20190609

Kebaktian Ketuangan Roh Kudus, Minggu 9 Juni 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Selamat kita merayakan hari ketuangan Roh Kudus. Kiranya menjadi pengalaman saudara karena janji Tuhan, Roh Kudus akan Dia curahkan di akhir zaman ini dua kali lipat dibandingkan gereja hujan awal. Sebagai bukti bahwa Roh Kudus bekerja dalam diri kita adalah rahasia Firman dibukakan kepada kita. Alias pembukaan rahasia Firman, itulah salah satu bukti bahwa Roh Kudus ada menyertai ibadah pelayanan kita.

Wahyu 8:8 ini bunyi sangkakala yang kedua, ini hukuman Anak Allah, hukuman Tuhan Yesus di atas dunia ini. 7 meterai adalah pembalasan Allah Roh Kudus. Di tengah kegerakan Roh Kudus tetapi ada pembalasannya. 7 sangkakala adalah pembalasan Anak Allah. 7 bokor adalah pembalasan Allah Bapa, ini lebih parah. Dunia diancam dengan 21 bencana. Bencana yang paling mengerikan adalah bencana rohani. Karena bencana rohani adalah hukuman yang berat dan akan berakhir kehidupan itu di lautan api.

Wahyu 8:8-9
8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Binasa semua kapal termasuk kapal pesiar. Menghadapi ini kita membutuhkan iman yang kuat, iman yang tumbuh, iman sampai sempurna.
Efesus 4:13
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Karena gunung yang disebut tadi menunjuk keberadaan Babel.
Yeremia 51:25-26,24
51:25 Sesungguhnya, Aku menjadi lawanmu, hai gunung pemusnah, demikianlah firman TUHAN, yang memusnahkan seluruh bumi! Aku akan mengacungkan tangan-Ku kepadamu, menggulingkan engkau dari bukit batu, dan membuat engkau menjadi gunung api yang telah padam.
51:26 Orang tidak akan mengambil batu penjuru atau batu dasar dari padamu, tetapi engkau akan menjadi tempat tandus yang kekal, demikianlah firman TUHAN.
51:24 Namun Aku akan membalaskan kepada Babel dan kepada segenap penduduk negeri orang Kasdim segala kejahatan yang telah mereka lakukan terhadap Sion, di depan matamu sendiri, demikianlah firman TUHAN.

Ini sandungan bagi gereja.
Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Kita lihat di sini Kepala gereja beracara, itulah Yesus, akhirnya melempar gunung ini ke laut. Umat Tuhan diajar oleh Tuhan dalam Matius 17 bahwa kita harus memiliki iman untuk melempar hal seperti ini.
Matius 17:20
17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Ini adalah gunung sandungan Babel. Ke mana dia harus dilempar?
Markus 11:23
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

Jadi orang percaya bersama Yesus tidak bisa dikalahkan oleh terjangan gunung yang sedang menyala dalam Yeremia 51:25 itu. Menghadapi aktivitas dari Babel, jika anak Tuhan itu punya iman sebesar biji sesawi saja, tidak bisa dikalahkan oleh gunung ini, apalagi Tuhan kita Yesus Kristus. Olehnya hamba Tuhan dan anak Tuhan jangan jauh dengan Yesus. Anda tidak akan memiliki iman sebesar sesawi kalau menjauh. Memang akan ada sandungan, akan ada penyesat.
Lukas 17:1
17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Bahkan dikatakan sandungan itu perlu. Kalau dikatakan perlu, itu untuk menguji iman kita. Lubang-lubang jebakan itu adalah ciptaan Babel untuk membuat kita terjebak dalam lubang jebakannya. Dalam Lukas pasal 17, waktu murid-murid mendengarkan bahasa seperti ini mereka berseru “Yesus tambahkan iman kami”.
Lukas 17:5
17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"

Rasul-rasul saja melihat hal ini langsung merasa ngeri adanya lobang jebakan ini. Bagaimana mau bertumbuh iman percaya kita jika kita jauh dari pada Yesus. Hanya Yesus yang bisa mengalahkan dan melempar ke laut. Alkitab mengatakan diberikan wibawa juga kepada gereja. Jadi jika gereja lengket atau melekat dengan Kristus, kita memiliki wibawa seperti Dia maka kita juga bisa menghindar dari lobang jebakan, menghalau gunung yang bernyala-nyala ini dan kita lempar ke laut.

Taruhannya adalah iman kita. Jika kita tidak punya iman bagaimana?. Iman kita peroleh dari mana? Roma mengatakan dari mendengar Firman. Berarti anak Tuhan diharapkan oleh Tuhan imannya bertumbuh karena suka mendengar Firman. Di situlah tempatnya anda diberi wibawa oleh Tuhan untuk menghadapi penyesat-penyesat akhir zaman ini.

Dalam Wahyu pasal 18, Babel itu dilempar ke laut.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Anak Tuhan, baik kami hamba Tuhan, bukan berarti imannya sudah sebesar biji sesawi. Lebih sial lagi kalau kami hamba Tuhan bukan Firman yang kami baca dan hanya hal-hal lain yang menjadi kesibukan kami! Bagaimana saya mau membina sidang jemaat supaya imannya tumbuh kalau saya sendiri tidak ada persekutuan dengan Firman. Kalau ada persekutuan dengan Firman, berarti persekutuan dengan Yesus, pasti ada pengaruh Firman, pengaruh Yesus dalam dirinya. Tetapi kalau hamba Tuhan katanya bersekutu dengan Tuhan, katanya ada Firman, lihat apakah ada pengaruh Firman di dalam dirinya atau tidak! Kalau hamba Tuhan tidak karu-karuan, bagaimana mau menumbuhkan iman umat Tuhan kalau kami sendiri malas bersekutu dengan Firman Tuhan.

Tuhan Yesus berkata oleh Roh mengilhami rasul Paulus “tidak semua orang diberi iman”. Saya dan saudara mengaku ada iman, tetapi kita tes apakah betul kita memiliki iman itu. Ini yang harus kita jaga ketat di hari-hari terakhir ini agar kita memiliki iman. Dan iman itu dari mendengarkan Firman Kristus.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Kalau benar kita mendengar Firman Kristus, berarti kita berada di atas gunung yang paling menjulang tinggi. Ini mau ditabrak oleh gunung Babel. Tetapi tidak mungkin gunung di mana Tuhan berdiam, ada rumah Tuhan di situ, ada Firman pengajaran yang kita nikmati, itu akan ditabrak oleh gunung Babel dan hancur. Gunung Babel yang akan hancur. Tetapi masalahnya sekarang, kenapa banyak anak Tuhan dan pendeta yang hancur ditabrak oleh gunung ini? Karena tidak ada persekutuan dengan gunung yang menjulang tinggi di mana ada rumah Tuhan di situ dan dari situ keluar Firman pengajaran.

Jangan lupa Yeremia 51:24, yang Babel akan ganyang dan hancurkan itu adalah Sion.
Yeremia 51:24
51:24 Namun Aku akan membalaskan kepada Babel dan kepada segenap penduduk negeri orang Kasdim segala kejahatan yang telah mereka lakukan terhadap Sion, di depan matamu sendiri, demikianlah firman TUHAN.

Sion adalah tempat keluar Firman pengajaran. Kenapa Sion? Sion artinya:
1.      Puing-puing
2.      diangkat

lewat Firman pengajaran, maka kita yang tinggal puing-puing, kita yang tinggal rongsokan dosa mau Tuhan angkat dan pulihkan. Jangan kita ini sudah puing-puing, kemudian jauh lagi dari rumah Tuhan, siapa yang mau angkat! Tetapi kalau saudara sadari adalah rongsokan dosa, puing-puing dosa, sudah hancur berantakan oleh dosa, tetapi oleh kemurahan Tuhan kita diangkat, di tempatkan di rumah Tuhan untuk mewarisi Firman pengajaran. Itu yang memberikan kekuatan untuk bertahan hadapi gunung Babel dan kita lempar ke laut.

Ini yang berat, karena Tuhan mengatakan “sandungan itu perlu”. Kita diuji lewat Babel, lewat sandungan ini. Apa sebabnya? Karena kita menerima Firman pengajaran, itu yang mau dia ganggu. Tetapi kalau ada Firman, saudara lengket terus dengan Firman, melekat terus dengan Yesus, maka kita tidak bisa tumbang, Babel yang akan tumbang. Kita katakan “saya lempar engkau ke laut!”.

Mount Everest itu sekitar 8Km lebih tingginya. Tetapi laut itu lebih dalam lagi bisa sampai 11Km. Jadi kalau gunung cuma 9 km tingginya tidak akan kelihatan ujungnya kalau dilempar ke laut. Arti rohaninya bagi kita bahwa benar-benar kita mutlak meraih kemenangan kalau ada iman. Jangan lepas dengan gunung yang tinggi itu. Jangan jauh dari Firman pengajaran kalau saudara tidak mau diinjak-injak untuk kedua kalinya. Dulu puing-puing lalu Tuhan angkat, jangan menjadi puing-puing lagi, Tuhan tidak akan angkat lagi!
Yesaya 2:2
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

Jangan jauh dari gunung ini. Artinya jangan jauh dari rumah Tuhan yang ada Firman pengajaran di dalamnya. Kalaupun orang berkata itu rumah Tuhan tetapi kalau tidak ada Firman pengajaran yang dikumandangkan yang turun bagaikan hujan yang lebat dan deras di sini, jangan saudara datang di situ, saudara rugi datang! Tetapi jujur kita katakan Firman pengajaran limpah mengalir dari mimbar ini kepada saudara. Ini membuktikan benar rumah Tuhan, ada gunung yang menjulang tinggi secara rohani. Orang boleh ejek, sinis.

Ada yang berkata ternyata yang saya cari selama ini ada di sini. Sekalipun sudah keliling di mana-mana, toh mereka tidak menemukan. Dia katakan “yang dulu kami benci ternyata itu yang ada di sini”. Puji Tuhan, ini fakta! Makanya ada alasan untuk saya ngomong. Dalam nama Yesus, Tuhan tahu isi hatiku.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Ajaklah kawan-kawan saudara. Ternyata dari puing-puing tadi yang kemudian diangkat, ternyata Tuhan isi dengan Firman pengajaran. Tadinya saya puing-puing saudara puing-puing kemudian diangkat dan Tuhan fasilitasi dengan Firman pengajaran. Ini suatu kebanggaan kita. Walaupun saudara merasa sebagai sisa-sisa dosa, sudah hancur berantakan tetapi kalau saudara ada minat seperti ini maka saudara berbahagia, diangkat kembali oleh Tuhan. Kita bersyukur kalau Tuhan percayakan Firman pengajaran di dalam kehidupan kita bersama. Apalagi Firman yang diungkap bukakan rahasianya, rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya, rahasia ibadah dan rahasia keubahan.

Kita berbahagia jika Tuhan menambahkan iman kita. Kita lihat bagaimana dengan murid-murid. Jadi iman dihubungkan dengan kemampuan kita untuk mengampuni dan mengakui kesalahan.
Lukas 17:1
17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Terjemahan yang lain mengatakan sandungan itu perlu.

Lukas 17:2
17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.

Bagi orang yang mengadakan penyesatan itu, berhenti penyediaan tepung gandum dan tidak akan ada roti. Karena batu kilangan sudah digantung di lehernya. Kenapa diperlakukan seperti ini? Olehnya jangan coba kita bicara bahwa Firman itu beban, nanti kilangan digantung di leher.

Lukas 17:3
17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

Ini orang yang punya iman, dia bisa melihat bahwa ada cermin yang sudah buram, berarti ada dosa yang harus dia bersihkan.

Lukas 17:4
17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."

Ternyata iman itu dikaitkan dengan keberanian orang itu untuk mengaku dosa dan kemampuan kita untuk mengampuni. Tetapi kalau kita mengatakan ada iman tetapi tidak bisa mengampuni orang lain, iman dari mana ini?. Tetapi kalau ada iman dan bisa mengampuni orang lain maka itu yang betul. Dia akan terselamatkan dari terjangan Babel, dari penyesatan.

Lukas 17:5
17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"

Jadi untuk mempraktekan iman ini memang berat. Rasul-rasul saja berkata tambahkan iman kami. Sebab harus bisa memberi pengampunan kepada orang dan juga keberanian untuk mengaku dosa. Itu sebabnya Tuhan Yesus lewat rasul Paulus mengatakan tidak semua orang dikaruniakan iman.
II Tesalonika 3:1
3:1 Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,

Tesalonika ini mendapatkan asupan-asupan dan nasihat-nasihat yang begitu banyak dari rasul Paulus, bahkan juga secara lisan. Rasul Paulus berkata “kamu telah menerima Firman secara tertulis dan juga sudah mendengar secara lisan dan bertumbuh dalam hati kalian”.

II Tesalonika 3:2
3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

Saya mau tanya, apakah saudara punya iman seperti ini? Kalau saudara bisa memberikan pengampunan dan berani mengaku dosa berarti saudara diberikan iman. Bagaimana bisa kita menghalau gunung ke laut kalau tidak ada iman. Kuasa wibawa yang Tuhan berikan kepada saudara sehingga saudara bersama Yesus menghalau gunung ke laut, hasilnya luar biasa, saudara tinggal menyaksikan kemenangan dan apa yang terjadi di laut.

Makanya iman ini harus hidup pada kita, Tuhan katakan tidak kepada semua orang dikaruniakan iman. Iman hanya datang dari Firman Kristus. Olehnya ketika murid-murid bertanya kepada Yesus “apa maksudMu dengan perumpamaan ini”. Yesus katakan kepada kamu dipercayakan untuk mengerti rahasia kerajaan Sorga. Jadi iman itu mengungkap dan mendorong saudara untuk mengerti rahasia kerajaan Sorga. Tetapi kepada mereka hanya perumpamaan, tidak ada iman kalau cuma perumpamaan.

Dalam khotbah rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 13:46, bagaimana orang Yahudi itu menolak iman, padahal kepada mereka lebih dahulu dikaruniakan. Jadi tidak semua orang. Untuk bisa ke sana hati kita diisi oleh Tuhan dengan Firman sehingga dari hati muncul iman dan keluar dari mulut kita, itu lewat persekutuan kita dengan Firman Allah. Dari puing-puing kemudian diangkat dan dipercayakan Firman di gunung Tuhan.
Gunung itu bicara mudah dilihat, gampang dipandang, dari jauh sudah dilihat. Apalagi kalau dikatakan gunung yang menjulang tinggi, tidak mungkin tidak dilihat.

Maaf yah kalau saya katakan. Apakah kita di sini tersembunyi? Tidak! Tuhan promosikan saudara ke mana-mana. Tahun 2002 Tuhan promosikan gereja ini di London. Bayangkan, hamba Tuhan di sana sedang memimpin ± 2000 jemaat di kota London, pendeta itu melihat gereja ini dan dia melihat saudara. Kenapa Tuhan promosikan kita sampai di London. Ini bukan berlebih-lebihan, ada sesuatu yang Tuhan titip di sini. Sampai hamba Tuhan itu disuruh Tuhan untuk datang. Makanya dia katakan “ini gereja yang saya lihat di London, ini jemaat-jemaat yang saya lihat”. Jadi bukan mengada-ada. Sebabnya kalau sampai saudara longgar leher dan tidak stabil iman saudara sementara saudara ada di sini, itu sangat disayangkan. Wajah saudara kalau ada di sini, itu bukan kebetulan! Siapa kita, siapa saya, berarti ada sesuatu yang mulia Tuhan titip bagi kita di sini, Firman pengajaran yang sehat.

Sandungan itu memang perlu tetapi bukan untuk menjebak dan membuat kita hancur, namun untuk menguji dan menyaring kita. Olehnya kita lihat aktivitas dari Babel, gunung yang menyala itu. Di gunung ini jangan coba cari batu penjuru, tidak akan ada.
Yeremia 51:25
51:25 Sesungguhnya, Aku menjadi lawanmu, hai gunung pemusnah, demikianlah firman TUHAN, yang memusnahkan seluruh bumi! Aku akan mengacungkan tangan-Ku kepadamu, menggulingkan engkau dari bukit batu, dan membuat engkau menjadi gunung api yang telah padam.

Karena dia adalah gunung yang bernyala, tetapi dipadamkan, dilempar ke laut.

Yeremia 51:26
51:26 Orang tidak akan mengambil batu penjuru atau batu dasar dari padamu, tetapi engkau akan menjadi tempat tandus yang kekal, demikianlah firman TUHAN.

Di Babel jangan cari batu penjuru, jangan cari Yesus di situ, tidak akan saudara temukan. Kalau gereja prakteknya Babel, jangan saudara cari Yesus di situ, tidak akan saudara temukan.

Yeremia 51:24
51:24 Namun Aku akan membalaskan kepada Babel dan kepada segenap penduduk negeri orang Kasdim segala kejahatan yang telah mereka lakukan terhadap Sion, di depan matamu sendiri, demikianlah firman TUHAN.

Sekarang kita mau melihat bagaimana efek atau akibat ketika gunung yang menyala itu dilempar ke laut. Kita sudah baca dalam Mazmur pasal 104. Yang dihantam oleh Tuhan lewat gunung itu adalah makhluk-makhluk laut. Mereka ini selalu hanya mengedepankan perutnya. Pokoknya setiap pagi dia ngangakan mulutnya kepada Tuhan dan Tuhan berikan makan sampai mereka kenyang. Ini menggambarkan kehidupan Kristen yang selalu mengedepankan perutnya tetapi sesudah kenyang mereka lupa Tuhan. Tidak ada pujian kepada Tuhan, hanya perutnya yang dia dahulukan.

Ini yang positif, saya harus mengikuti teladan ini dan belajar.
Filipi 3:17
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

Ini yang negatif:
Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Inilah yang ada dalam Mazmur 104, di mana yang mereka kedepankan adalah perutnya.
Mazmur 104:25-29,35
104:25 Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.
104:26 Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.
104:27 Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya.
104:28 Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
104:29 Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.
104:35 Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Haleluya!

Ternyata orang yang mengedepankan perutnya ini punya label fasik. Dia cuma senang dengan apa yang diciptakan oleh Tuhan tetapi tidak agungkan Sang Pencipta. Bukan cuma jemaat, tetapi banyak juga hamba Tuhan seperti itu. Mana dia mau lipatkan lutut menyembah Pencipta, mana dia mau memuja dan memuji Pencipta. Yang penting perutnya dipenuhi.

Yang akan terjadi di laut ini yang kita lihat sekali lagi adalah tentang kapal. Entah kapal KM Brau, entah kapal Kambuna, pokoknya kapal di dunia ini yang bersilewaran di atas laut, 1/3 akan habis. Kalau laut tadi 1/3 jadi darah, makhluk laut 1/3 mati.

Kalau sudah bicara kapal, di zaman Alkitab secara khusus zaman Yeremia dan Yehezkiel, itu ada satu bangsa yang namanya Tirus. Tirus ini punya relasi, dia adalah bangsa yang paling mahir berdagang di laut. Sehingga Alkitab bersaksi lewat kitab nabi Zakharia, Tirus ini mengupulkan kekayaan seperti debu banyaknya, begitu hebatnya Tirus. Padahal Tirus ini bangsa kecil, dia hanya pulau kecil. Tetapi pulau itu kaya dengan kerang. Dan kerang ini adalah bahan untuk orang-orang menenun dan butuh warna, maka dari kulit kerang ini bisa memberikan warna. Mereka ini tinggal di pulau dan membangun armada serta relasinya 18 bangsa, luar biasa! Tirus ini selalu merasa diri seperti Tuhan, mereka luar biasa! Itu ada dalam Yehezkiel pasal 27 dan 28.

Tirus ini adalah bangsa yang sangat cakap dalam berlayar sampai dia bisa upah orang-orang untuk mendayung kapalnya. Kapalnya dia buat dari kayu sanobar. Dia pandai mengarungi lautan untuk berlayar dan semua relasinya dia penuhi dengan kekayaan. Olehnya karena sangking hebatnya Tirus ini sampai Yehuda mereka jual, Yerusalem juga mereka jual, dia kuasai. Inilah yang digambarkan seperti pelayar-pelayar di kapal.

Namun cara dagang Tirus ini main curang. Coba perhatikan bagaimana Tirus ini berdagang dengan curang. Kehidupan seperti ini nanti mengudang 1/3 untuk dibinasakan.
Yehezkiel 28:16
28:16 Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.

Ini pelajaran rohani untuk kita. Bahasa ini menunjukkan tadinya hidup ini terkait dengan gunung Allah tetapi mereka dibuang.

Yehezkiel 28:17-18
28:17 Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
28:18 Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu.

Ini gambaran kehidupan Kristen, terkait dengan Bait Allah, ada kerub, dikawal oleh kerub. Tetapi tanpa dia sadari dia melakukan kecurangan-kecurangan. Dalam ibadah dan pelayanan ada kecurangan-kecurangan. Makanya relasinya ada 18 bangsa. Angka 18 adalah angka dosa akhir zaman. 18 bagi 3 menjadi 6 6 6. 6 dosa pertama melawan Allah Bapa, 6 dosa kedua melawan Anak Allah, 6 dosa ketiga melawan Allah Roh Kudus. Jika saudara melepaskan diri dari gunung Allah, anda akan kena cap 666, angka antikristus. Ini jangan sampai terjadi.

Sangking hebatnya dan bangga dengan semua itu maka ini yang terjadi:
Zakharia 9:1-4
9:1 Ucapan Ilahi. Firman TUHAN datang atas negeri Hadrakh dan berhenti di Damsyik. Sebab kepunyaan TUHANlah kota-kota Aram serta segala suku Israel;
9:2 juga Hamat yang berbatas kepadanya, pula Tirus dan Sidon, sekalipun mereka sangat bijaksana.
9:3 Tirus mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas seperti lumpur di jalan.
9:4 Namun sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.

Pada bunyi sangkakala kedua, gunung itu dibuang ke laut sehingga kena imbas mereka. Ini mengingatkan kita, agar jangan sampai kita sudah ada di gunung Allah, ada di gunung yang tinggi, kita bagaikan Sion, jangan coba melorot, jangan coba tinggalkan, nanti akan dilempar oleh Tuhan.

Begitu rakusnya Tirus, kekayaannya sampai jumlahnya tidak terhitung seperti debu di tanah. Kenapa Tuhan tidak katakan kekayaannya seperti bintang banyaknya? Ternyata kehidupan Tirus ini hanya spesial memberi makan ular karena makanan ular adalah debu. Ini jangan terjadi pada kita. Jangan sampai kita menjadi orang Kristen tetapi kita berikan asupan terus kepada ular. Ini jangan terjadi. Kalau ini terjadi nanti kita dilempar oleh Tuhan.
Kejadian 3:14
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

Apa guna Tirus menghimpun kekayaan tetapi cuma memberi makan ular! Jangan terjadi dalam diri kita.

Kemudian debu itu dalam penghukuman Tuhan kepada Mesir, Musa mengambil debu dan melempar ke udara sehingga menjadi lalat pikat. Jadi kalau kita menjadi umat Tuhan kemudian lepas dari gunung Tuhan karena hanya terfokus menghimpun emas, perak dan segalanya, maka nanti saudara akan menerima wabah. Nyamuk atau lalat pikat itu membawa wabah penyakit, ini yang kita jaga.

Keterlaluan Tirus ini, berani mereka jual Yehuda dan Yerusalem. Makanya Tuhan murka. Ini yang dijual Tirus, berarti lepas pegangannya kepada Yehuda. Yehuda ada jalur datangnya Yesus di dunia ini, karena Yesus lahir di dunia ini melalui suku Yehuda.
Yoel 3:4
3:4 Lagi apakah sangkut pautmu dengan Aku, hai Tirus dan Sidon dan seluruh wilayah Filistin? Apakah kamu ini hendak membalas perbuatan-Ku? Apabila kamu melakukan sesuatu terhadap Aku, maka dengan cepat, dengan segera Aku akan membalikkan perbuatanmu itu kepadamu sendiri.

Coba bayangkan, mereka ini berani menantang Tuhan.

Yoel 3:5
3:5 Oleh karena kamu telah mengambil perak-Ku dan emas-Ku dan telah membawa barang-barang-Ku yang berharga yang indah-indah ke tempat-tempat ibadahmu,

Benda yang indah, emas perak di rumah Tuhan mereka jarah dan bawa di tempat ibadahnya yang senilai debu. Begitu luar biasa mereka merendahkan.

Yoel 3:6
3:6 dan telah menjual orang-orang Yehuda dan orang-orang Yerusalem kepada orang Yunani dengan maksud menjauhkan mereka dari daerah mereka.

Menjual Yehuda, Yehuda adalah jalurnya Yesus datang. Yesus adalah Kepala, Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga, itu yang mereka jual. Berarti mereka melepaskan diri dari kepala, melepaskan diri dari Raja segala raja, melepaskan diri Mempelai Laki-laki Sorga. Yerusalem menunjuk tubuh, Mempelai Wanita Tuhan, itu juga mereka jual. Ketika sampai di sini saya gemetar. Jangan sampai saya menjual Yesus, Kepala, Mempelai Laki-laki Sorga yang akan datang. Jangan sampai kita jual Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan. Kita ini Mempelai Wanita Tuhan, jangan kita jual! Saya bicara ini saya gemetar, jangan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan hantam laut sebab roh Tirus ada di laut. Ini peringatan Tuhan kepada saya dan saudara. Saya lebih dahulu, jangan sampai saya melepaskan diri dari Yesus sebagai Kepala, dia adalah Raja di atas segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga.

Sebabnya marilah kita yang ada, dekatkan dirimu pada Yesus Mempelai Laki-laki sorga, jangan saudara jual. Dekatkan dirimu pada persekutuan Tubuh Kristus, jangan saudara jual. Karena itu bencana. Pada sangkakala kedua itulah yang dihantam. Kehidupan yang menjual Kepala dan menjual Tubuh, dia akan dibinasakan oleh Yesus. Jangan sampai kita bermain-main di akhir zaman ini.

Tuhan tidak mempersalahkan kita kaya, bahkan Dia ingin kita kaya. Bahkan Yesus rela jadi miskin supaya kita jadi kaya. Di sorga ada Abraham dan Daud, orang-orang kaya ada di sana. Di sorga juga ada yang miskin, ada Lazarus di sana. Bukan berarti Tuhan tidak ingin kita diberkati secara jasmani, Dia mau sebab itu sarana untuk kita bergerak. Pengkhotbah mengatakan segala sesuatu dimungkinkan dengan uang. Bukan berarti tidak butuh uang, kita butuh kekayaan.
Pengkhotbah 10:19
10:19 Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu.

Jangan saudara salah pengertian. Jadi uang yang memungkinkan semua itu, kita terima. Mana bisa bikin pesta nikah kalau tidak ada uang. Bagaimana bisa datang ke sini naik motor kalau tidak ada uang untuk beli bensin. Tetapi kalau uang itu kita punya, jangan buang gunung Tuhan. Tirus membuang Tuhan, bahkan Yesus dia jual, itulah Yehuda. Yerusalem dia jual, itu tubuh Kristus dia jual. Jangan kita salah pengertian, makanya pakailah uang untuk Tuhan.

Tuhan tidak mengatakan kekayaan Tirus seperti bintang di langit tetapi Tuhan katakan seperti debu, disejajarkan debu. Abu itu menjadi apa? Akhirnya dari debu muncul nyamuk atau lalat pikat, karena itu akan membawa wabah bencana.
Keluaran 8:16
8:16 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir."
Kekayaan tirus dipukul dan jadi nyamuk. Karena apa? Karena mereka menjual Yesus dan menjual tubuh Kristus. Itulah masalah besar sekarang ini. Ada bunyi sangkakala dari yang pertama sampai yang ketujuh. Belum selesai ada lagi bokor petama sampai bokor ketujuh. Habis semua, kita mau lari ke mana, kita mau sembunyi di mana. Mari kita datang ke gunung Tuhan, di situ perlindungan kita. Makanya mari terima ini nasihat. Tuhan selalu memberikan kita nasihat.
Mazmur 62:11
62:11 Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.

Ini juga yang harus kita jaga.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Kebenaran itu ada di gunung Allah, ada di gunung yang tinggi, ada di Sion. Kita ambil itu dan kita pegang, itu melepaskan kita dari maut.

Gereja Tuhan juga digambarkan oleh Tuhan seperti kapal. Tetapi jangan tiru kapal-kapal Tirus. Gereja Tuhan digambarkan dia datang dari jauh membawa perbekalan.
Amsal 31:10
31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.

Ini mempelai wanita dicari oleh Tuhan seperti isteri yang cakap.

Amsal 31:14
31:14 Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.

Dia tidak bicara “dia membawa jualan”. Dia membawa perbekalan, berarti dia akan drop kepada orang yang butuh perbekalan. Kapal yang membawa perbekalan ini bukan kapal torpedo, bukan kapal perang. Makanya gereja Tuhan jangan belajar perang-perangan. Kita ini bagaikan kapal yang membawa perbekalan. Banyak yang butuh, yang tidak ada makanan, tidak ada perbekalan, tidak ada roti, tidak ada ini dan itu, kita yang harus membawa. Bukan kapal perang! Lebih di dalam nikah. Lebih khusus lagi isteri, bukan membawa perang dengan suami. Masih pagi sudah langsung bicara “memang suami soe!”. Ini kapal dagang atau torpedo dalam rumah ini. Seperti motor liur, pagi-pagi sudah tembak-tembakan. Yang Tuhan cari kapal yang membawa perbekalan. Bukan mendrop amunisi, gawat gereja Tuhan kalau drop amunisi, dari mana datangnya?
Yakobus 4:1
4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?

Kita ini membawa roti kepada orang yang butuh makanan.

Jadilah kapal saudagar, bukan saudagar seperti Tirus. Tirus relasinya 18 bangsa sampai Gog dan Magog, itu Rusia. Luar biasa ini Tirus, tetapi Tuhan katakan “Aku lempar engkau ke laut”.

Ini untuk saya dan untuk saudara, sebabnya perhatikan bagaimana kita seharusnya.
Mazmur 112:1-3
112:1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
112:2 Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.
112:3 Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.

Ini bukan kapal perang. Semua difasilitasi oleh Tuhan. Ini yang kita dambakan dan ini yang mau Tuhan berikan kepada kita. Berbahagialah kita. Jangan undang nyamuk wabah penyakit. Ulurkanlah tanganmu dan lakukanlah “saya di gunung Tuhan, saya bagaikan kapal saudagar membawa perbekalan”. Berarti membawa berkat-berkat baik jasmani, utamanya membawa Firman bagi orang lain. Ini yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita.

Sekali lagi, jangan tiru Tirus. Dia jual Yehuda berarti menjual Yesus. Dia jual Yerusalem berarti menjual tubuh Kristus. Berarti Kepala dan Tubuh dia lepas semua. Lalu dia di mana? Tinggal menunggu dia dilempar di laut.

Ini yang kita jaga. Sekali lagi, ini akan menjadi kenyataan di depan ini. Hukuman akan jatuh bertubi-tubi. Di mana kita mau lari? Datanglah ke gunung yang tinggi. Puing-puing diangkat oleh Tuhan. Dulu kita tinggal puing-puing dosa tetapi diangkat oleh Tuhan. Pegang Yehuda dan pegang Yerusalem, pegang kepala dan pegang juga tubuh. Masuklah dalam pembentukan Tubuh Kristus, jangan lepas, jangan jual.

Dunia ini sedang menuju pada kebinasaan. Tuhan Yesus yang punya Firman melihat kita. Dia ada di sini, Dia tahu persis keadaanku dan keadaanmu. Tuhan ingin kita diberikan kekayaan, Tuhan ingin semuanya itu dipakai di rumah Allah.


Tuhan Memberkati.











GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar