20190615

Kebaktian Doa, Sabtu 15 Juni 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 6:14-15
6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia."
6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

Ketika umat mendapat ransum dari pelayanan Yesus dengan cara yang ajaib sehingga mereka kenyang dan ada sisa 12 bakul, dalam pikiran manusiawi mereka Yesus pantas jadi Raja agar segala masalah yang dihadapi cepat terselesaikan. Dengan penekanan untuk mengangkat Yesus sebagai Raja dalam hal mengurus persoalan-persoalan jasmani/ekonomi.

Yesus justru mengambil sikap mengungsi atau menyingkir. Dan kepergian Yesus alamatnya jelas yaitu ke gunung seorang diri. Bukan tanpa maksud jika dikatakan Dia menyingkir ke gunung. Jangan lupa Wahyu pasal 21, bicara gunung yang terakhir, hubungannya dengan Yerusalem Baru. Kristus Yesus, tujuan utamanya mengyingkir ke gunung bukan untuk mengurus persoalan jasmani. Bukan berarti itu tidak dibutuhkan tetapi tujuan utamanya untuk membangun tubuh yang disebut Tubuh Kristus Mempelai Wanita. Perkataan gunung yang tinggi menjulang itu adalah perkataan gunung yang terakhir di dalam Alkitab.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Ini tujuan gereja Tuhan. Utamanya kami hamba Tuhan harus lebih memahami, harus lebih memberikan penekanan. Bahwa gereja Tuhan, utamanya yang hidup akhir zaman ini harus memiliki arah yang jelas yaitu ke gunung ini.

Ini adalah cara Tuhan untuk menghindar dari tekanan umat untuk menjadikan Dia pengurus soal yang jasmani, maka Yesus menyingkir ke gunung. Jika kita melihat Yesus bergerak menuju ke gunung, arah pandangan kita harus mengikuti. Berarti kita mau digiring oleh Tuhan. Hanya orang yang memiliki pandangan melihat Yesus menuju ke gunung, dia pasti menempatkan tujuan akhir Tuhan terhadap dirinya bahwa dia mau dijadikan mempelai. Berarti anak Tuhan itu menempatkan dirinya “saya mau menjadi Mempelai Wanita”. Bukannya “saya mau punya ini dan punya itu”. Itu urusan Tuhan, semua itu akan menyusul.

Matius 6:33
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Ayat 33 a itu kebenaran Allah dan ayat 33 b itu kemurahan Allah. Kebenaran Allah adalah mewujudkan Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau mendahulukan kerajaan dan kebenaran Allah maka yang B itu akan dilemparkan kepada kita. Kemurahan Tuhan itu disebut akan dilempar, artinya akan datang dalam tempo cepat, tidak berlambat-lambatan.

Tantangannya bagi kita memang iman. Makanya ketika orang banyak itu mau mendaulati Yesus menjadi raja dengan tujuan untuk menjadi pemenuhan soal jasmani, Yesus menghindar. Jika kita seperti mereka, mengikut Tuhan tetapi tujuannya hanya soal yang jasmani, justru Yesus menjauh dari kita. Berarti apa yang dirancang Tuhan menjauh dari kita, Yesus tidak sedia jadi Kepala.

Memang hari-hari terakhir ini gereja Tuhan dalam denominasi apapun hanya mau menarik Yesus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaninya. Coba lihat isi pemberitaan dominan selalu yang jasmani, tetapi bicara Yesus, bicara Firman. Kalau hanya seperti itu pemberitaan gereja Tuhan, digiring kepada Yesus supaya memenuhi kebutuhannya secara lahiriah, bukannya Yesus ada di situ tetapi malah menjauh. Mereka memberitakan Yesus tetapi sebenarnya Yesus menjauh. Seakan-akan Yesus naik ke gunung dan melambai-lambai “ayo ke gunung ini”. Dunia ini bagaikan lembah dan kita berjuang terus.

Ini kekhilafan dari gereja Tuhan, ulah hamba Tuhan. Jika diberi penekanan, dengar bapak ibu, itu bukan suatu kesalahan yang terjadi. Justru kita diberi penekanan yang tepat dan benar. Kami berani bicara sebab kami alami dari sejak awal. Tidak ribet, tidak neko-neko tetapi kita melayani sebagaimana apa yang diinginkan oleh Tuhan.

Kisah Para Rasul 1:6
1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"

Murid-murid berbicara kerajaan secara jasmani. Ini yang mereka pertanyakan. Kemudian jawaban Yesus mencengangkan. Begitu dijawab ayat 7, langsung ayat 8 bicara Roh Kudus, oknum yang lain yang menggantikan Yesus. Untuk apa? Untuk mewujudkan Tubuh Kristus, mewujudkan Yerusalem Baru. Bukan kerajaan jasmani, bukan perkara jasmani.

Kisah Para Rasul 1:7-8
1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Saya mau bilang, terima kasih Tuhan, jika kami menempatkan dan mengutamakan pembangunan Tubuh Kristus maka persoalan yang jasmani pasti akan kami terima. Tetapi kalau kami balik maka Yesus mengungsi, Yesus menjauh. Berarti kita kehilangan rencana Tuhan dan tidak terkait masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Ini jangan terjadi bagi diriku dan bagi sidang jemaat. Syukur Tuhan memberikan hikmat pengertian kepada hamba yang hina ini. Dalam doa puasa hari ini saya menikmati. Dan saya tahu janji Tuhan ya dan amin. Tuhan Yesus tidak akan pernah berbohong/ berdusta. Dan ini yang harus kita imani!

Jika Tuhan bicara oknum yang lain, itulah Roh Kudus yang akan meneruskan. Apa yang akan Dia teruskan?
Yohanes 16:12-13
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Dia tidak bicara hal-hal yang sekarang tetapi hal yang akan datang yaitu Yerusalem Baru, Mempelai Wanita yang diperlihatkan ada di gunung yang menjulang tinggi. Itu kata gunung yang terakhir di dalam Alkitab. Yesus menyingkir di sana. Artinya jika kita melihat pergerakan Yesus secara rohani, Dia ke gunung. Apa tujuan Yesus ke gunung? Di situlah inti kehadiranNya di dunia ini yaitu untuk menampilkan gereja Tuhan menjadi tubuh atau Mempelai WanitaNya.

Alkitab mengatakan bahwa dunia tidak bisa mengenal Roh Kudus.
Yohanes 14:15-17
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Kalau saudara membaca majalah-majalah orang di sebelah, dia katakan roh kudus ini adalah si ahmat. Itu mengacu pada injil Barnabas, padahal penulis injil Barnabas itu orang Italia. Tuhan tidak pernah memakai orang di luar Yahudi untuk menulis Alkitab. Nanti anak Tuhan karena tidak punya pemahaman yang benar akhirnya ikut dengan itu. Padahal orang dunia tidak akan mengenal Roh Kudus. Roh Kudus hanya dikenal oleh saudara dan saya. Jadi jangan sampai kita dibohongi.

Saya dari dulu suka baca koran dan baca majalah kiblat yang tajam sekali menyerang Kristen. Apalagi sekarang, lewat facebook dan sebagainya. Kalau anak Tuhan tidak kuat dasarnya, gampang untuk tercabut.

Setelah murid-murid bicara kerajaan jasmani, tetapi Yesus tidak tanggapi dan berbicara tentang pembangunan Tubuh, kemudian terjadi perpisahan. Yesus naik ke sorga untuk melakukan tugasnya.
Yohanes 14:1-3
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

Kita di bumi membangun Tubuh Kristus yaitu Mempelai Wanita. Ini yang harus kita kerjakan sekarang. Yesus ke sorga tetapi turun dua malaikat yang memberi tahu “sebagaimana Dia naik ke sorga demikian Dia akan datang dengan cara yang sama”.

Jangan seperti murid-murid dalam Kisah Para Rasul 1:6. Mereka masih buta soal rohani tetapi melek mata soal jasmani. Tuhan tidak menginginkan murid-muridNya seperti itu. Ini yang terjadi dalam Yohanes 6:14-15. Untuk membuat mata mereka terbuka maka Yesus menyingkir ke gunung. Jika mereka melihat ke gunung, kata gunung terakhir dalam Alkitab adalah Yerusalem Baru. Dan di gunung itu ada Firman pengajaran di dalamNya. Jadi Yesus menyingkir ke gunung berarti menarik mata mereka melihat benih-benih Firman Tuhan yang mengangkat rohani mereka menjadi Yerusalem Baru, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ini tujuan Tuhan sehingga kehidupan ini tidak akan buta.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Kalau tidak mengerti nilai pengajaran Firman yang sehat, banyak hamba Tuhan dan anak Tuhan berupaya mengikat Tuhan untuk memenuhi keinginan-keinginan jasmani atau dagingnya. Coba dalam doa puasa, lebih dominan isinya “Tuhan saya minta ini dan minta itu”. Bukan berdoa “Tuhan inilah tubuh, jiwa dan rohku bawalah untuk mengisi rencana Tuhan”. Inilah kesalahan-kesalahan yang tidak disadari oleh gereja Tuhan. Padahal kita sudah ada pada ujung perjalanan rohani kita di mana untuk memenuhi kehendak Tuhan yakni terwujudnya Tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai di seluruh bumi.

Kalau mengikuti pikiran kita manusia katakan saja mulai dari Israel sampai ke ujung bumi. Tetapi Israel diperinci oleh Tuhan wilayahnya yaitu Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria dan sampai di seluruh bumi. Mengapa dikotak-kotak oleh Tuhan? Pasti punya tujuan, tidak berarti itu hanya sekedar dipajang. Yerusalem itu inti. Yudea ada di sekitar Yerusalem. Itu masih murni, belum bercampur. Tetapi Samaria sudah tidak murni sebab sudah terjadi asimilasi antara Yahudi dan bangsa kafir. Tetapi di sini termasuk cakupan Firman, masuk dalam cakupan di mana Tuhan mau merekrut untuk masuk dalam Tubuh Kristus. Tidak peduli bagaimana keadaan latar belakangnya, tidak peduli hidupnya sudah kotor dan berantakan masa lalunya, tetapi kalau dia masih mau menerima injil kemuliaan maka ada harapan baginya untuk satu dalam tubuh Kristus.

Mari jemaat yang dikasihi Tuhan, lihat keadaanmu dan keadaan saudara, dari mana kita berasal. Mungkin kita seperti orang Samaria, Tuhan masih mau menjangkau. Mungkin orang Yudea, tidak usah bangga lebih hebat dari Samaria. Apalagi Yerusalem tidak usah bangga, Yudea dan Samaria tidak usah berkecil hati. Itu bahasa yang setelah Yesus ucapkan, terjadi perpisahan.

Setelah perpisahan ini semuanya punya tugas masing-masing. Di sorga Yesus punya tugas, di bumi kita punya tugas. Bagaikan satu persekutuan tetapi dua komponen. Di bumi ada peti yang kita garap dan di sorga ada tutup peti yang sudah sedia. Yang di sorga bukan urusan kita, tetapi peti perjanjian ini yang kita harus buat. Kalau kita membawa diri dalam persekutuan tabut Perjanjian yang diisi dengan tiga bahan yaitu dua loh batu, tongkat Harun yang bertunas dan buli-buli berisi manna, maka tidak ada alasan tutup peti untuk menolak karena sudah cocok. Tidak ada alasan Yesus menolak sebab sudah pas.

Dengan bertunasnya tongkat Harun maka membungkemkan roh persungutan dan roh pemberontakan. Hidupnya tidak ada roh persungutan dan roh pemberontakan lagi, dia bagaikan badam berarti selalu waspada. Ada buli-buli emas berisi roti manna, berarti kehidupan itu selalu mendapat konsumsi yang diberi dari Bapa Sorgawi, Bapa kekekalan sehingga kita juga mendapatkan asupan yang kekal. Kemudian ada dua loh batu, kasih kepada Allah dan kasih kepada manusia. Ini tugas kita di bumi, bagaimana membentuk peti dan supaya peti itu ada isi. Ketika peti itu dibangun mulai dilapisi dari dalam dan keluar. Jadi yang dibenahi dulu nikah baru dibenahi ke luar. Tidak ada alasan bagi Tuhan untuk tidak memberi tutup untuk menutup tabut itu karena tabut yang seperti itu punya kapasitas yang pas dengan tutup tabut perjanjian.

Hari-hari terakhir ini mari kita belajar selalu mengupayakan membawa diri kita menjadi tabut perjanjian. Jadikan itu prioritas, jadikan Dia hal yang paling utama dalam segala-galanya, maka kebutuhan-kebutuhan yang lain pasti Tuhan adakan.

Lukas 17:20-21
17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,artinya bukan yang jasmani.
17:21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."
Kalau diukur kerajaan Allah secara jasmani maka itu sebabnya mereka berkhotbah “gereja yang miskin itu tidak ada Yesus di situ!”. Karena mereka mengukur kerajaan Sorga dengan tanda-tanda lahiriah. Karena salah mengukur akhirnya seperti sidang jemaat Laodekia yang kebablasan. Malah Tuhan katakan mereka telanjang, buta, miskin, papah karena mereka mengukur dengan tanda-tanda lahiriah. Ini kesalahan yang banyak dilakukan oleh gereja Tuhan. Jangan diukur dengan tanda-tanda lahiriah bahwa Yesus ada.

Ayat itu mengatakan penyembahan tidak terikat di suatu tempat. Di mana saja kita bisa menyembah, di situ kerajaan Allah ada. Persoalan tempat yang dikatakan di sini. Kalau kita menyembah dan penyembahan itu ditopang oleh Firman dan Roh Kudus, maka di mana saja saudara menyembah, kerajaan Allah ada di situ bersama saudara.

Kita kembali memperhatikan bagaimana persoalan orang banyak ini. Mereka sudah makan, kemudian mereka mau mendaulati lagi Yesus menjadi raja. Tetapi kenapa ayat berikutnya mereka tidak percaya Yesus. Inikan aneh.

Yohanes 6:29-30
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?

Tadi sudah melihat tanda dan mereka mendaulati Yesus untuk menjadi raja, sekarang mereka meminta tanda lagi. Inilah bukti bagaimana manusia itu berdalih. Karena mata mereka tidak melihat gerakan Yesus ke gunung. Coba mata mereka memantau Yesus ada di gunung, tidak akan terjadi hal seperti ini. Tetapi karena mereka tidak mengamati gerakan Yesus ke gunung, maka ini yang terjadi. Sudah melihat tanda sehingga mau menjadikan Yesus menjadi raja, namun Yesus menyingkir ke gunung, kemudian mereka meminta tanda lagi. Inilah manusia yang selalu berdalih.
Pengkhotbah 7:29
7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

Jujur di sini berkata benar tetapi selalu mencari dalih, artinya mencari bahan bagaimana untuk melawan yang benar itu. Inilah yang harus dipangkas dari gereja Tuhan akhir zaman. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Jangan kita ragu.

Tujuan Firman Tuhan yang datang kepada kita hari-hari terakhir ini menekankan kepada kita untuk tidak ragu dan bimbang akan Firman pengajaran karena hari besar Tuhan itu sudah di ambang pintu. Di dalam kitab nabi Maleakhi dan kitab nabi Yoel bagaimana kita menghadapi hari besarnya Tuhan. Dalam Wahyu pasal 1 ayat 10 dan seterusnya bagaimana kita menyikapi hari Tuhan yang besar itu.

Kita yang hidup akhir zaman ini, utamanya saya sebagai hamba Tuhan, saya harus menekankan diriku untuk membawa diriku masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau ini saya tekankan pada diriku berarti harus saya teruskan kepada isteri, anak dan jemaat supaya kita menekankan diri kita untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau ini ada maka pasti yang jasmani akan ikut serta. Tidak akan dibiarkan anggota Tubuh Kristus meminta-minta. Pemazmur mengatakan tidak pernah melihat orang benar meminta-minta. Pasti kita akan digenapkan dan dipenuhkan oleh Tuhan segala kebutuhan-kebutuhan kita.

Apa yang dikerjakan oleh Tuhan? Kita sudah tahu ketika Dia naik ke sorga. Apa yang harus kita lakukan di bumi ini? Kalau mengatakan tidak tahu berarti kita membohongi diri kita karena kita sudah banyak menerima pengajaran dari Firman Tuhan tentang apa yang harus kita kerjakan. Kalau sudah tahu tetapi berpura-pura tidak tahu maka itu berarti penistaan atau pengkhianatan atau pendurhakaan terhadap Kristus Yesus. Ini jangan terjadi pada diri saudara.

Matius 6:33
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Bagian A itu bicara Kerajaan Allah dan kebenaran. Langit dan bumi yang baru berisi kebenaran.
II Petrus 3:12-13
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Jika Tuhan bicara tentang penciptaan, selalu langit ditaruh pada urutan awal baru bumi. Tetapi jika Tuhan bicara tentang penghukuman, Tuhan bicara bumi baru langit. Inilah yang jangan terjadi pada saudara dan saya.

Matius 6:33
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Bagian B ini kemurahan. Jadi untuk meraih kemurahan, bagian A itu harus ditaruh pada urutan awal. Maka saudara akan menerima kelimpahan kemurahan Tuhan jika bagian A ditaruh pada urutan awal perjalanan hidup saudara dan saya.

Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga segera datang, terasa langkah kuda putih makin terdengar lewat getaran-getaran, terasa lewat Firman yang makin dibukakan. Tuhan Yesus sudah mau datang.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar