20130217

Kebaktian Umum, Minggu 17 Februari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, selamat kita berbahagia memandang Tuhan lewat FirmanNya.

Zakharia 1:7-10
7 Pada hari yang kedua puluh empat dari bulan yang kesebelas -- itulah bulan Syebat -- pada tahun yang kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:
8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
9 Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini, ya tuanku? Lalu malaikat yang berbicara dengan aku itu menjawab: Aku ini akan memperlihatkan kepadamu apa arti semuanya ini!
10 Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi!

Penglihatan tentang penunggang kuda ini adalah penglihatan yang pertama. Dalam penglihatan yang pertama ini, masih ada yang mengendalikan kuda ini namun pada pasal yang keenam tidak ada lagi yang mengendalikan.
Terlebih lagi dalam: Wahyu 6:3-8
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
6:7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Wahyu 9:17-19
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.

Artinya diberi kesempatan seluas-luasnya kepada kuda ini untuk melakukan apa yang dia ingin lakukan dan kita tahu yang dilakukan oleh kuda ini adalah menebar maut atau kebinasaan. Sebelum kebinasaan melanda dunia ini secara global maka lebih dahulu Tuhan memberikan peringatan kepada kita.

Tidak ada yang Tuhan mau lakukan untuk gereja Tuhan tanpa terlebih dahulu memberi tahu atau mengabaikan kita.
Amos 3:7
Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Apa yang akan Tuhan lakukan lebih dahulu Tuhan beritahukan kepada hamba-hambaNya, berarti rahasia yang akan terjadi ke depan lebih dahulu harus diketahui oleh hamba-hamba Tuhan. Ini menunjuk Firman Nubuatan. Apa yang telah Tuhan berikan kepada hambaNya untuk disampaikan kepada umat harus mendapat perhatian yang serius dari umat Tuhan, apalagi kalau di dalam pemberitaannya ada pembukaan rahasia Allah, apa yang Allah rencanakan bagi gerejaNya.
I Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Paulus tidak membatasi pada dirinya sendiri tetapi dia memakai kata kami, berarti pembukaan rahasia Firman Allah itu bukan hanya diberikan kepada satu hamba Tuhan tetapi kepada banyak pelayan-pelayan Tuhan yang Tuhan percayai. Apalah artinya seseorang berkata ia percaya kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak mempercayainya. Di mana bukti Hamba Tuhan dipercayai oleh Tuhan?: ada pembukaan rahasia Firman Allah.

Ada dua rahasia Tuhan yang besar yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah. Dua hal ini berjalan bersama-sama dan tidak bisa dipisahkan karena ibadah ini akan membentuk nikah kita sampai pada kesempurnaan nikah yang rohani yaitu nikah Kristus Mempelai Pria Sorga dengan gerejaNya Mempelai WanitaNya.

Itu sebabnya kita bangsa kafir mendapat peluang yang seluas-luasnya dibandingkan bangsa Yahudi. Karena kepada bangsa Yahudi dipercayakan Firman tetapi pembukaan rahasianya dipercayakan kepada kita bangsa kafir seorang rasul yang diangkat oleh Tuhan khusus untuk kita bangsa kafir itulah rasul Paulus.
Roma 11:13
Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,

Roma 11:13 (Terjemahan Lama)
Tetapi kepada kamu, yang asalnya daripada kafir, aku berkata, "Sepanjang aku ini menjadi rasul untuk orang kafir, aku memuliakan jawatanku,

Rasul Paulus tidak merasa risih karena dia orang Yahudi yang diangkat menjadi rasul untuk bangsa kafir. Jangan sampai kita yang sudah dilawati Tuhan dengan pembukaan rahasia FirmanNya tetapi tetap tidak berubah, sebab Allah akan menarik kembali dan kita akan mendapat bencana. Jangan tunggu kuda merah dilepas tanpa kendali lagi oleh Tuhan di akhir zaman ini.

Apa yang harus kita sikapi menghadapi sepak terjangnya kuda ini?
Yeremia 4:12-14
12 melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!
14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?

Yang harus kita lakukan supaya jangan kita dilibas dengan kecepatan kuda yang akan dilepas untuk menebar maut adalah harus membersihkan hati dan melepaskan kedurjanaan dari dalam hati kita. Sekarang ini maut menebar di mana-mana, terlebih kalau kuda merah itu sudah dilepas.
Yeremia 9:21-22
21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Zakharia 1:7
Pada hari yang kedua puluh empat dari bulan yang kesebelas -- itulah bulan Syebat -- pada tahun yang kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:

Tanggal 24 bulan 11 menunjuk 36 hari lagi tahun itu akan berakhir. Ini menubuatkan waktu di dunia ini akan segera berakhir, jangan sampai kita lengah. Kalau kita melihat maut sudah menebar di mana-mana itu tanda waktu akan segera berakhir, jangan kita lengah. Apa yang harus kita lakukan dalam waktu yang sisa ini?
I Petrus 4:1-2
1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, selama kita masih berada di dalam dunia ini maka otomatis akan ada penderitaan baik secara jasmani maupun secara batin dalam menghadapi sesama kita. Tetapi kalau kita mempersenjatai diri dengan mengambil sikap penderitaan Kristus sebagai teladan maka saat menghadapi hal itu kita tahu bahwa ini adalah penderitaan yang merupakan bagian dari proses Tuhan untuk membentuk karakter kita.



I Petrus 4:3-4
3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

Kadangkala kita sudah melakukan yang baik tetapi malah kena fitnah namun kita harus bisa menerima. Untuk itu supaya kita bisa menang maka dalam waktu yang sisa ini kita sudah harus mempersenjatai diri dengan penderitaan Kristus.

Zakharia mendapat penglihatan pada tanggal 24. Angka 24 adalah angka kematangan rohani. Tuhan membukakan rahasia Firman Allah kepada orang yang matang rohani.
I Korintus 2:6-7
6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Pembukaan rahasia Firman dibukakan oleh hikmat Allah dan orang yang matang secara rohani mudah untuk menyerap pembukaan rahasia Firman. Matang di sini dalam arti matang dalam pengalaman, matang dalam ibadah, matang dalam pengiringannya kepada Tuhan, matang dalam menghadapi segala permasalahan yang dialami sehingga semua bisa dia sikapi dengan baik karena dia tahu waktunya sudah mau berakhir dan dia tidak mau terjerat dengan jeratnya iblis.

24 = 2x12.
Angka 12 yang pertama menunjuk hujan awal dan angka 12 yang kedua menunjuk hujan akhir. Jadi kematangan itu kita bisa peroleh kalau kita ada dalam persekutuan dengan hujan awal dan hujan akhir. Itu sebabnya gereja Tuhan jangan berhenti pada pengajaran Firman yang mula-mula (hujan awal), tetapi harus meneruskan pada pengajaran Firman Tuhan yang akan membawa kita pada kematangan rohani bahkan sampai pada kesempurnaan (hujan akhir). Jangan hanya puas dengan pengajaran mula-mula.
Ibrani 6:1-3 (Terjemahan Lama)
1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,
2 dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal.
3 Demikianlah kita berbuat kelak, jikalau diizinkan Allah.

Hosea 6:1
"Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.

Firman Tuhan itu melukai (mengoreksi) namun juga menyembuhkan dengan cara menunjukkan tujuan dari koreksi Firman dengan menampilkan Firman nubuatan. Misalnya ketika nikah dikoreksi terasa sakit tetapi ketika ditunjukkan arahnya supaya kita masuk pada nikah yang rohani maka kita terobati.

Hosea 6:2-3
2 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Angka tiga ini menunjuk batas waktu:
1.      Batas Waktu Pembaharuan.
Yohanes 2:19
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Jangan kita berpikir pembaharuan itu akan berjalan terus tanpa ada batas waktunya padahal sebentar lagi batas waktu pembaharuan itu akan segera berakhir. Jangan sampai kita masih terlampau jauh dari kesempurnaan karena tidak mempunyai kerinduan untuk mengalami pembaharuan.

Seharusnya, Kolose 3:10
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

2.      Batas Waktu Pemeriksaan.
Lukas 13:6-9
6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Kalau jemaat tetap tidak berbuah maka bukan haknya gembala untuk menebang, tetapi Tuhan yang akan menebang. Seharusnya sudah dari dulu kita ditebang oleh Tuhan tetapi karena ada gembala yang menangis menaikkan doa penyahutan maka kita tidak ditebang, masih mendapat bonus 1 tahun.

3.      Batas Waktu Mandi Air Firman Allah
Bilangan 19:11-12
11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh hari lamanya.
12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ketujuh.

Kalau kita tidak mau mandi air Firman Allah pada hari-hari terakhir ini maka jangan harap kita masuk pada kesempurnaan pada akhir zaman ini (hari ketujuh menunjuk kesempurnaan).

Efesus 5:25-27
25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kalau kita menghindar untuk dimandikan air Firman Allah maka kita jauh dari kesempurnaan. Yesus suami yang luar biasa yang tidak ada tandingannya yang mau memandikan kita supaya kita sempurna. Itu sebabnya jangan kita marah kalau kita ditelanjangi oleh Firman dan dosa kita digosok agar kita tampil tanpa cacat dan kerut. Ada tangan Tuhan yang memandikan kita dan yang menjadi pelaksana adalah gembala. Jangan kita marah kepada gembala yang menyampaikan Firman yang keras untuk memandikan kita.
Efesus 5:10-13
10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Bilangan 19:11-13
11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh hari lamanya.
12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ketujuh.
13 Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih melekat padanya.

Mayat berarti orang yang mati. Kalau kerohanian kita terlibat dalam persekutuan yang mati maka pasti tidak boleh masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus.

Ibrani 10:37-39
37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Kalau dalam waktu yang sedikit ini kita memanfaatkan dengan memberi diri masuk dalam pembaharuan, memberi diri untuk diperiksa oleh Tuhan dan memberi diri untuk mandi air Firman Tuhan maka kehidupan kita adalah kehidupan yang akan berhasil jumpa dengan Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.

Jangan kita malah bersikap tidak percaya kalau Firman Tuhan mengatakan waktunya tinggal sedikit.
Habakuk 2:3-4
3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Kuda itu berhenti pada pokok Murad. Ada 3 ciri pokok Murad:
1.      Daunnya lebat.
Daun pada pohon berfungsi untuk memasak makanan. Secara rohani ini menunjuk aktifitas, dan aktifitas kita harus dinikmati oleh orang lain karena kita bagaikan memasak makanan untuk orang lain, bukan untuk dimakan sendiri. Daun yang sudah tidak berfungsi pasti gugur. Tetapi kita tidak akan gugur kalau kita berfungsi di dalam Tubuh Kristus. Kita harus memperhatikan apakah kegiatan kita bermanfaat bagi Tubuh Kristus atau malah mendatangkan cemohan.

Dari 7 pohon yang dipakai dalam pesta pondok daun-daunan pokok murad ini menonjol di antara daun pohon-pohon yang lain.

2.      Menghasilkan minyak.
Minyak di sini berfungsi untuk mempermudah gerakan. Jadi ciri anak Tuhan yang bagaikan pokok murad adalah mudah untuk digerakkan. Semua sendi-sendi (pertemuan tulang dalam tubuh kita ada minyak yang membuat mudah digerakan).
Nehemia 8:16
dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

Sebenarnya Tuhan sudah memfasilitasi kita tinggal tergantung kita untuk melaksanakan atau tidak. Ibarat Tuhan sudah menjadi donatur untuk kita tetapi kadang kala kita salah kaprah.

3.      Menghasilkan bau yang harum.
Ini yang masih kurang pada kita. Yang banyak dicium oleh orang lain adalah bau yang busuk, padahal Firman Tuhan mengatakan bau yang harum itu harus naik ke gunung Joljuta.
Efesus 5:1-2
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Kalau kita belum harum itu tanda kita belum bersekutu dengan korban Kristus atau masih kurang bersekutu dengan korban Kristus sebab masih kurang mendaki ke Golgota. Lebih banyak kita berada di lembah (daging).

II Korintus 2:14-17
14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

Paulus tidak menyombongkan dirinya tetapi dia menunjukkan ada hamba Tuhan yang bagaikan menjajakan Firman Tuhan untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri.

Bangsa Israel adalah umat Tuhan yang juga disingkirkan oleh Tuhan, mereka keluar dari Mesir dan ini juga menunjuk pada penyingkiran gereja Tuhan di padang belantara.

Penyingkiran kita didasari oleh 3 hal:
1.      Korban Kristus
2.      Pelayanan kita akan dituntun oleh Firman pengajaran.
3.      Ibadah pelayanan yang mempunyai patron.
Imamat 23:33-34, 40-44
33 TUHAN berfirman kepada Musa:
34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
40 Maka pada hari yang pertama hendaklah kamu mengambil akan dirimu beberapa cabang dari pada pokok yang permai dan pelepah kurma dan carang pohon kayu yang rindang dan pokok gandarusa, dan bersuka-sukaanlah kamu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu, tujuh hari lamanya.
41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya.
42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,
43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."
44 Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN.

Batas waktu pembaharuan, pemeriksaan dan untuk mandi sudah hampir berakhir, jangan sampai kita terlambat. Bawalah kehidupan kita untuk digarap oleh Firman Allah sehingga benar-benar kita menjadi Kristen yang murni, bukan Kristen imitasi (KTP).

Ada orang yang bertobat tetapi tidak percaya Yesus, mereka tidak selamat. Ada juga orang percaya Yesus tetapi tidak bertobat dan mereka ini juga tidak selamat.

Tuhan mencari orang Kristen asli yang matang rohaninya, yang harum, mudah diatur dan ada kegiatan yang dinikmati oleh sesama anggota Tubuh Kristus.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar