. Bagi sidang jemaat Kristus Penebus perhatikan, jangan ada di antara sidang jemaat ada roh kebencian terhadap sesama. Itu berarti merusak gambar Allah dalam dirimu!

 

Mempelai Wanita Tuhan terdiri dari jutaan anggota tubuh yang menjadi satu dalam bentuk Mempelai Wanita. Ini kita perhatikan, jangan sampai ada roh yang merusak gambar Allah. Bukan pada orang lain tetapi pada diri sendiri. Karena saya hamba Tuhan maka saya harus sampaikan nasihat, terserah diterima atau tidak. Pdt. Pong Dongalemba mengatakan “kalau menolong orang harus siap untuk digantung. Jadi kalau menolong orang, syukur-syukur kalau dia terima.

 

Imamat 24:17,21

24:17 Juga apabila seseorang membunuh seorang manusia, pastilah ia dihukum mati.

24:21 Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati.

 

Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, ulang berulang mereka dihalangi oleh Firaun.

Keluaran 10:26

10:26 Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kaki pun tidak akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami sampai di sana."

 

Jadi memukul mati ternak itu sama dengan menghalang-halangi ibadah. Padahal dikatakan pada ayat di atas satu kakipun tidak boleh tinggal. Artinya ibadah itu harus utuh, jangan hanya ini, hanya itu. Dari awal sampai akhir harus utuh, jangan satu kakipun tertinggal. Jangan sampai ibadah itu dibunuh, dimatikan, dihambat atau dihalang-halangi. Kalau ini Tuhan tekankan jangan kamu pukul mati, tidak pakai istilah dibunuh, berarti jangan ibadah dipukul sampai mati karena kekerasan kita. Suami jangan pukul isteri, isteri jangan pukul suami kawanmu seperjanjian, itu sama dengan merusak ibadahmu.

 

Kita kembali pada bapa orang percaya. Ketika mendaftar kekayaannya, Tuhan tidak daftar dari emas, perak dan lain-lain tetapi didaftar mulai dari ternak.

Kejadian 13:2

13:2 Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.

Jadi kekayaan Abraham yang ditaruh pada urutan awal adalah ibadahnya, dia kaya soal ibadah. Jangan malah dibunuh, justru harus kita tumbuh kembangkan ibadah-ibadah kita hari-hari terakhir. Pendekatan kita kepada Tuhan, pemahaman kita terhadap rencana Allah, oleh perkenanan Tuhan sudah Tuhan berikan pada kita. Makanya coba hitung ternakmu, hitung ibadahmu! Dan itu dianggap sebagai kekayaan.

 

Keluaran 10:26 itu hubungannya dengan ibadah. Dan sarana ibadah itu adalah Korban Kristus, darah Yesus, Dialah Domba Allah. Mengapa ibadah kita senin kamis dan tidak menggalakan ibadah itu semakin kaya dan kaya. Dan jangan lupa kalau ada ayat 2, pasti ada ayat pertama.

Kejadian 13:1

13:1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia.

 

Begitu Abraham disebut pergi, langsung diikuti isteri. Jadi antara Abraham dan isteri tidak ditaruh Lot keponakannya atau kekayaannya. Antara Abraham dengan isteri, tidak ada yang menjadi pembatas di tengah. Makanya kalau duduk dalam ibadah, jangan taruh tas antara suami isteri atau cucu duduk di antara suami isteri.

 

Jadi Abraham ini ada ternak berarti ibadah dan isteri berarti nikah. Jadi ibadah dan nikahnya bagus, itu sinkron. Kita diajar oleh Tuhan supaya nikah dan ibadah dibenahi. Marilah kita benahi 2 hal ini karena di dalam kedua hal ini ada rahasia Allah yang besar, itulah nikah dan ibadah. Abraham selalu mendirikan mezbah tetapi Lot tidak pernah. Abraham mendirikan mezbah maka terkawal nikahnya.

 

Imamat 24:19-22

24:19 Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:

24:20 patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.

24:21 Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati.

24:22 Satu hukum berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli, sebab Akulah TUHAN, Allahmu."

 

Sesudah ayat 22 ini baru terjadi eksekusi, orang yang durhaka, yang mengutuk dan menghujat itu dihukum dilempar batu oleh seluruh umat. Ayat 10 sampai 16 mengapit ayat 17 sampai 22 setelah itu baru pelaksanaannya. Ternyata peduli Tuhan terhadap ibadah pelayanan kita umat Tuhan, diperlihatkan resiko atau sanksi jika salah. Ayat 23 penggenapannya di dalam Wahyu 16:20-21

Wahyu 16:20-21

16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.

16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

 

Ternyata roh penghujatan itu tidak berhenti dalam Imamat 24:23. Manusia yang menghujat ini adalah anak dari perkawinan ibu Israel dan ayah Mesir. Karena roh penghujatan itu maka dia harus dirajam dengan batu. Walaupun sudah terkubur, tetapi rohnya tidak berakhir. Arti kata, sampai sekarang ini rohnya di mana-mana mencari siapa yang bisa dijadikan mangsa supaya dia menjadi kehidupan anak Tuhan yang juga durhaka, itu tidak selesai.

Wahyu 24:16

24:15 Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.

24:16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.

 

Penghujatan, pendurhakaan itu ternyata sama saja dengan mengutuk. Dalam ibadah adalah tempat kita harus memutuskan roh ini. Itu sebabnya kenapa kisah ini dikaitkan dengan kitab ibadah. Imamat 24:1 sampai 4 itu minyak urapan Roh Kudus, ayat 5 sampai 9 bicara Firman pengajaran yang sehat. Tujuannya supaya kita memutuskan mata rantai ini. Sebab ternyata sudah dilempar oleh Tuhan dengan 100 pon batu perbijinya, tetapi toh penghujatan tidak juga berakhir. Jadi kesimpulannya supaya jangan kita terseret dengan roh penghujatan dalam ibadah dan kita dihantam oleh Tuhan dengan hujan batu yang luar biasa maka mari kita putuskan semua itu. Mulai dari pengajaran yang sehat. Jangan pengajaran gado-gado. Kalau pengajaran yang tidak sehat tidak bisa memutuskan itu. Ini untuk saya lebih dahulu.

 

Patah ganti ganti patah, ini bicara tubuh. Tuhan tidak mau pendirian saya dan saudara patah, sebab tulang ini berbicara pendirian. Yang bisa membuat saya bisa berdiri di sini dan bergerak, itu karena ada tulang. Ini jangan sampai patah. Tulang ini berbicara perlindungan Tuhan kepada umatNya. Patah ganti patah, ini sekaligus perlindungan Tuhan supaya jangan ada yang bertindak begitu yaitu mematahkan perlindungan orang terhadap Firman, jangan sampai terkulai, apalagi kaki sampai terkulai.

 

Ada seorang cucu raja namanya Mefiboset. Ketika dia masih bayi, dia digendong oleh penjaganya nama Ziba. Karena tergelincir maka jatuhlah mereka berdua dan patahlah tulang kaki anak ini. Tetapi ini bukan unsur kesengajaan. Dia adalah anak Yonatan yang sudah mengikat janji dengan Daud “Daud lihatlah anak saya” seakan-akan dia bernubuat tidak lagi akan melihat anaknya. Makanya setelah Daud menjadi raja dia bertanya, masih adakah keluarga Saul. Dan dijawab masih ada Mefiboset. Maka disuruh menjemput Mefiboset karena Daud berutang pada papa Mefiboset yang bernama Yonatan. Ketika Mefiboset sampai di Istana, dia merangkak karena takut. Daud katakan berdirilah jangan takut. Mefiboset berkata “apalah saya ini bagaikan anjing dikasihani oleh tuan”. Perkataan anjing ini mengingatkan Daud pada perkataannya sendiri ketika dikejar-kejar oleh kakek dari Mefiboset yaitu Saul. Daud katakan bahwa Mefiboset harus dipelihara dan duduk makan semeja dengan Daud. Ini peduli Tuhan kepada orang yang sudah patah, bukannya ditambah patah! Itu perlindungan.

 

Seandainya esok lusa ketika saudara semeja dengan Tuhan, saudara akan terkenang seperti seorang kekasih. Dia didatangi Tuhan dalam satu penglihatan. anakKu apa yang pertama kau buat ketika masuk sorga. Dia jawab “saya akan pergi kepada gembalaku, kemudian kami akan cari siapa yang mensponsori gembalaku, kemudian kami bertiga akan datang sujud menyembah kepadaMu”. Jika nanti saudara ada di sana semeja dengan Tuhan, walaupun jelek pribadi saya, saudara akan merasa berutang budi. Karena oleh pelayanan hamba Tuhan, anda ada semeja dengan Tuhan. Apalagi lewat curahan Firman Tuhan hari-hari terakhir ini yang semakin melimpah kepada kita. Olehnya jangan saudara lihat gembala dengan sebelah mata, dia telah bergumul dan lakukan semuanya.

 

Ibadah itu bukan sebatas upacara, tetapi benar-benar harus dibayar harganya. Mata ganti mata, gigi ganti gigi itu bicara perlindungan. Mata itu juga bicara tentang pelayanan Roh Kudus. Gigi yang dipakai mengunyah bicara pelayanan Firman pengajaran. Tetapi secara keseluruhannya kenapa ada gigi ganti gigi, mata ganti mata, karena ada kekerasan yang terjadi! Di dalam ibadah yang harus dijaga, jangan sampai kita galakan dan kembangkan sifat kekerasan kita. Itu sebabnya ada yang patah, mata cacat, gigi cacat karena ada kekerasan. Dan wilayah kekerasan yang paling empuk atau lahan paling empuk untuk kekerasan adalah di dalam nikah. Itu sebabnya ibadah dan nikah tidak terpisahkan.

Maleakhi 2:16

2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

 

Saya adalah orang yang ada roh kekerasan menghadapi isteri saya dulu! Suami-suami di sini betulkan bahwa di dalam nikah saudara tampil dengan kekerasan? Betul! Lebih baik mengaku dari pada benjol dan kita dapat pukulan. Ini kekerasan yang seringkali tanpa kita sadari. Yang Tuhan inginkan itu sorga mini, kenapa ada kekerasan di dalamnya. Sehingga pemerintah keluarkan peraturan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

 

Bukan cuma antara suami isteri, tetapi dalam rumah tangga, saya tampil seperti jendril sehingga isteri anak ditangani dengan kekerasan, daging yang saya pakai dan dianggap tidak apa-apa. Sekarang kita belum dibalas oleh Tuhan, tetapi bukan kita yang akan membalas, yang berhak membalas adalah Tuhan. Nanti satu saat gigimu dipatahkan oleh Tuhan, matamu dibutakan dan tanganmu juga dipatahkan oleh Tuhan. Sekarang Tuhan berikan perlindungan. Jangan tunggu hal itu terjadi di dalam diri kita.

 

Yang mananya kekerasan itu banyak sarangnya.

Mazmur 74:20

74:20 Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.

 

Olehnya jangan dihadirkan kegelapan dalam rumah tangga. Hadirkan sinar kemuliaan Allah dalam rumah tangga. Hadirkan cahaya Kristus dalam rumah tangga kita sehingga tidak menjadi sarang kekerasan. Ini kesekian kali kita dengar, kiranya stop kekerasan yang kita lakukan selama ini. Jangan sampai menanti-nantikan Tuhan tetapi hari Tuhan gelap bagi mereka. Tuhan juga menanti waktunya. Kita tidak tahu waktunya.

Yesaya 30:18

30:18 Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

 

Yang pasti sekarang apa yang kita nantikan itu juga Tuhan nantikan saatnya. Inilah saatnya kenapa Tuhan menunjukan kasihNya kepada kita, Tuhan bukakan kasihNya kepada kita, sebab Dia bangkit hendak menyayangi kita.

Daniel 2:18

2:18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

2:19 Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit.

 

Jadi kasih sayang Tuhan itu bagi Daniel adalah pembukaan rahasia Firman Tuhan. Patung Nebukadnezar itu di atasnya megah mulia luar biasa, makin ke bawah makin menurun kemuliaannya tetapi makin keras. Terakhir dari besi, sudah jauh lebih keras dari emas. Sekarang ini kekerasan ini terjadi di mana-mana dan lahan paling hebat di dalam rumah tangga. Sebabnya kasih sayang Tuhan diwujudkan dengan dibukakan isi hatiNya kepada kita. Jangan kita abaikan dan remehkan ini. Biarlah kita katakan terima kasih kepada Tuhan, Tuhan mau membawa kita menjadi kekasihNya.

 

Kita menanti, Tuhan juga menanti.

Yesaya 30:18

30:18 Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

 

Yesaya yang hidup 2700 tahun yang lampau telah mengatakan ini. Masakan waktu itu masih mau diulur? Sekarang ini waktunya. Sehingga Efesus berkata atas kasih, kehendak dan kerelaanNya, Dia bukakan rahasia Firman. Ini saatnya yang dinantikan oleh Tuhan. Jangan sampai kita salah seperti ini:

Amos 5:18

5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!

 

Kenapa celaka? Sebab ada kekerasan. Sebab sarang kekerasan ada dalam gelap,

 

Amos 5:19

5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!

 

Tangan yang penuh kekerasan ini dipagut ular ketika dia bersandar di dinding.

 

Amos 5:20

5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?

 

Jangan hal ini terjadi dalam kehidupanku dan saudara. Kita minta belas kasihan Tuhan. Tuhan membukakan kepada kita Firman supaya jangan ada kekerasan. Stop kekerasan dalam rumah tangga kita. Ayo kita hadirkan cahaya Injil, kita hadirkan gambar Allah dalam kehidupan kita. Jangan kita rusak gambar Allah. Kita hadirkan ibadah karena itu kekayaan kita, maka Tuhan pasti akan membela. Abraham ulang berulang terancam namun dia dibela oleh Tuhan. Allah Abraham, Ishak dan Yakub, itulah Allah yang kita sembah.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar