20190608

Kebaktian Doa, Sabtu 8 Juni 2019 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 6:9-15
6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
6:13 Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia."
6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

Bahasa dari murid-murid “di sini ada 5 ketul roti dan dua ekor ikan. Apa arti semua ini untuk orang banyak”. Ini pandangan dan pikiran manusia. Pikiran manusia dengan pikiran Tuhan perbedaannya seperti langit dan bumi.
Yesaya 55:9
55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Jadi kita melihat bahwa sepandai-pandainya manusia hanya sebatas di dunia ini dan tidak bisa mencapai apa yang disebut langit atau yang rohani. Tidak ada hikmat di dunia ini yang bisa menandingi hikmat sorga.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Itu sebabnya bahasa yang muncul dari perkataan murid-murid “apa arti semuanya ini untuk orang banyak”. Ketika Yesus mendengar bahasa ini Yesus tidak mempreteli bahasa mereka, karena bagi Yesus, orang banyak atau sedikit tidak akan dapat mempengaruhi jika Dia harus berbuat. Banyak orang atau sedikit orang tidak ada hambatan bagi Tuhan untuk Dia berbuat. Itu sebabnya Dia minta roti itu. Dan ketika roti itu pindah di tangan Yesus maka Dia menengadah ke atas. Di sini tidak disebutkan tetapi di dalam Matius dan Markus itu disebutkan. Yesus tengadah ke atas, mengucap syukur lalu memecah-memecahkan dan memberikan kepada murid kemudian murid-murid memberikan kepada orang banyak secara estafet. Yesus tidak melangkahi hamba Tuhan dan langsung kepada jemaat. Dia menggunakan hamba Tuhan sebab Dia yang memilih hamba Tuhan. Dan hamba Tuhan ini yang bekerja menjadi penyambung lidah dan perpanjangan tangan dari Yesus. Itu yang dikerjakan murid-murid.

Setelah mereka makan, semua menjadi kenyang. Persoalan kenyang ini tidak langsung semua sudah beres dan tidak ada gangguan. Akan ada gangguan nanti. Jadi ketika kita menerima pelayanan oleh Tuhan lewat hamba Tuhan dan kita kenyang, ada yang harus kita waspadai. Jangan sampai kita kenyang kemudian tidak ada kewaspadaan, harus ada kewaspadaan!

Kenyang itu memang tujuan pelayanan Tuhan, Tuhan punya keinginan supaya kita kenyang. Dalam bahasa Alkitab, kenyang ini bukan cuma pengertian hurufiah kenyang perut. Tetapi kenyang ini berarti segala sesuatu sudah terpenuhi, tidak ada yang tidak terpenuhi. Itulah kenyang. Jika kita sudah menerima segala sesuatu dan terpenuhi alias kenyang, maka kita harus ingat Ulangan pasal 8.
Ulangan 8:9
8:9 suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apa pun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga.

Makan roti dengan tidak usah berhemat berarti limpah. Tidak kekurangan apapun itu berarti sempurna.

Ulangan 8:10-13
8:10 Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu.
8:11 Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
8:12 dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,
8:13 dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,

Ini berarti semua sudah terpenuhi, semua kenyang, tetapi jangan sampai lupakan Tuhan. Sebab banyak kali setelah anak Tuhan itu dipenuhi kebutuhannya/ difasilitasi, akhirnya dia lupa Tuhan.

Ulangan 8:14
8:14 jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,

Mereka makan sampai kenyang, segala sesuatu telah terpenuhi, semua sudah digenapkan dan diisi oleh Tuhan. Tetapi ada hal yang harus tetap kita waspadai. Jangan sampai dalam keadaan kenyang ini kita malah melupakan Tuhan. Kita ingat Firman Tuhan hari minggu, bagaimana makhluk di laut itu, mereka kenyang diberi makan oleh Sang Pencipta tetapi tidak pernah berterima kasih kepada Tuhan.

Apalagi orang-orang yang dijamu dengan 5 roti dan 2 ekor ikan ini. Memang mereka tidak lupa Tuhan. Tetapi ada satu yang mereka lupa. Mereka hanya butuh persoalan yang jasmani terpenuhi, Tuhan tidak ingin kita hanya sampai pada kadar itu. Mereka tidak ingat perkara yang rohani. Nampaknya mereka tidak melupakan Tuhan sehingga mereka berupaya mendaulati Yesus menjadi Raja mereka tetapi hanya sebatas yang duniawi. Misi Tuhan bukan itu. Jadi mereka mau menarik Tuhan meninggalkan misiNya dan memenuhi kebutuhan umat secara lahiriah. Yang jasmani diisi tetapi lupa yang rohani. Ini untukku dan juga untuk saudara.

Hal ini perlu kita perhatikan karena di akhir zaman ini, ada kecenderungan umat manusia seperti ini. Lihat saja jemaat ketujuh, jemaat Laodikia. Mereka ini menubuatkan jemaat akhir zaman. Mereka lupa Tuhan, lupa yang rohani. Yang jasmani yang dominan dan yang rohani betul-betul kempes, 1% pun tidak. Ini yang diingatkan Tuhan. Tuhan memang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Tetapi yang primer bagi Tuhan adalah persoalan yang rohani. Betapa indahnya kalau rohani dipenuhi dan jasmani dipenuhi. Tetapi walaupun jasmani tidak terpenuhi, namun bila rohani terpenuhi itu masih lebih istimewa.

Kadang tanpa kita sadar kita melupakan Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Coba perhatikan, 3 kali Tuhan berbicara kata lupa dalam Ulangan pasal 8 tadi.
Ulangan 8:10
8:10 Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu.

Tujuan makan sampai kenyang adalah untuk memuji Tuhan Allah.

Ulangan 8:11-14,17-19
8:11 Hati-hatilah, supaya 1jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
8:12 dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,
8:13 dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,
8:14 2jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,
8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
8:19 Tetapi jika engkau sama sekali 3melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa;

Jadi Tuhan menyatakan dua kali “jangan lupakan Tuhan”. Karena Tuhan berbicara dua sisi di sini, yang jasmani dan yang rohani. Yang rohani vertikal dan yang jasmani horisontal. Praktek horisontal adalah ingat saudara. Kemudian ke atas secara vertikal kepada Tuhan. Jadi ini yag Tuhan ingatkan kepada kita.

Kalau melihat prosesnya dari awal, itu sudah sangat benar. Kita sudah mengikuti beberapa sabtu yang lalu “apa yang ada padamu”. Tuhan memulai dan itu benar, mereka melakukan itu. Jika apa yang ada pada kita itu kita serahkan maka akan terjadi mujizat. Yakini, saya percaya ini Firman. Pasti akan terjadi mujizat. Olehnya kita perhatikan. Kenapa akan terjadi mujizat? Karena Tuhan akan bertindak.

Contoh dalam Alkitab, Abraham dan Sara hanya punya satu anak, itupun diminta untuk dipersembahkan anak satu-satunya bagi Tuhan, dan benar mujizat terjadi, Tuhan bertindak. Jadi jika kita serahkan apa yang ada pada kita, pertama hati kita serahkan. Maka Tuhan akan bertindak dan mujizat akan terjadi. Apakah mujizat jasmani, yang jelas mujizat rohani akan dia alami karena dia mengalami keubahan hidup, rohaninya akan mencuat, akan meningkat. Seperti yang terjadi pada Abraham, Tuhan pasti akan bertindak. Begitu Abraham menyerahkan anaknya, maka Tuhan bertindak dan terjadi mujizat. Walaupun anaknya sudah siap disembelih, maka Tuhan berteriak “Abraham jangan!”. Kemudian Abraham menoleh ke belakang ada domba yang tanduknya sudah terkait tidak bisa bergerak. Itu yang mengganti Ishak.

Mazmur 37:5
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

Jangankan serahkan hati, serahkan katedo dan ketimun saja tidak mau. Harta saja belum tenu, apalagi menyerahkan hati.

Amsal 3:9
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

Melakukan ini masih susah juga. Waktu saya membaca ini saya terkoreksi. Waktu jeruk di belakang berbuah saya hitung ada 30 biji. Saya kira-kira 1 bulan sudah matang. Pergi lihat lagi tinggal 20, di mana yang 10. Pergi lihat lagi makin berkurang. Dari pada tidak ada saya dapat, akhirnya saya petik saja tanpa pikirkan hulu hasilnya. Akibatnya sekarang sudah tidak pernah berbuah-berbuah lagi.
Amsal 3:10
3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

Ini imbalannya. Pemeliharaan Tuhan akan benar-benar nampak. Lumbung itu berarti pemeliharaan Tuhan dalam Firman pengajaran. Bejana pemerahan meluap berarti air anggur, itu menunjuk nikah akan diberkati oleh Tuhan. Kalau mau melihat Tuhan bertindak maka serahkan hidupmu. Lima ketul roti serahkan, dua ekor ikan serahkan, tanpa memikirkan cukup atau tidak. Justru ketika menyerahkan maka yang menyerahkan itu ikut makan sampai kenyang.

Kenapa seringkali kita tidak bisa serahkan, makanya tidak bisa melihat mujizat? Sebab banyak kekuatiran.
Mazmur 55:23
55:23 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.

Mengapa tidak kita serahkan? Karena ada roh kekuatiran. Sekarang berorientasi pada diri kita “jangan-jangan saya tidak cukup” kemudian dia menghitung-hitung. Kalau kita mau berhitung dengan Tuhan, sama dengan kita memperhadapkan diri kita kepada Tuhan bahwa kita ini adalah orang kikir! Orang kikir tidak ada di sorga.
I Korintus 5:9-11
5:9 Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
5:10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Itu sebabnya kita diajar oleh Tuhan bagaimana lewat praktek pemecahan 5 roti dan 2 ekor ikan ini lalu dimakan 5000 orang, itu semua terpenuhi. Makanan yang Tuhan sediakan lewat salib Golgota, itu bisa menjamu sebanyak mungkin, bahkan seluruh dunia. Jadi Korban Kristus itu menjamin seluruh penduduk dunia kalau mau terima. Yesus memberikan pelayanan ini, Dia pecahkan dan diserahkan pada murid-murid. Murid-murid menyerahkan di depan mereka, tidak langsung diisi di mulut mereka. Kalau mereka makan maka mereka kenyang, kalau tidak mau makan maka mereka mati! Jadi kepada seluruh manusia di dunia ini Tuhan sudah berikan makanan yang sesungguhnya dan minuman sesungguhnya yaitu Tubuh dan DarahNya. Kalau kita makan maka kita hidup, kita kenyang, kita puas dan mewarisi hidup yang kekal. Kalau tidak mau makan maka hidup kekal tidak dia miliki dan pasti menuju pada kematian di lautan api yang kekal.

Makanan yang sesungguhnya hanya tubuh dan darah Yesus. Makanya setelah pemecahan roti ini, Tuhan sambung berbicara tentang makanan yang sesungguhnya.
Yohanes 6:54
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

Bahasa ini bagi orang yang hanya pakai logika, dia akan mengatakan Yesus itu gila. Kebangkitan di akhir zaman bukan oleh kuasa siapa-siapa tetapi oleh kuasa daging dan darah Yesus.

Yohanes 6:55
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.

Ada persekutuan dengan Korban Kristus berarti dia menikmati makanan yang sesungguhnya dan minuman yang sesungguhnya.

Yohanes 6:56
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Bahasa ini bagi orang yang menggunakan akal manusianya, tidak bisa dia terima. Tetapi kita harus mendekati ayat ini dengan iman. Karena jaminan keselamatan kekal hanya ada pada korban Kristus. Itu sebabnya ketika lima roti dan dua ekor ikan itu pindah di tangan Yesus, Dia menengadah ke atas dan mengucap syukur. Murid-murid memandang secara mendatar dan Yesus memandang ke atas. Yang horisontal itu dipotong oleh yang vertikal maka terjadilah salib. Dari salib inilah kita mendapatkan makanan yang membuat kita kenyang.

Kalau kita sudah kenyang, kita sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita sudah makan Tubuh dan darahNya, Alkitab memberikan wanti-wanti “jangan sampai kamu sudah kenyang dan lupa akan Tuhan!”. Jika seperti itu Tuhan akan cabut kembali. Jangan sampai kita sudah makan kenyang, terima tubuh dan darah Kristus artinya sudah dipenuhi segala kebutuhan tubuh, jiwa dan roh kita kemudian melupakan Tuhan. Tuhan Yesus ingin supaya kita makan Firman Tuhan. Berarti makan Tubuh dan Darah Kristus, itulah Firman itu sendiri.

Prosesnya mereka disuruh duduk di rumput. Berarti menikmati suasana penggembalaan dengan sikap merendahkan diri. Jangan lupa, kita ini digembalakan tetapi belum tentu dengan sikap merendahkan diri. Hal ini penting. Ini pasal nubuatan tentang pribadi Yesus.
Mazmur 22:27
22:27 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!

Jadi saudara yang diberkati Tuhan, untuk kenyang duduklah di rumput atau merendahkan diri. Kami hamba Tuhan seringkali pergi fellowship dengan catatan kami digembalakan, tetapi belum tentu ada di dalam roh kerendahan hati. Sehingga akhirnya tidak kenyang. Juga hamba-hamba Tuhan yang datang di sini, jangan-jangan tidak kenyang karena tampil dengan sombong dan dengan tidak ada kerendahan hati. Dan kenyataannya ada pengakuan “iya opa, saya ingin bersaing dengan opa” coba lihat, ada yang bicara seperti itu. Saya jawab “tidak ada masalah, silahkan”. Tetapi kalau sudah keluar bahasa seperti ini, itu suatu kesalahan. Akhirnya dia akui dan dia minta ampun. “opa minta ampun, saya mau menyaingi opa. Itu haknya Tuhan, tetapi kalau pakai standar opa itu sudah salah. Kita ini kan sama-sama dipakai Tuhan. Jadi aneh-aneh memang manusia ini.

Mazmur 22:27
22:27 Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!

Makanya duduklah di rumput, berilah dirimu digembalakan dengan kerendahan hati.

Jadi prosesnya memang cukup panjang. “Apa yang ada padamu” itu yang mereka serahkan. Walaupun ada bahasa menyusul“apa artinya semua ini bagi orang sebanyak itu”. Memang ini pemikiran kekuatiran, pemikiran yang dangkal yang tidak bisa memenuhi kebutuhan karena manusia serba terbatas. Tetapi begitu pindah di tangan Tuhan, bahasa apa arti semua ini itu tenggelam semua. Mereka makan sampai kenyang dan masih ada sisanya 12 bakul. Bakul di sini adalah kopiros itu bakul untuk membawa bekal perjalanan jarak dekat. Kalau spuris adalah bakul untuk membawa bekal perjalanan jarak jauh. Di sini masih perjalanan jarak dekat. Tetapi pada pemecahan 7 roti, sisanya sudah 7 bakul perjalanan jauh, itu bakul yang lebih besar. Bisa dua kali lipatnya.

Di penghujung akhir zaman ini, dalam penyerahan diri mau digembalakan, sikapilah dengan merendahkan hati maka anda akan menikmati kekenyangan. Berarti kebutuhan-kebutuhan jasmani akan terpenuhi sekaligus kebutuhan rohani akan mencapai standar sempurna, karena ditandai dengan roh kerendahan hati. Ini yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita.

Sekali lagi, di dalam kekenyangan ini ada iblis bermain di sini. Iblis tidak akan membiarkan saudara kekenyangan. Dia akan berupaya sehingga berhasil mengusik hati saudara sehingga akhirnya lupa kepada Tuhan. Banyak kali ketika kita masih dalam standar sangat susah, kita mencari Tuhan. Tetapi begitu kebutuhan-kebutuhan jasmani kita mulai dipenuhi, ingat, iblis tidak akan diam. Dia akan berupaya pelan dan pasti supaya saudara lupa akan Tuhan. Itu sebabnya dalam Ulangan pasal 8 tadi mengatakan “jika kamu sudah kenyang, jangan sampai kamu lupa akan Tuhan”. Tuhan memberikan penekanan kepadaku, utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Jangan sampai saya kenyang dan lupa akan Tuhan.
Pengertian kenyang di sini secara jasmani terpenuhi kebutuhan perut. Tetapi bahasa kenyang dalam Alkitab ini bukan hanya sebatas terpenuhi kebutuh perut kita, tidak. Namun terpenuhi kebutuhan kita secara rohani. Tetapi jangan sampai berkat yang kita terima hanya kita ukur sebatas jasmani. Kalau hanya sebatas jasmani nanti lupa Tuhan. Tetapi kalau kebutuhan yang utama yaitu yang rohani terpenuhi, maka bagi Tuhan saudara terkait dengan Tuhan dan pasti tidak melupakan Tuhan.

Makanya Alkitab selalu memberikan isyarat kepada kita. Coba lihat dari 7 jemaat di Asia kecil. Betapa menyayat hati Tuhan, 5 jemaat lupa akan Tuhan, tidak lagi menomorsatukan Tuhan. Lebih lagi Efesus, ditaruh pada urutan pertama. Di mana di sidang jemaat Efesus ini Tuhan terang-terangan membuka rahasia kerinduan hatiNya di mana Dia ingin mendapatkan Mempelai WanitaNya. Tetapi Tuhan katakan “kejatuhanmu terlalu dalam karena melupakan kasihmu yang semula”. Kemudian jemaat Pergamus yang menganut pengajaran gado-gado. Lalu jemaat Tiatira, memberi kesempatan wanita Izebel menguasai jemaat sehingga gembala hanya pajangan, tetapi yang dominan adalah Izebel. Kemudian ada jemaat Sardis, dikira hidup padahal mati, Laodikia rohani miskin, dsb. Ini semua yang jangan sampai terjadi dalam diri kita sekalian.

Sekali lagi, Tuhan mau bertindak tetapi serahkan dulu. Kadang kita menuntut Tuhan bertindak tetapi Tuhan tidak bertindak. Ada dua hal Tuhan bertindak.
1.      Mazmur 37:5
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

Begitu 5 ketul roti dan 2 ekor ikan diserahkan maka Tuhan bertindak sehingga orang makan sampai kenyang. Ini tindakan yang positif.

2.      Tuhan bertindak jika melihat FirmanNya sudah digagahi. Ini tindakan yang negatif.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.

Ini kita jaga, ada yang merombak Firman Tuhan. Kalau kita lihat sekarang ini orang-orang yang berusaha merombak dan melawan Firman kenapa belum ditindaki oleh Tuhan? Sebab ada waktunya Tuhan bertindak.

Jadi ada dua hal di sini. Yang positif adalah jika kita serahkan hidup kita maka Tuhan akan bertindak, karena kita percaya maka kita akan hidup. Yang kedua menghadapi orang yang melawan Firman, merombak Firman maka Tuhan bertindak. Yang negatif ini jangan kita lakukan. Berarti kalau Tuhan bertindak di sini bukan keselamatan yang terjadi tetapi penghukuman yang akan dihadapi oleh hamba Tuhan dan anak Tuhan yang merombak Firman. Puji Tuhan kalau kita memperhatikan hal ini.
Bilangan 15:31

Jangan sampai kita sudah ditolong dan diberkati Tuhan kemudian kita lupa Tuhan, kita sisihkan Tuhan, kita tidak peduli dengan Tuhan dan berpikir dunia ini kita punya. Padahal dunia ini ciptaan Tuhan, kita cuma dititip menikmatinya. Satu saat kita akan lepas dengan dunia ini. Kita binasa dengan dunia kalau melupakan Tuhan. Tetapi kalau kita ingat Tuhan maka dunia ini menuju kebinasaan kita menuju kekekalan bersama Tuhan. Olehnya jangan kita lupa Tuhan sesudah kita kenyang. Kita sudah dilayani Tuhan, diberkati Tuhan, pergumulan saudara sudah dijawab oleh Tuhan lalu saudara lupa Tuhan, itu keterlaluan! Kita pikir karena kekuatan kita sehingga semua ini kita peroleh. Tidak, itu semua dari Tuhan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar