20160922

Kebaktian PA di Kasiguncu, Kamis 22 September 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yeremia 12:5
12:5 "Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?

Yeremia 12:5 (Terjemahan Lama)
12:5 Jikalau engkau berjalan serta dengan orang yang berjalan kaki, maka dipenatkannya engkau; entah bagaimana halmu jikalau engkau bercampur dengan orang berkuda! jikalau engkau harap hanya di dalam negeri yang sentosa, entah apa akalmu apabila sebaklah Yarden?

Tuhan memakai bibir mulut nabi Yeremia. Yeremia adalah nabi yang dijuluki nabi yang murah air mata. Ayat ini bukan ditujukan kepada orang yang sudah tidak ada tetapi kepada kita.

1.      Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan
Bahasa Firman Tuhan ini adalah bahasa yang menyentuh ruas jalan akhir ini. Tuhan mengingatkan kita agar jangan kita jenuh, lelah, letih menempuh ruas jalan akhir ini. Kalau sudah penat atau lelah maka akan muncul omelan, akan muncul sungutan. Itulah yang terjadi pada orang yang berjalan kaki.

bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda?Kemudian lebih parah lagi kalau mau berpacu melawan kuda. Manusia siapapun di dunia ini tidak akan mampu berpacu melawan kuda. Kekuatan mesin saja diukur dengan kekuatan kuda. Apalagi kita ini manusia, mana bisa diukur dengan kuda.

Kuda di sini jangan hanya kita perpusat pada kuda yang lahiriah. Memang kita tidak bakal mampu. Tetapi pengertian kuda di sini ada dua:
1)      Berbicara daging itu yang negatif
2)      Berbicara kekuatan Roh Kudus itu yang positif

Kalau kita mau berpacu melawan kuda kita tidak bisa tetapi jadikanlah kuda itu kendaraan. Artinya jangan kita lepas dengan Roh Kudus, jangan kita berjalan tanpa Roh Kudus. Kita pasti gagal total. Olehnya itu gereja Tuhan difasilitasi oleh Tuhan dengan Roh Kudus. Fungsi Roh Kudus adalah supaya gereja Tuhan kenal rencana Allah.

Gereja Tuhan jangan hanya sekedar beribadah. Jangan berpikir “yang penting Roh Kudus sudah mendorong kita untuk beribadah”. Keliru kita kalau hanya sampai di situ, sebab pekerjaan Roh Kudus adalah untuk mengungkapkan kepada kita segala kebenaran. Roh Kudus membawa kita untuk percaya Yesus adalah Juru Selamat, kemudian percaya Yesus adalah Tabib, meningkat lagi percaya Yesus sebagai Raja. Tetapi jangan berhenti sampai di situ sebab harus sampai pada segala kebenaran. Sampai mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.

Yohanes 16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jangan kita penggal kebenaran dan hanya menerima sebagian kebenaran. Roh Kudus menuntun kita pada seluruh kebenaran. Apa yang didengarNya itulah yang diberitakan kepada kita.

Yohanes 16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Roh Kudus itu memuliakan Yesus, Firman yang menjadi daging, Firman yang menjadi manusia, itulah Mempelai Laki-laki Sorga.

Jangan kita hanya sepenggal, jangan hanya menggunakan Roh Kudus untuk mencari popularitas. Tetapi Roh Kudus ada untuk mendorong kita agar mengenal siapa Yesus sebenarnya. Inilah yang perlu kita resapi dan pikirkan.

2.      Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram
Mengapa sudah di negeri damai tetapi tidak ada ketentraman? Kalau tidak merasakan ketentraman berarti tidak menjadikan Tuhan Yesus sebagai kekasih kita.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Memang kita pasti akan merasakan penat tetapi jangan sampai timbul sungutan dan omelan ketika kita mengikut Tuhan atau sampai mempersalahkan satu dengan yang lain. Tetapi karena persoalan kebenaran lalu kita dipersalahkan, kita harus rela menerima.

3.      Yeremia 12:5 (Terjemahan Lama)
12:5 Jikalau engkau berjalan serta dengan orang yang berjalan kaki, maka dipenatkannya engkau; entah bagaimana halmu jikalau engkau bercampur dengan orang berkuda! jikalau engkau harap hanya di dalam negeri yang sentosa, entah apa akalmu apabila sebaklah Yarden?

Itu sebabnya ayat ini menunjuk pada ruas jalan akhir sebab sebaknya Yordan ini kena mengena pada akhir perjalanan bangsa Israel menuju tanah Kanaan. Yang menjadi penghambat terakhir perjalanan mereka adalah sungai Yordan.

Arus banjir Yordan itu hebat sekali. Ini menunjukkan arus kematian rohani di ujung perjalanan gereja Tuhan semakin membanjir. Di mana-mana kita menemukan orang-orang yang rohaninya amblas. Orang-orang yang tidak punya pegangan. Mereka sudah ditandai dengan kelemahan, tidak menjadikan Roh Kudus kekuatannya, sudah ada dalam kebenaran tetapi tidak mengalami ketentraman.

Tuhan bertanya seperti itu tentu Tuhan tidak ingin kita memakai cara kita sendiri. Tuhan tanyakan di sini supaya akal kita ditarik kepada Firman, kita harus tenggelam di dalam Firman. Dipertanyakan “apa akalmu” artinya kita diarahkan oleh Tuhan untuk masuk pada pemulihan. Pemulihan berasal dari kata pulih, berarti kita kembali seperti semula. Jadi ada yang harus dibenahi. Jangan mengatakan pemulihan tetapi tidak kembali pada yang semula, tidak kembali pada kebenaran Firman. Karena yang semula adalah Firman.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Yosua 3:2-4
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

Itu sebabnya dipertanyakan “apa akalmu bila sebaklah Yordan”. Itu ada hubungannya dengan ruas jalan akhir perjalanan bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun. Ini menubuatkan 40 Yobel perjalanan gereja di padang gurun dunia ini. Kita sudah mau masuk di Kanaan Samawi, yang menghadang adalah Yorden yang sebak= kematian rohani.

Akal kita ditunjukan pada Firman yaitu:
1)      Pandang Peti Perjanjian
Bukan lagi memandang Mezbah Korban Bakaran atau Bejana Pembasuhan atau alat-alat yang lain. Yang harus dipandang adalah Peti Perjanjian, itu menunjuk berita puncak. Karena Peti Perjanjian itu terdiri dari dua komponen yang menjadi satu yaitu Peti dan tutup Peti. Berita puncak adalah berita yang mengarahkan kita dua menjadi satu, berarti berita Mempelai. Kalau dalam gereja tidak ada berita ini maka kita tidak akan bisa menerobos Yorden yang banjir, tidak bisa kita menghadapi arus kematian rohani. Jadi, yang bisa atasi adalah kabar mempelai= 2 jadi 1

Sekarang kita telah mendengarkan Kabar Mempelai. Mengapa Kabar Mempelai ini lebih menggema pada Yobel terakhir perjalanan gereja Tuhan? Karena kita ada di ruas jalan akhir.

Mungkin dirimu terancam kematian rohani, sudah sekarat, mungkin nikahmu, mungkin buah nikahmu yang sekarat. Olehnya itu apa akalmu? Pandanglah Peti Perjanjian, jangan ikuti jalan yang lain. Itulah cara Tuhan supaya kita bisa lolos dari sebaknya Yordan.
Yosua 3:3
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

Sekarang bagaimana pengikutan kita? Apakah kita dipandu oleh kabar puncak ini.

2)      Lihat si pemikul
Bukan hanya mendengar dia berteriak “Kabar Mempelai, Kabar Puncak” tetapi lihat siapa pemikulnya. Kalau pemikul atau pemberitanya tidak dipedulikan dan berpikir yang penting sudah masuk gereja maka sangat keliru dan nantinya dia akan disambar oleh derasnya Yorden. Si Pemikul ini yang langsung bersentuhan awal, yang merasa berat ringannya berita yang dia sampaikan.

Yesaya 52:11
52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!

Pengangkut Tabut Perjanjian ini yang harus lebih dahulu menjauh dari kenajisan. Peti Perjanjian ini diangkat oleh imam. Tetapi jangan kita berhenti sampai di situ sebab ada imam yang diangkat oleh Tuhan, itulah yang memikul Tabut Perjanjian. Namun ada juga imam yang mengangkat dirinya sendiri atau diangkat oleh manusia.

Jangan kita sampai salah melihat yang berdiri di balik mimbar hamba Tuhan 100% atau hamba Tuhan yang masih kerja sambilan.
II Tawarikh 13:9
13:9 Bukankah kamu telah menyingkirkan imam-imam TUHAN, anak-anak Harun itu, dan orang-orang Lewi, lalu mengangkat imam-imam menurut kebiasaan bangsa-bangsa negeri-negeri lain, sehingga setiap orang yang datang untuk ditahbiskan dengan seekor lembu jantan muda dan tujuh ekor domba jantan, dijadikan imam untuk sesuatu yang bukan Allah.
Imam dari suku Lewi berarti bersandar sepenuh kepada Tuhan dan yakin Tuhan sanggup memeliharanya. Yang bertanggung jawab memikul Peti Perjanjian dan berharap 100% kepada Tuhan malah dianggap salah, itu dicemooh dan diolok. Kalau seperti itu berarti menyingkirkan imam dari suku Lewi.

Kelihatannya memang mirip, sebab imam dari suku Lewi harga pengangkatannya dengan seekor lembu dan dua ekor domba. Tetapi di sini mereka ditahbiskan dengan seekor lembu dan tujuh ekor domba. Jadi jabatan imam itu seakan-akan mereka bayar dengan kekuatannya sendiri.

Saya sebagai imam yang memikul Tabut Perjanjian, bearti memberitakan kabar puncak ini, harus mengerti apa itu Lewi. Saya harus memiliki warna pelayanan seperti Lewi. Bagi imam dari suku Lewi Tuhan sudah pasang badan “Aku pusakamu”. Berarti saya sebagai hamba Tuhan harus mengimani bahwa Tuhan pasti memenuhi kebutuhan hidupku tanpa harus bekerja sambilan. Kalau masih kerja sambilan itulah kebiasaan orang banyak, kebiasaan bangsa-bangsa lain.

Kalau saudara dilayani oleh orang yang bekerja sambilan jangan harap saudara akan menyebrang Yordan. Saya sebagai hamba Tuhan yang dipercaya untuk melayani sidang jemaat, saya harus berani menginjak sungai Yordan supaya Yordan tersebak.

Yang terjadi sekarang ini adalah pendeta punya lahan sawah yang luas, punya kebun sawit dan pekerjaan sambilan lainnya.

Lewi artinya melekatkan, mengikatkan, menyambung, menghubungkan. Itu tugas kami hamba Tuhan untuk membawa sidang jemaat sebagai tubuh untuk melekat kepada Kristus. Itu tugas kami, bukan hanya sebatas menggelar upacara ibadah.

Ada gembala yang diangkat begitu saja tetapi tidak mengerti apa itu Kabar Mempelai sehingga mengusahakan sawah sampai berhektar-hektar tetapi hidupnya miskin. Mengapa? Karena Tuhan mengatakan “Aku pusakamu” tetapi dia tolak dan dia membuat jalannya sendiri. Kita ada di ruas jalan akhir. Cara kita menghadapi Yordan adalah lihat Peti Perjanjian dan siapa yang memikul.

Layani saja Tuhan maka Tuhan pasti tidak akan membiarkan kita. Kalau kita melayani Tuhan sesuai seleraNya maka sidang jemaat pasti dibawa bertemu Tuhan Yesus, kita melekatkan sidang jemaat dengan Tuhan Yesus sebagai Kepala.

Ulangan 18:1-2
18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.
Kalau saya mengajar jemaat untuk beriman kepada Tuhan tetapi saya sendiri tidak percaya bahwa Tuhan pasti pelihara maka saya adalah pendeta pembohong yang mendustai saudara.

Ulangan 18:3
18:3 Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.

Ulangan 18:3 (Terjemahan Lama)
18:3 Maka inilah hak imam-imam atas orang banyak itu, dari pada segala yang mempersembahkan korban, baik lembu baik domba kambing, maka hendaklah diberikan orang kepada imam itu akan paha yang di hadapan dan kedua pipinya dan perut besarnya.

“Paha yang di hadapan” artinya jemaat harus mendahulukan pelayan Tuhan. Itu sebabnya hulu hasil harus dipersembahkan kepada Tuhan dengan membawa di rumah Tuhan.

Jangan sampai saya melayani seperti anak-anak imam Eli yang melayani untuk sekerat roti dan sekeping uang perak. Sekerat roti berarti bukan satu ketul, itu berarti pelayanannya tidak utuh. Imam yang tidak benar pelayanannya.

Bilangan 18:19
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."

Perjanjian garam berarti tidak hambar. Perjanjian garam itu adalah Roh Kudus. Roh Kudus adalah arrabon artinya panjar jaminan Tuhan, mengapa kita mau ragu.
II Korintus 1:22;5:5
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Kalau Tuhan memberikan panjar kepada kita masakan kita ragu. Kalau Tuhan mengatakan akan memberikan kita rumah lalu sudah memberikan panjar kepada developer, apakah kita masih ragu? Mengapa banyak pendeta masih meragukan jaminan Tuhan. Saya yakin karena Tuhan sudah memberikan jaminan maka pasti Tuhan akan mencurahkan secara penuh.

Bilangan 18:20-21
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.

Kalau hamba Tuhan punya pekerjaan sambilan maka dia tinggal menunggu antikristus dan bukannya menanti Tuhan Yesus.

Bilangan 18:22-23
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,

Rasul Paulus ketika bekerja membuat kemah, dia tidak bisa memberitakan Firman sepenuhnya. Tetapi begitu dia melepaskan pekerjaan baru dia bisa memberitakan Firman Tuhan sepenuhnya.
Kisah Para Rasul 18:5
18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.

Yosua 3:4
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

Berarti ini jalan baru. Tuhan tidak menggunakan jalan kafilah, jalan lama yaitu jalan dagang, tetapi Tuhan buat jalan sendiri. Jadi kalau kita mengikut Tuhan, ikutilah jalannya Tuhan. Jangan kita coba merubah jalannya Tuhan. Kalau berani merubah Firman maka awas akan dihukum oleh Tuhan. Sebab jalan Tuhan sempurna.
2 Samuel 22:31
22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

Yesaya 48:7
48:7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!

Jadi Tuhan tidak suruh ikuti jalan yang lama. Tuhan ungkapkan yang baru. Kalau kita mengikuti jalan yang lama apalagi mengkuti jalan purbakala yang dijalani oleh orang-orang jahat, sangat disayangkan keadaan kita.

Makanya Lewi atau imam itu jangan mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa tetapi ikutilah cara firman. Sementara Tuhan membukakan yang baru, justru ada yang mengikuti kekejian.
Yesaya 48:8
48:8 Engkau tidak mendengarnya ataupun mengetahuinya, juga telingamu tidak terbuka dari sejak dahulu; tetapi Aku telah mengetahui, bahwa engkau berbuat khianat sekeji-kejinya, dan bahwa orang menyebutkan engkau: pemberontak sejak dari kandungan.

Di sungai Yordan itu ada tambangan. Contohnya dalam Hakim-hakim pasal 12. Orang Efraim mau lari karena sudah dikalahkan oleh Yefta, mereka menyeberang lewat tambangan.
Hakim-hakim 12:5-6
12:5 Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab: "Bukan,"
12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.

Kalau melewati tempat penyeberangan sungai Yordan akan berakibat fatal dibunuh. Sibolet artinya biji gandum yang tidak pernah jatuh ke tanah dan mati jadi tidak pernah tumbuh, tetap sebiji. Syibolet adalah biji gandum yang jatuh di tanah, mati, tumbuh dan berbuah.

Hanya selisih Y saja tetapi gagal menyeberang dan mereka binasa. Kita ini bukan hanya satu huruf yang salah tetapi sudah berbuku-buku yang salah. Kalau mau selamat menyeberang jangan ada satupun Firman Tuhan yang salah kita lakukan. Artinya kita harus menerima Firman sepenuh-penuhnya.
Yohanes 12:24
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Hanya satu huruf yang salah sudah berakibat binasa. Apalagi kalau sudah satu pasal atau satu kitab yang salah, pasti kita tidak akan bisa menyeberang Yordan.

Bilangan 15:30-31
15:30 Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."

Berani merombak maka Tuhan akan bertindak untuk menghajar.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.

Bilangan 15:31
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."

Jangan salah, jangan kita menganggap enteng ibadah. Jangan berpikir sudah memimpin upacara ibadah berarti sudah hormat kepada Tuhan. Jangan kita seperti dalam Wahyu pasal 13, ada kematian tetapi kematian palsu dan juga ada kebangkitan palsu. Jangan hal ini terjadi pada diri saya dan saudara.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar