20160907

Kebaktian PA Imamat, Rabu 7 September 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Imamat 18:1-5
18:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
18:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu.
18:3 Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
18:4 Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.
18:5 Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.

Kita berada pada ruas jalan akhir di mana tantangan yang akan kita hadapi tampil secara kembar. Mengapa dikatakan secara kembar? Kalau dulu peringatan ini disampaikan  kepada orang Israel yang menghadapi keadaan secara terpisah yaitu masa lalu di Mesir dan masa yang akan datang di Kanaan, tetapi sekarang kita gereja menghadapi dua hal ini menjadi satu yaitu suasana Mesir dan suasana Kanaan untuk menghadang kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Kalau Tuhan mengingatkan musuh dengan kekuatan yang luar biasa ini lalu kita hadapi dengan kekuatan sendiri maka kita tidak akan sanggup.

Dari bacaan ini Tuhan berbicara dua kali, kalau diperhatikan isi dari ayat 4 dan 5 itu. Untuk menghadapi kekuatan setan dua menjuadi satu yaitu Mesir dan Kanaan maka Tuhan memberikan kita Firman yang double. Di sinilah letak kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk menghadapi Mesir dan Kanaan, Tuhan memberikan kepada kita Firman dua menjadi satu yaitu Kabar Mempelai.
Imamat 18:4-5
18:4 Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.
18:5 Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.

Tuhan memproklamasikan berita dua menjadi satu yaitu Kabar Mempelai di Indonesia dan Firman Tuhan ini akan memancar dari timur ke barat.

Kita menghadapi kekuatan Mesir dan Kanaan, itu sesuatu kekuatan yang tidak tanggung-tanggung yang membuntuti serta menghadang gereja Tuhan. Dua hal ini bekerja sama untuk menghempaskan rohani saudara dan saya. Solusinya Tuhan berikan kepada saya dan saudara yaitu Firman Tuhan yang double. Dikunci pada ayat 4 dan 5 “Akulah Tuhan”. Jadi Tuhan memberikan kita Firman dua menjadi satu, itulah Kabar Mempelai. Saya bersyukur kepada Tuhan sebab saya dipertemukan dengan Kabar Mempelai. Kalau kita dipertemukan dengan Kabar ini, adalah kasih karunia Tuhan, jangan kita abaikan.

Kita perhatikan awas-awasnya Tuhan dalam Imamat 18:5. Dari ayat 6 sampai ayat 30, ada kekuatan iblis yang begitu kuat yang harus saudara hadapi. Olehnya kita jangan santai-santai di hari-hari terakhir ini. Jangan sampai kita menganggap ibadah itu hanya sebatas upacara. Kami hamba Tuhan jangan menganggap dalam ibadah kita hanya sebagai pemimpin upacara. Tetapi tujuannya untuk membawa gereja Tuhan menjadi Mempelai untuk menerima Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, itu tanggung jawab kami.

Jemaat harus memiliki kerinduan yang mendalam sebab kedatangan Tuhan sudah semakin mendekat. Seyogyanya kita memiliki kerinduan hati yang makin mendalam. Kalau kita makin lemah dan makin merosot maka tidak akan berkutik menghadapi dua kekuatan itu yaitu Mesir dan Kanaan.

Supaya kita kuat dan tangguh maka bawalah diri saudara berada dalam wilayah penggembalaan Firman dua menjadi satu, yaitu penggembalaan yang ada Kabar Mempelai. Kita harus ada dalam koridor ini sebab di situ kita dipantau oleh Tuhan. Begitu kita lemah maka Tuhan akan segera ingatkan, begitu kita tertidur rohani maka akan Tuhan bangunkan karena kita ada dalam penggembalaan dua menjadi satu (kabar mempelai).

Wahai bagi yang ada di luar penggembalaan Firman dua menjadi satu, orang seperti itu beribadah hanya sebatas upacara. Sebab tidak sadar ada kekuatan Mesir dan Kanaan yang menghimpitnya sehingga tidak mampu melepaskan diri.

Kita menghadapi buasnya daging. Mesir yang adalah gambaran dunia ini penuh dengan hawa nafsu daging, Kanaan itu juga penuh dengan hawa nafsu daging. Digambarkan oleh Firman Tuhan bahwa antikristus itu adalah binatang. Binatang itu tidak santun, bahkan digambarkan seperti binatang buas/ penuh dengan hawa nafsu daging.

Pada ayat 6 sampai ayat 30 saudara bisa melihat buasnya daging. Saya tidak sanggup membaca ayat-ayat ini. Jangan engkau singkap aurat isteri ayahmu, jangan engkau singkap aurat saudaramu, jangan engkau singkap aurat isteri sesamamu, jangan engkau singkapkan aurat anak mantumu. Itulah buasnya daging.

Kalau kita tidak hati-hati maka kita bisa terjebak dengan roh antikristus dan ketika sadar hal itu sudah telat. Itu sebabnya saya bersyukur kepada Tuhan ada Firman Kabar Mempelai yang selalu mengingatkan kita.

400 tahun orang Israel di Mesir dan mereka tidak pernah beribadah sujud menyembah Tuhan. Tetapi ketika Musa dan Harun datang lalu memperlihatkan keajaiban Tuhan di depan mereka, baru mereka sujud menyembah Tuhan.
Keluaran 3:6,15-16;4:5;6:2,7
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
3:16 Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.
4:5 -- "supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
6:7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."

Tuhan menampilkan dirinya sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub supaya mereka tahu bahwa akar mereka adalah Tuhan pencipta langit dan bumi, bukannya berhala-berhala orang Mesir.

Keluaran 4:30-31
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

Selama 400 tahun tidak ada catatan Firman mereka sujud menyembah. Ini adalah jawaban terhadap seruan mereka sebab selama itu mereka tidak bisa beribadah. Hampir-hampir pudar ingatan mereka tentang Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Tetapi masih ada sedikit sehingga mereka berseru-seru memanggil nama Tuhan lalu Tuhan turun membebaskan umatNya.

Dari pihak Israel harus ada seruan, dari umat Tuhan harus ada kerinduan hati untuk terbebas dari belenggu cara hidup Mesir. Kalau tidak ada seruan maka Tuhan juga sepi-sepi saja.
Keluaran 3:6-7,9
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.

Ayat-ayat di atas mengapit ayat 8 yaitu ke mana negeri yang mereka tuju.
Keluaran 3:8
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Ini bukan hal yang sepeleh, kita menghadapi buasnya hawa nafsu binatang yang diinjeksikan kepada manusia. Siapa yang mau menolong kita? Kalau kita mendapat lawatan Tuhan itu adalah uluran tangan Tuhan karena ada yang berseru-seru memanggil nama Tuhan. Kalau saya sebagai hamba Tuhan berseru-seru kepada Tuhan melihat umat Tuhan mendapat himpitan buasnya hawa nafsu daging ini, maka yakinlah Firman Tuhan ini adalah jawaban dari seruan kita.

Jawaban itu dimulai dengan perkataan “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub”. Ini disampaikan sampai 6 kali untuk meyakinkan manusia daging. 6 adalah angka daging. Manusia daging kita ini sudah digerogoti dengan roh Mesir.

Kita perhatikan gerakan antikristus hari-hari terakhir ini. Kita berhadapan dengan buasnya binatang buas. Iblis itu datang tidak menyeramkan tetapi dia datang dalam bentuk gadis cantik, dia datang dalam bentuk uang dan dia datang dalam bentuk kedudukan. Kalau kita tidak waspada dengan hal ini maka kita hancur.

Itu sebabnya Tuhan tidak tega melihat kita gagal di dalam perjalanan sehingga ada upaya Tuhan menebus kita. Seperti Tuhan berupaya membebaskan orang Israel dari Mesir demikian juga Tuhan berupaya untuk kita. Kalau dulu orang Israel dibebaskan lewat Musa maka kita juga dibebaskan oleh Musa kita itulah Tuhan Yesus. Jangan gagal penebusan atas kita.

Tuhan segera menolong kita lewat Firman Tuhan yang diungkapkan rahasianya di penghujung akhir zaman ini dalam Kabar Mempelai. Itu adalah sistem Tuhan karena kita dihadang oleh Kanaan, Het, Girgasi, Amori, Feris, Hewi dan Yebus serta dari belakang dibuntuti oleh Mesir.

Israel manusia daging dan Tuhan berkata pada mereka “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub” itulah akarnya Israel dan itu juga akar kita.
Roma 11:18
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.

Dari sinilah kita mengenal Yesus, dari sinilah kita menemukan Penebus kita, dari sinilah kita mendapatkan pembebas dosa kita, itulah Yesus.

Untuk membebaskan dari Mesir, suatu perjuangan hebat. Tuhan datang mendemonstrasikan kuasaNya. Ketika Musa melempar tongkat lalu menjadi ular maka ahli-ahli sihir Mesir juga melempar tongkatnya menjadi ular, tetapi tongkat Musa menelan tongkat ahli-ahli Mesir itu. Lalu Musa mengambil lagi dan ular itu kembali menjadi tongkat.

Ketika Musa mencurah air di atas tanah kering lalu menjadi darah maka itu ditiru oleh para ahli Mesir. Cuma bedanya setelah Musa mencurah air menjadi darah, itu tidak berbalik lagi menjadi air. Berikutnya Musa merentangkan tongkat dan muncul katak dari berbagai penjuru, itu juga ditiru oleh ahli-ahli sihir Mesir. Tetapi begitu Musa memanggil nyamuk, mereka tidak sanggup lagi meniru.

Tanda yang khusus yang ditunjukkan kepada orang Israel dan harus kita miliki ada dua:
1.      Tongkat yang berubah menjadi ular dan ketika ekornya dipegang kembali menjadi tongkat. Itu menunjuk pertobatan. Pertobatan kita hanya ada pada salib, kalau kita lepaskan salib maka kita akan menjadi ular.
2.      Tangan  Musa dimasukkan dalam jubahnya dan tangannya menjadi kusta putih. Setelah dimasukan lagi tangannya menjadi tahir. Ini menunjuk ketika Musa meraba hatinya di situ adalah gudangnya dosa kejahatan dan kenajisan sehingga tangannya menjadi kusta, namun setelah dimasukkan lagi tangannya menjadi tahir. Ini menunjuk kelahiran baru untuk kita.

Keajaiban yang Tuhan tunjukkan bagi orang Israel itu membawa mereka pada kelepasan. Keajaiban yang Tuhan lakukan kepada Mesir itu adalah hukuman. Apa yang Tuhan tunjukkan kepada Mesir itu mengingatkan kepada kita agar jangan sampai kita diperhadapkan dengan mujizat tetapi hukuman. Yang dialami oleh Israel atau umat Tuhan adalah mujizat yang diikuti kelepasan. Itu akan berakhir dengan mujizat terbesar yaitu keubahan hidup untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Keajaiban-keajaiban yang turun di bumi ini, bagi orang yang menolak kasih karunia Tuhan, itu adalah hukuman. Olehnya Tuhan mengingatkan kita bagaimana kita melihat dan menilai keajaiban itu. Jangan sampai kita memandang mujizat Tuhan itu seperti orang Mesir memandang. Tetapi kalau kita melihat keajaiban Tuhan, pandanglah seperti orang Israel dibawa kepimpinan Musa dan Harun. Mereka menanggapi mujizat itu dengan pertobatan dan lahir baru, itu akan memuncak pada keajaiban yang luar biasa yaitu kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang disingkirkan jauh dari mata ular.

Kalau kita bertobat dan lahir baru itu sebenarnya adalah mujizat. Biarlah gereja Tuhan menanggapi keajaiban itu dengan pertobatan dan kelahiran baru. Bukti pertobatan dan kelahiran baru yaitu mereka sujud menyembah.
Keluaran 4:30-31
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

Ini orang yang mengerti mujizat keajaiban Tuhan. Ini ciri-ciri orang yang dibebaskan dari Mesir. Ini tanda kehidupan itu ada seruan hati yang mendalam untuk dibebaskan dari belenggu Mesir dunia ini. Tuhan tanggapi sehingga ada mujizat dan mujizat itu adalah pertobatan dan lahir baru. Itu ditandai dengan sujud menyembah.

Kalau anak Tuhan menghargai mujizat yang Tuhan karuniakan yaitu mau menjadikan kita dari manusia daging menjadi manusia Ilahi, itu bukanlah sesuatu yang enteng, ini adalah pekerjaan Ilahi. Memindahkan kita dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang itu bukan pekerjaan mudah, itu mujizat dari Tuhan. Kalau saudara bertobat dan lahir baru kemudian sujub menyembah, itu pertanda bahwa saudara adalah pribadi yang ada kerinduan hati yang mendalam mau tinggalkan yang lalu (meninggalkan Mesir). Sujud menyembah berarti berserah sepenuh kepada Tuhan.

Dalam hal ini Tuhan menunjuk tokoh sentral. Siapa dia? Itulah kakak berardik, Harun dan Musa. Ini yang dipakai oleh oleh Tuhan. Kenapa Tuhan memakai mereka? Tentu karena ada ciri-ciri khusus. Demi kebutuhan sidang jemaat, Tuhan mengangkat mereka berdua. Untuk kebutuhan umat Tuhan maka Tuhan mengangkat tokoh sentral.

Musa dilatih Tuhan di Midian. Kalau dilihat dengan ilmu Mesir yaitu ilmu dunia, Musa ini sudah profesor doktor. Tetapi dengan ilmu dunia yang dia dapatkan di Mesir, dia tidak mampu menolong orang dan bahkan yang terjadi ia membunuh.

Dengan ilmu di gunung Tuhan, dia diajar oleh Tuhan sedemikian rupa. Di akhir penggembalan Musa di Midian dia diajar oleh Tuhan sedemikian rupa dan dia membawa domba di gunung Tuhan. Di dalam penggembalaan untuk memandang tanda ajaib yaitu belukar yang menyala tetapi tidak terbakar. Malah dia mendengar seruan “tanggalkan kasutmu sebab tempat engkau berdiri itu kudus. Akulah Tuhan Allah Abraham, Ishak dan Yakub”. Itulah awal dari orang yang akan dipakai oleh Tuhan untuk membebaskan umatNya dari belenggu Mesir yang dalam keadaan sangat-sangat menyayat hati. Ini pelayan yang Tuhan utus untuk menghadapi roh Mesir.
Keluaran 3:1
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Awalnya dia melayani hanya dengan cara biasa-biasa. Inilah pelayanan kami dahulu yang hanya biasa-biasa.

Ayat di atas menceritakan awal pelayanan Musa di mana bukan Musa yang Tuhan tuju, tetap bangsa Israel. Untuk melengkapi Musa, maka terjadi pertemuan dengan abangnya yaitu Harun dan itu terjadi juga di bukit yang sama.
Keluaran 4:27
4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.

Jadi orang-orang yang dipercaya oleh Tuhan untuk membebaskan umat Tuhan dari belenggu dunia ini adalah orang yang berada pada suatu fellowship atau persekutuan yang ada pengaruh gunung Allah. Untuk apa saya pergi melayani ke satu tempat tanpa ada pengaruh suasana gunung Allah. Untuk apa saya pergi ber-fellowship kalau tanpa pengaruh dari Tuhan. Inilah tokoh sentral yang disiapkan Tuhan untuk membebaskan umat Tuhan dari belenggu dunia ini sebab kita ini dihimpit oleh Mesir dan Kanaan. Tuhan mencari pelayan-pelayan yang arah perjalanannya ke gunung Allah.

Siapa yang bisa naik ke gunung Allah?
Mazmur 24:3-4
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

Persekutuan di gunung Allah ini membersihkan tangan/ perbuatan kita, sebab tangan kita berlumuran darah.
Yesaya 1:15
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

Untuk mencapai gunung Allah kita harus dibersihkan tangan dan hati yang penuh dengan hawa nafsu daging. Orang yang mempertahankan hawa nafsu daging tidak mungkin bisa naik ke gunung Tuhan. Orang seperti itu berarti tidak diutus oleh Tuhan. Ini yang harus kita rubah, jangan sampai kita melayani karena mau kita sendiri atau hanya organisasi yang mengutus.

Apakah tangan kita sudah bersih dan hati kita murni? Belum ada kita yang seperti itu, tetapi kita harus ada kerinduan hati. Musa dan Harun bertemu, mereka kakak beradik (saudara/seribu akar). Mereka bertemu di gunung Allah dan dari sana mereka berangkat.

Jangan menjadi penipu, hamba Tuhan jangan menipu jemaat! Pendeta yang menjual jemaat itu adalah penipu. Mereka mengundang orang luar datang khotbah padahal maksudnya supaya mendapatkan berkat jasmani. Pendeta yang dalam praktek seperti itu jangan marah ketika diberi tahu, mestinya harus bersyukur karena disayang Tuhan!

Mazmur 24:5-6
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." S e l a

Ini warna kehidupan yang naik ke gunung Tuhan. Kita harus ada upaya mencari wajah Tuhan, berseru-seru kepada Tuhan. Kalau kita umat Tuhan ada seruan di hadapan Tuhan maka pasti Tuhan dengar sehingga Tuhan mengutus hambaNya untuk memimpin saudara. Orang Israel tidak bebas sendiri tetapi ada yang diutus oleh Tuhan.

Ini diingatkan oleh Tuhan dalam Imamat pasal 18 ini. Mendengar seruan mereka Tuhan datang membebaskan bukan dengan enteng. Apalagi di akhir zaman ini Mesir dan Kanaan menjadi satu untuk mengepung kita. Tuhan butuh karakter hamba Tuhan yang seperti Musa dan Harun.

Akhir zaman ini iblis menghimpit kita. Tetapi saya berkeyakinan bahwa tidak ada yang bisa menghadang rencana Tuhan. Itu sebabnya ada pemberita yang bertanggung jawab untuk membawa berita Firman Tuhan dua menjadi satu.

Bagaimana tipe hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan untuk membebaskan.
Ibrani 11:23
11:23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.

Di sini kita melihat peran papa dan mama terhadap bayi Musa. Orang tua Musa berani melawan raja dunia bersama dengan keputusannya.

Ibrani 11:24
11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,

Dia tidak gila hormat dengan jabatan pangeran atau bangga lalu ke mana-mana menyebut dirinya anak puteri Firaun.

Ibrani 11:25
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.

Ini tipe hamba Tuhan utusan Tuhan. Dia tidak mau enak sendiri, tetapi dia mau sengsara bersama umat Tuhan karena kasihnya kepada umat Tuhan.

Musa utusan Tuhan walaupun dia tadinya mengajukan alasan bahwa dia tidak pandai berbicara. Yeremia juga tidak pandai berbicara tetapi Tuhan memakai dia. Demikian juga Paulus tidak pandai berbicara tetapi Tuhan pakai.

Ibrani 11:26
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Pandangan Musa dia arahkan kepada pengharapan. Bagi Musa persoalan penghinaan dia anggap biasa. Silahkan dia dihina, itu malah dia anggap sebagai kekayaannya.

Ibrani 11:27-29
11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
11:28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
11:29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.

Itulah tipe pemimpin yang dibentuk oleh Tuhan di gunung Allah. Dia tidak memperhitungkan kenyamanan, dia tidak mempertahankan kedudukan sebagai pangeran. Sekalipun di harus dikejar oleh Firaun, dia tidak takut. Kenapa? Karena dia memandang pada pengharapan. Rekanku hamba Tuhan pandanglah ke depan, ada pengharapan yang Tuhan sediakan untuk kita. Di mana pengharapan itu? Di ruangan maha suci. Taruhlah pengharapan saudara mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu sebabnya pemberita yang harus lebih dahulu melemparkan jangkarnya sampai di ruangan maha suci.

Kita lihat bagaimana dengan tokoh sentral pada gereja hujan awal.
Kisah Para Rasul 2:14,36-37
2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

Ayat 37 ini nafasnya mirip dengan Keluaran 4:30 di mana orang Israel melihat tanda yang diperagakan oleh Musa. Dalam Kisah Para Rasul ini mereka melihat tanda salib yang disampaikan oleh Petrus.

Kisah Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Di sini Petrus menjadi tokoh sentral. Kalau dilihat secara manusia tidak pantas Petrus menjadi tokoh sentral sebab berkali-kali dia berulah. Ketika Tuhan Yesus sedang berbicara menyampaikan bagaimana Dia akan menghadapi pengalaman salib, Petrus menarik Yesus supaya dihindarkan dari pengalamam salib. Tuhan Yesus menengking dia dengan sebutan iblis. Apalagi ketika Yesus akan disalib, 3 kali Petrus menyangkal Yesus. Bahkan Petrus pernah meninggalkan persekutuan dan kembali pada profesi semula yaitu menjala ikan.

Dari hal-hal ini tentu kita akan mengatakan Petrus tidak pantas namun akhirnya Tuhan Yesus memilih dia. Berarti tentu ada perubahan. Kalau tidak ada perubahan untuk apa Tuhan Yesus mengangkat dia sebagai gembala di Yerusalem.

Jadi apapun latar belakang hidup kita seperti orang di Mesir, mari sekarang buktikan bahwa ada mujizat Tuhan, ada ajaibnya Tuhan yang bisa merubah saudara untuk bisa dipakai. Jangan tinggal terus dalam suasana Mesir, jangan tinggal terus dalam suasana yang lama.

Memang pada waktu Petrus menyangkal lalu ayam berkokok dia menangis/ meraung-raung. Saat itu dia menyesal, tetapi dari penyesalannya waktu itu dia masih kembali menjala ikan. Di situlah Tuhan Yesus menemukan dia. Keadaan Petrus pada waktu itu tanpa busana, dapat dikatakan dia telanjang. Artinya Petrus benar-benar kedagingan. Tetapi ada hal yang kemudian menarik perhatian Tuhan Yesus sehingga bertanya “apakah engkau mengasihi Aku”. Akhirnya dia ditetapkan menjadi gembala dan menjadi tokoh sentral.

Olehnya segera berubah sikap, segera berpaling pada Kristus Yesus. Segera tinggalkan Mesir, jangan bertahan pada suasana yang lampau. Tangan yang berlobang paku siap merangkul saudara untuk dipakai menjadi alat dalam kemuliaan Tuhan. Kami yang dipakai oleh Tuhan untuk membawa sidang jemaat menuju pada rencana Allah.

Imamat 18:4-5
18:4 Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.
18:5 Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.

Menolak ini sama dengan menolak Tuhan. Menolak Firman pengajaran yang mengedepankan dua menjadi satu sama dengan menolak Tuhan, sama dengan menolak terang. Kalau memelihara kebencian, roh dendam itu sama dengan menolak Tuhan, menolak terang. Orang yang mempertahankan kebencian itu mengatakan dirinya melayani Tuhan padahal sebenarnya dia sudah menolak Pribadi yang dia layani sebab dia sendiri ada dalam kegelapan.

Inilah kerinduan hati Tuhan yang mendalam yaitu membawa gereja dua menjadi satu, membawa gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sehancur-hancurnya saudara di masa lampau, ada tangan Tuhan untuk memulihkan dan membenahi saudara.

Yang memegang tongkat estafet kedua adalah Paulus yang awalnya namanya Saulus. Dia bukan orang baik. Dia penista nama Tuhan dan membunuh pengikut-pengikut Kristus, tetapi dia ditangkap oleh Tuhan menjadi alatNya.

Kemudian tongkat estafet diberikan kepada Timotius. Memang tidak diberikan gambaran bagaimana kelakuan Timotius, tetapi disebutkan latar belakangnya. Dia adalah peranakan Gerika. Orang Gerika adalah orang yang bersandar pada logika, tetapi dia dipilih oleh Tuhan.

Pemegang tongkat estafet sampai sekarang syaratnya harus setia. Setia pada pengajaran yang telah diterima dari para pendahulu, itu yang pertama. Sekarang ini kita dihimpit, kalau kita tidak ada pengalaman dengan gunung Allah habislah kita. Tetapi karena dalam diri kita ada rencana Allah dan kita mengerti dua menjadi satu maka siapapun yang menghimpit kita, kita pasti akan mencapai rencana Tuhan.

Daftar dalam Imamat 18:6-30 itu sangat mengerikan, semua isinya tentang daftar soal kenajisan. Dikunci dengan kenajisan dengan binatang. Ingat! Binatang buas akan muncul itulah antikristus, kalau saudara bersekutu dengan binatang itu berarti saudara ada dalam tanda kenajisan.

Kalau saudara digembalakan di dalam pengajaran Kabar Mempelai ini, maka gembala itu adalah suami bayangan bagi sidang jemaat untuk dibawa pada Suami yang sesungguhnya. Kalau jemaat keluar dari penggembalaan dan pergi pada penggembalaan yang tidak ada Firman pengajaran yang sehat/ Kabar Mempelai, maka itu suatu zinah rohani!

Makanya jangan sembarangan masuk dalam persekutuan. Masuklah dalam penggembalaan yang memberi penekanan dua menjadi satu. Bila saudara tinggalkan dan masuk dalam penggembalaan yang tidak ada kejelasan ke mana saudara melangkah, berarti saudara sudah meninggalkan suami bayangan dan najis dengan pelayan yang tidak mengerti pengajaran. Tetapi kalau pindah ke daerah lain dan ada penggembalaan yang mengarahkan dua menjadi satu, berilah dirimu digembalakan.

Tidak gampang untuk membawa gereja menuju pada kesempurnaan. Jangan sampai jemaat selingkuh rohani sebab itu paling parah (bersekutu dengan binatang buas/antikrist).
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

Kalau jatuh dalam penggembalaan di mana gembala itu adalah sahabat dunia berarti orang itu najis secara rohani dan dia menjadi musuh Allah. Mesir dan Kanaan apakah itu sahabat Allah? Mereka musuh Allah! Itu sebabnya harus diperingatkan tentang masa lalu di Mesir dan masa depan di Kanaan. Kalau bersahabat dengan mereka berarti selingkuh rohani sebab Tuhan itu suami kita, bagaimana orang yang selingkuh itu bisa masuk Sorga?.

Hamba-hamba Tuhan marilah ber-fellowship bersuasana gunung Allah maka saudara akan dilepaskan oleh Tuhan bagaikan anak panah yang tajam. Makin dalam Tuhan curah isi hatinya kepada kita. Olehnya itu hargai pembukaan rahasia Firman Tuhan, jangan kita entengkan. Untuk membebaskan umat Tuhan lepas dari himpitan ini, itu bukan perjuangan yang dientengkan.

Imamat 4:30
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.

Harun menyalin semua Firman yang Tuhan berikan kepada Musa. Apakah salah kalau saya menyalin Firman yang saya terima dari Pdt. In Yuwono, Pdt. Pong Dongalemba atau dari Pdt. Widjaya Hendra? Bisakah itu dikatakan mencuri Firman?

Imamat 4:31
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

Justru Firman yang disalin oleh Harun berakibat positif, mereka semua langsung sujud menyembah Tuhan. Jemaat tidak berkata “Harun, kau cuma menyontek. Kau cuma meniru-niru yang disampaikan oleh Musa”. Bagi hamba-hamba Tuhan jangan berat hati menyampaikan Firman Tuhan yang kita dengar disampaikan oleh hamba Tuhan lain, tentu harus jelas ada dasar Firmannya.
Yohanes 7:16-17
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.

Namun harus waspada, jangan mendengar Firman Tuhan yang disampaikan hamba Tuhan lain lalu diteruskan kepada orang lain dan berkata: “ini datang dari saya”. Itu berarti pelayan gila hormat.
Yohanes 7:18
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.

Kalau Tuhan mau menggiring saudara pada kesempurnaan, Tuhan pasti mencurahkan isi hatiNya kepada saudara lewat hamba Tuhan yang bersuasana gunung Allah.



Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar