20170823

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 23 Agustus 2017 Pdt. Bernard Legontu




Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 3:14-15
3:14 Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
3:15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.

Suara Firman ini yang sangat unik, sebab bila kita selami dengan akal sulit dipahami. Sebab disebutkan dari setiap kota Tuhan mengambil satu orang dan dari setiap keluarga dua orang. Bukankah satu kota terdiri dari beberapa keluarga. Inilah uniknya Firman Tuhan. Bila kita mengandalkan akal maka kita tidak akan menemukan apa maksud dari ayat-ayat ini.

Yang disebut pada ayat 14 ini Tuhan mempersiapkan umat pilihanNya untuk mendapatkan penggembalaan yang benar.

1.      Persiapan ini dimulai himbauan untuk kembali. Ini adalah himbauan yang harus ditanggapi anak-anak Tuhan kalau mau digembalakan. Ada tindakan umat Tuhan untuk kembali.

Murtad yang disebutkan di sini sudah mulai dari pasal 1 sampai pada Yeremia 3:13. Inilah umat Tuhan yang sudah ditebus Tuhan dari Mesir. Saat itu adalah generasi penerus. Diserukan supaya mereka kembali. Jadi ini harus diapresiasi dengan tindakan dari umat untuk kembali kepada Tuhan.

Alamat yang Tuhan tunjukkan kepada mereka untuk mereka kembali adalah ke Sion. Jadi kepada orang percaya yang sudah murtad tadi, Tuhan masih membuka diri dan menawarkan kemurahan. Kalau saja mereka kembali maka Tuhan akan membawa mereka ke Sion. Berarti mereka adalah orang yang sudah hancur berantakan, sebab sion artinya puing-puing. Tetapi di sana Tuhan akan membentuk kembali kehidupan-kehidupan yang sudah berantakan itu. Sebab arti Sion yang kedua adalah diangkat.  

Jadi kalau kita mau kembali dalam arti kita sadar bahwa kita adalah kehidupan yang sudah hancur bagaikan puing-puing, kembali kepada Tuhan maka Tuhan berkehendak, Tuhan punya rencana suci untuk mengangkat kembali.

Sebabnya saudara, hargai uluran tangan Tuhan ini. Dulu kepada orang Israel, tetapi sekarang untuk kita, kita harus hargai. Coba saudara lihat kehidupanmu, coba kita lihat masing-masing kehidupan kita. Tidakkah kita melihat diri kita ini bagaikan reruntuhan, bagaikan puing-puing.

Kalau bicara puing-puing, bagi Israel itu hanya berpikir dengan bangunan dan tembok. Bangunan mereka sudah runtuh bagaikan puing-puing, temboknyapun sudah runtuh bagaikan puing-puing. Karena tembok sudah hancur maka leluasalah musuh menginjak-injak. Bangunan rumah Tuhan sudah hancur berarti ibadah juga sudah hancur. Tetapi tangan Tuhan masih sedia untuk membangun kembali.

2.      Tiap kota diambil satu orang
Persyaratannya tadi adalah kembali. Kemudian persyaratan yang kedua yang sangat mengejutkan adalah tiap kota diambil satu orang. Apa maknanya ini? Jadi yang kembali tadi harus memaknai arti satu. Kalau dia kembali, dia harus memahami, mengerti arti kata satu. Pada ayat 6 sampai 13 bangsa Israel sudah tidak mengasihi Yang Satu, kasih mereka sudah bercabang. Padahal yang Tuhan ingin agar yang mereka kasihi hanya satu yaitu Tuhan mereka. Untuk kita sekarang itu sudah lebih jelas lagi.

Terbukti mulai dari ayat 6 pasal 3 bahwa Israel sebagai isterinya Tuhan (Yeremia 2:2) sudah menyeleweng, sudah banyak yang dia jadikan kekasih. Jadi kalau mau kembali jadikanlah Tuhan satu-satunya, jangan ada yang menduakan Tuhan.

Kenapa kita sekarang berantakan dan menjadi puing-puing? Karena kita tidak mutlak menyembah pada yang satu. Seringkali masih ada sesembahan yang kedua atau ketiga. Bukannya mutlak penyembahan kita kepada Tuhan yang satu itu tetapi hati kita menjadi sesembahan karena hati keras. Serakah dan keras hati itu sejajar dengan penyembahan berhala. Jadi mau kembali kepada Tuhan lepaskan itu kekerasan hati dan serakah. Kembali kepada yang satu saja yaitu Tuhan sesembahan kita.

I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Degil atau keras hati itu membuat Tuhan Yesus sedih. Ketika ada orang yang mati tangannya sebelah, Yesus memandang sekelilingNya, melihat setiap pribadi dan hati Yesus sedih sebab melihat mereka keras hati. Jadi kedegilan atau kekerasan hati itu membuat Tuhan sedih dan pedih hati, karena itu sejajar dengan menyembah berhala.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

Orang serakah, rakus, semua untuk dia, itu sejajar dengan menyembah berhala. Bagaimana mau kembali kepada Yang satu kalau masih bersikukuh mempertahankan keras hati. Padahal kita ini sudah puing-puing tetapi masih juga bertahan, masih juga berkeras hati dan membangun alibi. Ini yang membuat Yesus pedih hatiNya, Dia kekasihku dan kekasihmu. Jangan kita biarkan Tuhan Yesus harus sedih. Kenapa Dia sedih hati? Karena memandang kita calon Mempelai WanitaNya. Seperti Israel yang disebut mempelaiNya. Maukah kita memahami dan mengerti apa artinya Tuhan mau mengambil seorang dari satu kota.

Marilah kita mengambil tindakan kembali. Dulu kita membelakangi Tuhan dan sudah hancur bagaikan tembok yang menjadi puing-puing sehingga musuh sudah bebas menghancurkan dan merampas milik kita, tetapi sekarang Tuhan sedia menolong kita asal kembali.

Karena dibawa ke Sion berarti dibawa pada Firman pengajaran yang benar. Untuk membangun kembali puing-puing yang sudah runtuh ini, di Sion itu sendiri ada Firman pengajaran.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Jadi puing-puing tadi diberi kekuatan oleh Tuhan untuk dibangun kembali, Tuhan tagih janjimu kepada Tuhan terhadap Firman. Apa Firman pengajaran yang dulu sudah kita terima dan kita dengar, ditagih oleh Tuhan, Tuhan ingin bangkitkan kembali.

Itu sama seperti dalam sidang jemaat Sardis, Tuhan tagih apa yang dulu sudah mereka terima. Mayoritas sidang jemaat Sardis bagaikan puing-puing, tinggal sedikit yang berpakaian pesta. Sidang jemaat yang bagaikan puing-puing itu Tuhan bangkitkan kembali ingatan mereka dan Tuhan tagih. Apa yang Tuhan tagih?
Wahyu 3:3
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Yang ditagih apa yang sudah diterima dan sudah didengar yaitu Firman pengajaran. Dulu kita murtad terhadap Firman pengajaran itu sehingga menjadi puing-puing/ reruntuhan, sekarang Tuhan tagih kembali supaya dibangun. Dia datang kepada Sion dalam pengertian yang kedua yaitu mau mengangkat kembali.
Kalau kita kembali maka Tuhan ingatkan apa yang dulu sudah kita dengar dan terima yaitu Firman pengajaran yang sehat yang membenahi hidup kita. Oleh karena membelakangi Tuhan lalu meninggalkan Tuhan kekasih kita dan menyembah berhala maka kita digambarkan bagaikan perempuan berzinah, berzinah rohani. Dari banyak pengertian berhala antara lain yang dua ini yaitu keras hati dan serakah. Kalau kita keras hati dan serakah maka kita dikategorikan perempuan berzinah.

Coba lihat bagaimana keadaan sebelum kita kenal Tuhan, ketika masih ada di luar sana yakni sebelum menjadi umat Tuhan.
Efesus 4:17-18
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

Ini yang terjadi dulu, tetapi seringkali ini terulang-ulang.

Efesus 4:19
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

Dua hal ini disebut yaitu degil dan serakah. Dulu waktu kita masih kafir memang seperti itu. Tetapi sekarang masih jatuh bangun seperti itu. Itu sebabnya Tuhan tawarkan kemurahan supaya kita kembali, hati Tuhan tidak akan muram asal kita akui kesalahan kita.

Efesus 4:20-21
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

Di sini Tuhan tagih apa yang dulu kita miliki, yang dulu telah kita terima. “Aku mau pegang apa yang sudah aku terima dan aku dengar dari pendahulu supaya jangan jatuh bangun. Tuhan tolong hancurkan kedegilan hatiku dan keserakahan sebab itu yang menyusahkanku dan menjadikan hidupku menjadi puing-puing”. Itulah yang Tuhan inginkan dari kehidupan saya dan saudara.

Kalau benar saudara dan saya adalah pribadi yang paham arti dari apa yang sudah saudara terima dan saudara dengar maka saudara sudah menjadi bagian dari seorang dari satu kota itu.
II Tesalonika 3:6
3:6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.

Orang-orang seperti ini yang pengaruhnya sangat kuat membuat saudara menjadi puing-puing kembali! Itu sebabnya jauhi mereka! Mereka ada praktek-praktek yang salah karena sudah tidak menurut ajaran yang benar. Jauhi mereka supaya jangan ikut ambruk lagi bangunan yang sedang saudara bangun kembali.

II Tesalonika 3:14
3:14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,

Kadang ketika kita tidak mau bergaul dengan orang yang telah tinggalkan ajaran sehat, malah mendapat resiko dinista. Jangan peduli dengan orang tidak suka pada kita, yang penting yang sudah kita terima dan kita dengar itu saudara pegang. Tidak menjadi masalah manusia tidak suka, asal jangan Tuhan yang menolak saya dan saudara. Biarpun ribuan orang tidak suka kepada saudara tetapi kalau Tuhan suka kepada saudara maka saudara adalah orang yang satu itu yang diambil dari kota.

Jangan takut dibenci dan dinista.
Yesaya 51:7
51:7 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.

Itu sebabnya kita umat Tuhan apalagi yang mengaku orang dalam pengajaran, peganglah apa yang engkau dengar. Selagi masih ada kemurahan Tuhan memperbaiki puing-puing dan membangun apa yang sudah hancur itu. Tidak usah kita mencari alibi dan membenarkan diri. Akuilah kita sudah menjadi puing, sudah ambruk, sudah hancur, maka tangan Tuhan akan membangun saudara. Tetapi selama masih membangun alibi maka tangan Tuhan tidak akan menggarap kehidupan itu. Akhirnya tersisihkan, tidak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Ajaran itu adalah yang sesuai dengan ibadah kita. Inilah orang yang mengerti arti satu orang dari satu kota yaitu dia menerima satu pengajaran tidak dua. Sebab sumber dari pengajaran itu adalah satu yaitu Tuhan, maka Tuhan memberikan satu ajaran. Kita bisa memaknai apa yang sudah kita terima dan kita dengar, jangan bercabang.
I Timotius 6:3
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

Berarti ada ajaran yang sesuai dengan ibadah dan ada yang tidak sesuai dengan ibadah. Walaupun beribadah tetapi ajarannya tidak sesuai maka tidak berkenan kepada Tuhan. Bukan orang yang beribadah seperti itu yang akan diambil dari satu kota.

Setelah memahami artinya diambil satu orang dari satu kota maka selanjutnya kita harus mengerti diambil dua orang dari satu keluarga. Ini sudah masuk pada inti.

3.      Memaknai arti dua dari setiap keluarga
Yeremia 3:14
3:14 Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.

Ini sudah jelas nikah, karena itu dua orang yang diambil menjadi satu. Itu sebabnya, lebih dahulu harus memahami arti kita kembali. Sebab orang-orang seperti ini yang akan mendapatkan penggembalaan yang istimewa, service Tuhan yang luar biasa.

Dua ini menunjuk nikah karena kita akan menuju pada nikah yang rohani kalau kita kembali pada satu Firman pengajaran.
Yohanes 14:6
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Tujuannya supaya kita menuju pada nikah yang rohani. Alkitab ini ditulis oleh 40 orang yang tidak bersamaan waktu yang bertebaran dalam kurun waktu 1500 tahun. Tulisan mereka ini diilhami oleh Tuhan yang dibuka dengan nikah yang jasmani dalam kitab Kejadian dan ditutup dengan nikah yang rohani dalam kitab Wahyu. Jadi Alkitab ini adalah kitab nikah, dua menjadi satu.

Tuhan mengambil rusuk Adam lalu diciptakan wanita cantik yang bernama Hawa lalu dibawa kepada Adam. Tuhan tidak menciptakan lagi yang kedua, lalu menciptakan lagi yang ketiga dan yang keempat lalu berkata  “Adam ini isterimu yang kedua”. Tidak seperti itu, hanya satu. Makanya yang paham arti satu inilah yang akan menuju dua menjadi satu.

Kita ini sudah puing, makanya kembali. Yang nikahnya sudah hancur itu ayo kembali. Kemurahan Tuhan diulurkan. Makanya Kabar Mempelai ini adalah kemurahan Tuhan yang besar bagi kita. Yang sudah ambruk ini mau Tuhan pulihkan kembali untuk dua menjadi satu.

Coba renungkan hidup lampaumu, apakah tidak hancur bagaikan puing-puing? Tuhan sapa saudara dan diajak kembali. Kalau kita menjiwai bahasa Tuhan ini, terlalu baik Tuhan itu. Dia yang kita lukai, Dia yang kita sakiti, Dia yang sudah kita sayat-sayat hatinya tetapi masih berkemurahan kepada kita dan berkata “mari kembali kepadaKu”. Tinggalkan itu berhala-berhala, tinggalkan itu batu kekerasan hati, tinggalkan itu kayu kedagingan, tinggalkan itu keserakahan dan sungguh Tuhan bermurah hati untuk menyambut saya dan saudara.

Ingat kedatangan Tuhan sudah dekat, jangan sampai terulang lagi. Cukup, hentikan apa yang sudah terjadi dahulu karena Tuhan mau membangun. Kalau saudara sedang dibangun lalu melepaskan diri, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirimu.

Setelah semua ini maka Tuhan akan membawa ke Sion. Untuk apa? Untuk Tuhan mantapkan pemahamanmu tentang dua menjadi satu. Banyak orang menganggap pengajaran ini momok. Padahal pengajaran ini untuk mengangkat kembali kehidupannya mengapa dianggap menakutkan. Alangkah tidak bijaknya kehidupan itu.

Untuk memantapkan ini maka Tuhan membawa kita di Sion, kita diangkat kembali dan masuk pada penggembalaan sebab di Sion itu ada Firman pengajaran yang akan menggembalakan kita. Tuhan sendiri yang mengangkat gembala. Banyak orang menolak Firman pengajaran sebab mau meneruskan yang salah dan dia pikir akan beruntung padahal justru rugi.

Yeremia 3:15
3:15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.

Satu waktu kehidupan itu akan menyesal karena menolak himbauan Tuhan, dia tidak sudi dan tidak suka mendengarkan pengajaran Firman. Padahal itu cara Tuhan memantapkan kehidupan itu supaya jangan diganggu oleh laki-laki lain.

Kita digambarkan sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus, tetapi ada yang mau mengganggu kita. Supaya yang mengganggu kita itu tidak punya kuku dan taring mengganggu kita maka kita harus menyerah pada penggembalaan yang benar untuk menjaga kita.

Dikatakan Tuhan sendiri yang mengangkat gembala. Kalau Tuhan sendiri yang mengangkat maka tentu ada syaratnya yang juga datang dari Tuhan.
I Timotius 3:1-7
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah 1seorang yang tak bercacat, 2suami dari satu isteri, 3dapat menahan diri, 4bijaksana, 5sopan, 6suka memberi tumpangan, 7cakap mengajar orang,
3:3 8bukan peminum, 9bukan pemarah melainkan 10peramah, 11pendamai, 12bukan hamba uang,
3:4 13seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
3:6 14Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
3:7 Hendaklah ia juga 15mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Ada 12 syarat gembala dan dibagi 3 kelompok
1.      Kepribadian atau tentang diri gembala
a)      Tidak bercacat (anephilemtos)
Artinya tidak ada yang dapat dituduhkan kepadanya baik soal keuangan dan tentang nikahnya. Dia jujur soal keuangan dan jujur dalam nikahnya.

Kita ini sudah jadi puing, makanya Tuhan mau benahi kembali. Sudah jadi puing kemudian merasa tidak menjadi puing, ini yang paling berat, padahal Tuhan bermaksud mengangkat kembali. Hidupnya sudah berantakan tetapi mengaku tidak berantakan, kemudian malah membangun alibi, akhirnya tangan Tuhan tidak mau mengangkat kehidupan itu karena tidak kena syaratnya Tuhan. Namun sekalipun sudah menjadi puing tetapi kalau mau diangkat kembali maka bisa menjadi anephilemtos!

Kalau kami hamba Tuhan seperti itu maka akan Tuhan percayakan jiwa untuk digembalakan. Berati jiwa itu diistimewakan ada dalam penggembalaan yang benar.

b)      Dapat menahan diri (Nepalios)
Gembala harus dapat menahan diri, harus bisa menahan nafsu. Harus bisa menahan keinginan jahat. Kami ini sudah puing tetapi Tuhan bermaksud angkat kembali agar dipercayakan oleh Tuhan jiwa untuk digembalakan yaitu jiwa yang mau kembali kepada Tuhan, jiwa yang mengerti arti angka 1 dan mengerti arti angka 2 menjadi satu.

c)      Bijaksana (Sophronos)
Ini berasal dari kata sopronismos artinya berpikiran sehat, bisa mengontrol diri, menahan kata dan juga menahan nafsu. Ini yang harus ada pada gereja Tuhan. Kalau saudara jatuh dalam penggembalaan seperti ini maka ada harapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

d)      Sopan (Kosmios)
Artinya berlaku baik, tidak meneruskan II Korintus 12:21, I Korintus 14:35.
II Korintus 12:21
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.

I Korintus 14:35
14:35 Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.

Kalau ibu-ibu bicara (bersaksi) di belakang mimbar jangan ada kesan mengajar jemaat, kecuali saudara berkhotbah di antara sesama wanita. Kedudukan ini yang seringkali diperebutkan dalam gereja padahal gembala ini hanya boleh dipegang oleh laki-laki. Itu adalah syarat sorga, bukan syarat gereja. Kalau syarat dari saya silahkan saja saudara tabrak, tetapi ini syarat dari sorga.

I Korintus 13:5
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Saudara mengatakan mengasihi tetapi kalau tidak sopan berarti tidak punya kasih!

e)      Bukan peminum (Parainos)
Orang yang terikat dengan minuman keras tidak bisa menjadi gembala. Kalau jiwa dia layani berarti itu bukan jiwa yang diserahkan oleh Tuhan dan sangat berat hukumannya. Ini orang yang suka minuman keras dan suka ribut serta suka gaduh. Katakanlah saudara tidak suka minum minuman keras tetapi kalau suka ribut dan suka gaduh maka itu sama saja.

Amsal 20:1
20:1 Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.

Kalau saya gembala yang suka minuman keras, suka ribut dan suka gaduh lalu saya pimpin saudara maka kita ramai-ramai masuk neraka karena bertentangan dengan syarat sorga.

Itu sebabnya kita harus waspada, tutup keran perbantahan sebelum terjadi.
Amsal 20:3; 17:14
20:3 Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
17:14 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

Amsal 31:6
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.

Kalau saya gembala ada cap binasa bagaimana saya bisa menggiring saudara untuk selamat. Menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, roh ini hebat kerjanya.
Matius 24:49
24:49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,

Karena tidak sabar menunggu Tuhan datang maka dia memukul hamba Tuhan yang lain lalu makan minum dan mabuk-mabuk. Bagaimana bisa sesuai syarat.

2.      Peran gembala di tengah-tengah keluarganya
a)      Suami dari satu isteri (mias gunaikos/monogami)
Artinya laki-laki dari satu isteri. Gembala itu harus setia kepada isterinya, jangan main mata di luar. Di pastori ada isteri, ketika di luar main mata dengan orang lain. Kalau gembala sudah main mata pada wanita lain itu berarti sudah ciri tidak setia kepada isterinya.

b)      Seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
Saya dikaruniai tiga puteri dan tiga putera. Saya paling alergi kalau anak-anak saya tidak hormat kepada saya. Jangan sampai anak-anak menggagalkan penggembalaan! Kasihan jemaat kalau saya hancur hanya karena anak-anak saya tidak hormat dan tidak menyegani saya.

Bukan cuma anak-anak, tetapi isteri lebih lagi harus hormat kepada suami yang adalah gembalanya. Isteri kalau dipanggil oleh suaminya menyautlah, harus ada respek bahwa dia benar-benar hormat kepada suami yang adalah gembalanya. Sebab kalau tidak hancurlah pekerjaan Tuhan dan ramai-ramai masuk neraka. Ini yang harus kita jaga, utamanya kami gembala-gembala.
Titus 2:3-5
2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Ini ibu tua bukan tua karena putih rambutnya tetapi sudah tua rohaninya.

Kami ini gembala mengatur jemaat Allah.
I Timotius 3:5
3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?

Kalau tidak bisa mengatur keluarga sendiri bagaimana kami bisa mengatur jemaat Allah. Ini gembala yang disiapkan Tuhan untuk menggembalakan orang-orang yang akan kembali. Dan hari-hari terakhir ini akan terjadi kegerakan yang besar, orang akan diberikan Tuhan pemahaman untuk mengerti sehingga mereka kembali kepada Kekasih mereka yang satu.

3.      Hubungan dengan sesama
a)      Suka memberikan tumpangan(philoxenos)
Bukan suka tumpangkan tangan tetapi suka memberikan akomodasi. Artinya mengasihi orang keluaran atau orang asing terutama kepada saudara seiman.
Galatia 6:10
6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

b)      Cakap mengajar (didaktikos)
Berarti gembala itu harus ada karunia mengajar, berarti dia paham Firman pengajaran. Artinya dia harus menjadi penyalur Firman pengajaran kepada umat. Berarti gembala itu adalah bendahara perkara-perakara yang rohani (Oiconomos). Yang mana dia membagi harta yang rohani kepada jemaat. Jemaat juga disebut Oiconomos yaitu bendahara perkara jasmani yang dia bagi kepada gembala. Mana yang lebih tinggi nilainya perkara jasmani atau perkara rohani? Tentu perkara rohani. Jadi kalau saja saudara sudah berikan sebutir telur ayam itu sudah punya nilai, tetapi tidak bisa saudara bandingkan dengan Firman yang saudara terima.

c)      Bukan pemarah (Plektes) melainkan peramah (Epiekes)
Plektes artinya suka menyerang orang. Apalagi kalau pumohi amarah yang meledak-ledak. Epiekes artinya penyayang, murah hati. Ini yang harus kita gumuli. Gembala-gembala apakah sudah penyayang kepada isteri dan anak-anak?

d)      Pendamai (Amachos)
Dia suka menjauhi pertengkaran. Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar
II Timotius 2:23-24
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

Amsal 20:3
20:3 Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
e)      Bukan hamba uang (Aphilargyros)
Ibrani 13:5,7
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Dia bukan hamba uang sebab mengerti bahwa pelayanan seorang gembala itu adalah pengabdian.
I Petrus 5:2
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

Mengabdilah kepada Tuhan, Tuhan tahu hati kita. Pasti Tuhan balas apa yang sudah kita lakukan.
Bilangan 18:21
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.

f)       Punya nama baik di luar, artinya punya reputasi

Ada himbauan Tuhan kembalilah. Jiwa sudah datang, umat sudah kembali, kemudian umat diberi pemahaman arti satu orang dari satu kota. Artinya umat paham pengajaran hanya satu dan kita mengabdi kepada Yang satu dan Dia adalah tunangan atau kekasih kita. Kemudian kita mau dibawa dua menjadi satu. Untuk memantapkan ini semua lokasinya adalah di Sion. Di Sion itulah Tuhan menempatkan gembala untuk melayani umat Tuhan. Kasihan umat Tuhan.

Dijauhkan oleh Tuhan, dalam pelayanan tidak boleh ada mengeluh. Sebab mengeluh itu merusak pelayanan berarti kembali menjadi puing-puing. Ini jangan terjadi dalam kehidupan gereja Tuhan.

Sebabnya mari kita perhatikan kenapa dari satu kota diambil satu sebab berangkat dari kisah Yeremia 3:6-13 yaitu kita sudah menyeleweng dari kehendak Tuhan. Sudah ada laki-laki lain, sudah ada berhala, ada kekerasan hati dan serakah. Itu sudah menjadi kekasih yang lain yang membuat Tuhan sedih.

Untuk memantapkan hubungan pertunangan kita dengan Kristus berakhir pada pernikahan maka dititiplah kita dalam penggembalaan. Ini adalah pekerjaan Tuhan. Apalah arti Tuhan menitipkan jemaat dalam penggembalaan kalau kami gembala salah.
Di dalam penggembalaan itulah kita dimantapkan sebab kita berhadapan dengan laki-laki lain, injil lain dan roh lain.

Tidak gampang jadi gembala. Makanya jemaat hargai gembalamu. Untuk membawa jemaat bisa menjadi isteri Anak Domba Allah itu pergumulan berat.

Tuhan memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar