20190629

Kebaktian Doa, Sabtu 29 Juni 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 6:16-21
6:16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
6:17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
6:18 sedang laut bergelora karena angin kencang.
6:19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.
6:20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"
6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

Setelah kita mengikuti terjadinya kegerakan Firman atau kegerakan roti, pemecahan 5 roti dan 2 ekor ikan itu terjadi di gunung, kemudian kegerakan doa yang diteladankan oleh Yesus juga di atas gunung. Setelah Yesus memerintahkan murid-muridNya naik perahu bertolak ke Kapernaum, Dia sendiri tidak naik perahu tetapi naik ke gunung untuk berdoa.

Yohanes 6:3 Yesus memecah-mecahkan roti, itu menunjukkan kegerakan Firman pengajaran. Sesuai terang Tabernakel, pasal ini kena meja roti sajian yaitu kegerakan Firman pengajaran. Kegerakan Firman pengajaran punya sasaran, tidak sembarang. Orang mengatakan di persekutuan ini, di ibadah ini, di KKR ini ada kegerakan. Tetapi dipertanyakan apakah kegerakan Firman itu jelas sasarannya? Jika tidak maka bisa dikatakan kegerakan itu adalah inisiatif atau didorong oleh manusia daging. Tetapi kalau kegerakan yang asli dari Tuhan, kegerakan yang murni dari Tuhan, maka kegerakan itu punya arah yang jelas.

Meja roti pertunjukan itulah sasaran kita. Jadi ada dua tumpuk roti, 1 tumpuk ada 6 ketul. Jika ditulis menjadi 66. Alkitab ini 66 kitab. Jadi kegerakan Firman itu mencakup dari Kejadian sampai Wahyu, itu bertalian dan tidak bisa terpisahkan. Kalau ada orang meremehkan kitab atau ayat-ayat lain lalu mengaku ada kegerakan Firman, itu sama dengan mendustai dirinya sendiri. Kalau kegerakan Firman, itu bertalian erat dari Kejadian sampai Wahyu untuk membawa gereja dua menjadi satu, itulah bahasa Mempelai. Jadi kegerakan Firman membawa saudara, membawa kita di sini menjadi satu kesatuan tubuh dan Yesus (Kepala) di sorga. Sekarang Yesus dan gereja seperti dua, tetapi kelak menjadi satu.

Kemudian satu ketul roti terbuat dari dua gomer. Berarti 2/10 Efa. Kalau 1 ketul roti dibuat dari dua gomer, itu mengingatkan kita pada Keluaran 16:21-36.
Keluaran 16:22
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Dua gomer itu adalah makanan orang Israel untuk hari keenam, dua gomer untuk satu orang. Kita sekarang ada pada hari yang keenam mau masuk pada hari yang ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun damai. Inilah saatnya gereja Tuhan. Kalau saya mengaku orang Kristen berarti pengikut Tuhan, maka saya akan mendorong jiwa saya untuk mengkonsumsi Firman dua menjadi satu. Berarti saya membutuhkan pelayanan Firman yang membawa saya dua menjadi satu. Artinya membawa saya menjadi mempelai wanita Tuhan.

Itu tujuan kita beribadah, itu sasaran kita beribadah. Tetapi kalau beribadah hanya sebagai upacara maka sembarang saja kita bicara. Hanya baca satu ayat langsung ngomong sana sini, tidak jelas ke mana. Apalagi kalau orang diberitahu dua menjadi satu, gereja mau dijadikan Mempelai, dia malah menista Firman Allah. Inilah kehidupan Kristen yang patut kita beri pengertian.

Kita hidup di ujung hari keenam hampir berakhir. Ibarat hari itu sudah petang, segera masuk gelap, mau masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Karena ada sengsara di mana antikristus menguasai dunia ini, maka gereja Tuhan dipersiapkan dengan Firman pengajaran di dalam urapan Roh Kudus dan kasih Tuhan, supaya kita ditampilkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan agar kita luput dari 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya membayangkan begitu banyak manusia hidup mengerikan dan terlampau banyak yang tertinggal, tidak masuk dalam penyingkiran gereja. Mengapa? Tidak diajarkan oleh pendeta. Mengapa? Pendeta itu tidak dibukakan Tuhan rahasiaNya. Walaupun sekolahnya tinggi bukan ukuran dia akan mengerti rahasia Firman. Kalau ukurannya orang pandai saja yang diberikan Firman berarti Tuhan tidak adil. Tetapi puji Tuhan, Tuhan begitu adil kepada kita. Dasarnya adalah kesucian.

Kegerakan Firman ini harus kita alami. Kalau saudara buka hati, apakah dia ayah, apakah dia ibu, apakah dia anak, jika dia buka hati menerima kegerakan Firman, maka hidupnya itu tidak akan stagnan atau diam. Dia akan bergerak karena dia dirangsang oleh Firman yang hidup. Bergeraknya itu bergerak pada arah yang jelas. Berarti perjalanan dan langkah-langkahnya menuju pada langkah pembangunan Tubuh Kristus. Akan tertampak dalam kehidupan orang itu, jika dia membuka hati maka ada keubahan. Biarpun kita ada dalam kegerakan kalau hati kita keras, tidak buka hati, maka Firman itu tidak akan bekerja bagi kehidupan itu.

Di gunung terjadi kegerakan 5 roti dan 2 ekor ikan.
Yohanes 6:3
6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.

Di sana kemudian orang banyak berbondong-bondong, Yesus jatuh belas kasihan dan singkatnya Yesus diserahkan 5 roti dari anak kecil. Dia menengadah ke atas, mengucap syukur, memecah-mecahkan roti dan membagikan kepada murid-murid. Berarti terjadi pemecahan roti, arti rohaninya terjadi kegerakan Firman mulai dari tangan Yesus sebagai Kepala, Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga kemudian dilanjut kepada hamba Tuhan dan hamba Tuhan meneruskan kepada jemaat. Coba kalau saya hamba Tuhan tidak menerima kegerakan Firman dari tangan Yesus, apa yang saya mau sodorkan kepada jemaat. Makanya apa yang akan diterima oleh jemaat kalau hamba Tuhan tidak menerima kegerakan secara estafet dari Yesus. Jadi hamba Tuhan lebih dahulu nikmati.

Yohanes 6:11
6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.

Roti itu diterima dulu oleh murid-murid, jadi tidak langsung dari Yesus kepada orang banyak. Jadi kegerakan itu diterima dari Yesus, diteruskan kepada hamba Tuhan yaitu gembala dan gembala meneruskan kepada jemaat. Begitu cara sorga, bukan cara organisasi atau cara gereja. Itu sistem sorga, kita harus belajar.

Sesudah terjadi kegerakan Firman ini, sesudah mereka makan, maka yang menerima kegerakan itu kenyang, yang membagi itu juga kenyang. Tetapi ada kelebihannya, masih sisa 1 bakul perorang untuk yang membagi. Itulah rahasia memberi. Memberi itu lebih diberkati dari pada yang menerima.
Kisah Para Rasul 20:35
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

Jangan juga saudara berkata “saya tidak usah menerima, saya memberi saja”. Tidak mungkin saudara tidak menerima dari Tuhan. Saya menerima dari Tuhan dan saya berikan. Kalau saya terima maka saya berikan lagi kepada saudara sehingga saya diberikan lagi. Kalau saya pertahankan, yang Tuhan berikan saya pegang terus, bagaimana Tuhan mau memberikan lagi kepada saya.

Kemudian Tuhan perintahkan “kumpul yang sisa”. Itu menunjukkan Tuhan sangat-sangat menghargai FirmanNya. Kalau Tuhan saja menghargai FirmanNya kenapa gereja Tuhan tidak menghargai FirmanNya. Kenyataannya terlampau banyak umat Tuhan yang meremehkan Fiman, mengentengkan Firman, mengabaikan Firman. Pikirnya sekarang “tidak apa-apa”. Satu saat orang yang meremehkan Firman akan alami penderitaan tak terkatakan.

Ayat yang kita baca tadi Yohanes 6:16-21, Tuhan Yesus naik ke gunung untuk berdoa dan murid-murid di suruh berlayar. Mereka disuruh berlayar karena mereka sudah dibekali dengan Firman, bayangkan sudah kenyang dapat lagi masing-masing satu bakul. Disuruh berlayar berarti praktekkan Firman, tunjukan bahwa ada Firman, nyatakan ada kuasa Firman. Ini tidak mudah. Saudara lihat dalam mempraktekkan Firman, Tuhan izinkan angin sakal, angin dari depan menghadang perjalanan pelayanan mereka.
Markus 6:48
6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.

Iblis begitu lihai dan licik, karena saudara sudah menikmati kelimpahan Firman, sekarang di tes, dicobai oleh iblis, dihantam dari depan dengan angin sakal. Jika kita menikmati kegerakan Firman pengajaran yang sehat, bukan berarti aman-aman saja, tidak! Akan diterjang, akan ada tantangan di depan mata kita secara langsung. Dia tidak hantam dari belakang, dari kiri atau dari kanan tetapi dari depan. Iblis tantang saudara langsung dari depan. Dipertanyakan apakah persekutuanmu dengan Firman pengajaran itu kuat atau jadi longgar karena dihantam oleh angin sakal yaitu pengajaran lain yang menerjang saudara. Ada pengajaran yang akan menghantam saudara dan saya yang bukan dari Tuhan, tujuannya untuk menenggelamkan kita. Jadi kalau pengajaran itu hanya mau membawa kita tenggelam di lautan dan binasa dengan dunia ini maka itu model pengajaran yang datang dari iblis.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Mereka sekarang diombang-ambingkan oleh ombak besar yang mau menenggelamkan mereka. Angin pengajaran menyesatkan ini adalah angin dari depan yang bukan mendorong tetapi menghadang. Padahal kita ini mendapat dorongan yang kuat, namun di sini malah dihadang. Kalau saudara diberi nasihat oleh gembala, jangan dihadang, jangan diempang, jangan diblokir, itu adalah pekerjaan Tuhan supaya kita dapat dorongan yang kuat:
Ibrani 6:18-19
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Angin pengajaran yang benar mendorong kita untuk mencapai pengharapan yang bagaikan jangkar yang kuat yang sudah dilabuhkan ke belakang tabir. Tabir ini memisahkan ruangan suci dan ruangan maha suci. Ruangan maha suci adalah tempat Tabut Perjanjian. Berarti kita didorong untuk menjadi Tabut Perjanjian, menjadi gereja Tuhan untuk menerima tutup. Berarti menjadi Mempelai Wanita untuk menerima Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Itu tujuan Firman pengajaran, kita didorong untuk mencapai pengharapan yang sudah dilabuhkan di belakang tabir.

Yesus saja Tabernakel. Tabernakel itu sorga mini. Jangan dihina, jangan diolok, yang mengolok itu berarti di dalam dirinya ada roh antikristus.
Wahyu 13:6
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Makanya banyak orang tersandung, banyak orang rohaninya tidak bisa maju, karena apa? Dia tidak mengerti rencana Allah. Tidak diajarkan, tidak ditekankan pengharapannya harus didorong mencapai ruangan maha suci menjadi Mempelai Wanita. Iblis, antikristus dan nabi palsu tidak akan berdaya menghadapi kehidupan Kristen yang ada di dalamnya. Itulah tujuan kita yang hidup akhir zaman ini.

Kalau sekarang ini kita mendapat asupan, mendapat makanan, mendapat ajaran seperti ini, sambutlah. Tentu tidak langsung Yesus memberikan kepada jemaat tetapi melalui hamba Tuhan. Jika kita mendapat pelayanan seperti itu maka sambutlah. Apakah hamba Tuhan itu menerima kegerakan dari Tuhan dan ada bukti dia bisa membawa kita pada sasaran yang benar? Kalau ada bukti maka teladanilah. Kami yang menerima kegerakan dari Tuhan Yesus harus ada keteladanan, mulai dari gembala.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Jemaat disuruh memperhatikan sampai akhir hayat hidupnya. Sejak jemaat itu memberi diri digembalakan, dia harus memperhatikan gerakan gembala itu sampai akhir hidupnya. Harus ada keteladanan dalam dirinya. Apakah dia bicara iman, benar dia hidup dari iman? Misalnya si A gembala saya mengaja saya hidup dari iman supaya saya beriman, tetapi yang mengajar itu punya berhekto-hekto are sawah, dia bukan hidup dari iman tetapi dari ladangnya! Apa yang saya ambil teladan dari dirinya?.

Kalau saya sebagai gembala saudara pada hari senin ada di kebun coklat, hari selasa ada di kebun fanili, hari rabu saya ada di kebun kopi toraja, hari kamis saya ada di kebun cengkeh. Apa yang saudara mau teladani dari saya? Tidak ada karena saya bersandar pada kekuatanku. Dan Tuhan katakan “terkutuklah orang yang bersandar pada kekuatannya!”. Berarti saudara digembalakan oleh orang yang dikutuk Tuhan. Saya tidak bisa menutup-nutup, hal ini harus disampaikan.
Yeremia 17:5,7
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Mulai dari gembala, tidak boleh ada keraguan-keraguanku melayani Tuhan. Saya suami isteri sedikit banyak sudah mempraktekkan. Dari sejak kami ada di sini tidak pernah kami minta bantuan dari orang kirimkan ini dan itu, tidak! Kami tetap melayani Tuhan. Ada orang yang berkata “memangnya Tuhan kirim beras langsung dari sorga jatuh dalam gereja!” saya katakan memang orang itu pengolok. Sebab kami alami berkali-kali, tiba-tiba orang ketuk pintu dan dibahunya sudah ada satu karung penuh beras. Dari mana? Dijawab “om tidak usah tahu, ini orang yang kirim”. Kadang buka pintu sudah tersendat, ternyata diganjal oleh beras. Ada yang taruh malam-malam, kami tidak tahu. Itulah pengalaman yang kami alami di sini. Bagi Tuhan itu kecil, tetapi bagi kami itu sudah luar biasa. Sebab Zakharia mengatakan “jangan kamu mengecilkan apa yang Tuhan lakukan bagi kamu”.

Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Contohi dan teladani, karena dari Yesus lewat hamba Tuhan, hamba Tuhan itu cuma saluran dan diteruskan kepada jemaat. Jemaat itu bagaikan muaranya tempat didrop berkat dari Tuhan. Dari Tuhan itu suci, bersih, sehat, lalu salurannya itu ada kotoran, bagaimana dengan yang menampung? Pasti kotor juga. Apalagi kalau yang menampung itu orang yang punya pendidikan tinggi berarti dia bodoh benar, karena menampung dari saluran kotor.

Hal ini perlu kita sikapi karena nasihat Firman di akhir zaman ini. Bagaimana kita mau memuliakan ajaran Tuhan kalau salurannya kotor (gembala), tidak mungkin Firman dimuliakan. Padahal Alkitab mengatakan kita harus memuliakan Firman, kita harus memuji Firman Tuhan.
Mazmur 56:5
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

Kalau kita memuji Firman Tuhan, maka kita tidak takut. Karena apa? Yang punya Firman yang kita puji itu menjadi pembela saudara dan itu sudah saya alami.

Mazmur 56:11
56:11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,

Dalam ayat 5, 1 kali dan dalam ayat 11, 2 kali.

Hamba Tuhan menerima kegerakan Firman dari Yesus. Yesus drop kegerakan kepada hamba Tuhan. Maka hamba Tuhan mengalami kegerakan karena ada roti di tangannya yang menunjukkan kegerakan Firman. Karena dia ada kegerakan maka dia berikan kepada jemaat. Jemaat buka hati, jemaat kenyang dan jemaat juga ada kegerakan. Kegerakan menerima Firman yang hidup berarti kegerakan kehidupan. Inilah yang membawa gereja Tuhan.

Olehnya kita perhatikan kegerakan ini. Kegerakan Firman ini baru sebelah sayap, kita tidak boleh berhenti hanya separuh. Tetapi mesti ada sayap yang berikutnya yaitu Roh Kudus.
Matius 14:22-23
14:22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

Di sini murid-murid berangkat, bukan berarti Yesus salah. Tuhan Yesus perintahkan murid-murid berlayar. Tuhan sudah tahu di tengah pelayaran mereka akan dihadang oleh angin sakal. Jam 3 subuh Yesus datang. Dari mana? Dari tempat di mana mereka tadi terjadi kegerakan. Tetapi karena Yesus naik ke gunung maka Dia lebih dahulu masuk dalam kegerakan doa penyembahan. Apa yang terjadi di atas danau? Sementara Yesus ada dalam kegarakan doa penyembahan, murid-murid dalam keadaan terancam untuk tenggelam, namun Yesus datang berjalan kaki di atas ombak.
Ayub 9:8
9:8 yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;

Kalau saudara membaca pasal 9 ini bagaimana kehadiran Tuhan yang menciptakan bintang dan sebagainya, Dia yang membentangkan langit dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut. Itu yang dipraktekkan di dalam Matius pasal 14 dan Markus pasal 6. Di dalam Yohanes tidak diceritakan namun dalam Matius dan dalam Markus diceritakan lebih detail bagaimana Yesus berjalan di atas air. Cuma di dalam Yohanes dan Markus tidak diceritakan bagaimana Petrus minta supaya dia juga bisa berjalan. Tetapi ada dalam injil Matius.

Kalau saudara ada Firman, benar-benar meyakini memiliki Yesus, Ayub sudah bersaksi, Dia melangkah di atas ombak-ombak laut. Cobaan berat apapun saudara alami, utamanya tantangan pengajaran yang mau menggenggelamkan iman saudara, tidak usah takut. Sebab Yesus berjalan di atas gelombang air, siapa manusia bisa berbuat seperti ini selain Yesus. Luar biasa Yesus.

Dalam Ayub pasal 9 ini saudara perhatikan bagaimana penampilan Tuhan di atas ombak laut. Kitab Ayub ini menceritakan tidak seorangpun bisa bertahan di hadapan Tuhan.
Ayub 9:8-9
9:8 yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;
9:9 yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan;

Jadi jagat raya Dia yang ciptakan. Apanya yang saya mau ragukan tentang Tuhan dalam pemeliharaannya. Kalau saya menerima kegerakan dari Dia, saya pasti dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan. Apalagi di depan ini ada 3,5 tahun aniaya antikristus. Itulah pencobaan yang paling besar yang Yesus ajarkan dalam doa Bapa kami “janganlah membawa kami dalam pencobaan”. Di dalam Wahyu pasal 3, yang dijanjikan Tuhan pada jemaat Filadelfia untuk diluputkan adalah pencobaan itu.

Kalau sekarang ini kita tidak menerima kegerakan dari Tuhan karena hamba Tuhan yang gagal, sayang sekali. Akhirnya kita tidak bisa luput menghadapi cobaan yang melanda dunia akhir zaman ini.
Matius 6:13
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]

Pencobaan yang dimaksud ini adalah pencobaan 3,5 tahun aniaya antikristus yang tidak lama lagi.

Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Kalau sekarang ini saudara remehkan Firman, apa boleh buat kalau Tuhan izinkan saudara masuk di sana, berarti Tuhan izinkan saudara bayar harganya. Padahal Tuhan sudah bayar. Saya menghargai Firman, kiranya jemaat juga menghargai Firman. Mari kita sungguh-sungguh menghargai Firman supaya kita lepas dari aniaya 3,5 tahun oleh antikristus.


Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar