20170805

Kebaktian Doa, Sabtu 5 Agustus 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 2:13-21
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Setelah Tuhan Yesus membenahi nikah dalam Yohanes 2:1-11 dilanjut dengan pembenahan Bait Allah atau ibadah. Jadi pembenahan nikah bareng dengan pembenahan ibadah. Di sini Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa ibadah dan nikah tidak dapat dipisahkan. Karena tujuan ibadah adalah untuk mencapai nikah yang rohani.

Kehadiran Tuhan di dunia ini adalah untuk menolong manusia yang ditandai dengan kehancuran nikah awal yaitu nikah Adam dan Hawa. Itu sebabnya Tuhan hadir untuk pembenahan nikah, kemudian dilanjut dengan pembenahan ibadah.

Pelayanan yang paham benar apa arti nikah, ditandai dengan pelayan-pelayan yang patuh dan taat. Kalau pelayan itu mengerti apa maksud Tuhan dalam persekutuan mulai dari nikah, maka pasti dia akan ada pada suasana patuh atau taat.

Kalau saudara lihat pelayanan-pelayanan yang tidak mengerti rencana Tuhan untuk membangun nikah yang rohani, lihat saja, tidak ada kepatuhan dan ketaatan. Baik dalam tahbisan maupun dalam nikahnya sendiri. Ini tantangan bagiku lebih dahulu. Dengan Tuhan menyatakan poin-poin ini maka saya lebih dulu dikoreksi oleh Tuhan agar saya harus mendalami lebih dalam apa tujuan Tuhan datang ke dunia ini. Apakah hanya sebatas memindahkan kita dari kerajaan gelap pada kerajaan terang dan selesai? Tidak seperti itu. Setelah kita dipindahkan dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang maka di sana kita mulai dibentuk oleh Tuhan sebagai penjunan.

Kalau saudara pergi kepada dokter ahli bedah karena memiliki penyakit yang perlu dibedah maka begitu masuk dalam ruang operasi, di dalamnya terang benderang. Bahkan lampu itu disorotkan begitu kuat kepada tubuh kita yang akan dioperasi.

Kita ini adalah umat Tuhan yang kita yakini sudah dipindahkan dari kerajaan gelap.
Kolose 1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Kemudian kita berada pada kerajaan terang. Di situlah kita disorot oleh kekuatan Firman pengajaran untuk mengoperasi, membebaskan dan melepaskan apa-apa yang mengganjal kita supaya mencapai kesempurnaan. Untuk mengadakan operasi ini, tempatnya adalah di rumah Tuhan dalam ibadah. Dalam menjalankan ibadah di rumah Tuhan disitulah kita mulai dioperasi oleh Tuhan lewat pedang Firman Allah.

Makanya ketika sakit dan mau dioperasi maka saya berdoa “jangan tangan manusia yang mengoperasi saya, biarlah tangan Tuhan langsung yang mengoperasi saya”. Maksudnya saya harus datang pada terang Firman, di sana ada pisau operasi Tuhan yang akan mengoperasi saya karena apapun penyakit kita, penyebabnya adalah dosa.
Mazmur 107:16-18
107:16 sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi.
107:17 Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
107:18 mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.

Apapun makanan yang disodorkan, kalau kita sedang sakit pasti tidak ada selera makan.

Mazmur 107:19-20
107:19 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

Pada ayat 20 ini tangan Tuhan yang mengoperasi karena mereka berseru kepada Tuhan maka Tuhan hadir dengan tanganNya untuk mengoperasi. Di rumah Tuhan adalah tempat operasi/ di sana kehidupan kita dioperasi.

Ternyata para mantri di rumah Tuhan itulah para imam (pelayan-pelayan), pekerjaannya malah keliru. Pekerjaan mereka seharusnya mendiagnosa umat Tuhan yang datang beribadah sekaligus memberikan formula obat apa yang harus diberikan. Tetapi medis yang ada di rumah Tuhan yang namanya imam-imam itu pekerjaannya sudah salah sehingga asal memberi obat. Orang sakit kepala diberikan obat sakit perut. Orang sudah mencret diberikan obat sakit kepala. Ini kesalahan para medis.
Yeremia 8:10
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.

Akhirnya upah pelayanan mereka bukannya membenahi nikah namun nikah mereka yang dihancurkan.

Yeremia 8:11
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

Mereka ini meringankan pelayanan, apalagi kalau saya seorang gembala meringankan pelayanan, sial sekali saya.

Yeremia 6:13-15
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."

Tuhan murka ketika datang di Bait Allah yang sebenarnya adalah tempat umat Tuhan dibina hubungannya dengan Sang Pencipta. Yang membina ialah imam tetapi fasilitas dalam rumah Tuhan sudah salah mereka fungsikan, itu sebabnya Tuhan marah. Dikatakan meja-meja dijungkir sebab bukan lagi roti yang di atas meja tetapi sudah uang. Kelihatannya lembu yang sudah ada di rumah Tuhan tetapi prakteknya keledai. Kelihatannya kambing domba di rumah Tuhan tetapi prakteknya serigala. Kelihatannya merpati di rumah Tuhan tetapi prakteknya ular. Ini yang Tuhan temukan sehingga Tuhan marah.

Andaikata sekarang ini Tuhan datang seperti Tuhan Yesus datang di zaman mereka, sikap kita tentu sama dan tidak akan beda.

Murka Tuhan bernyala-nyala sebab rumah Tuhan adalah tempat umat Tuhan didiagnosa, tempat umat diobati supaya hubungan Tuhan dan umat Tuhan makin indah sampai pada hubungan mempelai, tetapi rumah Tuhan sudah difungsikan salah. Bahaya sekali bagiku kalau rumah Tuhan sudah berubah fungsi. Bukan lagi tempat ibadah sehingga kita makin mengenal siapa Sesembahan kita, supaya makin mantap hubungan kita dengan Dia, agar segala kendala-kendala yang membuat kita tidak sehat untuk bertemu dengan Dia segera diobati di rumah Tuhan. Tetapi tidak seperti itu yang Tuhan temukan, makanya Yesus murka kepada mereka.

Ini adalah penyucian pertama di Bait Allah. Penyucian yang kedua adalah menjelang Yesus di salib. Itu ada dalam Matius pasal 21, Markus pasal 11 dan Lukas pasal 19

Penyucian pertama ini menggunakan cemeti atau cambuk.
Yohanes 2:15
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Padahal kehadiran Tuhan di dunia ini, Dia tampil dengan tali kasih, fungsi dari tali adalah tali kasih. Tali kasih ini untuk membuat umat Tuhan kembali kepada kekasihNya dan untuk menjadikan umat Tuhan sehat karena mendapatkan makanan. Setiap kendala yang mengganggu dia, akan ditolong oleh Tuhan.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Karena kita ada di bawah kuk dosa maka Dia datang untuk mengangkat kuk dosa. Begitu luar biasa pelayanan Tuhan kepada umatNya. Dia ingin umatNya sehat. Ketika ada gangguan di rahang sehingga tidak bisa makan maka Tuhan tangani. Bahkan dengan merendahkan diri Dia hadir (membungkuk) untuk memberi makan kita. Tetapi kali ini tali itu sudah berfungsi lain, tali itu diambil, dipelintir-pelintir dan dijadikan cambuk.

Tetapi kalau cambuk itu mereka terima dan akui maka itu masih tali kasih. Tetapi mereka tidak menerima dan malah menantang.
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Ini namanya menantang, tidak mau peduli nilai cemeti itu. Bahkan mereka mengatakan “tidak akan kena” artinya menghindar. Karena Tuhan temui kita sudah salah arah maka kita harus mengakui dosa, jangan menghindar.

Cemeti ini, kalau ditanggapi masih juga adalah tali kasih. Karena Tuhan mengatakan “barangsiapa Aku kasihi Ku hajar”.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Tuhan menghajar karena Tuhan melihat pribadi yang beribadah dan ibadahnya itu sudah tidak ada lagi hubungannya dengan Tuhan.

Dari mana Tuhan Yesus mengambil tali itu?
Mazmur 118:27
118:27 TUHANlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.

Dari 4 sudut mezbah korban bakaran itu ada tanduk yang dibuat dari tembaga. Ketika umat Tuhan datang untuk mempersembahkan korban yang nanti ditangani oleh imam-imam yang bagaikan medis, mereka mengikat hewan kurbannya dengan tali pada tanduk mezbah. Tetapi kali ini Yesus mengambil tali ini dan dijadikan cambuk. Berarti hubungan mezbah dengan orang yang beribadah dan hubungan mezbah dengan orang yang melayani sudah tidak ada arti. Olehnya itu perlu dibenahi ibadah.

Ibadah kita hari-hari terakhir ini bagaimana? Apakah ibadah kita masih ada kuasanya? Karena tanduk itu menunjuk kuasa kebangkitan. Alkitab menceritakan di ujung akhir zaman ini banyak orang beribadah tetapi telah menolak kuasa ibadah sehingga daftar dari 18 dosa di akhir zaman itu mencuat.
II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Apakah ada orang yang harus tersinggung bila dibilangi seperti ini? Sebenarnya ini adalah koreksi tangan Tuhan yang sedang mendiagnosa penyakit orang yang sedang beribadah. Sebenarnya ini tangan dokter yang sedang meraba penyakit kita.

Kita datang beribadah seharusnya kita siap diperiksa oleh Tuhan lewat Firman yang disampaikan oleh gembala. Kalau kita kena Firman sebenarnya itulah penyakit kita, segera minta pada Tuhan formula penyembuhnya. Maka segera Dia akan memberikan balsem untuk mencegah kebusukan. Ketika saudara-saudara Yusuf mau pergi ke Kanaan untuk kedua kalinya, antara lain mereka membawa balsem.

Balsem kita adalah Firman Tuhan itu sendiri. Apapun nama penyakit kita, itu sanggup diobati oleh 66 kitab di dalam Alkitab.

4 tanduk yang ada di atas mezbah korban bakaran itu adalah kuasa kebangkitan. Kalau talinya diambil berarti domba itu sudah tidak tersangkut di tanduk. Ketika Ishak mau disembelih lalu Tuhan menyediakan domba maka Abraham melihat domba itu tanduknya tersangkut dibelukar. Berarti untuk beribadah ada hubungannya dengan tanduk.

Perhatikan jangan sampai ibadahku dan ibadahmu sudah tidak ada kuasanya. Kalau sekarang kita tidak mau beribadah akan masuk dalam aniaya antikristus. Sekarang ini sudah semakin nyata! Jangan lagi kita main-main. Makanya Yesus secara spesial pergi ke Bait Allah untuk membersihkan rumahnya. Kalau saudara adalah Bait Allah izinkan Tuhan membersihkan saudara.

Sebelum aniaya 3,5 tahun ada solusi dari Tuhan yaitu gereja Tuhan disingkirkan. Siapa yang disingkirkan? Orang yang ada kuasa ibadah, orang yang menerima diagnosa dari Tuhan, orang yang menerima cara Tuhan membenahinya, apapun yang terjadi kita akan disingkirkan oleh Tuhan, olehnya itu beribadahlah dengan cara berkenan kepada Allah.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Tuhan sayang kita, jangan kita hindari cambuk Tuhan. Izinkan nikah dan ibadahmu dibenahi Tuhan. Dia Tabib di atas tabib mau membersihkan dan mengobati kita.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar