20190618

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 18 Juni 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                   
Yehezkiel 12:16-20
12:16 Tetapi Aku akan meninggalkan sedikit dari mereka yang luput dari pedang, dari kelaparan dan dari sampar, supaya mereka menceriterakan segala perbuatan-perbuatan mereka yang keji di antara bangsa-bangsa, di mana mereka datang; dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
12:17 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:18 "Hai anak manusia, makanlah makananmu dengan gemetar dan minumlah air dengan menggigil dan dengan hati yang cemas,
12:19 dan katakanlah kepada penduduk negeri ini: Beginilah firman Tuhan ALLAH tentang penduduk Yerusalem yang di tanah Israel: Mereka akan makan makanannya dengan hati yang cemas dan minum air dengan hati yang gundah gulana supaya tanah mereka menjadi sunyi sepi lantaran isinya sudah lenyap, oleh karena kekerasan yang dilakukan oleh semua yang tinggal di sana.
12:20 Kota-kota yang masih didiami orang akan menjadi reruntuhan dan tanah itu akan menjadi sunyi sepi; dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Mulai dari pasal 1 – 48 kitab Yehezkiel ini penekanannya adalah “kamu akan mengetahuui bahwa Akulah Tuhan” mulai dari pasal pertama sampai pasal terakhir. Artinya Tuhan itu pemilik atau majikan yang patut disembah dan dilayani oleh umatNya.

Kekasih yang diberkati Tuhan, ini suatu peragaan yang sangat unik yang dibuat oleh Yehezkiel. Siang dia berjalan ke sana kemari dengan memikul buntalan seperti orang yang mau melarikan diri atau menyingkir. Ini adalah ajakan Tuhan lewat perilaku Yehezkiel. Agar mereka memetik nilai di dalamnya suatu pola pikir yang bijak. Orang bijaksana ini Alkitab mengatakan dia pasti akan menghindar dari bencana di depannya. Itu adalah peragaan. Dan persoalan menghindar ini, sebenarnya ada alternatif. Menghindar dari bencana yang akan datang yaitu cepat rekonsiliasi, berdamai dengan Tuhan. Apa yang diperagakan oleh Yehezkiel adalah apa yang akan terjadi di depan. Tetapi jika mereka damai dengan Tuhan maka Tuhan akan mengurungkan itu. Katakanlah itu terjadi, namun mereka sudah diberikan arahan untuk menjadi orang bijak. Sehingga terhindar dari bencana.
Amsal 22:3
22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Inilah orang bijak. Makanya Yehezkiel peragakan dan mereka bertanya lalu Yehezkiel menjawab. Ini terjadi pada waktu siang. Pada waktu siang ini Tuhan memberikan masukan kepada umat Tuhan supaya mereka bijak. Kalau mereka mengkondisikan diri bijak, berarti mereka akan terhindar dari bencana. Karena mereka ini tidak mengambil inisiatif, yaitu tidak rekonsiliasi dengan Tuhan, pemberontakan itu malah ditambah dengan kekerasan, ditambah dengan menyindir Firman, ini berarti mereka tidak bijak, akhirnya petik buah.

Peragaan yang diperlihatkan oleh Yehezkiel ini ada dua. Sebab Firman Tuhan mengataan lebih dahulu mereka punya mata tetapi tidak melihat, mereka punya telinga tetapi tidak mendengar. Dua indera ini yang ditonjolkan oleh Tuhan. Berarti Tuhan menginginkan mereka memiliki mata rohani dan telinga rohani. Keduanya harus berfungsi.

Demikian kami hamba Tuhan harus punya pola pikir demikian. Kami harus buka mata dan buka telinga melihat apa yang sedang terjadi hari-hari terakhir ini. Kami referensikan dengan Firman dan kami sampaikan kepada jemaat bahwa inilah yang akan terjadi. Dan ini sudah ada indikasi, ada indikatornya. Itulah pola pikir yang harus ada pada kami hamba Tuhan dan harus kami sampaikan. Tentu kami lebih dahulu rekonsiliasi dengan Tuhan dan mengkondisikan diri menjadi orang bijak lalu diturunkan kepada jemaat sehingga jemaat juga menjadi bijak.

Ini pola pikir yang harus ada pada kita, utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Jadi saya harus membaca situasi dunia. Lewat apa? Lewat media sekarang ini. Kami harus tahu tentang ini. Sebab bagaimana kami baca Alkitab tetapi kami tidak memproyeksikan Firman dengan apa yang terjadi di dunia. Makanya Yehezkiel memperagakan dua hal untuk memancing mata mereka supaya mereka bisa membaca. Tetapi mereka ini hanya bisa membaca yang lahiriah. Yang rohani tidak bisa mereka baca. Bahkan rohani mereka makin keras, makin tidak bijak. Ini ciri seorang pemberontak. Punya mata, punya telinga tetapi tidak melihat perkara yang rohani.

Secara lahiriah orang melihat gempa bumi dan mengatakan sudah akan kiamat, gampang sekali orang bicara begitu. Lebih lagi kami hamba Tuhan harus bisa memberikan masukan kepada jemaat, karena mata kami bukan cuma mata jasmani tetapi mata rohani dan diproyeksikan dengan Firman. Jadi dua sisi kami hamba Tuhan, harus paham apa yang terjadi dan apa kata Firman Allah. Seperti Yehezkiel memperagakan secara jasmani supaya mereka terpancing secara jasmani dan rohani. Itu tujuannya, bukan asal.

Jangan yang lain yang kita lihat dan saksikan. Hanya melihat penipuan saja. Hanya melihat orang menangis di sinetron padahal pura-pura. Lebih baik lihat apa yang terjadi di dunia sekarang. Itu tugas kami hamba Tuhan. Jika tugas kami hamba Tuhan kami abaikan bagaimana kami memproyeksikan Firman, apa yang akan terjadi. Pola pikir seperti ini tidak semua orang dikaruniakan.

Lihat ciri pemberontak ini:
1.      Punya mata dan punya telinga tetapi tidak berfungsi secara rohani. Dia hanya melihat buntelan-buntelan yang dipikul Yehezkiel.
2.      Kemudian mereka melihat pada waktu malam Yehezkiel melubangi tembok.

Ini semua yang akan terjadi. Dulu mereka belum ada jawabannya, masih nubuatan. Tetapi bagi kita nubuatan itu segera akan digenapkan. Jadi sudah tidak terlalu sulit untuk kita mengerti karena sudah diperlihatkan. Kalau dulu Yehezkiel melakukan ini kemudian digenapkan di zamannya, sekarang penggenapan seluruh dunia.

Siapa suruh lubang tembok. Kalau Pengkhotbah mengatakan berani menabrak tembok berarti akan dipagut ular, tidak akan aman dan tidak akan nyaman. Begitu juga yang mereka lakukan, melubangi tembok dan dipagut oleh Nebukadnezar, ular besar. Kita sebagai umat Tuhan, kalau malam jangan coba lubangi tembok. Jangan coba keluar dari perlindungan Tuhan pada malam yang sangat gelap gulita ini. Kalau keluar kita akan dipagut ular, ular besar, ularnya adalah Nebukadnezar, raja Babel. Kita seringkali tidak menyadari hal ini. Makanya kami hamba Tuhan menginformasikan hal ini, jangan coba-coba keluar dari perlindungan Tuhan, tembok.

Pemberontakan ini bukan hanya siang tetapi juga malam. Maka lengkaplah pemberontakan orang Israel ini. Dan bukannya mereka sadar tetapi volumenya bertambah.
Yehezkiel 12:19
12:19 dan katakanlah kepada penduduk negeri ini: Beginilah firman Tuhan ALLAH tentang penduduk Yerusalem yang di tanah Israel: Mereka akan makan makanannya dengan hati yang cemas dan minum air dengan hati yang gundah gulana supaya tanah mereka menjadi sunyi sepi lantaran isinya sudah lenyap, oleh karena kekerasan yang dilakukan oleh semua yang tinggal di sana.

Pemberontakan ini sudah diwanti-wanti oleh Tuhan, malah mereka tambah dengan kekerasan. Akibatnya apa? Makan dan minum dengan hati gundah gulana, hati cemas. Padahal sementara makan dan minum. Namun kenapa hati cemas dan gundah gulana? Karena tidak damai dengan Tuhan. Ada roh kekerasan yang mereka lakukan. Ini yang tidak boleh terjadi pada diri kita. Kita makan paha ayam yang setengah kilo, makan kepala ikan yang satu kilo tetapi dengan hati cemas gundah gulana.

Kekerasan ini berarti berafiliasi dengan gelap. Coba bagaimana, siang jadi gelap. Kalau malam gelap itu berarti lebih gelap lagi.
Mazmur 74:20
74:20 Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.

Di dahului kalimat “padanglah kepada perjanjian”. Mereka malah membuat sarang kekerasan. Sarang itu tempat berbiak. Jadi kekerasan itu bertambah, berbiak, beranak pinak. Ini masalahnya.

Justru sementara suasana yang mereka akan alami sedang terancam. Tetapi mereka tidak menyadarinya atau tidak mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Yehezkiel. Kalau dapat dikatakan, mereka menganggap Yehezkiel itu tidak waras, kenapa dia berbuat begitu.
Yehezkiel ini adalah imam berarti ada Firman pengajaran. Yehezkiel ini nabi berarti ada Firman nubuatan. Yang dia lakukan ini sebenarnya memberikan Firman pengajaran supaya mereka damai dengan Tuhan dan memberikan Firman nubuatan supaya tahu apa yang akan terjadi di depan. Itulah tugas kami hamba Tuhan, utamanya gembala.

Kekerasan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi mereka menambah dengan menyindir. Menyindiri ini sama dengan mengolok dan sama dengan mengejek. Umat Israel ini akhirnya kena batunya. Yehezkiel yang menyindir atau Tuhan yang menyindir dan mengolok serta mengejek mereka. Apa yang mereka sindiri? Tentang nubuatan-nubuatan Firman.
Yehezkiel 12:22
12:22 "Hai anak manusia, sindiran apakah itu yang hidup di antara kamu di tanah Israel, yang berbunyi: Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatan pun tak jadi?

Yang mereka sindir ini nubuatan. Dan ini rasul Petrus sudah kutip.
II Petrus 3:3-5
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,

Akhir zaman banyak penyindir, banyak pengejek, banyak pengolok tentang nubuatan akan kedatangan Tuhan dan apa-apa persiapan kita menyambut kedatanganNya. Perkara-perkara yang terjadi di depan ini yang mereka sindir dan olok.
Yehezkiel 12:23
12:23 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka: Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi.

Sekarang Tuhan garis bawahi. Tidak akan ada penundaan dan semua akan terjadi. Mana yang harus kita dengar, si pengolok, si penyindir, si pengejek atau kata Firman Tuhan. Bagiku dan bagi saudara pasti kita akan memilih apa kata Tuhan. Tidak usah kita buka telinga terhadap orang yang menyindir. Sebab dalam Amsal Sulaiman pasal 1 sudah disinyalir pada akhir zaman ini banyak orang menyindir. Akhirnya Tuhan balik, Tuhan yang menyindir/ menertawakan mereka.
Yehezkiel 20:49
20:49 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH, mereka berkata tentang aku: Apakah ia tidak hanya mengucapkan kata-kata sindiran?"

Tugas hamba Tuhan memperhatikan:
Amsal 1:23
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

Tuhan bermaksud membuka rahasia isi hatiNya, tetapi mereka tidak mau berpaling. Mereka malah menyindiri. Apa-apa yang mereka sindir?

Amsal 1:24-26
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

Akhirnya dibalas oleh Tuhan, disindir dan diolok oleh Tuhan dengan menertawakan mereka.

Amsal 1:27
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.

Inilah gawatnya. Makanya kita ini jangan undang Tuhan menyindir dan mengolok kita. Pertama mungkin terjadi karena ketidakpahaman kita. Kedua kita paham tetapi mengeraskan hati. Apa-apa yang mereka sindiri? Ada 3 perkara jika dihbungkan dengan kehidupan kita.
1.      Tidak yakin bahwa Firman akan digenapkan. Tidak percaya bahwa apa yang diucapkan itu kelak akan digenapkan. Inilah yang terjadi dalam II Petrus 3:3-5. Inilah orang yang disebut fasik, pemberontak dan melahirkan kekerasan.
II Petrus 3:3-5
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,

Apalagi sekarang ini manusia mengangkat lewat upaya-upaya dari petinggi-petinggi negara bagaimana untuk memakmurkan negara kita. Negara makmur lihat saja di Eropa. Di Swiss saja ditulis di pintu gereja kalau hari minggu jika cuaca baik tidak ada ibadah, kalau cuaca buruk ada ibadah. Sebab kalau cuaca baik orang pergi piknik. Kalau cuaca buruk baru orang beribadah, itupun yang beribadah tinggal nenek-nenek. Kemakmuran ini yang menipu manusia sekarang. Tetapi bukan berarti Tuhan berdiam. Tuhan beracara di belahan bumi yang lain. Namun bukan berarti tidak ada kegerakan di Eropa. Di sana juga terjadi kegerakan, akhirnya para pengungsi yang lari ke Eropa dari Timur tengah, ramai-ramai masuk Kristen. Yang negatif jangan kita ikuti, yang positif kita ikut.

2.      Yang tidak mereka percaya adalah perkataan waktu yang sudah dekat. Tetapi Yehezkiel mengatakan akan segera digenapkan/terlaksana.
Kita percaya pasti ada orangnya Tuhan yang akan menjadi belahan jiwanya Tuhan. Semoga kita adalah orangnya. Jangan sampai kita tidak percaya apa yang dinubuatkan oleh Firman Tuhan.

3.      Akhirnya mereka tidak punya persiapan. Jika mereka yakin dan percaya akan pembukaan rahasia Firman Tuhan serta tahu akan digenapkan pasti mereka akan mempersiapkan diri. Padahal ini bukan hanya 1 minggu atau 1 bulan. Tetapi 1 tahun 5 bulan dan 9 hari mereka dikepung oleh raja Babel. Seharusnya pada hari pertama atau minggu pertama atau bulan pertama mereka sudah ambil sikap bertobat.

Kita lihat saja bagaimana kehidupan orang yang keras hati dan keras kepala ini. Meraka ini dikepung lalu melubangi tembok dan lari namun dideteksi oleh prajurit Babel. Lalu mereka dikejar oleh prajurit Babel dan ditangkap di Ribla. Ribla artinya batas, jadi ini batas pelarian, semua ini karena mereka melawan Firman nubuatan.

Kita sudah keterlaluan kalau tidak ada kesiapan karena kita sudah diberitahu oleh Tuhan.
Efesus 1:8
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

Sama seperti dalam Amsal tadi, Tuhan membuka hati. Sekarang Tuhan membukakan rahasia Firman kepada kita bangsa kafir. Kalau kita tidak ada persiapan, aduhai! Itu sangat mengerikan. Sementara Tuhan buka isi hatiNya, apa yang menjadi kerinduan hatiNya, apa yang menjadi buah pikiranNya kepada kita, Dia curah. Tujuannya supaya ada persiapan waktu, sebab sudah akan berakhir.

Efesus 1:9
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

Yehezkiel menyampaikan supaya mereka damai dengan Tuhan. Tidak mungkin kalau mereka damai dengan Tuhan lalu Tuhan membiarkan Nebukadnezar menerjang mereka.

Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Jadi tujuan Firman Tuhan diungkapbukakan kepada kita adalah supaya ada persiapan rohani kita, persiapan batiniah. Sehingga walaupun tubuh makin merosot, tetapi batiniah makin dibaharui.
II Korintus 4:14-18
4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Yang tidak kelihatan itu adalah yang akan datang yaitu Yesus. Tidak dilihat tetapi sudah diingatkan. Yang tidak kelihatan ini yang rohani dan yang kelihatan adalah jasmani, itu diperagakan oleh Yehezkiel.

Puji syukur kepada Tuhan. Di tengah pembahasan ini masih Tuhan sisipkan ayat 16. Dan ayat 16 ini kena kita akhir zaman.
Yehezkiel 12:16
12:16 Tetapi Aku akan meninggalkan sedikit dari mereka yang luput dari pedang, dari kelaparan dan dari sampar, supaya mereka menceriterakan segala perbuatan-perbuatan mereka yang keji di antara bangsa-bangsa, di mana mereka datang; dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

Bicara sisa menunjuk waktu akhir zaman.

Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Bayangkan bagaimana Yehezkiel menghadapi yang sisa ini. Kita yang sisa mendapat kasih karunia. Kalau bangsa Israel dahulu digambarkan seperti rambut yang diambil dan dibungkus di jubah Yehezkiel. Kita sekarang yang mendapat kasih karunia, dibungkus oleh pelayanan hamba Tuhan yaitu Firman nubuatan dan Firman pengajaran.
Roma 11:5
11:5 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.

Jadi coba periksa diri masing-masing. Kasih karunia yang diterima oleh hamba Tuhan diteruskan kepada sidang jemaat. Jadi sidang jemaat yang sisa itu mendapat kasih karunia lewat pelayanan Yehezkiel. Lewat pelayanan hamba Tuhan jemaat diberi Firman pengajaran dan Firman nubuatan. berarti jemaat itu dibentuk oleh Firman pengajaran dan Firman nubuatan lewat hamba Tuhan yang punya tahbisan yang benar.
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

Jadi pekerjaan hamba Tuhan untuk mengunjuk-unjuk umat Tuhan. Karena apa? Sebab hamba Tuhan ingim membagi kasih karunia kepada jemaat. Jika dibaca dengan teliti, karena kasih karunia yang dibagi kepada jemaat walaupun hamba Tuhan itu ada di dalam penjara, maka itu benar-benar kasih karunia yang dibayar mahal harganya.

Ini yang terjadi dalam kehidupan Yehezkiel, juga Paulus.
Yehezkiel 5:3
5:3 Engkau harus mengambil sedikit dari rambut itu dan bungkus di dalam punca kainmu.

Sebagai seorang imam, tentu Yehezkiel punya busana seperti Keluaran 28:33-34.
Keluaran 28:33-34
28:33 Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
28:34 sehingga satu giring-giring emas dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada ujung gamis itu.

Sebagai nabi Yehezkiel punya jubah pelayanan. Bahkan bukan cuma nabi dan imam, semua umat Israel diwajibkan punya jubah khusus. Apalagi imam dan nabi.

Bilangan 15:37-41
15:37 TUHAN berfirman kepada Musa:
15:38 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
15:39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.
15:40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu.
15:41 Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Kalau dibungkus di punca jubah Yehezkiel berarti kena mengena dengan benang biru yang ada di ujung jubahnya. Jadi gereja Tuhan, lewat pelayanan kami hamba Tuhan, harus kami bungkus dan digarap lewat Firman nubuatan dan Firman pengajaran lalu dihubungkan dengan kuasa kebangkitan Kristus. Berarti kami harus berpikir ada kebangkitan karena ada kematian. Ada kebangkitan yang dialami oleh Kristus, ditandai di ujung jubah kami. Dan jemaat harus dikelola lewat Firman nubuatan dan Firman pengajaran yang ditandai kuasa kebangkitan. Untuk apa kita beribadah kepada Yesus kalau Yesus tidak bangkit.
I Korintus 15:14
15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.

Itu menjadi pertanyaan jemaat Korintus kepada rasul Paulus. Ada 12 masalah dalam sidang jemaat Korintus. Padahal jemaat Korintus karunia-karunia roh tidak kurang dalam diri mereka.
1 Korintus 1:7

Kita lihat di sini bagaimana hamba Tuhan dan bagaimana sikap umat Tuhan. Ketika ditangani oleh hamba Tuhan, digarap dengan Firman pengajaran dan dibentuk oleh Firman nubuatan agar tidak seperti orang Israel yang melubang tembok lalu lari dari perlindungan Tuhan. Pikirnya aman padahal dicegah oleh tentara Nebukadnezar. Tidak bisa mereka melarikan diri kejaran tentara Babel.

Perhatikan baik-baik. Saudara dan saya sedang dikelola oleh Tuhan lewat hamba Tuhan. Kalau kami hamba Tuhan pola pikir kami salah, tidak punya pola pikir bagaimana untuk mengarahkan jemaat pada sasaran yang jelas, hanya menjalankan upacara ibadah, gawat! Kita tidak bisa menghindar dari Babel, tidak bisa lepas dari terkaman Nebukadnezar akhir zaman ini/antikris. Jangan sampai kita salah dalam hal ini.

Akhirnya mereka makan tetapi dengan makanan serba terbatas. Itupun dengan hati gemetar dan hati gundah gulana. Itu kata Firman Tuhan.
Yehezkiel 12:26-28
12:26 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:27 "Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang diucapkannya, waktunya masih lama.
12:28 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Ini bagi kita adalah Roma 9:28. Dulu mereka diberikan gambaran jelas, tetapi kekerasan hati mereka luar biasa. Kita sekarang diberikan Firman dengan jelas apa yang akan terjadi. Namun jangan seperti keras hatinya Israel.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Berarti tidak akan ditunda-tunda. Tuhan tahu kapan waktunya dan pasti waktunya sudah makin dekat. Indikasinya adalah pembukaan rahasia Firman. Itu adalah petunjuk bagi kita bahwa Tuhan akan segera menggenpkan FirmanNya sempurna di atas bumi dengan segera.

Kita perhatikanlah apa yang sedang terjadi. Kami hamba Tuhan harus memiliki mata jasmani melihat dan telinga mendengar dan membaca situasi. Mata rohani kami melihat Firman Tuhan, supaya disinkronisasikan jasmani dan rohani, ini yang akan terjadi. Tidak akan ada lagi masalah kita hadapi sebab sudah terlalu nyata. Kalau gereja Tuhan tidak menghirau hal ini nanti pengalamannya seperti bangsa Israel dalam Yehezkiel ini. Makanya dalam Yeremia pasal 52, apa yang dinubuatkan oleh Yehezkiel ini terjadi.

Yehezkiel, Yeremia dan Daniel ini mereka hampir bersamaan zaman. Cuma Daniel duluan, baru muncul Yehezkiel, baru muncul Yeremia. Tetapi tidak terpaut jauh, hampir bersamaan waktu. Kalau Daniel dari suku Yehuda, Yeremia dan Yehezkiel dari suku Lewi. Dua hamba Tuhan dari suku Lewi ini mereka adalah imam dan nabi. Kalau Yehezkiel disuruh cukur rambutnya, Yeremia juga disuruh cukur rambutnya. Kalau Yehezkiel disuruh cukur lalu bagi tiga. Dari tiga yang dibagi itu, diambil lagi yang sisa. Semoga saya dan saudara yang dinubuatkan oleh Firman Tuhan sebagai yang sisa ini.

Saya katakan terima kasih Tuhan buat perhatian Tuhan kepada kami. Ini bukan bahasa isapan jempol yang mengolok-olok Firman. Kita mengapresiasi Firman, bukan mengolok. Karena kita tahu apa yang terjadi di depan sudah diperlihatkan oleh Tuhan secara transparan.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar