20130213

Kebaktian PA Imamat, Rabu 13 Februari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, salam sejahtera saya sampaikan kepada kita sekalian.

Kita berbahagia karena kita bangsa kafir, sekalipun Tuhan tidak mempercayakan Firman tetapi rahasia Firman dibukakan kepada kita. Karena Firman hanya dipercayakan kepada bangsa Yahudi.
Roma 3:1-3
1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

Mazmur 147:19-20
19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Tetapi kepada kita bangsa kafir dipercayakan pembukaannya.
Kolose 1:25-28
25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!(TB)
27 Maka kepada mereka itulah Allah dengan kehendak-Nya sudah menyatakan bagaimana kayanya kemuliaan rahasia itu kepada orang kafir, yaitu Kristus di dalam kamu itulah pengharapan akan beroleh kemuliaan,(TL)
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Secara khusus Tuhan mengangkat rasul Paulus untuk menjadi rasul bagi kita bangsa kafir.
Roma 11:13
13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,(TB)
13 Tetapi kepada kamu, yang asalnya daripada kafir, aku berkata, "Sepanjang aku ini menjadi rasul untuk orang kafir, aku memuliakan jawatanku,(TL)

1 Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Dan dia mengajarkan kepada kita bahwa dalam pelayanan itu harus ditopang penyataan-penyataan Tuhan kepada hamba Tuhan.

Galatia 1:12; 2:2
1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.

I Korintus 14:6, 26
6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.

II Korintus 12:7
Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

II Timotius 4:1
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:


Ibrani 2:4
Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Ini yang dialami oleh rasul Paulus dan jangan coba mengusik hamba Tuhan yang seperti ini sebab luka Kristus ada di dalam padanya. Kalau penyataan Tuhan ada dalam diri saudara maka tidak usah ragu sekalipun orang lain berbicara miring tentang saudara sebab panggilan Tuhan terhadap saudara tidak dapat diusik oleh siapapun.

Imamat 3:16-17
16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah."

Secara hurufiah hal ini mudah kita mengerti tetapi sesuai dengan yang ditulis dalam surat Kolose ini adalah bayangan, berarti ada aslinya.

Bicara lemak itu menunjuk yang terbaik. Yang terbaiklah yang kita berikan kepada Tuhan. Dalam ibadah apapun yang kita gelar harus dapat memberikan yang terbaik bagaikan korban api-apian yang berbau harum di hadapan Tuhan.
Kalau sekarang kita tidak diizinkan makan lemak tetapi suatu saat Tuhan akan memberikan kita makan lemak dan bersumsum. Dengan kata lain apa yang dahulu yang kita persembahkan yang terbaik bagi Tuhan suatu saat akan kita nikmati bersama dengan Tuhan. Apa yang kita buat bagi Tuhan pasti akan Tuhan kembalikan dan tidak akan sia-sia.

Tuhan adalah pembalas yang paling tepat dalam dua hal. Tuhan membalas dengan hukuman yang tepat dan juga Tuhan membalas dengan kebajikan yang tepat.

Biarlah pelayanan kita bernuansa syukur dan jangan kita melihat beratnya pekerjaan Tuhan sebab kelak Tuhan akan mengembalikan semuanya itu bahkan lebih. Tuhan tidak hanya memberi lemak tetapi juga yang bersumsum.
Yesaya 25:6-8
6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

Minuman dengan air anggur yang tua benar, berarti membakar gairah kita kepada Tuhan sehingga kasih kita semakin membara.
Kidung agung 5:8
Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!

Ada 3 jenis binatang untuk yang dipersembahkan sebagai korban dalam ibadah syukuran.
1.      Lembu
Sebenarnya orang yang mempersembahkan korban syukuran harus paham bahwa ada binatang yang berkorban sehingga ia bisa terpelihara dengan gandum, artinya terpelihara dengan Firman dalam kelimpahannya, itulah lembu.

Kehidupan anak Tuhan yang kurang ucapan syukurnya itu tanda tidak ada persekutuan dengan korban lembu yang menunjuk korban Kristus yang mengadakan kebutuhan hidup rohani kita. Anak Tuhan yang tidak ada syukur dan malah lebih banyak ngomelnya, banyak ugut-ugutannya di dalam hati adalah tanda bahwa sebenarnya dia mendengar Firman tetapi Firman tidak menguasai dia. Ini berarti tidak mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan maka jangan harap Tuhan akan memberikan lemak dan sumsum.

Mari kita beribadah dan melayani dengan suatu keseriusan, itu adalah tanda syukur kita kepada Tuhan karena ada lembu yang bekerja dengan segera (takista) dan tidak membuang-buang waktu.

Lembu menunjuk hamba Allah. Musa juga digambarkan sebagai lembu. Yesus dalam statusnya sebagai hamba yang ditampilkan dalam injil Markus lambangnya adalah lembu. Kata kunci dari injil Markus adalah segera yang dalam gerikanya takista. Injil Markus saat itu dituliskan untuk orang Romawi yang banyak bekerja dan sedikit bicara. Ini menunjukkan kepada mereka ada Yesus orang Yahudi yang lebih dari orang-orang Romawi.

Anak Tuhan yang menikmati kegiatan lembu ini akan mengucap syukur karena merasa terpelihara dengan Firman, dia menikmati pemeliharaan Tuhan dengan Firman. Pemeliharaan di sini lewat roti dan benih yang keduanya menunjuk Firman. Roti adalah pemiliharaan untuk waktu sekarang dan benih ditabur untuk pemeliharaan yang akan datang. Kalau hal ini kita nikmati maka ucapan syukur lewat aktivitas kita akan lebih hidup.
II Korintus 9:10-12
10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.

Biarlah mulai dari hamba Tuhan bersikap seperti lembu yang gesit agar umat Tuhan bisa menikmati pemeliharaan Tuhan yang akan datang dan pemeliharaan sekarang sehingga ada sukacita untuk melayani dengan dasar syukur, dasar kasihnya kepada Tuhan dan bisa memberi yang terbaik.

Sidang jemaat dukunglah hamba Tuhan yang bagaikan lembu.
I Tesalonika 5:12-13
12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

I Timotius 5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

2.      Domba
Amsal 27:26a
maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu

Domba muda artinya mempunyai karakter yang kuat dan mantap. Di sini spesialisasinya adalah menyediakan busana yaitu busana/pakaian mempelai.

Anak Tuhan bisa menaikkan ucapan syukur karena dia merasa sedang merajut pakaian mempelai wanita untuk Kristus. Sebenarnya ketika kita hadir dalam ibadah dan pelayanan kita sedang memintal pakaian kita untuk busana mempelai lewat pelayanan domba muda yaitu hamba Tuhan.

Dalam pembangunan Tabernakel pekerjaan meminta spesial diminta kepada para wanita.
Keluaran 35:25
Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus.

Gereja Tuhan yang menjadi mempelai Tuhan digambarkan sebagai wanita. Kita harus pandai memintal lewat komando dari mimbar (Firman penggembalan). Dan untuk kita ada korban domba muda yaitu Yesus. Itu sebabnya tidak ada alasan untuk kita tidak bisa memintal untuk memiliki karakter Kristus.
Kain ungu tua menunjuk karekter Yesus sebagai Raja (Injil Matius)
Kain ungu muda (biru) menunjuk karakter Yesus sebagai hamba (Injil Markus)
Kain kirmizi (merah) menunjuk karakter Yesus sebagai manusia (Injil Lukas)
Kain lenan halus (putih) menunjuk karakter Yesus sebagai Anak Allah (Injil Yohanes)

Dalam Tabernakel warna ini mendominasi mulai dari pintu gerbang, pintu kemah, pintu tirai, tudung Tabernakel dan pakaian Imam besar. Artinya mulai dari pintu gerbang kita sudah harus ada perasaan untuk memintal pakaian mempelai yang seperti karaktek Kristus. Jangan melihat kekurangan yang lain. Yesus dalam berkorban sebenarnya sudah menjadi donatur bagi kita.

Dalam memintal tangan dan kaki kita harus bergerak tetapi mulut harus diam.
Mazmur 37:7
Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.

Sekalipun saudara melihat orang lain kurang pas dengan pikiranmu, tetap harus berdiam diri. Orang bijak berdiam diri.
Amsal 11:12
Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.


Amsal 11:12 (terjemahan lama)
Barangsiapa yang mencelakan samanya manusia, ia itu tiada berbudi, tetapi orang yang bijaksana sangat berdiam dirinya.

Orang yang berdiam diri berarti ada persekutuan dengan Anak Domba. Ketika Yesus Anak Domba yang muda ini masuk dalam taman getsemani kemudian masuk dalam pengadilan Kayafas, Herodes dan Pilatus, Ia banyak diam.  Bahkan dalam kepedihanNya bahasa yang keluar adalah “ampunilah mereka”.
Lukas 23:34
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Kehidupan yang mengarah untuk mengenakan busana mempelai, karakternya mulai dibentuk mulai dari pintu gerbang sampai ruangan maha kudus.
Wahyu 19:8
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Perbuatan benar dari orang-orang kudus adalah perbuatan iman. Dalam bahasa aslinya adalah Pistis.
Pistis adalah percaya yang disertai kegiatan yang mempunyai tujuan yang jelas dan benar. Tujuan yang jelas dan benar adalah sampai kita memiliki busana mempelai. Kita mau duduk bersanding dengan Kristus, jangan kita memakai busana yang lain.

Sebagai hamba Tuhan jangan sampai hanya menyampaikan Firman tetapi akhirnya malah ditolak.
I Korintus 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Jangan sampai kita masuk dalam perjamuan kawin bukan dengan pakaian pesta. Jangan hanya memaksa masuk dalam pesta nikah namun akhirnya diikat dan dilemparkan keluar karena tidak berpakaian pesta.
Matius 22:11-13
11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Yang ditemukan tidak memakai pakaian pesta hanya seorang di antara sekian banyak orang yang sudah berpakaian pesta. Artinya kesalahan sekecil apapun itu bisa menyebabkan kita tertolak. Orang ini ketika ditemukan tidak memakai pakaian pesta malah mengambil sikap memintal yaitu diam, tetapi sudah terlambat!

Ayub 37:7
Tangan setiap manusia diikat-Nya dengan dibubuhi meterai, agar semua orang mengetahui perbuatan-Nya.

Berarti orang yang diikat ini tidak dibubuhi meterai dari Tuhan. Jangan sampai kita terlambat untuk memintal pakaian lenan halus yang putih berkilau-kilauan. Maksudnya luar dan dalamnya sama. Inilah sikap lemah lembut dan rendah hati.

Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain.
Rendah hati adalah kemampun untuk mengakui dosa dan kesalahan sendiri.

Tuhan Yesus ketika disiksa malah bisa berucap untuk mengampuni orang lain.
Lukas 23:34
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Stefanus juga berucap demikian.
Kisah Para Rasul 7:58-60
58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.



Doa Stefanus ini dijawab oleh Tuhan dan Saulus yang saat itu ada sebagai pemimpin eksekusi yang melempar dia akhirnya dimenangkan untuk Tuhan dan diganti namanya menjadi Paulus. Dengan kata lain kalau kita benar-benar memiliki sifat karakter seperti itu (lemah lembut) maka kita akan melihat jiwa-jiwa datang dan dimenangkan untuk Tuhan.

Pakaian lenan halus ini juga ditiru oleh istrinya iblis. Namun disertai dengan banyak aksesoris yang di mata manusia terlihat indah, tetapi di mata Tuhan menggelikan.
Wahyu 18:16
mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."

Busana yang seperti ini walaupun kelihatan “wah” secara luar tetapi suatu saat akan dicopot.
Wahyu 17:16
Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.

Jangan tunggu kelak di sana baru ditelanjangi. Lebih baik sekarang kita menelanjangi diri di hadapan Tuhan supaya diberikan pakaian mempelai. Terbuka saja dan akui kesalahan kita serta maafkan orang yang bersalah kepada kita supaya kita memakai pakaian mempelai dan tidak ada satupun yang dapat mencopotnya.
Efesus 5:11-13
11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Biarlah tujuan kita jelas jangan membias. Jangan sampai tujuan kita menyimpang karena mencari emas dan perak (kekayaan jasmani). Mungkin yang kita kejar kita peroleh tetapi apa artinya kalau kita ditolak di hadapan Tuhan. Itu sebabnya kita harus mengejar selera Tuhan dan bukan mengejar selera daging kita.

Istri yang cakap memegang pemintal. Ini menunjuk istri secara lahiriah dan juga menunjuk gereja Tuhan yang cakap yang memintal pakaiannya yaitu pakaian mempelai.
Amsal 31:10-11,19
10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
11 Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
19 Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.

3.      Kambing
Amsal 27:26b
dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,

Kambing ini untuk mempersiapkan ladang. Ladang adalah untuk tempat kita beraktivitas. Ada dua aktivitas kita di ladang yaitu untuk mengusahakan dan memelihara.
Kejadian 2:15-17
15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Mengusahakan dan memelihara adalah pekerjaan Adam dalam taman di Eden yang ada di atas bumi. Ada tiga tingkatan di sini: bumi, Eden dan taman di dalamnya.

Tiga tingkatan ini kalau diproyeksikan dengan Tabernakel menunjuk:
a)      Halaman (bumi)
b)      Ruangan Suci (Eden)
c)      Ruangan Maha Suci (Taman)

Berarti sasaran yang harus kita usahakan dan pelihara adalah yang bersuasana Ruangan Maha Suci. Apa yang ada di sana? Peti perjanjian yang menunjukkan hubungan kita gereja Tuhan sebagai mempelai wanita dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga.

Busana kita dan makanan kita harus diusahakan dan dijaga, jangan sampai rohani kita mati. Namun banyak kali anak Tuhan malah menelantarkan hubungan dengan Tuhan yang sebenarnya sudah ada dan harus dijaga. Hubungan dengan Tuhan sekarang ini sudah harus kita nikmati walaupun belum secara penuh.

Yesaya 51:3
Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.
Yang harus kita jaga dalam aktifitas pelayanan kita adalah kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring. Jangan sampai malah bersungut dan marah dalam aktifitas kita. Kalau kita muring-muring, berbantah dan bertikai itu berarti tidak menikmati pekerjaan Firman. Jangan tunggu pemeliharaan Tuhan akhirnya dicabut dari kita.

Yehezkiel 36:35
Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.

Sedangkan Adam dan Hawa sudah berada di dalam taman Eden masih beraktifitas mengusahakan dan memelihara. Walaupun sudah berada dalam kelimpahan itupun mereka masih jatuh dalam dosa karena digoda oleh iblis. Apalagi kita sekarang yang sudah berada dalam dunia yang penuh dengan dosa. Kita harus menjaga sebab ada pohon yang lain yang dilarang oleh Tuhan untuk dimakan, jangan sampai kita makan. Makan artinya bersekutu. Artinya bersekutu dengan yang salah yang Tuhan larang.
Yesaya 8:11-15; 30:1
8:11 Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku, ketika tangan-Nya menguasai aku, dan ketika Ia memperingatkan aku, supaya jangan mengikuti tingkah laku bangsa ini:
8:12 "Jangan sebut persepakatan segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan, dan apa yang mereka takuti janganlah kamu takuti dan janganlah gentar melihatnya.
8:13 Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar.
8:14 Ia akan menjadi tempat kudus, tetapi juga menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem.
8:15 Dan banyak di antara mereka akan tersandung, jatuh dan luka parah, tertangkap dan tertawan."
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

Kalau kita makan berarti kita tidak menjaga. Akibatnya setelah Adam dan Hawa memakan buah yang dilarang adalah duri tumbuh berarti masalah timbul, kematian hadir dan pembunuhan terjadi.  Jangan kita langkahi apa yang sudah Tuhan gariskan. Biarlah apa yang salah di masa lampau kita itu pelan akan tergusur. Adam dan Hawa saja sudah di taman Eden masih ada bisikan setan. Apalagi kita sekarang lebih banyak bisikan iblis tetapi kita telah menerima lebih banyak kelimpahan Firman sedangkan Adam dan Hawa hanya menerima secuil Firman, itu sudah dimanfaatkan oleh iblis untuk menjatuhkan mereka. Bahkan rencana Allah telah dinyatakan kepada kita.

Kejadian 2:15
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Mulai dari sekarang kita harus berpikir matang dan menjaga kegiatan kita. Jangan sampai sudah masuk tetapi akhirnya ditolak atau sudah berpakaian namun akhirnya ditelanjangi.

Kegiatan kita ternyata diperiksa oleh Tuhan.
I Raja-raja 19:10,13-14
10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."

Elia saja sudah bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, toh masih dikoreksi oleh Tuhan. Pada waktu koreksi ini datang, jubah Elia tidak lagi dia kenakan di badannya tetapi dipakai menutup mata (muka). Jubah menunjuk jabatan kita. Jangan sampai jabatan ini malah menutup mata, menutup kegiatan kita. Jabatan jangan malah menjadi sandungan, tetapi harus digunakan.


Yesaya 3:7
maka pada waktu itu saudaranya akan menjawab: "Aku tidak mau menjadi tabib; di rumahku tidak ada roti dan tidak ada jubah; janganlah angkat aku menjadi pemimpin bangsa."

Dalam perumpamaan Tuhan Yesus tentang kebun anggur diceritakan menjelang masa buah dipetik pemiliknya mengutus hamba-hambanya ke kebun anggur. Ini menunjuk perhatian Tuhan kepada gerejaNya begitu besar dan itu terjadi pada akhir zaman yaitu menjelang buah dipetik. Sekarang ini kita seharusnya berada pada kematangan rohani sebab sudah dekat Tuhan datang memetik.

Namun sikap penggarap-penggarap kebun terhadap utusan-utusan tuannya adalah menangkap, memukul, membunuh dan dilempar dengan batu. Itu adalah resiko hamba-hamba Tuhan di akhir zaman ini.

I Petrus 2:5
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu seharusnya dipakai untuk membangun bait Allah tetapi mereka malah memakai untuk melempar utusan Tuhan yang mau datang menagih miliknya Tuhan.

Ada tiga milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat yaitu perpuluhan, doa penyembahan dan mempelai wanitaNya. Kalau hamba Tuhan mengarah untuk menjadi miliki Tuhan yaitu mempelai Tuhan maka siapa yang berani melempar akan berhadapan dengan Tuhan.

Hal ini terjadi karena penggarap-penggarap ini dikuasai roh tamak dan serakah. Serakah disejajarkan dengan penyembahan berhala.
Efesus 5:5
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

Kolose 3:5
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

Matius 21:36
Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
Tuan ini menyuruh hamba yang lebih banyak artinya kerinduan hati Tuhan semakin menggebu untuk mendapatkan milikNya yaitu Mempelai WanitaNya. Betapa kejamnya saudara kalau tidak membawa dirimu menjadi mempelai wanita Tuhan. Jangan sampai kita sendiri yang menghambat kerinduan hati Tuhan untuk mendapatkan kita sebagai mempelaiNya.

Matius 21:37-39
37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.

Artinya kabar yang disampaikan di sini lebih jelas yaitu kabar yang membawa kita untuk memiliki ahli waris. Tetapi sikap mereka malah melempar keluar, mereka merasa tidak butuh kabar mempelai.

Sebelum berbicara tentang kebun anggur, Tuhan Yesus berbicara tentang dua orang kakak beradik. Yang kakak tadinya mau ketika disuruh bapanya tetapi akhirnya tidak mau, sedangkan adinya awalnya tidak mau akhirnya mau melakukan suruhan bapanya. Hati-hati kalau menolak kabar mempelai akan ada orang yang menggantikan! Siapa orang-orang yang tadinya tidak mau akhirnya mau ini? Itulah perempuan sundal dan pemungut cukai, itulah kehidupan kita yang seharusnya tidak masuk dalam hitungan Tuhan tetapi akhirnya menerima kabar ini.

Ini yang harus kita perhatikan, bagaimana kegiatan kita sekarang. Kita harus berterima kasih kepada Tuhan yang sudah memberikan kita ladang dan sementara kita mengerjakan ladang biarlah kita mau menerima koreksi Tuhan supaya jangan kita ditolak. Kalau ada koreksi itu tanda perhatian Tuhan kepada kita karena kita dikasihi.

Menolak berakibat akan Tuhan gantikan dengan orang lain!
Matius 21:43
Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

Ketika pohon-pohon melayang-layang untuk mencari pemimpin datang kepada pokok zaitun, ia menolak karena buahnya menyenangkan Allah dan menyenangkan manusia, demikian juga ketika mereka datang kepada yang ketiga yaitu pohon anggur, dia juga menyenangkan hati Allah dan manusia. Tetapi ketika datang kepada pohon ara tidak ada perkataan seperti itu.
Hakim-hakim 9:10-11
10 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
11 Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Buah ara berbicara kemanisan/kelezatan/kenikmatan.
Mazmur 16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Nikmat yang ada di tangan Tuhan itulah Firman Tuhan, tetapi ketika Firman pengajaran itu datang kita berdukacita sebab daging kita pasti sakit.
Ibrani 12:9-11
9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Sebenarnya hasilnya akhirnya juga menyenangkan hati Allah dan manusia sebab membawa kita untuk hidup di dalam kekudusan. Biarlah Firman yang kita dengar dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri kita supaya ada pembaharuan dalam diri kita, terasa pekerjaan Firman sehingga ketika kelak Tuhan datang dan kita masuk dalam ruangan pesta kita tidak ditolak sebab pas dengan selera Tuhan.

Kalau Firman Tuhan datang menelanjangi kita maka hal itu sudah benar supaya kita ada kesempatan menggunakan pakaian mempelai.
Wahyu 16:15
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

Tuhan sudah menyediakan semua yang kita butuhkan baik pakaian, pemeliharaan dan juga kegiatan lahan. Sekarang tinggal bagaimana kita meraih. Kalau kita lapar, haus dan tidak dapat makan apa-apa itu adalah kesalahan kita sendiri sebab Tuhan sudah menyediakan roti dan benih untuk pemeliharaan yang akan datang. Itu sebabnya Tuhan menyediakan ladang. Biarlah apa yang Tuhan sudah beri kita usahakan dan kita pelihara.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar